Anda di halaman 1dari 3

Kesenjangan Ekonomi Sebagai Penghambat Pertumbuhan

Perekonomian di Indonesia
Oleh : Ni Made Erlin Surya Andini
Indonesia merupakan negara yang berkembang dengan pertumbuhan penduduk
yang sangat pesat. Sama halnya dengan negara berkembang lainnya, hal tersebut
yang menyebabkan indonesia tidak terlepas dari permasalahan di bidang ekonomi,
yang dimana kita mengetahui bahwasannya ekonomi merupakan aspek yang
sangat amat penting bagi negara yang berkembang. Adapun permasalahan yang
sering dialami oleh negara Indonesia yaitu kesenjangan ekonomi yang diakibatkan
oleh ketidakmerataan pembangunan baik infrastruktur maupun fasilitas umum.
Kesenjangan ekonomi di Indonesia telah menjadi penghambat utama bagi
pertumbuhan perekonomian. Kesenjangan ini terjadi antara kelompok masyarakat
yang kaya dan miskin, serta antara daerah perkotaan dan pedesaan. Kesenjangan
ini dapat dilihat dari perbedaan pendapatan, akses kesempatan kerja antara
kelompok masyarakat yang berbeda. Hal ini yang menyebabkan ketidakadilan
sosial dan ekonomi yang memperburuk kesenjangan tersebut. Di satu sisi,
kesenjangan ekonomi dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi karena hanya
sebagian kecil masyarakat yang membeli daya beli tinggi. Namun, di sisi lain,
kesenjangan ini juga dapat memicu persaingan dan inovasi dalam mencari
peluang usaha baru. Kondisi tersebut memerlukan perhatian khusus bukan hanya
dari pemerintah melainkan seluruh masyarakat harusnya sadar akan kepentingan
lingkungan ekonominya. Maka dari itu, pemerintah harusnya bekerja dengan
cepat dan bersama masyarakat kita menghapuskan kemiskinan guna mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan sosial.
Salah satu contoh masalah di indonesia adalah kemakmuran yang tidak merata.
Pencapaian pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir hanya dapat
dirasakan oleh kalangan atas. Sebaliknya, masalah ekonomi ini dirasakan oleh
masyarakat awam. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan terjadinya
kesenjangan ekonomi yang didukung oleh jumlah penduduk miskin sebesar 26,36
juta jiwa. Jika dibiarkan, kesenjangan ekonomi akan terus berkembang.
Kesenjangan ekonomi juga memiliki konsekuensi yang berkepanjangan, karena
kesenjangan pendapatan dan konsentrasi kekayaan menahan pertumbuhan jangka
panjang. Jika masalah ini tidak segera diatasi, maka akan mempengaruhi bidang
kehidupan lainnya.
Situasi di Indonesia saat ini bisa dikatakan tenang, dan tidak mungkin terjadi
masalah sosial. Budaya Indonesia yang masih tertanam dalam bentuk kesabaran
dan kerelaan menerima segala sesuatu, telah berperan baik dalam kesenjangan
ekonomi yang masih belum muncul. Namun, tanpa ada solusi atas kesenjangan
ekonomi tersebut, kesenjangan ekonomi dapat menumpuk dan menimbulkan
masalah baru seiring berjalannya waktu sehingga menghambat perkembangan
perekonomian Indonesia.
Ekonomi mempelajari kesenjangan ekonomi dalam berbagai teori. Dalam
bukunya The Great Divide: Unequal Societies and What We Can Do About
Them, Joseph E. Stiglitz menyimpulkan bahwa kesenjangan ekonomi sebenarnya
adalah sebuah pilihan. Peraih Nobel Ekonomi 2011 itu mengatakan bahwa
kesenjangan ekonomi adalah gejala dari pembentukan sadar elit, yang juga
merupakan penerima manfaat terbesar dari tatanan ekonomi. Jadi singkatnya,
kesenjangan ekonomi bisa dikatakan sebagai “produk” dari proses politik yang
berulang dan menjadi struktur sehingga konsekuensinya sulit diubah. Penting
untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang pola konsumsi. Sebab,
dengan memperkenalkan pola konsumsi, pembuat kebijakan dapat
memperkenalkan kebijakan produk yang tepat agar konsumen tidak dirugikan,
yakni tidak menjadi miskin. Deaton menginspirasi banyak peneliti dan peneliti
untuk memberikan dampak besar pada dampak (pola) konsumsi terhadap
perekonomian.
Dari teori tersebut dapat dijelaskan bahwa kemungkinan untuk menghapus
kesenjangan ekonomi sangatlah sulit, apalagi terhadap pertumbuhan ekonomi, hal
itu dikarenakan masyarakat indonesia menerima semua apa adanya yang
menimbulkan rasa acuh tak acuh terhadap lingkungan ekonomi di sekitarnya.
Selain itu, disparitas ekonomi yang relatif tinggi di Indonesia juga sangat
mempengaruhi aspek kehidupan lainnya. Yang pertama adalah keterkaitan antara
faktor ekonomi dan kesehatan masyarakat. Semakin banyak penelitian
menunjukkan bahwa kesenjangan ekonomi yang melebar berdampak buruk pada
kesehatan individu dan publik. Kedua, dalam hal kejahatan, banyak orang miskin
terpaksa menggunakan segala cara untuk mendapatkan uang, seperti pencopetan,
pencurian, perjudian, dll. Yang ketiga adalah kesenjangan sosial yang tak
terhindarkan di antara masyarakat. Ketika melihat perbedaan yang sangat besar
antara orang-orang biasa dan orang-orang kelas menengah ke atas dalam
pengaturan komunitas seperti pengaturan sekolah dan pekerjaan. Yang terakhir
adalah angka kemiskinan yang setiap tahunnya akan meningkat jika tidak segera
diatasi.
Setelah memahami beberapa hal yang bisa dibilang mendesak, harus ada
kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk ikut serta memperbaiki keadaan
ekonomi di Indonesia. Banyak hal yang bisa dikembangkan di berbagai bidang,
khususnya pariwisata dan perdagangan, dan Indonesia memiliki peluang besar di
bidang tersebut. Generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Oleh karena
itu, peran generasi muda sangat dibutuhkan di masa depan. Peran pendidikan
seharusnya lebih menanamkan nilai-nilai yang akan mereka gunakan di masa
depan sehingga dapat berguna bagi bangsa dan negara.
Indonesia memiliki banyak penduduk miskin dan pengangguran, sehingga
menciptakan kesenjangan ekonomi. Tingkat kemiskinan ini merupakan cikal
bakal bagaimana kesenjangan ekonomi bisa terjadi. Secara keseluruhan, meskipun
ada beberapa dampak negatif dari kesenjangan ekonomi di Indonesia, namun
dengan tindakan tepat dari pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama dapat
mengurangi dampak buruknya dan mempercepat pertumbuhan ekonomi secara
merata.

Anda mungkin juga menyukai