Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

KARAKTERISRIK PERAWAT DI BIDANG PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :
Yuliati Amperaningsih., SKM., M.Kes

Di Susun Oleh:
Kelompok 2
1. Dina rahmawati 2014401011
2. Anggi diah putri 2014401002
3. Aria bella fanela 2014401005
4. Irma annisa 2014401021
5. Zian hafizul hisan 2014401036
6. Delia faramita 2014401049
7. Cucum nurasih 2014401047
8. Deni maksum arya 2014401050
9. Bagas taufiqurahman 2014401045
10. Annisa gustiana 2014401040
11. Meraley diana 2014401026
12. Riska intan armelia 2014401030

REGULER 1 TINGKAT 3
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Alhamdulillahi rabbil’alamin,puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga skami berhasil
menyelesaikan makalah, tidak lupa sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.Amin
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen yang telah memberikan tugas ini serta
mentransformasikan ilmunya kepada kami, sehingga kami mempunyai keilmuan dan
wawasan yang baru. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa panduan ini masih jauh dari sempurna,untuk itu
diperlukan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan penyusunan yang akan
datang.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Bandar lampung, 29 januari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................ 2
Daftar Isi....................................................................................................... 3
BAB I Pendahuluan
1.1 Latarbelakang....................................................................................... 4
1.2 Rumusan masalah.................................................................................. 5
1.3 Tujuan................................................................................................... 5
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Profesional Perawat ..................... ........................................ 6
2.2 Ciri Ciri Perawat Profesional ................................................................. 6
2.3 Peran Perwat Sebagai Pendidik ............................................................. 7
2.4 Lapangan Kerja Perawat Sebagai Pendidik Keseahatan ........................ 8

BABIIIPenutup
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 10
3.2 Saran ..................................................................................................... 10
DaftarPustaka............................................................................................... 11

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan bagian penting dari promosi kesehatan. Perawat dapat


menerapkan prinsip-prinsip belajar mengajar untuk mengubah perilaku dari keluarga.
Perawat akan memotivasi dan keluarga untuk memimpin dan bertanggung jawab
membuat keputusan tentang kesehatan mereka. Perawat yang merawat dan
keluarganya mempunyai peran yang penting dalam mencegah penyakit dan injuri
melalui pendidikan kesehatan dan bimbingan antisipasi. Perawat juga memberikan
bimbingan untuk orangtua mengenai praktik pengasuhan dan mencegah masalah-
masalah yang potensial terjadi (James & Aswhill 2007).

Salah satu peran perawat adalah pendidik, karena pendidikan adalah salah
satu cara yang digunakan perawat agar klien dan keluarga dapat membuat keputusan.
Peran perawat sebagai pendidik di setting masyarakat atau rumah sakit memberikan
pendidikan kesehatan pada klien dan keluarganya yang dapat meningkatkan status
kesehatannya (Imelda,2009). Pendidikan kesehatan yang diberikan dapat diterima
dengan baik oleh seseorang tergantung pada pendidikan orang tersebut. Perawat
dalam memberikan pendidikan kesehatan pada kliennya sebaiknya melakukan
pengkajian terlebih dahulu latar belakang pendidikan klien/orangtuanya agar bahasa
yang disampaikan dapat diterima sesuai dengan tingkat pendidikannya.

Tujuan pendidikan kesehatan secara umum adalah mengubah pengetahuan,


sikap dan keterampilan individu atau masyarakat di bidang kesehatan, yang dapat
dirinci sebagai berikut (Maulana, 2009): menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang
bernilai di masyarakat, menolong individu agar mampu secara mandiri atau
berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat dan
mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan
yang ada. Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada individu, kelompok atau masyarakat
agar memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik dan diharapkan
berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilannya. Ada beberapa metode
yang dapat digunakan dalam memberikan pendidikan kesehatan tetapi tergantung
pada sasarannya.

Metode yang digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada


individu/perorangan adalah bimbingan dan penyuluhan, bentuk ini memungkinkan
kontak antara klien dengan perawat lebih intensif, setiap masalah yang dihadapi oleh
klien dapat dikaji lebih dalam dan dibantu penyelesaiannya. Pendidikan kesehatan

4
yang diberikan dengan sasaran kelompok, metode yang digunakan adalah ceramah,
seminar, diskusi kelompok, curah pendapat, bermain peran dan permainan simulasi.

Perkembangan profesionalisme keperawatan di Indonesia berjalan seiring dengan


perkembangan pendidikan keperawatan yang ada di Indonesia. Pengakuan perawat
professional pemula adalah bagi mereka yang berlatar belakang pendidikan Diploma
III keperawatan. Perkembangan pendidikan keperawatan dalam rangka menuju
tingkat keprofesionalitasan tidak cukup sampai di tingkat diploma saja, Peningkatan
kualitas organisasi profesi keperawatan dapat dilakukan melalui berbagai cara dan
pendekatan antara lain :

1. Mengembangkan system seleksi kepengurusan melalui penetapan criteria dari


berbagai aspek kemampuan, pendidikan, wawasan, pandangan tentang visi dan
misi organisasi, dedikasi serta keseterdiaan waktu yang dimiliki untuk organisasi.
2. Memiliki serangkaian program yang kongkrit dan diterjemahkan melalui kegiatan
organisasi dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Prioritas utama adalah
rogram pendidikan berkelanjutan bagi para anggotanya.
3. Mengaktifkan fungsi collective bargaining, agar setiap anggota memperoleh
penghargaan yang sesuai dengan pendidikan dan kompensasi masing-masing.
4. Mengembangkan program latihan kepemimpinan, sehingga tenaga keperawatan
dapat berbicara banyak dan memiliki potensi untuk menduduki berbagai posisi
dipemerintahan atau sector swasta.
5. Meningkatkan kegiatan bersama dengan organisasi profesi keperawatan di luar
negeri, bukan hanya untuk pengurus pusat saja tetapi juga mengikut sertakan
pengurus daerah yang berpotensi untuk dikembangkan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian perawat professional di bidang pendidikan ?

2. Apa ciri-ciri perawat professional di bidang pendidik ?

3. Apa peran perawat sebagai pendidik ?

4. Apa lapangan kerja perawat sebagai pendidik ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian perawat professional di bidang pendidikan ?

2. Untuk mengetahui ciri-ciri perawat professional di bidang pendidik ?

3. Untuk mengetahui peran perawat sebagai pendidik ?

4. Untuk mengetahui lapangan kerja perawat sebagai pendidik ?

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perawat Professional

Perkembangan profesionalisme keperawatan di Indonesia berjalan seiring


dengan perkembangan pendidikan keperawatan yang ada di Indonesia. Pengakuan
perawat profesionalan pemula adalah bagi mereka yang berlatar belakang pendidikan
Diploma III keperawatan. Perkembangan pendidikan keperawatan dalam rangka
menuju tingkat keprofesionalitasan tidak cukup sampai di tingkat diploma saja,
Peningkatan kualitas organisasi profesi keperawatan dapat dilakukan melalui berbagai
cara dan pendekatan antara lain :

1. Mengembangkan system seleksi kepengurusan melalui penetapan criteria dari


berbagai aspek kemampuan, pendidikan, wawasan, pandangan tentang visi dan
misi organisasi, dedikasi serta keseterdiaan waktu yang dimiliki untuk organisasi.

2. Memiliki serangkaian program yang kongkrit dan diterjemahkan melalui kegiatan


organisasi dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Prioritas utama adalah
rogram pendidikan berkelanjutan bagi para anggotanya.

3. Mengaktifkan fungsi collective bargaining, agar setiap anggota memperoleh


penghargaan yang sesuai dengan pendidikan dan kompensasi masing-masing.

4. Mengembangkan program latihan kepemimpinan, sehingga tenaga keperawatan


dapat berbicara banyak dan memiliki potensi untuk menduduki berbagai posisi
dipemerintahan atau sector swasta.

5. Meningkatkan kegiatan bersama dengan organisasi profesi keperawatan di luar


negeri, bukan hanya untuk pengurus pusat saja tetapi juga mengikut sertakan
pengurus daerah yang berpotensi untuk dikembangkan.

2.2 Ciri-Ciri Perawat Profesional

Adapun ciri-ciri perawat professional

1. Menguasai dan menerapkan ilmu dasar yang kuat yang diperoleh dalam wadah
pendidikan.

2. Menggunakan proses berpikir ilmiah setiap kegiatan, yang tercermin dalam


menentukan suatu keputusan yang didasari oleh disiplin tinggi, bertanggungjawab
dan bertanggung gugat.
6
3. Berperan secara aktif dalam mengembangkan sistem pelayanan kesehatan utama
sesuai kebutuhan masyarakat.

4. Menghargai dan mengakui keluhuran martabat manusia dan tidak membeda-


bedakan.

5. Berlandaskan pada motivasi, panggilan dan komitmen yang mantap.

6. Mampu memasuki bidang yang lebih luas seperti bidang pendidikan keperawatan,
administrasi keperawatan, kepemimpinan serta penelitian.

7. Mampu bekerja sama dengan tim kesehatan lain.

Kemampuan yang harus dimiliki perawat professional :

 Mampu memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien didasari


dengan pengetahuan yang dimiliki.

 Memiliki penyediaan faktor emosional dalam diri orang sakit dan


kemampuan bergaul dengan pasien secara obyektif dan simpatik.

 Keterampilan dalam mengawasi situasi keperawatan menilai hasil


pengamatan dan mengambil keputusan dalam menghadapi situasi
keperawatan.

 Mampu membantu dokter dalam pengobatan.

 Mampu merencanakan dan melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan


terhadap pasien.

 Berhasrat mengembangkan diri secara profesional.

 Mampu berpikir kritis, waspada, logis, dan kreatif.

 Mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien.

2.3 Peran Perawat Sebagai Pendidik

Perawat sebagai pendidik diharapkan berfungsi sebagai agen perubahan dan


pemimpin, untuk menggunakan keterampilan dalam perawatan kesehatan yang kompleks
dan selalu berubah (Adelman-Mullally et al., 2013). Dalam area klinis, perawat pakar
membawa keterampilan kepemimpinan dari praktik ke peran mereka sebagai pendidik
klinis yang memperkaya kesempatan belajar peserta didik sebagai calon perawat dan
memberikan model untuk pengembangan kepemimpinan mereka. Pendidik dalam unit
akademik perlu mengakui dan menghargai keterampilan para ahli klinis sebagai edukator.

7
Pendidikan kesehatan dan tindakan edukasi kepada pasien merupakan inti dari praktik
keperawatan dan peran vital perawat. Perawat dapat membuat perbedaan yang signifikan
dengan membantu pasien dalam menjaga kesehatan sambil berbagi pengetahuan dengan
mereka dan keluarga mereka, serta menjelaskan masalah kesehatan untuk
memberdayakan mereka untuk mengatasi penyakit mereka. Perawat harus bekerja sama
dengan anggota lain dari tim kesehatan untuk memberikan perawatan berkualitas tinggi
secara konsisten. Perawat perlu dilatih untuk

menerapkan peran ini secara efektif melalui perolehan pengetahuan dan keterampilan
dalam prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran. Mendemonstrasikan efek pendidikan
kesehatan dan pengajaran pasien pada hasil perilaku positif adalah tanggung jawab
keperawatan yang penting. Perawat harus kompeten dalam keterampilan komunikasi yang
efektif, dan memahami dan mengadopsi peran mereka sebagai pendidik sangat penting
untuk pendidikan yang efektif bagi pasien dan keluarga

Komponen kompetensi perawat dibidang pendidikan

Berdasarkan keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor


HK.01.07/Menkes/425/2020 tentang standar profesi perawat, komponen serta penjabaran
kompetensi perawat sebagai berikut:

Area Pendidikan dan Penelitian

a. Kompetensi inti

Mampu melakukan praktik pendidikan dalam Keperawatan dan penelitan dalam


bidang Keperawatan. Lulusan Perawat mampu:

 Memahami peran dan fungsi pendidik klinik (Preceptor) dalam pendidikan


Keperawatan.

 Memahami kebutuhan pendidikan dan keterampilan klinik dalam pendidikan


Keperawatan.

 Merancang dan melaksanakan penelitian sederhana dalam bidang


Keperawatan.

 Menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu Asuhan Keperawatan.

2.4 Lapangan Kerja Perawat Sebagai Pendidik Keseahatan

Menurut dimensi pelaksanaannya, pendidikan kesehatan dapat berlangsung di


berbagai tempat sehingga dengan sendirinya sasarannya juga berbeda. Misalnya:

8
1. Pendidikan kesehatan di sekolah, dilakukan di sekolah dengan sasaran murid, yang
pelaksanaannya diintegrasikan dalam upaya kesehatan sekolah (UKS).

2. Pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan, dilakukan di Pusat Kesehatan


Masyarakat, Balai Kesehatan, Rumah Sakit Umum maupun khusus dengan sasaran
pasien dan keluarga pasien

3. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan sasaran buruh atau karyawan.

4. Universitas

Perawat bisa saja mengajar sebagai dosen apabila dia memiliki sertifikat sebagai
pengajar dan telah menempuh pendidikan minimal S1 Keperawatan Ners. Namun
prospek sebagai seorang pengajar di perguruan tinggi tentu saja lebih sedikit daripada
perawat pelaksana di rumah sakit, mengingat jumlah perguruan tinggi kesehatan ilmu
keperawatan lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan perawat di sebuah rumah
sakit.

5. SMK Kesehatan

Pekerjaan lain yang membutuhkan lulusan keperawatan selain di rumah sakit adalah
pengajar di sekolah kejuruan kesehatan. Perawat bisa bekerja sebagai pengajar di
sekolah kejuruan Memang saat ini sekolah kejuruan di bidang kesehatan bisa dibilang
tidak sebanyak beberapa dekade silam. Meskipun demikian, mereka tetap saja
membutuhkan tenaga keperawatan sebagai pengajarnya minimal berijazah S1
keperawatan.

6. Perawat sebagai pendidik atau pengajar di rumah sakit dalam bentuk pelatihan.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Seorang perawat mengabdikan dirinya untuk menjaga dan merawat klien


tanpa membeda-bedakan mereka dari segi apapun. Setiap tindakan dan intervensi
yang tepat yang dilakukan oleh seorang perawat, akan sangat berharga bagi nyawa
orang lain. Seorang perawat juga mengemban fungsi dan peran yang sangat penting
dalam memberikan asuhankeperawatan secara holistik kepada klien. Untuk menjadi
perawat ideal di mata masyarakat, diperlukan kompetensi yang baik dalam hal
menjalankan peran dan fungsi sebagai perawat.Seorang perawat profesional
haruslah mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Adapun peran
perawat diantaranya ialah pemberi perawatan, pemberi keputusan klinis, pelindung
dan advokat klien, manajer kasus, rehabilitator, pemberi kenyamanan, komunikator,
penyuluh, dan peran karier. Semua peran tersebut sangatlah berpengaruh dalam
membangun citra perawat di masyarakat.

3.2 Saran

Mungkin inilah yang diwacanakan dalam penulisan makalah kelompok ini,


meskipun penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
membutuhkan kritik dan saran agar menjadi motivasi kedepan nya lebih baik lagi

10
DAFTARPUSTAKA

http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/peran-dan-fungsi-perawat-profesional/

Muhamad Reza
P.2012.PerandanFungsiPerawatProfesional,http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com/
2012/05/peran-dan-fungsi-perawat-profesional.html(diakses padatanggal26 Januari 2023)

Pedoman Perilaku Sebagai Penjabaran Kode Etik Keperawatan oleh DPP PPNI tahun
2017. Nomor SK 043/DPP.PPNI/SK/K.S/VIII/2017

11

Anda mungkin juga menyukai