Anda di halaman 1dari 16

Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...

JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

Implementasi Pembelajaran PAI Dalam Meningkatkan


Karakter Cinta Tanah Air Pada Siswa di SMAN 1
Kampung Rakyat Labuhan Batu Selatan
1
Ashari Nasution
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
asharinasution64@gmail.com

Article received:....................................................Review process:.....................................................


Article accepted:....................................................Article published:..................................................

Abstrak
Rasa cinta tanah air perlu dipupuk dengan baik dikalangan peribadi siswa karena melihat
era sekarang ini sangat berpotensi terjadi penurunan rasa cinta tanah air anak-anak muda bangsa ,
Sebagai anak muda sudah sepatutnya memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, memiliki jiwa
partisipatif dalam upaya membangun kemajuan bangsa Indonesia.Untuk itu perlu adanya kajian
khusus terkait pembelajaran PAI di sekolah dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran PAI dalam meningkatkan karakter
cinta tanah air yang disampaikan guru PAI di kelas XI SMAN 1 Kampung Rakyat kabupaten
Labuhanbatu selatan, apa saja kendala pembelajaran PAI dalam meningkatkan karakter cinta tanah
air di kelas SMAN 1 kampung rakyat labuhan batu selatan serta mengetahui kondisi objektif
karakter cinta tanah air siswa di kelas XI SMA N. 1 Kampung Rakyat Labuhanbatu selatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian deskriptif
dengan menggunakan pendekatan, kualitatif. Prosedur dan rancangan awal penelitian terdiri atas
penelitian pra lapangan, lapangan serta pasca lapangan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
implementasi pembelajaran pai dalam meningkatkan karakter cinta tanah air. Sedangkan variabel
dependen (variabel terikat) adalah pembentukan sikap cinta tanah air di SMAN 1 Kampung Rakyat
Tahun Ajaran 2021/2022. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar
observasi, lembar wawancara.
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan untuk memperoleh data adalah dengan
cara observasi langsung, wawancara langsung, serta dokumentasi dengan teknik analisis data
triangulasi. Dari penelitian ini di peroleh hasil bahwa Peningkatan karakter cinta tanah air di
SMAN 1 Kampung Rakyat dilakukan dalam berbagai kegiatan, salah satunya penanaman karakter
di dalam kegiatan pembelajaran melalui penyusunan RPP berdasarkan silabus dengan memuat atau
memasukkan nilai-nilai karakter cinta tanah air dengan menyesuaikan pada pokok bahasan materi
PAI serta dengan strategi ceramah. kendala dalam pengimplementasian keteladanan sikap cinta
tanah air ini yakni sarana dan prasarana, keteladanan, kesadaran diri siswa yang rendah,
keterbatasan waktu pengimpelemntasian pembelajaran di sekolah serta hambatan yang berasal dari
lingkungan rumah. Kondisi Objektif Karakter Cinta Tanah Air Siswa Di Kelas XI SMAN 1
Kampung Rakyat Labuhanbatu Selatan.melalui kegiatan upacara bendera. Upacara bendera
dilaksanakan pada hari Senin. Upacara bendera dilaksanakan empat kali dalam satu bulan serta apel
pagi setiap hari selain hari senin serta Ekstrakulikuler keagamaan merupakan salah satu wadah bagi
peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya dibidang agama islam seperti rohis dan
marawis
Kata Kunci: Implementasi Pembelajaran PAI, Karakter Cinta Tanah Air

Abstract

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

A sense of love for the motherland needs to be properly nurtured among individual students
because seeing the current era there is a great potential for a decline in the love for the motherland
among young people of the nation. the Indonesian nation. For this reason, it is necessary to have a
special study related to PAI learning in schools in fostering a sense of love for the motherland.
This study aims to find out Islamic Islamic Education learning in improving the character of
love for the motherland delivered by Islamic Religious Education teachers in class XI SMAN 1
Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan district, what are the obstacles to Islamic Islamic
Education learning in improving the character of patriotism in class SMAN 1 Kampung Rakyat,
South Labuhan Batu and knowing objective condition of the character of love for the motherland of
students in class XI SMA N. 1 Kampung Rakyat Labuhanbatu Selatan. The method used in this
research is to use a descriptive research type using a qualitative approach. The procedure and
initial research design consisted of pre-field, field and post-field research. The independent
variable in this study is the implementation of pie learning in improving the character of loving the
motherland. Meanwhile, the dependent variable (the dependent variable) is the formation of an
attitude of love for the motherland at SMAN 1 Kampung Rakyat for the 2021/2022 Academic Year.
Data collection instruments in this study used observation sheets, interview sheets.
The data collection technique that the authors use to obtain data is by means of direct
observation, direct interviews, and documentation using triangulation data analysis techniques.
From this research, it was found that the improvement of the character of loving the motherland at
SMAN 1 Kampung Rakyat was carried out in various activities, one of which was planting
character in learning activities through the preparation of lesson plans based on the syllabus by
loading or incorporating the values of the character of loving the motherland by adjusting to the
principal discussion of PAI material as well as with lecture strategies. Obstacles in implementing
this exemplary attitude of loving the motherland are facilities and infrastructure, exemplary, low
student self-awareness, limited time for implementing learning at school and obstacles originating
from the home environment. Objective Conditions of the Character of the Love of the Homeland of
Students in Class XI of SMAN 1 Kampung Rakyat Labuhanbatu Selatan. through flag ceremony
activities. The flag ceremony will be held on Monday. The flag ceremony is held four times a month
and the morning apple every other day apart from Monday and religious extracurriculars is a
place for students to develop their talents and interests in the field of Islamic religion such as rohis
and marawis

Keywords: Implementation of PAI Learning, Character of Love for the Motherland


A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu proses yang mencakup tiga dimensi, individu,
masyarakat atau komunitas nasional dari individu tersebut, dan seluruh kandungan realitas,
baik material maupun spiritual yang memainkan peranan dalam menentukan sifat, nasib,
bentuk manusia maupun masyarakat.
Upaya pembentukan karakter memiliki makna lebih tinggi dari pembentukan
moral, karena pembentukan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah benar-salah,
tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan,
sehingga anak atau peserta didik memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi, serta
kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

Mengingat kenyataan sekarang ini banyak di kalangan generasi muda sekarang


yang sudah mulai luntur rasa cinta tanah air. Rendahnya nilai-nilai cinta tanah air tersebut
dikarenakan pengaruh negatif budaya barat yang masuk di Indonesia. Menurut Suyadi
(2013), cinta tanah air merupakan sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga,
setia, peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik dan
sebagainya, sehingga tidak akan tergiur dengan tawaran bangsa lain yang dapat merugikan
bangsa sendiri.
Strategi dan implementasi yang tepat dalam merespon tantangan tersebut adalah
peranan pendidikan. Pendidikan untuk membangun masyarakat yang lebih dewasa
(memecahkan konflik atau perbedaan pendapat dengan cara damai, berhenti mencari
kambing hitam, dan mau belajar mengatur diri sendiri).
Implementasi dalam dunia pendidkikan dalam menangani permasalah diatas dapat
dimulai melalui pembelajaran di kelas salah satunya melalui mata pelajaran PAI. Mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan suatu pelajaran yang bertujuan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan keimanan siswa melalui pemberian dan pemupukan
pengetahuan, penghayatan dan pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama
Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan,
ketaqwaannya kepada Allah Swt (HM, 2017). Untuk itu perlu adanya kajian khusus terkait
pembelajaran PAI di sekolah dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Berasal dari beberapa penelitian relevan terhadap penelitian ini yakni: Penelitian
Farida Suri, Fortina Verawati Sianturi tahun 2021 yang berjudul “Sikap Implementasi
Integrasi Nasional Ditinjau Dari Nilai-Nilai Pancasila Pada Siswa/Siswi Kelas X SMA
Negeri 4 Kisaran Kabupaten Asahan,Penelitian oleh Dasim Budimansyah tahun 2010 yang
berjudul “Tantangan Globalisasi Terhadap Pembinaan Wawasan Kebangsaan Dan Cinta
Tanah Air Di Sekolah, Penelitian Saihu tahun 2019 Pendidikan Karakter Dalam Upaya
Menangkal Radikalisme Di SMA Negeri 3 Kota Depok Jawa Barat.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dan data dari penelitian terdahulu maka
sangat relevan dilakukan penelitian tentang cinta tanah air. Oleh karena itu, dipandang
penting untuk mengadakan penelitian tentang "Implementasi Pembelajaran PAI Dalam
Meningkatkan Karakter Cinta Tanah Air Pada Siswa Di SMAN 1 Kampung Rakyat
Labuhan Batu Selatan”

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan di lakukan di sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kampung Rakyat
yang berlokasi di jalan Tandan Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat kabupaten
Labuhan Batu Selatan provinsi Sumatra Utara. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan
Mei hingga Juli 2022. Untuk subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI serta Guru
Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kampung Rakyat kabupaten
Labuhan Batu Selatan provinsi Sumatra Utara.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan, kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi langsung,
lembar wawancara dan dokumentasi. Peneliti melakukan observasi tentang keadaan
sekolah untuk mendapatkan gambaran umum tentang obyek penelitian. Wawancara,
dilakukan dengan guru serta siswa kelas XI yang bertujuan untuk mengetahui penerapan
pembelajaran Pendidikan agama Islam dengan penguatan karakter cinta tanah air di kelas.
Sedangkan dokumentasi bertujuan sebagai pendukung dan pelengkap bagi data-data yang
diperoleh melalui observasi dan wawancara. alat yang digunakan berupa alat elektronik
seperti kamera dan video.
Maka dapat disimpulkan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi yang digunakan dalam peneliti ini
adalah triangulasi metode. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini
menggunakan tahapan penelitian menurut Sugiyono yaitu teknik deskriptif dengan
membuat gambaran yang dilakukan dengan cara; yang pertama pengumpulan data, yang
kedua reduksi data, yang ketiga penyajian data, yang keempat kesimpulan. Teknik tahap
penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini ada tiga yaitu tahap pralapangan, tahap
pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data
C. HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
1. Implementasi Pembelajaran PAI dalam Meningkatkan Karakter Cinta Tanah
Air yang Disampaikan Guru PAI Di Kelas XI SMAN 1 Kampung Rakyat
Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

Peningkatan karakter cinta tanah air di SMAN 1 Kampung Rakyat dilakukan


dalam berbagai kegiatan, salah satunya penanaman karakter di dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas. Pembelajaran aktif di SMAN 1 Kampung Rakyat berlangsung
selama enam hari dengan menggunakan kurikulum 2013. Strategi implementasi
pembelajaran PAI untuk peningkatan karakter cinta tanah air salah satunya adalah
integrasi nilai-nilai karakter cinta tanah air dalam mata pelajaran PAI. Pada setiap mata
pelajaran di dalamnya terdapat nilai-nilai karakter cinta tanah air yang perlu
dikembangkan dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Tidak hanya
mengutamakan kecakapan kognitif siswa, melainkan pengalaman nyata pada
kehidupan sehari-hari peserta didik. Seorang pendidik dalam hal ini guru PAI
melakukan pengajaran yang mana di dalamnya terdapat berbagai macam materi yang
disisipkan nilai-nilai untuk menumbuhkan karakter cinta tanah air. Pada sekolah
SMAN 1 Kampung Rakyat mata pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan salah
satu mata pelajaran wajib dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran dalam seminggu.
Jumlah guru mata pelajaran pendidikan agama Islam berjumlah dua orang, serta siswa
kelas XI IIS berjumlah lima orang yang digunakan peneliti sebagai partisipan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nadra Hanum, S.Pd, selaku guru PAI, ketika
diminta pendapat terkait karakter cinta tanah air, beliau menyatakan bahwa karakter
cinta tanah air adalah sikap patriotisme yang harus tertanam dalam diri setiap warga
Indonesia termasuk peserta didik dalam menjalani kehidupan sebagai masyarakat
Indonesia, beliau mengatakan bahwa karakter cinta tanah air sangat perlu untuk
ditanamkan pada diri peserta didik agar peserta didik agar lebih menghargai dan tidak
melupakan hal-hal yang berkaitan dengan perjuangan di tanah air. Sejalan dengan
beliau, Ibu Hisarninawati, S.Pd selaku guru mata pelajaran PAI juga menyatakan hal
yang sama bahwa pentingnya memiliki rasa dan sikap cinta tanah air, ia menambahkan
bahwa pada pembelajaran PAI di sekolah semaksimal mungkin diterapkan indikator
cinta tanah air dalam sistem pengajaran PAI dikelas yang bertujuan untuk memupuk
rasa cinta tanah air peserta didik.
Ibu Nadra Hanum S.Pd dan Ibu Hisarninawati S.Pd sepakat bahwa karakter
cinta tanah air perlu ditanamkan pada pembelajaran PAI di sekolah, hal itu didasarkan
pada kenyataan bahwa sesungguhnya karakter cinta tanah air itu telah ada sejak lahir,

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

namun untuk menumbuhkannya didalam diri peserta didik perlu dibentuk dengan
upaya-upaya nyata agar peserta didik memiliki kesadaran akan pentingnya karakter
cinta tanah air.
Dalam mengimplementasikan karakter cinta tanah air dalam pembelajaran PAI
di SMAN 1 Kampung Rakyat, Ibu Nadra Hanum S.Pd dan Ibu Hisarninawati S.Pd
menyiapkan perangkat pembelajaran PAI seperti RPP yang memuat nilai-nilai karakter
cinta tanah air. Dengan begitu tercipta integrasi karakter cinta tanah air di dalam materi
PAI yang akan diajarkan di kelas. Kedua partisipan saling berkordinasi dalam
menciptakan keselarasan materi pengajaran PAI di kelas agar terbentuk pola kegiatan
belajar mengajar yang selaras dengan konsep karakter cinta tanah air yang dimuat
dalam perangkat pembelajaran yang digunakan. Dalam pembelajaran agama Islam,
guru mengajar dengan metode ceramah bervariasi dan mengajar dengan sangat
komunikatif sehingga siswa tidak merasa bosan dan tidak merasa sedang diceramahi.
Metode ceramah dilakukan agar siswa dapat mendengarkan serta menghayati
pentingnya rasa cinta tanah air.
Ibu Nadra Hanum S.Pd dan Ibu Hisarninawati, S.Pd mengatakan bahwa mereka
menyusun RPP berdasarkan silabus dengan memuat atau memasukkan nilai-nilai
karakter cinta tanah air dengan menyesuaikan pada pokok bahasan materi PAI tersebut
dengan cara menyampaikan kepada peserta didik bagaimana cara mencintai tanah air
serta dampak positif untuk diri mereka. Untuk metode yang digunakan kedua guru PAI,
mereka mengatakan bahwa metode yang cukup efektif dalam memberikan pengajaran
PAI terintegrasi nilai karakter cinta tanah air yakni dengan metode ceramah. Untuk
media pembelajaran yang digunakan mereka mengatakan mengajar dengan
menggunakan media powerpoint serta buku wajib PAI dengan mengutamakan aspek
pengajaran yang baik untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa mengenai agama
Islam serta internalisasi dalam kehidupan nyata perserta didik.
Saat mengajar materi akhlak terpuji dan shalat jenazah, kedua guru PAI
menggunakan pendekatan Teacher centered approach namun guru tetap melibatkan
siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran seperti tanya jawab antar guru dan
siswa sehingga siswa merasa diperhatikan oleh guru. Keingintahuan siswa tinggi
sehingga siswa semakin tertarik dengan pelajaran tersebut. Siswa tertarik dengan

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

pelajaran karena pelajaran ini membahas tentang hal-hal yang sering dia lihat dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pembahasan tentang akhlak terpuji, tentang pembagian
hak waris, tata cara pengurusan dan lain-lain. Pada materi-materi seperti ini, menurut
kedua partisipan selaku guru bidang studi PAI, perlu diintegrasikan nilai karakter cinta
tanah air, bertolak dari yang mereka lakukan, mereka mengaitkan dengan nilai-nilai
karakter cinta tanah air. Guru menanamkan nilai-nila karakter cinta tanah air juga
dengan melalui teladan yang diberikan kepada siswa sehingga siswa merasa secara
sadar bahwa cinta tanah air adalah sikap mulia yang perlu tertanam dan tak boleh
hilang dari dalam diri.
Keterangan dari kedua guru PAI, ada beberapa materi yang selalu memuat nilai
karakter cinta tanah air, seperti materi di kelas X adalah materi kejujuran, al’Quran
Hadits, dakwah Rasulullah, Hidup dengan kemuliaan serta ilmu dan pengetahuan.
Materi kelas XI seperti hidup jujur, pengurusan jenazah, saling menasehati, masa
kejayaan Islam, taat, kompetisi dan etos kerja, rasul-rasul Allah, ekonomi Islam,
pembaruan Islam serta toleransi. Sementara itu, untuk materi kelas XII yang sering
dimuat nilai karakter cinta tanah air adalah berpikir kritis, keragaman dan demokrasi,
saling menasehati, rumah tangga, mawaris serta rahmat islam bagi nusantara.
Pemilihan materi-materi tersebut sebagai materi yang akan diintegrasikan dengan nilai
karakter cinta tanah air didasari oleh beberapa hal yakni kesesuaian materi dengan
kondisi nyata kehidupan sehari-hari, kesesuaian materi dengan metode dan strategi
pengajaran yang digunakan, serta relevansi materi dengan karakter cinta tanah air.
Aspek-aspek yang diutamakan kedua partisipan dalam kegiatan belajar
mengajar dikelas adalah aspek kognitif, apektif serta psikomotorik, namun, dalam
meningkatkan karakter cinta tanah air melalui pembelajaran PAI ini, kedua guru PAI
lebih mengutamakan pembentukan aspek apektif. Guru PAI tersebut mengatakan
abhwa dalam upaya menumbuhkan karakter cinta tanah air yang baik diperlukan
kesadaran yang tinggi dari siswa maka dari itu pengajaran aspek sikap lebih
diutamakan.
Adapun menurut siswa kelas XI IIS Selaku partisipan, ketika ditanya tentang
pemahaman dasar mereka tentang karakter cinta tanah air, umumnya mereka
mengatakan bahwa karakter cinta tanah air adalah upaya sadar dalam mencintai tanah

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

air dengan meletakkan kepentingan tanah air di atas kepentingan golongan atau pribadi.
Kelima partisipan tersebut sangat menjunjung tinggi karakter cinta tanah air didalam
diri mereka yang ditandai dengan semangat mereka dalam menyampaikan definisi-
definisi karakter cinta tanah air yang mereka pahami.
Urgensi rasa cinta tanah air di dalam diri setiap individu siswa, mereka secara
umum mengatakan bahwa sebagai anak bangsa seyogiyanya menanamkan rasa cinta
tanah air dengan rasa yang tinggi serta permanen karena dengan adanya rasa cinta
tanah air ada kesadaran dan rasa tanggung jawab untuk menjaga dan membela nama
baik bangsa Indonesia yang sesuai dengan kaidah dan konsep agama Islam serta
konsep-konsep kebangsaan yang adil dan sejahtera.
Bentuk karakter cinta tanah air menurut siswa sebagai partisipan adalah
menghargai jasa pahlawan perjuangan bangsa Indonesia dengan meneruskan cita-cita
pahlawan Indonesia dengan belajar keras dan bekerja keras, meneladani sikap pantang
menyerah dari para pejuang bangsa, berziarah ke makam-makam pahlawan sebagai
bentuk rasa cinta serta rasa hormat atas perjuangan merebut kemerdekaan.
Menurut siswa, upaya guru PAI dalam memberikan pengajaran yang
berkualitas kepada mereka sehingga mereka tidak pernah merasa jenuh belajar PAI
dikelas adalah metode belajar yang digunakan selalu mengikuti pola materi yang
diajarkan. Menurut mereka metode yang tidak itu-itu saja akan memberikan rasa
ketertarikan untuk mengikuti\ pembelajaran terlebih di sela-sela pembelajaran guru
PAI selalu memberikan wejangan serta nasehat-nasehat yang menyentuh, dengan
begitu siswa sadar dan mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
2. Kendala Pembelajaran PAI Dalam Meningkatkan Karakter Cinta Tanah Air Di
Kelas SMAN 1 Kampung Rakyat Labuhan Batu Selatan.
Adapun kendala dalam pengimplementasian karakter cinta tanah air ini yakni
terdiri dari beberapa faktor seperti:

a. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana di SMAN 1 Kampung Rakyat sudah tergolong bagus,
fasilitas-fasilitas keagamaan seperti jumlah Al-Quran, perlengkapan ibadah Musholla
tersedia dalam keadaan baik, namun sumber-sumber bacaan tentang pentingnya
karakter cinta tanah air dalam konsep keislaman di perpustakaan masih terbatas

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

sehingga diperlukan sumber-sumber belajar yang lebih beragam untuk menunjang


peimplementasian karkter cinta tanah air di dalam pembelajaran PAI.

b. Keteladanan
Keteladanan dari guru-guru di sekolah harus kukuh terlebih dahulu dalam
mendeklarasikan rasa cinta tanah air di lingkungan sekolah, maka dari itu implementasi
cinta tanah air dalam pembelajaran PAI ini membutuhkan keselarasan setiap
stakeholder sekolah, bersama-sama memberikan contoh bagaimana pentingnya rasa
cinta tanah air dalam lingkungan sekolah sehingga keteladanan dari para pendidik dan
tenaga kependidikan dapat dicontoh oleh siswa-siswa.

c. Keterbatasan waktu dalam pengimplementasian karakter cinta tanah air


dalam kegiatan belajar mengajar PAI.
Ketika mengajar PAI, guru PAI kesulitan dalam menerapkan konsep cinta tanah
air secara optimal karena minimnya waktu perjam pelajaran. Waktu yang terbatas
mengakibatkan guru PAI harus mengambil sikap bagaimana merancang pembelajaran
PAI dengan kemasan yang lebih ringkas namun padat sehingga nilai-nilai karakter
cinta tanah air yang ingin disampaikan dapat terealisasikan dalam pembelajaran PAI
sehingga siswa tetap dapat memaknai konsep cinta tanah air itu sendiri.

d. Kesadaran Diri Siswa Yang Rendah


Hal yang paling penting untuk terwujudnya impelemntasi pembelajaran PAI
dalam meningkatkan nilai cinta tanah air adalah kemuan setiap individu siswa untuk
sadar dan segera menanamkan nilai cinta tanah air dalam dirinya, kesadaran yang
timbul atas kemauan diri sendiri akan berdampak secara optimal dalam pembangunan
rasa cinta tanah air yang tinggi dalam individu siswa karena terbentuk dengan sukarela
dan bukan atas paksaan dan rasa takut kepada guru.

e. Hambatan yang berasal dari lingkungan rumah


Orang tua sejatinya adalah figur utama dalam pembentukan karakter cinta tanah
air siswa. Namun pada prakteknya banyak oragtua menganggap bahwa hanya
sekolahlah yang bertanggungjawab secara penuh atas pembimbingan-pembimbingan
anaknya, termasuk dalam memberikan teladan. Hal ini membuat guru kesulitan untuk

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

menerapkan keteladanan dalam konteks cinta tanah air yang akan berdampak pada
ketidaksesuaian perilaku siswa.

Masalah-masalah di atas menjadikan guru PAI aktif mencari solusi untuk


permasalahana yang menghambat upaya penumbuhan karakter cinta tanah air melalui mata
pelajaran PAI, sehingga pencapaian guru PAI serta kesadaran siwa lebih optimal.

3. Kondisi Objektif Karakter Cinta Tanah Air Siswa Di Kelas XI SMAN 1


Kampung Rakyat Labuhan Batu Selatan.
Setelah mulai diterapkannya pembelajaran PAI untuk menumbuhkan karakter
cinta tanah air yang dilakukan oleh guru PAI di sekolah. Karakter cinta tanah air yang
ditunjukkan siswa melalui perilaku di sekolah baik di kelas maupun di lingkungan
sekolah sudah mulai terlihat dan mulai mengarah ke arah yang positif. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti Sebagian siswa telah memiliki sikap cinta
tanah air sebagai contoh mencintai produk dalam negeri, rajin belajar bagi kemajuan
bangsa dan Negara, mencintai lingkungan hidup, melaksanakan hidup bersih dan sehat,
mengenal wilayah tanah air tanpa fanatisme kedaerahan, dan menjaga kerukunan
beragama. Menurut penjelasan Ibu Hisarinawati S.Pd dan Ibu Nadra Hanum S.Pd
selaku guru PAI, penanaman karakter cinta tanah air terlihat melalui kegiatan
pembelajaran ekstrakulikuler PAI di SMAN 1 Kampung Rakyat. Ekstrakulikuler
keagamaan merupakan salah satu wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan
bakat dan minatnya di bidang agama Islam seperti rohis dan marawis. Dengan tujuan
untuk melestarikan dan membangkitkan pagar nusa di kalangan remaja khususnya
pelajar. Ekstrakurikuler juga menjadi salah satu media bagi guru untuk membentuk
karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dan ditanamkan melalui
kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Penanaman karakter, khususnya karakter cinta tanah
air, pada kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, sebelum kegiatan dimulai peserta
diwajibkan untuk berwudhu dan berdoa terlebih dahulu. Selain itu kegiatan ini juga
sangat menekankan kedisiplinan yang tinggi. melalui ekstrakurikuler bertujuan untuk
mengharuskan siswa untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan islam yang
merupakan bentuk cinta terhadap tanah air.
Seperti Rohani Islam (ROHIS) dan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Kegiatan kerohanian Islam (Rohis) adalah suatu kegiatan ekstrakurikuler yang

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

dibentuk untuk membuat siswa SMAN 1 Kampung Rakyat memiliki kecerdasan


intelektual dan juga spiritual. Ekstrakurikuler ini aktif dalam menyelengggarakan
kegiatan-kegiatan keagamaan seperti Idul Adha, pesantren kilat, bakti sosial dan lain
sebagainya. Anggota rohis menjadi panitia dalam kegiatan-kegiatan tersebut sehingga
siswa telah dididik menjadi mandiri dan bertanggung jawab atas amanahnya tersebut.
Rohis berasal dari kata "Rohani" dan "Islam", yang berarti sebuah lembaga untuk
memperkuat keislaman. Fungsi Rohis yang sebenarnya adalah forum, mentoring,
dakwah, dan berbagi. Rohis manfaatnya sangat luar biasa, setiap anggota memiliki
keterikatan yang kuat yang biasa disebut dengan ukhuwah islamiyah. Dalam
pembinaannya, rohis menggunakan metode mentoring. Mentoring adalah mereka
membentuk kelompok-kelompok yang dipimpin oleh satu orang alumni yang
menyampaikan nilai-nilai keislaman. Dalam kegiatan mentoring tersebut siswa dibina
ruhiyanya dan dibentuk menjadi pribadi yang berkarakter. Siswa dibina untuk
berakhlak baik, beribadah dengan benar dan beraqidah lurus, Islami dan cinta tanah air.
Mentor dari kegiatan ini yaitu alumni-alumni SMAN 1 Kampung Rakyat sendiri.
Kegiatan di rohis tidak hanya mentoring saja tetapi juga banyak bentuk pembinaan
yang lain misalnya kegiatan pesantren kilat, daurah umum, kegiatan perayaan hari
besar Islam dan lain sebagainya. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut siswa terlibat aktif
sebagai panitia. Dari kegiatan itu siswa juga banyak belajar mengenai organisasi.
Pasukan pengibar bendera (Paskibra) merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang
sangat disiplin. Latihan dilakukan setiap hari jumat dan sabtu yang merupakan latihan
baris berbaris dan latihan kedisiplinan. Fisik anggota paskibra juga harus kuat karena
latihan dilakukan biasanya ketika hari terik dan latihan fisik juga dilakukan dengan
sangat disiplin. Pembinaaan dilakukan oleh para alumni SMAN 1 Kampung Rakyat.
Nilai cinta tanah air sangat terasa di ekskul ini, bendera merah putih sebagai bendera
negara kita sangat dihormati dan jika ingin digunakan dipegang dengan sangat hati-
hati. Penanaman nilai karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler ini dilakukan oleh para
alumni di saat latihan, nilai karakter yang sangat dominan ditanamkan adalah nilai
cinta tanah air, dan disiplin. Paskibra di beberapa kesempatan ditunjuk sebagai petugas
upacara bendera. Upacara bendera yang dilaksanakan pada hari Senin. Upacara
bendera dilaksanakan empat kali dalam satu bulan serta apel pagi setiap hari selain hari

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

Senin. Hal itu diharapkan akan menumbuhkan rasa semangat dan menghayati makna
dari kegiatan upacara tersebut.
4.1 Pembahasan

Implementasi Pendidikan PAI dalam membentuk siswa-siswi berkarakter dan


memiliki kepedulian sosial yang baik di SMA Negeri 1 Kampung Rakyat merupakan
sebuah tujuan penting agar membentuk pribadi yang taat dalam beribadah, memiliki
akhlak yang baik, memiliki jiwa tolong menolong, dan memiliki rasa cinta tanah air
agar bantu membantu sesama manusia. Pelaksanaan kegiatan pendidikan agama Islam
dilaksanakan Di SMAN 1 Kampung Rakyat merupakan pengembangan diri ciri khas
dari keagamaan yang melekat meskipun sekolah berbasis umum, adapun strategis
dalam pelaksanaan ini berpaduan pada garis-garis program pengajaran atas kurikulum
yang ada di SMAN 1 Kampung Rakyat. Implementasi pendidikan Agama Islam untuk
meningkatkan rasa cinta tanah air melalui kerjasama antar warga sekolah baik itu
dewan guru dan karyawan maupun siswa itu sendiri. Selain dari pada itu, pendidikan
PAI dilaksanakan dengan kegiatan pembiasaan kepada siswa agar terjadi internalisasi
perilaku yang mencerminkan karakter yang baik. Pembiasaan itu dilakukan dengan
berbagai kegiatan yang menunjang keberhasilan atau tercapainya tujuan diadakannya
pendidikan karakter.
Keberhasilan Implementasi PAI untuk meningkatkan karakter cinta tanah air
pada diri siswa tentu tidak lepas adanya cara atau pun tahapan-tahapan yang dilakukan
oleh seorang guru dengan mengimplementasikan kedalam pembelajaran, yaitu dengan
cara mengintegrasikan komponen-komponen karakter kedalam pembelajaran
(perencanaan, pelaksanaan dan penilaian) sangat tergantung kepada keterlibatan
berbagai unsur yang berkaitan dengan pendidikan, baik itu etos kerja para guru dan
karyawan sekolah, kerjasama yang baik antara wali siswa dengan pihak sekolah
maupun komponen pendidikan itu sendiri seperti isi kurikulum, proses pembelajaran
dan penilaian dan lain sebagainya. Untuk itu setelah terlaksananya kegiatan
pembelajaran PAI guru wajib melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
terlaksananya implementasi PAI dalam meningkatkan rasa cinta tanah air siswa
tersebut.

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

Evaluasi merupakan hal yang paling penting dilakukan oleh seorang guru di
dalam pengukuran ketercapaian program pembelajaran yang telah dilakukan dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas. Setelah melakukan wawancara
kepada guru PAI, maka dapat digambarkan evaluasi (penilaian) yang di lakukan oleh
guru dalam rangka implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan rasa cinta
tanah air di SMAN 1 Kampung Rakyat. Penilaian hasil dalam pelaksanaan
implementasi pembelajaran PAI, guru melakukan penilaian dengan dua penilaian,
antara lain: a) Penilaian di dalam kelas dengan menggunakan teknik tes tertulis,
penilaiain kinerja, penilaian portofolio, dan penilaian sikap (performance), b) Penilaian
di luar kelas, adapun mengenai penilaian di luar kelas, pendidik lebih menekankan
pada pengamatan sikap peserta didik dalam berkata, bersikap, dan berprilaku kepada
sesama peserta didik dan kepada bapak ibu guru.
Melalui pembelajaran PAI ini terdapat pembahasan tentang bagaimana para
cendekiawan muslim yang telah mengembangkan nilai-nilai kebudayaan yang sesuai
dengan ajaran Islam, membina rasa kesatuan dan persatuan umat Islam dan kerukunan
beragama di seluruh dunia yang tidak membeda-bedakan suku, bangsa, negara, warna
kulit, dan lain sebagainya. Jadi, pada materi pembelajaran PAI yang memuat tentang
sejarah umat Islam pada masa dahulu (Daulah Abbasiyyah) yang diinternalisasikan
dengan sikap penanaman karakter cinta tanah air. Sebaiknya diawali dengan langkah
pendidik terlebih dahulu untuk mendeskripsikan tentang sejarah daulah Abbasiyyah
dan bagaimana pada masa itu menjadi masa kejayaan umat Islam, kemudian
menjelaskan tentang hikmah yang terkandung setelah mempelajari sejarah daulah
Abbasiyyah. Dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan pembelajaran PAI dan Budi
Pekerti terdapat upaya untuk mengintegrasikan pembelajaran dengan upaya penanaman
karakter cinta tanah air Dengan upaya pengintegrasian tersebut diharapkan peserta
didik lebih memahami dan menghargai nilai cinta tanah air sehingga berupaya untuk
tetap menjaga lingkungan. Upaya penanaman karakter yang dilakukan oleh pihak
sekolah diharapkan dapat selalu melekat pada diri peserta didik hingga kehidupan
mereka selanjutnya.
D. SIMPULAN DAN SARAN

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

Peningkatan karakter cinta tanah air di SMAN 1 Kampung Rakyat dilakukan


dalam berbagai kegiatan, salah satunya penanaman karakter di dalam kegiatan
pembelajaran. Pembelajaran aktif di SMAN 1 Kampung Rakyat berlangsung selama
enam hari dengan menggunakan kurikulum 2013. Strategi implementasi Pembelajaran
PAI untuk peningkatan pendidikan karakter cinta tanah air salah satunya adalah
integrasi dalam mata pelajaran PAI. Pada setiap mata pelajaran didalamnya terdapat
nilai-nilai karakter cinta tanah air yang perlu dikembangkan dan dikaitkan dengan
konteks kehidupan sehari-hari. Tidak hanya mengutamakan kecakapan kognitif siswa,
melainkan pengalaman nyata pada kehidupan sehari-hari peserta didik. Seorang
pendidik dalam hal ini guru PAI melakukan pengajaran yang mana di dalamnya
terdapat berbagai macam materi yang disisipkan nilai-nilai untuk menumbuhkan sikap
cinta tanah air.

Adapun kendala yang dihadapi saat pengimplementasian pembelajaran PAI


dalam meningkatkan rasa cinta tanah air adalah sarana dan prasarana, keteladanan,
keterbatasan waktu dalam pengimplementasian karakter cinta tanah air dalam kegiatan
belajar mengajar pai, kesadaran diri siswa yang rendah serta hambatan yang berasal
dari lingkungan rumah.
Setelah mulai diterapkannya pembelajaran PAI untuk menumbuhkan karakter
cinta tanah air yang dilakukan oleh guru PAI di sekolah. Karakter cinta tanah air yang
ditunjukkan siswa melalui perilaku di sekolah baik di kelas maupun di lingkungan
sekolah sudah mulai terlihat dan mulai mengarah ke arah yang positif. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti Sebagian siswa telah memiliki sikap cinta
tanah air sebagai contoh mencintai produk dalam negeri, rajin belajar bagi kemajuan
bangsa dan Negara, mencintai lingkungan hidup, melaksanakan hidup bersih dan sehat,
mengenal wilayah tanah air tanpa fanatisme kedaerahan, dan menjaga kerukunan
beragama. penanaman karakter cinta tanah air di luar kegiatan pembelajaran PAI di
SMAN 1 Kampung Rakyat, adalah melalui kegiatan upacara bendera. Upacara bendera
dilaksanakan pada hari Senin. Upacara bendera serta dengan mengadakan
Ekstrakulikuler keagamaan
Dari kesimpulan di atas, untuk mengakhiri penulisan skripsi ini maka saran
yang disampaikan penulis adalah :

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

1. Bagi Peneliti
a. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan agar dapat dikembangkan
dengan metode keilmuan yanglebih luas dan mendalam.
2. Bagi Sekolah
a. Mendorong para stakeholder agar berupaya dengan lebih maksimal untuk
Implementasi pembelajaran PAI untuk meningkatkan karakter cinta tanah air.
b. Kepada guru sebagai pendidik untuk tetap selalu mengontrol, membimbing,
mengawasi serta memberikan contoh teladan yang baik dalam setiap waktu
dengan siswa.
c. Kepada seluruh siswa SMA N 1 Kampung Rakyat agar selalu termotivasi untuk
belajar dengan baik dan selalu menerapkan karakter cinta tanah air.
3. Bagi Masyarakat
a. Diharapkan agar mendukung upaya-upaya sekolah dan guru PAI dalam
meningkatkan rasa cinta tanah air anaknya.

DAFTAR PUSTAKA
Abd Aziz. (2010). Orientasi Sistem Pendidikan Agama di Sekolah.Yogyakarta: Teras.
Ainiyah, N. (2013). Pembentukan karakter melalui pendidikan agama Islam.
AlUlum, 13(1), 25-38.

Arif., Sukuryadi., Fatimaturrahmi. (2017). Pengaruh Ketersediaan Sumber Belajar Di


Perpustakaan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips
Terpadu Smp Negeri 1 Praya Barat.Jisip 1 (2).

Atika, N.T., Wakhuyudin, H., Fajriyah, K. (2019). Pelaksanaan Penguatan Pendidikan


Karakter Membentuk Karakter Cinta Tanah Air. (2019). Jurnal Mimbar Ilmu. 24
(1).

Audina, D., Soleh, D.A., Sumantri, M.S.( 2021). Pendidikan Karakter Cinta Tanah Air Dan
Kedisiplinan Dalam Kegiatan Upacara Bendera Di Sekolah Dasar Dki Jakarta .
Jurnal Pendidikan Dasar 5 (1).

Bachri, S. B. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian


Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan. 10 (1).

Budimansyah. D. (2010). Tantangan Globalisasi Terhadap Pembinaan Wawasan


Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air Di Sekolah. Jurnal Penelitian Pendidikan. 11. 1.

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6
Tazkiya, Vol. … No. …, …-… 20...
JURNAL TAZKIYA
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tazkiya
e-mail: pai.fitk@uinsu.ac.id
ISSN: 2086-4191

Elihami, E. (2018). Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk


Karakter Pribadi Yang Islami Stkip Muhammadiyah Enrekang, Indonesia, jurnal
pendidkan. 2 (1).

Elihami, E., & Syahid, A. (2018). Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dalam Membentuk Karakter Pribadi yang Islami. Edumaspul: Jurnal Pendidikan,
2(1), 79-96.

Firmansyah , M.I. (2019). Pendidikan Agama Islam : Pengertian, Tujuan, Dasar, Dan
Fungsi, Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim, 17 (2).

Judul Artikel, Nama Penulis (Times new roman, 10, italic)


6

Anda mungkin juga menyukai