Kisah Seekor Ikan Penunjuk Jalan

Assalamualaikum….
Aku adalah seekor ikan dari lautan. Aku diutus oleh Allah sebagai petunjuk jalan bagi Nabi
Musa untuk mencari seorang hamba Allah yang lebih pandai darinya. Mau tahu kisahku? Simak
baik – baik ya!
Zaman dahulu kala Nabi Musa As pernah merasa bahwa dialah hamba Allah yang paling pintar.
Namun Allah SWT menegurnya. “Salah seorang hambaku yang menetap di pertemuan antara
dua lautan adalah yang paling berilmu.” Nabi Musa pun meminta petunjuk kepada Allah agar
dapat dipertemukan dengan hamba Allah yang lebih pintar darinya itu. Allah SWT
memerintahkan untuk membawa seekor ikan, apabila nabi Musa kehilangan ikan tersebut, maka
disitulah tempat yang ia cari.
Ya.. aku sudah dimasak dan dimasukan kedalam sebuah keranjang. Dari dalam keranjang itu
menemani nabi Musa beserta muridnya.
Bersama Yusya Bin Nun, nabi Musa memulai perjalanannya. Nabi Musa As bertekad bahwa ia
akan terus mencari meskipun harus menempuh perjalanan hingga bertahun – tahun
Ditengah perjalanan Nabi Musa merasa Lelah dan lapar, ia memutuskan untuk beristirahat
sejenak, aku dimakan dan disisakan separuh. Setelah selesai beristirahat, nabi Musa beserta
muridnya melanjutkan perjalanan. Namun Yusya melupakanku.
Atas kuasa Allah aku hidup kembali
Akupun melompat kelautan meski dalam keadaan tubuh yang tinggal separuh. Tubuhku jadi
terasa ringan dan pipih.
Setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh, Nabi Musa memutuskan untuk kembali
beristirahat karena ia merasa letih dan lapar. Nabi Musa meminta muridnya untuk membawa
bekalnya. Nabi Musa kaget melihat aku yang sudah tidak ada didalam keranjang.
Nabi Musa bertanya – tanya, dimana mereka kehilanganku tersebut. Yusya berkata bahwa
mereka kehilangan aku ditempat peristirahatan mereka sebelumnya. Nabi Musa berkata “Itulah
tempat yang kita cari.”
Mereka pun kembali ke tempat peristirahatan mereka sebelumnya dan benar saja, mereka
dipertemukan dengan hampa Allah yang mereka cari. Beliau adalah Nabi Khidir. Nabi Musa pun
memohon izin agar dapat belajar dan menjadi muridnya.