Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PT.

PLN (Persero) PERUSAHAAN LISTRIK


NEGARA ULP Tanjung Area Kabupaten Lombok Utara
Menginput dan Menyimpan Data Pelanggan ke dalam komputer dalam bentuk file pdf
Dengan mengunakan alat scanner
Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Nilai Praktik Kerja Lapangan

Disusun Oleh:
Pujianto (0043721044)
Tahun Pelajaran 2023 / 2024

Oleh

Nama Siswa : Pujianto


NISN : 0043721044
Kelas : XII (12) MM A
Tempat PRAKERIN : PT. PLN (Persero) ULP Tanjung
Judul bahasan : Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMKN 1 TANJUNG
2023

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Judul Laporan (Laporan PKL PT. PLN ULP Tanjung) ini telahditeliti, disetujui dan di sahkan di Tanjung

Pada tanggal
Oleh

Nama : Pujianto (0043721044)


Jurusan : Multimedia (MM)
Perusahaan : PT. PLN (Persero) PERUSAHAAN LISTRIK
NEGARA ULP Tanjung
Alamat Perusahaan : Sokong, Kec. Tj., Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. 83352

Pembimbing.

Pembimbing Laporan PKL Pembimbing Lapangan


SMKN 1 TANJUNG Perusahaan PKL

Agung Nugroho, S.pd Eggy Ifandi

Mengetahui/Menyetujui

Pembimbing DU/DI Pimpinan DU/DI

Eggy Ifandi Rifki Pradhana

Ketua Program Keahlian MULTIMEDIA Kepala Sekolah SMKN 1 Tanjung

I Nengah Mandri Wijaya, S.ST, Gr Sabri, M.Pd


NIP. 198412092020121002 NIP. 196812311988031076

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA, karena atas berkat dan
rahrnat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Penulisan
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk lulus mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Program Keahlian
Multimedia Kelas 12 Sekolah Smkn 1 Tanjung. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi mahasiswa untuk menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Sabri, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Tanjung.


2. Ni Wayan Wiyantari Utami, S.Kom, Selaku wali kelas XII (12) Multimedia A yang telah
membimbing kami sampai dengan selesainya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
3. Agung Nugroho, S.pd, selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk
membimbing penulis menyelesaikan Laporan PKL ini.
4. I Nengah Mandri Wijaya, S.St,Gr, selaku penguji dan ketua program keahlian yang telah
memberikan arahan sampai dengan selesainya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
dibuat.
5. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan dukungan material dan moril,
sehingga penulis bersemangat dan mampu untuk menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini

Akhir kata, penulis berharap semoga TUHAN YANG MAHA ESA berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
ini membawa manfaat.

KLU TANJUNG, Desember 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)............2
1.3. Kegunaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)............................2
1.4. Tempat Dan Alasan Praktik Kerja Lapangan (PKL)...........................3
1.5. Jadwal Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)............3

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL..............................................4


2.1. Gambaran Umum PT.PLN (Perser)......................................................4
2.2. Sejarah PT. PLN (Persero)....................................................................4
2.3. Visi, Misi, dan Motto PT. PLN (Persero)..............................................5
2.4. Bisnis PT. PLN (Persero)......................................................................5

BAB III KAJIAN TEORI....................................................................................10

3.1. Dasar Teori.........................................................................................6


3.2. Pembahasan.......................................................................................7

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI......................................20


4.1. Sumber Daya yang Tersedia..............................................................20
4.2. Prosedur Pemeliharaan Peralatan....................................................22
4.3. Hasil Pengamatan (Masalah yang muncul selama Prakerin)............25
4.4. Pemecahan Masalah.........................................................................27
4.5. Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanankan..............................................

BAB V PENUTUP...........................................................................................28
5.1. Kesimpulan.......................................................................................28
5.2. Saran.................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................30
LAMPIRAN.....................................................................................................31

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Penjualan Barang Selama Setahun...................................9
Tabel 2.2 Tugas dan Wewenang Tiap Unit Kerja....................................15
Tabel 3.1 Fungsi......................................................................................20
Tabel 4.1 Peralatan Yang Diperlukan......................................................25

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kantor PT. PLN (Persero) untuk wilayah KLU, NTB.....................6
Gambar 2.2 Logo Kantor PT. PLN (Persero) BUMN........................................6
Gambar 3.1 Keamanan, Kesehatan, dan Keaelamatan kerja (K3).................7
Gambar 4.1 Menyimpan data meter............................................................25
Gambar 4.2 Alat scan barcode.....................................................................30
Gambar 4.3 Menyimpan data pelanggan.....................................................32
Gambar 4.4 Alat scane document Scansnap SV600………………………………….

v
RINGKASAN PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana pelatihan mental, sikap, penerapan ilmu
dan mengembangkan keterampilan yang diperoleh selama perkuliahan yang diterapkan di
suatu perusahaan atau intsansi selama beberapa bulan. Pada laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini disajikan beberapa kegiatan pelaksanaan kerja, temuan kendala atau masalah dan
usulan solusi terhadap kendala atau masalah yang dihadapi di PT PLN (Persero)
PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ULP TANJUNG Kabupaten Lombok Utara selama 6 bulan yaitu
pada 23 Juli 2023 sampai dengan 29 Desember 2023
Penempatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ditempatkan dibagian kerja Pelayanan
pelanggan, Ail, dan Transaksi energi . Pelaksanaan kerja pada bagian Pelayanan pelanggan
membantu melayani pelanggan dalam penerimaan subsidi listrik maupun pengaduan terkait
masalah listrik. Pelaksanaan kerja pada bagian Ail untuk menginput data meteran garansi yang
rusak, menyimpan atau scan data pelanggan, dan mencetak barcode. Kemudian Pelaksanaan
kerja pada bagian Traksaksi energi input Id pelanggan dan cetak PDL
Dalam melakukan pekerjaan dikantor optimalkan jaringan internet sehingga dapat
mempermudah pekerjaan, serta lebih lagi menguasai dan mendalami ilmu komputer yang
terbarukan agar dapat meningkatkan kualitas kinerja dan mampu bersaing secara profesional.

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PKL adalah suatu kegiatan mandiri yang dilakukan dengan cara terjun
langsung ke suatu instansi pemerintah atau perusahaan swasta, supaya ilmu yang
diperoleh mahasiswa selama pendidikan dapat dipergunakan untuk diterapkan
dalam menyelesaikan pekerjaan di tempat mahasiswa melaksanakan PKL.

Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi dan perkembangan


teknologi komputer, setiap instansi perusahaan pasti membutuhkan suatu
teknologi informasi dan teknologi komputer didalam menjalankan aktivitas
kerjanya. Sehingga pekerjaan yang dikerjakan dapat lebih teratur dan terarah
dengan waktu yang lebih efisien karena teknologi informasi dan teknologi
komputer merupakan alat bantu yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

PT PLN (Persero) PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ULP TANJUNG Kabupaten


Lombok Utara Perusahaan Pengendalian Pembangkitan Listrik di KLU merupakan
salah satu instansi perusahaan yang telah memakai teknologi informasi dan teknologi
komputer berupa pemakaian perangkat komputer dan pemanfaatan fasilitas internet
dalam menjalankan aktivitas kerjanya. Oleh karena itu, penulis memilih PT PLN (Persero)
ULP Tanjung sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh
pada ruang lingkup kerja di PT PLN (Persero) ULP Tanjung.
1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Maksud PKL Yang Dilaksanakan di PT PLN (Persero) ULP


Tanjung :

a. Melakukan PKL sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa, dalam hal ini
adalah ilmu komputer.
b. Mempelajari pola kerja di dalam PT PLN (Persero) ULP Tanjung.
c. Mempelajari kegunaan perangkat komputer dalam pengoprasian kerja, dalam hal ini
adalah bagaimana menggunakan dan menggabungkan antara perusahaan listrik dan
komputer.

Tujuan PKL Yang dilaksanakan Di PT PLN (Persero) ULP Tanjung :


a. Agar mahasiswa dapat melihat situasi kerja yang sebenarnya sehingga nantinya
mahasiswa diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
b. Melatih mental yang cukup dalam menghadapi dunia kerja dan memperbaiki sikap
untuk lebih dewasa dan bertindak lebih baik dan sopan santun, tutur kata dan cara
berpakaian.
c. Untuk mengetahui secara langsung aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan
dalam hal ini adalah PT PLN (Persero) ULP Tanjung.
d. Meningkatkan rasa tanggung jawab antara kelompok terutama dalam menyelesaikan
sesuatu perkerjaan sehingga potensi yang dimiliki oleh mahasiswa dapat dioptimalkan.

1.3 Kegunaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini memberikan manfaat bagi mahasiswa, SMKN 1
TANJUNG.
a) Manfaat Bagi Mahasiswa :
1. Merupakan sarana untuk meningkatkan, memperluas dan mengaplikasikan teori yang
telah diterima di bangku kuliah.
2. Melatih agar tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan kondisi yang tidak selalu
sama antara teori dan praktik dilapangan.
3. Mempraktekan ilmu yang telah didapatkan terutama yang berhubungan dengan teknik
informatika.

2
4. Dapat memperoleh pengalaman yang sangat berharga dan tambah wawasan ilmu
sebagai pelajaran mengenai sistem manajemen perusahaan yang bergerak di dalam
instansi tersebut.

b) Mamfaat bagi sekolah :


1. Terjalinnya kerjasama dua arah antara Sekolah dengan perusahaan.
2. Sekolah akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui Praktik Kerja Lapangan .

c) Manfaat Bagi Perusahaan Tempat Praktik Kerja Lapangan :


1. Diharapkan setelah berlangsungnya Praktik Kerja Lapangan akan timbul hubungan
timbal balik yang baik antara mahasiswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
dengan Perusahaan tempat Praktik Kerja Lapangan.
2. Adanya rasa memberi dan menerima dalam bidang wawasan dan ilmu pengetahuan
antara mahasiswa dan Perusahaan tempat Praktik Kerja Lapangan berlangsung.
3. Mendaptkan bantuan dari pihak yang mengikuti Praktik Kerja Lapangan dalam
mengembangkan program dari jasa yang ada sesuai dengan perkembangan ilmu yang
dimiliki oleh mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan

1.4 Tempat Dan Alasan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

a. Tempat Praktik Kerja Lapangan : PT PLN (Persero) ULP Tanjung.


b. Alamat Praktik Kerja Lapangan : Sokong, Kec. Tj., Kabupaten Lombok Utara, NTB.
c. Alasan memilih PT PLN (Persero) ULP Tanjung sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan
karena PT PLN (Persero) ULP Tanjung dalam melaksanakan pekerjaannya menggunakan
komputer dan alat – alat yang terintegerasi dengan teknologi komputer. Sehingga tempat
ini sangat tepat untuk mengimplementasikan ilmu yang dimiliki. Kemudian alasan saya
mengambil judul laporan “Menginput dan Menyimpan Data Pelanggan ke dalam komputer
dalam bentuk file pdf Dengan mengunakan alat scanner” Karena berkaitan erat dengan
jurusan saya yaitu Multimedia, berkerjaan ini harus mengunakan komputer dengan
mengabungkannya dengan ilmu pengetahuan yang saya dapatkan di sekolah.

1.5 Jadwal Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2023 sampai
dengan 3 Januari 2024.

3
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

2.1. Gambaran Umum PT. PLN (Persero)

Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua
aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya adalah Nur Pamudji, menggantikan
Dahlan Iskan Dirut sebelumnya yang di lantik menjadi menteri BUMN Ketenagalistrikan di
Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan
pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk
kepentingan umum dimulai sejak perusahaan swasta Belanda NV. NIGM memperluas usahanya
di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan
berdirinya perusahaan swasta lainnya.

2.2. Sejarah PT. PLN (Persero)

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai


ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan
pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945
terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah
Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945,
saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan
buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan
Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan
perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober
1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan
Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan
Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang
dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan
Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik
Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang
Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi
kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor
swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN
beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK
dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

4
2.3. Visi Misi dan Motto PT. PLN (Persero)

Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan
Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

Misi
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan
pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Moto
“Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik”

2.4. Bisnis PT. PLN (Persero)

PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan
(Persero)berkewajiban untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dengan tetap
memperhatikan tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan sesuai dengan Undang-
Undang No. 19/2000.
Kegiatan usaha perusahaan meliputi :
1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan pembangkitan,
penyaluran, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan
tenaga listrik.
2. Menjalankan usaha penunjang dalam penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan
konsultasi, pembangunan, pemasangan, pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan,
Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan tenaga listrik.
3. Menjalankan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber
energi lainnya untuk kepentingan penyediaan tenaga listrik, Melakukan pemberian jasa
operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan
retail tenaga listrik, Menjalankan kegiatan perindustrian perangkat keras dan perangkat
lunak bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain yang terkait dengan tenaga listrik,
Melakukan kerja sama dengan badan lain atau pihak lain atau badan penyelenggara
bidang ketenagalistrikan baik dari dalam negeri maupun luar negeri di bidang
pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi yang berkaitan dengan
ketenagalistrikan.

5
2.4 Profil Perusahaan PT. PLN (Persero) ULP Tanjung

Gambar 2.1. Kantor PT. PLN (Persero) untuk wilayah KLU, NTB.

Kantor ini melayani kebutuhan terkait listrik masyarakat. Layanan seperti pengajuan
pemasangan listrik, pengajuan naik tegangan, cek tagihan listrik pln, pembayaran listrik hingga
komplain. Selain dari berkunjung langsung, saat ini masyrakat sudah bisa melakukan cek
rekening saldo listrik secara online, bayar listrik online dengan pln token, pembayaran online
melalui atm atau aplikasi mobile. Untuk info pln lebih lanjut dapat diperoleh melalui website
resmi pln.

Kategori: BUMN, Lombok Utara

Logo Perusahaan

Gambar 2.2. Logo Kantor PT. PLN (Persero) Dan BUMN.

BUMN adalah lembaga yang diatur dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 Tentang
Badan Usaha Milik Negara. Menurut UU tersebut, BUMN didefinisikan sebagai badan usaha
yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam
saham yang seluruhnya atau sedikitnya 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
BAB III KAJIAN TEORI

3.1. DASAR TEORI

A. LISTRIK
Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan
aliran muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui,
seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik juga bisa
menimbulkan dan menerima radiasi elektromagnetik seperti gelombang radio.

Dalam listrik, muatan menghasilkan medan elektromagnetik yang dilakukan ke muatan


lainnya. Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika.

 muatan listrik: sifat beberapa partikel subatomik yang menentukan interaksi


elektromagnetik. Substansi yang bermuatan listrik menghasilkan dan dipengaruhi
oleh medan elektromagnetik
 medan listrik (lihat elektrostatis): tipe medan elektromagnetik sederhana yang
dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam (maka tidak ada arus listrik). Medan
listrik menghasilkan gaya ke muatan lainnya
 potensial listrik: kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada
sebuah muatan listrik, biasanya diukur dalam volt
 arus listrik: perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik, biasanya diukur
dalam ampere
 elektromagnet: Muatan berpindah menghasilkan medan magnet. Arus listrik
menghasilkan medan magnet dan perubahan medan magnet menghasilkan arus
listrik.
Pada teknik elektro, listrik digunakan untuk:

 tenaga listrik yang digunakan untuk menghidupkan peralatan


 elektronik yang berhubungan dengan sirkuit listrik yang melibatkan komponen
listrik aktif seperti tabung vakum, transistor, dioda dan sirkuit terintegrasi
Fenomena listrik telah dipelajari sejak zaman purba, meskipun pemahaman secara
teoritisnya berkembang lamban hingga abad ke-17 dan 18. Meski begitu, aplikasi praktisnya
saat itu masih sedikit, hingga di akhir abad ke-19 para insinyur dapat memanfaatkannya pada
industri dan rumah tangga. Perkembangan yang luar biasa cepat pada teknologi listrik
mengubah industri dan masyarakat. Fleksibilitas listrik yang amat beragam menjadikan
penggunaannya yang hampir tak terbatas
seperti transportasi, pemanasan, penerangan, telekomunikasi, dan komputasi. Tenaga listrik
saat ini adalah tulang punggung masyarakat industri modern.
B. METER LISTRIK

1. Pengertian Meteran Listrik


Meteran listrik atau kWh meter adalah perangkat yang sangat penting untuk mendukung
penggunaan listrik di rumah Anda. Perangkat ini adalah milik PLN dan dipasang di rumah
konsumen untuk mengukur penggunaan energi listrik.

Biasanya, meteran listrik ditempatkan di dinding depan atau bagian luar rumah guna
memudahkan petugas PLN saat melakukan pengecekan dan pencatatan meteran listrik secara
berkala. Dengan adanya meteran listrik, baik pengguna maupun petugas dapat melihat
seberapa besar konsumsi listrik yang digunakan setiap hari.
Meteran listrik ini juga merupakan syarat wajib di setiap bangunan yang menjadi
pelanggan PLN, termasuk rumah, sekolah, kantor, atau bangunan lainnya. Di masa lampau,
meteran analog adalah satu-satunya jenis meteran yang digunakan. Namun, saat ini terdapat
berbagai jenis meteran listrik yang lebih canggih, salah satunya adalah meteran listrik digital
yang banyak digunakan. Sesuai dengan namanya, meteran listrik digital menggunakan teknologi
digital.

2. Fungsi Meteran Listrik


selanjutnya meteran listrik memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam sistem
penyediaan listrik, terutama di rumah-rumah dan bangunan-bangunan komersial. Berikut
adalah beberapa fungsi penting dari meteran listrik:
1. Memutuskan Arus Listrik
Salah satu fungsi utama dari meteran listrik adalah memungkinkan penggunaan
yang aman dan menghindari bahaya terkait arus listrik. Ketika terjadi masalah
seperti korsleting listrik atau gangguan lainnya, petugas PLN atau teknisi listrik
dapat mematikan aliran listrik dengan cepat dan aman. Mereka dapat melakukan
ini dengan menekan tombol atau mengoperasikan tuas yang terdapat pada
meteran listrik.
2. Membatasi Daya Listrik
Meteran listrik juga berperan dalam membatasi daya listrik yang dapat digunakan
oleh pelanggan. Daya listrik yang dialokasikan untuk sebuah rumah atau bangunan
harus sesuai dengan kapasitas yang diizinkan. Di Indonesia, terdapat berbagai opsi
daya listrik, dan meteran listrik membantu dalam memastikan bahwa penggunaan
daya listrik tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Ini penting untuk
menjaga stabilitas jaringan listrik.
3. Mengetahui Sisa Token Listrik
Bagi pelanggan prabayar, meteran listrik berfungsi sebagai alat untuk
menampilkan informasi tentang sisa token atau pulsa listrik yang masih tersedia.
Dengan cara ini, pelanggan dapat dengan mudah memantau konsumsi energi
mereka. Ketika jumlah token listrik semakin berkurang, pelanggan dapat
melakukan pengisian ulang sehingga tetap dapat menggunakan listrik tanpa
gangguan.
4. Mengukur Konsumsi Energi
Fungsi dasar dari meteran listrik adalah mengukur dan mencatat jumlah energi
listrik yang digunakan oleh pelanggan. Ini dilakukan dengan cara menghitung arus
listrik yang melewati meteran selama periode waktu tertentu. Data ini digunakan
untuk menghasilkan tagihan bulanan bagi pelanggan pasca bayar dan juga sebagai
referensi penggunaan energi bagi pelanggan prabayar.
5. Mengukur Waktu Penggunaan
Beberapa meteran listrik modern memiliki kemampuan untuk memantau waktu
penggunaan energi. Hal ini dapat membantu pelanggan untuk mengidentifikasi
pola penggunaan energi, seperti puncak dan non-puncak. Informasi ini dapat
digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan listrik dan menghemat energi
6. Mendukung Efisiensi Energi
Dengan informasi yang akurat tentang penggunaan energi, meteran listrik juga
dapat membantu pelanggan dan penyedia layanan listrik untuk mengidentifikasi
cara-cara untuk meningkatkan efisiensi energi. Dengan memahami bagaimana
energi digunakan, pelanggan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi
konsumsi energi mereka, yang pada gilirannya dapat menghemat biaya dan
mengurangi dampak lingkungan.

Meteran listrik atau kWh meter adalah perangkat penting dalam menunjang
penggunaan listrik di rumah Anda. Perangkat milik PLN yang dititipkan di rumah konsumen ini
berfungsi untuk mengukur pemakaian energi listrik di rumah Anda.

3.2. PEMBAHASAN PT. PLN (Persero)

PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) Persero merupakan salah satu BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) yang terbesar di Indonesia. Semua Aspek kehidupan yang berhubungan dengan
sumber daya listrik pasti berhubungan dengan PLN sebagai penyedia sumber daya listrik.
Mengingat besarnya peranan inovasi bagi setiap organisasi publik dan swasta dalam era global
membawa dampak dalam setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, sehingga dapat
mempengaruhi meningkatnya kualitas pelayanan. Begitu pula dengan Perusahaan Listrik
Negara (PLN), haruslah bisa membuat inovasi baru.
Oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan inovasi untuk menarik pelanggan baru
dan memperluas hubungan pelanggan. Produktivitas pelayanan merupakan kemampuan
sebuah perusaahaan penghasil jasa dalam menyediakan jasa dengan memenuhi kebutuhan
pelanggan. Kebutuhan akan sumber daya listrik pada saat ini begitu besar baik dalam area
rumah tangga, industri, pabrik, dan lain sebagaianya. Maka tidak disangka lagi bahwa PLN
memiliki banyak pelanggan baik dari golongan kelas kecil, menengah, maupun
keatas(kompas.com)
Kita mengetahui bahwa untuk mendapatkan informasi dari pihak PLN tentang info
pemadaman, maupun gangguan jaringan listrik begitu susah, dan juga 3 info tagihan yang
mengharuskan kita untuk datang dan mengantri ke loket pembayaran PLN atau mesin ATM.
Umumnya pembayaran tagihan masih dilakukan secara manual yaitu datang ke loket
pembayaran tagihan atau Bank. Tidak hanya itu untuk pelanggan prabayar memiliki kesulitan
dalam mendapatkan Token PLN yang hanya tersedia di bank-bank tertentu dan tempat khusus
seperti kantor pos dan minimarket.
Pada dasarnya seorang pelanggan pasti menuntut pelayanan atau service yang bagus
dari pihak PLN terkait dengan pelayanan yang diberikan PLN itu sendiri. Era Globalisasi saat ini,
menuntut organisasi ataupun perusahaan untuk senantiasa meningkatkan pelayanan secara
profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dimana pada abad globalisasi ini
mobalitas informasi, investasi, teknologi, sumber daya dan operasi industri semakin meningkat.
Perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan dan keinginan
masyarakat modern akan suatu layanan yang mampu memberikan kemudahan, kecepatan, dan
kepraktisan dalam memperoleh layanan yang maksimal. Peningkatan pelayanan perusahaan
dengan begitu pelanggan sangat dibutuhkan oleh pelanggan agar segala urusan menjadi lebih
mudah. Teknologi adalah jantung dari segala kegiatan saat ini, dan pelanggan sudah pasti akan
menuntut pelayanan yang bisa dilakukan
dimana saja, kapan saja, yang dapat digunakan secara efektif dan efisien. Untuk menyikapi
tuntutan tersebut PT PLN (Persero) mengembangkan inovasi terbaru yakni tidak terlepas juga
dari perkembangan teknologi dalam bidang telekomunikasi seperti telepon seluler atau mobile
phone yang sering kita sebut dengan handphone(www.pln.co.id).
PLN berupaya menciptakan inovasi terbaru Saat ini, yakni PLN Mobile resmi dirilis oleh
Direksi PLN pada Oktober 2016. PLN telah menciptakan akses layanan PLN yang semakin mudah
digunakan. Dengan aplikasi “PLN Mobile” yang ada di genggaman pelanggan melalui
smartphone berbasis Android. PT PLN (Persero) meluncurkan aplikasi yang dapat diunduh
melalui telepon pintar, dengan nama „PLN Mobile‟ untuk meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan. Aplikasi berbasis Android ini merupakan produk inovasi PLN yang bekerja sama
dengan anak perusahaan PLN yaitu PT Indonesia Conect Plus. PLN Mobile ini terintegrasi
dengan Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) dan Aplikasi Pelayanan Pelanggan
Terpusat (AP2T). PLN Mobile, dan program ini merupakan wujud inovasi dan layanan pusat
kontak (contact center) “PLN 123”. Dengan aplikasi “PLN Mobile”.

Gambar 3.1 Aplikasi PLN Mobile

Sejak diluncurkan pada Oktober 2016, Aplikasi PLN Mobile menjadi salah satu pilihan
pelanggan dalam kemudahan memperoleh informasi-informasi yang diberikan oleh PLN.
Adapun fitur dalam aplikasi “PLN Mobile” antara lain bisa mengecek tagihan Pascabayar dan
riwayat token Prabayar, simulasi permohonan pasang baru/perubahan daya/penyambungan
sementara.
PLN mobile merupakan sinergi layanan PLN kepada pelanggan setelah sebelumnya
memanfatkan Contac Center 123, Facebook, Twitter dan Web PLN. Kelebihan yang dimiliki
Aplikasi PLN Mobile ini, selama berjalan kurang lebih terhitung dari lima bulan setelah
peresmian Aplikasi ini di luncurkan adalah pelanggan dapat mengetahui berbagai info mulai
dari tagihan rekening listrik, transaksi Token, riwayat pemakaian kwh listrik, serta info status/
progres permohonan dan pengaduan.
Berdasarkan penelitian pendahuluan dengan metode sekunder didalam komentar
pemberitaan mengenai Aplikasi PLN Mobile “Dengan adanya aplikasi ini mempermudah saya
untuk mengatasi keluhan, seperti meminta kembali kode voucher yang sudah hilang sebelum
saya masukan yang biasa saya akses selama 24 jam online. Semoga kedepannya bisa lebih baik
lagi dalm melayani pelanggan (Dea, 2017:3).”
Tetapi tidak menuntut kemungkinan tidak adanya kelemahan yang dimiliki aplikasi
berbasis Android ini, kelemahan Aplikasi PLN Mobile itu sendiri adalah beberapa orang masih
kesulitan dalam menjalankan aplikasi tersebut seperti memasukan kode referensi selalu salah
(eror), beberapa orang yang menggunakan aplikan PLN Mobile masih kesulitan dalam
melakukan registrasi pada aplikasi PLN Mobile ini, Fitur terkait cek tagihan PLN tidak dapat
diakses. Aplikais PLN Mobile ini cukup menarik dan bermanfaat, sayangnya saat daftar akun,
input kode refrensi 4 digit token pembelian terakhir, dibalasnya salah padahal jelas-jelas sesuai
adanya. (Gede karmawan 2017:1)
Aplikasi ini bisa dikatakan masih belum sempurna karna hanya beberapa fitur yang
dapat bekerja dan membantu pelanggan atau calon pelanggan tetapi pihak PLN sudah
memeberikan yang terbaik dan memudahkan pelanggan dan calon pelanggan dalam
mendaptkan informasi-infomasi terkait PLN hanya saja tetap yang diutamakan dalam kejelasan
informasi lebih detail mengenai PLN tetap lebih menomor satukan menghubungi Call Center
123(www.pln.co.id).
PT. PLN (Persero) selalu menyuguhkan pelayanan yang inovatif dan terbaik untuk para
pelanggan dan calon pelanggan sebagaimana dengan adanya inovasi Aplikasi PLN Mobile ini
juga dapat mendekatkan PLN dengan pelanggan dan calon pelanggan menjadi jauh lebih baik.
Informasi yang dapat diakses dalam aplikasi ini pun bisa dikatakan cukup baik dalam pemberian
pelayanan mengenai berbagai macam informasi yang tertera didalam fitur-fitur yang ada di
Aplikasi PLN Mobile, sehingga pelanggan dapat mengakses informasi dimanapun dan kapanpun.

Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3).

Gambar 3.2 Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3).

Keselamatan kerja listrik adalah keselamatan kerja yang bertalian dengan alat, bahan,
proses, tempat (lingkungan) dan cara-cara melakukan pekerjaan. Tujuan dari keselamatan kerja
listrik adalah untuk melindungi tenaga kerja atau orang dalam melaksanakan tugas-tugas atau
adanya tegangan listrik disekitarnya, baik dalam bentuk instalasi maupun jaringan.
Pada dasarnya keselamatan kerja listrik adalah tugas dan kewajiban dari, oleh dan untuk
setiap orang yang menyediakan, melayani dan menggunakan daya listrik. Undang undang no. 1
tahun 1970 adalah undang undang keselamatan kerja, yang di dalamnya telah diatur pasal-
pasal tentang keselamatan kerja untuk pekerja-pekerja listrik. Latar belakang keselamatan kerja
listrik tidak lepas dari tingkat kehidupan masyarakat baik pendidikan, sosial ekonominya dan
kebiasaan akan merupakan faktor-faktor yang banyak kaitannya dengan keselamatan kerja.
Kecepatan perkembangan perlistrikan dengan luasnya jangkauan dan besarnya daya
pembangkit melampaui kesiapan masyarakat yang masih terbatas pengetahuannya tentang
seluk beluk perlistrikan. Listrik (PUIL) merupakan rambu-rambu utama dalam menanggulangi
bahaya listrik yang diakibatkan oleh pelayanan, penyediaan dan penggunaan daya listrik.
Tujuan dari K3 Kelistrikan :
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaanya
2. Mencegah timbulnya akibat listrik :
o Bahaya sentuhan langsung
o Bahaya sentuhan tidak langsung
o Bahaya kebakaran
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

4.1 Sumber daya yang tersedia


Fasilitas tempat ibadah seperti mushola, pelayanan pelanggan untuk bagi masyarakat
yang ingin membayar tagihan listrik, berubahan daya/tarif dan pasang baru, ruang rapat untuk
pegawai, ruangan computer untuk bekerja mengolah data, dan ruangan arsip untuk
menyimpan data pelanggan.

4.2. Prosedur pemeliharaan peralatan


Mesin scan barcode, cetak barcode, printer, dan mesin scane document, sebuah
ruangan yang berkomputer.

4.3. Hasil pengamatan (Masalah yang muncul selama prakerin)


Pembagian waktu pada bergantian untuk mengolah/ memasukan data meter dan data
pelanggan ke komputer, cetak ulang data dan cetak barcode dengan mesin printer, di ruangan
memiliki komputer 1, memasukan data dan cetak ulang nya harus bergantian.

4.4. Pemecahan masalah


kami membagi waktu / pekerjaan supaya teratur, dan kami bergantian untuk
menyelesaikan tugas dalam menginput idpel, cetak ulang, menyimpan data dan melayani
pelanggan yang di tugaskan.

4.5 Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanakan


Selama pelaksanaan kerja praktek di PT. PLN (Persero) ULP Tanjung penulis ditempatkan
di kantor Pelayanan Pelanggan, Transaksi energi dan Ruang Ail yang dimana kantor ini melayani
pelanggan terkait masalah kelistrikan di Pelayanan Pelanggan, di ruangan transaksi energi
kegiatannya adalah menginput data pelanggan sedangkan di ail/Teknik tugasnya adalah
menyimpan data pelanggan dan meter bergaransi maupun tidak bergaransi dari tanggal 23 Juli
s/d 29 Desember 2023. Dengan jadwal pada tabel 4.1.
Tabel Jadwal PKL 4.1

Hari Jam Pagi Istirahat Jam Sore

Senin 08:00-12:00 12:00-14:00 14:00-16:30


Selasa 08:00-12:00 12:00-14:00 14:00-16:30
Rabu 08:00-12:00 12:00-14:00 14:00-16:30
Kamis 08:00-12:00 12:00-14:00 14:00-16:30
Jum’at 08:00-11:00 11:00-14:00 14:00-16:30
Sabtu Libur - -
Minggu Libur - -

Catatan: Untuk anak PKL masuk Ruangan sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh
perusahaan dan mengikuti petugas sesuai dengan jadwal. Tabel 4.2 Jadwal Workplan Prakerin
ULP kegiatan yang dilakukan pada hari pertama.
Tabel Jadwal Workplan Prakerin ULP 4.2

Jadwal Workplan Prakerin akan terus digunakan dan di lanjutkan sampai ke bulan berikutnya.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :


1. Senin / 23 Juli 2023 Pada hari pertama melaksanakan kerja praktek, penulis diminta
untuk melakukan perkenalan Siswa PKL, pengarahan pihak perusahaan tentang
aturan dan kedisiplinan kerja.

C. KEGIATAN KERJA PAKTEK RUANG AIL


AIL (Arsip Induk Langganan) : Suatu arsip yang berisi data permohonan pelanggan mulai
dari awal pasang baru, tambah daya, sampai dengan permohonan pelayanan lainnya yang
kemudian dimasukkan ke dalam sebuah amplop khusus yang dibedakan warnanyanya
berdasarkan jenisnya.
Ada pun kegiatan yang dilakukan :
1. Menyimpan data meter
Penulis mengginput data meter rusak bergaransi dengan menscan
barcode pada meteran dengan mengunakan alat scan dan menyimpanya dalam
bentuk tabel mengunakan aplikasi Excel. Untuk meteran yang bergaransi perlu
memasukan datanya kedalam tabel. Seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Menyimpan data meter

Kesulitan dalam menginput adalah terkadang meter yang ingin di scan


kode barcodenya tidak dapat terinput karena kondisi meteran yang sudah rusak
dan berkarat sehingga kode barcode sulit terbaca oleh alat scan.
Solusinya adalah dengan cara membersihkan/menghilangkan kotoran
debu dan karat pada code barcode meter atau dengan menginput secara
manual.
Jadi, ketika Meter itu telah dipakai lalu ada cacat atau rusak,
memungkinkan pelanggan untuk bisa mendapatkan gantinya (berupa meteran
yang sama maupun bentuk/merek lain yang senilai dengan barang tersebut)
atau pelayanan perbaikan. Ada perusahaan yang menggaransikan dari segi
harga, ada juga yang menggaransikan kualitas produknya.

Gambar 4.2. Alat Scan Barcode


Lebih lanjut, bagaimana cara kerja alat scan barcode? barcode adalah
sekumpulan kode yang bentuknya berupa bar memanjang dimana alat
scanner berfungsi sebagai pembaca kode tersebut. Biasanya alat scanner
akan mengeluarkan sinar yang berupa infrared.

Saat alat scan barcode diarahkan ke barcode tertentu maka semua


data dan informasi yang tersimpan bisa terbaca. Kemudian akan dilanjutkan
ke komputer atau alat tertentu untuk ditampilkan ke layar komputer atau
alat lain.
Sayangnya, alat scanner ini tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya
jika barcode mengalami cacat. Misalnya adanya goresan, warna buram, garis
ada yang terhapus sebagian dan lain-lain. Biasanya jika terdapat masalah
maka alat scanner akan mengeluarkan bunyi tertentu serta lampu indikator
menyala.

2. Menyimpan data pelanggan


Penulis menyimpan data pelanggan yang sudah mendaftar sebagai
penerima listrik bersubsidi maupun perubahan daya kedalam folder dengan
menscan data pelanggan mengunakan alat scan document, dengan cara
menscan data pelanggan dengan mengunakan alat scan dan menyimpanya
dalam bentuk file PDF mengunakan komputer. Untuk semua data pelanggan
perlu disimpan kedalam komputer sebelum datanya di masukan kedalam
Gudang atau ruang arsip. Seperti yang terlihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.3. menyimpan data pelanggan
Kesulitan terkadang mesin scanner document sering macet dan error
biasanya ketika salah posisi saat memasukan document ke mesin scanner.
Solusinya memperbaiki posisi document saat memasukan ke dalam
mesin scanner atau membuka mesin scanner dan memperbaiki document yang
macet dalam mesin scanner.

Gambar 4.4. Alat scan document Scansnap SV600


Scansnap SV600 adalah peralatan scanner produksi perusahaan Fujitsu,
FUJITSU Image Scanner ScanSnap SV600. Sv600 menjadi alternatif sarana
teknologi alihmedia yang cukup luas digunakan, karena memiliki berbagai
macam keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk teknologi lainnya.
Scanner dapat memindai berbagai jenis dokumen dan media visual.
Dengan demikian, Anda dapat memindai dokumen teks, foto, gambar, kartu
nama, atau bahkan objek tiga dimensi. Kelebihan ini membuat scanner berguna
dalam berbagai industri dan aplikasi, seperti percetakan, desain grafis,
arsitektur, dan lainnya.
BAB V PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan selama melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Pada PT. PLN (Persero) ULP Tanjung, ada beberapa kesimpulan yaitu:

1. Selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT PLN (Persero) ULP
tanjung, banyak mendapatkan pengalaman kerja yang sangat berharga dimana bisa
menerapkan ilmu-ilmu yang pernah didapatkan di Sekolah Smkn 1 Tanjung.
2. Dengan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini akan membantu mahasiswa untuk
mengenal secara langsung dunia kerja. Dengan kegiatan ini pula, dianjurkan bagaimana
mengerjakan serta menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan seperti melayani
pelanggan, menggolah data, menyimpan data dan kerja sama tim yang baik antar
pegawai di perusahaan dengan cara melakukan pekerjaan secara bersama-sama.
3. Selain itu pula bisa mendidik untuk bersikap disiplin, baik waktu maupun bekerja secara
jujur dan penuh tanggung jawab pada tugas yang diberikan.
4. Memperoleh wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih luas tentang dunia teknologi
permesinan yang moderen.

4.2. Saran

Setelah melakukan analisis selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) Pada PT PLN (Persero)
ULP Tanjung, ada beberapa saran yaitu:

1. Memperhatikan kerjasama antara sesama karyawan agar segala sesuatu pekerjaan


yang dikerjakan agar berjalan lebih baik.
2. Mengoptimalkan jaringan internet sehingga dapat mempermudah pekerjaan.
3. Saling menjaga keharmonisan sesama karyawan di perusahaan pada saat melakukan
pekerjaan agar tidak ada kesalahpahaman antara karyawan satu dengan yang lainya.
4. Bagi mahasiswa yang ingin melaksanakan PKL pada perusahaan tersebut sebaiknya
menguasai ilmu komputer yang terbaru agar mampu menjalankan pekerjaan dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun, (2023), Laporan PKL, SMKN 1 Tanjung, (2023), Buku LAPORAN PKL PT PLN
(PERSERO) RAYON TANJUNG , Kabupaten Lombok Utara. www.pln.co.id diakses pada tanggal 08
Desember 2023
LAMPIRAN

Pujianto
ID Pelanggan

Cetak Ulang data pelanggan


Meter Rusak

Cetak Barcode

Anda mungkin juga menyukai