Anda di halaman 1dari 35

DRAMA MUSIKAL “ Just Us “

Kelompok 2 — XI IPS 4

Sutradara : Caesa Kirania G


Pemeran :
 Frisilia : Blyana [ pemeran utama, protagonis: XI IPS 4 ]
 Widya : Neisha [ teman pemeran utama, protagonis: XI IPS 4 ]
 Ratna : Rayya [ teman pemeran utama, protagonis: XI IPS 4 ]
 Devina : Deara [ [ teman pemeran utama, protagonis: XI IPS 4 ]
 Ahmad : Dito [ teman curhat blyana, protagonis: XI IPS 4 ]
 Ridho : Raka [ teman dito, protagonis: XI IPS 4 ]
 Faizal : Raihan [ teman dito, protagonis: XI IPS 4 ]
 Marfin : Jeffan [ pemeran utama, protagonis: XI IPS 3 ]
 Bimo : Baskara [ teman pemeran utama, protagonis: XI IPS 3 ]
 Naufal : Aidan [ teman pemeran utama, protagonis: XI IPS 3 ]
 Alysya : Zoe [ orang ketiga, antagonis: XI IPS 3 ]
 Amanda : Chellin [ teman zoe, antagonis: XI IPS 3 ]
 Vina : Vanya [ teman zoe, antagonis: XI IPS 3 ]
 Daffa : Pak Bagus [ Kepala Sekolah ]
 Hellena : Lula [ MC acara, protagonis ]
 Caesa : Kiran [ MC acara, protagonis ]
 Ani : Alesha [ PMR, protagonis ]
Skenario
“Just Us“
Scene 1

INT. LAPANGAN SEKOLAH - PAGI


Ayam jantan berkokok, menandakan matahari sudah terbit dari
arah timur, pagi yang cerah seperti biasanya dan burung yang
berkicau terbang kesana kemari Serta betapa indahnya,
mengingat hari ini akan diadakan festival seni dan olahraga di
SMA Negeri 11 Bekasi.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi dan para


peserta juga panitia sudah berada di lapangan untuk acara
pembukaan festival tersebut.

[ Backsound suasana ]

Lula dan Kiran selaku MC di acara kali ini, segera menaiki


panggung untuk bersiap memulai acara.

Kiran
Perhatian! Untuk siswa dan siswi SMAN 11 Kota Bekasi dimohon
segera berkumpul di lapangan karena apel pembukaan festival
Espart akan segera dimulai. Sekali lagi, untuk seluruh siswa
dan siswi SMAN 11 Kota Bekasi dimohon untuk kumpul di
lapangan, segera!

Setelah ada pengumuman tersebut, para peserta, guru, dan para


panitia langsung memasuki area lapangan sekolah.

Kiran
Dimohon untuk baris yang rapih karena apel akan segera dimulai

Lula
(ramah)
Halo semua! Apa kabar, nih?
Para peserta & panitia
(heboh)
Baik!

Lula
Okai, sepertinya sudah pada semangat banget ya! Berarti sudah
pada kirim jagoan masing-masing, dong?

Para peserta
Sudah dong!

Kiran
Widih, pada semangat banget nih! Tapi sebelum kita mulai
festival nya, alangkah lebih baik kita dengarkan pidato
pembukaan dari kepala sekolah kita tercinta

Lula & Kiran


Pak Bagus!!
Kepala sekolah memasuki area lapangan dan menuju panggung
untuk memberikan pidato serta menggunting pita untuk pembukaan
acara.
Kepala sekolah
(ramah)
Assalamualaikum wr.wb

Para peserta & panitia


Waalaikumsalam wr.wb

Kepala sekolah
Saya selaku kepala sekolah di SMA Negeri 11 Bekasi sangat
bangga dengan diadakannya festival ini, karena ini salah satu
tempat untuk memperlihatkan sekaligus mengembangkan kemampuan
siswa dan siswi di bidang non-akademik. Jadi saya pikir tidak
usah berlama-lama ya, langsung saja kita buka festival seni
dan olahraga SMA Negeri 11 Bekasi 2023,
Bismillahirrahmanirrahim.

Kepala sekolah memotong pita tersebut yang menandakan festival


kali ini telah resmi di buka dan para peserta serta panitia
spontan bersorak gembira.

Lula
Yeay, terimakasih Pak Bagus untuk pidato nya, nanti aku
traktir bakso ya Pak!

Mendengar hal tersebut, Pak Bagus hanya bisa menggelengkan


kepala sambil mengacungkan ibu jarinya.

Kiran
Baik, apel pembukaan sudah selesai. Kepada siswa dan siswi
dipersilahkan untuk meninggalkan lapangan dan mempersiapkan
jagoan kalian!

Para siswa serta siswi meninggalkan lapangan dan bersiap untuk


lomba Tarik Tambang.
Scene 2

INT. LAPANGAN SEKOLAH – PAGI


Pertandingan tarik tambang antara kelas 11 ips 4 melawan 11
ips 3 sudah ingin dimulai, para peserta pun sudah memasuki
lapangan. Sorak sorai dari pendukung masing-masing tim pun
sangatlah ramai.

Kiran
Wah, aura nya sudah mulai membara ya! Jadi, langsung saja kita
panggilkan, 11 IPS 3 melawan 11 IPS 4!!!

Para pendukung mulai heboh untuk memberi sorakan terbaiknya.

Lula
Wah, rame banget ya Ran!

Kiran
Iya! Apa kita samperin satu-satu ya?

Lula
Let’s go!

Lula dan Kiran memutuskan untuk menghampiri pendukung dari


masing-masing tim.

Kiran sudah memasuki area pendukung 11 ips 3, begitupun Lula


yang sudah berada di area pendukung 11 ips 4.

Kiran
Mana suara nya 11 ips 3?
Pendukung 11 ips 3
WOOOOOO!!!

Lula
Eits, tunggu dulu! Ini Rayya di lihat-lihat kok dukung 11 IPS
3 ya, kalo boleh tau siapa tuh?

Rayya
(senyum)
Sudah pasti, Aidan dong!

Blyana, Neisha, dan Deara


Yeee, malah dukung tim lawan!

Teman-teman disana pun bersorak heboh karena couple goals ips


tersebut.Rayya hanya bisa pasrah karena faktanya sang pujaan
hati memang ada di kelas sebelah, seperti pada kata pepatah “
Rumput Tetangga Lebih Hijau “.

Kiran
Ini sih 11 IPS 3 menang ya, dukungan nya aja sampe kelas
sebelah gitu

Lula
Waduh, 11 IPS 4 jangan mau kalah dong! Mana suaranya!!!

Pendukung 11 ips 4
WOOOOO!!!

Lula
Selanjutnya, kita akan melihat pertandingan seru antara 11 ips
3 dan ips 4. Kalau menurut kalian siapa yang menang ya?
Kiran
Daripada kelamaan, mending kita langsung panggil Pak Bagus
aja! Let’s go Pak!!!

Lula
Widih, keren abis wasit spesial kita

Pak Bagus
Halo semua! Saya disini sebagai wasit spesial katanya, jadi
anti curang-curang ya, harus sportif

Lula & Kiran


Siap!

Pak Bagus
Baik, langsung mulai saja ya. Sebelah kiri, siap?

Peserta sebelah kiri


Siap!

Pak Bagus
Sebelah kanan, siap?

Peserta sebelah kanan


Siap!

Pak Bagus
1 2 3
PRIIIITTT
Pertandingan dimulai, sorak sorai dari sebelah kiri dan
sebelah kanan sangat ramai, pertandingan kali ini sangat
membara.
Setelah lima menit berlalu, akhirnya tim dari kelas 11 IPS 4
memenangi perlombaan nya, dan tim kelas 11 IPS 3 sudah
tumbang. Serta pendukung 11 IPS 4 yang semakin nyaring
dikarenakan kemenangan nya. Berbeda dengan 11 IPS 3, yang
hanya bisa meratapi nasib.

11 IPS 4
WOOHOOO!!!

Raihan
Kacau, keren banget kelas kita

Raka
Lah, ini mah pasti doa emak gua

Dito
Dih, lebay lu

XI IPS 4 sedang merayakan kemenangan mereka, keadaan nya


berbanding terbalik 180° dengan kelas sebelah.

Aidan
Ah, lu yang paling depan gimana sih?

Jeffan
Ya elah, masa gua doang yang di salahin

Zoe
Lo pada gimana sih, gitu doang kalah
Vanya
Lo juga, Bas. Di belakang lemes amat, belom sarapan?
Chellin
Ck, jelek ah lu pada

Rayya
Dan, kamu gapapa? Ke uks aja yuk

Aidan
Aku gapapa kok, luka kecil doang ini mah

Rayya
Udah, ikut aja

Aidan ditarik oleh Rayya, sang pacar tercinta. Namun, karena


hal ini keadaan kelas mereka semakin memanas.

Zoe
Elah, tuh orang masih sempat-sempatnya pacaran?

Baskara
Si paling bucin, susah!

Jeffan merasa kesal, pasalnya Aidan sering kali bermesraan


tanpa tahu waktu. Jeffan berniat menghampiri Aidan, namun niat
nya digagalkan karena hal llain
Scene 3

INT. LAPANGAN SEKOLAH — SIANG

XI IPS 4 masih merayakan kemenangan nya, karena hadiah dari


tarik tambang memang lumayan menarik. Tetapi, Blyana dan
teman-temannya sudah merasa kepanasan karena matahari mulai
naik ke atas.

Blyana
Cabut, yuk

Deara
Kemana?

Neisha
Ngantin gas ngga?

Setelah setuju pergi ke kantin, mereka berniat meninggalkan


lapangan sekolah tetapi gagal. Blyana jatuh karena Jeffan
tidak memperhatikan sekitar.

Blyana
Aw

Jeffan
Ah, lu ngapain sih?

Neisha
Dih, kok lu yang sewot
Jeffan
Duh, minta maaf ya gua

[ Lagu, Jagoan : Sherina ]

Pak Bagus
Hey! Ada apa, ini? Kenapa ribut-ribut begini?

Zoe
Tuh, Pak! Anak ips 4 ngajak ribut!

Blyana
Dih, temen lo duluan kali!

Keadaan mulai rusuh kembali, kedua kelas ini memang terkenal


suka ribut perkara hal kecil, tetapi meskipun begitu mereka
bisa di bilang akrab jika berada di luar sekolah.

Pak Bagus
Sssstt, bubar-bubar. Apa mau satu kelas dipanggil ke BK?

Raka
Yah, nggak seru ah

Baskara
Belom menang kita, Pak!

Pak Bagus
Saya hitung sampai 3 kalo masih pada di sini, jalan jong-
Belum juga Pak Bagus mulai menghitung, namun para murid sudah
berlarian dan meninggalkan lapangan.

Scene 4

INT. UKS — SIANG


Alesha
Loh, Bly. Tumben banget ke UKS, biasanya Neisha doang

Blyana
Yah, tukang cabut dia kan

Neisha
Pengen juga, kan, Lo

Deara
Iri dia

Blyana hanya mendelikkan matanya ke atas, lalu lanjut bicara


dengan Alesha.

Alesha
Kenapa nih, kakinya?

Blyana
Jatoh tadi, gue kira nggak apa-apa, tau nya berdarah

Sembari Alesha mengobati kaki Blyana, Ia mengobrol dengan nya.


Meskipun kelas mereka menjadi rival di pertandingan, tetapi
diluar pertandingan mereka sangat dekat satu sama lain.

Alesha
Kok lu bisa-bisanya berdarah gini, habis ngapain, Bly?

Blyana
Biasalah, kalo bukan Jeffan siapa lagi

Alesha
Demi apa sih lu berdua masih musuhan?

Blyana
Gimana, nggak. Kalo ada perlombaan orang paling nyebelin, gue
rasa dia baru daftar aja udah menang juara umum tuh!

Alesha tertawa puas, pasalnya memang benar bahwa Jeffan selalu


saja jail dengan Blyana. Sampai-sampai Ia membenci nya
setangah mati.

Alesha
Awas, Na. Benci jadi cinta loh!

Seorang lelaki yang masih berkeringat dengan kaos hitam nya


itu, memasuki UKS dengan tergesa-gesa. Ia langsung mengecek
keadaan sang kekasih nya.

Jeffan
Kamu nggak apa-apa? Lutut kamu berdarah? Aduh, aku minta maaf
banget...

Blyana menelan ludahnya, sambil memelototi Jeffan. Akhirnya Ia


memukul Jeffan pelan. Sedangkan Alesha, Neisha, dan Deara
hanya bisa saling menatap keheranan.

Neisha
Maaf ganggu, tapi sebelumnya gue lihat-lihat lo berdua kayak
anjing sama kucing. Ini kenapa tiba-tiba kayak Romeo sama
Juliet? Ini pacaran apa gimana sih?

Blyana hanya tersenyum kikuk, sedangkan Jeffan baru sadar ada


orang lain selain mereka berdua. Dan berakhir lah saling
menatap satu sama lain.

Blyana
Duh, gimana ya jelasinnya. Ya, iya kita pacaran tapi
backstreet..

Deara
Jadi kalian selama ini akting?

Neisha
Buset, casting sinetron azab bisa ini mah

Deara
Ck, serius, Nei

Alesha
Ini anak kelas tau heboh kali, ya

Jeffan
Aduh, Le. Ini mah tolong banget jangan

Alesha
Santai, nggak gue kasih tau

Jeffan menghelakan nafas.


Alesha
Kalo nggak keceplosan

Jeffan hanya bisa tersenyum pasrah.


Neisha
Eh, cerita di kantin ah. Masa kita berdua nggak tau, sih

Blyana
Iya-iya, ayo

Jeffan
Terus aku kemana?

Blyana
Lah, nggak tau udah terserah kamu

Jeffan
Ikut dong

Blyana
Nggak. Girls time.

Jeffan hanya bisa menunduk pasrah, sambil mengikuti sang


kekasih di belakang.

Blyana
Makasih banyak ya, Le

Alesha
Sama-sama, Na
Scene 5

INT. LORONG KELAS — SIANG


Aidan dan Baskara sedang berjalan di lorong kelas, mereka
sedang mencari keberadaan temannya, Jeffan.

Baskara
Lu, sih. Pacaran terus, temen lu hilang kan

Aidan
Elah, nanti juga ketemu. Palingan juga di kantin

Baskara
Nah itu, lu tau sendiri dia kalo lagi marah ngutang di kantin

Aidan
Lah, iya ya. Susulin, Bas, bisa bangkrut kita

Mereka berdua langsung bergegas pergi, entah dimana temannya


tapi tujuan mereka tetaplah ke arah kantin.

Tetapi, mereka melihat Jeffan dengan ketiga perempuan keluar


dari UKS. Tidak lain dan tidak bukan, itu Blyana, Neisha, dan
Deara.

Aidan
Eits, tunggu-tunggu, itu bukan nya sobat kita?
Baskara
Lah, itu ngapain dia sama bocah kelas sebelah

Aidan
Halal bihalal kali, habis lebaran kan

Baskara
Dih, elu

Baskara menggelengkan kepalanya, Ia lelah sebenarnya berteman


dengan Aidan, selalu saja bercanda tidak pernah serius.

Baskara
Woi! Jeffan!

Orang yang panggil pun langsung menengok ke arah sumber suara.


Saat menengok, Jeffan hanya bisa menyumpah serapah kan dirinya
sendiri.

Jeffan
Kenapa?

Baskara
Abis ngapain?

Jeffan
Ini.. ke UKS

Aidan
Lah, lu luka?

Deara
Kan Blyana yang luka

Aidan
Terus hubungan nya sama temen gua apaan?
Deara
Blyana kan pacar nya

Ucap Deara dengan sangat polos, Deara kira temannya Jeffan


sudah mengetahui hal tersebut tapi nyatanya mereka pun tidak
tahu.

Aidan dan Baskara


HAH?!

Jeffan
Duh, berisik lu ah. Udah ayo gua jelasin

Jeffan membawa kedua temannya pergi, begitupun dengan Blyana.


Scene 6

INT. KANTIN — SIANG


Berakhir lah Blyana dan kedua temannya di kantin, tidak lupa
Deara menelepon Rayya yang sepertinya masih berada di kelas.

Neisha
Udah belum?

Deara
Lagi otw katanya

Blyana
Tuh dia

Rayya
Ini mau ngapain sih?

Neisha
Temen lu, Ray. Pacaran sama Jeffan

Rayya
Kok bisa?

Blyana
Oke, jadi gini.. gue pacaran sama Jeffan udah hampir.. setahun
kali ya? Dari awal kelas 11, kita deket karena pas dulu gue
suka temenin Rayya sama Aidan ketemu kan, pas jaman-jaman
Aidan masih pdkt terus nggak berani jemput.

Rayya
Hehe..
Blyana
Yaudah, deh. Kita ikut pdkt, beda nya gue backstreet, Rayya
ngga

Deara
Kenapa harus backstreet?

Blyana
Awalnya sih gue nggak mau, tapi Jeffan jaga perasaan temen
deketnya yang suka sama dia

Neisha
Si Zoe?

Blyana
Iya

Neisha
Ya elah, dia lagi dia lagi. Jeffan nya juga mau-mau aja, sih

Blyana
Udah terlanjur juga, nggak apa-apa

Rayya
Kalo misalnya Zoe tahu, terus dia rebut Jeffan, gimana?

[ Lagu, Akhir Tak Bahagia : Misellia ]


Scene 7

INT. KELAS — SIANG


Jeffan baru saja selesai cerita, kedua temannya mengangguk
paham.

Baskara
Berarti udah lama dong?

Jeffan
Ya.. iya

Aidan
Loh, nggak bahaya, ta?

Baskara
Ah, sana lu bercanda mulu

Aidan
Iya-iya, maaf

Baskara
Jadi, alasannya backstreet karena Zoe? Kok lu egois gitu, sih

Jeffan
Gue juga mikir begitu, terus tiga bulan setelah backstreet gua
ajak publish dia nggak mau
Aidan
Ya, iya lah. Udah terlanjur males dia

Baskara
Kalo lu terus-terusan begini, putus Jep. Yakin gua

Aidan
Bener, samperin sana. Omongin yang jelas

Jeffan
Terus Zoe?

Baskara
Ya, elah. Bisa sama gua

Aidan
Yeee, mau nya lo

Jeffan terlihat berpikir keras, dan akhirnya Ia memutuskan


untuk menghampiri Blyana nya.
Scene 8

INT. KELAS — SIANG


Neisha, Deara, dan Rayya baru saja memasuki kelas, mereka
mulai kepanasan karena menonton festival nya. Dan berakhir lah
ke kelas untuk mendinginkan tubuh.

Raka
Eh, ada cewek Aidan. Aidan nya tumben nggak nge-prank

Rayya
Apa sih, Raka

Dito
Dih, godain si Rayya mulu. Demen lu?

Raka
Lah, udah ada gua. Nih nelpon, panjang umur dah. Halo, sayang.
Hari ini udah roll depan belum?

Raihan
Kebanyakan makan nasi uduk kali, ya

Raka
Ssst, jangan berisik dong. Nggak kedengaran ini

Raihan
Ngeri, ya. Zaman sekarang
Dito menggelengkan kepalanya, temannya yang bernama Raka sudah
biasa seperti itu, biasalah jomblo akut.

Dito
Ngomong-ngomong ketua geng lu mana?

Neisha
Blyana?

Dito
Lah iya, siapa lagi

Neisha
Kayaknya di taman deh, emang kenapa?

Dito
Nggak

Kemudian Dito keluar kelas sambil berjalan ke arah taman, Ia


terlihat semangat sekali.

Raihan
Woi! Mau ke mana?

Dito
Ke sini, bentar!

Raihan
Yah, elah. Temen gua nggak ada yang bener
Neisha
Makanya punya pacar!

Raihan
Ya udah ayo kita pacaran

Neisha
Dih, ogah!

Neisha mendelikkan matanya ke atas dan langsung meninggalkan


teman nya yang bernama Raihan tersebut.
Scene 8

INT. TAMAN SEKOLAH — SIANG


Jeffan dan Blyana sekarang sedang duduk di bawah pohon, mereka
berdua menikmati angin sepoi-sepoi.

Jeffan
Masih sakit lukanya?

Blyana
Udah mendingan, sih

[ Lagu, Losing Us : Raissa Anggriani ]

Jeffan sebenarnya mau membicarakan tentang hubungan mereka,


tapi entah mau memulai dari mana.

Jeffan
Na

Blyana
Je

Jeffan
Ladies first

Blyana
Kamu duluan, kamu yang ajak aku ke sini

Jeffan
Publish yuk?

Blyana
Kalo Zoe tahu?

Jeffan
Na, aku dari dulu udah nggak peduli lagi.. kamu stop bahas Zoe
dalam hubungan ini oke?

Blyana
Loh, kamu duluan kok yang mulai. Awalnya kita backstreet
karena apa? Karena kamu nggak mau ngelukain perasaan teman
dekat kamu itu

Jeffan
Na... Aku salah, aku minta maaf

Blyana
Kamu sadar nggak, sih? Kamu minta maaf terus, tapi selalu aja
di ulangin lagi. Kamu minta maaf karena kita backstreet dan
segala alasannya. Kamu selalu peduli orang lain baru aku. Kamu
pernah nggak kepikiran perasaan aku gimana? Pernah nggak,
kepikiran kalo misal kamu backstreet dengan alasan takut Zoe
sakit hati, terus aku sebagai pacar kamu sakit hati atau
nggak?

Jeffan
Nggak, nggak pernah kepikiran. Aku egois, selalu mikirin
perasaan teman dekat aku dulu baru kamu. Selama pacaran pun,
aku selalu nyakitin kamu, Bly. Aku minta maaf juga, kayaknya
kamu bosen
Blyana
Terus mau gimana?

Jeffan
Aku mau publish, tapi aku pikir lagi.. kalo kamu tetap sama
aku, kamu emang nya bakal bahagia?
Blyana
Je, aku kalo sama kamu emang sakit.. tapi kalo nggak sama
kamu, lebih sakit

Jeffan
Sekarang pilihan di tangan kamu, mau akhiri hubungan nya atau
publish? Aku tau ini jahat, tapi aku nggak mau lihat kita
kayak dulu lagi, harus selalu sembunyi-sembunyi

Blyana
Je...

Jeffan
Aku tinggal, ya. Aku kasih kamu waktu sendiri

Benar saja, Jeffan meninggalkan Blyana sendirian. Ia termenung


sendiri, sampai akhirnya air mata nya perlahan mulai keluar.
Scene 10

INT. TAMAN SEKOLAH – SIANG


Dito baru saja sampai ke area taman sekolah, Ia sudah melihat
pemandangan yang kurang mengenakkan, Ia melihat sahabat nya,
Jeffan, dengan orang yang Ia sukai sejak lama, Blyana.

Selepas Jeffan pergi, Ia datang menghampiri Blyana, karena


terlihat Blyana sedang menangis.

Dito
Nih

Dito memberikan sebungkus tisu, iya satu bungkus.

Blyana
Ck, makasih. Tapi nggak sebungkus juga sih, To

Dito
Di kantin sisa yang gede

Blyana hanya bisa menggelengkan kepala sambil mengusap air


mata nya itu, Ia malu karena Dito melihat nya di saat yang
tidak tepat.

Dito
Di apain sama Jeffan? Masalah backstreet?

Blyana
Kok tau?
Dito
Nguping

Blyana
Dih, lu kebiasaan

Dito
Gunanya kuping kan untuk menguping

Blyana
Ngaco,

Dito
Jangan nangis lagi, ya

Blyana
Makasih, To

Tanpa di undang, ada seorang perempuan yang menghampiri Blyana


dan juga Dito.

Zoe
Sorry, sebelumnya gue dengar percakapan lo sama Jeffan. Kalian
backstreet? Karena gue?

Dito
Zoe, jangan di bahas dulu

Zoe
Gue nggak ngomong sama lo, lagian lo nggak sakit hati? Cewek
yang lo suka di ambil sahabat lo tuh!
Dito
Apaan sih, lo kalo nggak suka hubungan Jeffan sama Blyana
nggak usah bawa-bawa gue lah

Zoe
Ya makanya lo diem dulu, gue nggak ada urusan sama lo!

Blyana
Lo mau ngapain, sih?

Zoe
Lo tau nggak sih gue sama Jeffan teman dekat dari SMP?

Blyana
Terus? Mau lo kenal dari orok pun, nggak menjamin Jeffan mau
sama lo

Zoe
Kok lo jadi kayak gini, sih?

Blyana
Zoe dengerin gue, gue udah cukup nahan sakit hati setiap lihat
Jeffan kalo lagi sama lo. Kita sama-sama sakit di sini, bukan
cuma lo doang. Lo suka sama dia sejak SMP, sedangkan gue
pacarnya, tapi nggak boleh akuin dia pacar gue di depan umum,
karena nggak mau bikin lo sakit hati. Sekarang lo simpulin
problem nya ada di mana? Gue? Bukan.

Zoe
Mau problem nya ada di lo atau bukan, gue tetap nggak suka
lihat lo. Selama ini lo bisa menjalin hubungan sama Jeffan.
Gue? Cuma di anggap teman dari dulu.

Jeffan muncul entah dari mana, setelah mendengar telepon dari


Dito Ia langsung menghampiri TKP.
Jeffan
Zoe, gue tahu lo udah denger semua. Tolong, kalo lo masih
berharap sama gue, lebih baik jangan.

Zoe
Ck,

Zoe meninggalkan mereka, di susul lah dengan Dito di belakang


nya.

Jeffan
Aku minta maaf ya. Dari awal kita bangun hubungan ini ternyata
emang toxic, seharusnya nggak begini. Maaf kalau aku kesannya
selalu bela Zoe. Maaf kalau selama kita jalin hubungan kamu
nggak bisa bahagia, maaf ya...

Shabia
Je, sama kamu aku emang sakit. Tapi kalau nggak sama kamu
mungkin lebih sakit. Aku cuma mau kamu menyesal sama apa yang
kamu lakuin, tapi kalau di pikir aku juga salah disini. Jadi,
aku minta maaf juga. Aku terlalu menangin ego sampai nggak
sadar kita di sini sama-sama sakit.

Jeffan
Makasih, ya. Hampir setahun kita bareng, dan dalam hampir
setahun juga aku selalu merasa bahagia. Makasih.

Shabia
Hey, aku juga makasih. Aku kenal kamu aja sudah bersyukur. Aku
mau makasih lagi, karena kamu ada disini, sama aku. Aku kadang
suka mikir, kalau kita nggak ketemu gimana, ya?

Jrffan
Ssst, sudah ya. Sekarang kamu nggak perlu mikirin yang nggak-
nggak, aku selalu disini.
Vanya
Jeffan lagi?

Zoe
Iya

Vanya
Zoe, semua ekspektasi lo nggak akan bisa jadi realita. Kalo
pun lo nyusun rencana sematang mungkin, tapi kalo itu bukan
takdir nya, nggak akan bisa..

Chellin
Mungkin lo udah terlanjur cinta sama dia, dan selalu pakai
alasan teman dekat sejak “SMP”. Tapi lo bakalan kalah sama
takdir. Belum saatnya lo berhasil dalam percintaan, ada
waktunya kok. Peluk dulu dong

Mereka bertiga berpelukan, Zoe merasa beruntung punya teman


seperti mereka.

Zoe
Makasih banyak, ya. Ucapan kalian berarti banget di gue. Gue
harap, di masa yang akan datang kita bisa bertemu sama orang
yang bisa mengerti kita satu sama lain, ya.

Vanya
Minimal jawir, sih

Chellin

Kita lagi sedih, lo malah minta jawir!

Alesha menghampiri mereka bertiga.


Alesha
Hey, ke lapangan yuk! Kayaknya pameran seni mau di mulai, deh

Chellin
Cabut cabut

[ Lagu, Ingatlah Hari Ini: Project Pop ]

All
Hai, semua! Terimakasih sudah menyaksikan drama musikal kami,
ya. Mohon maaf bila ada kekurangan atau perkataan yang kurang
berkenan, sampai jumpa lagi!!!

Anda mungkin juga menyukai