Anda di halaman 1dari 34

Laporan

Praktikum
Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

MODUL 1 Cableling dan Sharing Folder

1. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi cabling kabel UTP Straight dan Crossover.
2. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari masing-masing pin dari konektor RJ45.
3. Mahasiswa mampu merakit kabel UTP berbagai tipe dengan menggunakan konektor RJ45.
4. Memahami konfigurasi IP Address dan Sharing Folder statik pada Operating System
Windows.
5. Dapat mengaplikasikan jaringan LAN.

2. Teori Dasar
A. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel Unshielded Twister Pair (UTP) merupakan sepasang kael yang ditwist atau dililit satu
sama lain dengan tujuan untuk mengurungi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua,
empat atau lebih sepasang kabel pada umumnya dipakai dalam jaringan computer terdiri dari
4 pasang kabel atau 8 kabel. UTP mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan 100
Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu 100 m.
Terdapat dua macam standard cabling UTP :
1) T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan akbel pada
pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.
2) T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over, pasangan pin 2 dan 6 dan pasanan pin 1
dan 3 bertukar tempat.

Gambar 2.1 Standard kabel UTPT568-A dan T568-B


Table 2.1 Pin konektor RJ-45

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
RJ-45 Output (Data & Power) RJ-45 Input (Data Only)
Pin
Symbol Deskripsi Symbol Deskripsi
1 Rx+ Data Receive Rx+ Data Receive
2 Rx- Data Receive Rx- Data Receive
3 Tx+ Data Transmit Tx- Data Transmit
4 Vdc+ Feeding Power (+) 0V - Not Connected
5 Vdc+ Feeding Power (+) 0V - Not Connected
6 Tx- Data Transmit Tx- Data Transmit
7 Vdc (-) Feeding Power (-) 48V - Not connected
8 Vdc (-) Feeding Power (-) 48V - Not Connected

Ada tiga cara pemasangan kabel UTP:


1. Straight Through Pengkabelan jenis ini biasanya diperuntukkan untuk menghubungkan
peralatan yang berbeda jenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan hub, switch dan
router, switch dan PC dan sebagainya.

Gambar 2.2 Straight Through

2. Cross Over Pengkabelan jenis ini biaanya digunakan untuk menghubungkan peralatan
sejenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan PC, hub dengan hub dan sebagainya.
Pin up kabel cross over sbb:

Gambar 2.3 Cross Over

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
3. Rollover, Pengkabelan jenis ini merupakan pengkabelan khusus. Misalnya untuk
menghubungkan console dengan switch.

Gambar 2.4 Rollover

B. Peralatan Installasi Kabel UTP


Peralatan yang digunakan dalam installasi kabel UTP adalah Tang Krimping yang digunakan
untuk memotong kabel UTP maupun untuk mengunci kabel UTP beserta konektornya. Tang
crimping dapat digunakan untuk mengunci konektor RJ-45 maupun RJ-11.

Gambar 2.5 Crimping Tool


Peralatan lain yang digunakan dalam installasi kabel UTP adalah LAN Tester yang
digunakan untuk memeriksa installasi kabel yang telah dibuat apakah sudah dapat berfungsi
dengan baik atau tidak.

Gambar 2.6 LAN Tester


C. IPv4

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antara host di internet sehingga
merupakan sebuah system komunikasi yang universal karena merupakan metode
pengalamatan yang tela diterima diseluruh dunia. Dengan menentukan IP Address berarti
telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interface computer. Jika suatu
computer memiliki lebih dari satu interface maka harus diberi 2 IP Address untuk komputer
tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.
IP Address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya.
Tiap 8 bit ini disebut sebagai octet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP Address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP Address dengan bilangan biner seperti
ini susah untuk diguanakan, sehingga sreing ditulis dalam 4 bilangan decimal yang masing-
masing dipisahkan oleh 4 buah titik. Setiap bilangan decimal merupakan nilai dari satu octet
IP Address. Contoh suatu IP Address dalam format biner dan decimal :

Gmabar 2.7 Format IP Address

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian
host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain,
sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host
yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit
bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya
untuk host. Penentuan kelas IP dapat dilakukan dengan cara berikut :
 Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan Panjang net ID 8 bit dan panjang host
ID 24 bit. Jadi byte pertama IP Address kelas A mempunyai range dari 0 -127. Jadi pada
kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host
(255×255×255×255). IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host
yang sangat besar. IP kelas ini dapat dituliskan :

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 2.8 IP Address kelas A

 Dua bit IP Address kelas B selalu diset 10 seingga byte pertamanya selalu bernilai 128 –
191. Network ID adalah 16 bit pertama mempunyai IP Address 192.168.26.161, network
ID = 192.168 dan host ID = 26.161. pada IP Address kelas B ini mempunyai range IP dari
128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah
host tiap network 255×255 host atau sekitar 65 ribut.

Gambar 2.9 IP Address kelas B

 IP Address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN.
Tiga bit pertama IP Address kelas C selalu diset 1 1 1. Network ID terdiri dari 24 bit
dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan
masing-masing network memiliki 256 host.

Gambar 2.10 IP Address kelas C

 IP Address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP Address


kelas D selalu diset 1110 sehingga type pertamanya berkisar antara 224-247,
sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan
host ID.
Terdapat juga Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk baian
jarinan. Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang
menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjukkan satu network
kelas C digunakan penulisan 192.168.1.1/28. Angka ini merupakan panjang bit untuk
network prefix kelas C.

D. Sharing File
File sharing adalah sebuah sistem dimana beberapa orang bisa berbagi file atau dokumen
yang dimilikinya di dalam komputer melalui jaringan yang mereka gunakan. Sehingga,
seseorang yang membutuhkan suaut file dari orang lain tiddak perlu mendatangi orang
tersebut untuk mendapatkan file yang diinginkan.
Sistem ini memakai manfaat jaringan komputer dalam kemudahan mengakses file meskipun
pemilik file berada di tempat yang berbeda. Hal ini efektif ketimbang menggunakan media
penyimpanan seperti flash disk, drive external, atau sejenisnya. Penerapan file sharing
seringkali dijumpai pada perusahaan yang menerapkan implementasi IT dalam kegiatan
pekerjannya, apalagi jika perusahaan tersebut adlah perusahaan yang memiliki banyak
cabang di berbagai negara. Penerapan file sharing dalam perushaan tersebut biasanya dibantu
oleh suatu server terpusat yang terhubung melalui jaringan internet yang aman. Slah satu cara
menjaga kemanan jaringan komputer yang ada di perusahaan ini adalah menggunakan
proteksi jaringan komputer yang terpercaya.

3. Alat dan Bahan


1. LAN Tester
2. Konektor RJ-45
3. Kabel UTP Cat 5/6/7 E
4. Crimping Tool

4. Langkah-Langkah Percobaan
A. Percobaan 1: Cableling UTP

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
1. Ujung kabel dikupas sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya
terlihat.
2. Kabel-kabel tersebut dipisahkan dan diluruskan. Kemudian disusun dan dirapikan
berdasarkan warnanya yaitu Putih Orange-Orange, Putih Hijau-Biru, Putih Biru-Hijau,
Putih Coklat-Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.

Gambar 4.1 Kabel UTP yang Sudah di Rapikan


3. Susunan kabel UTP tipe straight bisa dilihat pada gambar di bawah:

Gambar 4.2 Konfigurasi Kabel Straight

4. Setelah kabel disusun, ambil Jack RJ-45 dan disusun seperti pada gambar 4.2.

Gambar 4.3 Konektor RJ-45

5. Kemudian dimasukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan
yang terdapat pada gambar 4.2 yaitu sebagai berikut:
Table 4.1 Susunan Kabel Straight

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
Kabel Pin
Orange putih 1
Orange 2
Putih hijau 3
Biru 4
Putih biru 5
Hijau 6
Putih coklat 7
Coklat 8

6. Kabel tersebut dimasukkan sehingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.

Gambar 4.4 Memasukkan Kabel UTP ke Konektor RJ45

7. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel ke dalam mulut tang crimping
yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Kemudian jepit
jack dengan tang crimping sehingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin
jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.

Gambar 4.5 Kabel UTP yang Sedang di Krimping


8. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung
kabel pertama. Diulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung
kabel yang kedua.

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
9. Apabila sudah kemudian test menggunakan LAN tester. Masukkan ujungujung kabel ke
alatnya, apabila lampu led yang terdapat pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1
sampai 8 berarti percobaan telah berhasil. Apabila terdapat salah satu yang tidak menyala
kemungkinan pada pin nomor tersebut terdapat masalah.
10. Dicatat hasil pengetesan dengan LAN tester pada lampiran LAN Tester

B. Percobaan 2: Percobaan Komunikasi Data Jaringan LAN


1. Sambungkan kabel UTP Cross-Over dari PC 1 ke PC2
2. Pada PC 1 masuk ke control panel dengan cara ketik control panel pada menu pencarian.

Gambar 4.6 Icon Control Panel

3. Setelah di klik masuk ke menu network and internet > network and sharing center

Gambar 4.7 Menu Network and Internet

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 4.8 Menu Change Adapter Settings

4. Pada ethetnet klik menu properties, kemudian double click menu internet protocol
version 4 (TCP/IPv4).

Gambar 4.9 Menu Ethernet

5. Alihkan option yang semulanya terdapat pada obtion an IP address automatically


menjadi Use the following IP address. Dan sesuaikan konfigurasi seperti gambar di
bawah. Untuk blok terakhir ip sepert pada gambar di bawah 192.168.1.61 angka pada
blok terakhir diganti dengan 2 digit nim terakhir.

Gambar 4.10 Konfigurasi IP Address


6. Setelah itu klik ok dan klik menu network and internet.
Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI
Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 4.11 Menu Control Panel


7. Masuk ke menu network and sharing center.
8. Klik change advanced sharing center

Gambar 4.12 Change Advanced Sharing Center

9. Pilih Turn on pada pilihan berikut.

Gambar 4.13 Aktifasi Fitur Layanan Sharing Sebelum di Turn On

Gambar 4.14 Aktifasi Fitur Layanan Sharing Windows Setelah di Turn On


10. Klik Change Save

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
11. Buka windows explorer
12. Kemudian pilih folder yang akan di share dan klik kanan.
13. Pilih share with > specific people

Gambar 4.15 Sharing folder pada windows

14. Pada jendela file sharing, pilih ke siapa kita akan membagikan folder tersebut. Untuk
membagikan ke semua pengguna yang berada pada jaringan yang sama, maka pilih
everyone.

Gambar 4.16 Jendela File Sharing Pada Windows

15. Setelah itu klik menu add


16. Atur hak akses untuk folder yang di share, apakah orang lain hanya bisa membaca atau
juga bisa melakukan perubahan pada folder yang dishare seperti tambah file dan hapus
file. Apabila kita menginginkan pengguana lain hanya bisa menakses maka pilih read,
apabila menginginkan pengguna lain dapat melakukan perubahan maka ubah ke
read/write.

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 4.17 Pengaturan Hak Akses Permission

17. Klik menu share, setelah itu klik menu done.


18. Pada PC2 konfigurasi IP address seperti pada konfigurasi di atas

Gmabar 4.18 Konfigurai IP address pada PC 2

19. Setelah konfigurasi ip address lakukan pengecekan koneksi seperti pada gambar 4.20 di
bawha ini.

Gambar 4.19 Test Koeneksi PC2 ke PC1

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
20. Untuk melihat folder apa saja yang di share tekan windows+r kemudian ketikkan \\
ip_yang_dituju . Sebagai contoh pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.20 Perintah Melihat Folder Sharing pada IP 192.168.1.61

21. Dapat dilihat folder sharing yang terdapat pada PC1 seperti pada gambar dibawa ini.

Gambar 4.21 Folder Sharing Windows

Gambar 4.22 File Yang Terdapat di Dalam Folder Sharing


5. Data Percobaan
Cantumkan dokumentasi gambar/screenshots hasil percobaan saat pelaksanaan praktikum.

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
A. Percobaan 1

Gambar 5.1 Hasil cableling Straight Throught

Gambar 5.2 Hasil Cableling Cross Over

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 5.3 Hasil Cableling Roll Over

Table 5.1 Straight Through T568B


Konektor1 Konektor2
Pin
Warna Status Warna status
1 Putih – Orange On Putih – Orange On
2 Orange On Orange On
3 Putih – Hijau On Putih – Hijau On
4 Biru On Biru On
5 Putih – Biru On Putih – Biru On
6 Hijau On Hijau On
7 Putih – Coklat On Putih – Coklat On
8 Coklat on Coklat On

Table 5.2 Cross Over T568A


Konektor1 Konektor2
Pin
Warna Status Warna Status
1 Putih – hijau On Putih – Orange On
2 Hijau On Orange On
3 Putih – Orange On Putih – Hijau On
4 Biru On Biru On
5 Putih – Biru On Putih – Biru On
6 Orange On Hijau On
7 Putih – Coklat On Putih – Coklat On
8 Coklat On Coklat On

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Table 5.3 Roll Over


Konektor1 Konektor2
Pin
Warna Status Warna Status
1 Putih – Orange On Coklat On
2 Orange On Putih – Coklat On
3 Putih – Hijau off Hijau On
4 Biru On Putih – Biru On
5 Putih – Biru On Biru On
6 Hijau Off Putih – Hijau On
7 Putih – Coklat off Orange On
8 Coklat Off Putih - Orange On

B. Percobaan 2

Gambar 5.4 Hasil Test Koneksi Ping

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 5.5 Hasil Sharing Folder

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

6. Analisis Data

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
7. Simpulan

Cimahi, Desember 2022


Mengetahui
Asisten Laboratorium Praktikan

NIM : NIM :

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

MODUL 2 PERENCANAAN DESAIN DAN


PENGALAMATAN JARINGAN KOMPUTER

1. Tujuan
1. Mahasiswa dapat membuat skematik design jaringan komputer.
2. Mahasiswa mampu membuat daftar kebutuhan teknis penggunaan jaringan dan dapat
mempersiapkan perlatan dan bahan yang diperlukan.
3. Mahasiswa mampu menentukan spesfikasi perangkat jaringan.
4. Mahasiswa mampu membuat spesifikasi topologi jaringan komputer.
5. Memahami subnetting dan classfull metode CIDR/VLSM.
6. Dapat mengaplikasikan konfigurasi IP jaringan LAN.

2. Teori Dasar
A. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan lokal yang digunakan oleh suatu organisasi
untuk berbagi sumber daya (resource sharing) seperti printer dan file. LAN biasanya
dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain Ethernet, Token
Ring dan FDDI.

B. Cisco Packet Tracer


Cisco Packet Tracer adalah simulator jaringan cross-platform yang dirancang oleh Cisco
Systems untuk berjalan di Mac OS, Linux, dan Microsoft Windows. Sebuah aplikasi android
serupa juga tersedia. Packet tracer memungkinkan pengguna untuk membuat topologi
jaringan simulasi dengan menyeret dan menjatuhkan router, switch dan berbagai jenis lain
dari perangkat jaringan. Sebuah koneksi fisik antara perangkat diwakili oleh kabel item.
Packet tracer mendukung sebuah array dari simulasi protkol luasan yang dibutuhkan oleh
arus CCNA kurikulum. Fungsi dari software ini yaitu untuk merancang sebuah sistem atau
topologi jaringan yang akan diterapkan pada dunia nyatak/ kerja, karena kalua kita
merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan
biaya yang mahal.

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

C. Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah salah satu produk perangkat lunak pengolah data dari Microsoft
dalam bentuk lembaran tabel yang tersebar (spreadsheet). Perangkat lunak ini merupakan
bagian dari paket perangkat lunak Microsoft Office yang di dalamnya terdapat banyak
perangkat lunak (keperluan perkantoran) misalnya: Microsoft Word (pengolah kata),
Microsoft Power Point (untuk keperluan presentasi), dan Microsoft Access (untuk keperluan
basis data).
Microsoft Excel digunakan untuk mengolah berbagai jenis atau tipe data misalnya data nilai
pelajaran siswa yang berarti jenis datanya numerik, data teman dan nomor telepon yang
berarti jenis datanya teks, data rekapitulasi pemakaian barang dalam bentuk angka dan teks,
dll. Dalam Excel selain bisa digunakan untuk mencatat dan menyimpan data-data tersebut,
Excel juga mampu melakukan perhitungan penjumlahan, perkalian, fungsi-fungsi logika,
perhitungan rata-rata, bahkan sampai pembuatan grafik.

D. Subnetting
Subnetting dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan
dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik
yang berbeda hanya jika setiap network memiliki address network yang unik. Selain itu,
dengan subnetting, seorang network administrator dapat mendelegasikan pengaturan host
address seluruh department dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk
memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network.
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masing bit (subnet mask) kepada IP
address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP address, yakni terdiri dari 32 bit yang
dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP address yang di masking oleh bit-bit subnet mask yang
aktif bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti
mengaktifkan masking (on), sedangkan bit 0 tidak aktif (off). Sebagai contoh kasus. Diambil
satu IP address kelas A dengan nomor 44.132.1.20. ilustrasinya dapat dilihat table berikut :

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 2.11 Subnetting 16 bit pada IP address kelas A


Dengan aturan standard, nomor network IP address ini adalah 44 dan nomor host adalah
132.1.120. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 16 juta host yang
terhubung langsung. Misalkan pada address ini akan diimplementasikan subnet mask
sebanyak 26 bit 255.255.0.0 (Hexa = FF.FF.00.00 atau biner =
11111111.11111111.00000000.00000000). Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari subnet
mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit pertama dari
suatu IP address yang dikenakan subnet mask tersebut akan diaggap sebagai network bit.
Nomor network akan berubah menjadi 44.132 dan nomor host menjadi 120. Kapasitas
maksimum host yang langsung terhubung pada network menjadi sekitar 65 ribu host.
Subnet mask di atas identic dengan standard IP address kelas B. Dengan menerapkan subnet
mask tersebut pada satu network elas A, dapat dibuat 256 network baru dengan kapasitas
masing-masing subnet setara network kelas B. penerapan subnet yang lebih jauh seperti
255.255.255.0 (24 bit) pad kelas A akan menghasilkan jumlah network yang lebih besar
(lebih dari 65 ribu network) dengan kapasitas masing-msing subnet sebesar 256 host.
Network kelas C juga dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subnet dengan menerapkan
subnet mask yang lebih tinggi seperti untuk 25 bit (255.255.255.128), 26 bit
(255.255.255.192), 27 bit (255.255.255.224), dan seterusnya.
Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet mask pada IP address
akan mendifinisikan 2 buah address baru, yakni network address dan broadcast address.
Network address didefinisikan dengan menset seluruh bit host berharga 0, sedangkan
broadcast address dengan menset host berharga 1. Network address adalah alamat network

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
yang berguna pada informasi routing. Suatu host yang tidak perlu mengetahui address seluruh
host yang ada pada network yang lain. Informasi yang dibutuhannya hanyalah address dari
network yang akan dihubungi serta gateway untuk mencapai network tersebut.

4. Alat dan Bahan


5. PC/Laptop
6. Microsoft Excel

4. Langkah-Langkah Percobaan
C. Percobaan 1: Perencanaan Pengalamatan Jaringan Komputer
1. Buka file Rencana Jaringan.xlsx.
2. Klik menu List Daftar Kebutuhan Pengguna dan buat kebutuhan seperti berikut
Tabel 4.1 Tabel Kebutuhan Pengguna
Divisi Kebutuhan
Produksi 30 PC
Manajemen 50 PC
11 PC
Teknologi
1 PC Server

Gambar 4.1 List Daftar Kebutuhan Pengguna

3. Setalah itu diklik menu perangkat jaringan untuk menentukan kebutuhan dan spesifikasi
dari perangkat jaringan yang akan digunakan dan sesuaikan kebutuhan seperti berikut
atau bisa juga menyesuaikan yang telah praktikkan rencanakan.

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 4.2 Perangkat Jaringan

4. Klik menu dokumen perencanaan pengalamatan ip, kemudian isi seperti tabel dibawah.

Gambar 4.3 Rencana Pengalamatan IP

5. Isi tabel perencanaan bandwith seperti pada tabel berikut.

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 4.4 Estimasi Bandwith

D. Percobaan 2: Desain Perencanaan Jaringan Menggunakan Cisco Packet Tracer


11. Buka file modul3.pkt.
12. Klik menu physical.

Gambar 4.1 Menu physical


13. Klik gambar yang mempunyai keterangan Home City.

Gambar 4.2 Maps Home City di Packet Tracer


14. Klik gambar denah Corporate Office.

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 4.3 Denah Corporate Office

15. Setelah itu diklik Main Wiring Closet.

Gambar 4.3 Main Wiring Cisco Packet Tracer

16. Klik kanan pada gambar cable dan klik menu manage cable.

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Gambar 4.4 Shapes Windows


17. Ulangi Langkah untuk memanage setiap cable, dengan cara seperti di atas.

Gambar 4.5 Rack Server


E. Percobaan 2: Perhitungan Subnetting

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
1. Missal untuk melakukan subnetting pada alamat jaringan 192.168.1.1 dengan subnet
mask 255.255.255.192 maka bentuk dari subnet mask tersebut adalah
11111111.11111111.11111111.110000000
2. Untuk menghitung sebuah subnet, maka jumlah subnet = 2 x −2. Dimana x adalah jumlah
bit 1(satu) dalam subnet mask terakhir. Akan kita ambil oktet terakhirnya, 11000000.
Sehingga dapat kita tentukan bahwa jumlah subnet dengan x = 2, adalah 22−2=2subnet.
3. Untuk menghitung host, maka jumlah host per-subnet = 2 y −2. Dimana y adalah jumlah
angka 0 (nol). Dari oktet terakhir 11000000, dapat kita tentukan jumlah host valid/subnet
dengan y = 6 adalah 26−2=62 host/subnet.
4. Untuk menghitung mana sajakah subnet-subnet yang valid, maka tentukan ukuran blok
subnetnya terlebih dahulu. Sebagai contoh karena pada contoh memakai netmask
255.255.255.192, maka blok per subnet adalah 256 -192 = 64.
Network Valid Host Broadcast
192.168.1.0 192.168.1.1 – 192.168.1.62 192.168.1.63
192.168.1.64 192.168.1.65 - 192.168.1.126 192.168.1.127
192.168.1.128 192.168.1.129 – 192.168.1.190 192.168.1.190
192.168.1.192 192.168.1.193 – 192.168.1.254 192.168.1.255

5. Data Percobaan
Cantumkan dokumentasi gambar/screenshots hasil simulasi saat pelaksanaan praktikum

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
Percobaan 1:

Gambar 5.1 Hasil Pembuatan Topologi Pada Ciso Packet Tracer

Gambar 5.2 Rack Server Yang Telah Di Wiring

Percobaan 2 :
IP Address : 192.168.1.36

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022
Subnet Mask : 255.255.255.192
Network Addresss : 192.168.1.36( 36/192=0.5)maka 0 x 64=0 sehingga network
192.168.1.0
Broadcast Address : network+mask-1= 0+64-1=63
Wildcard Mask : 256-192= 64
CIDR Notation :
Blok Network Valid Host Broadcast
1
2
3
4

6. Analisis Data

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

7. Simpulan

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI


Laporan Praktikum Jaringan Komputer
2022

Cimahi, Desember 2022


Mengetahui
Asisten Laboratorium Praktikan

NIM : NIM :

Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Informasi (TTI) UNJANI

Anda mungkin juga menyukai