Anda di halaman 1dari 14

UAS MATA KULIAH MANAJEMEN EPIDEMIOLOGI

Dosen :

Letkol Laut (K) Dr. Arif Rahman, drg., SH., MH., MM.,
Mtr.Hanla, Sp.Pros., CIQnR., CIQaR

Oleh:

dr. Tegar Pamungkas


NIM : 71220173
Kelas : 9 C
No Absen : 33

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

KONSENTRASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA(ARS UNIVERSITY)

BANDUNG

2023
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS ARS

Soal Ujian Akhir Semester


Tahun Akademik
2022/2023

Mata Kuliah : Manajemen Epidemiologi


Dosen Pengampu : Letkol Laut (K) Dr. Arif Rachman, drg.,SH.,MH.,MM.,
MTr.Hanla.,Sp.Pros., CIQnR.,CIQaR
Waktu : 60 menit
Kelas : 9C
SKS/ Semester : 3 SKS / Ganjil
Hari, Tanggal : Sabtu, 28 Januari 2023
Pukul : 13.00 s.d 14.00 WIB

Petunjuk Ujian
a. Ujian bersifat open book
b. Kerjakan soal yang dianggap mudah lebih dahulu
c. Mahasiswa dilarang bekerjasama, menyontek dan mengganggu
jalannya ujian
d. Jawaban soal dalam bentuk essay dikirimkan ke email
ar604299@gmail.com atau WA

SOAL UJIAN
1. Jelaskan strategi epidemiologi RS pada tantangan dan perannya!
Jawaban :
Strategi epidemiologi adalah suatu pola pendekatan, berupa suatu rangkaian
kegiatan tertentu, yang akan diterapkan dalam mengkaji masalah-masalah
kesehatan sedemikian rupa, sehingga diperoleh berbagai kejelasan tentang
masalah kesehatan tersebut.
Tantangan Epidemiologi RS
Membuat RS aman:
 Mencegah tertular nya pasien dan karyawan
 Fokus pertama pada penyakit yang infeksius

 Semua kejadian yang membahayakan menjadi target utama

 Meningkatkan efisiensi RS

 Mengurangi biaya yang tidak perlu

 Mengurangi praktek yang boros

Peran mendasar dari epidemiologi rumah sakit adalah untuk:


 Mengidentifikasi risiko
 Memahami risiko
 Menghilangkan atau meminimalkan risiko

2. Jelaskan tentang HTA dan Langkah-langkah dalam evidence based HTA.


Jawaban :
Health Technology Assessmen (HTA ) adalah proses penelitian formal dan
sistematis yang dirancang untuk mensintesis dan mengevaluasi bukti yang ada
untuk perawatan medis atau inovasi pelayananan kesehatan. Proses penelitian
mencakup penilaian berbagai sudut dari perspektif klinis, ekonomi, etika, hukum,
dan sosial yang mungkin dipengaruhi oleh teknologi, prosedur, obat, atau proses
baru. Penilaian tersebut paling umum dilakukan saat teknologi pertama kali
diperkenalkan ke pasar, tetapi juga dapat dilakukan saat populasi yang memenuhi
syarat untuk menerima teknologi berkembang secara signifikan dan/atau saat bukti
baru teridentifikasi yang mungkin mengubah kesimpulan penilaian awal.
International Network of Agencies for Health Technology Assessment
(INAHTA) mendefinisikan teknologi kesehatan sebagai intervensi yang digunakan
untuk mempromosikan, mencegah, mendiagnosis, mengobati penyakit, dan
rehabilitasi. HTA melakukan evaluasi sistematis atas material dan efek teknologi,
mengatasi efek langsung dan tidak langsung, serta pengambilan keputusan terkait
teknologi kesehatan yang meliputi obat, alat kesehatan, prosedur, dan sistem
organisasi dalam pelayanan kesehatan. HTA menggunakan pendekatan berbasis
bukti, analisis ekonomi, sosial, dan etika. Jadi, ketika berbicara mengenai HTA,
kita berbicara mengenai penilaian atas teknologi kesehatan yang digunakan dalam
pelayanan kesehatan.
Sedangkan di Indonesia sendiri berdasarkan Permenkes No 71 tahun 2013
pasal 33 dan 34 menuliskan Kebutuhan adanya "HTA" dan Panduan Klinis , Pasal
34 tertulis peranan dari Penilaian Teknologi Kesehatan ( HTA ) adalah untuk
menjaga kualitas mutu pelayanan, efisiensi biaya dan penambahan manfaat jaminan
kesehatan
Langkah-langkah HTA :
Langkah-langkahnya meliputi:

1) Identifikasi Topik
2) Need Assessment
3) Priority Setting
4) Penetapan Lingkup, Skala Dan Cara Penilaian
5) Retrieval Of Evidence
6) Pengumpulan Data Primer
7) Analisis Bukti
8) Sintesis Bukti
9) Formulasi Temuan Dan Rekomendasi
10) Disseminasi Dan Implementasi
11) Monitoring And Feed Back

3. Jelaskan manajemen penelitian sistem kesehatan yang saudara ketahui.


Jawaban :
Penelitian kesehatan adalah penelitian yang diterapkan dalam bidang
kesehatan.Sehingga prinsip-prinsip dan sistem yang berlaku tidak jauh berbeda
dengan penelitian di bidang lainnya. Perbedaannya hanya pada area penelitian
dengan pendekatan teori yang bersumber dari keilmuan kesehatan. Salah satu yang
membedakan dengan penelitian kesehatan adalah obyek penelitian yang berupa
manusia , baik secara individual maupun kelompok (komunitas) sehingga etika dan
norma harus diperhatikan, karena manusia terlibat langsung baik sebagai obyek
maupun subyek penelitian. Oleh karena itu beberapa peneliti menggolongkan
penelitian kesehatan kedalam penelitian sosial.
Secara garis besar penelitian kesehatan dimulai dengan penetapan masalah, yang
akan dipecahkan dengan mengajukan hypothesis. pengajuan hipothesis ini akan
diikuri dengan penetapan variabel penelitian yang akan diteliti. Oleh karenanya
diperlukan desain penelitian serta instrumen penelitian tertentu sehingga dapat
menangkap variabel yang telah ditetapkan. Untuk bisa menangkap variabel maka
dibutuhkan obyek penelitian yang terdapat pada populasi atau sampel tertentu. hasil
penangkapan data akan diolah serta dianalisa sehingga menghasilkan kesimpulan,
untuk memecahkan masalah penelitian. Berikut adalah langkah-langkah penelitian
kesehatan menurut Yudhy Dharmawan
4. Jelaskan tentang Pembaharuan Konsep Bagi Pelayanan Kesehatan!
Jawaban :
Pemerintah berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan
menyelenggarakan program jaminan sosial sebagai jaminan atas hak kesehatan
orang miskin atau kurang mampu. Hasil survey (Rospita,2018) yang menilai tingkat
kepuasan terhadap layanan BPJS diakui belum memberi harapan, keluhan yang
sering disampaikan antara lain : tidak ada stok obat , rendahnya tarif klaim BPJS
sehingga rumah sakit kesulitan dalam mengelola biaya operasional, panjangnya
antrian periksa, kurang cepat nya layanan dokter dan paramedis. Dari sisi rumah
sakit rendahnya klaim BPJS berdampak terhadap manajemen rumah sakit, sehingga
mengusulkan kepada pemerintah segera melakukan peninjauan ulang tarif INA
CBG
Program pemerintah Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bertujuan untuk
memberi perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat di wilayah
Indonesia , adanya Undang Undang nomer 24 Tahun 2011 menetapkan pelaksanan
di bidang kesehatan ialah BPJS kesehatan. BPJS adalah lembaga atau provider yang
memberi fasilitas kesehatan bagi pesertanya. di dalam pelayanan kesehatn di
seluruh nusantara. Kinerja dan reputasi BPJS sering kali menjadi perhatian dan
pembicaraan media sebabnya adalah belum semua fasilitas kesehatan atau Fasilitas
kesehatan (Faskes) memahami sistem kerja yang berjenjang. ketidak puasan pasien
terhadap layanan di fasilitas kesehatan masih tergambar sampai saat ini.
Perubahan organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas
merupakan salah satu jenis organisasi yang sangat dirasakan oleh masyarakat
umum. Salah satu prinsip organisasi adalah fleksibilitas, artinya organisasi
senantiasa dinamis sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan juga
harus memerhatikan perubahan dari luar organisasi. Salah satu pendorong
terjadinya perubahan yang mendasar dalam semua organisasi di Indonesia adalah
terjadinya reformasi nasional pada tahun 1998. Reformasi tersebut telah
memengaruhi semua dimensi kehidupan, hal tersebut sesuai dengan yang
disampaikan oleh Poeng P.Poerwanto dalam bukunya Reformation The renewal of
thinking pattern bahwa reformasi adalah suatu perubahan atau restrukturisasi
terhadap konsep, strategi, atau kebijakan yang berkaitan dengan berbagai dimensi
dari kehidupan bangsa dan negara yang mengacu kepada tata nilai, norma, budaya,
falsafah dan paradigma yang mempertimbangkan ancaman dan petuah maupun
perkembangan zaman yang harus dihadapi oleh bangsa.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri reformasi adalah
sebagai berikut:

a. Terjadinya perubahan konsep,strategi, dan kebijakan


b. Perubahan yang terjadi didasaarkan pada tata nilai, norma, budaya dan falsafah
kehidupan masyarakat
c. Munculnya paradigma baru sebagai upaya mengantisipasi berbagai ancaman
dengan memanfaatkan peluang yang ada
Perubahan yang mendasar dalam sektor kesehatan, yaitu terjadinya perubahan
paradigm pembangunan kesehatan menjadi “paradigm sehat”. Dengan paradigm
baru ini, mendorong terjadinya perubahan konsep yang sangat mendasar dalam
pembangunan kesehatan, antara lain sebagai berikut:
a) Pembangunan kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya kuratif
dan rahabillitatif, menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan kuratif
tanpa mengabaikan kuratif rehabilitatif.
b) Pelaksanaan upaya kesehatan yang semula lebih bersifat terpilah-pilah,
berubah menjadi kegiatan yang terpadu.
c) Sumber pembiayaan kesehatan yang semula lebih banyak dari pemerintah,
berubah menjadi pembiayaan kesehatan lebih banyak dari masyarakat.
d) Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan kesehatan yang semula fee
far service menjadi pembayaran secara pra upaya.
e) Pergeseran pemahaman kesehatan dari pandangan komsumtif menjadi
investasi
f) Upaya kesehatan yang semula lebih banyak dilakukan pemerintah bergeser
lebih banyak dilakukan masyarakat sebagai”mitra” pemerintah.
g) Pembangunan kesehatan yang semula bersifat terpusat (centralization),
menjadi otonomi daerah (decentralization).
h) Pergeseran proses perencanaan dari top down menjadi bottom up seiring
dengan era desentralisasi.

5. Jelaskan langkah-langkah epidemiologi pelayanan kesehatan!


Jawaban :
Jenis penelitian epidemiologi ada 3 macam dan masing-masingnya memiliki
langkah tersendiri. 3 Jenis penelitian itu antara lain :
a. Cross sectional
b. Case Control
c. Cohort

Langkah-langkah penelitian cross sectional adalah sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi variable-variabel penelitian dan mengidentifikasi


factor resiko dan factor efek
2) Menetapkan subjek penelitian.
3) Melakukan observasi atau pengukuranvariabel-variabel yang merupakan
factor resiko dan factor efek sekaligus berdasrkan status keadaan varibel
pada saat itu (pengumpulan data).
4) Melakukan analisis korelasi dengan cara membandingkan proporsi
antar kelompok-kelompok hasil observasi (pengukuran).

Langkah-langkah penelitian case control adalah sebagai berikut :

1) Identifikasi variable-variabel penelitian ( factor resiko dan efek )


2) Menetapkan objek penelitian ( populasi dan sampel )
3) Identifikasi kasus
4) Pemilihan subjek sebagai kontrol
5) Melakukan pengukuran retrospektif ( melihat ke belakang ) untuk
melihat faktor resiko
6) Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara variabel-
variabel objek penelitian dengan variabel-variabel kontrol.
Langkah-langkah penelitian cohort adalah sebagai berikut :

1) Identifikasi faktor-fakor rasio dan efek


2) Menetapkan subjek penelitian ( menetapkan populasi dan sampel )
3) Pemilihan subjek dengan faktor resiko positif dari subjek dengan efek
negatif
4) Memilih subjek yang akan menjadi anggota kelompok kontrol
5) Mengobservasi perkembangan subjek sampai batas waktu yang
ditentukan, selanjutnya mengidentifikasi timbul tidaknya efek pada
kedua kelompok
6) Menganalisis dengan membandingkan proporsi subjek yang mendapatkan
efek positif dengan subjek yang mendapat efek negatif baik pada
kelompok resiko positif maupun kelompok kontrol.

6. Sebutkan dan jelaskan macam-macam screening dan konsep dasar dalam


screening!
Jawaban :
Macam-macam Screening yaitu :
 Mass screening: penyaringan dilakukan pada seluruh penduduk
 Selectif screening: Penyaringan dilakukan terhadap kelompok penduduk tertentu
 Single disease screening; penyaringan ditunjukan pada suatu jenis penyakit
(misalnya penyaringan untuk mengetahui penyakit tbc)
 Multiphase screening; penyaringan untuk kemungkinan adanya beberapa
penyakit pada individu, misalnya penyaringan kesehatan pada pegawai sebelum
bekerja.

Konsep Dasar Screening :


o Identifikasi nilai normal  Pengertian normal biasanya dipakai untuk
menentukan karakteristik populasi tertentu, misalnya kadar rata-rata
hemoglobin. Nilai rata-rata tersebut dapat diperkirakan batas yang dianggap
normal
o Validity suatu alat tes scrining  Kemampuan dari suatu pemeriksaan untuk
menentukan individu mana yang mempunyai penyakit (tidak normal) dan
individu yang mana tidak mempunyai penyakit (normal).
o Keterandalan reliability  Pemeriksaan yang memberi hasil konsistensi jika
pemeriksaan ini dilakukan lebih dari satu kali pada individu yang sama dengan
kondisi yang sama.

7. Data desa Karawang pada tahun 2022 adalah sbb:


Jumlah penduduk = 4.000.000
Ratio pria : wanita = 2 : 3
Ratio balita : bukan balita = 2 : 8
Kasus lama/baru campak: Feb=2/10, Mar=5/20, Jun=4/15
Kasus lama/baru diare: Ags= 2/15, Sep=3/25, Okt=5/10
Kasus lama/baru cancer servik: Apr=3/5, Jul=8/5

a. Hitunglah:
Incidence Rate Campak tahun 2022
Point Prevalence Rate Campak pada bulan Feb, Maret dan Juni?
Periode Prevalence Rate Campak pada tahun 2022?
Attack rate campak?

b. Hitunglah:
Incidence Rate Diare tahun 2022
Point Prevalence Rate Diare pada bulan Ags, Sep dan Okt?
Periode Prevalence Rate Diare pada tahun 2022?
Attack Rate Diare?

c. Hitunglah:
Incidence Rate Ca Servik tahun 2022
Point Prevalence Rate Ca servik pada bulan Apr dan Jul?
Periode Prevalence Rate Ca Servik pada tahun 2022?

Jawaban :

2
Jumlah Penduduk Laki-laki : 4.000 .000=1.600 .000
5
3
Jumlah Penduduk Perempuan : 4.000 .000=2.400 .000
5
2
Jumlah Penduduk Balita : 4.000 .000=800.000
10
8
Jumlah Penduduk Bukan Balita : 4.000 .000=3.200 .000
10

a. Campak

Ʃ Penyakit Baru tahun 2022


Incidence Rate Campak tahun 2022 = k
Ʃ Populasi Berisiko
10+20+15 45
= 100.000 = 100.000=¿ 5,625 / 100.000 penduduk
800.000 800.000
Point Prevalence Rate Campak Februari =
Ʃ Penderita lama∧baru Bulan Februari
k
Ʃ Penduduk Saat Itu
2+10 12
= 100.000 = 100.000=¿ 0,3 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Ʃ Penderita lama∧baru Bulan Maret
Point Prevalence Rate Campak Maret = k
Ʃ Penduduk Saat Itu
5+20 25
= 100.000 = 100.000=¿ 0,625 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000

Ʃ Penderita lama∧baru Bulan Juni


Point Prevalence Rate Campak Juni = k
Ʃ Penduduk Saat Itu
4 +15 19
= 100.000 = 100.000=¿ 0,475 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Ʃ Penderita lama∧baru tahun 2022
Periode Prevalence Rate Campak 2022= k
Ʃ Penduduk Pertengahan
12+ 25+19 56
= 100.000 = 100.000=¿ 1,4 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Ʃ Penderita baru tahun 2022
Attack rate campak = k
Ʃ Penduduk Berisiko
10+20+15 45
= 100 % = 100 %=¿ 0,005625 %
800.000 800.000

b. Diare
Ʃ Penyakit Baru tahun 2022
Incidence Rate Diare tahun 2022 = k
Ʃ Populasi Berisiko
15+25+10 50
= 100.000 = 100.000=¿ 1,25 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Ʃ Penderita lama∧baru Bulan Agustus
Point Prevalence Rate Diare Agustus = k
Ʃ Penduduk Saat Itu
2+15 17
= 100.000 = 100.000=¿ 0,425 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Point Prevalence Rate Diare September =
Ʃ Penderita lama∧baru Bulan September
k
Ʃ Penduduk Saat Itu
3+25 28
= 100.000 = 100.000=¿ 0,7 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Point Prevalence Rate Diare Oktober =
Ʃ Penderita lama∧baru Bulan Oktober
k
Ʃ Penduduk Saat Itu
5+10 15
= 100.000 = 100.000=¿ 0,375 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Ʃ Penderita lama∧baru tahun 2022
Periode Prevalence Rate Diare 2022= k
Ʃ Penduduk Pertengahan
17+28+15 60
= 100.000 = 100.000=¿ 1,5 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Ʃ Penderita baru tahun 2022
Attack rate Diare = k
Ʃ Penduduk Berisiko
15+25+10 50
= 100 % = 100 %=¿ 0,00125 %
4.000 .000 4.000 .000

c. Ca Servik

Ʃ Penyakit Baru tahun 2022


Incidence Rate Ca Servik tahun 2022 = k
Ʃ Populasi Berisiko
5+5 10
= 100.000 = 100.000=¿ 0,41667 / 100.000 penduduk
2.400.000 2.400.000
Ʃ Penderita lama∧baru Bulan April
Point Prevalence Rate Ca Servik April = k
Ʃ Penduduk Saat Itu
3+5 8
= 100.000 = 100.000=¿ 0,2 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Ʃ Penderita lama∧baru Bulan Juli
Point Prevalence Rate Campak Juli = k
Ʃ Penduduk Saat Itu
8+5 13
= 100.000 = 100.000=¿ 0,325 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Ʃ Penderita lama∧baru tahun 2022
Periode Prevalence Rate Campak 2022= k
Ʃ Penduduk Pertengahan
8+13 21
= 100.000 = 100.000=¿ 0,525 / 100.000 penduduk
4.000 .000 4.000 .000
Ʃ Penderita baru tahun 2022
Attack rate campak = k
Ʃ Penduduk Berisiko
5+5 10
= 100.000 = 100.000=¿ 0,0004167 %
2.400.000 2.400.000

8. Jelaskan manajemen kebijakan public dan manajemen quality of care yang saudara
ketahui.
Jawaban :
A. Manajemen Kebijakan Publik
Manajemen kebijakan public adalah Suatu pengaturan yang diperlukan untuk
merencanakan kegiatan formulasi, implemenľasi dan evaluasi hasil kebijakan
publik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien serta
memperhatikan lingkungan internal dan eksternal dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Model pembentukan kebijakan public :
o Teori Aktivitas institusional
Memandang kebijakan publik sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
lembaga pemerintah. Kebijakan publik model ini ditetapkan, di sahkan,
dilaksanakan serta dipaksakan berlakunya oleh lembaga pemerintah. Hubungannya
erat antara lembaga pemerintah dgn kebijakan publik. Kelemahannya meskipun
kehendak publik menginginkan bentuk kebijakan lain jika tidak diakomodir oleh
pemerintah maka kebijakan tersebut tidak akan lahir atau berlaku.
o Teori Group
Interaksi antar kelompok dalam masyarakat adalah merupakan pusat perhatian
politik.Prilaku kelompok kepentingan tersebut akan membawa akibat politik, kalau
mereka dalam mengajukan tuntutan nya, melalui atau diarahkan kepada lembaga-
lembaga pemerintah.
o Teori Rasional
Menekankan pembuatan keputusan yang rasional bermodalkan pada
komprehnsivitas informasi dan keahlian pembuat keputusan.
Teori ini sama dengan teori efisiensi, dimana kebijakan yang rasional adalah
kebijakan yang sangat efisien. Membuat kebijakan yang rasional berarti pembuat
kebijakan harus :
 Mengetahui semua nilai utama yang ada pada masyarakat.
 Mengetahui semua alternatif kebijakan yang tersedia.
 Mengetahui semua konsekuensi-konsekuensi dari setiap alternatif
 Mempertimbangkan rasio antara tujuan dan nilai sosial yang
dikorbankan bagi setiap alternatif kebijakan.
o Incrementalism Theory
Kebijakan publik sabagai kelanjutan dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan
oleh pemerintah di masa lampau
dengan hanya melakukan perubahan seperlunya.
o Game teori
Teori ini bertolak dari 3 hal :
 Kebijakan yang diambil tergantung pada 2 pemain atau lebih
 Kebijakan dipilih ditarik dari dua atau lebih alternatifpemecahan yang
diajukan masing-masing pemain
 Pemain selau dihadapkan pada situasi yang serba bersaing di dalam
pengambilan keputusan.
Pilihan yang dijatuhkan biasanya adalah pilihan saling menguntungkan
o Sistem Teori
Kegiatan politik dapat dianalisis dari sudut pandang sistem yang terdiri dari
sejumlah proses yang harus tetap dalam keadaan seimbang.
o Elite Teori
Kekuasaan dalam masyarakat berdistribusi secara merata. Dengan demikian
kebijakan selalu mengalir dari atas ke bawah, dari elit ke massa.

B. Manajemen Quality of Care


Quality of Care atau Quality Assurance atau menjaga mutu = suatu program
berlanjut yang disusun secara objektif dan sistematik memantau dan menilai mutu
dan kewajaran asuhan terhadap pasien. Menggunakan peluang untuk
meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah- masalah yang terungkap.
Konsep mutu pelayanan :
 Struktur: sarana fisik, perlengkapan dan peralatan organisasi dan manajemen
keuangan, sumber daya manusia, dan sumber daya yang lain
 Proses: sarana kegiatan dokter, kegiatan perawat, kegiatan administrasi pasien
 Outcome: jangka pendek seperti sembuh dari sakit, cacat. Untuk jangka panjang
adanya kemungkinan kambuh, dan sembuh akan datang

9. Jelaskan Meta analisis dan epidemilogi analitik yang saudara ketahui.


Jawaban :
Meta analisis adalah sebuah analisis statistik yang memadukan hasil berbagai
kajian ilmiah. Meta-analisis dapat dilakukan saat terdapat berbagai kajian ilmiah
yang ditujukan untuk pertanyaan yang sama, dengan setiap kajian individual
melaporkan ukuran-ukuran yang memiliki sedikit tingkat kesalahan.
Tujuan dari Meta-analisis yaitu :
a) Untuk menyelesaikan ketidak pastian hasil laporan
b) Untuk menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah yang belum dikaji
c) Untuk menemukan konsistensi atau ketidak-konsistenan suatu penelitian yang
sejenis.
d) Untuk memperoleh estimasi effect size, seberapa kuat hubungan atau seberapa
besar perbedaan antar variabel ditiap penelitian.
e) Melakukan interfensi dari data dalam sample ke dalam populasi, baik dengan
hipotesis (anggapan dasar yang masih perlu dibuktikan) maupun dengan
melakukan estimasi (perkiraan berdasarkan keadaan-keadaan yang ada).
f) Melakukan control terhadap variabel yang berpotensi mengacaukan agar tidak
mengganggu hubungan atau perbedaan dari penelitian-penelitian yang ada.

Epidemilogi analitik adalah studi epidemiologi yang menguji hubungan sebab


akibat dan berpegangan pada pengembangan data baru. Analitik memiliki tujuan
meningkatkan validitas atau aku rasi pada penelitian epidemiologi.
Epidemiologi analitik ada 2 macam, antara lain :
1) Penelitian observasional (non eksperimental).
a. Penelitian kasus-kontrol (case-control).
b. Penelitian kohort (cohort).
2) Penelitian intervensi (eksperimental).

10. Jelaskan tentang Nested Case Control study yang saudara ketahui!
Jawaban :
Nested Case Control study merupakan desain hibrida di mana studi kasus kontrol
bersarang dalam studi kohort. Dalam Nested Case Control study, suatu populasi
diidentifikasi dan diikuti dari waktu ke waktu. Pada saat populasi diidentifikasi,
data dasar diperoleh dari wawancara, tes darah atau urin dan lain sebagainya.
Populasi kemudian ditindaklanjuti selama beberapa tahun, dan untuk sebagian
besar penyakit yang dipelajari, sebagian kecil menunjukkan penyakit, sedangkan
sebagian besar tidak.
Keuntungan yang diperoleh dari Nested Case Control Study antara lain :
o Data yang diperoleh sebelum penyakit berkembang. Masalah kemungkinan bias
pengulangan dihilangkan
o Faktor risiko jelas diperoleh sebelum penyakit berkembang, kesimpulan efek
kausal jelas
o Lebih ekonomis untuk dilakukan

Anda mungkin juga menyukai