Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PONDASI

Mata Kuliah : Konstruksi Pondasi

Dosen Pengajar : Alva Yuventus Lukas ST.MT.MT

Disusun Oleh :

Flingga Yuninda Bukang ( 21011723238 )

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

AKADEMI TEKNIK KUPANG

2022/2023
1. Jelaskan pengertian kapasitas dukung tanah ?
Jawab: Kapasitas/daya dukung tanah (bearing capacity) adalah kekuatan tanah untuk
menahan suatu beban yang bekerja padanya yang biasanya disalurkan melalui
pondasi. Kapasitas/daya dukung tanah batas (qu= qult = ultimate bearing capacity)
adalah tekanan maksimum yang dapat diterima oleh tanah akibat beban yang bekerja
tanpa menimbulkan kelongsoran geser pada tanah pendukung tepat di bawah dan
sekeliling pondasi.

2. Jelaskan yang dimaksud dengan kriteria stabilitas dan kriteria penurunan. ?


Jawab: Ada 2 kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan pondasi yaitu kriteria
stabilitas dan kriteria penurunan, Kriteria stabilitas memberikan gambaran bahwa
tanah tidak runtuh meskipun kapasitas dukungnya dilampaui karena dalam
perencanaan pondasi ada safety faktor 3 untuk daya dukung tanah. yang diijinkan.
Kriteria penurunan memberikan gambaran bahwa meski terjadi differential settlement
(penurunan tak seragam), tidak akan terjadi kerusakan pada struktur

3. Sebut persyaratan – persyaratan yang harus dipenuhi dalam perancangan pondasi ?


 Persyaratan Dasar
- Memenuhi persyaratan kekuatan, baik untuk struktur fondasinya maupun
untuk lapisan tanah pendukung fondasi tersebut (strength requirement);
- Memenuhi peryaratan penurunan yang ditentukan
(serviceabilityrequirement).
 Karakteristik Tanah
- Karakteristik tanah yang digunakan merujuk ke Pasal 5 dari SNI.
 Penurunan
- Penurunan total: penurunan langsung (immediate settlement) dan
penurunan (long-term settlement).
- Pemberian beban pada fondasi;
- Berubahnya elevasi muka air tanah;
- Getaran akibat beban mesin, kereta api, termasuk akibat gempa, dan
- Perubahan tegangan yang bekerja pada lapisan tanah fondasi sebagai
akibat antara lain adanya galian atau pekerjaan konstruksi di sekitarnya.
4. Dik: Tanah 1 =

Tanah 2 =

Kedalaman pondasi, Df= 1,2 m

Lebar Pondasi, B = 1,5 m

Keruntuhan pondasi jenis general shear failure.

Ditanya:

a) Kapasitas dukung ultimit (qu)


b) Bagaimana pengaruhnya terhadap kapasitas dukung ultimit jika tidak terdapat
beban merata?
Penyelesaian:

a)
qu= ( C2. Nc ) + (q. Nq) + (0,5 .
= ( 37.258,3) +( 48. 287,9) + (0,5. 21,5.780,1.1,5)
= 9557,1 +13819,2 + 12579,11
= 35955,41

Qu= ( 37,258,3) + (17,5. 287,9)+ ( 0,5 . 21,5 . 780,1 . 1,5)


= 9557,1 +5038,25 + 12579,11
= 27174,46

27174,46 < 35955,41

b) Jika tidak terdapat beban merata maka, kapasitas dukung tanah lebih kecil dan
sebaliknya jika tanah terdapat beban merata maka kapasitas dukung ultimit lebih
besar.

5. Apabila Jenis Keruntuhan Pondasi Adalah Local Shear Failure

qu= ( C2. Nc ) + (q. Nq) + (0,5 .


= (37. 66,8) + (48.50,5)+ ( 0,5 . 21,5 . 1,5 . 60,4)
= 2471,6 + 2424+973,95
= 5869,55

qu = ( 37.66,8) + ( 17,5 .50,5) + ( 0,5 .21,5 .1,5 . 60,4)


= 2471,6 + 883,75 + 973,95
= 4329,3

4329,3 < 5869,55

Anda mungkin juga menyukai