Anda di halaman 1dari 9

LPTK : Universitas Nusa Cendana

Nama Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum (Topik 6)


Dosen Pengampu : Dr. Damianus D. Samo
Kelas : Matematika B (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023)

Nama Anggota Kelompok:


1.Agustina Kewa Kalan
2.Halijah Saleh
3.Lucia Desi Ina Wai
4.Saverinus Fambolan
5.Virgilia Seuk Bria
6.Vonny Missa
7.Yusak Boboy

KAJIAN TEORI

Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), sumber belajar


adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk
memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi peserta didik. Sumber belajar itu meliputi
pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan/latar. Ditinjau dari asal usulnya,
sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: sumber belajar yang dirancang
(learning resources by design) yaitu sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk
tujuan pembelajaran. Contohnya adalah: buku pelajaran, modul, Video pembelajaran dan
alat peraga. Jenis sumber belajar yang kedua adalah sumber belajar yang sudah tersedia
dan tinggal dimanfaatkan (learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang
tidak secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, namun dapat ditemukan,
dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sumber belajar dari sisi
pembuatann adalah seperangkat bahan atau situasi belajar yang dengan sengaja atau tidak
sengaja diciptakan agar peserta didik secara individual dan atau secara bersama-sama dapat
belajar. Jadi, pada dasarnya sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat
dimanfaatkan oleh tenaga pengajar dan peserta didik, baik secara terpisah maupun dalam
bentuk gabungan untuk kepentingan kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk
meningkatkan efektivitas, efisiensi, mudah dan menyenangkan untuk kelangsungan
pembelajaran.

Menurut Perciva & Ellington (dalam Supriadi, 2015) bahwa dalam pembelajaran
model konvensional, dan dari sekian banyak sumber belajar yang ada, ternyata hanya buku
teks yang merupakan sumber belajar yang dimanfaatkan selain tenaga pengajar itu sendiri.
Sedangkan menganai sumber belajar yang beraneka ragam pada umumnya belum
dimanfaatkan secara maksimal. Dalam proses pembelajaran ditemukan bahwa penggunaan
bahan ajar dan buku teks dalam pembelajaran sangat dominan bila dibandingkan dengan
sumber belajar seperti perpustakaan, laboratorium, studi lapangan, slide, internet,
komputer, dan Iainnya. Dari Kherid (2020) menjelaskan bahwa Sumber belajar yang dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan pembelajaran sangat beraneka ragam jenis dan bentuknya.
Sumber belajar tersebut bukan hanya dalam bentuk bahan cetakan seperti buku teks akan
tetapi pebelajar dapat memanfaatkan sumber belajar yang lain seperti radio pendidikan,
televisi, komputer, e-mail, video interaktif, komunikasi satelit, dan teknologi komputer
LPTK : Universitas Nusa Cendana
Nama Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum (Topik 6)
Dosen Pengampu : Dr. Damianus D. Samo
Kelas : Matematika B (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023)

multimedia dalam upaya meningkatkan interaksi dan terjadinya umpan balik dengan
peserta didik.

Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik tidak hanya berinteraksi dengan tenaga
pengajar sebagai salah satu sumber, tetapi mencakup interaksi dengan semua sumber
belajar yang memungkinkan dipergunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Sedangkan pengetahuan dan ketarampilan tentang strategi, menganalisis, memilih, dan
memanfaatkan sumber belajar oleh tenaga pengajar pada umumnya belum memadai. Maka
dengan demikian tentang bagaimana cara tenaga pengajar dan peserta didik memanfaatkan
sumber belajar yang ada dalam upaya memperluas wawasan ilmu pengetahuan, sikap, dan
keterampilan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, penggunaan
sumber belajara dalam proses pembelajaran harus fleksibel sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.

Menurut Sudjana & Rivai (2007), jika sumber belajar diklasifikasikan menurut
jenis sumber belajarnya, maka akan tersusun sebagai berikut: 1) Pesan (massage),
informasi yang harus disalurkan oleh komponen lain berbentuk ide, fakta, pengertian dan
data. Contoh: Bahan-bahan pelajaran (sumber belajar yang dirancang), cerita rakyat,
dongeng, nasehat (sumber belajar yang dimanfaatkan). 2) Manusia (people), orang yang
menyimpan informasi atau menyalurkan informasi. Tidak termasuk yang menjalankan
fungsi pengembangan dan pengelolaan sumber belajar. Contoh: guru, actor, peserta didik,
pembicara, pemain tidak termasuk teknisi dan tim kurikulum (sumber belajar yang
dirancang). 3) Bahan (material), Sesuatu, bisa disebut media/software yang mengandung
pesan untuk disajikan melalui pemakaian alat. Contoh: transparansi, film, slides, tape,
buku, gambar (sumber belajar yang dirancang). 4) Peralatan (device), sesuatu yang bisa
disebut media/hardware yang menyalurkan pesan untuk disajikan yang ada didalam
software. Contoh: proyektor slides, film, TV, kamera, papan tulis (sumber belajar yang
dirancang) 5) Teknik/metode (technique), prosedur yang disiapkan dalam mempergunakan
bahan pelajaran, peralatan, situasi dan orang untuk menyampaikan pesan. Contoh:
ceramah, diskusi, sosiodrama, simulasi, kuliah, belajar mandiri (sumber belajar yang
dirancang), permainan, percakapan (sumber belajar yang dimanfaatkan). 6) Lingkungan
(setting), situasi sekitar dimana pesan disalurkan/ditransmisikan. Contoh: ruangan kelas,
perpustakaan, aula (sumber belajar yang dirancang).

Kesimpulan:
Begitu banyaknya sumber belajar yang ada di seputar kita yang semua itu dapat
kita manfaatkan untuk keperluan belajar. Sekali lagi, guru hanya merupakan salah satu dari
sekian banyak sumber belajar yang ada. Oleh karena setiap anak merupakan individu yang
unik (berbeda satu sama lain), maka sedapat mungkin guru memberikan perlakuan yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing peserta didik. Dengan begitu, maka diharapkan
kegiatan mengajar benar-benar membuahkan kegiatan belajar pada diri setiap peserta didik.
Hal ini dapat dilakukan kalau guru berusaha menggunakan berbagai sumber belajar secara
LPTK : Universitas Nusa Cendana
Nama Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum (Topik 6)
Dosen Pengampu : Dr. Damianus D. Samo
Kelas : Matematika B (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023)

bervariasi dan memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada peserta didik untuk
berinteraksi dengan sumber-sumber belajar yang ada. Hal yang perlu diperhatian adalah,
agar bisa terjadi kegiatan belajar pada peserta didik, maka peserta didik harus secara aktif
melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil
belajar hanya mungkin terjadi jika ada interaksi antara peserta didik dengan sumber-
sumber belajar. Dan inilah yang seharusnya diusahakan oleh setiap pembelajar (guru)
dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan,
membimbing dan memotivasi peserta didik agar mereka dapat berinteraksi dengan
berbagai sumber belajar yang ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa orang,
melainkan juga sumber-sumber belajar yang lain. Bukan hanya sumber belajar yang
sengaja dirancang khusus, melainkan juga sumber belajar yang tinggal dimanfaatkan.
Semua sumber belajar itu dapat kita temukan, kita pilih dan kita manfaatkan sebagai
sumber belajar bagi peserta didik kita.

Link Artikel yang dibaca:


https://drive.google.com/file/d/1tAE29YS4yPDgwXwKivle05zBNwU-3fqJ/view?usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/1F4TRK_ZEbTxGV5kEuX4sQuJSomomdX6Q/view?usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/1c6etzEfu7moHZ9c-n5uAAcTps_0OjKGo/view?usp=drivesdk
LPTK : Universitas Nusa Cendana
Nama Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum (Topik 6)
Dosen Pengampu : Dr. Damianus D. Samo
Kelas : Matematika B (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023)

Kasus 1

Ilustrasi 1 Ilustrasi 2

Buku teks (buku pegangan) berfungsi sebagai Buku teks (buku pegangan) adalah silabus atau
salah satu sumber daya, rujukan untuk dikaji penuntun seluruh kegiatan pembelajaran. Tidak
sebagai landasan desain pembelajaran dengan ada tujuan eksplisit di luar buku teks yang
tujuan yang spesifik dan hasil pembelajaran digunakan

1. Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok Anda
memilih ilustrasi tersebut ? jelaskan
Jawaban:
Ilustrasi yang sering kami lakukan sebagai seorang pendidik adalah ilustrasi 1. Buku
teks berfungsi sebagai sumber daya dan rujukan yang digunakan sebagai alat bantu
dalam pembelajaran oleh guru dan peserta didik. Penggunaan buku teks dalam proses
pembelajaran merupakan salah satu sumber rujukan bukan sumber satu-satunya yang
digunakan peserta didik dan guru dalam pembelajaran. Artinya bahwa guru bisa
menggunakan berbagai referensi lain yang relavan dengan materi pembelajaran baik
dari Youtube, Internet dan sumber daya lainnya. Guru dan peserta didik diberikan
kebebasan dalam mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Supardi (2015) menyatakan bahwa sumber belajara merupakan segala sesuatu baik
berupa bahan, benda, alat, orang, teknik, dan tempat yang dapat menunjang kegiatan
belajar sehingga mencakup semua sumber yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh
tenaga pengajar agar peserta didik dapat belajar. Maka, bukut teks merupakan salah satu
jenis sumber belajar yang bisa dikembangkan oleh guru agar proses pembelajaran bisa
berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan bukan sebagai silabus atau
penuntun kegiatan pembelajaran. Orientasi guru dalam proses pembelajaran
berdasarkan tujuan pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu, pengunaan berbagai
sumber belajar yang beragam menjadikan proses pembejaran bermakna bagi peserta
didik maupun guru. Karena peserta didik dapat membadingkan antar satu sumber
belajar dengan sumber belajar lainya.
2. Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
Jawaban
Ilustrasi yang cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian menurut kami adalah
ilustrasi 1. Hal ini dikarenakan pada ilustrasi 1 dikatakan bahwa buku teks/buku
pegangan berfungsi sebagai salah satu sumber daya, rujukan untuk dikaji sebagai
landasan desain pembelajaran dengan tujuan yang spesifik dan hasil pembelajaran akan
tetap terarah dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran, buku teks bukan
merupakan satu-satunya sumber belajar, karena sesuai dengan perkembangan
kurikulum sekarang dimana peserta didik diberikan kesempatan untuk dapat
mengakses bahan belajar dari berbagai sumber lainnya. Dilihat dari kecenderungan
peserta didik zaman sekarang lebih suka menggunakan teknologi daripada membaca
buku teks, maka sebagai seorang pendidik kita harus dapat memfasilitasi peserta didik
untuk dapat menemukan pengetahuan dari sumber lainnya yang lebih menarik
misalnya internet, youtube dan lain sebagainya. Karena penggunaan buku teks sebagai
penuntun seluruh proses pembelajaran kurang sesuai dengan peserta didik dengan gaya
LPTK : Universitas Nusa Cendana
Nama Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum (Topik 6)
Dosen Pengampu : Dr. Damianus D. Samo
Kelas : Matematika B (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023)

belajar audio-visual dan kinestetik. Hal ini perlu dipertimbangkan oleh guru dalam
menggunakan berbagai sumber belajar sehingga mampu mengakomodir segala
keberagaman gaya belajar peserta didik di kelas. Misalnya, gaya belajar Audio
diberikan materi pembelajaran dalam bentuk video atau menggunakan metode ceramah
dalam proses pembelajaran, gaya belajar visual guru bisa menggunakan sumber belajar
menggunakan berbagai gambar yang menarik sedangkan gaya belajar kinestetik guru
bisa menggunakan bahan ajar yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam
pembelajaran seperti penggunaan alat peraga atau menggunakan permainan dalam
proses pembelajaran.

KASUS 2
Ilustrasi 1 Ilustrasi 2

Hasil belajar yang diinginkan Penilaian terdiri dari tes pengetahuan, sikap, dan
membutuhkan penilaian unjuk kerja keterampilan yang ada pada buku pegangan dan
yang bersumber dari keilmuan mungkin terpisah (lembar kerja peserta didik)
sebagai konten buku teks. namun masih terkait erat konten buku teks.

1. Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok
Anda memilih ilustrasi tersebut ? jelaskan
Jawaban:
Ilustrasi yang sering kami lakukan sesuai dengan pengalaman kami saat PPL adalah
ilustrasi 2. Karena sesuai dengan perkembangan kurikulum yang sedang berjalan di
mana dalam penilaian terhadap peserta didik meliputi 3 aspek yaitu aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Maryani (2023) Berkaitan dengan penilaian
yang utamanya bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik,
memperbaiki dan meningkatkan aktivitas belajar peserta didik, serta memberikan
umpan balik untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang berarti ketika
melakukan penilaian, maka guru harus bisa menilai hasil belajar peserta didik
mencakup tiga ranah yaitu kognitif (pemahaman), afektif (sikap), dan psikomotor
(keterampilan). Hasil belajar peserta didik bukan hanya berfokus pada kemampuan
peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran (kognitif) tetapi dalam proses
pembelajaran guru juga harus melakukan penilaian terhadap keterampilan dan sikap
peserta didik dalam pembelajaran. Dalam mengukur aspek kognitif guru dapat
memberikan soal tes tertulis atau memberikan LKPD dalam mengetahui sejuah mana
peserta didik memahami materi pembelajaran yang telah dilakukan. Penilaian
keterampilan guru bisa memberikan tugas projek dan portfolio kepada peserta didik
untuk dikerjakan. Dimana peserta didik dengan menggunakan pengetahuan yang
mereka miliki untuk dapat mengembangkan keterampilan mereka yang berkaitan
dengan pengetahuan tersebut. Aspek afektif guru dapat melakukan dengan
mengunakan lembar observasi dalam menilai sikap peserta didik. Misalnya, menilai
sikap kerja sama dalam proses diskusi atau presentasi kelompok di kelas.
2. Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
LPTK : Universitas Nusa Cendana
Nama Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum (Topik 6)
Dosen Pengampu : Dr. Damianus D. Samo
Kelas : Matematika B (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023)

Ilustrasi yang cocok dan sesuai dengan peserta didik masa kini adalah ilustrasi 2.
Menurut kelompok kami ilustrasi 2 cocok dengan peserta didik kekinian karena saat
ini. Hal ini didasarkan kepada penggunaan buku teks sebagai salah satu sumber
pijakan yang digunakan oleh guru dalam mengembangkan penilaian yang berkaitan
dengan materi pembelajaran yang diajarkan kepada peserta didik. Pendidikan abad 21
menfokus pada beberapa hal yakni pembelajaran diintegrasikan dengan teknologi,
keterampilan 4C, pembelajaran berbasis HOTS dan pengembangan karakter peserta
didik. Oleh karena itu, orientasi pembelajaran harus mencakup keterampilan abad 21
serta menenkankan pada Profil Pelajar Pancasila yang memuat enam elemen. Penilain
hasil belajar peserta didik bukan hanya pada aspek pengetahuan tetapi keterampilan
dan afektif peserta didik diakomodir dalam pembelajaran. Maka, pengembangan
penilaian baik aspek pengetahuan, keterampilan dan afektif diintegrasikan dalam
proses pembelajaran sehingga peserta didik bukan hanya mendapatkan pengetahuan
serta guru mampu melihat secra komperhensif hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan berbagai bentuk penilaian selama proses pembelajaran. Tahap 2 Ubd
berkaitan dengan menentuka bukti penilaian, guru bisa menggunakan tes unjuk kerja
(Projek dan produk) serta bukti lainnya (tes, penilain diri, dan penilaian rekan
sejawat).

KASUS 3
Ilustrasi 1 Ilustrasi 2

Buku Teks digunakan untuk Tugas peserta didik adalah mengetahui apa yang ada
mengungkap, menyoroti, dan dalam teks. Pertanyaan penting dan tujuan serta
mengeksplorasi kinerja belajar terdapat dalamnya sehingga buku teks
pertanyaan-pertanyaan penting merupakan panduan membaca, diskusi, dan
dan tantangan keilmuan yang persiapan hingga akhir.
mendukung kinerja inti dalam
subjek.

1. Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok
Anda memilih ilustrasi tersebut? Jelaskan
jawaban :
Menurut kelompok kami Ilustrasi yang sering dilakukan adalah ilustrasi 1. Kami
berpendapat bahwa saat ini buku teks bukanlah satu-satunya sumber belajar yang
menjadi acuan dalam proses pembelajaran. Karena menurut kami pembelajaran
pada kurikulum merdeka tidak mewajibkan untuk berpedoman pada satu sumber,
melainkan diberikan kebebasan dalam menemukan berbagai informasi dan sumber
belajar lainnya baik guru maupun peserta didik. Pada kurikulum merdeka guru dan
peserta didik bebas menggunakan sumber belajar yang dapat diakses dimanapun
dan kapanpun. Keberagaman sumber belajar memberikan pembelajaran yang
bermakna karena peserta didik dan guru bisa bertukar informasi terkait hal yang
mereka pelajari. Karena, guru sebagai mediator atau fasilitaor dalam proses
pembelajaran yang memberikan arah bagi peserta didik dalam mempelajari sesuatu
sehinga tidak terjadi miskonsepsi pemahaman peserta didik. Apalagi ketersedian
LPTK : Universitas Nusa Cendana
Nama Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum (Topik 6)
Dosen Pengampu : Dr. Damianus D. Samo
Kelas : Matematika B (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023)

akses sumber belaajr yang begitu luas memberikan pengetahuan dan wawasan luas
bagi peserta didik dan guru. Sehingga kami kurang setuju dengan ilustrasi 2 dimana
buku teks dijadikan sebagai pedoman peserta didik untuk mencari infomasi dengan
membaca, atau melakukan diskusi hingga persiapan sampai akhir. Peserta didik
dapat membaca atau mencari tahu informasi terkait materi pembelajaran dari
sumber lainnya, juga dalam diskusi kelompok guru dapat memilih pedoman dari
sumber lain dilihat dari kebutuhan peserta didik saat itu.
2. Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
Jawaban:
Menurut kelompok kami, ilustrasi yang cocok dan sesuai untuk peserta didik masa
kini adalah ilustrasi 1. Hakikatnya sumber belajar begitu luas dan kompleks, lebih
dari sekedar media pembelajaran. Segala hal yang sekiranya diprediksikan akan
mendukung dan dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan pembelajaran dapat
dipertimbangkan menjadi sumber belajar. Dengan pemahaman ini maka buku teks
bukanlah satu satunya sumber tetapi hanya salah satu saja dari sekian sumber
belajar lainnya. Perkembangan teknologi memberikan kemudahan bagi peserta
didik maupun guru dalam mencari sumber belajar yang sesuai dengan materi
pembelajaran. Hal ini karena peserta didik maupun guru dalam mengakses sumber
belajar menggunakan jaringan internet dimanapun dan kapanpun. Peserta didik
mendapatkan berbagai referensi tidak hanya terbatas dari buku teks, sehingga
peserta didik memperoleh lebih banyak pengetahuan dan berkembang sesuai
zamannya. Pengunaan sumber belajar yang beragam akan membuat pembelajaran
tidak membosankan, misalnya pengunaan teknologi dalam pembelajaran, video
pembelajaran interaktif serta pengunaan alat peraga.

KASUS 4
Ilustrasi 1 Ilustrasi 2

Buku teks tidak digunakan berdasarkan urutan Teks dibaca dan dimanfaatkan
penomoran, karena urutan membaca buku teks berdasarkan urutan
berdasarkan urutan tujuan pembelajaran yang penomorannya
diinginkan.

1. Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok
Anda memilih ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Jawaban:
Ilustrasi yang sering kami lakukan adalah ilustrasi 1. Menurut kami, buku teks
dapat digunakan secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan pada saat pembelajaran,
yang dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, tanpa harus
berurutan sesuai dengan penomoran. Hal ini sesuai dengan Kurikulum Merdeka
yang diterapkan di sekolah, di mana guru diberikan kebebasan untuk menentukan
topik atau materi yang akan diberikan pada peserta didik pada suatu fase, dengan
merujuk pada capaian pembelajaran. Orientasi pembelajaran bukan berfokus pada
urutan penomoranya tetapi disesuaiakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
LPTK : Universitas Nusa Cendana
Nama Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum (Topik 6)
Dosen Pengampu : Dr. Damianus D. Samo
Kelas : Matematika B (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023)

pada akhir pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran menjadi arah
aktivitas bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran serta menggunakan
berbagai sumber belajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu,
tujuan pembelajaran mencakup ABCD. Dimana A (audiens), B (behavior), C
(conditions), dan D (degree)
2. Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan
Jawaban:
Menurut kami, ilustrasi yang cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian adalah
ilustrasi 1. Hal ini dikarenakan pada kebijakan kurikulum merdeka guru diberikan
kebebasan untuk menentukan topik atau materi yang akan diberikan pada peserta
didik pada suatu fase. Ini berarti, guru tidak harus terpaku pada urutan penomoran
yang ada pada buku teks. Peserta didik kekinian lebih terbiasa dengan pembelajaran
yang interaktif dan fleksibel. Dengan demikian, ilustrasi 1 memungkinkan peserta
didik untuk belajar dengan cara yang lebih menarik dan yang sesuai dengan
kebutuhan mereka baik sesuai dengan tingkat kemampuan, gaya belajar, dan minat
mereka, dan tidak terpaku dengan urutan penomoran pada buku teks. Selain itu,
peserta didik kekinian dapat memiliki akses yang luas terhadap informasi. Dengan
demikian, ilustrasi 1 memungkinkan peserta didik untuk memanfaatkan sumber
belajar yang beragam yang dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang
yang akan dicapai, dan tidak terbatas pada urutan penomoran dalam buku teks.

KASUS 5
Ilustrasi 1 Ilustrasi 2

Buku teks ini adalah salah satu sumber daya Buku teks sumber primer dan bahan
dan rujukan di antara banyaknya sumber sumber lainnya jarang digunakan (misal
belajar. Buku pegangan termasuk sebagian tidak menggunakan media massa, media
materi dan umumnya hanya digunakan sosial, dll). Ringkasan dan konten buku
untuk merangkum ide-ide penting dan teks diambil sebagai kegiatan untuk
sebagai landasan memecahkan masalah dan dipelajari, didalami, dieksplorasi, diuji,
dukungan argumen penting. dan dikritik.

1. Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok
Anda memilih ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Jawaban:
Ilustrasi yang sering kami lakukan adalah ilustrasi 1. Karena menurut kami
menggunakan buku teks bukan satu-satunya sumber belajar yang dapat digunakan,
namun dapat digunakan sebagai salah satu sumber daya dan rujukan di antara
banyaknya sumber belajar. Hal ini dikarenakan peserta didik bisa mendapatkan
informasi dari berbagai sumber, sehingga pemahaman peserta didik terhadap suatu
topik menjadi lebih komprehensif. Selain itu, dengan menggunakan sumber belajar
yang beragam, peserta didik dapat memverifikasi informasi dan memastikan
keakuratannya. Ilustrasi ini dapat mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan
menganalisis informasi dari berbagai sudut pandang. Pengunaan beragam sumber
LPTK : Universitas Nusa Cendana
Nama Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum (Topik 6)
Dosen Pengampu : Dr. Damianus D. Samo
Kelas : Matematika B (PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023)

belajar memberikan keterbukaan pikiran dan wawasan yang luas bagi peserta didik.
Hal ini karena akses pengetahuan di zaman sekarang bukan hanya menggunakan
perpustakaan sekolah tetapi peserta didik bisa belajar secara online menggunakan
perpustkaan online maupun youtube. Sumber belajar yang bervariasi akan
memberikan pemikiran kritis bagi peserta didik karena setiap sumber belajar
memberikan perspektif yang berbeda-beda. Misalnya peserta didik membaca buku
bersumber bahasa inggris maka akan sendirinya peserta didik akan mencari buku
dengan isi materi dalam versi bahasa Indonesia.
2. Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
Jawaban:
Menurut kelompok kami, ilustrasi 1 lebih cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian. Alasan kelompok kami memilih ilustrasi 1 karena penerapan ilustrasi 1
dapat membuat peserta didik kekinian memiliki akses yang luas terhadap informasi.
Ilustrasi 1 memungkinkan peserta didik untuk memanfaatkan sumber belajar yang
beragam dan tidak terbatas pada buku teks. Selain itu, Peserta didik kekinian
terbiasa dengan multitasking dan mencari informasi dengan cepat, sehingga dengan
ilustrasi 1, memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif
dan fleksibel. Ilustrasi 1 juga dapat mendorong peserta didik untuk berpikir kritis
dan menganalisis informasi dari berbagai sudut pandang.

Anda mungkin juga menyukai