Oleh
LINA SULIS SETYAWATI
NIM 17.778
Madya Kesehatan (A.Md.Kes) Program Diploma Tiga (D-III) pada program Studi
Oleh
NIM 17.778
Dosen Pembimbing:
ii
e
iii
iv
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
berkat ridha-Nya semata maka Karya Tulis Ilmiah berjudul “Uji Angka Lempeng
Total (ALT), Angka Kapang Khamir (AKK), dan MPN Coliform Terhadap Sayap
Lalat Rumah (Musca Domestica)” ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Terselesaikannya karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak yang terkait. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:.
1. Ibu apt.Ulfa Nur Maa’idah, S.Farm., M.Kes. selaku dosen pembimbing I yang
2. Ibu Charlis Palupi, Amd., S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah
4. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dari berbagai aspek.
masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, adanya kritik dan saran
Penulis,
viii
MOTTO
ix
PERSEMBAHAN
Puji syukur Alhamdulillah akhirnya sebuah Karya Tulis Ilmiah ini bisa
terselesaikan. Atas terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini tak lupa saya
1. Allah SWT, atas berkat rahmat-Nya Karya Tulis Ilmiah ini dapat
2. Bapak dan Ibu yang tidak pernah putus do’anya. Yang selalu mendukung
dan menguatkan saya pada kondisi apapun. Terima kasih atas semua yang
3. Ibu Ulfa Nur Ma’aidah, sebagai Dosen pembimbing I Terima kasih atas
4. Ibu Charlis Palupi, sebagai Dosen pembimbing II. Terima kasih atas
6. Terimakasih untuk diri saya sendiri Lina Sulis Setyawati atas kerja
kerasmu selama ini, semoga semua ini membawa manfaat untuk diri
x
7. Tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada keluarga saya di Jetis
bapak Heriyanto sekeluarga yang telah memberi saya tempat, do’a, serta
dukungan yang penuh selama ini sehingga saya bisa sampai pada titik saat
8. Untuk teman saya Ulfa dan Novi terimakasih banyak karena telah
saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas support dan juga bantuannya
10. Semua partner kerja saya di Apotek Ulfa Farma terimakasih untuk semua
ini
11. Pihak-pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah
xi
ABSTRAK
Sulis Setyawati, Lina. 2020. “Uji Angka Lempeng Total (ALT), Angka Kapang
Khamir (AKK), dan MPN Coliform Terhadap Sayap Lalat Rumah (Musca
Domestica)”. Karya Tulis Ilmiah. Progam Diploma Tiga (D3), Progam Studi
Analis Farmasi dan Makanan Akafarma Sunan Giri Ponorogo.
Dosen Pembimbing: apt. Ulfa Nur Maa’idah S.Farm., M.Kes.
xii
ABSTRACT
Sulis Setyawati , Lina. 2020. " Test Total Plate Count (TPC), Figures Fungus
Yeast (AKK) , and MPN Coliform Against House Wings Flies (Musca
Domestica ) ". Scientific papers. Diploma Three (D3) Program, Pharmacy and
Food Analyst Study Program Akafarma Sunan Giri
Ponorogo. Supervisor : apt.Ulfa Nur Maa'idah, S.Farm., M.Kes.
xiii
DAFTAR ISI
xiv
2. Sampel ......................................................................................... 36
3. Teknik Pengambilan Sampel ....................................................... 36
D. Pengumpulan Data ........................................................................... 36
E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 37
1. Alat .............................................................................................. 37
2. Bahan ........................................................................................... 37
F. Definisi Operasional ........................................................................ 38
G. Prosedur Penelitian .......................................................................... 40
H. Analisis Data .................................................................................... 56
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .......................................................................................... 72
B. Saran ................................................................................................ 74
xv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang sangat kecil dan
dapat menyebabkan banyak bahaya dan kerusakan. Hal ini tampak dari
miasis pada manusia dan hewan.Lalat ini juga mengganggu dari segi
secara mekanis oleh lalat. Probosis dan keenam kaki lalat dilengkapi
di bagian tubuh lalat rumah yaitu pada kaki, badan, dan sayap. Apabila
1
2
orang yang terinfeksi bakteri ini mengalami diare, demam, muntah dan
pada salah satu sayapnya dan obat penawar pada sayap yang lain. Jika
hal itu tidak terjadi, spesies lalat saat ini sudah punah akibat terkena
kuman pada tubuh lalat itu sendiri. Namun sampai saat ini lalat masih
bahwa tabung uji dan petridisk yang ditambahkan ekstrak sayap kanan
3
bakteri berbentuk coccus dan basil serta jamur (hifa). Dari hadist dan
lalat rumah, aquadest steril setelah ditambahkan sayap kiri lalat rumah
dan aquadest steril setelah ditambahkan sayap kanan dan sayap kiri lalat
ALT (Angka Lempeng Total), AKK (Angka Kapang Khamir), dan MPN
Coliform.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
yang telah ditambahkan sayap kanan dan sayap kiri lalat rumah ?
steril yang telah ditambahkan sayap kanan dan sayap kiri lalat
rumah ?
aquadest steril yang telah ditambahkan sayap kanan dan sayap kiri
lalat rumah ?
10. Apakah ada perbedaan nilai Angka Lempeng Total (ALT), Angka
yang telah ditambahkan sayap kiri, sayap kanan lalat rumah dengan
aquadest steril yang telah ditambahkan sayap kanan dan sayap kiri
lalat rumah.
5
C. Tujuan Penelitian
aquadest steril yang telah ditambahkan sayap kanan dan sayap kiri
lalat rumah.
aquadest steril yang telah ditambahkan sayap kanan dan sayap kiri
lalat rumah.
steril yang telah di tambahkan sayap kanan, sayap kiri lalat rumah
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat
b. Bagi Akademik
E. Ruang Lingkup
Total (ALT), Angka Kapang Khamir (AKK), dan MPN Coliform. Lalat
dengan jumlah sayap kanan 7, sayap kiri 7, dan sayap kanan dan sayap
Ponorogo.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Teoritis
Diptera. Serangga dalam ordo Diptera memiliki dua sayap dan pada
tidak berbahaya bagi manusia yang ditinjau dari segi kesehatan. Lalat
8
9
yang busuk, sampah basah dan kotoran yang menumpuk. Lalat memilih
(Kusnadi, 2006).
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Muscidae
Genus : Musca
lalat jantan. Antenanya terdiri atas 3 ruas, ruas terakhir paling besar,
berbentuk silinder dan memiliki bulu pada bagian atas dan bawah.
10
Bagian mulut atau probosis lalat seperti paruh yang menjulur digunakan
ketiga. Garis (strep) pada sayap merupakan ciri pada lalat rumah dan
Gambar 2.1 Siklus Hidup Lalat Rumah (Musca domestica): (1) telur,
(2) larva, (3) pupa, dan (4) dewasa. (Sumber: Kalisch, 2008).
11
Dalam kehidupan lalat dikenal ada 4 (empat) tahapan yaitu mulai dari
1) Fase Telur
2) Fase Larva
2 mm, berwarna putih, tidak bermata dan berkaki, sangat aktif dan
Tingkat II: ukuran besarnya dua kali dari instar I, setelah satu sampai
beberapa hari maka kulit akan mengelupas dan keluar instar III.
maka melalui celah lingkaran bagian anterior akan keluar lalat muda
(Santi,2001).
12
4) Lalat Dewasa
dan setelah itu siap mengadakan perkawinan. Umur lalat dewasa dapat
sampai 3 bulan.
Siklus hidup dari telur hingga menjadi lalat dewasa 6-20 hari
dewasa betina dapat bertelur sampai 5 (lima) kali. Umur lalat pada
umumnya sekitar 2-3 minggu, tetapi pada kondisi yang lebih sejuk
basah seperti mulut, lubang hidung, mata pada luka serta pada daging
kemudian lalat hinggap pada keju, gula, dan makanan lain lalat
2013).
angin. Tempat istirahat tersebut biasanya tidak lebih dari 4,5 meter di
bahwa pada salah satu sayap lalat membawa penyakit dan pada satu
sayap lainnya menyembuhkan penyakit yang sama. Jadi jika suatu lalat
jatuh pada minuman, obat penawar yang ada pada sayap lalat akan
minuman tersebut tetapi juga tidak ada hak untuk menyangkal keaslian
hadist tersebut.
15
tanah, air sumur, dan air dari mata air pegunungan. Sementara itu air
terdapat pada tanah dan bantuan yang dilewatinya. Air bersih belum
tentu sehat, tergantung pada zat-zat apa saja yang dikandungnya. Selain
itu, air murni sudah barang tentu kurang sehat, karena tidak
memperoleh cairan murni dari cairan yang telah tercemari zat terlarut,
atau bercampur dengan cairan lain yang berbeda titik didihnya. Cairan
dengan gugus hidroksil gula dan alkohol atau gugus karbonil aldehida
(BPOM, 2006).
daerah suhu antara 150 -550C, dengan suhu optimum 250-400C dalam
1) Bila salah satu dari dua cawan petri terdapat jumlah koloni
lebih kecil dari 25 atau lebih besar dari 250, hitung jumlah
2) Bila hasil dari dua cawan jumlahnya 25-250 koloni dan bebas
N= ΣC
Keterangan:
per gram.
yang dihitung
4) Bila jumlah koloni per cm2 kurang dari 100 koloni, nyatakan
faktor pengenceran
5) Bila jumlah koloni per cm2 lebih dari 100 koloni, nyatakan
terendah.
pembenihan
pembenihan.
yang sesuai dan diinkubasi pada suhu 20-25ºC selama 3-5 hari
(BPOM, 1992).
mula berwarna putih, jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai
4) Bila tidak ada pertumbuhan pada semua cawan petri dan bukan
a. Pengertian MPN
kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu, dan
dari terbentuknya asam dan gas yang dapat dilihat dari kekeruhan
a. Pengertian media
dibekukan. Media agar ini tidak akan mencair lagi kecuali pada
(Pratiwi, 2008).
b. Persyaratan media
aquadest 50 ml.
d. Sterilisasi Media
(Harti, 2012).
Metode-metode sterilisasi:
kering ini tidak memerlukan air sehingga tidak ada uap air
sekitar 160-170ºC.
B. Penelitian Relevan
petridisk dan tabung uji yang mengandung ekstrak sayap kanan lalat
tabung uji dan adanya bakteri (basil dan kokus) serta jamur (Hyfa).
2. Tivani, dkk. 2018. “Uji Angka Lempeng Total Pada Jamu Gendong
Aquadest steril yang telah Aquadest steril yang telah Aquadest steril yang telah
ditambahkan 7 sayap kiri ditambahkan 7 sayap kanan ditambahkan 7 sayap kanan
lalat rumah lalat rumah dan 7 kiri lalat rumah
Uji ALT pada aquadest steril Uji ALT pada aquadest steril Uji ALT pada aquadest steril
yang telah ditambahkan yang telah ditambahkan yang telah ditambahkan sayap
sayap kiri lalat rumah sayap kanan lalat rumah kanan dan kiri lalat rumah
Uji AKK pada aquadest steril Uji AKK pada aquadest steril Uji AKK pada aquadest steril
yang telah ditambahkan sayap yang telah ditambahkan sayap yang telah ditambahkan sayap
kiri lalat rumah kanan lalat rumah kanan dan kiri lalat rumah
Uji MPN Coliform pada Uji MPN Coliform pada Uji MPN Coliform pada
aquadest steril yang telah aquadest steril yang telah aquadest steril yang telah
ditambahkan sayap kiri lalat ditambahkan sayap kanan ditambahkan sayap kanan
rumah lalat rumah dan kiri lalat rumah
D. Hipotesis penelitian
diduga sayap kanan lalat rumah yang dimasukkan ke dalam aquadest steril,
sayap kiri lalat rumah yang dimasukkan ke dalam aquadest steril dan sayap
kanan dan kiri lalat rumah yang dimasukkan ke dalam aquadest steril
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
34
35
1. Tempat
2. Waktu
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
digunakan untuk penelitian ini diambil dari tubuh lalat itu sendiri
D. Pengumulan Data
E. Instrumen Penelitian
1. Alat:
b. Erlenmeyer m. Penjepit
j. Inkas u. Kapas
k. Inkubator
2. Bahan:
b. Aquadest steril
c. Alkohol 95%
i. Spirtus
j. Formalin
F. Definisi Operasional
berikut:
pada manusia dan hewan. Lalat ini juga mengganggu dari segi
f. Nilai ALT, AKK, dan MPN Coliform adalah nilai yang diperoleh
MPN Coliform.
a. Variabel Bebas
lalat rumah dan uji Angka Lempeng Total, uji Angka Kapang
b. Variabel Terikat
Coliform.
G. Prosedur Penelitian
1. Sterilisasi alat
2. Sterilisasi media
3. Sterilisasi Inkas
inkas.
4. Preparasi sampel
selama 15 menit.
2) Ekstrak sayap siap untuk dilakukan uji ALT, AKK, dan MPN
Coliform.
selama 15 menit.
2) Ekstrak sayap siap untuk dilakukan uji ALT, AKK, dan MPN
Coliform.
MPN Coliform.
5. Perlakuan blanko
1) Sterilitas inkas
2) Sterilitas media
1) Sterilisasi inkas
2) Sterilisasi media
6. Prosedur Analisa
larut
menit.
ml selama 15 menit.
50 ml selama 15 menit
selama 15 menit.
pengenceran 10-2
pengenceran 10-5
11) Menuang media Nutrien Agar (NA) pada cawan petri yang
merata
kertas perkamen
Prosedur Skematis :
+ 90 ml pepton 0,1%
Media NA
1 ml sampel
10-2 1 ml sampel
9 ml pepton Media NA
1 ml sampel
10-3 1 ml sampel
9 ml pepton Media NA
1 ml sampel 1 ml sampel
10-4 Media NA
9 ml pepton
1 ml sampel 1 ml sampel
10-5
Media NA
9 ml pepton
larut
15 menit.
ml selama 15 menit.
selama 15 menit.
50 ml selama 15 menit.
pengenceran 10-2
tersebar merata
perkamen
Prosedur Skematis :
90 ml pepton 0,1%
10 ml ekstrak sayap
10-1 10-2
9 ml pepton 0,1%
1 ml sampel
1ml sampel 1ml sampel
Diamati dan di hitung jumlah koloni yang tumbuh pada hari ke tiga sampai lima
1) Sterilisasi alat
kertas koran.
2) Pembuatan media
(BGLBB)
sebanyak 10 ml
C selama 15 menit.
ditambah 10 ml sampel.
ditambah 1 ml sampel.
53
Prosedur Skematis
Amati adanya perubahan warna menjadi keruh dan adanya gas pada tabung
durham.
(-) gas
(+) gas dan keruh
(UJI PENGUAT)
Inokulasi pada BGLBB 10 ml
(inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam)
(-) gas
(+) gas dan keruh
Gas positif dicocokkan pada tabel ,laporkan sebagai bakteri MPN
Coliform per ml.
0 0 0 0
0 0 1 3
0 1 0 3
1 0 0 4
1 0 1 7
1 1 0 7
1 1 1 11
1 2 0 11
2 0 0 9
2 0 1 14
2 1 0 15
2 1 1 20
2 2 0 21
2 2 1 28
3 0 0 23
3 0 1 39
3 0 2 64
3 1 0 43
3 1 1 75
3 1 2 120
3 2 0 93
3 2 1 150
3 2 2 210
3 3 0 240
3 3 1 460
3 3 2 1100
3 3 3 >2400
56
H. Analisa Data
Teknik analisa data pada penelitian ini, data yang diolah adalah
data hasil perhitungan kualitatif uji Angka Kapang Khamir, Uji Angka
Lempeng Total, dan Uji MPN Coliform pada aquadest steril serta melihat
perbandingan antar rata-rata nilai ALT dan AKK secara visual dengan
standart deviasi dan menghitung nilai MPN Coliform pada sampel satu,
sampel dua dan sampel tiga dengan cara mencocokkan pada tabel MPN
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Sampel
sayap kanan,7 sayap kiri, serta 7 sayap kanan dan 7 sayap kiri lalat
Sampel I, II, dan III dilakukan Uji Angka Lempeng Total (ALT)
57
58
250
193
200
150
125.5
100 60.5 Hasil Perhitungan
50 koloni sampel 1
0
A. (Replik. 1) B. (Replik. 2) C. (Replik. 3)
120
106
100
90 85
80
60
Hasil Perhitungan
40 koloni sampel 2
20
0
A. (Replik. 1) B. (Replik. 2) C. (Replik. 3)
Tabel 4.3 Hasil Uji Angka Lempeng Total persyaratan maksimum 1 x 105
koloni/ml
Hasil Rata- Hasil
Sampel Replikasi Pengenceran Pengamatan rata perhitung
(koloni/ koloni
ml)
1 2
10-1 Spreader spreader -
10-2 255 235 245
A 10-3 185 200 192,5 245 x 10-2
-4
10 109 144 126,5 Koloni/ml
10-5 39 13 26
III 10-1 Spreader Spreader -
(7 10-2 245 237 241
sayap B 10-3 215 203 209 241 x 10-2
kanan 7 10-4 90 59 74,5 Koloni/ml
-5
sayap 10 67 9 38
kiri) 10-1 Spreader spreader -
10-2 257 239 248
C 10-3 228 232 230 248 x 10-2
-4
10 187 145 166 Koloni/ml
-5
10 59 43 51
61
250 248
248
246 245
244
241
242 Hasil Perhitungan
240 koloni sampel 3
238
236
A. (Replik. 1) B. (Replik. 2) C. (Replik. 3)
300
200 193
150 SAMPEL 1
125,5
106 SAMPEL 2
100 90
SAMPEL 3
85
50
60,5
0
A. (Replik. 1) B. (Replik. 2) C. (Replik. 3)
Keterangan :
=Sampel 1 (sayap kiri)
jumlah koloni/ml
300 246.5 x 10-2
250
200
150 93 x 10-1
100 87.5 x 10-1 jumlah koloni/ml
50
0
I (Sayap kiri) II (Sayap III (Sayap
kanan) kanan + kiri)
4 4
3,5
3
2,5 2
2
1,5 1 Hasil Perhitungan
1 koloni sampel 2
0,5
0
A. (Replik. 1) B. (Replik. 2) C. (Replik. 3)
60
50
50
40 49,5
30
19,5 Hasil Perhitungan
20
koloni sampel 3
10
0
A. (Replik. 1) B. (Replik. 2) C. (Replik. 3)
70
60 58
50 50
49,5
40 37 SAMPEL 1
SAMPEL 2
30
SAMPEL 3
19,5
20
10 4
2 1 3,5
0
A. (Replik. 1) B. (Replik. 2) C. (Replik. 3)
Keterangan :
=Sampel 1 (sayap kiri)
jumlah koloni/ml
60 47.5 x 10-1 49.75 x 10-1
40
jumlah
20 koloni/ml
6.75 x 10-1
0
I (Sayap kiri) II (Sayap III (Sayap
kanan) kanan + kiri)
sampel.
Tabel 4.7 Hasil Uji MPN Coliform sesuai tabel MPN seri 3 tabung
Tabel 4.8 Hasil perbandingan jumlah ALT, AKK, dan MPN per sampel
berdasarkan perhitungan standart deviasi
HASIL UJI
SAMPEL ALT AKK MPN
Coliform
>2400
1 1
I 93 x 10 47,5 x 10 MPN/100ml
(7 sayap koloni/ml koloni/ml (Warna hijau
kiri) keruh)
II >2400
(7 sayap 1 1
87,5 x 10 6,75 x 10 MPN/100ml
kanan) koloni/ml koloni/ml (Warna Hijau
sedikit keruh)
III >2400
(7 sayap 246,5 x 102 49,75 x 101 MPN/100ml
kanan 7 koloni/ml koloni/ml (Warna hijau
sayap kiri ) sangat keruh)
maka sampel aquadest steril yang telah ditambahkan sayap lalat rumah
memiliki hasil uji Angka Lempeng Total (ALT) sebagai berikut. Pada
87,5 x 10-1 koloni/ml, dan sampel III (Sayap kanan kiri), 246,5 x 10-2
koloni/ml. Ditinjau dari persyaratan SNI 7388 : 2009 untuk Air Minum
maka sampel aquadest steril yang telah ditambahkan sayap lalat rumah
memiliki hasil uji Angka Kapang Khamir (AKK) sebagai berikut. Pada
6,75 x 101 koloni/ml, dan sampel III (Sayap kanan kiri), 49,75 x 101
maka sampel aquadest steril yang telah ditambahkan sayap lalat rumah
memiliki hasil uji MPN Coliform sebagai berikut. Pada sampel I (Sayap
Coliform menurut SNI 7388 : 2009 untuk Air Minum Dalam Kemasan
batas yang telah ditetapkan. Nilai MPN Coliform pada setiap sampel
Coliform.
mikroba yang berbeda. Uji cemaran mikroba pada aquadest steril sampel
No.7388:2009 untuk Air Minum Dalam Kemasan tidak boleh lebih dari
memiliki jumlah ALT 87,5 x 101 , Sampel III dengan penambahan sayap
kanan dan kiri memiliki jumlah ALT 246,5 x 102 koloni/ml. Berdasarkan
bahwa pada setiap sayap kiri, sayap kanan dan sayap kanan kiri yang
jumlah bakteri yang berbeda. Sumber mikroba dapat berasal dari sampel,
70
Air Minum Dalam Kemasan tidak boleh lebih dari batas maksimal
kiri lalat rumah memiliki jumlah AKK 47,5 x 10-1 koloni/ml , Sampel II
6,75 x 10-1 koloni/ml, dan Sampel III dengan penambahan sayap kanan
dan kiri lalat rumah memiliki jumlah AKK 49,75 x 10-1 koloni/ml.
kapang khamir dapat berasal dari sampel dan pada saat proses analisa.
adalah aquadest steril yang telah ditambahkan sayap kiri lalat rumah
71
secara visual ada perbedaan warna pada tabung uji yang menunjukkan
bakteri tersebut maka makanan atau minuman tersebut tidak layak untuk
di konsumsi.
D. Batasan Penelitian
2. Penelitian ini hanya terbatas pada perbedaan hasil uji cemaran mikroba
pada Aquadest steril setelah ditambahkan sayap kanan, sayap kiri dan
sayap kanan kiri lalat rumah dengan metode ALT, AKK dan MPN
coliform.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
3. Aquadest steril dengan penambahan sayap kiri lalat rumah, mempunyai nilai
MPN >2400/100ml.
7. Aquadest steril dengan penambahan sayap kanan dan kiri lalat rumah,
8. Aquadest steril dengan penambahan sayap kanan dan kiri lalat rumah,
9. Aquadest steril dengan penambahan sayap kanan dan kiri lalat rumah,
72
73
10. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa aquadest steril
yang telah ditambahkan sayap kanan lalat rumah, mempunyai nilai ALT dan
AKK yang lebih rendah dibandingkan dengan aquadest steril yang telah
ditambahkan sayap kiri lalat rumah dan aquadest steril yang telah
ditambahkan sayap kanan dan kiri lalat rumah. Untuk uji MPN Coliform
batas yang telah ditetapkan, namun ada perbedaan warna pada hasil uji,
sampel 1 (sayap kiri), dan sampel 3 (sayap kanan dan kiri) yang keduanya
sayap lalat rumah maka salah satu sayapnya dapat digunakan sebagai
dapatkan hasil bahwa ketika aquadest steril yang telah ditambahkan kedua
sayap lalat rumah memiliki jumlah nilai ALT, AKK, dan MPN Coliform
yang tinggi. Sehingga apabila suatu makanan atau minuman yang telah
B. Saran
mengetahui jenis bakteri dan jamur apa yang tumbuh pada sayap kanan
Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia. 2006. Metode Analisis
Microbiologi. Pusat Pengujian Obat dan Makanan Badan Pengawasan Obat
dan Makanan Republik Indonesia: Jakarta.
Depkes RI., 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan.
Dinata,Arda.2011.NamakuLalat.http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/
11/05/namaku.lalat-407634.html
Fardiaz, Dedi, 2002. Panduan Pengolahan Pangan yang Baik bagi Industri
Rumah Tangga, Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Intan T, Wilda A, Purgiyanti. 2018. Uji Angka Lempeng Total (ALT) pada
Jamu Gendong Kunyit Asem di Beberapa Desa Kecamatan Talang
Kabupaten Tegal. Pancasakti Science Education Journal. Hal 43-48
75
76
Pawestri BB. 2016. Uji Angka Kapang Khamir Dan Identifikasi Salmonella Spp
Pada Jamu Pahitan Brotowali Yang Di Produksi Oleh Penjual Jamu
Gendong Di Kelurahan Tonggalan Kkaten Jawa Tengah. Skripsi Tidak
Diterbitkan. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Simanjuntak, N.C.E. 2001. Potensi lalat sebagai vektor mekanik cacing parasit.
Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultas Kedokteran Hewan. Institute Pertanian
Bogor.
77
Widyati, R dan Yuliarsih. 2002, Higiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan. PT
Gramedia Widiarsana Indonesia. Jakarta
A. Pembuatan media
1. Pembuatan air pepton 0,1% sebanyak 1000 ml
Perhitungan :
a) Pepton = x 1000 ml = 1 gram
b) Aquadest 1000 ml
Penimbangan pepton :
Kaca arloji + pepton = 14,99 gram
Kaca arloji kosong = 14,00 gram _
Pepton = 0,99 gram
2. Pembuatan media NA sebanyak 1000 ml
Perhitungan :
a) Daging = 500 gram
b) Pepton = x 1000 ml = 5 gram
Penimbangan :
a) Pepton
Kaca arloji + zat = 15,01 gram
Kaca arloji kosong = 10,00 gram _
Zat = 5,01 gram
b) Agar
Cawan petri + zat = 39,50 gram
Cawan petri kosong = 24,50 gram _
Zat = 15 gram
78
79
I 10-5 36,5
= 6,40 >2
(7 sayap 10-4 57
kiri)
10-3 109,5
B 10-2 116 = 5,20 >2
= 9,43 >2
10-1 125,5
= 9,24 >2
10-3 28,5
10-2 96 = 2,9 >2
C
= 4,9 >2
10-1 193
B
B 1.255 koloni/ml 675 1.930 koloni/ml
C
C
C 1.930 koloni/ml 1.32
A
80
X Ẍ D ̃
605 325
930 325
1.255 325
2,5 d
̃
d= ̃ 3,075 > 2,5 (ditolak)
Syarat diterima jika
<2,5 d
10-2 44
= 4,15 >2
C 10-1 106
81
B 1.060 koloni/ml
B 850 koloni/ml 210
C
C
C 1060 koloni/ml 160
A
875 25
850 25
2,5 d
̃
d= ̃
7,4 > 2,5 (ditolak)
Syarat diterima jika
<2,5 d
Jumlah Ẍ = 900+850
2
= 875 atau 87,5 x 101 koloni/ ml (sampel II)
82
B 10-3 209
= 3,56 >2
10-5 51
= 3,07 >2
10-4 166
C
10-3 230
= 7,21 >2
10-2 248
= 9,27 >2
B 24.100 koloni/ml
B 24.100 koloni/ml 700
C
C
C 24.800 koloni/ml 300
A
83
X Ẍ D ̃
24.500 150
24.650 150
24.800 150
2,5 d
̃
d= ̃
3,6 > 2,5 (ditolak)
Syarat diterima jika
< 2,5 d.
Ẍ = 24.500 + 24.800
2
=24.650 koloni /ml atau 246,5 x 102 (sampel III)
Lampiran II
Uji Angka Kapang Khamir
2. Penimbangan :
a) Glukosa
Kaca arloji + zat = 17,20 gram
Kaca arloji kosong = 13,20 gram _
Zat = 4,00gram
b) Pepton
Cawan petri + zat = 28,50 gram
Cawan petri kosong = 24,50 gram _
Zat = 4,00gram
c) Agar
Cawan petri + zat = 31,00 gram
Cawan petri kosong = 25,00 gram _
Zat = 6,00 gram
d) Kloramfenikol
Kaca arloji + zat = 14,05gram
Kaca arloji kosong = 13,65 gram _
Zat = 0,10gram
84
85
A 10-1 37 370
I
(7 sayap B 10-1 58 580
kiri)
C 10-1 4 40
B 40 koloni/ml
B 580 koloni/ml 540
C
C
C 40 koloni/ml 330
A
580 105
2,5 d
̃
d= ̃ 4,14 > 2,5 (ditolak)
Syarat diterima jika
<2,5 d
Jumlah Ẍ = 370+580
2
= 475 atau 47,5 x 101 koloni/ ml (sampel I)
86
A 10-1 20 200
II
(7 sayap B 10-1 10 100
kanan)
C 10-1 3,5 35
B 200 koloni/ml
B 100 koloni/ml 65
C
C
C 35 koloni/ml 165
A
67,5 32,5
35 32,5
2,5 d
̃
d= ̃ 4,07 > 2,5 (ditolak)
Syarat diterima jika
<2,5 d
Jumlah Ẍ = 100 + 35
2
= 67,5 atau 6,75 x 101 koloni/ ml (sampel II)
87
B 5 195 koloni/ml
B 495 koloni/ml
C
C 305
C 500 koloni/ml
A
500 2,5
2,5 d
̃
d= ̃
121 > 2,5 (ditolak)
Syarat diterima jika
<2,5 d
2. Penimbangan :
a) LB
Kaca arloji + zat = 16,30 gram
Kaca arloji kosong = 13,70 gram _
Zat = 2,60 gram
2. Penimbangan :
b) BGLBB
Kaca arloji + zat = 16,23 gram
Kaca arloji kosong = 10,23 gram _
Zat = 6,00 gram
88
89
0 0 0 0
0 0 1 3
0 1 0 3
1 0 0 4
1 0 1 7
1 1 0 7
1 1 1 11
1 2 0 11
2 0 0 9
2 0 1 14
2 1 0 15
2 1 1 20
2 2 0 21
2 2 1 28
3 0 0 23
3 0 1 39
3 0 2 64
3 1 0 43
3 1 1 75
3 1 2 120
3 2 0 93
3 2 1 150
3 2 2 210
3 3 0 240
3 3 1 460
3 3 2 1100
3 3 3 >2400
LAMPIRAN IV
DOKUMENTASI
1. Blanko
91
92
2. Sampel 1
3. Sampel 2
3. Sampel 3
1. Blanko
2. Sampel 1
3. Sampel 2
4. Sampel 3
Gambar 4.31 Pengamatan sampel 1 media LB 0,1 ml, 1 ml, dan 10 ml.
Gambar 4.32 Pengamatan sampel 2 media LB 0,1 ml, 1 ml, dan 10 ml.
SAMPEL
1
Gambar 4.35 Pengamatan sampel 1 media BGLBB 0,1 ml, 1 ml, dan 10 ml
SAMPEL
2
Gambar 4.36 Pengamatan sampel 2 media BGLBB 0,1 ml, 1 ml, dan 10 ml
SAMPEL
3
Gambar 4.37 Pengamatan sampel 3 media BGLBB 0,1 ml, 1 ml, dan 10 ml
LAMPIRAN V
BIODATA PENULIS
128