PENASEHAT
Th Abin Syamsudin Makmun
Abdul Azis Wahab
Djam ·an Satori
Nanang Fattah Kreatifita
KETUA PENYUNTJN(i
Qomari Anwar Penerapan Manajc
A. T: Sugito
PENYUNT/N(i PELAKSANA
Syaiful Saga/a
HaniefSaha Gafur
ANGGOTA PENYUNTIN(i
lim Wa.~/iman
Sufyarma Marsidin
Kasmianto
Yahya
Amiruddin Siahaan
Strategi F
SIRKULASI
Mintarsih /)anumihardja
Eui.'> Kanvati Supervisi l
A LAMA T REDAKASI
..
IIi
FORMASI
JURNAL KAJIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
DAFTAR lSI
Pengantar Redaksi
[2)
[Hasruddin] Metode Ek
32 FORMASI, No. 11, Tahun VI, Maret 2005
Hasil Penelitian. Untuk rnenguji pengaruh variabel dapat diselidiki.
pekerjaan signiflkansi mean skor tes hasil belajar Oleh karena penelitian pendidikan
itu digunakan analisis kovarian. berhubungan dengan rnanusia, rnaka _
Hasilnya rnenunjukkan perbedaan selalu terdapat banyak variabel.
yang signiflkan dalarn hasil belajar Pengendalian sekeras hukum variabel
rata-rata ketiga kelompok tersebut. tunggal tidak rnutlak penting, karena
Dalarn perbandingan antara Kelompok banyak aspek yang rnenyebabkan
III dengan Kelornpok I dan II, hasil perbedaan situasi itu tidak ada
belajar rata-rata Kelornpok III secara hub~ya dengpn. tujuan penyelidilmn,
signiflkan lebih tinggi pada taraf 0,05 sehingga dapat diabaikan. Kita cukup
dalarn setiap kasus. Hasil rata-rata rnenerapkan hukum satu -satunya
belajar Kelornpok I dan Kelornpok II variabel be bas yang signiftkan saja
tidak berbeda secara signiftkan. (Furchan, 1981).
Kesim.pulan. (1) Materi Sebagai contoh, dalarn suatu
terprograrn rnerupakan pelengkap yang studi tentang pengaruh perbedaan dua
lebih efektif daripada dua rnetode rnetode rnengajar berhitung, orang
pelengkap lainnya bagi pengajaran akan rnengingin-kan adanya dua
(kuliah) lewat televisi, (2) Metode kelornpok anak yang identik dalarn
diskusi di dalarn kelas dan rnetode segala hal kecuali cara diajar
pernbahasan soal rnelalui televisi berhitung. Karena untuk mendapatkan
ternyata rnernpunyai keefektifan yang dua kelornpok yang sepenuhnya
sama. identik itu tidak rnungkin, maka
Dari garnbar~n di atas, kita peneliti berusaha mendapatkan dua
dapat rnelihat segi-segi utarna dari kelompok yang sejauh mungkin sama
suatu penelitian eksperimen: dalarn variabel-variabel yang ada
(a) Suatu persoalan yang dicari hub~ ~ berhitung, seperti
pemecahannya oleh · peneliti. kemarnpuan rnernOOai. motivasi, kecerdasan.
Persoalan yang berkenaan dengan umum, dan sebagainya. Variabel-
hubungan antara dua variabel. variabel lain yang sangat tidak
(b) Hipotesis mengenai sifat hubungan mungkin ada hubung.annya dengan
kedua variabel itu. berhitung, seperti kemampuan atletik,
(c) .funasukan. kondisi-kondisi eksperirrental tinggi badan, warna rarnbut, dapat
dan pengukuran. diabaikan. Oleh karena itu, dalam studi
(d) Analisis data, sehingga peneliti eksperimen dalam bidang pendidikan, kita
dapat rnenetapkan apakah antara memerlukan prosedur-prose..dur yang
variabel-variahel itu ada rnernungkinkan kita rnernbandingkan
hubungannya atau tidak. kelornpok berdasarkan variabel-variabel
yang signiflkan. Beberapa metode
D. Bagaimana Pengendallan pada
pengendalian telah ditemukan, yaitu:
Metode Eksperimen?
(1) penempatan secara acak, (2)
Pengendalian adalah inti metode
pemadanan teracak (randomized
eksperimen. Tanpa pengendalian kita
matching), (3) pemilihan yang homogen,
tidak mungkin dapat rnenilai secara
(4) analisis kovarian, dan (5)
tegas pengaruh variabel bebas. Tujuan
penggunaan subjek sebagai pengendali
pengendalian dalarn eksperimen adalah
mereka sendiri.
untuk mengatur situasi sehingga
[HasruddinJ Metode
34 FORMASI, No. 11, Tahun VI, Maret2005
Perlakukan diberikan hanya simultan dari dua atau lebih variabel
kepada sampel kelompok coba dalam bebas dengan menggunakan disain
jangka waktu tertentu, dan sesudah faktorial. .
itu, vanabel ter;ikat kedua kelompok Dalam disain faktorial, dua atau
tersebut diukur. Perbedaan rata-rata lebih variabel dimanipulasi secara
antara prates dan pascates (Y2-Y1) bagi simultan untuk menyelidiki pengaruh
setiap kelompok dihitung, kemudian masing-masing terhadap variabel
skor perbedaan rata-rata ini dibanding- terikat, di samping juga pengaruh-
kan guna memastikan apakah pengaruh yang disebabkan oleh
perlakuan eksperimen yang diberikan interaksi antara beberapa variabel itu.
kepada kelompok coba telah Pada disain faktorial, variabel
menyebabkan peruba.han yang lebih bebas yang dimanipulasi disebut
besar daripada kelompok pengendali. variabel.eksperimen tal, sedang variabel
Signiflkansi perbedaan perubahan bebas yang kedua, yang telah dibagi
rata-rata (dapat diketahui dengan beberapa tingkatan disebut variabel atnbut
mengurangi. perubahan rata-rata kelompok Pengaruh perlakuan eksperimental pokok
roba dengan dengan perubahan rata-rata terhadap variabel terika.t dinilai pada
kelompok pengendali) ditetapkan setiap tingkatan variabel yang lain.
dengan suatu tes statistik yang sesuai, Contoh berikut ini, beberapa subjek
misalnya t-test atau Tes F. Prosedur tingka.tan 1 menerima Perlakuan A
statistika yang lebih teliti adalah (Kotak 1), sedang lainnya menerima
analisis kovarian, dengan skor Perlakuan B (Kotak 3). Sebagian subjek
pascates sebagai variabel terikatnya Tingkatan 2 menerima Perlakuan A
dan skor prates sebagai kovariatnya. (Kotak 2), ·sedang yang lain menerima
Bentuk disainnya seperti tabel - 4 Perlakuan B (Kotak 4), seperti tabel - 5
beriku t ini. beriku t ini.
Tabel- 4