Tesis Program Magister S2

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN
LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA

GURU DI SMP (SEKOLAH MENENGAH PERTAMA)
SWADAYA BANDAR LAMPUNG
TESIS
Oleh:
DIDIT AZHARI
15611011017
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI
BANDAR LAMPUNG
2017
i
Tesis ini di ajuk a n k e p a d a

Ketu a Pro gr a m Studi M a gister M an aj em en
Pro gr a m P asc as a rj an a Universit as S an g Bumi Ru w a Jur ai
Oleh:
DIDIT AZHARI
15611011017
Ban d a r Lam p un g, 06 Fe b ru a ri 2017
Pem bimbin g,
SIGNED
Dr. H. R. Mas yk ur, M.Pd.
Men g et a h ui,
SIGNED AND STAMPED
Dr. H. Edy Ir a w a n Arief, S.E., M.Ec.

Ketua Program Studi
ii
Tesis ini diajukan kepada

Ketua Program Studi Magister Manajemen
Program Pascasarjana Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai
Oleh:
DIDIT AZHARI
15611011017
Dan telah mengikuti Sidang Ujian Tesis

Pada tanggal 06 Februari 2017
Mengesahkan:
SIGNED SIGNED
Dr. H. R. Masykur, M.Pd. Prof. Dr. Idham Kholid, M.Ag.

Ketua Komisi Penguji Utama
Mengetahui,
SIGNED AND STAMPED SIGNED
Dr. H. Edy Irawan Arief, S.E., M.Ec. Dr. H. R. Masykur, M.Pd.

Ketua Program Studi Pembimbing
iii
ABSTRAK

Oleh:
DIDIT AZHARI
Faktor dominan dalam pendidikan adalah guru. Motivasi kerja guru

mencerminkan performa seorang guru dalam melaksanakan tugasnya untuk
mencapai tujuan pendidikan. Dalam kenyataannya, di SMP Swadaya Bandar
Lampung motivasi kerja guru masih rendah dalam upaya mendisiplinkan diri,
mendorong semangat peserta didik untuk berprestasi, serta upaya meningkatkan
kompetensi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh kurang efektifnya gaya kepemimpinan
kepala sekolah dalam menumbuhkan motivasi dan kondisi lingkungan sekolah
yang kurang kondusif baik dari segi fisik maupun sosial.
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui ada atau tidaknya pengaruh gaya
kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru, pengaruh lingkungan
sekolah terhadap motivasi kerja guru, dan pengaruh gaya kepemimpinan kepala
sekolah dan lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap motivasi kerja
guru di SMP Swadaya Bandar Lampung. Subyek penelitian ini adalah guru
pengajar. Berdasarkan data angket yang terkumpul dan dapat diolah, jumlah
sampel sebanyak 30 orang. Instrumen disusun dalam bentuk angket dengan
menggunakan Skala Likert.
Metodologi penelitian ini menggunakan Uji Validitas dengan rumus
Product Moment Pearson Correlation dan Uji Reliabilitas dengan rumus
Cronbach's Alpha, untuk menguji instrumen yang digunakan. Metode analisis
yang digunakan kuantitatif dengan teknik analisis korelasi. Analisis penelitian
menggunakan regresi sederhana, regresi berganda, Uji t, dan Uji F dengan
menggunakan IBM SPSS untuk Windows Versi 22. Penelitian ini membuktikan
bahwa: Pertama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru sebesar 42,8%.
Kedua, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah
terhadap motivasi kerja guru sebesar 84,2%. Ketiga, terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan
sekolah secara bersama-sama terhadap motivasi kerja guru sebesar 84,4%.
Hasil penelitian ini mengandung implikasi bahwa semakin baik gaya
kepemimpinan kepala sekolah dan semakin kondusifnya lingkungan sekolah,
maka akan semakin meningkat pula motivasi kerja guru, begitu juga sebaliknya.
Kata Kunci : gaya kepemimpinan kepala sekolah, lingkungan sekolah, motivasi

kerja guru
iv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLE SCHOOL PRINCIPAL AND

SCHOOL ENVIRONMENTAL TO WORK MOTIVATION OF
TEACHERS IN SMP (JUNIOR HIGH SCHOOL)
By:
DIDIT AZHARI
The dominant factor in education is the teacher. Motivation of teachers'

work reflects the performance of a teacher in carrying out their duties to achieve
educational goals. In fact, in SMP Swadaya Bandar Lampung job motivation of
teachers remains low in an attempt to discipline themselves, encouraging learners
to excel, as well as efforts to improve competence. It can be affected by a lack of
effective leadership style to motivate principals and school environment that is
less conducive to both the physical and social.
This research is intended to determine whether or not the principal's
leadership style influence on work motivation of teachers, school environment
influence on work motivation of teachers, and the influence of the style of school
leadership and school environments together on work motivation of teachers in
SMP Swadaya Bandar Lampung. The subject of this research is the teacher
educators. Based on questionnaire data collected and processed, the total sample
of 30 people's. Instruments are arranged in the form of a questionnaire using
Likert Scale.
Methodology This study uses Validity of formula Pearson Product
Moment Correlation and Test Reliability of formula Cronbach's Alpha, to test the
instruments used. The analytical method used quantitative correlation analysis
technique. Research analysis using simple regression, multiple regression, t test
and F test by using IBM SPSS for Windows version 22. This research proves that:
First, there is a positive and significant influence between headmaster leadership
style to the work motivation of teachers by 42.8 %. Secondly, there is a positive
and significant influence between the school environment to the work motivation
of teachers by 84.2%. Third, there are significant positive and significant
influence between leadership style school principals and school environmental
together to the work motivation of teachers by 84.4%.
The results of this study implies that the better style of school leadership
and more conducive school environment, it will also increase the work motivation
of teachers, and vice versa.
Keywords : leadership style school principal, school environmental, work

motivation of teachers
v
PERNYATAAN ORISINALITAS
Nama : DIDIT AZHARI
NIM : 15611011017
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang berjudul: Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi
Kerja Guru di SMP (Sekolah Menengah Pertama) Swadaya Bandar
Lampung, adalah benar hasil karya saya sendiri dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Bandar Lampung, 06 Februari 2017

Yang membuat pernyataan,
STAMPED AND SIGNED
DIDIT AZHARI
vi
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur yang mendalam, dengan telah diselesaikannya Tesis

ini, penulis mempersembahkannya kepada:
1. Kedua orang tua penulis, Bapak Susilo Haryanto dan Ibu Rini Indriani;
2. Saudara penulis, kakak Edo dan adik Dito;
3. Almamater penulis, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.
vii
MOTTO
"Ing Ngarso Sung Tulodho,

Ing Madyo Mangun Karso,
Tut Wuri Handayani"
(Di depan memberikan teladan, di tengah memberikan bimbingan,
di belakang memberikan dorongan)
~Ki Hajar Dewantara~
viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Didit Azhari

Tempat/tanggal lahir : Bandung/03 Desember 1984
Alamat : Suryowijayan MJ 1/419, RT 019 RW 005,
Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron,
Kota Yogyakarta - 55142
Riwayat pendidikan :
1. TK Bumi Asri Padasuka, Bandung, lulus tahun 1990;
2. SD Negeri Tlogosari 01, Semarang, lulus tahun 1996;
3. SLTP Negeri 15, Semarang, lulus tahun 1999;
4. SMU Muhammadiyah 1, Yogyakarta, lulus tahun 2002;
5. FH Universitas Widya Mataram Yogyakarta, lulus tahun 2012.
Riwayat Pekerjaan :
1. Tahun 2006 - 2012 Asisten Notaris/PPAT;
2. Tahun 2012 - 2014 Document and License, PT. SMART, Tbk.;
3. Tahun 2014 - 2015 Supervisor, PT. RLS, Tbk.;
4. Tahun 2015 - sekarang Manager, CV. Bumi Subur Utama.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis berupa Tesis yang
berjudul: "Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan
Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru di SMP (Sekolah Menengah
Pertama) Swadaya Bandar Lampung".
Ucapan terima kasih serta penghargaan penulis sampaikan kepada
berbagai pihak yang telah meluangkan waktu untuk menyumbangkan pikiran
sejak proses penyusunan hingga selesainya Tesis ini. Oleh karena itu, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Marsanuddin, S.H., M.H., selaku Rektor Universitas Sang Bumi
Ruwa Jurai;
2. Bapak Dr. H. Edy Irawan Arief, S.E., M.Ec., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai;
3. Bapak Dr. H. R. Masykur, M.Pd., selaku Pembimbing yang telah memberikan
saran dan masukan dalam penyusunan Tesis ini;
4. Bapak Prof. Dr. Idham Kholid, M.Ag., selaku Penguji Utama yang telah
memberikan saran dan kritiknya;
5. Seluruh civitas akademika Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai;
6. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan selama penelitian berlangsung.
Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih banyak kekurangan, maka saran
dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan agar bermanfaat.
Penulis,
SIGNED
DIDIT AZHARI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
ABSTRAK ...................................................................................... iv
ABSTRACT ...................................................................................... v
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ....................................... 9
1.2.1 Identifikasi Masalah ..................................................... 9
1.2.2 Perumusan Masalah ..................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 10
1.4 Kerangka Teoritis .................................................................... 11
1.4.1 Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah ......................... 11
1.4.2 Lingkungan Sekolah..................................................... 21
1.4.3 Motivasi Kerja Guru .................................................... 28
1.5 Hipotesis .................................................................... 36
BAB II METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 37

2.1 Jenis Penelitian .................................................................... 37
2.2 Variabel, Definisi Operasional, dan Indikator Pengukuran ..... 38
2.2.1 Variabel .................................................................... 38
2.2.2 Definisi Operasional..................................................... 39
2.2.3 Indikator Pengukuran ................................................... 41
2.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 42
2.3.1 Studi Kepustakaan........................................................ 42
2.3.2 Studi Lapangan............................................................. 42
2.4 Metode Penetapan Sampel ....................................................... 43
2.4.1 Populasi .................................................................... 43
2.4.2 Sampel .................................................................... 44
2.5 Metode Analisis .................................................................... 44
2.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................... 44
2.5.2 Analisis Kuantitatif ...................................................... 46
2.5.3 Uji Hipotesis ................................................................ 48
xi
Halaman
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 51

3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian....................................... 51
3.1.1 Sejarah Berdirinya........................................................ 51
3.1.2 Struktur Organisasi ...................................................... 51
3.1.3 Bidang Usaha/Kegiatan................................................ 52
3.2 Hasil Penelitian .................................................................... 53
3.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................... 53
3.2.2 Analisis Kuntitatif ........................................................ 66
3.2.3 Uji Hipotesis ................................................................ 75
3.3 Pembahasan .................................................................... 79
3.3.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
terhadap Motivasi Kerja Guru...................................... 80
3.3.2 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi
Kerja Guru.................................................................... 81
3.3.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Lingkungan Sekolah secara bersama-sama terhadap
Motivasi Kerja Guru .................................................... 81
BAB IV KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................................... 83

4.1 Kesimpulan .................................................................... 83
4.2 Implikasi .................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Tabel Motivasi Kerja Dua Faktor Herzberg............................. 30

Tabel 2.1 Tabel Indikator Pengukuran..................................................... 41
Tabel 3.1 Tabel Struktur Organisasi SMP Swadaya Bandar Lampung ... 52
Tabel 3.2 Tabel Rangkuman Hasil Uji Validitas Ke 1 Angket
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah ..................................... 56
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah ..................................... 57
Lingkungan Sekolah................................................................. 58
Lingkungan Sekolah................................................................. 59
Motivasi Kerja Guru ................................................................ 60
Tabel 3.10 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Angket Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah .................................................................... 64
Tabel 3.11 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Angket Lingkungan Sekolah....... 65
Tabel 3.12 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Kerja Guru....... 65
Tabel 3.13 Tabel Penghitungan Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah (X1) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y) ..................... 66
Tabel 3.14 Tabel Koefisien Determinasi (KD) Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah (X1) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y) ......... 68
Tabel 3.15 Tabel Penghitungan Pengaruh Lingkungan Sekolah (X2)
terhadap Motivasi Kerja Guru (Y) ........................................... 69
Tabel 3.16 Tabel Koefisien Determinasi (KD) Lingkungan Sekolah (X2)
terhadap Motivasi Kerja Guru (Y) ........................................... 70
Tabel 3.17 Tabel Penghitungan Koefisien Determinasi (KD) secara
simultan .................................................................... 71
Tabel 3.18 Tabel Variables Entered/Removed........................................... 73
Tabel 3.19 Tabel Correlations .................................................................... 73
Tabel 3.20 Tabel Penghitungan Regresi Berganda antara Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Lingkungan
Sekolah (X2) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y) ..................... 74
Tabel 3.21 Tabel Uji Hipotesis Pengaruh Gaya Kepemimpian Kepala
Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru.................................... 76
xiii
Halaman
Tabel 3.22 Tabel Uji Hipotesis Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap

Tabel 3.23 Tabel Anova .................................................................... 78
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Gambar Model Kepemimpinan Situasional............................. 17

Gambar 1.2 Gambar Segi Empat Gaya Kepemimpinan Dasar.................... 18
Gambar 1.3 Gambar Proses Motivasi .......................................................... 28
Gambar 1.4 Gambar Model Hierarki Kebutuhan Maslow........................... 30
Gambar 1.5 Gambar Teori Vroom............................................................... 32
Gambar 1.6 Gambar Kerangka Pemikiran................................................... 35
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan untuk saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan dasar
manusia. Pendidikan dianggap oleh masyarakat sebagai sarana untuk
mengangkat harkat dan martabat kehidupannya dalam pencapaian suatu tujuan
hidup yang lebih baik dan layak (social elevator). Manusia dalam kenyataan
hidupnya menunjukkan bahwa ia membutuhkan suatu proses belajar untuk
menyatakan eksistensinya secara utuh dan seimbang. Dalam proses belajar itu
seseorang saling tergantung dengan orang lain. Proses belajar dimulai dari
orang terdekatnya yang selanjutnya proses belajar itulah yang menjadi basis
pendidikan.
Pendidikan Nasional yang berakar dari aspirasi dan kebudayaan bangsa
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan
bangsa. Proses pendidikan dan terbentuknya kualitas sumber daya manusia
tidak dapat dipisahkan satu sama lain, sebab pendidikan adalah usaha sadar
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau
latihan bagi suatu peranan manusia di masa yang akan datang.
Hakekatnya pendidikan adalah suatu proses yang disadari dalam
menumbuhkan dan mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia.
Surakhmad (1989) mengemukakan bahwa:

2
Pendidikan atau dipersempit dalam arti pengajaran, adalah suatu usaha

yang bersifat sadar tujuan, dengan sistematis terarah pada perubahan
tingkah laku menuju ke kedewasaan anak didik. Perubahan itu
menunjukkan pada suatu proses yang harus dilalui. Tanpa proses itu
perubahan tidak mungkin terjadi, tanpa proses itu tujuan tidak akan
tercapai. Dan proses yang dimaksud disini adalah proses pendidikan.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
mengamanatkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Nasional merupakan suatu mata rantai dari upaya yang
harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Hal ini hanya akan dapat
dicapai dengan melalui lembaga pendidikan. Manusia Indonesia yang
berkualitas pada dasamya merupakan manifestasi dari manusia yang
produktif. Manusia yang produktif ditandai dengan kreatifitas yang tinggi,
serta mempunyai kemampuan mandiri untuk menghasilkan sesuatu bagi
dirinya sendiri maupun untuk orang lain, serta tidak tergantung pada sarana
dan lapangan pekerjaan yang ada.
Proses pendidikan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan
sesuai dengan jenjang dan jenis sekolahnya untuk pencapaian tujuan
Pendidikan Nasional. Pencapaian tujuan pendidikan pada jenjang pendidikan

3
menengah, tujuannya telah termuat dalam Pasal 2, Peraturan Pemerintah No.
29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, yaitu:
1) Meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan

pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan
diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kesenian;
2) Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya, dan alam sekitarnya.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang secara resmi telah
dideklarasikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 27 pada
tanggal 20-22 November 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia, dimana hal ini
menjadi suatu tantangan baru bagi bangsa Indonesia khususnya mengenai
peningkatan motivasi kerja guru, mendapat perhatian dari Anggota Dewan
Pendidikan Sumatera Selatan, Prof. Dr. Hardi Darmawan, yang berpendapat
mengenai sistem pembelajaran saat ini harus diperbaiki secara bertahap, yaitu
mulai dari kompetensi guru, kurikulum, dan juga pelaksanaan pembelajaran
yang harus diubah menjadi lebih aktif dan motitatif. Begitu juga mengenai
guru honorer agar diberikan motivasi dan dilengkapi fasilitas pelengkap dan
sarana dan prasarana yang diperlukan untuk juga menunjang kompetensi guru
(Achmad Fadhil. 2015. Hadapi MEA Sistem Pembelajaran Harus Aktif.
http://www.kaganga.com/ niaga/view/hadapi-mea-sistem-pembelajaran-harus-
aktif.html. diakses tanggal 11 Desember 2016).
Gubernur Lampung, M. Ridho Fircardo memaparkan bahwa dirinya akan
meningkatkan infrastruktur guru yang hingga saat ini masih dianggap kurang,
terlebih guru honorer di Lampung. Ridho meminta kepada satuan kerja terkait
4
di Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung untuk dapat mempersiapkan guru
dan melengkapi fasilitas yang memadai agar dapat memiliki daya saing (Portal
Berita Lampung. 2015. Pemprov Lampung Akui Rendahnya Mutu Pendidikan.
http://www.ruajurai.com/read/2015/07/29/pemprov-lampung-akui-rendahnya-
mutu-pendidikan.html. diakses tanggal 11 Desember 2016).
Mutu pendidikan pada setiap jenjang sekolah mulai dari Taman Kanak-
Kanak hingga Perguruan Tinggi diharapkan pemerintah untuk dapat mencapai
suatu standar kompetensi. Dengan adanya standar kompetensi sebagai standar
minimal, diharapkan dapat menjadi patokan tercapainya pemerataan mutu
sebagai hasil proses pendidikan yang saat ini dirasa belum meningkatkan
kualitas pendidikan secara komprehensif.
Pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional (2000),
menyadari rendahnya mutu pendidikan di Indonesia pada setiap jenjang dan
satuan pendidikan, yang mengemukakan bahwa:
Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu Pendidikan

Nasional namun demikian berbagai indikator mutu pendidikan belum
menunjukkan peningkatan yang merata. Sebagian sekolah, terutama
sekolah-sekolah yang ada di perkotaan menunjukkan peningkatan mutu
pendidikan yang cukup menggembirakan, tetapi sebagian lainnya masih
cukup memprihatinkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Depdiknas (2000), menunjukkan
bahwa sedikitnya ada 3 faktor yang menyebabkan pendidikan tidak
mengalami peningkatan yang cukup merata, yaitu:
1) Faktor kebijakan dan penyelenggaraan Pendidikan Nasional

menggunakan pendekatan education production function atau input-
output analysis yang tidak dilaksanakan secara konsekuen;
5
2) Faktor penyelenggaraan Pendidikan Nasional dilakukan secara

sentralistik, sehingga menempatkan sekolah sebagai penyelenggara
pendidikan sangat tergantung pada keputusan birokrasi;
3) Faktor peran serta masyarakat khususnya orang tua peserta didik
dalam penyelenggaraan pendididkan selama ini sangat minim.
Mutu pendidikan di Indonesia saat ini tidak terlepas dari menajemen
pendidikan yang masih sentralistis yang cenderung menghambat peningkatan
mutu manajemen pendidikan yang lebih demokratis dan mendorong
partisipasi masyarakat.
Guru dalam proses pendidikan di sekolah merupakan salah satu unsur
pelaksana pendidikan sebagai ujung tombak yang memegang peranan sangat
penting antara lain sebagai educator, facilitator dan motivator serta mendapat
amanat dari Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Guru juga dituntut melaksanakan kegiatan pendidikan
dan pengajaran sesuai dengan bidang dan disiplin ilmunya serta memberikan
bimbingan kepada peserta didik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat
peserta didik. Oleh karena itu dalam penelitian ini dipandang perlu untuk
mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi motivasi kerja guru dalam
melaksanakan tugasnya tersebut.
Kepemimpinan kepala sekolah merupakan hal yang penting bagi motivasi
kerja guru. Dalam menjalankan roda kepemimpinannya, kepala sekolah perlu
menggunakan strategi atau siasat kepemimpinan yang tepat. Strategi

6
kepemimpinan ini berisikan iklim dan seni untuk memperoleh dan
memanfaatkan dukungan dalam melaksanakan kebijakan dan mencapai
maksud yang diinginkan, serta berisi patokan yang perlu dipegang untuk
mengerjakan upaya-upaya pencapaian tujuan sekolah.
Kepala sekolah harus memahami setiap individu bawahannya serta
menyesuaikan dengan situasi, sifat, dan kondisi yang ada agar gaya
kepemimpinan yang digunakan tidak mengakibatkan hal-hal yang negatif,
namun dapat mendorong dan membangkitkan para guru untuk bekerja lebih
sungguh-sungguh sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat
tercapai.
Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap faktor gaya kepemimpinan
kepala sekolah di SMP Swadaya Bandar Lampung, faktor ini dirasa perlu
untuk mendapatkan perhatian. Sebagai sekolah swasta yang bernaung dibawah
suatu yayasan, mengenai pengisian jabatan kepala sekolah yang ditunjuk dan
diangkat oleh yayasan tentu kadang kala menerapkan kebijakan yang lebih
berorientasi pada kepentingan yayasan daripada inisiatif guru (top down). Hal
ini dapat terjadi pada saat guru mencoba untuk berinisiatif dan membuat
terobosan (inovation) dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Namun karena hal tersebut berada diluar kendali pihak yayasan, maka pada
akhirnya guru tidak dapat berbuat banyak sehingga hanya dapat mengikuti dan
menerima keadaan serta pada akhirnya menjadikan motivasi kerja guru
berkurang.
7
Guru dalam melaksanakan pekerjaannya, juga harus bekerja dalam
lingkungan sekolah yang kondusif. Lingkungan sekolah bagi guru yaitu segala
sesuatu yang ada di dalam atau di luar sekolah baik lingkungan fisik maupun
lingkungan sosial. Lingkungan sekolah yang baik akan memberikan dorongan
(motivation) kepada setiap individu untuk dapat bekerja dengan nyaman dan
maksimal, sebaliknya apabila lingkungan kerja kurang mendukung akan
mempengaruhi optimalisasi kinerja.
Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap faktor lingkungan sekolah di
SMP Swadaya Bandar Lampung, faktor ini dirasakan kurang kondusif, baik
secara fisik maupun sosial. Dari segi lingkungan fisik di dalam sekolah,
mengenai kondisi sarana dan prasarana yang ada, dapat dirasakan belum dapat
untuk memenuhi ketentuan seperti luas ruang kelas, luas ruang perpustakaan,
luas ruang guru, laboratorium IPA, luas ruang sirkulasi, dan sebagainya.
Begitu juga dengan lingkungan fisik di luar sekolah seperti dekat dengan
pemukiman yang padat penduduk, serta akses menuju sekolah yang melalui
jalan pemukiman penduduk. Untuk dari segi lingkungan sosial, hubungan
antar personal di kalangan warga sekolah juga terlihat kurang adanya
harmonisasi, seperti hubungan kemitraan sebagai mitra yang sejajar antara
guru dengan kepala sekolah, rasa saling melengkapi satu sama lain diantara
para guru, peran guru sebagai problem solving terhadap peserta didik saat
peserta didik sedang menghadapi kesulitan belajar, serta komunikasi yang
berkesinambungan antara guru dengan orang tua/wali peserta didik. Kondisi

8
seperti ini tentu dapat menurunkan motivasi kerja guru sehingga mereka
kurang terdorong bekerja secara maksimal.
Faktor manajemen pendidikan yang sentralistik dan faktor kondisi
lingkungan sekolah yang kurang kondusif merupakan persoalan mendasar
yang berkaitan dengan faktor motivasi kerja guru yang menjadi fokus dalam
penelitian ini.
Menurut Anoraga (2007), motivasi kerja adalah suatu kekuatan yang
mendorong seseorang untuk melakukan pekerjaan. Dalam psikologi kerja,
motivasi kerja disebut sebagai pendorong semangat kerja. Seseorang akan
memiliki motivasi kerja yang tinggi apabila kebutuhannya terpenuhi baik
kebutuhan lahir maupun kebutuhan batin.
Tingginya motivasi kerja seseorang akan memacu seseorang untuk
berusaha melakukan pekerjaan secara maksimal. Dengan motivasi kerja yang
tinggi para guru akan terdorong untuk secara sukarela bekerja secara
maksimal dalam melaksanakan pekerjaannya.
Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap faktor motivasi kerja guru di
SMP Swadaya Bandar Lampung, faktor ini perlu untuk diprioritaskan. Hal ini
dapat terlihat dari beberapa gejala sebagai berikut:
1. Sebagian guru kurangnya berupaya guru untuk mendisiplinkan diri dalam
mempersiapkan rencana pembelajaran;
2. Sebagian guru datang mengajar tidak tepat waktu dan pulang tidak sesuai
jadwal yang ditentukan;

9
3. Sebagian guru lebih senang berbicara dengan sesama guru saat jam
pelajaran sehingga kurang gigih dalam mendorong keberhasilan belajar
peserta didik, dan;
4. Sebagian guru ada yang izin tidak hadir ke sekolah tanpa memberikan
surat keterangan sebagaimana mestinya.
Berdasarkan uraian tersebut, ada persoalan mengenai motivasi kerja guru
yang terkait dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan
sekolah di SMP Swadaya Bandar Lampung. Oleh karena itu, peneliti ingin
melakukan penelitian dengan memberi judul: Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Sekolah Terhadap
Motivasi Kerja Guru di SMP (Sekolah Menengah Pertama) Swadaya
Bandar Lampung.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan peneliti di SMP Swadaya Bandar Lampung
dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang kurang efektif dalam
mengelola motivasi kerja guru, hal ini terlihat dari kepemimpinan yang
cenderung kurang memberdayakan inisiatif guru;
2. Lingkungan sekolah yang kurang kondusif dari segi fisik maupun
sosial, hal ini terlihat dari kondisi sarana dan prasarana yang masih
belum dapat memenuhi ketentuan, serta interaksi diantara warga
sekolah yang kurang harmonis, dan;

10
3. Motivasi kerja guru yang kurang maksimal, hal ini terlihat dari
kurangnya kemauan secara sukarela untuk mendisiplinkan diri,
mendorong keberhasilan belajar peserta didik, dan meningkatkan
prestasi.
1.2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh terhadap
Motivasi Kerja Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung?
2. Apakah Lingkungan Sekolah berpengaruh terhadap Motivasi Kerja
Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung?
3. Apakah Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan
Sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap Motivasi Kerja
Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Ingin mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
terhadap Motivasi Kerja Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung;
2. Ingin mengetahui pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi
Kerja Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung, dan;
3. Ingin mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Lingkungan Sekolah secara bersama-sama terhadap Motivasi Kerja
Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung.

11
1.4 Kerangka Teoritis
1.4.1 Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
1. Kepemimpinan Pendidikan
Istilah kepemimpinan erat kaitannya dengan makna kata
memimpin yang mengandung konotasi kemampuan untuk
mempengaruhi dan menggerakkan segala sumber yang ada pada suatu
organisasi sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Pemahaman ini merujuk pada
definisi kepemimpinan yang lebih meluas dari beberapa pendapat para
ahli.
Definisi kepemimpinan menurut Dayle M Smith (1997:33) adalah
sebagai berikut:
Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk

mengembangkan visi, ketrampilan untuk mengubah visi menjadi
aksi, dan ketrampilan mengarahkan dan membantu orang lain
melaksanakan berbagai aspek dari visi itu.
Definisi kepemimpinan menurut Edwin A Locke (1997:3)
menyatakan bahwa kepemimpinan adalah sebagai berikut:
Proses membujuk (inducting) orang lain untuk mengambil langkah

menuju suatu sasaran bersama, yang mengandung tiga elemen,
yaitu:
1) Kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi (relational
concept);
2) Kepemimpinan merupakan suatu proses, dan;
3) Kepemimpinan harus membujuk orang-orang lain untuk
mengambil tindakan.
Definisi kepemimpinan menurut Gatewood, Taylor, dan Farrel
(1995:492) menyatakan bahwa:

12
Kepemimpinan berfokus pada aspek orang agar mereka melakukan

tugasnya dengan terinspirasi, termotivasi, terarah, dan memiliki
komitmen untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
dicanangkan. Tindakan atau perilaku kepemimpinan diukur dari
keadaan dan aktivitas bawahan apakah mereka termotivasi,
memiliki inspirasi dan terarah untuk melakukan tugas sesuai
dengan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Definisi kepemimpinan menurut Ivancevich yang dikutip Anoraga
dan Suryati (1995:187) menyatakan bahwa:
Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi aktivitas orang

lain melalui komunikasi, baik individual maupun kelompok ke
arah pencapaian tujuan.
Makna daripada definisi-definisi tersebut adalah bahwa
kepemimpinan meliputi unsur pemimpin, pengikut, pengaruh, maksud,
perubahan, komunikasi, dan tujuan bersama. Kepemimpinan
melibatkan lebih dari sekedar memanfaatkan kekuasaan dan wibawa
atau memperlihatkan tingkatan yang berbeda. Pada tingkat individu
kepemimpinan melibatkan mentoring, pelatihan/bimbingan,
membangkitkan motivasi dan semangat. Pada tingkat kelompok,
pemimpin membangun kelompok, menciptakan kepaduan, dan
menyelesaikan konflik, dan pada akhirnya pemimpin dapat
membangun budaya dan menciptakan perubahan ditingkat organisasi.
Kepemimpinan pendidikan khususnya dalam konteks di sekolah
lebih menekankan pada terciptanya hubungan antar personil yang
harmonis di lingkungan sekolah dalam rangka mencapai tujuan. Dalam
perspektif ini Hadari Nawawi (1985:82) mendefinisikan
kepemimpinan pendidikan sebagai berikut:

13
Kepemimpinan pendidikan adalah proses menggerakkan,

mempengaruhi, memberikan motivasi dan mengarahkan orang-
orang di dalam organisasi atau lembaga pendidikan terutama untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.
Definisi kepemimpinan pendidikan menurut Dirawat, dkk,
(2003:33) adalah sebagai berikut:
Kepemimpinan pendidikan sebagai suatu kemampuan dalam

proses mempengaruhi, mengkoordinir, menggerakkan orang-orang
lain yang ada hubungannya dengan ilmu pendidikan, pelaksanaan
pendidikan, dan pengajaran agar kegiatan-kegiatan yang dijalankan
dapat lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan pendidikan
dan pengajaran.
Definisi kepemimpinan pendidikan menurut Husna (2003),
adalah sebagai berikut:
Kepemimpinan pendidikan adalah segenap kegiatan dalam usaha

mempengaruhi personil di lingkungan pendidikan pada situasi
tertentu agar melalui kerjasama mau bekerja dengan penuh
tanggung jawab dan ikhlas demi tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditentukan.
Makna daripada beberapa pendapat tersebut adalah bahwa seorang
pemimpin pendidikan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam
membimbing, menggerakkan, mendorong, dan mengarahkan orang-
orang yang ada di dalam lingkungan pendidikannya, yaitu bagaimana
pimpinan dapat memberdayakan tenaga edukatif, tenaga administratif,
serta peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang
telah dirumuskan.
Kepemimpinan pendidikan dalam konteks sekolah diperankan oleh
kepala sekolah, yang secara sederhana didefinisikan sebagai tenaga
fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah

14
dimana diselenggarakan proses belajar mengajar yang didalamnya
terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran (Wahjosumidjo, 2002:84).
Seorang pemimpin dalam proses mempengaruhi orang lain harus
memiliki dasar kemampuan serta keterampilan dalam menggerakkan
bawahannya agar dapat bekerja secara maksimal. Terkait dengan hal
tersebut, seorang kepala sekolah dituntut untuk kreatif dalam
mengelola sekolahnya, yang pada pokoknya harus mampu
menjalankan fungsi dan perannya sebagai pendidik (educator),
manajer (manager), administrator, supervisor, pemimpin (leader), dan
inovator (Depdiknas, 2000:15).
Kepala sekolah selain dituntut memiliki kemampuan dan
keterampilan, sebagai seorang pemimpin pendidikan juga harus
memiliki kelebihan-kelebihan lainnya. Menurut Mukhneri (2004:3)
kepala sekolah harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:
1) Kepribadian
Kepala sekolah harus dapat memiliki sifat-sifat pribadi antara
lain ramah, periang bersemangat, berani, murah hati, spontan,
percaya diri serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi;
2) Pemahaman dan penguasaan terhadap tujuan-tujuan pendidikan
Kepala sekolah harus dapat memikirkan, merumuskan tujuan-
tujuan yang ingin dicapai, dan menginformasikannya kepada
warga sekolah agar mereka memahami tujuan tersebut, dan;
3) Pengetahuan
Kepala sekolah harus memiliki wawasan pengetahuan yang
lebih luas di bidangnya maupun bidang lain yang relevan.
15
2. Pendekatan Perilaku dan Gaya Kepemimpinan
Menurut Helpin yang dikutip oleh Fattah (2006:83) menyatakan
bahwa perbedaan perilaku kepemimpinan mempunyai hubungan yang
signifikan dengan perbedaan situasi. Dari hasil analisisnya tersebut
mengenai hubungan antara perilaku pemimpin dengan besarnya
kelompok disimpulkan bahwa kelompok besar mempunyai tuntutan
lebih banyak dan beragam dibandingkan kelompok kecil. Ada
kecenderungan pemimpin pada kelompok besar kurang
memperhatikan hal-hal yang bersifat pribadi dan kurang tegas dalam
memberlakukan peraturan dan kekuasaan. Sebaliknya pemimpin pada
kelompok kecil cenderung memberikan perhatian pada hal-hal yang
bersifat pribadi terhadap kelompok kerja dan memperlakukan anggota
kelompok menurut kemampuan dan kebutuhannya sebagai individu .
Keefektifan seorang pemimpin umumnya dinilai dari dua segi,
yaitu sejauh mana organisasi melaksanakan tugasnya dengan baik dan
sejauh mana organisasi mencapai tujuannya, dan tidak ada satupun
peranan manajerial yang diabaikan. Manajer yang efektif adalah
mereka yang memutuskan secara tepat peranan mana yang akan
dilaksanakan dan keterampilan apa yang harus dimiliki untuk
melaksanakan peranan tersebut agar berhasil.
Menurut teori kepemimpinan situasional yang dikembangkan oleh
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard (1996:107), bahwa gaya
kepemimpinan yang efektif bervariasi berdasarkan kematangan

16
bawahan, yaitu kesediaan bawahan dalam menerima tanggung jawab,
penyelesaian tugas, serta motivasi akan prestasi dari bawahan. Model
kepemimpinan ini didasarkan pada garis lengkung yang terdiri dari
tiga faktor yaitu,
1) Perilaku Tugas (Task Behavior), yaitu kadar bimbingan dan

arahan yang diberikan oleh pemimpin;
2) Perilaku Hubungan (Relationship Behavior), yaitu kadar
dukungan sosio-emosional yang disediakan pemimpin melalui
komunikasi dua arah, dan;
3) Kematangan (Maturity), yaitu tingkat kesiapan yang
diperlihatkan bawahan dalam pelaksanaan tugas, fungsi, atau
tujuan tertentu.
Menurut teori kepemimpinan situasional, pemimpin hendaknya
mengurangi Perilaku Tugas dan meningkatkan Perilaku Hubungan
sampai bawahan mencapai tingkat kematangan yang moderat. Apabila
bawahan telah mencapai tingkat kematangan yang cukup, maka
pemimpin harus mengurangi Perilaku Tugas dan Perilaku Hubungan
(keduanya). Keadaan ini berlaku sampai bawahan mencapai tingkat
kematangan penuh dimana mereka sudah dapat mandiri baik dilihat
dari kematangan kerjanya maupun kematangan psikologis. Dengan
demikian, pimpinan sudah dapat mendelegasikan kewewenangan
kepada bawahan.
Gaya kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan dalam tingkat
kematangan bawahan dan kombinasi yang tepat antara Perilaku Tugas
dan Perilaku Hubungan dapat digambarkan dalam bentuk gambar
sebagai berikut:
17
Gambar 1.1. Gambar Model Kepemimpinan Situasional
Gambar tersebut menerangkan bahwa apabila tingkat kematangan
bawahan dihubungkan dengan perilaku pimpinan dalam menggerakkan
bawahan, maka ada empat upaya kepemimpinan efektif dengan
indikator S sebagai Leadership Style (Gaya Kepemimpinan) dan M
sebagai Maturity Level (Tingkat Kematangan), yaitu sebagai berikut:
1) Telling (S1), yaitu perilaku pimpinan dengan tugas tinggi dan

hubungan rendah. Gaya mempunyai hubungan satu arah.
Pemimpin membatasi peranannya dan menginstruksikan
bawahan tentang apa, bagaimana, bilamana, dan dimana harus
melakukan sesuatu tugas tertentu. Pemimpin juga harus
memberikan pengarahan yang jelas dan spesifik. Gaya ini dapat
diterapkan dengan tingkat kematangan bawahan M1;
2) Selling (S2), yaitu perilaku tugas tinggi dan hubungan tinggi.
Pimpinan masih banyak memberikan pengarahan dan
memberikan dukungan dalam keputusan melalui komunikasi
18
dua arah. Gaya ini dapat diterapkan dengan tingkat kematangan

bawahan M2;
3) Participating (S3), yaitu perilaku hubungan tinggi dan tugas
rendah. Pemimpin dan bawahan saling tukar-menukar ide
dalam pembuatan keputusan melalui komunikasi dua arah, dan
yang dipimpin cukup mampu dan berkemampuan untuk
melaksanakan tugas yang dibebankan kepada bawahan, Gaya
ini dapat diterapkan dengan tingkat kematangan bawahan M3,
dan;
4) Delegating (S4), yaitu perilaku hubungan rendah dan tugas
rendah. Pemimpin melakukan seperti ini karena bawahan telah
memilki kematangan yang tinggi, baik dalam melaksanakan
tugas, maupun matang secara psikologis. Gaya ini dapat
diterapkan dengan tingkat kematangan bawahan M4.
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard (1996:108) menyatakan
bahwa dengan gaya kepemimpinan kombinasi tersebut, maka lahirlah
gaya kepemimpinan dasar yang terdapat pada diri seorang pemimpin
sebagaimana pada gambar berikut:
Gambar 1.2. Gambar Segi Empat Gaya Kepemimpinan Dasar

19
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya setiap pemimpin harus mampu menggunakan gaya
kepemimpinan yang paling tepat sesuai kondisi yang dihadapi dengan
gaya kepemimpinan yang paling efektif. Pada keadaan tertentu gaya
yang satu lebih menonjol daripada gaya yang lainnya, ini tergantung
pada situasi dan tingkat kematangan bawahan yang dihadapi. Dengan
memperhatikan hal tersebut, maka sebenarnya tidak ada gaya
kepemimpinan yang ideal, yang ada hanya gaya kepemimpinan yang
paling efektif, yaitu gaya kepemimpinan yang berhasil menggerakkan
bawahan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah
Paul Hersey (1996:102) berpendapat bahwa ada beberapa faktor
lain yang mempengaruhi gaya kepemimpinan kepala sekolah, yaitu
tingkat kematangan budaya dari masyarakat dimana kepemimpinan
situasional hendak diterapkan. Tingkat kematangan budaya yang
dimaksud meliputi sebagai berikut:
1) Faktor pendidikan.
Pendidikan seseorang akan mempengaruhi baik dari segi
pemahaman maupun pengetahuannya yang berkenaan dengan
teori dan konsep yang berhubungan dengan pekerjaannya,
karena pendidikan yang dilakukan oleh seorang pegawai adalah
untuk meningkatkan kepribadian, pengetahuan, dan
kemampuannya sesuai dengan persyaratan jabatannya dalam
pekerjaan;
2) Faktor pengalaman.
Pengalaman seseorang merupakan sesuatu yang sangat
berpengaruh dalam melaksanakan pekerjaan, karena faktor
20
pengalaman dan umur dapat berpengaruh terhadap

performance;
3) Faktor kepribadian.
Seorang pemimpin harus memiliki kepribadian yang lebih
dibandingkan dengan bawahannya, dalam hal menyesuaikan
diri, agresivitas, ketegasan, pengaruh, keunggulan, penguasaan
emosi, pengendalian, serta toleransi, dan;
4) Faktor lingkungan sosial,
Nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat yang berada di
lingkungan tempat pemimpin itu bekerja, misalnya guru-guru,
staf tata usaha, dan unsur lainnya yang kesemua itu merupakan
satu kesatuan yang saling mempengaruhi;
Konsep gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam penelitian ini
merujuk kepada berbagai konsep dan teori kepemimpinan sebagai
pendekatan yang digunakan oleh kepala sekolah untuk mempengaruhi dan
mengarahkan bawahannya dalam melaksanakan pekerjaannya untuk
mencapai tujuan organisasi sekolah. Kepemimpinan yang efektif dari
kepala sekolah adalah kepemimpinan yang mengandung beberapa faktor
sebagai berikut, yaitu:
1. Kedewasaan, yaitu memiliki wawasan yang luas, kemampuan
memahami masalah, kemampuan menetapkan tujuan yang tinggi yang
dapat dicapai, dan kemampuan untuk mengambil tanggung jawab;
2. Perilaku tugas, yaitu tingkat dimana pemimpin cenderung untuk
mengorganisasikan dan menentukan peranan-peranan para pengikut,
menjelaskan setiap kegiatan yang dilaksanakan, kapan, dimana, dan
bagaimana tugas harus diselesaikan;
3. Perilaku hubungan, yaitu sesuatu yang berkenaan dengan hubungan
pribadi pemimpin dengan bawahan, seperti memberikan pelayanan,
mempererat hubungan kekeluargaan, dan memberikan kebebasan;

21
4. Kepribadian, yaitu pemimpin mempunyai kualitas yang lebih baik
daripada bawahan, seperti memberikan dukungan, pujian, dan
perhatian, serta dapat menjadi teladan;
5. Derajat situasi, yaitu dimana pemimpin menguasai, mengendalikan
dan mempengaruhi situasi dengan ketegasan maupun bersahabat;
6. Kekuatan dalam diri sebagai manajer, yaitu yang meliputi sistem nilai
dan kepercayaan terhadap bawahan, seperti menjaga prosedur tetap
berjalan, menggerakkan bawahan secara sukarela, dan mengelola
kinerja bawahan, dan;
7. Kekuatan dari situasi, yaitu kemampuan menanggapi situasi secara
tepat, seperti meningkatkan efektifitas kelompok, desakan waktu, dan
kemampuan memprioritaskan profesionalisme guru dalam situasi.
1.4.2 Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah adalah segala sesuatu yang ada di dalam atau
di luar sekolah, dimana kesemuanya itu akan saling berinteraksi atau
saling mempengaruhi. Lingkungan sekolah dibedakan menjadi dua
segi yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial, antara lain dengan
pengertian sebagai berikut:
1. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik sekolah dapat diartikan di dalam sekolah
maupun di luar sekolah. Lingkungan fisik di dalam sekolah antara
lain semua sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang
kelancaran penyelenggaraan pendidikan di sekolah seperti gedung

22
sekolah, ruang kelas, kamar kecil, halaman sekolah, kebun sekolah,
laboratorium, aula, tempat ibadah, tempat istirahat, dan sebagainya.
Gedung sekolah yang besar dan sejuk, penataan taman yang baik
dan layak, sirkulasi udara dalam ruangan yang baik, penerangan
yang cukup, suasana yang tenang, kesehatan dan kebersihan
terpelihara dapat mendorong warga sekolah baik kepala sekolah,
guru, staf tata usaha, maupun peserta didik merasa nyaman tinggal
di sekolah.
Depdiknas RI (2000) berpendapat bahwa:
Menurut ajaran agama kita, kebersihan merupakan bagian dari

iman kita. Sejumlah sekolah berusaha keras untuk mewujudkan
kepercayaan itu dalam kehidupan sehari-hari termasuk
mengatur dan menjaga kebersihan sekolah. Hasilnya adalah
keadaan lingkungan sekolah yang bersih dan menarik sehingga
memotivasi guru untuk datang ke sekolah lebih rajin.
Hal lain yang dapat menunjang motivasi kerja guru dalam
melaksanakan tugasnya adalah perpustakaan sekolah, karena
perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar yang sangat
penting baik bagi guru maupun peserta didik. Dengan tersedianya
buku-buku yang berkualitas dan mudah dicari baik judul maupun
pengarangnya dapat mempermudah guru dan peserta didik dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya, serta
mengembangkan ilmu pengetahuannya dan memotivasi peserta
didik dan guru untuk banyak belajar di perpustakaan.
Berdasarkan ketentuan dalam Lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar

23
Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA), terdapat standar yang harus dipenuhi oleh setiap
jenjang satuan pendidikan, seperti luas ruang kelas, penerangan,
sirkulasi udara, penataan ruangan, dan kebersihan yang indah dan
baik agar dapat mendorong guru dan peserta didik merasa nyaman
di kelas sehingga proses belajar mengajar dapat meningkat lebih
baik. Begitu pula apabila sekolah memiliki alat peraga dan bahan
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang cukup lengkap
maka lulusan yang berkualitas sesuai dengan harapan sekolah
dapat lebih mudah tercapai. Tersedianya kamar kecil untuk seluruh
warga sekolah dalam keadaan sehat dan bersih, maka seluruh
warga sekolah juga akan merasa senang dan termotivasi untuk
bekerja secara maksimal karena merasa kebutuhannya sudah
terpenuhi.
Lingkungan fisik yang ada di luar sekolah adalah benda-benda
yang ada di luar sekolah, yang dapat mendorong guru untuk
bekerja secara maksimal. Misalnya letak suatu sekolah yang sulit
dijangkau alat transportasi maka akan mengakibatkan guru menjadi
tidak bergairah dan segan datang ke sekolah lebih awal. Demikian
pula apabila lingkungan sekolah penuh dengan keramaian, jalan

24
sempit, suara gaduh dan bising dapat mengakibatkan guru menjadi
bekerja tidak tenang.
Menurut Mark Schneider (Schneider, M. 2002. Do School
Facilities Affect Academic Outcomes?. National Clearinghouse for
Educational Facilities, http://www.ncef.org/pubs/ outcomes.pdf.
diakses tanggal 11 Desember 2016), berpendapat bahwa fasilitas
sekolah mempengaruhi pembelajaran. Fasilitas sekolah berupa
kondisi gedung sekolah, kualitas udara, dan penerangan cahaya
semuanya berpengaruh terhadap kinerja guru maupun peserta
didik. Oleh karena itu semua bentuk fasilitas sekolah ini harus
dioptimalkan untuk meningkatkan kinerja akademik sekolah.
Kondisi gedung, sarana, dan prasarana sekolah hasil ulasan
Earthman and Lemasters (1998) terhadap berbagai penelitian di
Amerika Serikat menemukan pengaruh positifnya terhadap prestasi
belajar peserta didik. Misalnya, dalam kajian di Sekolah Dasar di
Georgia, ternyata peserta didik kelas empat yang belajar di sekolah
dengan gedung tua yang tidak pernah diperbarui lebih rendah
prestasi belajarnya dibandingkan peserta didik yang belajar di
sekolah dengan gedung yang diperbarui.
Kualitas udara di luar dan di dalam kelas akan berpengaruh
terhadap kinerja warga sekolah. Kennedy (2001), mengemukakan
pendapat bahwa kualitas udara yang lembab menjadikan guru atau
peserta didik mudah sakit sehingga menggangu kinerja mereka.

25
Menurut Phillips (1997) berpendapat bahwa penerangan cahaya
kelas berperan penting bagi kinerja peserta didik. Sedangkan
Fattah (2000) juga berpendapat bahwa:
Sekolah harus melihat kondisi dan keterkaitan lingkungan

dengan strategi dan proses penyelenggaraan program kegiatan
sekolah. Apabila sekolah sudah memahami kondisi
lingkungannya, maka sekolah menyusun format strategi yaitu:
1) Keterkaitan lingkungan dengan kurikulum;
2) Keterkaitan lingkungan dengan proses belajar mengajar,
dan;
3) Keterkaitan lingkungan dengan strategi pengembangan.
2. Lingkungan Sosial
Suatu kondisi saling mempengaruhi antara individu dengan
lingkungannya pasti akan terjadi. Robert S. Woodworth (2000)
mengemukakan bahwa:
Setiap orang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan

psikologis, saling mempengaruhi antara pembawaan (heredity)
dengan lingkungan (environment) adalah suatu hukum umum
yang berlaku, bagi seluruh tingkah laku setiap orang.
Sekolah sebagai lingkungan tempat guru bekerja, tentu akan
mewarnai hubungan masing-masing individu, baik antara guru
dengan kepala sekolah, guru dengan tata usaha, guru dengan
sesama guru, guru dengan peserta didik, maupun guru dengan
orang tua peserta didik/masyarakat.
Menurut Nasution (2004) berpendapat bahwa guru cenderung
bergaul dengan sesama guru karena guru terikat oleh norma-norma
menurut harapan masyarakat yang menjadi hambatan unluk

26
mencari pergaulan dengan golongan lain yang tidak dibebani oleh
tuntutan-tuntutan tentang kelakuan tertentu.
Menurut Ratchs sebagaimana dikutip Djam'an Satori (2001),
mengemukakan tiga belas fungsi yang diharapkan dimiliki oleh
seorang guru, antara lain sebagai berikut:
1) Berinsiatif, membimbing dan memberi arah;

2) Mengubah dan menyempurnakan kurikulum;
3) Memberitahukan, menerangkan, dan menunjukkan
bagaimana caranya;
4) Melaksanakan dengan membangkitkan rasa aman dan
terjamin;
5) Proses penjelasan dari anggapan sampai kepada
pembuktian;
6) Mengkoordinir kerja kelompok;
7) Membantu memperkaya masyarakat;
8) Meneliti dan memperbaiki pekerjaan;
9) Evaluating, recording dan reporting,
10) School-wide function;
11) Memelihara keindahan kelas;
12) Memelihara dan meningkatkan karier profesional, dan;
13) Hidup sebagai warga negara yang baik.
Hubungan guru dengan orang tua murid juga harus dilakukan
secara berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan agar pengawasan
terhadap anak didik dilakukan bersama-sama antara pihak sekolah
(guru) dengan orang tua/wali peserta didik. Sehingga dengan
adanya pengawasan yang berkesinambungan para peserta didik
akan terdorong untuk belajar lebih baik dan sebaliknya guru akan
memiliki rasa tanggung jawab moral dalam membimbing dan
menggerakkan peserta didik.

27
Lingkungan sosial dalam penelitian ini dipahami bahwa
hubungan diantara warga sekolah mengandung beberapa faktor
sebagai berikut:
1. Hubungan guru dengan kepala sekolah, yaitu hubungan yang
bersifat kemitraan yang setara, harmonis, dan saling
menghargai, bukan hubungan atasan dan bawahan yang kaku,
main perintah, dan tanpa perasaan;
2. Hubungan guru dengan guru, yaitu hubungan yang saling
mendukung bukan saling menjatuhkan, saling menolong bukan
saling bersaing, menjaga kebersamaan bukan perpecahan;
3. Hubungan guru dengan peserta didik, yaitu hubungan yang
mendorong peningkatan bakat, minat dan prestasi siswa,
memahami masalah yang dihadapi siswa, dan bijaksana
mengatasi masalah yang ada;
4. Hubungan guru dengan tata usaha, yaitu hubungan yang selaras
dan harmonis, tanggap dan peduli terhadap urusan yang
menyangkut dukungan administrasi yang lancar bagi keperluan
guru, dan;
5. Hubungan guru dengan orangtua peserta didik/masyarakat,
yaitu hubungan yang selaras dan harmnonis serta terjadi
komunikasi yang lancar untuk kepentingan belajar peserta
didik.
28
1.4.3 Motivasi Kerja Guru
1. Pengertian Motivasi
Pengertian dasar motivasi menurut Syah (1997) adalah keadaan
internal organisme baik manusia maupun hewan yang mendorongnya
untuk berbuat sesuatu. Wahjosumidjo (2007) berpendapat bahwa
motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan
interaksi antara sikap, keputusan, persepsi dan keputusan yang terjadi
pada diri seseorang itu sendiri atau faktor di luar diri seseorang.
Gambaran mengenai motivasi sebagai proses psikologi adalah sebagai
berikut:
Gambar 1.3. Gambar Proses Motivasi
Menurut Siagian (2005), berpendapat bahwa yang dimaksud
dengan motivasi adalah:
Adanya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota

organisasi mau dan rela untuk menggunakan kemampuan dalam
bentuk keahlian atau keterampilan tanaga dan waktunya untuk
menggunakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya
serta menunaikan kewajibannya dalam rangka mencapai tujuan dan
berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Menurut Bittle (2006), berpendapat bahwa motivasi adalah proses
yang menyebabkan seseorang berperilaku dengan cara tertentu dalam

29
rangka memenuhi kebutuhan yang sangat individual untuk bertahan
hidup, keamanan, perkawanan, kehormatan, pencapaian kekuasaan,
pertumbuhan dan rasa harga diri.
2. Teori Motivasi
Beberapa teori yang kini dikenal mengenai motivasi adalah sebagai
berikut:
a. Teori Hirarki Kebutuhan
Teori ini dikembangkan oleh Maslow (2007). Menurutnya
manusia memiliki lima jenis kebutuhan yaitu:
1) Kebutuhan mempertahankan hidup (physiological needs),

manifestasinya dalam tiga hal yaitu sandang, pangan, dan
papan;
2) Kebutuhan rasa aman (safety needs), manifestasinya berupa
keamanan jiwa dimana manusia itu berada, keamanan
harta, perlakuan yang adil, pensiuan dan jaminan hari tua;
3) Kebutuhan sosial (social needs), manifestasinya berupa
persahabatan, kasih sayang, keakraban, penerimaan dan
keterikatan;
4) Kebutuhan akan penghargaan dan wibawa (esteem needs),
manifestasinya berupa ingin desegani, dihormati,
kewibawaan memperoleh kedudukan dan penghargaan,
dan;
5) Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja (self
actualization), manifestasinya tampak pada keinginan
mengembangkan mental dan kapasitas kerja, dan
merupakan kebutuhan tingkat tinggi.
Selanjutnya Maslow juga menyusun teori tentang tingkat-
tingkat kebutuhan seperti pada gambar berikut:

30
Gambar 1.4. Gambar Model Hierarki Kebutuhan Maslow
b. Teori Motivasi Dua Faktor
Teori ini dikembangkan oleh Frederick Herzberg seperti
dikutip oleh Hasibuan (1990), bahwa motivasi diberikan jika
digunakan oleh motivator yang berfungsi. Teori ini disebut juga
teori penelitian motivasi di mana ada dua macam situasi yang
berpengaruh terhadap semua individu yaitu Faktor Motivator dan
Faktor Hygiene. Faktor Motivator adalah situasi atau faktor-faktor
yang merupakan kepuasan kerja sedangkan Faktor Hygiene adalah
faktor-faktor yang menjadi sumber ketidakpuasan, seperti pada
tabel berikut:
No FAKTOR HYGIENE FAKTOR MOTIVATOR

1 Gaji Kemajuan
2 Kondisi kerja Perkembangan
3 Kebiiakan perusahaan Tanggung jawab
4 Penyeliaan Prestasi
5 Kelompok kerja Pekerjaan itu sendiri
Tabel 1.1. Tabel Motivasi Kerja Dua Faktor Herzberg
31
c. Teori ERG (Existence Need, Related Need, Growth Need)
Teori ERG dikembangkan oleh Clayton Aldelfer yang dikutip
oleh Thoha (2005) menurutnya ada tiga kelompok inti dari
kebutuhan-kebutuhan yaitu: (1) Kebutuhan akan keberadaan
(existence need); (2) Kebutuhan berhubungan (related need), dan;
(3) Kebutuhan untuk berkembang (growth need).
d. Teori Tiga Kebutuhan
Teori tiga kebutuhan dikemukakan oleh Mc Clelland yang
dikutip oleh Kertonegoro (1994) bahwa ada 3 motif utama manusia
dalam bekerja yaitu: (1) Kebutuhan untuk mencapai hasil (needs
for achievemen/n-ach) yang merupakan dorongan untuk berhasiI
mencapai tujuan; (2) Kebutuhan akan kekuasaan (needs for
power/n-pow) yang merupakan kebutuhan untuk membuat pihak
lain berperilaku sesuai dengan kehendaknya; (3) Kebutuhan untuk
afiliasi (needs for affiliation/n-aff) yang merupakan keinginan akan
hubungan persahabatan dan antar pribadi.
e. Teori Evaluasi Kognitif
Menurut Siagian (1994), jika faktor-faktor motivational yang
ekstrinsik diperkenalkan terlebih dahulu seperti upah atau gaji yang
besar yang diberikan kepada pegawai, maka secara intrinsik
organisasi menggunakan imbalan yang merupakan motivational
ekstrinsik bagi pelaksanaan pekerjaan yang baik.
f. Teori Penguatan
32
Menurut Skinner yang dikutip oleh Kertonegoro (1994),
menyatakan bahwa konsekuensi yang menguntungkan akan
memperkuat perilaku. Seorang individu akan cenderung
mengulangi perilaku yang hasilnya memberikan balas jasa yang
positif dan akan menghindari perilaku yang mengakibatkan
hukuman.
g. Teori Keadilan
Teori Keadilan (equality theory) dikembangkan oleh Adams,
yang dikutip oleh Zainun (1986). Teori ini mendasarkan kepada
satu anggapan bahwa manusia amat berpengaruh dengan situasi
seperti penghasilan yang berimbang dibanding dengan penghasilan
kelompok lain yang sederajat.
h. Teori Pengharapan
Teori Pengharapan (expectancy theory) menurut Vroom yang
dikutip Wahjosumidjo (2007) adalah hasil yang dicapai merupakan
alat pemuasan bagi seseorang. Sedangkan produktivitas adalah alat
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh sebab itu, bila ingin
memotivasi seseorang, kepadanya perlu diberikan pengertian
tentang tujuan pribadi, seperti digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.5. Gambar Teori Vroom

33
i. Teori Persepsi
Teori ini dikembangkan oleh Pace (2005) yang menjelaskan
motivasi dalam arti bagaimana para anggota organisasi
menafsirkan lingkungan kerja mereka. Ada empat potensialitas
yang disebutkan yaitu seberapa baik harapan terpenuhi, peluang
apa yang tersedia, seberapa banyak pemenuhan yang terjadi,
seberapa baik peranan yang bermanfaat untuk dilaksanakan.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Dirgagunarsa (2002), unsur-unsur yang berpengaruh dari
pimpinan terhadap motivasi antara lain:
1) Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan;

2) Persyaratan kerja yang perlu dipenuhi oleh para bawahan;
3) Persediaan seperangkat alat-alat yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan, dan;
4) Gaya kepemimpinan atasan terhadap bawahan.
Sedangkan unsur-unsur yang berpengaruh dari bawahan terhadap
motivasi antara lain:
1) Kemampuan bekerja;
2) Semangat atau moral kerja;
3) Rasa kebersamaan dalam kehidupan berkelompok, dan;
4) Prestasi dan produktivitas pekerja.
Menurut Wahjosumidjo (2007) mengungkapkan bahwa di dalam
motivasi terdapat rangkaian interaksi antara berbagai faktor antara lain
yaitu:
1) Individu, misalnya keterampilan, pengalaman, kemampuan,

sikap, dan sistem nilai yang dianut;
2) Situasi dimana individu bekerja, misalnya persepsi individu
terhadap pekerja, harapan dan cita-cita di dalam bekerja, dan
kecakapan di dalam bekerja;
34
3) Proses penyesuaian setiap individu terhadap pelaksanaan

pekerjaan artinya setiap individu harus dapat menyesuaikan diri
dengan syarat-syarat pekerjaan dan keinginan pimpinan;
4) Pengaruh yang datang dari berbagai pihak, bisa berasal dari
sesama rekan pekerja bisa pula dari hubungan di luar
pekerjaan;
5) Reaksi yang timbul terhadap pengaruh individu artinya apabila
segala sesuatu benar-benar sesuai dengan yang diinginkan
maka akan meningkatkan rasa harga diri dan prestasi kerja;
6) Perilaku atas perbuatan yang ditampilkan dan prestasi kerja,
dan;
7) Timbulnya persepsi dan bangkitnya kebutuhan, cita-cita, dan
tujuan baru.
Motivasi kerja guru dalam penelitian ini dipahami sebagai dorongan
dari dalam diri guru untuk melaksanakan tugas semaksimal mungkin yang
mengandung beberapa faktor sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab, yaitu bertanggungjawab terhadap tugasnya.
Tiadanya tanggungjawab menujukkan lemahnya motivasi kerja. Guru
yang bertanggungjawab adalah yang melaksanakan kewajiban dengan
penuh dedikasi, amanah, tuntas, dan tanpa pamrih;
2. Berdisiplin, yaitu berdisiplin menjalankan tugas. Tiadanya kedisipilnan
menandakan lemahnya motivasi kerja. Seorang guru yang berdisiplin
adalah yang mengutamakan tugas, menjaga ketepatan waktu,
mengakui kesalahan, dan tidak perlu selalu diawasi, dan;
3. Berorientasi prestasi, yaitu menyenangi tugas mengajar, ingin
meningkatkan diri, berusaha meraih kemajuan, memperkuat harga diri,
proaktif menjalankan tugas, dan tidak ciut dengan kurangnya
dukungan pimpinan. Tiadanya orientasi kepada prestasi merupakan
karakteristk orang yang lemah motivasi kerjanya.

35
Gaya Kepemimpinan Kepala

Sekolah (X1)
1. Kedewasaan;
2. Perilaku Tugas;
3. Perilaku Hubungan;
4. Kepribadian;
5. Derajat situasi;
6. Kekuatan dalam diri manajer;
7. Kekuatan dari situasi.
(Paul Hersey dan Kenneth H.

Blanchard, 1996)
Motivasi Kerja Guru (Y)
1. Tanggung jawab;
2. Disiplin;
3. Prestasi.
(Wahjosumidjo, 2007)
Lingkungan Sekolah (X2)
1. Sarana fisik penunjang

Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM);
2. Hubungan guru dengan kepala
sekolah;
3. Hubungan guru dengan tata
usaha;
4. Hubungan guru dengan guru;
5. Hubungan guru dengan peserta
didik;
6. Hubungan guru dengan orang
tua peserta didik/masyarakat.
(Mark Schneider, 2003 dan

Robert S. Woodworth, 2000)
Gambar 1.6. Gambar Kerangka Pemikiran

36
1.5 Hipotesis
1. Ada pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap
Motivasi Kerja Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung;
2. Ada pengaruh antara Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru
di SMP Swadaya Bandar Lampung, dan;
3. Ada pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Lingkungan Sekolah secara bersama-sama terhadap Motivasi Kerja Guru
di SMP Swadaya Bandar Lampung.

37
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Eksplanatori yang bertujuan untuk
menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak
teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada. Penelitian eksplanatori
bersifat mendasar dan bertujuan untuk memperoleh keterangan, informasi,
data mengenai hal-hal yang belum diketahui. Peneliti memilih jenis penelitian
ini karena pertimbangan keterbatasan data awal yang peneliti miliki seperti
data primer yang hanya berupa keterangan, informasi, dan hasil pengamatan.
Pengertian penelitian eksplanatori (explanatory research) menurut
pendapat ahli, antara lain:
1. Menurut Umar (1999:36), penelitian eksplanatori (explanatory research)
adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel
mempengaruhi variabel lainnya;
2. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995:4), penelitian eksplanatori
(Explanatory Research), merupakan penelitian penjelasan yang menyoroti
hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis
yang telah dirumuskan sebelumnya.
Penelitian ini ingin menjelaskan suatu fenomena sosial khusus tentang
mengapa (why) dan bagaimana (how) sesuatu terjadi. Penelitian ini

38
dimaksudkan agar peneliti lebih mengetahui dan mengembangkan konsep
sesuai dengan keadaan di lapangan.
2.2 Variabel, Definisi Operasional, dan Indikator Pengukuran
2.2.1 Variabel
Menurut Kerlinger (1973), variabel adalah konstruk atau sifat yang
dipelajari. Variabel merupakan gejala yang bervariasi dan gejala
merupakan obyek penelitian.
Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini variabel berdasarkan hal sebagaimana dimaksud
1. Variabel Independen
Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau
dianggap menentukan variabel terikat. Variabel ini dapat merupakan
faktor risiko, prediktor, kausa, atau penyebab. Variabel Independen
dalam penelitian ini yaitu Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
dan Lingkungan Sekolah (X2).
2. Variabel Dependen
Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel
Dependen disebut juga kejadian, luaran, manfaat, efek, atau dampak.
Variabel ini merupakan yang dipengaruhi atau akibat karena adanya

39
variabel bebas. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah
Motivasi Kerja Guru (Y).
2.2.2 Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah mendefinisikan variable secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan
peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat
terhadap suatu objek atau fenomena (Alimul Hidayat, 2007). Definisi
operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
Secara operasional Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah
pendekatan yang digunakan kepala sekolah untuk mempengaruhi dan
mengarahkan bawahannya dalam melaksanakan pekerjaannya untuk
mencapai tujuan organisasi sekolah yang mengandung faktor
kedewasaan, perilaku tugas, perilaku hubungan, kepribadian, derajat
situasi, kekuatan dalam diri manajer, kekuatan dari situasi, yang diukur
berdasarkan skor respon guru terhadap angket gaya kepemimpinan
kepala sekolah.
2. Lingkungan Sekolah (X2)
Secara operasional yang dimaksud dengan lingkungan sekolah
adalah kualitas lingkungan fisik untuk mendukung Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) yang mencakup sarana dan prasarana serta kualitas
lingkungan sosial yang mencakup hubungan guru dengan kepala
sekolah, hubungan guru dengan tata usaha, hubungan guru dengan

40
guru, hubungan guru dengan peserta didik, hubungan guru dengan
orang tua peserta didik/masyarakat, yang diukur berdasarkan skor
respon guru terhadap angket lingkungan sekolah.
3. Motivasi Kerja Guru (Y)
Secara operasional yang dimaksud dengan motivasi kerja guru
adalah dorongan dari dalam diri guru untuk melaksanakan tugas
semaksimal yaitu dengan cara yang bertanggungjawab, berdisiplin,
dan berorientasi prestasi yang dinyatakan dalam skor ukuran respon
guru terhadap angket motivasi kerja guru.

41
2.2.3 Indikator Pengukuran
Jumlah
Variabel Indikator Butir Butir Pernyataan
Pernyataan
Gaya Kedewasaan 2 1, 2
Kepemimpinan Perilaku Tugas 9 3, 4*, 5*, 6*, 7, 8, 9, 10, 11
Kepala Sekolah Perilaku Hubungan 4 12, 13*, 14, 15*
(X1) Kepribadian 4 16*, 17, 18*, 19
Derajat situasi 4 20, 21, 22*, 23*
(Paul Hersey dan Kekuatan dalam diri
Kenneth H. 4 24, 25, 26, 27
manajer
Blanchard, 1996) Kekuatan dari situasi 3 28*, 29, 30
Sarana fisik
penunjang Kegiatan 1, 2, 3, 4, 5*, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12
Belajar Mengajar 12
(KBM)
Hubungan guru
Lingkungan 6 13*, 14, 15, 16*, 17*, 18
dengan kepala sekolah
Sekolah (X2)
Hubungan guru
3 19, 20, 21*
dengan tata usaha
(Mark Schneider,
Hubungan guru
2003 dan Robert 4 22, 23*, 24, 25
dengan guru
S. Woodworth,
2000) Hubungan guru
3 26, 27*, 28
dengan peserta didik
Hubungan guru
dengan orang tua
2 29, 30
peserta
didik/masyarakat
Motivasi Kerja Tanggung jawab 9 1, 2, 3, 4, 5*, 6*, 7, 8, 9

Guru (Y) 10*, 11, 12, 13, 14, 15*, 16*,
Disiplin 10
17, 18, 19
(Wahjosumidjo, 20, 21, 22*, 23, 24*, 25, 26*,
Prestasi 11
2007) 27*, 28, 29, 30
Catatan:
* : Butir Negatif
Tabel 2.1. Tabel Indikator Pengukuran

42
2.3 Metode Pengumpulan Data
2.3.1 Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti
untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah
yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-
buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan
disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, ensiklopedia, dan
sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik.
Perpustakaan merupakan suatu tempat untuk melakukan studi
kepustakaan yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan informasi
yang relevan untuk dikumpulkan, dibaca dan dikaji, dicatat dan
dimanfaatkan.
2.3.2 Studi Lapangan
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan langsung oleh peneliti pada
objek penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam memperoleh data
antara lain:
1. Data Primer, yaitu pengambilan data yang diperoleh secara langsung
oleh peneliti. Data primer dapat diperoleh melalui teknik kuesioner.
Kuesioner diberikan kepada responden, yaitu pendidik/guru di SMP
Swadaya Bandar Lampung. Butir-butir pernyataan dalam kuesioner
yang akan dibagikan kepada responden disiapkan dalam bentuk
pernyataan sedemikian rupa sehingga diharapkan tidak akan
menyulitkan dalam pengisiannya. Untuk itu kuesioner dibuat dengan

43
menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas. Responden tinggal
memilih dari daftar jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner dibuat
berdasarkan indikator-indikator pengukuran masing-masing variabel,
berisi 30 pernyataan untuk setiap variabel dengan 5 alternatif jawaban
menggunakan Skala Likert. Ketentuan pemberian skor setiap alternatif
jawaban adalah sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5;
b. Alternatif jawaban Setuju (S) diberi skor 4;
c. Alternatif jawaban Ragu-Ragu (R) diberi skor 3;
d. Alternatif jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2;
e. Alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1.
2. Data Sekunder, yaitu sumber informasi yang diperoleh melalui
berbagai sumber yang telah ada. Data sekunder dapat diperoleh
melalui observasi (pengamatan), studi kepustakaan yang meliputi
buku-buku, artikel, jurnal, laporan, peraturan, dan dokumen lain yang
dinilai berkaitan dengan bidang yang diteliti.
2.4 Metode Penetapan Sampel
2.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian

44
populasi. Populasi dibatasi sebagai sejumlah kelompok atau individu yang
paling sedikit memiliki satu sifat yang sama.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru di
SMP Swadaya Bandar Lampung, yaitu 30 orang.
2.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012), sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Meskipun sampel hanya
merupakan bagian dari populasi, namun kenyataan-kenyataan yang
diperoleh dari sampel itu harus dapat menggambarkan populasi. Teknik
pengambilan data sampel ini biasanya didasarkan oleh pertimbangan
tertentu, seperti keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga tidak
dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.
Penentuan sampel pada dasarnya tidak ada yang mutlak untuk
menentukan berapa persen sampel dari populasi yang akan diambil.
Menurut Arikunto (2002), apabila jumlah obyek penelitian kurang dari
100 maka lebih baik diambil semua, selanjutnya apabila jumlah obyek
penelitian lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10 15 persen. Maka
untuk penelitian ini peneliti mengambil sampel keseluruhan dari jumlah
populasi.
2.5 Metode Analisis
2.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Peneliti dalam melakukan penghitungan instrumen penelitian
(Validitas dan Reliabilitas) menggunakan alat bantu Program Microsoft

45
Office 2003, Operating System: Windows 8 dan Program Statistika IBM
SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) for Windows Versi 22.
1. Uji Validitas
Instrumen penelitian yang telah disusun kemudian diujicobakan
terlebih dahulu untuk mengetahui kesahihan dan keandalannya, serta
ditujukan agar hasil penelitian yang dilakukan berkualitas tinggi.
Instrumen yang valid adalah instrumen yang mampu mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012).
Pengujian validitas dapat diketahui melalui penghitungan dengan
menggunakan Rumus Product Moment Pearson Correlation terhadap
nilai-nilai antara variabel X dan variabel Y, seperti yang dikemukakan
oleh Sugiyono, dalam Akdon (2008), yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
rhitung = Koefisien Korelasi Product Moment
n = Jumlah responden
XY = Jumlah perkalian Y
X = Jumlah skor tiap butir
Y = Jumlah skor total
X2 = Jumlah skor X dikuadratkan
2
Y = Jumlah skor Y dikuadratkan
Pengambilan keputusan berdasarkan kriteria untuk Uji Validitas
Jika r-hitung > r-tabel, maka instrumen yang digunakan valid;
Jika r-hitung < r-tabel, maka instrumen yang digunakan tidak valid.
46
2. Uji Reliabilitas
Instrumen penelitian juga harus reliable. Reliable merujuk kepada
suatu keadaan kekonsistenan instrumen dalam memperoleh hasil yang
sama saat dilakukan penelitian kembali pada waktu yang berbeda.
Sebagaimana pendapat Cohen (2007), bahwa a reliable instrument for
a piece of research will yield similar data from similar respondents
over time. Untuk Uji Reliabilitas, maka dilakukan dengan Cronbach's
Alpha. Rumus Cronbach's Alpha adalah sebagai berikut:
Keterangan:
= Koefisien reliabilitas Cronbach's Alpha (Alpha)
K = Jumlah item pernyataan yang diuji
2
si = Jumlah varian skor item
2
SX = Varians skor-skor tes (seluruh item K)
Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien
keandalan reliabilitas atau nilai Alpha sebesar 0,600 atau lebih
(Uyanto:2006).
2.5.2 Analisis Kuantitatif
Analisis Kuantitatif dilakukan terhadap data primer yang diperoleh
dari penyebaran instrumen angket/kuesioner (daftar pernyataan) kepada
sampel, dan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap
variabel terikat. Peneliti dalam melakukan analisis kuantitatif,
menggunakan alat bantu Program Microsoft Office 2003, Operating

47
System: Windows 8 dan Program Statistika IBM SPSS (Statistical Package
for the Social Sciences) for Windows Versi 22.
1. Regresi Linier Sederhana
Guna mengetahui pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah (X1) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y), maka menggunakan
Analisis Regresi Linier Sederhana, yaitu dengan rumus sebagai
berikut:
Y = +1X1+Et
Keterangan:
Y = Motivasi Kerja Guru
= Konstanta
1 = Koefisiensi regresi X1
X1 = Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Et = Error term
Demikian juga untuk mengetahui pengaruh antara Lingkungan
Sekolah (X2) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y), menggunakan
Analisis Regresi Linier Sederhana, yaitu dengan rumus sebagai
berikut:
Y = +2X2+Et
Keterangan:
= Konstanta
X2 = Lingkungan Sekolah
Et = Error term
2. Regresi Linier Berganda
Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Lingkungan

48
Sekolah (X2) secara bersama-sama terhadap Motivasi Kerja Guru (Y),
yaitu dengan rumus sebagai berikut:
Y = +1X1+2X2+Et
Keterangan:
= Konstanta
X1 = Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
X2 = Lingkungan Sekolah
Et = Error term
2.5.3 Uji Hipotesis
Peneliti dalam pengujian hipotesis menggunakan alat bantu Program
Microsoft Office 2003, Operating System: Windows 8 dan Program
Statistika IBM SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) for
Windows Versi 22.
1. Uji Hipotesis Secara Parsial
Uji hipotesis ini dilakukan guna menguji hipotesis secara parsial
atas masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Sugiyono,
2013). Variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Lingkungan Sekolah (X2)
terhadap variabel terikat yaitu Motivasi Kerja Guru (Y). Uji hipotesis
ini menggunakan Rumus Uji t dengan = 5% (0,05) sebagai taraf
signifikansi, yaitu dengan rumus sebagai berikut:

49
Keterangan:
t = Nilai t-hitung
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
Pengambilan keputusan berdasarkan kriteria untuk Uji t adalah
sebagai berikut:
Jika t-hitung > t-tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak;
Jika t-hitung < t-tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.
Kriteria keputusan yang dimaksud dengan Hipotesis Nol (Ho) dan
Hipotesis Alternatif (Ha) adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru;
Ha : Ada pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru;
Ho : Tidak ada pengaruh antara Lingkungan Sekolah terhadap
Motivasi Kerja Guru;
Ha : Ada pengaruh antara Lingkungan Sekolah terhadap
Motivasi Kerja Guru.
2. Uji Hipotesis Secara Simultan
Uji hipotesis ini dilakukan guna menguji hipotesis secara simultan
(bersama-sama) atas variabel bebas terhadap variabel terikat
(Sugiyono, 2013). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Gaya
secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu Motivasi Kerja

50
Guru (Y). Uji hipotesis ini menggunakan Rumus Uji F dengan = 5%
(0,05) sebagai taraf signifikansi, yaitu dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
F-h = F-hitung
R = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
Pengambilan keputusan berdasarkan kriteria dalam Uji F adalah
sebagai berikut:
Jika F-hitung > F-tabel. maka Ho ditolak dan Ha diterima;
Jika F-hitung < F-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Kriteria keputusan yang dimaksud dengan Hipotesis Nol (Ho) dan
Hipotesis Alternatif (Ha) adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah dan Lingkungan Sekolah secara bersama-sama
terhadap Motivasi Kerja Guru;
Ha : Ada pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah dan Lingkungan Sekolah secara bersama-sama
terhadap Motivasi Kerja Guru;

51
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
3.1.1 Sejarah Berdirinya
SMP Swadaya Bandar Lampung berdiri pada tahun 1977 yang
bernaung dibawah Yayasan Mastal Musammid sesuai Akta Notaris Imron
Ma'ruf tertanggal 01 Juli 1998, yang dilatarbelakangi sebagai solusi
alternatif dalam memperoleh pendidikan bagi masyarakat sekitar yang
kurang mampu. SMP Swadaya Bandar Lampung menempati tanah seluas
686 m2 yang beralamat di Jl. H. Agus Salim, Gang Raja Muda No. 24,
Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar
Lampung - 35114, telepon (0721) 268745 (http://www.smpswadaya.
blogspot.co.id, diakses tanggal 13 Januari 2017).
3.1.2 Struktur Organisasi

Yayasan
Komite Sekolah Kepala Sekolah Instansi terkait
Waka. Kurikulum Waka. Kesiswaan Bendahara Tata Usaha
Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas Guru

VII-A/B VIII-A/B IX-A/B Bidang Studi
Guru BK
Guru
Ekstrakurikuler
Peserta didik
52
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
Tabel 3.1. Struktur Organisasi SMP Swadaya Bandar Lampung
3.1.3 Bidang Usaha/Kegiatan
SMP Swadaya Bandar Lampung adalah sekolah jenjang pendidikan
dasar pada pendidikan formal setelah lulus Sekolah Dasar (SD), yang
dapat ditempuh dalam waktu 3 tahun mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.
Peserta didik di sekolah ini umumnya berusia 13-15 tahun. Guru di SMP
Swadaya Bandar Lampung seluruhnya memiliki tingkat pendidikan
Sarjana (S1) dan juga ada yang sedang menempuh studi Magister (S2).
Sekolah SMP Swadaya Bandar Lampung memiliki Nomor NPSN:
10807160, berstatus swasta yang dibawah kepemilikian Yayasan Mastal
Musammid dengan SK Pendirian Sekolah No. 114/II.12.1/1-6/1985,
tertanggal 19 Januari 1985, terakreditasi B sesuai SK Akreditasi No.
161/BAP-SM/12-LPG/RKO/2014, tertanggal 04 November 2014, dan
memiliki waktu penyelenggaraan pada siang hari. Dari segi kurikulum,
SMP Swadaya Bandar Lampung untuk saat ini masih menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sedangkan dalam
pengelolaan manajemen belum memiliki Sertifikat ISO (International
Standard Organization). Untuk segi proses pembelajaran sudah
memanfaatkan fasilitas internet, namun status Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) 2017, sekolah ini tidak mengajukan diri. Kemudian
untuk segi standar kompetensi pimpinan, kepala sekolah SMP Swadaya
Bandar Lampung masih berpendidikan S1 (Kemendikbud. 2016. Data

53
Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah SMP Swadaya Bandar Lampung.
http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/ sekolah/0128ca5f4bc3a 09cd5ae,
diakses tanggal 13 Januari 2017).
3.2 Hasil Penelitian
3.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan Reliabilitas digunakan untuk pengujian instrumen
penelitian. Uji Validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui valid atau tidaknya instrumen pernyataan-pernyataan yang
digunakan dan/atau dapat tidaknya digunakan sebagai alat ukur penelitian.
Sedangkan Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui nilai (Alpha)
pada setiap instrumen pernyataan-pernyataan variabel bebas yaitu Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Lingkungan Sekolah (X2), serta
variabel terikat yaitu Motivasi Kerja Guru (Y), artinya instrumen tersebut
dapat digunakan untuk penelitian jika dinyatakan Reliable apabila nilai
(Alpha) nya sebesar 0,600 atau lebih. Hal ini artinya bahwa alat ukur yang
digunakan dalam penelitian ini memiliki kemampuan untuk memberikan
hasil pengukuran yang konsisten untuk mengukur gejala yang ada.
1. Uji Validitas
Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam
mengukur apa yang akan diukur. Setiap penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan metode angket/kuesioner perlu dilakukan Uji
Validitasnya. Uji Validitas berguna untuk mengetahui kesesuaian
angket yang peneliti gunakan untuk memperoleh data dari para

54
responden. Uji Validitas Product Moment Pearson Correlation
menggunakan prinsip mengkorelasikan atau menghubungkan antara
masing-masing skor item dengan skor total yang diperoleh dalam
penelitian.
Setiap uji dalam statistik tentu mempuyai dasar dalam pengambilan
keputusan sebagai acuan untuk membuat kesimpulan, begitu pula Uji
Validitas Product Moment Pearson Correlation, dalam uji validitas
ini, dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai r-hitung lebih besar dari nilai r-tabel, maka instrumen
tersebut dinyatakan valid, atau;
b. Jika nilai r-hitung lebih kecil dari nilai r-tabel, maka instrumen
tersebut dinyatakan tidak valid;
Instrumen angket yang telah dilakukan Uji Validitas Product
Moment Pearson Correlation, kemudian apabila ternyata terdapat butir
item pernyataan yang tidak valid maka dapat dilakukan beberapa
alternatif, yaitu sebagai berikut:
a. Mengganti butir item pernyataan dan mengulang kembali
penyebaran angket dengan membagikannya kepada responden,
atau;
b. Butir item pernyataan dalam angket yang tidak valid tersebut
dibuang dan tidak ikut dihitung dalam uji berikutnya.
Peneliti dalam penelitian ini memilih alternatif nomor 2, yaitu butir
item pernyataan yang tidak valid tersebut harus dibuang kemudian

55
dilakukan pengujian ulang kepada butir item yang tersisa. Kriteria
yang akan digunakan untuk pengujian tersebut mengacu kepada
Rumus (Degree of Freedom) yaitu df = n 2 (n = jumlah
responden/sampel) dengan taraf signifikansi 5%. Jumlah responden
dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 responden, maka sesuai Rumus
df = n - 2 akan menjadi df = 30 2 yaitu 28 (df = 28). Berdasarkan
ketentuan df yang sudah didapat (df = 28, dengan taraf signifikansi
5%), maka dapat disimpulkan bahwa nilai r-tabel adalah sebesar 0,361.
a. Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah (X1).
Butir Item
r-tabel r-hitung Keterangan
Pernyataan
1 0,361 0,587 Valid
2 0,361 0,315 Tidak Valid
3 0,361 0,515 Valid
4* 0,361 0,246 Tidak Valid
5* 0,361 0,573 Valid
6* 0,361 0,599 Valid
7 0,361 0,635 Valid
8 0,361 0,547 Valid
9 0,361 0,407 Valid
10 0,361 0,656 Valid
11 0,361 0,336 Tidak Valid
12 0,361 0,594 Valid
13* 0,361 0,706 Valid
14 0,361 0,336 Tidak Valid
15* 0,361 0,594 Valid
16* 0,361 0,706 Valid
17 0,361 0,608 Valid
18* 0,361 0,284 Tidak Valid
19 0,361 0,644 Valid
20 0,361 0,622 Valid
21 0,361 0,703 Valid
22* 0,361 0,521 Valid
56
23* 0,361 0,284 Tidak Valid

24 0,361 0,622 Valid
25 0,361 0,703 Valid
26 0,361 0,197 Tidak Valid
27 0,361 0,533 Valid
28* 0,361 0,544 Valid
29 0,361 0,464 Valid
30 0,361 0,209 Tidak Valid
* : Butir Negatif
Tabel 3.2. Tabel Rangkuman Hasil Uji Validitas Ke 1 Angket
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 8 butir item pernyataan
dengan r-hitung lebih kecil dari 0,361, yaitu butir 2, 4, 11, 14, 18, 23,
26, dan 30. Oleh karena itu, kedelapan butir item yang tidak valid
tersebut harus dibuang kemudian dilakukan pengujian ulang
kepada butir item yang tersisa, yaitu sebagai berikut:
Butir Item
Pernyataan
1 0,361 0,669 Valid
3 0,361 0,482 Valid
5* 0,361 0,619 Valid
6* 0,361 0,540 Valid
7 0,361 0,622 Valid
8 0,361 0,547 Valid
9 0,361 0,462 Valid
10 0,361 0,599 Valid
12 0,361 0,666 Valid
13* 0,361 0,644 Valid
15* 0,361 0,666 Valid
16* 0,361 0,644 Valid
17 0,361 0,695 Valid
19 0,361 0,711 Valid
20 0,361 0,666 Valid
21 0,361 0,773 Valid
22* 0,361 0,532 Valid
24 0,361 0,666 Valid
25 0,361 0,773 Valid
57
27 0,361 0,558 Valid

28* 0,361 0,519 Valid
29 0,361 0,489 Valid
Rata-Rata 0,361 0,616 Valid
* : Butir Negatif
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Berdasarkan tabel tersebut, butir item pernyataan yang tersisa
yaitu sebanyak 22 butir dan semua butir dinyatakan valid karena r-
hitung lebih besar dari 0,361 sehingga dapat dipergunakan sebagai
alat ukur penelitian.
b. Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Lingkungan Sekolah (X2).
Butir Item
Pernyataan
1 0,361 0,653 Valid
2 0,361 0,412 Valid
3 0,361 0,695 Valid
4 0,361 0,419 Valid
5* 0,361 0,571 Valid
6 0,361 0,526 Valid
8 0,361 0,652 Valid
9 0,361 0,377 Valid
10 0,361 0,695 Valid
11 0,361 0,695 Valid
12 0,361 0,464 Valid
13* 0,361 0,589 Valid
14 0,361 0,695 Valid
15 0,361 0,525 Valid
16* 0,361 0,333 Tidak Valid
17* 0,361 0,590 Valid
18 0,361 0,572 Valid
19 0,361 0,318 Tidak Valid
20 0,361 0,705 Valid
21* 0,361 0,391 Valid
22 0,361 0,695 Valid
23* 0,361 0,266 Tidak Valid
58
24 0,361 0,695 Valid

25 0,361 0,467 Valid
26 0,361 0,333 Tidak Valid
27* 0,361 0,590 Valid
28 0,361 0,572 Valid
29 0,361 0,400 Valid
30 0,361 0,601 Valid
* : Butir Negatif
Lingkungan Sekolah
dengan r-hitung lebih kecil dari 0,361, yaitu butir 7, 16, 19, 23, dan
26. Oleh karena itu, kelima butir item yang tidak valid tersebut
harus dibuang kemudian dilakukan pengujian ulang kepada butir
item yang tersisa, yaitu sebagai berikut:
Butir Item
Pernyataan
1 0,361 0,658 Valid
2 0,361 0,434 Valid
3 0,361 0,673 Valid
4 0,361 0,457 Valid
5* 0,361 0,610 Valid
6 0,361 0,522 Valid
8 0,361 0,663 Valid
9 0,361 0,408 Valid
10 0,361 0,673 Valid
11 0,361 0,475 Valid
12 0,361 0,599 Valid
13* 0,361 0,673 Valid
14 0,361 0,695 Valid
15 0,361 0,538 Valid
17* 0,361 0,607 Valid
18 0,361 0,565 Valid
20 0,361 0,696 Valid
21* 0,361 0,411 Valid
22 0,361 0,673 Valid
24 0,361 0,673 Valid
59
25 0,361 0,460 Valid

27* 0,361 0,607 Valid
28 0,361 0,565 Valid
29 0,361 0,417 Valid
30 0,361 0,588 Valid
* : Butir Negatif
Lingkungan Sekolah
c. Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Motivasi Kerja Guru (Y).
Butir Item
Pernyataan
1 0,361 0,550 Valid
2 0,361 0,528 Valid
3 0,361 0,563 Valid
5* 0,361 0,388 Valid
6* 0,361 0,395 Valid
7 0,361 0,524 Valid
8 0,361 0,622 Valid
9 0,361 0,580 Valid
10* 0,361 0,329 Tidak Valid
11 0,361 0,320 Tidak Valid
12 0,361 0,521 Valid
13 0,361 0,428 Valid
14 0,361 0,535 Valid
15* 0,361 0,468 Valid
16* 0,361 0,390 Valid
17 0,361 0,702 Valid
18 0,361 0,409 Valid
19 0,361 0,470 Valid
20 0,361 0,401 Valid
21 0,361 0,349 Tidak Valid
60
22* 0,361 0,505 Valid

23 0,361 0,313 Tidak Valid
24* 0,361 0,321 Tidak Valid
25 0,361 0,196 Tidak Valid
26* 0,361 0,622 Valid
27* 0,361 0,378 Valid
28 0,361 0,404 Valid
29 0,361 0,311 Tidak Valid
30 0,361 0,428 Valid
* : Butir Negatif
Motivasi Kerja Guru
dengan r-hitung lebih kecil dari 0,361, yaitu butir 4, 10, 11, 21, 23,
24, 25, dan 29. Oleh karena itu, kedelapan butir item yang tidak
valid tersebut harus dibuang kemudian dilakukan pengujian ulang
Butir Item
Pernyataan
1 0,361 0,537 Valid
2 0,361 0,617 Valid
3 0,361 0,693 Valid
5* 0,361 0,295 Tidak Valid
6* 0,361 0,456 Valid
7 0,361 0,465 Valid
8 0,361 0,697 Valid
9 0,361 0,707 Valid
12 0,361 0,585 Valid
13 0,361 0,403 Valid
14 0,361 0,626 Valid
15* 0,361 0,524 Valid
16* 0,361 0,278 Tidak Valid
17 0,361 0,734 Valid
18 0,361 0,487 Valid
19 0,361 0,567 Valid
20 0,361 0,432 Valid
22* 0,361 0,549 Valid
61
26* 0,361 0,697 Valid

27* 0,361 0,407 Valid
28 0,361 0,310 Tidak Valid
30 0,361 0,433 Valid
* : Butir Negatif
Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan tabel tersebut tersebut, masih terdapat 3 butir
item pernyataan dengan r-hitung lebih kecil dari 0,361, yaitu butir 5,
16, dan 28. Oleh karena itu, ketiga butir item yang tidak valid
tersebut harus dibuang kemudian dilakukan pengujian ulang
Butir Item
Pernyataan
1 0,361 0,523 Valid
2 0,361 0,664 Valid
3 0,361 0,717 Valid
6* 0,361 0,496 Valid
7 0,361 0,414 Valid
8 0,361 0,727 Valid
9 0,361 0,740 Valid
12 0,361 0,629 Valid
13 0,361 0,325 Tidak Valid
14 0,361 0,656 Valid
15* 0,361 0,566 Valid
17 0,361 0,739 Valid
18 0,361 0,519 Valid
19 0,361 0,587 Valid
20 0,361 0,441 Valid
22* 0,361 0,549 Valid
26* 0,361 0,727 Valid
27* 0,361 0,427 Valid
30 0,361 0,447 Valid
* : Butir Negatif
Motivasi Kerja Guru
62
Berdasarkan tabel tersebut, masih terdapat 1 butir item
pernyataan dengan r-hitung lebih kecil dari 0,361, yaitu butir 13.
Oleh karena itu, butir item yang tidak valid tersebut harus dibuang
kemudian dilakukan pengujian ulang kepada butir item yang
tersisa, yaitu sebagai berikut:
Butir Item
Pernyataan
1 0,361 0,541 Valid
2 0,361 0,696 Valid
3 0,361 0,729 Valid
6* 0,361 0,506 Valid
7 0,361 0,400 Valid
8 0,361 0,751 Valid
9 0,361 0,748 Valid
12 0,361 0,627 Valid
14 0,361 0,657 Valid
15* 0,361 0,606 Valid
17 0,361 0,736 Valid
18 0,361 0,527 Valid
19 0,361 0,559 Valid
20 0,361 0,411 Valid
22* 0,361 0,558 Valid
26* 0,361 0,751 Valid
27* 0,361 0,454 Valid
30 0,361 0,428 Valid
* : Butir Negatif

63
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen
dipastikan validitasnya. Pengujian Reliabilitas dalam penelitian ini
untuk menunjukkan tingkat reliabilitas konsistensi internal. Teknik
yang digunakan adalah dengan mengukur koefisien Cronbachs Alpha.
Nilai Alpha tersebut dapat dikategorikan Reliable jika nilai Alpha
mencapai 0,600 atau lebih.
Uji Reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat
kekonsistensian angket yang digunakan oleh peneliti sehingga angket
tersebut dapat diandalkan, walaupun penelitian dilakukan berulang kali
dengan angket yang sama.
a. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah (X1).
Case Processing Summary
N %
Valid 30 100,0
a
Excluded 0 ,0
Cases
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.
64
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,918 22
Tabel 3.10. Tabel Hasil Uji Reliabilitas Angket Gaya

Kepemimpinan Kepala Sekolah
Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai
Alpha variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) adalah
sebesar 0,918, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah reliabel karena memiliki nilai Alpha > 0,600. Ini artinya
bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki
kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten
dan dapat diandalkan, meskipun penelitian dilakukan berulang kali
dengan angket yang sama.
b. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Lingkungan Sekolah (X2).
N %
Valid 30 100,0
a
Excluded 0 ,0
Cases
Total 30 100,0

procedure.
65
Cronbach's N of Items
Alpha
,894 25
Tabel 3.11. Tabel Hasil Uji Reliabilitas Angket Lingkungan

Sekolah
Alpha Lingkungan Sekolah (X2) adalah sebesar 0,894, maka
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel
karena memiliki nilai Alpha > 0,600. Ini artinya bahwa instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kemampuan untuk
memberikan hasil pengukuran yang konsisten dalam mengukur
gejala yang sama.
c. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Motivasi Kerja Guru (Y)
N %
Valid 30 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 30 100,0

procedure.
Cronbach's N of Items
Alpha
,864 18
Tabel 3.12. Tabel Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Kerja

Guru
66
Alpha Motivasi Kerja Guru (Y) adalah sebesar 0,864, maka
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel
karena memiliki nilai Alpha > 0,600. Ini artinya bahwa instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kemampuan untuk
memberikan hasil pengukuran yang konsisten dan dapat
diandalkan, meskipun penelitian dilakukan berulang kali dengan
angket yang sama.
3.2.2 Analisis Kuantitatif
1. Uji Regresi Linier Sederhana
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel independen (X1 dan X2) berpengaruh secara nyata/signifikan
terhadap variabel dependen (Y).
a. Penghitungan Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
terhadap Motivasi Kerja Guru (Y).
a
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.

Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 32,304 9,335 3,460 ,002
Gaya
1
Kepemimpinan ,467 ,102 ,654 4,575 ,000
Kepala Sekolah
a. Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru

Tabel 3.13. Tabel Penghitungan Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah (X1) Terhadap Motivasi Kerja Guru
(Y)
67
Berdasarkan tabel tersebut, Coefficientsa pada kolom B pada
baris Constant nilai () adalah sebesar 32,304, sedangkan nilai
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah () adalah sebesar 0,467,
sehingga persamaan regresinya dapat ditulis sebagai berikut:
Y = 32,304 + 0,467 X1
Koefisien tersebut dinamakan koefisien arah regresi yang
menyatakan perubahan rata-rata Variabel Y untuk setiap perubahan
Variabel X1 sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan
penambahan bila bertanda positif dan penurunan bila bertanda
negatif. Sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan
sebagai berikut:
1) Konstanta sebesar 32,304 menyatakan bahwa jika tidak ada
nilai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, maka nilai
Motivasi Kerja Guru sebesar 32,304, dan;
2) Koefisien Regresi X1 sebesar 0,467 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 nilai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1),
maka nilai Motivasi Kerja Guru (Y) bertambah sebesar 0,467.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat diperoleh Koefisien
Determinasi (KD) Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
terhadap Motivasi Kerja Guru (Y), yaitu sebagai berikut:

68
b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the

Square Estimate
a
1 ,654 ,428 ,407 6,146
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

b. Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru
Tabel 3.14. Tabel Koefisien Determinasi (KD) Gaya

Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) Terhadap
Motivasi Kerja Guru (Y)
Berdasarkan tabel tersebut, mengenai besarnya nilai
Korelasi/Hubungan (R) yaitu sebesar 0,654, kemudian besarnya
persentase pengaruh Predictors, yaitu Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap Dependent Variable, yaitu Motivasi Kerja Guru
atau disebut juga Koefisien Determinasi (KD) atau R Square yang
merupakan hasil pengkuadratan dari nilai R. Berdasarkan output
tersebut, diperoleh nilai R Square sebesar 0,428 yang mengandung
pengertian bahwa pengaruh Variabel Bebas yaitu Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) terhadap Variabel Terikat
yaitu Motivasi Kerja Guru (Y) adalah sebesar 42,8 %, sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
b. Penghitungan Pengaruh Lingkungan Sekolah (X2) terhadap
Motivasi Kerja Guru (Y).

69
a
Coefficients

Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1,529 6,027 ,254 ,802

1 Lingkungan
,716 ,059 ,917 12,200 ,000
Sekolah

Tabel 3.15. Tabel Penghitungan Pengaruh Lingkungan Sekolah
(X2) Terhadap Motivasi Kerja Guru (Y)
Berdasarkan tabel tersebut, Coefficientsa pada kolom B pada
baris Constant nilai () adalah sebesar 1,529, sedangkan nilai
Lingkungan Sekolah () adalah sebesar 0,716, sehingga persamaan
regresinya dapat ditulis sebagai berikut:
Y = 1,529 + 0,716 X2
Koefisien dinamakan koefisien arah regresi yang
menyatakan perubahan rata-rata Variabel Y untuk setiap perubahan
Variabel X2 sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan
penambahan bila bertanda positif dan penurunan bila bertanda
negatif. Sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan
sebagai berikut:
1) Konstanta sebesar 1,529 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai
Lingkungan Sekolah, maka nilai Motivasi Kerja Guru sebesar
1,529, dan;
70
2) Koefisien Regresi X2 sebesar 0,716 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 nilai Lingkungan Sekolah (X2), maka nilai
Motivasi Kerja Guru (Y) bertambah sebesar 0,716.
Berdasarkan uraian tersebut, maka diperoleh Koefisien
Determinasi (KD) Lingkungan Sekolah (X2) terhadap Motivasi
Kerja Guru (Y), yaitu sebagai berikut:
b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the

Square Estimate
a
1 ,917 ,842 ,836 3,233
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah

Tabel 3.16. Tabel Koefisien Determinasi (KD) Lingkungan

Sekolah (X2) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y)
Berdasarkan tabel tersebut, mengenai besarnya nilai
Korelasi/Hubungan (R) yaitu sebesar 0,917, kemudian besarnya
persentase pengaruh Predictors, yaitu Lingkungan Sekolah
terhadap Dependent Variable, yaitu Motivasi Kerja Guru atau
disebut juga Koefisien Determinasi (KD) atau R Square yang
merupakan hasil pengkuadratan dari nilai R. Berdasarkan output
tersebut, diperoleh nilai R Square sebesar 0,842 yang mengandung
pengertian bahwa pengaruh Variabel Bebas yaitu Lingkungan
Sekolah (X2) terhadap Variabel Terikat yaitu Motivasi Kerja Guru
(Y) adalah sebesar 84,2 %, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain.
71
2. Uji Regresi Linier Berganda
Uji Regresi Linier Berganda adalah uji yang mengestimasikan
besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan oleh persamaan yang
bersifat linier yang melibatkan dua variabel bebas secara bersama-
sama, yaitu Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan
Lingkungan Sekolah (X2) yang digunakan sebagai alat prediksi besar
nilai variabel terikat, yaitu Motivasi Kerja Guru (Y). Uji ini berguna
untuk menghitung besarnya pengaruh dua variabel bebas tersebut
terhadap satu variabel terikat serta memprediksi variabel terikat
dengan menggunakan dua variabel bebas tersebut.
Penghitungan Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
dan Lingkungan Sekolah (X2) secara bersama-sama (simultan)
terhadap Motivasi Kerja Guru (Y) adalah sebagai berikut:
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate

Square
a
1 ,918 ,844 ,832 3,273
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Gaya Kepemimpinan Kepala

Sekolah
Tabel 3.17. Tabel Penghitungan Koefisien Determinasi (KD)
Secara Simultan
Berdasarkan tabel tersebut, besarnya nilai koefisien korelasi antara
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Lingkungan Sekolah
(X2) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y) berupa nilai positif yaitu
sebesar 0,918, artinya korelasi antara Variabel X1 dan X2 secara
bersama-sama terhadap Y memiliki hubungan yang searah dan sangat

72
erat, karena mendekati nilai 1 (sempurna). Hal ini dapat
diinterpretasikan bahwa apabila nilai Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah meningkat atau semakin tepat, efektif dan efisien, dan nilai
Lingkungan Sekolah juga ikut meningkat atau semakin ideal dan
kondusif, maka nilai Motivasi Kerja Guru juga akan semakin
meningkat atau semakin berprestasi (korelasi positif). Sebaliknya
apabila nilai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah menurun atau
semakin tidak tepat, efektif, dan efisien dan nilai Lingkungan Sekolah
juga ikut menurun atau semakin tidak ideal dan kondusif, maka nilai
Motivasi Kerja Guru juga akan menurun atau semakin tidak
berprestasi.
Nilai Koefisien Determinasi (KD) atau R Square dapat diketahui
dari hasil pengkuadratan dari nilai R yang bernilai 0,918. Berdasarkan
output tersebut diperoleh nilai R Square sebesar 0,844 yang
mengandung pengertian bahwa besarnya pengaruh Variabel Bebas
yaitu Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Lingkungan
Sekolah (X2) secara bersama-sama terhadap Variabel Terikat yaitu
Motivasi Kerja Guru (Y) adalah sebesar 84,4 %, sedangkan sisanya
yaitu sebesar 15,6 % merupakan penyesuaian faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Berikut adalah analisis Regresi Antara Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah (X1) dan Ligkungan Sekolah (X2) terhadap Motivasi
Kerja Guru (Y).

73
a
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered Variables Removed Method
Lingkungan Sekolah, Gaya Kepemimpinan Kepala

1 b
. Enter
Sekolah

b. All requested variables entered.
Tabel 3.18. Tabel Variables Entered/Removed
Berdasarkan tabel tersebut, dari kedua variabel bebas yang
dimasukkan tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed) dari model
regresi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel bebas yaitu
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Lingkungan Sekolah
(X2) dapat dimasukkan dalam penghitungan regresi berganda.
Correlations
Motivasi Kerja Gaya Lingkungan

Guru Kepemimpinan Sekolah
Kepala Sekolah
Motivasi Kerja Guru 1,000 ,654 ,917

Pearson Gaya Kepemimpinan
,654 1,000 ,678
Correlation Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah ,917 ,678 1,000

Motivasi Kerja Guru . ,000 ,000
Gaya Kepemimpinan
Sig. (1-tailed) ,000 . ,000
Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah ,000 ,000 .
Motivasi Kerja Guru 30 30 30
Gaya Kepemimpinan
N 30 30 30
Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah 30 30 30
Tabel 3.19. Tabel Correlations
74
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui angka
signifikansi/probabilitas hubungan antar variabel yang ada seluruhnya
bernilai 0,000. Kemudian berdasarkan ketentuan yang ada, jika angka
signifikansi/probabilitas < 0,05 maka ada hubungan yang
nyata/signifikan diantara kedua variabel yang berkaitan tersebut.
a
Coefficients

Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) ,893 6,201 ,144 ,887
Gaya
Kepemimpinan ,042 ,074 ,059 ,571 ,572
1
Kepala Sekolah
Lingkungan
,685 ,081 ,877 8,471 ,000
Sekolah

Tabel 3.20. Tabel Penghitungan Regresi Berganda antara Gaya
Kepemipinan Kepala Sekolah (X1) dan Lingkungan
Sekolah (X2) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y)
Berdasarkan tabel tersebut maka dapat dimasukkan suatu
persamaan regresi, yaitu sebagai berikut:
Y = 0,893 + 0,042 X1 + 0,685 X2
Persamaan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a. Setiap penambahan 1 nilai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah,
maka nilai Motivasi Kerja Guru juga akan bertambah sebesar
0,042, dan;
b. Setiap penambahan 1 nilai Lingkungan Sekolah, maka nilai
Motivasi Kerja Guru juga akan bertambah sebesar 0,685.

75
Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai
Koefisien Regresi X1 yaitu 0,042 lebih kecil daripada nilai Koefisien
Regresi X2 yaitu 0,685. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi
variabel Lingkungan Sekolah (X2) lebih tinggi atau dominan bila
dibandingkan dengan kontribusi variabel Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah (X1) dalam meningkatkan Motivasi Kerja Guru (Y).
3.2.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis secara parsial menggunakan Uji t, sedangkan uji hipotesis
secara simultan (bersama-sama) menggunakan Uji F, antara lain sebagai
berikut:
1. Uji Hipotesis Secara Parsial
a. Uji Hipotesis Secara Parsial Pengaruh Antara Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah (X1) terhadap Motivasi Kerja Guru (Y)
Berdasarkan hipotesis penelitian yang diajukan berbunyi:
"Ada pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
terhadap Motivasi Kerja Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung",
maka Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah bisa berpengaruh
positif, tetapi juga bisa berpengaruh negatif terhadap Motivasi
Kerja Guru. Oleh karena itu, pengujiannya menggunakan uji dua
arah.
Derajat Bebas atau Degree of Freedom (df) dalam pengujian
hipotesis untuk model regresi, ditentukan dengan rumus n k.
Dimana n adalah jumlah responden, sedangkan k adalah

76
banyaknya variabel (bebas dan terikat). Dalam penelitian ini untuk
mencari nilai t-tabel dapat diperoleh melalui derajat bebas pengujian
atau df = 30 - 3 = 27, sehingga t-tabel dalam penelitian ini adalah
2,052 dengan nilai = 5% (0,05) sebagai taraf signifikansi.
a
Coefficients

Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 32,304 9,335 3,460 ,002
Gaya
1
Kepemimpinan ,467 ,102 ,654 4,575 ,000
Kepala Sekolah

Tabel 3.21. Tabel Uji Hipotesis Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai t-hitung = 4,575,
kemudian apabila dibandingkan dengan t-tabel pada taraf
signifikansi 5% yaitu senilai 2,052, maka menunjukkan bahwa
nilai t-hitung > t-tabel. Kriteria keputusan yang diambil adalah Ha
yang menyatakan bahwa "Ada pengaruh antara Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru".
Oleh karena itu berdasarkan uraian tersebut, peneliti memutuskan
bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh terhadap
b. Uji Hipotesis Secara Parsial Pengaruh Antara Lingkungan Sekolah
(X2) Terhadap Motivasi Kerja Guru (Y).

77
Berdasarkan hipotesis penelitian yang diajukan berbunyi:
"Ada pengaruh antara Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi
Kerja Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung", maka Lingkungan
Sekolah bisa berpengaruh positif, tetapi juga bisa berpengaruh
negatif terhadap Motivasi Kerja Guru. Oleh karena itu,
pengujiannya menggunakan uji dua arah.
Derajat Bebas atau Degree of Freedom (df) dalam pengujian
hipotesis untuk model regresi, ditentukan dengan rumus n k.
Dimana n adalah jumlah responden, sedangkan k adalah
banyaknya variabel (bebas dan terikat). Dalam penelitian ini untuk
mencari nilai t-tabel dapat diperoleh melalui derajat bebas pengujian
atau df = 30 - 3 = 27, sehingga t-tabel dalam penelitian ini adalah
2,052 dengan nilai = 5% (0,05) sebagai taraf signifikansi.
a
Coefficients

Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1,529 6,027 ,254 ,802

1 Lingkungan
,716 ,059 ,917 12,200 ,000
Sekolah

Tabel 3.22. Tabel Uji Hipotesis Pengaruh Lingkungan Sekolah
Terhadap Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai t-hitung = 12,200,
kemudian apabila dibandingkan dengan t-tabel pada taraf
signifikansi 5% yaitu senilai 2,052, maka menunjukkan bahwa

78
nilai t-hitung > t-tabel. Kriteria keputusan yang diambil adalah Ha
yang menyatakan bahwa "Ada pengaruh antara Lingkungan
Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru". Oleh karena itu
berdasarkan uraian tersebut, peneliti memutuskan bahwa
Lingkungan Sekolah berpengaruh terhadap Motivasi Kerja Guru.
2. Uji Hipotesis Secara Simultan
Uji Hipotesis secara simultan dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan Uji F. Pada prinsipnya Uji F digunakan untuk
mengetahui pengaruh dari 2 (dua) variabel independen atau lebih
secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk
dapat membandingkan antara nilai F-hitung dengan nilai F-tabel, maka
harus terlebih dahulu mencari F-tabel dengan ketentuan (k ; n-k),
dimana k sebagai jumlah variabel independen (bebas), dan n sebagai
jumlah responden atau sampel penelitian. Sehingga ketentuan tersebut
dapat dirumuskan menjadi (2 ; 30 - 2) = (2 ; 28), angka ini kemudian
kita jadikan acuan untuk mengetahui nilai F-tabel pada Distribusi Nilai
F-tabel statistik yang dapat diketahui bahwa nilai F-tabel adalah sebesar
3,34.
a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

b
Regression 1559,138 2 779,569 72,791 ,000
1 Residual 289,162 27 10,710
Total 1848,300 29

b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Tabel. 3.23. Tabel Anova

79
Berdasarkan tabel tersebut, nilai F-hitung adalah sebesar 72,791 yang
lebih besar daripada nilai F-tabel yaitu 3,34 atau F-hitung > F-tabel. Dapat
diketahui juga nilai signifikansi sebesar 0,000, dimana nilai
signifikansi 0,000 < 0,05 sesuai dengan dasar pengambilan keputusan
dalam Uji F, maka dapat disimpulkan pula bahwa Gaya
secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap Motivasi Kerja Guru
(Y). Guna pengambilan keputusan dalam Uji F ini, kriteria keputusan
yang diambil adalah berdasarkan Ha yang menyatakan: "Ada pengaruh
antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Lingkungan
Sekolah (X2) secara bersama-sama terhadap Motivasi Kerja Guru (Y).
Oleh karena itu, berdasarkan uraian tersebut, peneliti memutuskan
bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Sekolah
secara bersama-sama berpengaruh terhadap Motivasi Kerja Guru.
3.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis tersebut, menunjukan
bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini semuanya terbukti
memiliki pengaruh positif dan signifikan. Hasil analisis dan pengujian
hipotesis ini juga mengandung makna bahwa secara umum di SMP Swadaya
Bandar Lampung terdapat pengaruh langsung, diantaranya sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru;
2. Lingkungan sekolah terhadap motivasi kerja guru, dan;

80
3. Gaya kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan sekolah secara
bersama-sama terhadap motivasi kerja guru.
Pembahasan hasil analisis dan pengujian hipotesis penelitian diuraikan
sebagai berikut:
3.3.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap
Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan penghitungan Uji t, terbukti bahwa nilai t-hitung untuk
pengaruh variable Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap variable
Motivasi Kerja Guru adalah sebesar 4,575 > t-table yang sebesar 2,052.
Berdasarkan hal tersebut, gaya kepemimpinan kepala sekolah memberikan
pengaruh nyata terhadap motivasi kerja guru. Kemudian berdasarkan
analisis besarnya pengaruh, dapat diketahui besarnya pengaruh nyata
antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru
adalah sebesar 42,8%. Hal ini dapat dimaknai bahwa Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap Motivasi
Kerja Guru.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang mendukung adanya
pengaruh nyata antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap
Motivasi Kerja Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung, maka baik atau
buruknya Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh langsung
terhadap tinggi atau rendahnya Motivasi Kerja Guru.

81
3.3.2 Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru
Berdasarkan penghitungan Uji t, terbukti bahwa nilai t-hitung untuk
pengaruh variable Lingkungan Sekolah terhadap variable Motivasi Kerja
Guru adalah sebesar 12,200 > t-table yang sebesar 2,052. Berdasarkan hal
tersebut, lingkungan sekolah memberikan pengaruh nyata terhadap
motivasi kerja guru. Kemudian berdasarkan analisis besarnya pengaruh,
dapat diketahui besarnya pengaruh nyata antara Lingkungan Sekolah
terhadap Motivasi Kerja Guru adalah sebesar 84,2%. Hal ini dapat
dimaknai bahwa Lingkungan Sekolah memiliki pengaruh yang sangat
berarti (dominan) terhadap Motivasi Kerja Guru.
pengaruh nyata antara Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru
di SMP Swadaya Bandar Lampung, maka baik atau buruknya Lingkungan
Sekolah berpengaruh langsung terhadap tinggi atau rendahnya Motivasi
Kerja Guru.
3.3.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Lingkungan Sekolah Secara Bersama-Sama Terhadap Motivasi Kerja
Guru
Berdasarkan penghitungan Uji F, terbukti bahwa nilai F-hitung adalah
sebesar 72,791 > F-table yang sebesar 3,34 dan diketahui juga nilai
signifikansi sebesar 0,000, dimana nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sesuai
dengan dasar pengambilan keputusan dalam Uji F. Kemudian berdasarkan
analisis besarnya pengaruh, dapat diketahui juga besarnya pengaruh nyata

82
antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Sekolah
secara bersama-sama terhadap Motivasi Kerja Guru adalah sebesar 84,4%.
Hal ini dapat dimaknai bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Lingkungan Sekolah secara bersama-sama memiliki pengaruh yang sangat
berarti (dominan) terhadap Motivasi Kerja Guru. Oleh karena itu,
penelitian ini memutuskan bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
dan Lingkungan Sekolah secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap
Motivasi Kerja Guru
pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan
Sekolah secara bersama-sama terhadap Motivasi Kerja Guru, maka baik
atau buruknya Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan
Sekolah secara bersama-sama juga berpengaruh langsung terhadap tinggi
atau rendahnya Motivasi Kerja Guru. Di samping itu, motivasi kerja guru
tentu juga berkaitan perilaku mengajar guru, dan perilaku mengajar guru
tentu juga akan mempengaruhi prestasi belajar peserta didik.

83
BAB IV
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian tentang "Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi
Kerja Guru di SMP Swadaya Bandar Lampung", maka dapat ditarik
kesimpulan:
1. Bahwa diantara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi
Kerja Guru terdapat pengaruh positif dan kuat, yakni sebesar 42,8%,
artinya guna meningkatkan kualitas motivasi kerja guru di SMP Swadaya
Bandar Lampung dipengaruhi oleh tepat atau tidaknya gaya
kepemimpinan kepala sekolah yang diterapkan;
2. Bahwa diantara Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru
terdapat pengaruh positif dan kuat, yakni sebesar 84,2%, artinya guna
meningkatkan kualitas motivasi kerja guru di SMP Swadaya Bandar
Lampung sangat dipengaruhi oleh kondusif atau tidaknya lingkungan
sekolah;
3. Bahwa diantara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan
Sekolah secara bersama-sama terhadap Motivasi Kerja Guru terdapat
pengaruh positif dan kuat, yakni sebesar 84,4%, artinya guna
meningkatkan kualitas motivasi kerja guru di SMP Swadaya Bandar
Lampung sangat dipengaruhi oleh tepat atau tidaknya gaya kepemimpinan

84
kepala sekolah yang diterapkan dan kondusif atau tidaknya lingkungan
sekolah secara bersama-sama.
4.2 Implikasi
Dalam rangka meningkatkan kualitas motivasi kerja guru di SMP
Swadaya Bandar Lampung, maka peneliti merumuskan implikasi sebagai
berikut:
1. Pada variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah, menunjukkan bahwa
indikator perilaku tugas dan derajat situasi memperoleh skor terendah dan
perlu mendapatkan perhatian. Oleh karena itu, kepala sekolah hendaknya
memberikan pengarahan, bimbingan, dan pengawasan yang cenderung
task oriented kepada para guru agar kepemimpinannya lebih memiliki
performansi yang efektif dalam situasi yang menguntungkan maupun
situasi yang tidak menguntungkan, seperti dalam situasi untuk
mempengaruhi orang lain yang memerlukan alasan yang logis dan bukti-
bukti nyata, situasi untuk membangkitkan antusiasme dengan memberikan
penjelasan yang menarik tentang nilai-nilai yang diinginkan, kebutuhan,
harapan, dan aspirasinya, situasi yang melibatkan orang lain yang
dijadikan target untuk berpartisipasi dalam pembuatan suatu rencana atau
perubahan yang akan dilaksanakan, situasi yang memerlukan dukungan
dari orang lain sebagai alasan agar orang yang dijadikan target setuju, dan
situasi saat mempengaruhi dengan menggunakan tekanan, peringatan, atau
permintaan yang berulang-ulang dalam meminta sesuatu. Selain itu, saat
situasi pemimpin sedang menguasai, mengendalikan, dan mempengaruhi

85
situasi (derajat situasi), maka interaksi antara kepribadian pemimpin dan
situasi sebaiknya lebih demokratis dan memberdayakan inisiatif bawahan;
2. Pada variabel lingkungan sekolah, menunjukkan bahwa indikator sarana
prasarana fisik penunjang kegiatan belajar mengajar dan hubungan guru
dengan orang tua peserta didik/masyarakat memperoleh skor terendah dan
perlu mendapatkan perhatian. Oleh karena itu, diperlukan adanya
peningkatan/pengadaan sarana prasarana sekolah sesuai ketentuan yang
berlaku terutama pembuatan taman yang indah dan sejuk agar membuat
guru merasa betah berada di sekolah serta meningkatkan komunikasi
dengan orang tua peserta didik/masyarakat melalui rapat-rapat secara
rutin;
3. Pada variabel motivasi kerja guru, menunjukkan bahwa indikator prestasi
memperoleh skor terendah dan perlu mendapatkan perhatian. Oleh karena
itu, para guru perlu ditingkatkan orientasi prestasinya dalam melaksanakan
tugas-tugas guru di sekolah dengan menerapkan kebijakan yang mengarah
pada penghargaan terhadap prestasi dalam bekerja serta melengkapi sarana
prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar sesuai ketentuan yang
berlaku dan modern. Dengan cara demikian, para guru akan terpaksa untuk
melaksanakan tugas dengan motivasi kerja yang tinggi, karena penilaian
terhadap motivasi kerjanya akan menentukan bagi kesinambungan
karirnya sebagai guru.

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Akdon. 2008. Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi

& Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.
Anoraga, Pandji. 2007. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Anoraga, Pandji. Suryati. 1995. Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Pustaka

Jaya.
Arief, Edy Irawan. 2014. Pedoman Penulisan Tesis. Bandar Lampung: PPs
Universitas Saburai.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

Revisi Ke-Lima. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

Revisi Ke-Enam. Jakarta: Rineka Cipta.
Bittle, L. R. and Newstrom, J. 2006. Pedoman Penyelia. Penerjemah

Bambang Hartono. Jakarta: Pustaka Binawan Pesindo.
Cohen, L., et al. 2007. Research Methods in Education. (Sixth Edition).

New York: Routledge.
Dirgagunarsa, Singgih. 2002. Psikologi Perkembangan Seri Pendidikan

Keluarga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Depdiknas. 2000. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Edisi 2.

Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah.
Depdiknas. 2000. Pandunan Manajemen Sekolah. Jakarta: Dikmenum.
Depdiknas. 2000. Standar Pelayanan Minimal (SPM) SLTP, SMU, ASIK.

Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional.
Dirawat, dkk. 2003. Pengantar Kepemimpinan Pendidikan. Surabaya: PT.

Usaha Nasional.
Dirawat, dkk. 2003. Pengantar Kepemimpinan Pendidikan Dalam Rangka

Inovasi Pendidikan Dan Pertumbuhan Jabatan Guru-Guru.
Jakarta: PT. Usaha Nasional.
Earthman, G. I., and L. Lemasters. 1998. Where Children Learn: A Discussion
of How a Facility Affects Learning. Paper presented at the annual
meeting of Virginia Educational Facility Planners. Blacksburg, Va.
Fattah, Nanang. 2000. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja

Rosdakarya.
Fattah, Nanang. 2006. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.
Gatewood, Robert D. Taylor, Robert R. Farrel, O.C. 1995. Management:

Comprehension, Analysis and Aplication. Illiones: Richard D.
Irwin, Inc.
Halpin, A. B., Croft D. B. 1973. The Organizational Climate of School.

Chicago: Midwest Administration Center, Universityof Chicago.
Halpin, A. B. 2006. Theory and Research In Administrations. New

York: Mc. Milian Company.
Hasibuan, Malayu SP. 1990. Manajemen Sumber Daya Manusia: Dasar dan
Kunci Keberhasilan. Jakarta: Toko Gunung Agung.
Hastono, Sutanto. 2007. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian &

Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia.
.
Hatch, E. Farhady, H. 1981. Research Design and Statistics for Applied
Linguistics, Teheran: Rahnama Publications.
Hersey, Paul. Kenneth Blanchard. 1996. Management of Organizational

Behavior. New Jersey: Simon & Schauster.
Hidayat, Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis

Data. Surabaya: Salemba.
Husna, Asmara. 1982. Pengaruh Tindakan Kepemimpinan Kepala Sekolah

dan Pengalangan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Guru SMAN
Pontianak. Bandung: Tesis FPS IKIP.
Husna, Asmara. 2003. Pengantar Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Gema

Insani.
Kennedy, M. 2001. Into Thin Air. American School & University 73 (6): 32.
Kerlinger, F.N. 1973. Foundations of Behavioural Research. New York: Holt.
Rinehart and Winston, Inc.
Kertonegoro, Sentanoe. 1994. Manajemen Organisasi. Jakarta: Widya Press.
Locke, Edwin A. 1997. Esensi Kepemimpinan. Jakarta: Mitra Utama.
Maslow, A. H. 2007. Motivasi & Perilaku. Semarang: Dahara Prize.
Mukhneri. 2004. Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Badan Penerbit Jurusan

Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
Nasution, S. 2004. Sosiologi Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara.
Nawawi, Hadari. 1985. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Cetakan Ke 6. Bogor: Ghalia Indonesia.
Pace, R Wayne. Faules, Don F. 2005. Komunikasi Organisasi Strategi

Peningkalan Kinerja Perusahaan. Penerjemah Deddy Mulyana.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Phillips, R. 1997. Educational Facility Age And The Academic Achievement of

Upper Elementary School Students. D. Ed. diss., University of
Georgia.
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Penerjemah Benyamin

Molan. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia.
Santoso, Singgih. 2015. Menguasai SPSS 22, From Basic to Expert Skills.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Saryono. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Nuha Medika.
Satori, Djam'an. 2001. Administrasi Pendidikan Sublimasi. Bandung: FIP

IMP.
Siagian, Sondang P. 1992. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku

Administrasi, Jakarta: Gunung Agung.
Siagian, Sondang P. 1994. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta:

Rhineka Cipta.
Siagian, Sondang P. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.
Siagian, Sondang P. 2005. Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Singarimbun, Masri. Effendi, Sofyan. 1995. Metode Penelitian Survey. Edisi

Revisi. Jakarta: Pustaka LP3ES.
Smedje, G. D. Norback. 1999. The School Environment: Is It Related to

The Incidence of Asthma in the Pupils?. In Indoor Air '99, vol. 5.
44550.
Smith, Dayle M. 1997. The Principal Executive and Leadership. Illinois: NC

Business Books.
Stogdill, Ralph M. 1974. Hand Book of Leadership: A Survey of Theory and

Research. New York: A Division of Mac Miller Publishing, Co.,
Inc.
Surakhmad, Winarno. 1989. Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung:

Jemmars.
Sugiyono, Dr. 2011. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, Dr. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, Dr. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, Dr. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, Dr. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.

Bandung: Jemmars.
Thoha, Miftah. 2005. Kepemirnpinan Dalam Manajemen Serta Pendekatan

Perilaku. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tim Penyusun RKTS. 2016. Rencana Kerja Tahunan Sekolah (RKTS) SMP
Swadaya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017. Bandar
Lampung: SMP Swadaya Bandar Lampung.
Umar, Husein. 1999. Metodologi Penelitian: Aplikasi Dalam Pemasaran.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Umar, Husein. 2008. Metode Ramalan Kuantitatif untuk Perencanaan

Ekonomi & Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.
Uyanto, Stanislaus S. 2006. Pedoman Analisis Data Dengan SPSS.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Wahjosumidjo. 2007. Kepemirnpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghana Indonesia.
Woodworth, R.S., Marquis, D.G., I. Ruchimat. 2000. Psychology III, Suatu

Pengantar Ke Dalam Ilmu Jiwa. Bandung: Jemmars.
Wyon, D.P. 1991. The ergonomics of healthy buildings: Overcoming barriers

to productivity. In IAQ '91: Post Conference Proceedings. Atlanta,
Ga.: American Society of Heating, Refrigerating, and Air-
Conditioning Engineers, Inc., pp. 4346.
Zainun, Buchari. 1986. Manajemen Motivasi. Jakarta: Balai Pustaka.

B. Undang-Undang dan Peraturan
Kepmendiknas Nomor 129a/U/2004 tentang Standar Pelayanan Minimal

Bidang Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidkan.
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan.
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

C. Website
Achmad Fadhil. 2015. Hadapi MEA Sistem Pembelajaran Harus Aktif.

http://www.kaganga.com/niaga/view/hadapi-mea-sistem-
pembelajaran-harus-aktif.html. diakses tanggal 11 Desember 2016.
Chaniago, Junaidi. 2010. Tabel Distribusi F. http://www.junaidichaniago.

wordpress.com. diakses tanggal 29 Januari 2017.
Chaniago, Junaidi. 2010. Tabel Distribusi r. http://www.junaidichaniago.

Chaniago, Junaidi. 2010. Tabel Distibusi t. http://www.junaidichaniago.

Kemendikbud. Data Referensi. http://referensi.data.kemdikbud.go.id/

tabs.php?npsn=10807160. diakses tanggal 13 Januari 2017.
Kemendikbud. Sekolah Kita. http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/

chome/profil/C0CE9075-8B18-E111-A28C-B933E8313750.
diakses tanggal 13 Januari 2017.
Kemendikbud. 2016. Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah SMP

Swadaya Bandar Lampung.
http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah/0128ca5f4bc3a09
cd5ae. diakses tanggal 13 Januari 2017.
Portal Berita Lampung. 2015. Pemprov Lampung Akui Rendahnya Mutu

Pendidikan. http://www.ruajurai.com/read/2015/07/29/pemprov-
lampung-akui-rendahnya-mutu-pendidikan.html. diakses tanggal
11 Desember 2016.
Schneider, M.. 2002. Do School Facilities Affect Academic Outcomes?

National Clearinghouse for Educational Facilities.
http://www.ncef.org/pubs/outcomes.pdf. diakses tanggal 11
Desember 2016.
Sudrajat, Ahmad. 2008. Profesionalisme Kepemimpinan Kepala Sekolah.

http://akhmadsudrajat/2008/07/18/profesionalisme-kepala-
sekolah/. diakses tanggal 11 Desember 2016.
SMP Swadaya Bandar Lampung. http://www.smpswadaya.blogspot.co.id.

diakses tanggal 13 Januari 2017.
D. Karya Tulis Ilmiah
Kardoyo. 2005. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Pembiayaan

Pendidikan dan Peran Komite Sekolah Terhadap Kinerja Sekolah
(Studi Efektifitas Manajemen Sekolah Menengah Atas Negeri se-
Kota Semarang). Bandung: Desertasi Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia.
Nurmawati. 2014. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Peran

Komite Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMK Negeri 1 Kotabumi,
Lampung Utara. Bandar Lampung: Tesis Program Pascasarjana
Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.
Permatasari, Dyah. 2012. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim

Sekolah Terhadap Kinerja Rintisan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Bertaraf Internasional di Kabupaten Cirebon. Jakarta: Tesis
Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Sari, Elsi. 2015. Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Lampung Utara. Bandar Lampung: Tesis Program
Pascasarjana Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.
Sumarno. 2009. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan

Profesionalisme Guru Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar (SD)
Negeri di Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Semarang:
Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Syaroni. 2007. Pengaruh Kinerja Kepemimpinan dan Manajemen Kepala

Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kabupaten
Brebes. Semarang: Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang.
Lampiran
INSTRUMEN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
Berilah respon kepada setiap butir pernyataan dengan menandai jawaban di
sampingnya:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
Jabatan untuk memimpin di sekolah saya,

1
seharusnya berpendidikan minimal sarjana.
Untuk menambah ilmu pengetahuan dan

wawasan, kepala sekolah saya harus
2
mengikuti pendidikan non-formal yang
berhubungan dengan tugas dan jabatan.
Menurut saya jika kepala sekolah

3 memberikan tugas kepada bawahan harus
meminta pendapat/saran dari bawahannya.
Hubungan kepala sekolah harus sesuai

4
dengan garis komando.
Kepala sekolah dalam menyelesaikan

5 tugas-tugas bawahan sebaiknya selalu
memberikan instruksi.
Dalam merumuskan visi dan misi sekolah,

6 kepala sekolah tidak perlu melibatkan
bawahan.
Rencana pengajaran yang saya buat tidak

7 perlu sesuai dengan instruksi asalkan
relevan dengan materi sebelumnya.
Jika guru mendapat kesulitan dalam

mencari buku dan kepustakaan sebagai
8
pegangan, kepala sekolah perlu membantu
mengatasinya.
Sebaiknya dalam proses belajar mengajar

9
kepala sekolah selalu memonitornya.
Tugas yang diberikan kepala sekolah

10 kepada guru harus sesuai dengan
keahliannya.
Dalam perencanaan proses belajar

mengajar, kepala sekolah selalu
11
memberikan kebebasan asal sesuai dengan
rambu-rambu.
Dalam menyusun rencana pengajaran,

12 kepala sekolah harus memberikan arahan
terus menerus.
Apabila saya berkonsultasi kepada kepala

sekolah yang berhubungan dengan tugas,
13
kepala sekolah saya kurang memberikan
pelayanan yang memuaskan.
Jika terjadi suatu masalah pada bawahan

yang berhubungan dengan tugas, kepala
14
sekolah saya menyelesaikannya dengan
cara kekeluargaan.
Apabila saya mempunyai gagasan/inisiatif,

15 kepala sekolah saya kurang memberikan
kebebasan untuk merealisasikannya.
Kepala sekolah saya kurang memberikan

dukungan kepada guru-guru yang
16
mempunyai ide/gagasan untuk memajukan
sekolah.
Kepala sekolah saya kurang memberikan

17
pujian atas motivasi kerja guru-guru.
Menurut saya, kepala sekolah kurang

memberikan sikap-sikap yang menarik
18
yang dapat menimbulkan motivasi guru
untuk berprestasi.
Kepala sekolah saya selalu memperhatikan

19
kepentingan bawahannya.
Kepala sekolah saya sikapnya sangat

20
bersahabat dengan bawahannya.
Menurut pendapat saya, kepala sekolah

21 saya dalam menjalankan kepemimpinannya
bersifat demokratis.
Dalam mencapai visi, misi, dan tujuan

sekolah, kepala sekolah saya sangat
22 memperhatikan efisiensi (hemat) tanpa
memperhatikan perasaan, norma kelompok,
dan sikap manusia.
Jika suatu pekerjaan tidak dapat

diselesaikan dengan waktu yang tersedia,
23
kepala sekolah saya seharusnya menegur di
muka umum.
Dalam bekerja kepala sekolah saya jarang

24
memaksakan kehendaknya.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai

kepala sekolah, selalu menekankan kepada
25
bawahannya bahwa pekerjaan harus sesuai
dengan prosedur.
Dalam mengelola keuangan, kepala sekolah

26
saya selalu transparan kepada bawahan.
Saya merasa puas atas penyelesaian tugas-

27 tugas yang telah dibebankan oleh kepala
sekolah kepada saya.
Dalam memberikan tugas, kepala sekolah

28 saya tidak memperhatikan tingkat
efektifitas kelompok.
Dalam memberikan tugas kepada bawahan,

29 kepala sekolah saya selalu
memperhitungkan waktu yang tersedia.
Jika diberi kesempatan untuk mengikuti

pendidikan dan pelatihan yang
30
berhubungan dengan profesi, saya akan
mengikutinya dengan baik.
INSTRUMEN LINGKUNGAN SEKOLAH
sampingnya:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
Saya merasa senang karena letak gedung

1 sekolah tempat saya bekerja jauh dari
tempat keramaian.
Bangunan sekolah tempat saya bekerja

2 kondisinya cukup baik dan layak
digunakan
Kondisi ruang belajar di sekolah tempat

3
saya bekerja cukup baik dan aman.
Ventilasi dan penerangan pada ruang

4 belajar di sekolah tempat saya bekerja
sudah cukup baik.
Kondisi meja dan kursi siswa di sekolah

tempat saya bekerja umumnya kurang
5
mendukung proses belajar mengajar yang
baik.
Ruang guru di sekolah tempat saya

6 bekerja kondisinya cukup baik dan
memenuhi persyaratan.
Peralatan yang berada di ruang guru baik

7 secara kualitas maupun kuantitas sudah
cukup sempurna.
Ruang perpustakaan di sekolah tempat

8 saya bekerja kondisinya sangat baik dan
memenuhi persyaratan.
Buku-buku pelajaran dan buku-buku

9 pendukung kegiatan belajar mengajar
bagi guru di perpustakaan sangat lengkap.
WC yang ada di sekolah tempat saya

bekerja, secara kualitas maupun kuantitas
10
sudah memenuhi kebutuhan guru dan
siswa dan memenuhi syarat kesehatan.
Alat-alat penunjang kegiatan belajar

11 mengajar dalam kelas sudah cukup
lengkap.
Penataan taman di lingkungan sekolah

12 saya sangat baik dan indah sehingga
termotivasi betah di sekolah.
Sekolah kurang memberikan

13 perlindungan terhadap hal-hal yang
merugikan hak-hak guru.
Dalam pergaulan sehari-hari, kepala

14 sekolah memperlakukan semua guru
sama tanpa membeda-bedakan.
Kepala sekolah suka memberikan

kesempatan yang sama kepada guru-guru
15
untuk berhubungan baik secara formal
maupun informal.
Dalam pemecahan masalah yang

16 berhubungan dengan kelancaran tugas
guru, kepala sekolah saya kurang peduli.
Menurut pendapat saya, hubungan guru

17 dengan kepala sekolah ditempat kerja
saya kurang harmonis.
Kepala sekolah memberikan perlakuan

18
yang bijak kepada guru-guru
Menurut pendapat saya, hubungan guru

19 dengan Tata Usaha cukup baik dan sangat
harmonis.
Bila saya membutuhkan surat-surat

20 tertentu, dengan mudah sekolah dapat
memberikannya.
Tata usaha kurang tanggap dan peduli

21 terhadap usulan kenaikan pangkat guru-
guru yang sudah memenuhi persyaratan.
Saya merasa senang menjadi guru di

sekolah saya karena sesama guru dapat
22
saling menerima kekurangan dan
kelebihan satu sama lain.
Persaingan antara guru di sekolah tempat

23
saya bekerja dirasakan kurang sehat
Yang saya rasakan, guru-guru di sekolah

24
tempat saya bekerja terkotak-kotak.
Bila ada keluhan yang disampaikan guru,

25 kurang mendapat tanggapan yang baik
dari guru lainnya.
Para siswa senang berkonsultasi dan

26 bertukar pikiran dengan guru, karena
guru memberikan pelayanan yang baik.
Apabila ada siswa yang melanggar tata

27
tertib, saya suka memarahi secara kasar
Saya sangat mendukung terhadap siswa

28 yang ingin mengembangkan bakat dan
prestasinya di bidang ekstrakurikuler.
Menurut saya hubungan guru dengan

29 warga lingkungan sangat baik dan cukup
harmonis.
Selain pada saat penerimaan rapor siswa,

komunikasi antara guru dengan orang tua
30 siswa di sekolah tempat saya bekerja
dilakukan secara rutin dan
berkesinambungan
INSTRUMEN MOTIVASI KERJA GURU
sampingnya:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
No PERNYATAAN SS S R TS STS
Sebagai tenaga professional guru, saya

1 harus melakukan tugas dengan penuh rasa
tanggung jawab.
Saya merasa berat jika meninggalkan

2
tanggung jawab yang diberikan pimpinan.
Kegiatan belajar mengajar yang saya

3
lakukan, kurang persiapan dengan baik
Bagi saya, bekerja sebagai guru adalah

4
suatu amanah.
Setiap tugas yang diberikan kepada siswa,

5
tidak saya periksa dengan teliti.
Saya sering tidak memberikan tugas, bila

6
berhalangan hadir ke sekolah.
Saya hadir di sekolah tepat waktu, karena

7
mempunyai beban moral.
Saya mau membimbing dan mengarahkan

8 anak dalam kegiatan belajar mengajar,
karena itu merupakan suatu kewajiban.
Jika pekerjaan dapat diselesaikan dengan

9 baik, itu merupakan kepuasan tersendiri
bagi saya.
Karena kesibukan di luar, membuat saya

10
sering absen dalam menjalankan tugas.
Saya selalu berusaha memberikan laporan

11
atas pekerjaan yang telah dilakukan.
Saya lebih mengutamakan tugas dari pada

12
kepentingan pribadi.
Saya selalu memberikan perhatian penuh

13 terhadap perkembangan sekolah di tempat
saya bekerja
Pengawasan yang dilaksanakan kepala

14 sekolah mendorong untuk bekerja lebih
baik.
Menurut pendapat saya, guru-guru di

15 sekolah saya kurang disiplin dalam
menjalankan tugasnya.
Saya sering terlambat masuk kelas dalam

16
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan belajar mengajar yang sudah

17 diprogram dapat diselesaikan dengan
baik.
Apabila kepala sekolah menegur karena

18 ada pekerjaan yang tidak selesai atau
terlambat dikerjakan, saya merasa senang.
Pengawasan yang dilakukan kepala

19 sekolah, akan meningkatkan keinginan
berpartisipasi dalam bidang pendidikan.
Saya memilih pekerjaan sebagai guru

20 karena ingin berpartisipasi dalam bidang
pendidikan.
Dengan bekerja secara sungguh-sungguh,

21 saya optimis dapat dipromosikan menjadi
kepala sekolah.
Menurut pendapat saya, kepala sekolah

22 saya kurang menghargai guru-guru yang
berprestasi.
Kepala sekolah saya selalu

23 memperhatikan kepentingan dan kesulitan
guru dalam meningkatkan prestasinya.
Kepala sekolah saya kurang mendukung

24 para guru dalam meningkatkan prestasi
kerjanya.
Saya selalu berusaha meningkatkan

25 motivasi kerja, karena ingin menduduki
jabatan tertentu.
Penghargaan yang saya terima dari kepala

26 sekolah atas motivasi kerja yang saya
lakukan, kurang memuaskan.
Pemberian penghargaan dari kepala

27 sekolah kepada guru yang berprestasi,
sering pilih kasih.
Motivasi kerja saya selama menjadi guru

28
di sekolah ini sangat baik.
Saya selalu ikut berpartisipasi aktif dalam

melaksanakan pekerjaan demi tercapainya
29
visi dan misi sekolah, karena saya ingin
berprestasi.
Demi prestasi kerja, saya selalu berusaha

30 semaksimal mungkin walaupun dengan
sarana dan prasarana apa adanya.
PENGANTAR
Dengan hormat,
Bersama ini, Saya selaku Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen,
Program Pascasarjana, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, Bandar Lampung,
bermaksud menyebarkan angket untuk memperoleh data dalam rangka penelitian
yang berjudul: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI
SMP (SEKOLAH MENENGAH PERTAMA) SWADAYA BANDAR
LAMPUNG, guna keperluan penulisan Tesis di Program Studi Magister
Manajemen, Program Pascasarjana, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, Bandar
Lampung.
Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu mengisi angket
ini. Pengisian angket ini tidak akan berdampak kepada penilaian terhadap diri
Bapak/Ibu. Saya mohon agar Bapak/Ibu mengisi angket dengan sebenar-benarnya
sesuai hati nurani Bapak/Ibu. Bapak/Ibu tidak perlu mencantumkan identitas
untuk menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu.
Sekali lagi, Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu
meluangkan waktu mengisi angket ini.
Bandar Lampung, 15 Januari 2017

Hormat Saya,
Peneliti,
DIDIT AZHARI
NIM: 15611011017
YAYASAN PENDIDIKAN MASTAL MUSAMMID
SMP SWADAYA BANDAR LAMPUNG
STATUS : TERAKREDITASI: B, NSS: 202126003026, NIS : 200260
Alamat : Jl. Hi. Agus Salim No. 24 Bandar Lampung Telp. (0721) 268745
E-Mail : smp.swadayabl@yahoo.co.id
SURAT KETERANGAN
Nomor: 052/01.051SMP.S/II/2017
Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : YULIANTI, S.Pd.
Jabatan : Kepala Sekolah SMP Swadaya Bandar Lampung
Dengan ini menerangkan bahwa:
Nama : R. DIDIT AZHARI
NIM : 15611011017
Program Studi : Magister Manajemen, Universitas Sang Bumi
Ruwa Jurai Bandar Lampung
Mahasiswa tersebut telah melakukan penelitian di SMP Swadaya Bandar Lampung pada
tanggal 11 Januari 2017 hingga 06 Februari 2017 guna penyusunan Tesis yang berjudul:
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Sekolah terhadap
Motivasi Kerja Guru di SMP (Sekolah Menengah Pertama) Swadaya Bandar Lampung.
Demikian Surat Keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Sekolah,
SIGNED AND STAMPED
YULIANTI, S.Pd.
Tabel r untuk df = 1 - 50
df = (N-2)
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465
32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
df = (N-2)
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507
84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393
90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211
df = (N-2)
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

101 0.1630 0.1937 0.2290 0.2528 0.3196
102 0.1622 0.1927 0.2279 0.2515 0.3181
103 0.1614 0.1918 0.2268 0.2504 0.3166
104 0.1606 0.1909 0.2257 0.2492 0.3152
105 0.1599 0.1900 0.2247 0.2480 0.3137
106 0.1591 0.1891 0.2236 0.2469 0.3123
107 0.1584 0.1882 0.2226 0.2458 0.3109
108 0.1576 0.1874 0.2216 0.2446 0.3095
109 0.1569 0.1865 0.2206 0.2436 0.3082
110 0.1562 0.1857 0.2196 0.2425 0.3068
111 0.1555 0.1848 0.2186 0.2414 0.3055
112 0.1548 0.1840 0.2177 0.2403 0.3042
113 0.1541 0.1832 0.2167 0.2393 0.3029
114 0.1535 0.1824 0.2158 0.2383 0.3016
115 0.1528 0.1816 0.2149 0.2373 0.3004
116 0.1522 0.1809 0.2139 0.2363 0.2991
117 0.1515 0.1801 0.2131 0.2353 0.2979
118 0.1509 0.1793 0.2122 0.2343 0.2967
119 0.1502 0.1786 0.2113 0.2333 0.2955
120 0.1496 0.1779 0.2104 0.2324 0.2943
121 0.1490 0.1771 0.2096 0.2315 0.2931
122 0.1484 0.1764 0.2087 0.2305 0.2920
123 0.1478 0.1757 0.2079 0.2296 0.2908
124 0.1472 0.1750 0.2071 0.2287 0.2897
125 0.1466 0.1743 0.2062 0.2278 0.2886
126 0.1460 0.1736 0.2054 0.2269 0.2875
127 0.1455 0.1729 0.2046 0.2260 0.2864
128 0.1449 0.1723 0.2039 0.2252 0.2853
129 0.1443 0.1716 0.2031 0.2243 0.2843
130 0.1438 0.1710 0.2023 0.2235 0.2832
131 0.1432 0.1703 0.2015 0.2226 0.2822
132 0.1427 0.1697 0.2008 0.2218 0.2811
133 0.1422 0.1690 0.2001 0.2210 0.2801
134 0.1416 0.1684 0.1993 0.2202 0.2791
135 0.1411 0.1678 0.1986 0.2194 0.2781
136 0.1406 0.1672 0.1979 0.2186 0.2771
137 0.1401 0.1666 0.1972 0.2178 0.2761
138 0.1396 0.1660 0.1965 0.2170 0.2752
139 0.1391 0.1654 0.1958 0.2163 0.2742
140 0.1386 0.1648 0.1951 0.2155 0.2733
141 0.1381 0.1642 0.1944 0.2148 0.2723
142 0.1376 0.1637 0.1937 0.2140 0.2714
143 0.1371 0.1631 0.1930 0.2133 0.2705
144 0.1367 0.1625 0.1924 0.2126 0.2696
145 0.1362 0.1620 0.1917 0.2118 0.2687
146 0.1357 0.1614 0.1911 0.2111 0.2678
147 0.1353 0.1609 0.1904 0.2104 0.2669
148 0.1348 0.1603 0.1898 0.2097 0.2660
149 0.1344 0.1598 0.1892 0.2090 0.2652
150 0.1339 0.1593 0.1886 0.2083 0.2643
df = (N-2)
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

151 0.1335 0.1587 0.1879 0.2077 0.2635
152 0.1330 0.1582 0.1873 0.2070 0.2626
153 0.1326 0.1577 0.1867 0.2063 0.2618
154 0.1322 0.1572 0.1861 0.2057 0.2610
155 0.1318 0.1567 0.1855 0.2050 0.2602
156 0.1313 0.1562 0.1849 0.2044 0.2593
157 0.1309 0.1557 0.1844 0.2037 0.2585
158 0.1305 0.1552 0.1838 0.2031 0.2578
159 0.1301 0.1547 0.1832 0.2025 0.2570
160 0.1297 0.1543 0.1826 0.2019 0.2562
161 0.1293 0.1538 0.1821 0.2012 0.2554
162 0.1289 0.1533 0.1815 0.2006 0.2546
163 0.1285 0.1528 0.1810 0.2000 0.2539
164 0.1281 0.1524 0.1804 0.1994 0.2531
165 0.1277 0.1519 0.1799 0.1988 0.2524
166 0.1273 0.1515 0.1794 0.1982 0.2517
167 0.1270 0.1510 0.1788 0.1976 0.2509
168 0.1266 0.1506 0.1783 0.1971 0.2502
169 0.1262 0.1501 0.1778 0.1965 0.2495
170 0.1258 0.1497 0.1773 0.1959 0.2488
171 0.1255 0.1493 0.1768 0.1954 0.2481
172 0.1251 0.1488 0.1762 0.1948 0.2473
173 0.1247 0.1484 0.1757 0.1942 0.2467
174 0.1244 0.1480 0.1752 0.1937 0.2460
175 0.1240 0.1476 0.1747 0.1932 0.2453
176 0.1237 0.1471 0.1743 0.1926 0.2446
177 0.1233 0.1467 0.1738 0.1921 0.2439
178 0.1230 0.1463 0.1733 0.1915 0.2433
179 0.1226 0.1459 0.1728 0.1910 0.2426
180 0.1223 0.1455 0.1723 0.1905 0.2419
181 0.1220 0.1451 0.1719 0.1900 0.2413
182 0.1216 0.1447 0.1714 0.1895 0.2406
183 0.1213 0.1443 0.1709 0.1890 0.2400
184 0.1210 0.1439 0.1705 0.1884 0.2394
185 0.1207 0.1435 0.1700 0.1879 0.2387
186 0.1203 0.1432 0.1696 0.1874 0.2381
187 0.1200 0.1428 0.1691 0.1869 0.2375
188 0.1197 0.1424 0.1687 0.1865 0.2369
189 0.1194 0.1420 0.1682 0.1860 0.2363
190 0.1191 0.1417 0.1678 0.1855 0.2357
191 0.1188 0.1413 0.1674 0.1850 0.2351
192 0.1184 0.1409 0.1669 0.1845 0.2345
193 0.1181 0.1406 0.1665 0.1841 0.2339
194 0.1178 0.1402 0.1661 0.1836 0.2333
195 0.1175 0.1398 0.1657 0.1831 0.2327
196 0.1172 0.1395 0.1652 0.1827 0.2321
197 0.1169 0.1391 0.1648 0.1822 0.2315
198 0.1166 0.1388 0.1644 0.1818 0.2310
199 0.1164 0.1384 0.1640 0.1813 0.2304
200 0.1161 0.1381 0.1636 0.1809 0.2298
d.f. TINGKAT SIGNIFIKANSI
dua sisi 20% 10% 5% 2% 1% 0,2% 0,1%
satu sisi 10% 5% 2,5% 1% 0,5% 0,1% 0,05%
1 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 318,309 636,619
2 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 22,327 31,599
3 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 10,215 12,924
4 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 7,173 8,610
5 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 5,893 6,869
6 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 5,208 5,959
7 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 4,785 5,408
8 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 4,501 5,041
9 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4,297 4,781
10 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 4,144 4,587
11 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 4,025 4,437
12 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055 3,930 4,318
13 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 3,852 4,221
14 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 3,787 4,140
15 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 3,733 4,073
16 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 3,686 4,015
17 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,646 3,965
18 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 3,610 3,922
19 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,579 3,883
20 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,552 3,850
21 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,527 3,819
22 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,505 3,792
23 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,485 3,768
24 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 3,467 3,745
25 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 3,450 3,725
26 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,435 3,707
27 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 3,421 3,690
28 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,408 3,674
29 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 3,396 3,659
30 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 3,385 3,646
31 1,309 1,696 2,040 2,453 2,744 3,375 3,633
32 1,309 1,694 2,037 2,449 2,738 3,365 3,622
33 1,308 1,692 2,035 2,445 2,733 3,356 3,611
34 1,307 1,691 2,032 2,441 2,728 3,348 3,601
35 1,306 1,690 2,030 2,438 2,724 3,340 3,591
36 1,306 1,688 2,028 2,434 2,719 3,333 3,582
37 1,305 1,687 2,026 2,431 2,715 3,326 3,574
38 1,304 1,686 2,024 2,429 2,712 3,319 3,566
39 1,304 1,685 2,023 2,426 2,708 3,313 3,558
40 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 3,307 3,551
41 1,303 1,683 2,020 2,421 2,701 3,301 3,544
42 1,302 1,682 2,018 2,418 2,698 3,296 3,538
43 1,302 1,681 2,017 2,416 2,695 3,291 3,532
44 1,301 1,680 2,015 2,414 2,692 3,286 3,526
45 1,301 1,679 2,014 2,412 2,690 3,281 3,520
46 1,300 1,679 2,013 2,410 2,687 3,277 3,515
47 1,300 1,678 2,012 2,408 2,685 3,273 3,510
48 1,299 1,677 2,011 2,407 2,682 3,269 3,505
49 1,299 1,677 2,010 2,405 2,680 3,265 3,500
50 1,299 1,676 2,009 2,403 2,678 3,261 3,496
51 1,298 1,675 2,008 2,402 2,676 3,258 3,492
52 1,298 1,675 2,007 2,400 2,674 3,255 3,488
53 1,298 1,674 2,006 2,399 2,672 3,251 3,484
54 1,297 1,674 2,005 2,397 2,670 3,248 3,480
55 1,297 1,673 2,004 2,396 2,668 3,245 3,476
56 1,297 1,673 2,003 2,395 2,667 3,242 3,473
57 1,297 1,672 2,002 2,394 2,665 3,239 3,470
58 1,296 1,672 2,002 2,392 2,663 3,237 3,466
59 1,296 1,671 2,001 2,391 2,662 3,234 3,463
60 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 3,232 3,460
61 1,296 1,670 2,000 2,389 2,659 3,229 3,457
62 1,295 1,670 1,999 2,388 2,657 3,227 3,454
63 1,295 1,669 1,998 2,387 2,656 3,225 3,452
64 1,295 1,669 1,998 2,386 2,655 3,223 3,449
65 1,295 1,669 1,997 2,385 2,654 3,220 3,447
66 1,295 1,668 1,997 2,384 2,652 3,218 3,444
67 1,294 1,668 1,996 2,383 2,651 3,216 3,442
68 1,294 1,668 1,995 2,382 2,650 3,214 3,439
69 1,294 1,667 1,995 2,382 2,649 3,213 3,437
70 1,294 1,667 1,994 2,381 2,648 3,211 3,435
71 1,294 1,667 1,994 2,380 2,647 3,209 3,433
72 1,293 1,666 1,993 2,379 2,646 3,207 3,431
73 1,293 1,666 1,993 2,379 2,645 3,206 3,429
74 1,293 1,666 1,993 2,378 2,644 3,204 3,427
75 1,293 1,665 1,992 2,377 2,643 3,202 3,425
76 1,293 1,665 1,992 2,376 2,642 3,201 3,423
77 1,293 1,665 1,991 2,376 2,641 3,199 3,421
78 1,292 1,665 1,991 2,375 2,640 3,198 3,420
79 1,292 1,664 1,990 2,374 2,640 3,197 3,418
80 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639 3,195 3,416
81 1,292 1,664 1,990 2,373 2,638 3,194 3,415
82 1,292 1,664 1,989 2,373 2,637 3,193 3,413
83 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 3,191 3,412
84 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 3,190 3,410
85 1,292 1,663 1,988 2,371 2,635 3,189 3,409
86 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 3,188 3,407
87 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 3,187 3,406
88 1,291 1,662 1,987 2,369 2,633 3,185 3,405
89 1,291 1,662 1,987 2,369 2,632 3,184 3,403
90 1,291 1,662 1,987 2,368 2,632 3,183 3,402
91 1,291 1,662 1,986 2,368 2,631 3,182 3,401
92 1,291 1,662 1,986 2,368 2,630 3,181 3,399
93 1,291 1,661 1,986 2,367 2,630 3,180 3,398
94 1,291 1,661 1,986 2,367 2,629 3,179 3,397
95 1,291 1,661 1,985 2,366 2,629 3,178 3,396
96 1,290 1,661 1,985 2,366 2,628 3,177 3,395
97 1,290 1,661 1,985 2,365 2,627 3,176 3,394
98 1,290 1,661 1,984 2,365 2,627 3,175 3,393
99 1,290 1,660 1,984 2,365 2,626 3,175 3,392
100 1,290 1,660 1,984 2,364 2,626 3,174 3,390
DATA HASIL UJI COBA INSTRUMEN ANGKET GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X1)
UJI COBA KE 1
BUTIR PERNYATAAN/INDIKATOR/VARIABEL SKOR

RESPONDEN
TOTAL
X1 P1 X1 P2 X1 P3 X1 P4 X1 P5 X1 P6 X1 P7 X1 P8 X1 P9 X1 P10 X1 P11 X1 P12 X1 P13 X1 P14 X1 P15 X1 P16 X1 P17 X1 P18 X1 P19 X1 P20 X1 P21 X1 P22 X1 P23 X1 P24 X1 P25 X1 P26 X1 P27 X1 P28 X1 P29 X1 P30
Res 1 4 5 5 3 4 5 4 5 4 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 134
Res 2 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 2 134
Res 3 5 5 4 5 5 2 5 5 5 4 2 5 2 2 5 2 5 2 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 5 2 122
Res 4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 5 3 119
Res 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 5 5 5 2 123
Res 6 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 3 4 2 5 5 2 119
Res 7 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 1 118
Res 8 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 4 5 3 5 4 4 4 4 4 2 128
Res 9 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 2 4 4 3 2 5 4 5 5 2 115
Res 10 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 2 5 5 2 115
Res 11 4 3 3 4 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 3 3 5 5 5 5 4 120
Res 12 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 132
Res 13 5 3 4 4 4 4 5 5 3 3 4 5 3 4 5 3 5 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 119
Res 14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 145
Res 15 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 2 129
Res 16 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 2 119
Res 17 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 112
Res 18 4 4 4 4 1 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 4 3 2 2 4 3 4 2 4 4 2 91
Res 19 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 4 2 122
Res 20 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 136
Res 21 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 127
Res 22 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 5 5 5 4 2 5 5 4 4 5 5 2 130
Res 23 4 4 4 4 5 4 2 4 1 2 1 5 1 1 5 1 4 4 4 4 2 5 4 4 2 4 4 2 4 2 97
Res 24 5 5 5 4 5 4 5 5 2 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 130
Res 25 3 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 1 125
Res 26 5 5 5 4 4 4 5 5 2 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 134
Res 27 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 119
Res 28 2 5 4 4 2 2 3 4 2 4 5 3 2 5 3 2 2 4 1 3 2 3 4 3 2 4 2 4 4 2 92
Res 29 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 2 5 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 107
Res 30 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 2 107
Nilai Korelasi
0.587 0.315 0.515 0.246 0.573 0.599 0.635 0.547 0.407 0.656 0.336 0.594 0.706 0.336 0.594 0.706 0.608 0.284 0.644 0.622 0.703 0.521 0.284 0.622 0.703 0.197 0.533 0.544 0.464 0.209
Hitung (r hitung)
Catatan:
r tabel = 0,361
= Tidak Valid
DATA HASIL UJI COBA INSTRUMEN ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH (X2)
UJI COBA KE 1
BUTIR PERNYATAAN/INDIKATOR/VARIABEL
SKOR
RESPONDEN
TOTAL
X2 P1 X2 P2 X2 P3 X2 P4 X2 P5 X2 P6 X2 P7 X2 P8 X2 P9 X2 P10 X2 P11 X2 P12 X2 P13 X2 P14 X2 P15 X2 P16 X2 P17 X2 P18 X2 P19 X2 P20 X2 P21 X2 P22 X2 P23 X2 P24 X2 P25 X2 P26 X2 P27 X2 P28 X2 P29 X2 P30
Res 1 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 142
Res 2 4 4 3 5 5 5 2 5 4 3 3 2 5 3 5 5 5 5 4 4 5 3 5 3 5 5 5 5 2 5 124
Res 3 5 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 5 4 3 4 4 5 5 2 5 4 4 4 5 4 4 5 2 4 115
Res 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 126
Res 5 5 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 2 4 134
Res 6 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 2 4 119
Res 7 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 1 5 136
Res 8 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 4 2 4 117
Res 9 4 3 4 4 4 2 5 5 5 4 4 2 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 120
Res 10 2 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 2 2 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 2 4 120
Res 11 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 130
Res 12 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 139
Res 13 3 4 4 5 5 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 117
Res 14 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 2 4 135
Res 15 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 2 5 137
Res 16 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 2 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 5 128
Res 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 3 5 5 5 4 5 143
Res 18 2 2 4 5 4 4 2 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 101
Res 19 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 2 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 2 4 115
Res 20 5 4 5 5 4 4 5 5 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 138
Res 21 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 124
Res 22 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 2 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 2 4 126
Res 23 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5 1 4 4 4 4 5 4 2 4 2 4 108
Res 24 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 2 4 122
Res 25 4 3 4 4 4 5 5 5 2 4 4 1 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 1 5 123
Res 26 5 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 129
Res 27 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 122
Res 28 2 2 4 4 4 3 5 4 5 4 4 2 2 4 4 5 4 4 3 2 2 4 4 4 2 5 4 4 2 3 105
Res 29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 109
Res 30 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 110
Nilai Korelasi
0.653 0.412 0.695 0.419 0.571 0.526 0.305 0.652 0.377 0.695 0.695 0.464 0.589 0.695 0.525 0.333 0.590 0.572 0.318 0.705 0.391 0.695 0.266 0.695 0.467 0.333 0.590 0.572 0.400 0.601
Hitung (r hitung)
Catatan:
r tabel = 0,361
= Tidak Valid
DATA HASIL UJI COBA INSTRUMEN ANGKET MOTIVASI KERJA GURU (Y)
UJI COBA KE 1

RESPONDEN
TOTAL
Y P1 Y P2 Y P3 Y P4 Y P5 Y P6 Y P7 Y P8 Y P9 Y P10 Y P11 Y P12 Y P13 Y P14 Y P15 Y P16 Y P17 Y P18 Y P19 Y P20 Y P21 Y P22 Y P23 Y P24 Y P25 Y P26 Y P27 Y P28 Y P29 Y P30
Res 1 4 5 5 3 4 5 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 3 4 4 127
Res 2 4 5 5 2 3 5 2 5 5 2 3 5 1 5 5 2 4 5 5 5 5 4 2 5 4 5 4 2 2 2 113
Res 3 2 4 5 2 3 4 2 4 5 2 3 5 3 4 4 3 2 4 4 5 5 5 3 4 2 4 2 3 3 2 103
Res 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 123
Res 5 4 5 5 1 4 4 4 5 5 1 4 5 3 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 2 119
Res 6 5 5 5 3 4 4 5 5 5 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 2 121
Res 7 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 1 129
Res 8 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 5 5 4 2 3 4 2 111
Res 9 5 5 5 4 4 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 3 2 3 4 4 5 5 3 3 2 117
Res 10 5 5 5 3 4 4 5 5 5 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 2 118
Res 11 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 5 5 1 4 4 120
Res 12 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 130
Res 13 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 2 4 4 3 2 4 4 5 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3 101
Res 14 5 5 5 1 4 4 5 5 5 1 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 131
Res 15 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 2 133
Res 16 5 5 5 3 2 5 5 5 5 3 2 5 1 5 5 2 4 5 4 4 4 4 5 4 2 5 5 5 4 2 120
Res 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 1 3 3 5 5 1 5 5 135
Res 18 2 4 4 4 5 4 2 4 4 4 5 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 2 4 2 99
Res 19 3 5 4 1 4 4 4 5 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 5 4 2 4 2 109
Res 20 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 5 5 4 139
Res 21 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 2 4 4 4 4 2 4 4 120
Res 22 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 2 131
Res 23 5 2 4 4 3 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 1 2 2 4 4 2 102
Res 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 2 120
Res 25 5 5 5 2 3 5 5 5 5 2 3 4 4 4 4 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 2 4 4 1 118
Res 26 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 132
Res 27 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 2 4 4 4 4 4 125
Res 28 5 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4 2 1 4 4 4 2 4 4 1 3 2 4 4 5 4 5 3 4 2 105
Res 29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 4 2 115
Res 30 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 2 115
Nilai Korelasi
0.550 0.528 0.563 0.306 0.388 0.395 0.524 0.622 0.580 0.329 0.320 0.521 0.428 0.535 0.468 0.390 0.702 0.409 0.470 0.401 0.349 0.505 0.313 0.321 0.196 0.622 0.378 0.404 0.311 0.428
Hitung (r hitung)
Catatan:
r tabel = 0,361
= Tidak Valid
DATA HASIL UJI COBA INSTRUMEN ANGKET GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X1)
UJI COBA KE 2

RESPONDEN
TOTAL
X1 P1 X1 P3 X1 P5 X1 P6 X1 P7 X1 P8 X1 P9 X1 P10 X1 P12 X1 P13 X1 P15 X1 P16 X1 P17 X1 P19 X1 P20 X1 P21 X1 P22 X1 P24 X1 P25 X1 P27 X1 P28 X1 P29
Res 1 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 101
Res 2 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 101
Res 3 5 4 5 2 5 5 5 4 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 98
Res 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 91
Res 5 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 5 5 5 93
Res 6 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 2 5 5 89
Res 7 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 92
Res 8 5 5 5 4 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 98
Res 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 2 4 3 2 4 5 5 86
Res 10 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 5 5 84
Res 11 4 3 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 5 86
Res 12 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 99
Res 13 5 4 4 4 5 5 3 3 5 3 5 3 5 5 3 4 4 3 4 3 4 4 88
Res 14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 108
Res 15 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 99
Res 16 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 92
Res 17 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 5 5 5 85
Res 18 4 4 1 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 3 2 4 3 2 4 4 69
Res 19 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 5 4 94
Res 20 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 102
Res 21 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 93
Res 22 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 103
Res 23 4 4 5 4 2 4 1 2 5 1 5 1 4 4 4 2 5 4 2 4 2 4 73
Res 24 5 5 5 4 5 5 2 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 99
Res 25 3 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 3 5 4 5 5 4 4 5 5 96
Res 26 5 5 4 4 5 5 2 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 101
Res 27 4 3 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 90
Res 28 2 4 2 2 3 4 2 4 3 2 3 2 2 1 3 2 3 3 2 2 4 4 59
Res 29 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 75
Res 30 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 77
Nilai Korelasi
0.669 0.482 0.619 0.540 0.622 0.547 0.462 0.599 0.666 0.644 0.666 0.644 0.695 0.711 0.666 0.773 0.532 0.666 0.773 0.558 0.519 0.489
Hitung (r hitung)
Catatan:
r tabel = 0,361
= Tidak Valid
DATA HASIL UJI COBA INSTRUMEN ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH (X2)
UJI COBA KE 2
SKOR
RESPONDEN
TOTAL
X2 P1 X2 P2 X2 P3 X2 P4 X2 P5 X2 P6 X2 P8 X2 P9 X2 P10 X2 P11 X2 P12 X2 P13 X2 P14 X2 P15 X2 P17 X2 P18 X2 P20 X2 P21 X2 P22 X2 P24 X2 P25 X2 P27 X2 P28 X2 P29 X2 P30
Res 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 118
Res 2 4 4 3 5 5 5 5 4 3 3 2 5 3 5 5 5 4 5 3 3 5 5 5 2 5 103
Res 3 5 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 5 4 3 4 5 2 5 4 4 5 4 5 2 4 96
Res 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 104
Res 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 2 4 111
Res 6 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 4 97
Res 7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 1 5 114
Res 8 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 2 4 95
Res 9 4 3 4 4 4 2 5 5 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 2 99
Res 10 2 5 4 4 5 4 5 4 4 4 2 2 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 4 100
Res 11 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 110
Res 12 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 116
Res 13 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 98
Res 14 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 4 114
Res 15 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 2 5 113
Res 16 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 2 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 108
Res 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 120
Res 18 2 2 4 5 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 2 3 83
Res 19 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 2 5 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 94
Res 20 5 4 5 5 4 4 5 1 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 113
Res 21 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 101
Res 22 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 2 4 104
Res 23 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 4 4 5 2 4 2 4 86
Res 24 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 100
Res 25 4 3 4 4 4 5 5 2 4 4 1 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 1 5 98
Res 26 5 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 107
Res 27 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4 4 102
Res 28 2 2 4 4 4 3 4 5 4 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 3 83
Res 29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 89
Res 30 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 90
Nilai Korelasi
0.658 0.434 0.673 0.457 0.610 0.522 0.663 0.408 0.673 0.673 0.475 0.599 0.673 0.538 0.607 0.565 0.696 0.411 0.673 0.673 0.460 0.607 0.565 0.417 0.588
Hitung (r hitung)
Catatan:
r tabel = 0,361
= Tidak Valid
UJI COBA KE 2

RESPONDEN
TOTAL
Y P1 Y P2 Y P3 Y P5 Y P6 Y P7 Y P8 Y P9 Y P12 Y P13 Y P14 Y P15 Y P16 Y P17 Y P18 Y P19 Y P20 Y P22 Y P26 Y P27 Y P28 Y P30
Res 1 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4 98
Res 2 4 5 5 3 5 2 5 5 5 1 5 5 2 4 5 5 5 4 5 4 2 2 88
Res 3 2 4 5 3 4 2 4 5 5 3 4 4 3 2 4 4 5 5 4 2 3 2 79
Res 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 4 3 91
Res 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 4 5 5 4 3 5 5 4 2 92
Res 6 5 5 5 4 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 2 90
Res 7 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 1 97
Res 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 79
Res 9 5 5 5 4 2 5 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 5 2 5 5 3 2 88
Res 10 5 5 5 4 4 5 5 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 89
Res 11 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 1 4 92
Res 12 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 95
Res 13 2 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 3 2 4 4 5 4 4 3 2 3 75
Res 14 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 2 101
Res 15 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 4 2 100
Res 16 5 5 5 2 5 5 5 5 5 1 5 5 2 4 5 4 4 4 5 5 5 2 93
Res 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 105
Res 18 2 4 4 5 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 2 2 2 72
Res 19 3 5 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 2 84
Res 20 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4 103
Res 21 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 2 4 89
Res 22 5 5 5 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 95
Res 23 5 2 4 3 4 5 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 4 2 75
Res 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 2 86
Res 25 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 3 4 5 2 4 1 90
Res 26 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 99
Res 27 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 94
Res 28 5 4 4 4 3 5 4 4 2 1 4 4 4 2 4 4 1 2 4 5 3 2 75
Res 29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 82
Res 30 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 82
Nilai Korelasi
0.537 0.617 0.693 0.295 0.456 0.465 0.697 0.707 0.585 0.403 0.626 0.524 0.278 0.734 0.487 0.567 0.432 0.549 0.697 0.407 0.310 0.433
Hitung (r hitung)
Catatan:
r tabel = 0,361
= Tidak Valid
UJI COBA KE 3
SKOR
RESPONDEN
TOTAL
Y P1 Y P2 Y P3 Y P6 Y P7 Y P8 Y P9 Y P12 Y P13 Y P14 Y P15 Y P17 Y P18 Y P19 Y P20 Y P22 Y P26 Y P27 Y P30
Res 1 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 87
Res 2 4 5 5 5 2 5 5 5 1 5 5 4 5 5 5 4 5 4 2 81
Res 3 2 4 5 4 2 4 5 5 3 4 4 2 4 4 5 5 4 2 2 70
Res 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 3 80
Res 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 3 5 5 2 81
Res 6 5 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 2 78
Res 7 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 3 5 4 5 5 5 1 84
Res 8 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 69
Res 9 5 5 5 2 5 5 5 4 4 4 4 2 4 4 5 2 5 5 2 77
Res 10 5 5 5 4 5 5 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 77
Res 11 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 83
Res 12 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 83
Res 13 2 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 4 5 4 4 3 3 66
Res 14 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 2 89
Res 15 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 2 86
Res 16 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 5 4 4 4 5 5 2 84
Res 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 94
Res 18 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 3 4 2 2 61
Res 19 3 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 74
Res 20 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 88
Res 21 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 79
Res 22 5 5 5 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 2 82
Res 23 5 2 4 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 64
Res 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 2 74
Res 25 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 2 1 80
Res 26 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 87
Res 27 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 81
Res 28 5 4 4 3 5 4 4 2 1 4 4 2 4 4 1 2 4 5 2 64
Res 29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 71
Res 30 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 70
Nilai Korelasi
0.523 0.664 0.717 0.496 0.414 0.727 0.740 0.629 0.325 0.656 0.566 0.739 0.519 0.587 0.441 0.549 0.727 0.427 0.447
Hitung (r hitung)
Catatan:
r tabel = 0,361
= Tidak Valid
UJI COBA KE 4
SKOR
RESPONDEN
TOTAL
Y P1 Y P2 Y P3 Y P6 Y P7 Y P8 Y P9 Y P12 Y P14 Y P15 Y P17 Y P18 Y P19 Y P20 Y P22 Y P26 Y P27 Y P30
Res 1 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 83
Res 2 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 2 80
Res 3 2 4 5 4 2 4 5 5 4 4 2 4 4 5 5 4 2 2 67
Res 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 3 76
Res 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 5 5 2 78
Res 6 5 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 3 5 4 2 74
Res 7 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 5 4 5 5 5 1 80
Res 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 67
Res 9 5 5 5 2 5 5 5 4 4 4 2 4 4 5 2 5 5 2 73
Res 10 5 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 75
Res 11 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 80
Res 12 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 80
Res 13 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 3 3 64
Res 14 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 2 84
Res 15 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 2 81
Res 16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 2 83
Res 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 89
Res 18 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 4 2 2 57
Res 19 3 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 70
Res 20 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 83
Res 21 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 75
Res 22 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 2 80
Res 23 5 2 4 4 5 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 60
Res 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 2 70
Res 25 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 5 2 1 76
Res 26 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 83
Res 27 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 77
Res 28 5 4 4 3 5 4 4 2 4 4 2 4 4 1 2 4 5 2 63
Res 29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 67
Res 30 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 66
Nilai Korelasi
0.541 0.696 0.729 0.506 0.400 0.751 0.748 0.627 0.657 0.606 0.736 0.527 0.559 0.411 0.558 0.751 0.454 0.428
Hitung (r hitung)
Catatan:
r tabel = 0,361
= Tidak Valid
REKAP DATA VALID INSTRUMEN ANGKET GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X1)
RATA-RATA
SKOR TOTAL/
RESPONDEN 1 2 3* 4* 5 6 7 8 9 10* 11* 12* 13 14 15 16 17* 18 19 20 21* 22 SKOR TOTAL/
RESPONDEN
RESPONDEN
X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1
X1 P1 X1 P3 X1 P5 X1 P6 X1 P7 X1 P8 X1 P9
P10 P12 P13 P15 P16 P17 P19 P20 P21 P22 P24 P25 P27 P28 P29
Res 1 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 101 4.591
Res 2 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 101 4.591
Res 3 5 4 5 2 5 5 5 4 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 98 4.455
Res 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 91 4.136
Res 5 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 5 5 5 93 4.227
Res 6 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 2 5 5 89 4.045
Res 7 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 92 4.182
Res 8 5 5 5 4 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 98 4.455
Res 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 2 4 3 2 4 5 5 86 3.909
Res 10 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 5 5 84 3.818
Res 11 4 3 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 5 86 3.909
Res 12 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 99 4.500
Res 13 5 4 4 4 5 5 3 3 5 3 5 3 5 5 3 4 4 3 4 3 4 4 88 4.000
Res 14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 108 4.909
Res 15 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 99 4.500
Res 16 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 92 4.182
Res 17 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 5 5 5 85 3.864
Res 18 4 4 1 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 3 2 4 3 2 4 4 69 3.136
Res 19 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 5 4 94 4.273
Res 20 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 102 4.636
Res 21 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 93 4.227
Res 22 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 103 4.682
Res 23 4 4 5 4 2 4 1 2 5 1 5 1 4 4 4 2 5 4 2 4 2 4 73 3.318
Res 24 5 5 5 4 5 5 2 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 99 4.500
Res 25 3 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 3 5 4 5 5 4 4 5 5 96 4.364
Res 26 5 5 4 4 5 5 2 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 101 4.591
Res 27 4 3 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 90 4.091
Res 28 2 4 2 2 3 4 2 4 3 2 3 2 2 1 3 2 3 3 2 2 4 4 59 2.682
Res 29 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 75 3.409
Res 30 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 77 3.500
SKOR
125 127 120 115 121 135 112 121 134 107 134 107 127 129 130 113 125 130 113 119 137 140 2,721
TOTAL/BUTIR
RATA-RATA
SKOR TOTAL/ 4.167 4.233 4.000 3.833 4.033 4.500 3.733 4.033 4.467 3.567 4.467 3.567 4.233 4.300 4.333 3.767 4.167 4.333 3.767 3.967 4.567 4.667
BUTIR
NILAI TERTINGGI SKOR TOTAL/BUTIR 140 Butir X1 P29
NILAI TERENDAH SKOR TOTAL/BUTIR 107 Butir X1 P13 dan X1 P16
NILAI TERTINGGI RATA-RATA SKOR TOTAL/BUTIR 4.667 Butir X1 P29
NILAI TERENDAH RATA-RATA SKOR TOTAL/BUTIR 3.567 Butir X1 P13 dan X1 P16
NILAI TERTINGGI SKOR TOTAL/RESPONDEN 108 Responden 14
NILAI TERENDAH SKOR TOTAL/RESPONDEN 59 Responden 28
NILAI TERTINGGI RATA-RATA SKOR TOTAL/RESPONDEN 4.909 Responden 14
NILAI TERENDAH RATA-RATA SKOR TOTAL/RESPONDEN 2.682 Responden 28
* : Butir Negatif
REKAP DATA VALID INSTRUMEN ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH (X2)
RATA-RATA
SKOR
SKOR
RESPONDEN 1 2 3 4 5* 6 7 8 9 10 11 12* 13 14 15* 16 17 18* 19 20 21 22* 23 24 25 TOTAL/
TOTAL/
RESPONDEN
RESPONDEN
X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2
X2 P1 X2 P3 X2 P4 X2 P5 X2 P6 X2 P8 X2 P9 X2 P20 X2 P25
P2 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P17 P18 P21 P22 P24 P27 P28 P29 P30
Res 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 118 4.720
Res 2 4 4 3 5 5 5 5 4 3 3 2 5 3 5 5 5 4 5 3 3 5 5 5 2 5 103 4.120
Res 3 5 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 5 4 3 4 5 2 5 4 4 5 4 5 2 4 96 3.840
Res 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 104 4.160
Res 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 2 4 111 4.440
Res 6 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 4 97 3.880
Res 7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 1 5 114 4.560
Res 8 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 2 4 95 3.800
Res 9 4 3 4 4 4 2 5 5 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 2 99 3.960
Res 10 2 5 4 4 5 4 5 4 4 4 2 2 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 4 100 4.000
Res 11 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 110 4.400
Res 12 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 116 4.640
Res 13 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 98 3.920
Res 14 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 4 114 4.560
Res 15 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 2 5 113 4.520
Res 16 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 2 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 108 4.320
Res 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 120 4.800
Res 18 2 2 4 5 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 2 3 83 3.320
Res 19 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 2 5 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 94 3.760
Res 20 5 4 5 5 4 4 5 1 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 113 4.520
Res 21 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 101 4.040
Res 22 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 2 4 104 4.160
Res 23 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 4 4 5 2 4 2 4 86 3.440
Res 24 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 100 4.000
Res 25 4 3 4 4 4 5 5 2 4 4 1 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 1 5 98 3.920
Res 26 5 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 107 4.280
Res 27 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4 4 102 4.080
Res 28 2 2 4 4 4 3 4 5 4 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 3 83 3.320
Res 29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 89 3.560
Res 30 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 90 3.600
SKOR
115 113 127 130 135 126 137 118 127 127 77 117 127 128 136 139 107 127 127 127 122 136 139 77 125 3,066
TOTAL/BUTIR
RATA-RATA
SKOR TOTAL/ 3.833 3.767 4.233 4.333 4.500 4.200 4.567 3.933 4.233 4.233 2.567 3.900 4.233 4.267 4.533 4.633 3.567 4.233 4.233 4.233 4.067 4.533 4.633 2.567 4.167
BUTIR
NILAI TERTINGGI SKOR TOTAL/BUTIR 139 Butir X2 P18 dan X2 P28
NILAI TERENDAH SKOR TOTAL/BUTIR 77 Butir X2 P12 dan X2 P29
NILAI TERTINGGI RATA-RATA SKOR TOTAL/BUTIR 4.633 Butir X2 P18 dan X2 P28
NILAI TERENDAH RATA-RATA SKOR TOTAL/BUTIR 2.567 Butir X2 P12 dan X2 P29
NILAI TERENDAH SKOR TOTAL/RESPONDEN 83 Responden 18 dan 28
NILAI TERENDAH RATA-RATA SKOR TOTAL/RESPONDEN 3.320 Responden 18 dan 28
* : Butir Negatif
REKAP DATA VALID INSTRUMEN ANGKET MOTIVASI KERJA GURU (Y)
RATA-RATA
SKOR TOTAL/ SKOR
RESPONDEN
1 2 3 4* 5 6 7 8 9 10* 11 12 13 14 15* 16* 17* 18 RESPONDEN TOTAL/
RESPONDEN
Y P1 Y P2 Y P3 Y P6 Y P7 Y P8 Y P9 Y P12 Y P14 Y P15 Y P17 Y P18 Y P19 Y P20 Y P22 Y P26 Y P27 Y P30
Res 1 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 83 4.611
Res 2 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 2 80 4.444
Res 3 2 4 5 4 2 4 5 5 4 4 2 4 4 5 5 4 2 2 67 3.722
Res 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 3 76 4.222
Res 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 5 5 2 78 4.333
Res 6 5 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 3 5 4 2 74 4.111
Res 7 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 5 4 5 5 5 1 80 4.444
Res 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 67 3.722
Res 9 5 5 5 2 5 5 5 4 4 4 2 4 4 5 2 5 5 2 73 4.056
Res 10 5 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 75 4.167
Res 11 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 80 4.444
Res 12 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 80 4.444
Res 13 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 3 3 64 3.556
Res 14 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 2 84 4.667
Res 15 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 2 81 4.500
Res 16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 2 83 4.611
Res 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 89 4.944
Res 18 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 4 2 2 57 3.167
Res 19 3 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 70 3.889
Res 20 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 83 4.611
Res 21 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 75 4.167
Res 22 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 2 80 4.444
Res 23 5 2 4 4 5 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 60 3.333
Res 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 2 70 3.889
Res 25 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 5 2 1 76 4.222
Res 26 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 83 4.611
Res 27 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 77 4.278
Res 28 5 4 4 3 5 4 4 2 4 4 2 4 4 1 2 4 5 2 63 3.500
Res 29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 67 3.722
Res 30 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 66 3.667
SKOR
126 136 139 126 127 137 140 119 128 123 106 130 130 129 113 137 118 77 2,241
TOTAL/BUTIR
RATA-RATA
SKOR TOTAL/ 4.200 4.533 4.633 4.200 4.233 4.567 4.667 3.967 4.267 4.100 3.533 4.333 4.333 4.300 3.767 4.567 3.933 2.567
BUTIR
NILAI TERTINGGI SKOR TOTAL/BUTIR 140 Butir Y P9
NILAI TERENDAH SKOR TOTAL/BUTIR 77 Butir Y P30
NILAI TERTINGGI RATA-RATA SKOR TOTAL/BUTIR 4.667 Butir Y P9
NILAI TERENDAH RATA-RATA SKOR TOTAL/BUTIR 2.567 Butir Y P30
NILAI TERENDAH SKOR TOTAL/RESPONDEN 57 Responden 18
NILAI TERENDAH RATA-RATA SKOR TOTAL/RESPONDEN 3.167 Responden 18
* : Butir Negatif
>Warning # 849 in column 23. Text: in_ID
>The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter. It co
uld
>not be mapped to a valid backend locale.
SAVE OUTFILE='D:\NEW TESIS\HASIL DATA\HASIL UJI VALIDITAS X1\UJI RELIABILI

TAS.sav'
/COMPRESSED.
RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR0000
7 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015
VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet0] D:\NEW TESIS\HASIL DATA\HASIL UJI VALIDITAS X1\UJI RELIABILITAS
.sav
Scale: ALL VARIABLES

N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Cronbach's
Alpha N of Items
,918 22
Page 1
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's

Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1 P1 86,53 113,568 ,627 ,913
X1 P3 86,47 117,913 ,434 ,917
X1 P5 86,70 110,976 ,553 ,915
X1 P6 86,87 116,326 ,490 ,916
X1 P7 86,67 113,678 ,572 ,914
X1 P8 86,20 118,097 ,510 ,916
X1 P9 86,97 114,792 ,380 ,920
X1 P10 86,67 115,126 ,552 ,915
X1 P12 86,23 116,599 ,636 ,914
X1 P13 87,13 110,878 ,585 ,914
X1 P15 86,23 116,599 ,636 ,914
X1 P16 87,13 110,878 ,585 ,914
X1 P17 86,47 112,740 ,655 ,912
X1 P19 86,40 112,179 ,671 ,912
X1 P20 86,37 113,482 ,623 ,913
X1 P21 86,93 108,409 ,732 ,910
X1 P22 86,53 116,947 ,485 ,916
X1 P24 86,37 113,482 ,623 ,913
X1 P25 86,93 108,409 ,732 ,910
X1 P27 86,73 112,616 ,487 ,917
X1 P28 86,13 117,361 ,472 ,916
X1 P29 86,03 119,757 ,456 ,917
Page 2
HASIL UJI RELIABILITAS X1.sav
...
Name Type Width Decimals Label Values
1 VAR00001 Numeric 8 0 X1 P1 None
1/30/17 3:34 AM 1/2

Missing Columns Align Measure Role
1 None 8 Right Nominal Input
1/30/17 3:34 AM 2/2

uld
SAVE OUTFILE='D:\NEW TESIS\HASIL DATA\HASIL UJI VALIDITAS X2\HASIL UJI REL

IABILITAS X2.sav'
/COMPRESSED.
RELIABILITY
VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VA
R00024 VAR00025
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet0] D:\NEW TESIS\HASIL DATA\HASIL UJI VALIDITAS X2\HASIL UJI RELIAB
ILITAS X2.sav

N %
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
Cronbach's
Alpha N of Items
,894 25
Page 1

X2 P1 98,37 90,861 ,589 ,887
X2 P2 98,43 97,771 ,362 ,893
X2 P3 97,97 97,964 ,644 ,888
X2 P4 97,87 100,395 ,419 ,891
X2 P5 97,70 98,562 ,577 ,889
X2 P6 98,00 98,000 ,472 ,890
X2 P8 97,63 95,895 ,624 ,887
X2 P9 98,27 96,064 ,303 ,898
X2 P10 97,97 97,964 ,644 ,888
X2 P11 97,97 97,964 ,644 ,888
X2 P12 99,63 95,620 ,391 ,893
X2 P13 98,30 92,769 ,526 ,889
X2 P14 97,97 97,964 ,644 ,888
X2 P15 97,93 97,513 ,487 ,890
X2 P17 97,67 96,644 ,563 ,888
X2 P18 97,57 99,220 ,531 ,890
X2 P20 98,63 90,930 ,637 ,885
X2 P21 97,97 98,447 ,341 ,893
X2 P22 97,97 97,964 ,644 ,888
X2 P24 97,97 97,964 ,644 ,888
X2 P25 98,13 95,637 ,371 ,894
X2 P27 97,67 96,644 ,563 ,888
X2 P28 97,57 99,220 ,531 ,890
X2 P29 99,63 97,068 ,331 ,895
X2 P30 98,03 96,723 ,541 ,888
Page 2
1/30/17 3:33 AM 1/2

1/30/17 3:33 AM 2/2

uld
SAVE OUTFILE='D:\NEW TESIS\HASIL DATA\HASIL UJI VALIDITAS Y\HASIL UJI RELI

ABILITAS Y.sav'
/COMPRESSED.
RELIABILITY
VAR00016 VAR00017 VAR00018
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet0] D:\NEW TESIS\HASIL DATA\HASIL UJI VALIDITAS Y\HASIL UJI RELIABI
LITAS Y.sav

N %
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
Cronbach's
Alpha N of Items
,864 18
Page 1

Y P1 70,50 56,121 ,443 ,859
Y P2 70,17 56,626 ,648 ,851
Y P3 70,07 58,271 ,698 ,853
Y P6 70,50 58,810 ,440 ,859
Y P7 70,47 58,326 ,286 ,867
Y P8 70,13 56,051 ,711 ,849
Y P9 70,03 58,240 ,719 ,853
Y P12 70,73 54,202 ,535 ,855
Y P14 70,43 59,220 ,623 ,856
Y P15 70,60 58,731 ,560 ,856
Y P17 71,17 53,247 ,672 ,847
Y P18 70,37 58,999 ,469 ,858
Y P19 70,37 59,689 ,515 ,858
Y P20 70,40 58,938 ,319 ,864
Y P22 70,93 55,789 ,461 ,858
Y P26 70,13 56,051 ,711 ,849
Y P27 70,77 56,461 ,323 ,869
Y P30 72,13 57,706 ,313 ,867
Page 2
HASIL UJI RELIABILITAS Y.sav
...
1 VAR00001 Numeric 8 0 Y P1 None
1/30/17 3:40 AM 1/2

HASIL UJI RELIABILITAS Y.sav
1/30/17 3:40 AM 2/2

uld
SAVE OUTFILE='D:\NEW TESIS\HASIL DATA\HASIL UJI VALIDITAS X1\HASIL UJI VAL

IDITAS X1 PRIMER.sav'
/COMPRESSED.
CORRELATIONS
R00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027
VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
[DataSet0] D:\NEW TESIS\HASIL DATA\HASIL UJI VALIDITAS X1\HASIL UJI VALIDI
TAS X1 PRIMER.sav
Correlations
X1 P1 X1 P2 X1 P3 X1 P4 X1 P5
X1 P1 Pearson Correlation 1 -,074 ,310 ,271 ,402 *
Sig. (2-tailed) ,698 ,095 ,148 ,028
N 30 30 30 30 30
X1 P2 Pearson Correlation -,074 1 ,267 ,273 ,081
Sig. (2-tailed) ,698 ,153 ,144 ,670
N 30 30 30 30 30
X1 P3 Pearson Correlation ,310 ,267 1 ,079 ,094
Sig. (2-tailed) ,095 ,153 ,678 ,622
N 30 30 30 30 30
X1 P4 Pearson Correlation ,271 ,273 ,079 1 ,149
Sig. (2-tailed) ,148 ,144 ,678 ,433
N 30 30 30 30 30
X1 P5 Pearson Correlation ,402 * ,081 ,094 ,149 1
Sig. (2-tailed) ,028 ,670 ,622 ,433
N 30 30 30 30 30
X1 P6 Pearson Correlation ,165 ,020 ,351 ,000 ,427 *
Sig. (2-tailed) ,383 ,918 ,057 1,000 ,019
N 30 30 30 30 30
*
X1 P7 Pearson Correlation ,453 ,038 ,165 ,252 ,262
Sig. (2-tailed) ,012 ,842 ,383 ,179 ,162
N 30 30 30 30 30
Page 1
Correlations
X1 P6 X1 P7 X1 P8 X1 P9 X1 P10
*
Sig. (2-tailed) ,383 ,012 ,064 ,479 ,246
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,918 ,842 ,099 ,120 ,146
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,057 ,383 ,483 ,645 ,183
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) 1,000 ,179 ,133 ,293 ,058
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,019 ,162 ,137 ,877 ,072
N 30 30 30 30 30
X1 P6 Pearson Correlation 1 ,281 ,121 ,114 ,372 *
Sig. (2-tailed) ,133 ,524 ,549 ,043
N 30 30 30 30 30
**
X1 P7 Pearson Correlation ,281 1 ,531 ,235 ,581 **
Sig. (2-tailed) ,133 ,003 ,211 ,001
N 30 30 30 30 30
**
Page 2
Correlations
X1 P11 X1 P12 X1 P13 X1 P14 X1 P15

**
X1 P1 Pearson Correlation -,051 ,661 ,258 -,051 ,661 **
Sig. (2-tailed) ,790 ,000 ,168 ,790 ,000
N 30 30 30 30 30
X1 P2 Pearson Correlation -,047 ,097 ,062 -,047 ,097
Sig. (2-tailed) ,806 ,609 ,745 ,806 ,609
N 30 30 30 30 30
* ** *
X1 P3 Pearson Correlation ,385 ,510 ,343 ,385 ,510 **
Sig. (2-tailed) ,036 ,004 ,063 ,036 ,004
N 30 30 30 30 30
X1 P4 Pearson Correlation ,161 ,094 -,206 ,161 ,094
Sig. (2-tailed) ,396 ,622 ,274 ,396 ,622
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,615 ,001 ,140 ,615 ,001
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,204 ,058 ,003 ,204 ,058
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,066 ,181 ,076 ,066 ,181
N 30 30 30 30 30
* *
Page 3
Correlations
X1 P16 X1 P17 X1 P18 X1 P19 X1 P20

** **
Sig. (2-tailed) ,168 ,000 ,400 ,000 ,063
N 30 30 30 30 30
X1 P2 Pearson Correlation ,062 ,007 -,008 -,074 ,621 **
Sig. (2-tailed) ,745 ,970 ,968 ,699 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,063 ,072 ,573 ,052 ,000
N 30 30 30 30 30
X1 P4 Pearson Correlation -,206 ,197 -,069 ,128 ,401 *
Sig. (2-tailed) ,274 ,297 ,716 ,500 ,028
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,140 ,033 ,275 ,102 ,087
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,003 ,210 ,001 ,052 ,036
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,076 ,035 ,734 ,009 ,210
N 30 30 30 30 30
*
Page 4
Correlations
X1 P21 X1 P22 X1 P23 X1 P24 X1 P25

**
X1 P1 Pearson Correlation ,570 ,260 -,160 ,344 ,570 **
Sig. (2-tailed) ,001 ,166 ,400 ,063 ,001
N 30 30 30 30 30
* **
X1 P2 Pearson Correlation ,387 ,230 -,008 ,621 ,387 *
Sig. (2-tailed) ,035 ,220 ,968 ,000 ,035
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,332 ,275 ,573 ,000 ,332
N 30 30 30 30 30
X1 P4 Pearson Correlation ,213 ,383 * -,069 ,401 * ,213
Sig. (2-tailed) ,258 ,036 ,716 ,028 ,258
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,275 ,087 ,008
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,493 ,012 ,001 ,036 ,493
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,002 ,030 ,734 ,210 ,002
N 30 30 30 30 30
** **
Page 5
Correlations
X1 P26 X1 P27 X1 P28 X1 P29 X1 P30

X1 P1 Pearson Correlation -,033 ,293 ,139 ,061 ,204
Sig. (2-tailed) ,861 ,116 ,464 ,750 ,281
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,393 ,784 ,874 ,420 ,966
N 30 30 30 30 30
X1 P3 Pearson Correlation -,008 ,154 ,152 -,071 -,057
Sig. (2-tailed) ,967 ,416 ,422 ,711 ,765
N 30 30 30 30 30
X1 P4 Pearson Correlation -,165 ,050 -,237 -,112 -,251
Sig. (2-tailed) ,385 ,792 ,208 ,556 ,182
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,797 ,013 ,622 ,073 ,876
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,576 ,178 ,164 ,232 ,650
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,374 ,063 ,080 ,131 ,937
N 30 30 30 30 30
*
Page 6
Correlations
SKOR TOTAL
X1 P1 Pearson Correlation ,587 **
Sig. (2-tailed) ,001
N 30
X1 P2 Pearson Correlation ,315
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
**
Page 7
Correlations
X1 P1 X1 P2 X1 P3 X1 P4 X1 P5
Sig. (2-tailed) ,064 ,099 ,483 ,133 ,137
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,479 ,120 ,645 ,293 ,877
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,246 ,146 ,183 ,058 ,072
N 30 30 30 30 30
X1 P11 Pearson Correlation -,051 -,047 ,385 * ,161 -,096
Sig. (2-tailed) ,790 ,806 ,036 ,396 ,615
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,609 ,004 ,622 ,001
N 30 30 30 30 30
X1 P13 Pearson Correlation ,258 ,062 ,343 -,206 ,276
Sig. (2-tailed) ,168 ,745 ,063 ,274 ,140
N 30 30 30 30 30
*
X1 P14 Pearson Correlation -,051 -,047 ,385 ,161 -,096
Sig. (2-tailed) ,790 ,806 ,036 ,396 ,615
N 30 30 30 30 30
X1 P15 Pearson Correlation ,661 ** ,097 ,510 ** ,094 ,557 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,609 ,004 ,622 ,001
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,168 ,745 ,063 ,274 ,140
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,970 ,072 ,297 ,033
N 30 30 30 30 30
X1 P18 Pearson Correlation -,160 -,008 ,107 -,069 ,206
Sig. (2-tailed) ,400 ,968 ,573 ,716 ,275
N 30 30 30 30 30
X1 P19 Pearson Correlation ,807 ** -,074 ,358 ,128 ,305
Sig. (2-tailed) ,000 ,699 ,052 ,500 ,102
N 30 30 30 30 30
** ** *
Sig. (2-tailed) ,063 ,000 ,000 ,028 ,087
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,001 ,035 ,332 ,258 ,008
N 30 30 30 30 30
* **
Page 8
Correlations
X1 P6 X1 P7 X1 P8 X1 P9 X1 P10
**
Sig. (2-tailed) ,524 ,003 ,377 ,055
N 30 30 30 30 30
X1 P9 Pearson Correlation ,114 ,235 ,167 1 ,387 *
Sig. (2-tailed) ,549 ,211 ,377 ,035
N 30 30 30 30 30
* ** *
X1 P10 Pearson Correlation ,372 ,581 ,354 ,387 1
Sig. (2-tailed) ,043 ,001 ,055 ,035
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,204 ,066 ,635 ,607 ,000
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,058 ,181 ,020 ,611 ,290
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,003 ,076 ,164 ,055 ,005
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,204 ,066 ,635 ,607 ,000
N 30 30 30 30 30
X1 P15 Pearson Correlation ,350 ,251 ,422 * ,097 ,200
Sig. (2-tailed) ,058 ,181 ,020 ,611 ,290
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,003 ,076 ,164 ,055 ,005
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,210 ,035 ,026 ,556 ,271
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,734 ,838 ,288 ,319
N 30 30 30 30 30
X1 P19 Pearson Correlation ,359 ,470 ** ,324 ,168 ,145
Sig. (2-tailed) ,052 ,009 ,081 ,375 ,443
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,036 ,210 ,107 ,036 ,041
N 30 30 30 30 30
** ** *
Sig. (2-tailed) ,493 ,002 ,004 ,022 ,081
N 30 30 30 30 30
* * **
Page 9
Correlations
X1 P11 X1 P12 X1 P13 X1 P14 X1 P15

*
Sig. (2-tailed) ,635 ,020 ,164 ,635 ,020
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,607 ,611 ,055 ,607 ,611
N 30 30 30 30 30
** ** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,290 ,005 ,000 ,290
N 30 30 30 30 30
X1 P11 Pearson Correlation 1 ,008 ,406 * 1,000** ,008
Sig. (2-tailed) ,966 ,026 ,000 ,966
N 30 30 30 30 30
X1 P12 Pearson Correlation ,008 1 ,236 ,008 1,000**
Sig. (2-tailed) ,966 ,209 ,966 ,000
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,026 ,209 ,026 ,209
N 30 30 30 30 30
** *
X1 P14 Pearson Correlation 1,000 ,008 ,406 1 ,008
Sig. (2-tailed) ,000 ,966 ,026 ,966
N 30 30 30 30 30
X1 P15 Pearson Correlation ,008 1,000** ,236 ,008 1
Sig. (2-tailed) ,966 ,000 ,209 ,966
N 30 30 30 30 30
* ** *
X1 P16 Pearson Correlation ,406 ,236 1,000 ,406 ,236
Sig. (2-tailed) ,026 ,209 ,000 ,026 ,209
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,445 ,000 ,046 ,445 ,000
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,074 ,913 ,036 ,074 ,913
N 30 30 30 30 30
X1 P19 Pearson Correlation -,070 ,635 ** ,353 -,070 ,635 **
Sig. (2-tailed) ,713 ,000 ,056 ,713 ,000
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,940 ,008 ,344 ,940 ,008
N 30 30 30 30 30
*
X1 P21 Pearson Correlation -,088 ,436 ,295 -,088 ,436 *
Sig. (2-tailed) ,644 ,016 ,113 ,644 ,016
N 30 30 30 30 30
** **
Page 10
Correlations
X1 P16 X1 P17 X1 P18 X1 P19 X1 P20

*
Sig. (2-tailed) ,164 ,026 ,838 ,081 ,107
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,055 ,556 ,288 ,375 ,036
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,005 ,271 ,319 ,443 ,041
N 30 30 30 30 30
X1 P11 Pearson Correlation ,406 * -,145 ,331 -,070 -,014
Sig. (2-tailed) ,026 ,445 ,074 ,713 ,940
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,209 ,000 ,913 ,000 ,008
N 30 30 30 30 30
** * *
X1 P13 Pearson Correlation 1,000 ,367 ,384 ,353 ,179
Sig. (2-tailed) ,000 ,046 ,036 ,056 ,344
N 30 30 30 30 30
*
X1 P14 Pearson Correlation ,406 -,145 ,331 -,070 -,014
Sig. (2-tailed) ,026 ,445 ,074 ,713 ,940
N 30 30 30 30 30
X1 P15 Pearson Correlation ,236 ,645 ** ,021 ,635 ** ,476 **
Sig. (2-tailed) ,209 ,000 ,913 ,000 ,008
N 30 30 30 30 30
* *
X1 P16 Pearson Correlation 1 ,367 ,384 ,353 ,179
Sig. (2-tailed) ,046 ,036 ,056 ,344
N 30 30 30 30 30
* **
X1 P17 Pearson Correlation ,367 1 -,129 ,802 ,403 *
Sig. (2-tailed) ,046 ,497 ,000 ,027
N 30 30 30 30 30
*
X1 P18 Pearson Correlation ,384 -,129 1 -,101 -,093
Sig. (2-tailed) ,036 ,497 ,595 ,627
N 30 30 30 30 30
X1 P19 Pearson Correlation ,353 ,802 ** -,101 1 ,411 *
Sig. (2-tailed) ,056 ,000 ,595 ,024
N 30 30 30 30 30
* *
X1 P20 Pearson Correlation ,179 ,403 -,093 ,411 1
Sig. (2-tailed) ,344 ,027 ,627 ,024
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,113 ,001 ,277 ,002 ,003
N 30 30 30 30 30
*
Page 11
Correlations
X1 P21 X1 P22 X1 P23 X1 P24 X1 P25

**
Sig. (2-tailed) ,004 ,105 ,838 ,107 ,004
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,022 ,575 ,288 ,036 ,022
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,081 ,004 ,319 ,041 ,081
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,644 ,829 ,074 ,940 ,644
N 30 30 30 30 30
* ** **
Sig. (2-tailed) ,016 ,006 ,913 ,008 ,016
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,113 ,771 ,036 ,344 ,113
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,644 ,829 ,074 ,940 ,644
N 30 30 30 30 30
X1 P15 Pearson Correlation ,436 * ,489 ** ,021 ,476 ** ,436 *
Sig. (2-tailed) ,016 ,006 ,913 ,008 ,016
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,113 ,771 ,036 ,344 ,113
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,001 ,219 ,497 ,027 ,001
N 30 30 30 30 30
**
X1 P18 Pearson Correlation -,205 ,266 1,000 -,093 -,205
Sig. (2-tailed) ,277 ,156 ,000 ,627 ,277
N 30 30 30 30 30
X1 P19 Pearson Correlation ,537 ** ,265 -,101 ,411 * ,537 **
Sig. (2-tailed) ,002 ,156 ,595 ,024 ,002
N 30 30 30 30 30
** * **
X1 P20 Pearson Correlation ,527 ,451 -,093 1,000 ,527 **
Sig. (2-tailed) ,003 ,012 ,627 ,000 ,003
N 30 30 30 30 30
**
X1 P21 Pearson Correlation 1 ,253 -,205 ,527 1,000**
Sig. (2-tailed) ,177 ,277 ,003 ,000
N 30 30 30 30 30
*
Page 12
Correlations
X1 P26 X1 P27 X1 P28 X1 P29 X1 P30

*
Sig. (2-tailed) ,808 ,046 ,483 ,508 ,372
N 30 30 30 30 30
** *
X1 P9 Pearson Correlation -,029 ,052 ,495 ,421 -,215
Sig. (2-tailed) ,877 ,785 ,005 ,020 ,255
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,636 ,259 ,006 ,244 ,209
N 30 30 30 30 30
X1 P11 Pearson Correlation -,037 -,109 ,368 * -,120 -,077
Sig. (2-tailed) ,846 ,567 ,046 ,528 ,684
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,280 ,096 ,975 ,826 ,859
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,107 ,211 ,000 ,010 ,264
N 30 30 30 30 30
*
X1 P14 Pearson Correlation -,037 -,109 ,368 -,120 -,077
Sig. (2-tailed) ,846 ,567 ,046 ,528 ,684
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,280 ,096 ,975 ,826 ,859
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,107 ,211 ,000 ,010 ,264
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,973 ,189 ,318 ,537 ,152
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,260 ,698 ,497 ,745 ,250
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,268 ,008 ,352 ,364 ,074
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,487 ,113 ,657 ,267 ,833
N 30 30 30 30 30
* * **
Sig. (2-tailed) ,561 ,024 ,028 ,008 ,220
N 30 30 30 30 30
*
Page 13
Correlations
SKOR TOTAL
N 30
X1 P9 Pearson Correlation ,407 *
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
**
Page 14
Correlations
X1 P1 X1 P2 X1 P3 X1 P4 X1 P5
*
Sig. (2-tailed) ,166 ,220 ,275 ,036 ,000
N 30 30 30 30 30
X1 P23 Pearson Correlation -,160 -,008 ,107 -,069 ,206
Sig. (2-tailed) ,400 ,968 ,573 ,716 ,275
N 30 30 30 30 30
** ** *
Sig. (2-tailed) ,063 ,000 ,000 ,028 ,087
N 30 30 30 30 30
X1 P25 Pearson Correlation ,570 ** ,387 * ,183 ,213 ,475 **
Sig. (2-tailed) ,001 ,035 ,332 ,258 ,008
N 30 30 30 30 30
X1 P26 Pearson Correlation -,033 -,162 -,008 -,165 ,049
Sig. (2-tailed) ,861 ,393 ,967 ,385 ,797
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,116 ,784 ,416 ,792 ,013
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,464 ,874 ,422 ,208 ,622
N 30 30 30 30 30
X1 P29 Pearson Correlation ,061 ,153 -,071 -,112 ,332
Sig. (2-tailed) ,750 ,420 ,711 ,556 ,073
N 30 30 30 30 30
X1 P30 Pearson Correlation ,204 ,008 -,057 -,251 ,030
Sig. (2-tailed) ,281 ,966 ,765 ,182 ,876
N 30 30 30 30 30
** **
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,587 ,315 ,515 ,246 ,573 **
Sig. (2-tailed) ,001 ,090 ,004 ,191 ,001
N 30 30 30 30 30
Page 15
Correlations
X1 P6 X1 P7 X1 P8 X1 P9 X1 P10
* *
Sig. (2-tailed) ,012 ,030 ,105 ,575 ,004
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,734 ,838 ,288 ,319
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,036 ,210 ,107 ,036 ,041
N 30 30 30 30 30
X1 P25 Pearson Correlation ,130 ,533 ** ,509 ** ,416 * ,324
Sig. (2-tailed) ,493 ,002 ,004 ,022 ,081
N 30 30 30 30 30
X1 P26 Pearson Correlation ,106 ,168 -,046 -,029 -,090
Sig. (2-tailed) ,576 ,374 ,808 ,877 ,636
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,178 ,063 ,046 ,785 ,259
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,164 ,080 ,483 ,005 ,006
N 30 30 30 30 30
X1 P29 Pearson Correlation ,225 ,282 ,126 ,421 * ,219
Sig. (2-tailed) ,232 ,131 ,508 ,020 ,244
N 30 30 30 30 30
X1 P30 Pearson Correlation ,086 ,015 ,169 -,215 -,236
Sig. (2-tailed) ,650 ,937 ,372 ,255 ,209
N 30 30 30 30 30
** ** ** *
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,026 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 16
Correlations
X1 P11 X1 P12 X1 P13 X1 P14 X1 P15

**
Sig. (2-tailed) ,829 ,006 ,771 ,829 ,006
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,074 ,913 ,036 ,074 ,913
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,940 ,008 ,344 ,940 ,008
N 30 30 30 30 30
X1 P25 Pearson Correlation -,088 ,436 * ,295 -,088 ,436 *
Sig. (2-tailed) ,644 ,016 ,113 ,644 ,016
N 30 30 30 30 30
X1 P26 Pearson Correlation -,037 -,204 ,300 -,037 -,204
Sig. (2-tailed) ,846 ,280 ,107 ,846 ,280
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,567 ,096 ,211 ,567 ,096
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,046 ,975 ,000 ,046 ,975
N 30 30 30 30 30
X1 P29 Pearson Correlation -,120 -,042 ,461 * -,120 -,042
Sig. (2-tailed) ,528 ,826 ,010 ,528 ,826
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,684 ,859 ,264 ,684 ,859
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,069 ,001 ,000 ,069 ,001
N 30 30 30 30 30
Page 17
Correlations
X1 P16 X1 P17 X1 P18 X1 P19 X1 P20

Sig. (2-tailed) ,771 ,219 ,156 ,156 ,012
N 30 30 30 30 30
* **
X1 P23 Pearson Correlation ,384 -,129 1,000 -,101 -,093
Sig. (2-tailed) ,036 ,497 ,000 ,595 ,627
N 30 30 30 30 30
* *
X1 P24 Pearson Correlation ,179 ,403 -,093 ,411 1,000**
Sig. (2-tailed) ,344 ,027 ,627 ,024 ,000
N 30 30 30 30 30
X1 P25 Pearson Correlation ,295 ,572 ** -,205 ,537 ** ,527 **
Sig. (2-tailed) ,113 ,001 ,277 ,002 ,003
N 30 30 30 30 30
X1 P26 Pearson Correlation ,300 -,006 ,212 ,209 -,132
Sig. (2-tailed) ,107 ,973 ,260 ,268 ,487
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,211 ,189 ,698 ,008 ,113
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,318 ,497 ,352 ,657
N 30 30 30 30 30
X1 P29 Pearson Correlation ,461 * ,117 ,062 ,172 ,209
Sig. (2-tailed) ,010 ,537 ,745 ,364 ,267
N 30 30 30 30 30
X1 P30 Pearson Correlation ,211 ,268 ,217 ,331 -,040
Sig. (2-tailed) ,264 ,152 ,250 ,074 ,833
N 30 30 30 30 30
** ** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,128 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 18
Correlations
X1 P21 X1 P22 X1 P23 X1 P24 X1 P25

*
X1 P22 Pearson Correlation ,253 1 ,266 ,451 ,253
Sig. (2-tailed) ,177 ,156 ,012 ,177
N 30 30 30 30 30
X1 P23 Pearson Correlation -,205 ,266 1 -,093 -,205
Sig. (2-tailed) ,277 ,156 ,627 ,277
N 30 30 30 30 30
** *
X1 P24 Pearson Correlation ,527 ,451 -,093 1 ,527 **
Sig. (2-tailed) ,003 ,012 ,627 ,003
N 30 30 30 30 30
X1 P25 Pearson Correlation 1,000** ,253 -,205 ,527 ** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,177 ,277 ,003
N 30 30 30 30 30
X1 P26 Pearson Correlation ,110 -,038 ,212 -,132 ,110
Sig. (2-tailed) ,561 ,842 ,260 ,487 ,561
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,024 ,019 ,698 ,113 ,024
N 30 30 30 30 30
*
X1 P28 Pearson Correlation ,402 -,133 ,129 ,084 ,402 *
Sig. (2-tailed) ,028 ,483 ,497 ,657 ,028
N 30 30 30 30 30
X1 P29 Pearson Correlation ,476 ** ,171 ,062 ,209 ,476 **
Sig. (2-tailed) ,008 ,365 ,745 ,267 ,008
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,220 ,220 ,250 ,833 ,220
N 30 30 30 30 30
** ** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,128 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 19
Correlations
X1 P26 X1 P27 X1 P28 X1 P29 X1 P30

*
X1 P22 Pearson Correlation -,038 ,424 -,133 ,171 -,231
Sig. (2-tailed) ,842 ,019 ,483 ,365 ,220
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,260 ,698 ,497 ,745 ,250
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,487 ,113 ,657 ,267 ,833
N 30 30 30 30 30
X1 P25 Pearson Correlation ,110 ,410 * ,402 * ,476 ** ,231
Sig. (2-tailed) ,561 ,024 ,028 ,008 ,220
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,004 ,102 ,002 ,498
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,004 ,248 ,003 ,291
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,102 ,248 ,000 ,653
N 30 30 30 30 30
X1 P29 Pearson Correlation ,552 ** ,517 ** ,600 ** 1 ,134
Sig. (2-tailed) ,002 ,003 ,000 ,479
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,498 ,291 ,653 ,479
N 30 30 30 30 30
** ** **
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,197 ,533 ,544 ,464 ,209
Sig. (2-tailed) ,298 ,002 ,002 ,010 ,268
N 30 30 30 30 30
Page 20
Correlations
SKOR TOTAL
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
SKOR TOTAL Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Page 21
HASIL UJI VALIDITAS X1 Ke 1.sav
31 VAR00031 Numeric 8 0 SKOR TOTAL None
2/2/17 7:05 PM 1/2

31 None 8 Right Scale Input
2/2/17 7:05 PM 2/2

uld

IDITAS X1 UJI ULANG.sav'
/COMPRESSED.
CORRELATIONS
VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
TAS X1 UJI ULANG.sav
Correlations
X1 P1 X1 P3 X1 P5 X1 P6 X1 P7
*
Sig. (2-tailed) ,095 ,028 ,383 ,012
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,095 ,622 ,057 ,383
N 30 30 30 30 30
X1 P5 Pearson Correlation ,402 * ,094 1 ,427 * ,262
Sig. (2-tailed) ,028 ,622 ,019 ,162
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,383 ,057 ,019 ,133
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,012 ,383 ,162 ,133
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,064 ,483 ,137 ,524 ,003
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,479 ,645 ,877 ,549 ,211
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,246 ,183 ,072 ,043 ,001
N 30 30 30 30 30
** ** **
Page 1
Correlations
X1 P8 X1 P9 X1 P10 X1 P12 X1 P13

**
Sig. (2-tailed) ,064 ,479 ,246 ,000 ,168
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,483 ,645 ,183 ,004 ,063
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,137 ,877 ,072 ,001 ,140
N 30 30 30 30 30
X1 P6 Pearson Correlation ,121 ,114 ,372 * ,350 ,525 **
Sig. (2-tailed) ,524 ,549 ,043 ,058 ,003
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,003 ,211 ,001 ,181 ,076
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,377 ,055 ,020 ,164
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,377 ,035 ,611 ,055
N 30 30 30 30 30
X1 P10 Pearson Correlation ,354 ,387 * 1 ,200 ,496 **
Sig. (2-tailed) ,055 ,035 ,290 ,005
N 30 30 30 30 30
*
Page 2
Correlations
X1 P15 X1 P16 X1 P17 X1 P19 X1 P20

** ** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,168 ,000 ,000 ,063
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,004 ,063 ,072 ,052 ,000
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,001 ,140 ,033 ,102 ,087
N 30 30 30 30 30
X1 P6 Pearson Correlation ,350 ,525 ** ,235 ,359 ,384 *
Sig. (2-tailed) ,058 ,003 ,210 ,052 ,036
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,181 ,076 ,035 ,009 ,210
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,020 ,164 ,026 ,081 ,107
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,611 ,055 ,556 ,375 ,036
N 30 30 30 30 30
X1 P10 Pearson Correlation ,200 ,496 ** ,208 ,145 ,375 *
Sig. (2-tailed) ,290 ,005 ,271 ,443 ,041
N 30 30 30 30 30
** ** ** **
Page 3
Correlations
X1 P21 X1 P22 X1 P24 X1 P25 X1 P27

** **
Sig. (2-tailed) ,001 ,166 ,063 ,001 ,116
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,332 ,275 ,000 ,332 ,416
N 30 30 30 30 30
** ** **
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,087 ,008 ,013
N 30 30 30 30 30
X1 P6 Pearson Correlation ,130 ,452 * ,384 * ,130 ,253
Sig. (2-tailed) ,493 ,012 ,036 ,493 ,178
N 30 30 30 30 30
** * **
Sig. (2-tailed) ,002 ,030 ,210 ,002 ,063
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,004 ,105 ,107 ,004 ,046
N 30 30 30 30 30
* * *
Sig. (2-tailed) ,022 ,575 ,036 ,022 ,785
N 30 30 30 30 30
X1 P10 Pearson Correlation ,324 ,505 ** ,375 * ,324 ,213
Sig. (2-tailed) ,081 ,004 ,041 ,081 ,259
N 30 30 30 30 30
* ** ** *
Page 4
Correlations
X1 P28 X1 P29 SKOR TOTAL

X1 P1 Pearson Correlation ,139 ,061 ,669 **
Sig. (2-tailed) ,464 ,750 ,000
N 30 30 30
X1 P3 Pearson Correlation ,152 -,071 ,482 **
Sig. (2-tailed) ,422 ,711 ,007
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,622 ,073 ,000
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,164 ,232 ,002
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,080 ,131 ,000
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,483 ,508 ,002
N 30 30 30
** *
X1 P9 Pearson Correlation ,495 ,421 ,462 *
Sig. (2-tailed) ,005 ,020 ,010
N 30 30 30
X1 P10 Pearson Correlation ,494 ** ,219 ,599 **
Sig. (2-tailed) ,006 ,244 ,000
N 30 30 30
**
Page 5
Correlations
X1 P1 X1 P3 X1 P5 X1 P6 X1 P7
** ** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,001 ,058 ,181
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,168 ,063 ,140 ,003 ,076
N 30 30 30 30 30
** ** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,001 ,058 ,181
N 30 30 30 30 30
X1 P16 Pearson Correlation ,258 ,343 ,276 ,525 ** ,329
Sig. (2-tailed) ,168 ,063 ,140 ,003 ,076
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,000 ,072 ,033 ,210 ,035
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,052 ,102 ,052 ,009
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,063 ,000 ,087 ,036 ,210
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,001 ,332 ,008 ,493 ,002
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,166 ,275 ,000 ,012 ,030
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,063 ,000 ,087 ,036 ,210
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,001 ,332 ,008 ,493 ,002
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,116 ,416 ,013 ,178 ,063
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,464 ,422 ,622 ,164 ,080
N 30 30 30 30 30
X1 P29 Pearson Correlation ,061 -,071 ,332 ,225 ,282
Sig. (2-tailed) ,750 ,711 ,073 ,232 ,131
N 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Page 6
Correlations
X1 P8 X1 P9 X1 P10 X1 P12 X1 P13

*
Sig. (2-tailed) ,020 ,611 ,290 ,209
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,164 ,055 ,005 ,209
N 30 30 30 30 30
* **
X1 P15 Pearson Correlation ,422 ,097 ,200 1,000 ,236
Sig. (2-tailed) ,020 ,611 ,290 ,000 ,209
N 30 30 30 30 30
X1 P16 Pearson Correlation ,261 ,354 ,496 ** ,236 1,000**
Sig. (2-tailed) ,164 ,055 ,005 ,209 ,000
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,026 ,556 ,271 ,000 ,046
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,081 ,375 ,443 ,000 ,056
N 30 30 30 30 30
* * **
Sig. (2-tailed) ,107 ,036 ,041 ,008 ,344
N 30 30 30 30 30
X1 P21 Pearson Correlation ,509 ** ,416 * ,324 ,436 * ,295
Sig. (2-tailed) ,004 ,022 ,081 ,016 ,113
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,105 ,575 ,004 ,006 ,771
N 30 30 30 30 30
* * **
Sig. (2-tailed) ,107 ,036 ,041 ,008 ,344
N 30 30 30 30 30
** * *
Sig. (2-tailed) ,004 ,022 ,081 ,016 ,113
N 30 30 30 30 30
X1 P27 Pearson Correlation ,367 * ,052 ,213 ,309 ,235
Sig. (2-tailed) ,046 ,785 ,259 ,096 ,211
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,483 ,005 ,006 ,975 ,000
N 30 30 30 30 30
*
X1 P29 Pearson Correlation ,126 ,421 ,219 -,042 ,461 *
Sig. (2-tailed) ,508 ,020 ,244 ,826 ,010
N 30 30 30 30 30
** * ** ** **
Page 7
Correlations
X1 P15 X1 P16 X1 P17 X1 P19 X1 P20

** ** **
X1 P12 Pearson Correlation 1,000 ,236 ,645 ,635 ,476 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,209 ,000 ,000 ,008
N 30 30 30 30 30
** *
X1 P13 Pearson Correlation ,236 1,000 ,367 ,353 ,179
Sig. (2-tailed) ,209 ,000 ,046 ,056 ,344
N 30 30 30 30 30
** **
X1 P15 Pearson Correlation 1 ,236 ,645 ,635 ,476 **
Sig. (2-tailed) ,209 ,000 ,000 ,008
N 30 30 30 30 30
X1 P16 Pearson Correlation ,236 1 ,367 * ,353 ,179
Sig. (2-tailed) ,209 ,046 ,056 ,344
N 30 30 30 30 30
** * **
X1 P17 Pearson Correlation ,645 ,367 1 ,802 ,403 *
Sig. (2-tailed) ,000 ,046 ,000 ,027
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,056 ,000 ,024
N 30 30 30 30 30
** * *
Sig. (2-tailed) ,008 ,344 ,027 ,024
N 30 30 30 30 30
X1 P21 Pearson Correlation ,436 * ,295 ,572 ** ,537 ** ,527 **
Sig. (2-tailed) ,016 ,113 ,001 ,002 ,003
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,006 ,771 ,219 ,156 ,012
N 30 30 30 30 30
** * *
X1 P24 Pearson Correlation ,476 ,179 ,403 ,411 1,000**
Sig. (2-tailed) ,008 ,344 ,027 ,024 ,000
N 30 30 30 30 30
* ** **
Sig. (2-tailed) ,016 ,113 ,001 ,002 ,003
N 30 30 30 30 30
X1 P27 Pearson Correlation ,309 ,235 ,247 ,475 ** ,296
Sig. (2-tailed) ,096 ,211 ,189 ,008 ,113
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,975 ,000 ,318 ,352 ,657
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,826 ,010 ,537 ,364 ,267
N 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Page 8
Correlations
X1 P21 X1 P22 X1 P24 X1 P25 X1 P27

* ** ** *
Sig. (2-tailed) ,016 ,006 ,008 ,016 ,096
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,113 ,771 ,344 ,113 ,211
N 30 30 30 30 30
* ** ** *
Sig. (2-tailed) ,016 ,006 ,008 ,016 ,096
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,113 ,771 ,344 ,113 ,211
N 30 30 30 30 30
** * **
Sig. (2-tailed) ,001 ,219 ,027 ,001 ,189
N 30 30 30 30 30
** * **
Sig. (2-tailed) ,002 ,156 ,024 ,002 ,008
N 30 30 30 30 30
** * ** **
Sig. (2-tailed) ,003 ,012 ,000 ,003 ,113
N 30 30 30 30 30
X1 P21 Pearson Correlation 1 ,253 ,527 ** 1,000** ,410 *
Sig. (2-tailed) ,177 ,003 ,000 ,024
N 30 30 30 30 30
*
X1 P22 Pearson Correlation ,253 1 ,451 ,253 ,424 *
Sig. (2-tailed) ,177 ,012 ,177 ,019
N 30 30 30 30 30
** * **
Sig. (2-tailed) ,003 ,012 ,003 ,113
N 30 30 30 30 30
** **
X1 P25 Pearson Correlation 1,000 ,253 ,527 1 ,410 *
Sig. (2-tailed) ,000 ,177 ,003 ,024
N 30 30 30 30 30
X1 P27 Pearson Correlation ,410 * ,424 * ,296 ,410 * 1
Sig. (2-tailed) ,024 ,019 ,113 ,024
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,028 ,483 ,657 ,028 ,248
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,008 ,365 ,267 ,008 ,003
N 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Page 9
Correlations

Sig. (2-tailed) ,975 ,826 ,000
N 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,000
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,975 ,826 ,000
N 30 30 30
X1 P16 Pearson Correlation ,799 ** ,461 * ,644 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,000
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,318 ,537 ,000
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,352 ,364 ,000
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,657 ,267 ,000
N 30 30 30
X1 P21 Pearson Correlation ,402 * ,476 ** ,773 **
Sig. (2-tailed) ,028 ,008 ,000
N 30 30 30
X1 P22 Pearson Correlation -,133 ,171 ,532 **
Sig. (2-tailed) ,483 ,365 ,002
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,657 ,267 ,000
N 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,028 ,008 ,000
N 30 30 30
X1 P27 Pearson Correlation ,218 ,517 ** ,558 **
Sig. (2-tailed) ,248 ,003 ,001
N 30 30 30
**
X1 P28 Pearson Correlation 1 ,600 ,519 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,003
N 30 30 30
**
X1 P29 Pearson Correlation ,600 1 ,489 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,006
N 30 30 30
** **
Page 10
Correlations
X1 P1 X1 P3 X1 P5 X1 P6 X1 P7
** ** ** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,000 ,002 ,000
N 30 30 30 30 30
Correlations
X1 P8 X1 P9 X1 P10 X1 P12 X1 P13

SKOR TOTAL Pearson Correlation ,547 ** ,462 * ,599 ** ,666 ** ,644 **
Sig. (2-tailed) ,002 ,010 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
Correlations
X1 P15 X1 P16 X1 P17 X1 P19 X1 P20

SKOR TOTAL Pearson Correlation ,666 ** ,644 ** ,695 ** ,711 ** ,666 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
Correlations
X1 P21 X1 P22 X1 P24 X1 P25 X1 P27

** ** ** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,001
N 30 30 30 30 30
Correlations

** **
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,519 ,489 1
Sig. (2-tailed) ,003 ,006
N 30 30 30

Page 11
HASIL UJI VALIDITAS X1 UJI ULANG.sav
...
1/30/17 3:31 AM 1/2

1/30/17 3:31 AM 2/2

uld

IDITAS X2 PRIMER.sav'
/COMPRESSED.
CORRELATIONS
R00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027
VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
TAS X2 PRIMER.sav
Correlations
X2 P1 X2 P2 X2 P3 X2 P4 X2 P5
X2 P1 Pearson Correlation 1 ,066 ,378 * ,172 ,273
Sig. (2-tailed) ,729 ,040 ,364 ,144
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,729 ,266 ,135 ,004
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,364 ,135 ,038 ,019
N 30 30 30 30 30
X2 P5 Pearson Correlation ,273 ,513 ** ,336 ,424 * 1
Sig. (2-tailed) ,144 ,004 ,069 ,019
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,079 ,035 ,153 ,017 ,025
N 30 30 30 30 30
X2 P7 Pearson Correlation ,128 ,185 ,297 -,238 -,034
Sig. (2-tailed) ,501 ,328 ,111 ,205 ,860
N 30 30 30 30 30
Page 1
Correlations
X2 P6 X2 P7 X2 P8 X2 P9 X2 P10
Sig. (2-tailed) ,079 ,501 ,243 ,620 ,040
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,035 ,328 ,353 ,246 ,266
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,153 ,111 ,100 ,296 ,000
N 30 30 30 30 30
X2 P4 Pearson Correlation ,433 * -,238 ,247 -,020 ,381 *
Sig. (2-tailed) ,017 ,205 ,188 ,917 ,038
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,025 ,860 ,058 ,004 ,069
N 30 30 30 30 30
X2 P6 Pearson Correlation 1 -,124 ,275 ,017 ,268
Sig. (2-tailed) ,515 ,141 ,928 ,153
N 30 30 30 30 30
X2 P7 Pearson Correlation -,124 1 ,153 ,299 ,297
Sig. (2-tailed) ,515 ,419 ,109 ,111
N 30 30 30 30 30
*
Page 2
Correlations
X2 P11 X2 P12 X2 P13 X2 P14 X2 P15

* ** *
Sig. (2-tailed) ,040 ,216 ,000 ,040 ,043
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,266 ,547 ,390 ,266 ,065
N 30 30 30 30 30
** **
X2 P3 Pearson Correlation 1,000 ,265 ,303 1,000 ,310
Sig. (2-tailed) ,000 ,156 ,104 ,000 ,095
N 30 30 30 30 30
X2 P4 Pearson Correlation ,381 * ,231 ,203 ,381 * ,451 *
Sig. (2-tailed) ,038 ,220 ,282 ,038 ,012
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,069 ,607 ,124 ,069 ,032
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,153 ,342 ,082 ,153 ,341
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,111 ,292 ,773 ,111 ,175
N 30 30 30 30 30
Page 3
Correlations
X2 P16 X2 P17 X2 P18 X2 P19 X2 P20

*
Sig. (2-tailed) ,427 ,380 ,012 ,064 ,216
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,606 ,395 ,852 ,922 ,310
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,077 ,074
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,645 ,132 ,797 ,826 ,220
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,514 ,109 ,271 ,532 ,052
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,127 ,258 ,503 ,119 ,342
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,913 ,386 ,343 ,474 ,110
N 30 30 30 30 30
** ** **
Page 4
Correlations
X2 P21 X2 P22 X2 P23 X2 P24 X2 P25

* *
Sig. (2-tailed) ,148 ,040 ,604 ,040 ,001
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,226 ,266 ,291 ,266 ,201
N 30 30 30 30 30
** **
X2 P3 Pearson Correlation ,114 1,000 ,239 1,000 ,097
Sig. (2-tailed) ,547 ,000 ,204 ,000 ,610
N 30 30 30 30 30
X2 P4 Pearson Correlation ,235 ,381 * ,177 ,381 * -,044
Sig. (2-tailed) ,212 ,038 ,351 ,038 ,816
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,120 ,069 ,793 ,069 ,091
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,117 ,153 ,141 ,153 ,241
N 30 30 30 30 30
X2 P7 Pearson Correlation -,320 ,297 -,133 ,297 ,144
Sig. (2-tailed) ,085 ,111 ,484 ,111 ,449
N 30 30 30 30 30
Page 5
Correlations
X2 P26 X2 P27 X2 P28 X2 P29 X2 P30

*
Sig. (2-tailed) ,427 ,380 ,012 ,344 ,033
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,606 ,395 ,852 ,680 ,009
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,645 ,132 ,797 ,205 ,064
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,514 ,109 ,271 ,595 ,016
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,127 ,258 ,503 ,480 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,913 ,386 ,343 ,587 ,966
N 30 30 30 30 30
** **
Page 6
Correlations
SKOR TOTAL
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
**
Page 7
Correlations
X2 P1 X2 P2 X2 P3 X2 P4 X2 P5
Sig. (2-tailed) ,243 ,353 ,100 ,188 ,058
N 30 30 30 30 30
X2 P9 Pearson Correlation ,094 ,218 ,197 -,020 ,508 **
Sig. (2-tailed) ,620 ,246 ,296 ,917 ,004
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,000 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
X2 P11 Pearson Correlation ,378 * ,210 1,000** ,381 * ,336
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,000 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,216 ,547 ,156 ,220 ,607
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,390 ,104 ,282 ,124
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,000 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
X2 P15 Pearson Correlation ,372 * ,341 ,310 ,451 * ,392 *
Sig. (2-tailed) ,043 ,065 ,095 ,012 ,032
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,427 ,606 ,269 ,645 ,514
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,380 ,395 ,226 ,132 ,109
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,012 ,852 ,246 ,797 ,271
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,064 ,922 ,077 ,826 ,532
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,216 ,310 ,074 ,220 ,052
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,148 ,226 ,547 ,212 ,120
N 30 30 30 30 30
* ** *
Page 8
Correlations
X2 P6 X2 P7 X2 P8 X2 P9 X2 P10
*
Sig. (2-tailed) ,141 ,419 ,018 ,100
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,928 ,109 ,018 ,296
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,153 ,111 ,100 ,296
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,153 ,111 ,100 ,296 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,342 ,292 ,543 ,757 ,156
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,082 ,773 ,349 ,589 ,104
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,153 ,111 ,100 ,296 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,341 ,175 ,077 ,093 ,095
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,127 ,913 ,250 ,854 ,269
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,258 ,386 ,000 ,037 ,226
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,503 ,343 ,002 ,311 ,246
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,119 ,474 ,975 ,102 ,077
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,342 ,110 ,000 ,014 ,074
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,117 ,085 ,318 ,514 ,547
N 30 30 30 30 30
**
Page 9
Correlations
X2 P11 X2 P12 X2 P13 X2 P14 X2 P15

Sig. (2-tailed) ,100 ,543 ,349 ,100 ,077
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,296 ,757 ,589 ,296 ,093
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,156 ,104 ,000 ,095
N 30 30 30 30 30
X2 P11 Pearson Correlation 1 ,265 ,303 1,000** ,310
Sig. (2-tailed) ,156 ,104 ,000 ,095
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,156 ,439 ,156 ,380
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,104 ,439 ,104 ,023
N 30 30 30 30 30
**
X2 P14 Pearson Correlation 1,000 ,265 ,303 1 ,310
Sig. (2-tailed) ,000 ,156 ,104 ,095
N 30 30 30 30 30
X2 P15 Pearson Correlation ,310 ,166 ,413 * ,310 1
Sig. (2-tailed) ,095 ,380 ,023 ,095
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,456 ,346 ,269 ,259
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,226 ,452 ,514 ,226 ,144
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,246 ,246 ,033 ,246 ,028
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,077 ,984 ,183 ,077 ,204
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,074 ,212 ,347 ,074 ,052
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,547 ,192 ,323 ,547 ,781
N 30 30 30 30 30
** **
Page 10
Correlations
X2 P16 X2 P17 X2 P18 X2 P19 X2 P20

** **
Sig. (2-tailed) ,250 ,000 ,002 ,975 ,000
N 30 30 30 30 30
*
X2 P9 Pearson Correlation ,035 ,382 ,191 -,305 ,445 *
Sig. (2-tailed) ,854 ,037 ,311 ,102 ,014
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,077 ,074
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,077 ,074
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,456 ,452 ,246 ,984 ,212
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,346 ,514 ,033 ,183 ,347
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,077 ,074
N 30 30 30 30 30
X2 P15 Pearson Correlation ,213 ,273 ,400 * -,239 ,358
Sig. (2-tailed) ,259 ,144 ,028 ,204 ,052
N 30 30 30 30 30
X2 P16 Pearson Correlation 1 ,154 ,343 -,184 ,081
Sig. (2-tailed) ,416 ,063 ,330 ,671
N 30 30 30 30 30
**
X2 P17 Pearson Correlation ,154 1 ,502 -,041 ,775 **
Sig. (2-tailed) ,416 ,005 ,828 ,000
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,063 ,005 ,931 ,020
N 30 30 30 30 30
X2 P19 Pearson Correlation -,184 -,041 ,016 1 ,236
Sig. (2-tailed) ,330 ,828 ,931 ,209
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,671 ,000 ,020 ,209
N 30 30 30 30 30
**
X2 P21 Pearson Correlation -,103 ,140 ,135 ,645 ,367 *
Sig. (2-tailed) ,588 ,459 ,477 ,000 ,046
N 30 30 30 30 30
Page 11
Correlations
X2 P21 X2 P22 X2 P23 X2 P24 X2 P25

Sig. (2-tailed) ,318 ,100 ,422 ,100 ,478
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,514 ,296 ,310 ,296 ,985
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,547 ,000 ,204 ,000 ,610
N 30 30 30 30 30
X2 P11 Pearson Correlation ,114 1,000** ,239 1,000** ,097
Sig. (2-tailed) ,547 ,000 ,204 ,000 ,610
N 30 30 30 30 30
X2 P12 Pearson Correlation ,245 ,265 -,047 ,265 -,004
Sig. (2-tailed) ,192 ,156 ,804 ,156 ,983
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,323 ,104 ,669 ,104 ,003
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,547 ,000 ,204 ,000 ,610
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,781 ,095 ,959 ,095 ,722
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,588 ,269 ,414 ,269 ,838
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,459 ,226 ,620 ,226 ,469
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,477 ,246 ,758 ,246 ,042
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,000 ,077 ,004 ,077 ,004
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,046 ,074 ,063 ,074 ,104
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,547 ,072 ,547 ,013
N 30 30 30 30 30
**
Page 12
Correlations
X2 P26 X2 P27 X2 P28 X2 P29 X2 P30

** **
Sig. (2-tailed) ,250 ,000 ,002 ,717 ,104
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,854 ,037 ,311 ,984 ,615
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,456 ,452 ,246 ,000 ,295
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,346 ,514 ,033 ,647 ,031
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,259 ,144 ,028 ,520 ,314
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,416 ,063 ,661 ,106
N 30 30 30 30 30
** **
X2 P17 Pearson Correlation ,154 1,000 ,502 ,097 ,241
Sig. (2-tailed) ,416 ,000 ,005 ,609 ,199
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,063 ,005 ,000 ,410 ,329
N 30 30 30 30 30
X2 P19 Pearson Correlation -,184 -,041 ,016 ,064 ,317
Sig. (2-tailed) ,330 ,828 ,931 ,737 ,088
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,671 ,000 ,020 ,266 ,192
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,588 ,459 ,477 ,114 ,118
N 30 30 30 30 30
Page 13
Correlations
SKOR TOTAL
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
**
Page 14
Correlations
X2 P1 X2 P2 X2 P3 X2 P4 X2 P5
* ** *
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,000 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
X2 P23 Pearson Correlation ,099 -,199 ,239 ,177 -,050
Sig. (2-tailed) ,604 ,291 ,204 ,351 ,793
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,000 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
X2 P25 Pearson Correlation ,581 ** ,240 ,097 -,044 ,314
Sig. (2-tailed) ,001 ,201 ,610 ,816 ,091
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,427 ,606 ,269 ,645 ,514
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,380 ,395 ,226 ,132 ,109
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,012 ,852 ,246 ,797 ,271
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,344 ,680 ,274 ,205 ,595
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,033 ,009 ,138 ,064 ,016
N 30 30 30 30 30
** * ** *
Sig. (2-tailed) ,000 ,024 ,000 ,021 ,001
N 30 30 30 30 30
Page 15
Correlations
X2 P6 X2 P7 X2 P8 X2 P9 X2 P10
Sig. (2-tailed) ,153 ,111 ,100 ,296 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,141 ,484 ,422 ,310 ,204
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,153 ,111 ,100 ,296 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,241 ,449 ,478 ,985 ,610
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,127 ,913 ,250 ,854 ,269
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,258 ,386 ,000 ,037 ,226
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,503 ,343 ,002 ,311 ,246
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,480 ,587 ,717 ,984 ,274
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,966 ,104 ,615 ,138
N 30 30 30 30 30
** ** *
Sig. (2-tailed) ,003 ,101 ,000 ,040 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 16
Correlations
X2 P11 X2 P12 X2 P13 X2 P14 X2 P15

** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,156 ,104 ,000 ,095
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,204 ,804 ,669 ,204 ,959
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,156 ,104 ,000 ,095
N 30 30 30 30 30
X2 P25 Pearson Correlation ,097 -,004 ,517 ** ,097 ,068
Sig. (2-tailed) ,610 ,983 ,003 ,610 ,722
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,456 ,346 ,269 ,259
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,226 ,452 ,514 ,226 ,144
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,246 ,246 ,033 ,246 ,028
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,274 ,000 ,647 ,274 ,520
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,138 ,295 ,031 ,138 ,314
N 30 30 30 30 30
** ** ** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,001 ,000 ,003
N 30 30 30 30 30
Page 17
Correlations
X2 P16 X2 P17 X2 P18 X2 P19 X2 P20

Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,077 ,074
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,414 ,620 ,758 ,004 ,063
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,077 ,074
N 30 30 30 30 30
X2 P25 Pearson Correlation -,039 ,137 ,373 * ,506 ** ,303
Sig. (2-tailed) ,838 ,469 ,042 ,004 ,104
N 30 30 30 30 30
**
X2 P26 Pearson Correlation 1,000 ,154 ,343 -,184 ,081
Sig. (2-tailed) ,000 ,416 ,063 ,330 ,671
N 30 30 30 30 30
** **
X2 P27 Pearson Correlation ,154 1,000 ,502 -,041 ,775 **
Sig. (2-tailed) ,416 ,000 ,005 ,828 ,000
N 30 30 30 30 30
** **
X2 P28 Pearson Correlation ,343 ,502 1,000 ,016 ,422 *
Sig. (2-tailed) ,063 ,005 ,000 ,931 ,020
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,661 ,609 ,410 ,737 ,266
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,106 ,199 ,329 ,088 ,192
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,072 ,001 ,001 ,087 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 18
Correlations
X2 P21 X2 P22 X2 P23 X2 P24 X2 P25

**
X2 P22 Pearson Correlation ,114 1 ,239 1,000 ,097
Sig. (2-tailed) ,547 ,204 ,000 ,610
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,072 ,204 ,204 ,380
N 30 30 30 30 30
**
X2 P24 Pearson Correlation ,114 1,000 ,239 1 ,097
Sig. (2-tailed) ,547 ,000 ,204 ,610
N 30 30 30 30 30
X2 P25 Pearson Correlation ,450 * ,097 ,166 ,097 1
Sig. (2-tailed) ,013 ,610 ,380 ,610
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,588 ,269 ,414 ,269 ,838
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,459 ,226 ,620 ,226 ,469
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,477 ,246 ,758 ,246 ,042
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,114 ,274 ,798 ,274 ,885
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,118 ,138 ,136 ,138 ,058
N 30 30 30 30 30
* ** **
Sig. (2-tailed) ,033 ,000 ,156 ,000 ,009
N 30 30 30 30 30
Page 19
Correlations
X2 P26 X2 P27 X2 P28 X2 P29 X2 P30

Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,414 ,620 ,758 ,798 ,136
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
X2 P25 Pearson Correlation -,039 ,137 ,373 * ,027 ,350
Sig. (2-tailed) ,838 ,469 ,042 ,885 ,058
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,416 ,063 ,661 ,106
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,416 ,005 ,609 ,199
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,063 ,005 ,410 ,329
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,661 ,609 ,410 ,413
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,106 ,199 ,329 ,413
N 30 30 30 30 30
** ** *
Sig. (2-tailed) ,072 ,001 ,001 ,028 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 20
Correlations
SKOR TOTAL
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
Sig. (2-tailed)
N 30

Page 21
2/2/17 7:24 PM 1/2

2/2/17 7:24 PM 2/2

uld

IDITAS X2 UJI ULANG.sav'
/COMPRESSED.
CORRELATIONS
R00024 VAR00025 VAR00026
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
TAS X2 UJI ULANG.sav
Correlations
X2 P1 X2 P2 X2 P3 X2 P4 X2 P5
*
Sig. (2-tailed) ,729 ,040 ,364 ,144
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,729 ,266 ,135 ,004
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
X2 P4 Pearson Correlation ,172 ,279 ,381 * 1 ,424 *
Sig. (2-tailed) ,364 ,135 ,038 ,019
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,144 ,004 ,069 ,019
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,079 ,035 ,153 ,017 ,025
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,243 ,353 ,100 ,188 ,058
N 30 30 30 30 30
**
Page 1
Correlations
X2 P6 X2 P8 X2 P9 X2 P10 X2 P11
*
Sig. (2-tailed) ,079 ,243 ,620 ,040 ,040
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,035 ,353 ,246 ,266 ,266
N 30 30 30 30 30
**
X2 P3 Pearson Correlation ,268 ,306 ,197 1,000 1,000**
Sig. (2-tailed) ,153 ,100 ,296 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
X2 P4 Pearson Correlation ,433 * ,247 -,020 ,381 * ,381 *
Sig. (2-tailed) ,017 ,188 ,917 ,038 ,038
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,025 ,058 ,004 ,069 ,069
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,141 ,928 ,153 ,153
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,141 ,018 ,100 ,100
N 30 30 30 30 30
*
Page 2
Correlations
X2 P12 X2 P13 X2 P14 X2 P15 X2 P17

** * *
Sig. (2-tailed) ,216 ,000 ,040 ,043 ,380
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,547 ,390 ,266 ,065 ,395
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,156 ,104 ,000 ,095 ,226
N 30 30 30 30 30
X2 P4 Pearson Correlation ,231 ,203 ,381 * ,451 * ,281
Sig. (2-tailed) ,220 ,282 ,038 ,012 ,132
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,607 ,124 ,069 ,032 ,109
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,342 ,082 ,153 ,341 ,258
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,543 ,349 ,100 ,077 ,000
N 30 30 30 30 30
*
Page 3
Correlations
X2 P18 X2 P20 X2 P21 X2 P22 X2 P24

* *
Sig. (2-tailed) ,012 ,216 ,148 ,040 ,040
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,852 ,310 ,226 ,266 ,266
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,246 ,074 ,547 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
X2 P4 Pearson Correlation -,049 ,231 ,235 ,381 * ,381 *
Sig. (2-tailed) ,797 ,220 ,212 ,038 ,038
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,271 ,052 ,120 ,069 ,069
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,503 ,342 ,117 ,153 ,153
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,318 ,100 ,100
N 30 30 30 30 30
*
Page 4
Correlations
X2 P25 X2 P27 X2 P28 X2 P29 X2 P30

** *
Sig. (2-tailed) ,001 ,380 ,012 ,344 ,033
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,201 ,395 ,852 ,680 ,009
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,610 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,816 ,132 ,797 ,205 ,064
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,091 ,109 ,271 ,595 ,016
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,241 ,258 ,503 ,480 ,000
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,478 ,000 ,002 ,717 ,104
N 30 30 30 30 30
*
Page 5
Correlations
SKOR TOTAL
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
*
Page 6
Correlations
X2 P1 X2 P2 X2 P3 X2 P4 X2 P5
X2 P9 Pearson Correlation ,094 ,218 ,197 -,020 ,508 **
Sig. (2-tailed) ,620 ,246 ,296 ,917 ,004
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,000 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,000 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,216 ,547 ,156 ,220 ,607
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,390 ,104 ,282 ,124
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,000 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,043 ,065 ,095 ,012 ,032
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,380 ,395 ,226 ,132 ,109
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,012 ,852 ,246 ,797 ,271
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,216 ,310 ,074 ,220 ,052
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,148 ,226 ,547 ,212 ,120
N 30 30 30 30 30
X2 P22 Pearson Correlation ,378 * ,210 1,000** ,381 * ,336
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,000 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,040 ,266 ,000 ,038 ,069
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,201 ,610 ,816 ,091
N 30 30 30 30 30
Page 7
Correlations
X2 P6 X2 P8 X2 P9 X2 P10 X2 P11
*
Sig. (2-tailed) ,928 ,018 ,296 ,296
N 30 30 30 30 30
X2 P10 Pearson Correlation ,268 ,306 ,197 1 1,000**
Sig. (2-tailed) ,153 ,100 ,296 ,000
N 30 30 30 30 30
**
X2 P11 Pearson Correlation ,268 ,306 ,197 1,000 1
Sig. (2-tailed) ,153 ,100 ,296 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,342 ,543 ,757 ,156 ,156
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,082 ,349 ,589 ,104 ,104
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,153 ,100 ,296 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,341 ,077 ,093 ,095 ,095
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,258 ,000 ,037 ,226 ,226
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,503 ,002 ,311 ,246 ,246
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,342 ,000 ,014 ,074 ,074
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,117 ,318 ,514 ,547 ,547
N 30 30 30 30 30
X2 P22 Pearson Correlation ,268 ,306 ,197 1,000** 1,000**
Sig. (2-tailed) ,153 ,100 ,296 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,153 ,100 ,296 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,241 ,478 ,985 ,610 ,610
N 30 30 30 30 30
** *
Page 8
Correlations
X2 P12 X2 P13 X2 P14 X2 P15 X2 P17

Sig. (2-tailed) ,757 ,589 ,296 ,093 ,037
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,156 ,104 ,000 ,095 ,226
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,156 ,104 ,000 ,095 ,226
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,439 ,156 ,380 ,452
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,439 ,104 ,023 ,514
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,156 ,104 ,095 ,226
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,380 ,023 ,095 ,144
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,452 ,514 ,226 ,144
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,246 ,033 ,246 ,028 ,005
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,212 ,347 ,074 ,052 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,192 ,323 ,547 ,781 ,459
N 30 30 30 30 30
X2 P22 Pearson Correlation ,265 ,303 1,000** ,310 ,228
Sig. (2-tailed) ,156 ,104 ,000 ,095 ,226
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,156 ,104 ,000 ,095 ,226
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,983 ,003 ,610 ,722 ,469
N 30 30 30 30 30
**
Page 9
Correlations
X2 P18 X2 P20 X2 P21 X2 P22 X2 P24

*
Sig. (2-tailed) ,311 ,014 ,514 ,296 ,296
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,246 ,074 ,547 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,246 ,074 ,547 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,246 ,212 ,192 ,156 ,156
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,033 ,347 ,323 ,104 ,104
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,246 ,074 ,547 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,028 ,052 ,781 ,095 ,095
N 30 30 30 30 30
X2 P17 Pearson Correlation ,502 ** ,775 ** ,140 ,228 ,228
Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,459 ,226 ,226
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,020 ,477 ,246 ,246
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,020 ,046 ,074 ,074
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,477 ,046 ,547 ,547
N 30 30 30 30 30
X2 P22 Pearson Correlation ,219 ,331 ,114 1 1,000**
Sig. (2-tailed) ,246 ,074 ,547 ,000
N 30 30 30 30 30
**
X2 P24 Pearson Correlation ,219 ,331 ,114 1,000 1
Sig. (2-tailed) ,246 ,074 ,547 ,000
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,042 ,104 ,013 ,610 ,610
N 30 30 30 30 30
** **
Page 10
Correlations
X2 P25 X2 P27 X2 P28 X2 P29 X2 P30

*
Sig. (2-tailed) ,985 ,037 ,311 ,984 ,615
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,610 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,610 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
X2 P12 Pearson Correlation -,004 ,143 ,219 ,968 ** ,198
Sig. (2-tailed) ,983 ,452 ,246 ,000 ,295
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,003 ,514 ,033 ,647 ,031
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,610 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,722 ,144 ,028 ,520 ,314
N 30 30 30 30 30
X2 P17 Pearson Correlation ,137 1,000** ,502 ** ,097 ,241
Sig. (2-tailed) ,469 ,000 ,005 ,609 ,199
N 30 30 30 30 30
* ** **
Sig. (2-tailed) ,042 ,005 ,000 ,410 ,329
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,104 ,000 ,020 ,266 ,192
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,013 ,459 ,477 ,114 ,118
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,610 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,610 ,226 ,246 ,274 ,138
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,469 ,042 ,885 ,058
N 30 30 30 30 30
**
Page 11
Correlations
SKOR TOTAL
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
**
Page 12
Correlations
X2 P1 X2 P2 X2 P3 X2 P4 X2 P5
Sig. (2-tailed) ,380 ,395 ,226 ,132 ,109
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,012 ,852 ,246 ,797 ,271
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,344 ,680 ,274 ,205 ,595
N 30 30 30 30 30
X2 P30 Pearson Correlation ,390 * ,469 ** ,277 ,343 ,437 *
Sig. (2-tailed) ,033 ,009 ,138 ,064 ,016
N 30 30 30 30 30
** * ** *
Sig. (2-tailed) ,000 ,017 ,000 ,011 ,000
N 30 30 30 30 30
Correlations
X2 P6 X2 P8 X2 P9 X2 P10 X2 P11
Sig. (2-tailed) ,258 ,000 ,037 ,226 ,226
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,503 ,002 ,311 ,246 ,246
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,480 ,717 ,984 ,274 ,274
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,104 ,615 ,138 ,138
N 30 30 30 30 30
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,522 ** ,663 ** ,408 * ,673 ** ,673 **
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,025 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 13
Correlations
X2 P12 X2 P13 X2 P14 X2 P15 X2 P17

Sig. (2-tailed) ,452 ,514 ,226 ,144 ,000
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,246 ,033 ,246 ,028 ,005
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,647 ,274 ,520 ,609
N 30 30 30 30 30
X2 P30 Pearson Correlation ,198 ,395 * ,277 ,190 ,241
Sig. (2-tailed) ,295 ,031 ,138 ,314 ,199
N 30 30 30 30 30
** ** ** **
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,000 ,002 ,000
N 30 30 30 30 30
Correlations
X2 P18 X2 P20 X2 P21 X2 P22 X2 P24

X2 P27 Pearson Correlation ,502 ** ,775 ** ,140 ,228 ,228
Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,459 ,226 ,226
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,000 ,020 ,477 ,246 ,246
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,410 ,266 ,114 ,274 ,274
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,329 ,192 ,118 ,138 ,138
N 30 30 30 30 30
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,565 ** ,696 ** ,411 * ,673 ** ,673 **
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,024 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 14
Correlations
X2 P25 X2 P27 X2 P28 X2 P29 X2 P30

**
Sig. (2-tailed) ,469 ,005 ,609 ,199
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,042 ,005 ,410 ,329
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,885 ,609 ,410 ,413
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,058 ,199 ,329 ,413
N 30 30 30 30 30
* ** ** *
Sig. (2-tailed) ,010 ,000 ,001 ,022 ,001
N 30 30 30 30 30
Correlations
SKOR TOTAL
N 30
N 30
N 30
N 30
Sig. (2-tailed)
N 30

Page 15
...
1/30/17 3:32 AM 1/2

1/30/17 3:32 AM 2/2

uld
SAVE OUTFILE='D:\NEW TESIS\HASIL DATA\HASIL UJI VALIDITAS Y\HASIL UJI VALI

DITAS Y PRIMER.sav'
/COMPRESSED.
CORRELATIONS
R00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027
VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
[DataSet0] D:\NEW TESIS\HASIL DATA\HASIL UJI VALIDITAS Y\HASIL UJI VALIDIT
AS Y PRIMER.sav
Correlations
Y P1 Y P2 Y P3 Y P4 Y P5
Y P1 Pearson Correlation 1 ,193 ,367 * ,190 -,050
Sig. (2-tailed) ,307 ,046 ,315 ,794
N 30 30 30 30 30
**
Y P2 Pearson Correlation ,193 1 ,606 -,201 ,073
Sig. (2-tailed) ,307 ,000 ,288 ,702
N 30 30 30 30 30
* **
Y P3 Pearson Correlation ,367 ,606 1 -,150 ,000
Sig. (2-tailed) ,046 ,000 ,428 1,000
N 30 30 30 30 30
Y P4 Pearson Correlation ,190 -,201 -,150 1 ,409 *
Sig. (2-tailed) ,315 ,288 ,428 ,025
N 30 30 30 30 30
Y P5 Pearson Correlation -,050 ,073 ,000 ,409 * 1
Sig. (2-tailed) ,794 ,702 1,000 ,025
N 30 30 30 30 30
Y P6 Pearson Correlation -,010 ,289 ,233 ,047 -,075
Sig. (2-tailed) ,956 ,121 ,215 ,803 ,695
N 30 30 30 30 30
**
Y P7 Pearson Correlation ,880 ,114 ,179 ,240 ,049
Sig. (2-tailed) ,000 ,549 ,343 ,201 ,796
N 30 30 30 30 30
** **
Page 1
Correlations
** *
Y P1 Pearson Correlation -,010 ,880 ,234 ,433 ,208
Sig. (2-tailed) ,956 ,000 ,212 ,017 ,269
N 30 30 30 30 30
** **
Y P2 Pearson Correlation ,289 ,114 ,964 ,563 -,173
Sig. (2-tailed) ,121 ,549 ,000 ,001 ,360
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,215 ,343 ,000 ,000 ,519
N 30 30 30 30 30
Y P4 Pearson Correlation ,047 ,240 -,170 -,110 ,987 **
Sig. (2-tailed) ,803 ,201 ,368 ,564 ,000
N 30 30 30 30 30
Y P5 Pearson Correlation -,075 ,049 ,146 ,000 ,396 *
Sig. (2-tailed) ,695 ,796 ,441 1,000 ,030
N 30 30 30 30 30
Y P6 Pearson Correlation 1 -,124 ,275 ,217 ,037
Sig. (2-tailed) ,515 ,141 ,250 ,847
N 30 30 30 30 30
Y P7 Pearson Correlation -,124 1 ,153 ,238 ,256
Sig. (2-tailed) ,515 ,419 ,205 ,172
N 30 30 30 30 30
**
Page 2
Correlations
Y P11 Y P12 Y P13 Y P14 Y P15

Sig. (2-tailed) ,957 ,286 ,952 ,329 ,027
N 30 30 30 30 30
Y P2 Pearson Correlation -,116 ,168 -,040 ,308 ,222
Sig. (2-tailed) ,541 ,376 ,836 ,098 ,239
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,726 ,005 ,584 ,011 ,029
N 30 30 30 30 30
Y P4 Pearson Correlation ,456 * ,069 ,229 -,047 ,000
Sig. (2-tailed) ,011 ,717 ,224 ,806 1,000
N 30 30 30 30 30
** **
Y P5 Pearson Correlation ,965 -,093 ,540 ,000 -,181
Sig. (2-tailed) ,000 ,625 ,002 1,000 ,338
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,624 ,029 ,749 ,004 ,082
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,634 ,835 ,290 ,958 ,151
N 30 30 30 30 30
*
Page 3
Correlations
Y P16 Y P17 Y P18 Y P19 Y P20

*
Sig. (2-tailed) ,374 ,036 ,366 ,250 ,407
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,533 ,006 ,033 ,132 ,305
N 30 30 30 30 30
* * *
Sig. (2-tailed) ,641 ,020 ,019 ,032 ,138
N 30 30 30 30 30
Y P4 Pearson Correlation ,583 ** ,022 -,173 -,219 ,151
Sig. (2-tailed) ,001 ,910 ,360 ,244 ,426
N 30 30 30 30 30
**
Y P5 Pearson Correlation ,738 ,204 -,164 ,207 ,119
Sig. (2-tailed) ,000 ,280 ,387 ,272 ,532
N 30 30 30 30 30
** * *
Sig. (2-tailed) ,606 ,003 ,018 ,017 ,164
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,048 ,030 ,843 ,803 ,183
N 30 30 30 30 30
** *
Page 4
Correlations
Y P21 Y P22 Y P23 Y P24 Y P25

Sig. (2-tailed) ,821 ,801 ,195 ,364 ,560
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,825 ,067 ,915 ,006 ,060
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,441 ,013 ,498 ,248 ,451
N 30 30 30 30 30
Y P4 Pearson Correlation -,092 -,115 -,045 -,467 ** -,200
Sig. (2-tailed) ,630 ,545 ,813 ,009 ,290
N 30 30 30 30 30
Y P5 Pearson Correlation -,062 ,148 -,170 -,130 ,149
Sig. (2-tailed) ,745 ,435 ,369 ,494 ,432
N 30 30 30 30 30
* **
Y P6 Pearson Correlation ,388 ,485 ,009 -,014 -,197
Sig. (2-tailed) ,034 ,007 ,963 ,943 ,296
N 30 30 30 30 30
Y P7 Pearson Correlation -,057 -,081 ,345 ,124 ,157
Sig. (2-tailed) ,765 ,672 ,062 ,514 ,409
N 30 30 30 30 30
* ** *
Page 5
Correlations
Y P26 Y P27 Y P28 Y P29 Y P30

Sig. (2-tailed) ,212 ,108 ,081 ,227 ,244
N 30 30 30 30 30
** **
Y P2 Pearson Correlation ,964 ,550 ,027 -,129 ,045
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,888 ,496 ,812
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,183 ,144 ,456 ,661
N 30 30 30 30 30
Y P4 Pearson Correlation -,170 ,044 -,056 ,288 ,465 **
Sig. (2-tailed) ,368 ,818 ,770 ,123 ,010
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,441 ,664 ,489 ,049 ,071
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,141 ,928 ,700 ,765 ,342
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,419 ,109 ,045 ,007 ,292
N 30 30 30 30 30
** *
Page 6
Correlations
SKOR TOTAL
Y P1 Pearson Correlation ,550 **
N 30
N 30
N 30
Y P4 Pearson Correlation ,306
N 30
Y P5 Pearson Correlation ,388 *
N 30
N 30
N 30
**
Page 7
Correlations
** **
Sig. (2-tailed) ,212 ,000 ,000 ,368 ,441
N 30 30 30 30 30
* ** **
Sig. (2-tailed) ,017 ,001 ,000 ,564 1,000
N 30 30 30 30 30
**
Y P10 Pearson Correlation ,208 -,173 -,123 ,987 ,396 *
Sig. (2-tailed) ,269 ,360 ,519 ,000 ,030
N 30 30 30 30 30
Y P11 Pearson Correlation -,010 -,116 -,067 ,456 * ,965 **
Sig. (2-tailed) ,957 ,541 ,726 ,011 ,000
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,286 ,376 ,005 ,717 ,625
N 30 30 30 30 30
Y P13 Pearson Correlation ,012 -,040 ,104 ,229 ,540 **
Sig. (2-tailed) ,952 ,836 ,584 ,224 ,002
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,329 ,098 ,011 ,806 1,000
N 30 30 30 30 30
Y P15 Pearson Correlation ,404 * ,222 ,398 * ,000 -,181
Sig. (2-tailed) ,027 ,239 ,029 1,000 ,338
N 30 30 30 30 30
**
Y P16 Pearson Correlation ,168 -,119 -,089 ,583 ,738 **
Sig. (2-tailed) ,374 ,533 ,641 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,036 ,006 ,020 ,910 ,280
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,366 ,033 ,019 ,360 ,387
N 30 30 30 30 30
Y P19 Pearson Correlation ,217 ,281 ,391 * -,219 ,207
Sig. (2-tailed) ,250 ,132 ,032 ,244 ,272
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,407 ,305 ,138 ,426 ,532
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,821 ,825 ,441 ,630 ,745
N 30 30 30 30 30
*
Page 8
Correlations
**
Y P8 Pearson Correlation ,275 ,153 1 ,600 -,145
Sig. (2-tailed) ,141 ,419 ,000 ,443
N 30 30 30 30 30
**
Y P9 Pearson Correlation ,217 ,238 ,600 1 -,085
Sig. (2-tailed) ,250 ,205 ,000 ,655
N 30 30 30 30 30
Y P10 Pearson Correlation ,037 ,256 -,145 -,085 1
Sig. (2-tailed) ,847 ,172 ,443 ,655
N 30 30 30 30 30
Y P11 Pearson Correlation -,093 ,091 -,043 -,072 ,440 *
Sig. (2-tailed) ,624 ,634 ,821 ,707 ,015
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,029 ,835 ,248 ,003 ,722
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,749 ,290 ,888 ,459 ,328
N 30 30 30 30 30
** * *
Sig. (2-tailed) ,004 ,958 ,032 ,019 ,739
N 30 30 30 30 30
Y P15 Pearson Correlation ,322 ,269 ,306 ,394 * -,006
Sig. (2-tailed) ,082 ,151 ,100 ,031 ,977
N 30 30 30 30 30
*
Y P16 Pearson Correlation -,098 ,364 -,032 -,065 ,575 **
Sig. (2-tailed) ,606 ,048 ,867 ,734 ,001
N 30 30 30 30 30
** * ** **
Sig. (2-tailed) ,003 ,030 ,001 ,009 ,852
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,018 ,843 ,013 ,139 ,329
N 30 30 30 30 30
Y P19 Pearson Correlation ,433 * ,048 ,353 ,500 ** -,234
Sig. (2-tailed) ,017 ,803 ,056 ,005 ,214
N 30 30 30 30 30
Y P20 Pearson Correlation ,261 -,250 ,237 ,258 ,172
Sig. (2-tailed) ,164 ,183 ,208 ,169 ,365
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,034 ,765 ,657 ,267 ,739
N 30 30 30 30 30
** * **
Page 9
Correlations
Y P11 Y P12 Y P13 Y P14 Y P15

*
Sig. (2-tailed) ,821 ,248 ,888 ,032 ,100
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,707 ,003 ,459 ,019 ,031
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,015 ,722 ,328 ,739 ,977
N 30 30 30 30 30
Y P11 Pearson Correlation 1 -,095 ,586 ** -,031 -,198
Sig. (2-tailed) ,617 ,001 ,873 ,295
N 30 30 30 30 30
**
Y P12 Pearson Correlation -,095 1 ,174 ,523 ,537 **
Sig. (2-tailed) ,617 ,357 ,003 ,002
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,357 ,391 ,523
N 30 30 30 30 30
**
Y P14 Pearson Correlation -,031 ,523 ,163 1 ,448 *
Sig. (2-tailed) ,873 ,003 ,391 ,013
N 30 30 30 30 30
Y P15 Pearson Correlation -,198 ,537 ** -,121 ,448 * 1
Sig. (2-tailed) ,295 ,002 ,523 ,013
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,451 ,000 ,942 ,591
N 30 30 30 30 30
*
Y P17 Pearson Correlation ,131 ,317 ,210 ,373 ,543 **
Sig. (2-tailed) ,491 ,088 ,266 ,042 ,002
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,293 ,033 ,677 ,000 ,271
N 30 30 30 30 30
Y P19 Pearson Correlation ,179 ,495 ** ,341 ,533 ** ,394 *
Sig. (2-tailed) ,343 ,005 ,065 ,002 ,031
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,582 ,008 ,091 ,020 ,404
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,652 ,113 ,202 ,236 1,000
N 30 30 30 30 30
* *
Page 10
Correlations
Y P16 Y P17 Y P18 Y P19 Y P20

** *
Sig. (2-tailed) ,867 ,001 ,013 ,056 ,208
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,734 ,009 ,139 ,005 ,169
N 30 30 30 30 30
**
Y P10 Pearson Correlation ,575 ,036 -,185 -,234 ,172
Sig. (2-tailed) ,001 ,852 ,329 ,214 ,365
N 30 30 30 30 30
Y P11 Pearson Correlation ,785 ** ,131 -,198 ,179 ,105
Sig. (2-tailed) ,000 ,491 ,293 ,343 ,582
N 30 30 30 30 30
* **
Y P12 Pearson Correlation -,143 ,317 ,391 ,495 ,475 **
Sig. (2-tailed) ,451 ,088 ,033 ,005 ,008
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,266 ,677 ,065 ,091
N 30 30 30 30 30
* ** **
Y P14 Pearson Correlation ,014 ,373 ,674 ,533 ,422 *
Sig. (2-tailed) ,942 ,042 ,000 ,002 ,020
N 30 30 30 30 30
Y P15 Pearson Correlation -,102 ,543 ** ,208 ,394 * ,158
Sig. (2-tailed) ,591 ,002 ,271 ,031 ,404
N 30 30 30 30 30
Y P16 Pearson Correlation 1 ,156 -,179 ,065 ,078
Sig. (2-tailed) ,409 ,343 ,734 ,682
N 30 30 30 30 30
**
Y P17 Pearson Correlation ,156 1 ,214 ,493 ,136
Sig. (2-tailed) ,409 ,256 ,006 ,475
N 30 30 30 30 30
Y P18 Pearson Correlation -,179 ,214 1 ,316 ,272
Sig. (2-tailed) ,343 ,256 ,089 ,146
N 30 30 30 30 30
Y P19 Pearson Correlation ,065 ,493 ** ,316 1 ,172
Sig. (2-tailed) ,734 ,006 ,089 ,364
N 30 30 30 30 30
Y P20 Pearson Correlation ,078 ,136 ,272 ,172 1
Sig. (2-tailed) ,682 ,475 ,146 ,364
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,475 ,393 ,166 ,203 ,097
N 30 30 30 30 30
* *
Page 11
Correlations
Y P21 Y P22 Y P23 Y P24 Y P25

* **
Sig. (2-tailed) ,657 ,028 ,807 ,006 ,046
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,267 ,008 ,829 ,244 ,528
N 30 30 30 30 30
*
Y P10 Pearson Correlation -,063 -,074 -,003 -,414 -,182
Sig. (2-tailed) ,739 ,698 ,985 ,023 ,335
N 30 30 30 30 30
Y P11 Pearson Correlation -,086 ,063 -,153 -,272 ,019
Sig. (2-tailed) ,652 ,740 ,419 ,146 ,921
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,113 ,024 ,720 ,259 ,567
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,202 ,647 ,904 ,277 ,623
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,236 ,044 ,662 ,699 ,979
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) 1,000 ,115 ,460 ,084 ,716
N 30 30 30 30 30
Y P16 Pearson Correlation -,136 -,086 -,051 -,288 ,050
Sig. (2-tailed) ,475 ,650 ,791 ,122 ,794
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,393 ,039 ,572 ,108 ,362
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,166 ,319 ,263 ,514 ,842
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,203 ,096 ,829 ,408 ,528
N 30 30 30 30 30
*
Y P20 Pearson Correlation ,308 ,455 -,078 ,092 -,111
Sig. (2-tailed) ,097 ,012 ,683 ,630 ,558
N 30 30 30 30 30
** *
Y P21 Pearson Correlation 1 ,527 ,344 ,375 -,014
Sig. (2-tailed) ,003 ,063 ,041 ,940
N 30 30 30 30 30
**
Page 12
Correlations
Y P26 Y P27 Y P28 Y P29 Y P30

** *
Y P8 Pearson Correlation 1,000 ,428 ,099 -,028 ,116
Sig. (2-tailed) ,000 ,018 ,604 ,884 ,543
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,166 ,313 ,489 ,329
N 30 30 30 30 30
Y P10 Pearson Correlation -,145 ,069 -,011 ,284 ,434 *
Sig. (2-tailed) ,443 ,715 ,955 ,128 ,017
N 30 30 30 30 30
Y P11 Pearson Correlation -,043 ,003 -,109 ,386 * ,319
Sig. (2-tailed) ,821 ,988 ,565 ,035 ,086
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,248 ,484 ,416 ,514 ,211
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,888 ,693 ,708 ,073 ,202
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,032 ,393 ,521 ,883 ,076
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,100 ,243 ,411 ,856 ,463
N 30 30 30 30 30
*
Y P16 Pearson Correlation -,032 ,057 -,074 ,443 ,383 *
Sig. (2-tailed) ,867 ,765 ,697 ,014 ,037
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,001 ,269 ,448 ,049 ,102
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,013 ,869 ,181 1,000 ,207
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,056 ,600 1,000 1,000 ,628
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,208 ,914 ,789 ,404 ,092
N 30 30 30 30 30
*
Y P21 Pearson Correlation ,084 -,227 ,455 -,157 ,014
Sig. (2-tailed) ,657 ,229 ,011 ,408 ,942
N 30 30 30 30 30
*
Page 13
Correlations
SKOR TOTAL
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
**
Page 14
Correlations
*
Sig. (2-tailed) ,801 ,067 ,013 ,545 ,435
N 30 30 30 30 30
Y P23 Pearson Correlation ,243 -,020 ,129 -,045 -,170
Sig. (2-tailed) ,195 ,915 ,498 ,813 ,369
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,364 ,006 ,248 ,009 ,494
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,560 ,060 ,451 ,290 ,432
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,212 ,000 ,000 ,368 ,441
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,108 ,002 ,183 ,818 ,664
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,081 ,888 ,144 ,770 ,489
N 30 30 30 30 30
Y P29 Pearson Correlation ,227 -,129 -,141 ,288 ,362 *
Sig. (2-tailed) ,227 ,496 ,456 ,123 ,049
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,244 ,812 ,661 ,010 ,071
N 30 30 30 30 30
** ** **
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,550 ,528 ,563 ,306 ,388 *
Sig. (2-tailed) ,002 ,003 ,001 ,100 ,034
N 30 30 30 30 30
Page 15
Correlations
** * **
Sig. (2-tailed) ,007 ,672 ,028 ,008 ,698
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,963 ,062 ,807 ,829 ,985
N 30 30 30 30 30
**
Y P24 Pearson Correlation -,014 ,124 ,494 ,219 -,414 *
Sig. (2-tailed) ,943 ,514 ,006 ,244 ,023
N 30 30 30 30 30
Y P25 Pearson Correlation -,197 ,157 ,368 * -,120 -,182
Sig. (2-tailed) ,296 ,409 ,046 ,528 ,335
N 30 30 30 30 30
** **
Y P26 Pearson Correlation ,275 ,153 1,000 ,600 -,145
Sig. (2-tailed) ,141 ,419 ,000 ,000 ,443
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,928 ,109 ,018 ,166 ,715
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,700 ,045 ,604 ,313 ,955
N 30 30 30 30 30
Y P29 Pearson Correlation ,057 ,482 ** -,028 -,131 ,284
Sig. (2-tailed) ,765 ,007 ,884 ,489 ,128
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,342 ,292 ,543 ,329 ,017
N 30 30 30 30 30
* ** ** **
Sig. (2-tailed) ,031 ,003 ,000 ,001 ,075
N 30 30 30 30 30
Page 16
Correlations
Y P11 Y P12 Y P13 Y P14 Y P15

* *
Sig. (2-tailed) ,740 ,024 ,647 ,044 ,115
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,419 ,720 ,904 ,662 ,460
N 30 30 30 30 30
Y P24 Pearson Correlation -,272 ,213 -,205 ,074 ,321
Sig. (2-tailed) ,146 ,259 ,277 ,699 ,084
N 30 30 30 30 30
Y P25 Pearson Correlation ,019 -,109 -,093 -,005 ,069
Sig. (2-tailed) ,921 ,567 ,623 ,979 ,716
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,821 ,248 ,888 ,032 ,100
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,988 ,484 ,693 ,393 ,243
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,565 ,416 ,708 ,521 ,411
N 30 30 30 30 30
Y P29 Pearson Correlation ,386 * -,124 ,332 -,028 ,034
Sig. (2-tailed) ,035 ,514 ,073 ,883 ,856
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,086 ,211 ,202 ,076 ,463
N 30 30 30 30 30
** * **
Sig. (2-tailed) ,085 ,003 ,018 ,002 ,009
N 30 30 30 30 30
Page 17
Correlations
Y P16 Y P17 Y P18 Y P19 Y P20

*
Sig. (2-tailed) ,650 ,039 ,319 ,096 ,012
N 30 30 30 30 30
Y P23 Pearson Correlation -,051 ,107 ,211 -,041 -,078
Sig. (2-tailed) ,791 ,572 ,263 ,829 ,683
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,122 ,108 ,514 ,408 ,630
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,794 ,362 ,842 ,528 ,558
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,867 ,001 ,013 ,056 ,208
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,765 ,269 ,869 ,600 ,914
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,697 ,448 ,181 1,000 ,789
N 30 30 30 30 30
Y P29 Pearson Correlation ,443 * ,362 * ,000 ,000 -,158
Sig. (2-tailed) ,014 ,049 1,000 1,000 ,404
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,037 ,102 ,207 ,628 ,092
N 30 30 30 30 30
* ** * **
Sig. (2-tailed) ,033 ,000 ,025 ,009 ,028
N 30 30 30 30 30
Page 18
Correlations
Y P21 Y P22 Y P23 Y P24 Y P25

**
Y P22 Pearson Correlation ,527 1 ,067 ,324 -,088
Sig. (2-tailed) ,003 ,727 ,081 ,644
N 30 30 30 30 30
Y P23 Pearson Correlation ,344 ,067 1 ,252 ,122
Sig. (2-tailed) ,063 ,727 ,178 ,520
N 30 30 30 30 30
*
Y P24 Pearson Correlation ,375 ,324 ,252 1 ,603 **
Sig. (2-tailed) ,041 ,081 ,178 ,000
N 30 30 30 30 30
Y P25 Pearson Correlation -,014 -,088 ,122 ,603 ** 1
Sig. (2-tailed) ,940 ,644 ,520 ,000
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,657 ,028 ,807 ,006 ,046
N 30 30 30 30 30
*
Y P27 Pearson Correlation -,227 -,070 ,023 ,378 ,237
Sig. (2-tailed) ,229 ,712 ,904 ,040 ,207
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,011 ,155 ,000 ,161 ,924
N 30 30 30 30 30
Y P29 Pearson Correlation -,157 ,081 ,130 -,239 -,006
Sig. (2-tailed) ,408 ,669 ,495 ,204 ,974
N 30 30 30 30 30
*
Y P30 Pearson Correlation ,014 ,230 -,396 -,198 -,092
Sig. (2-tailed) ,942 ,222 ,030 ,294 ,630
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,059 ,004 ,092 ,083 ,300
N 30 30 30 30 30
Page 19
Correlations
Y P26 Y P27 Y P28 Y P29 Y P30

*
Sig. (2-tailed) ,028 ,712 ,155 ,669 ,222
N 30 30 30 30 30
**
Y P23 Pearson Correlation ,046 ,023 ,950 ,130 -,396 *
Sig. (2-tailed) ,807 ,904 ,000 ,495 ,030
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,006 ,040 ,161 ,204 ,294
N 30 30 30 30 30
Y P25 Pearson Correlation ,368 * ,237 -,018 -,006 -,092
Sig. (2-tailed) ,046 ,207 ,924 ,974 ,630
N 30 30 30 30 30
*
Y P26 Pearson Correlation 1 ,428 ,099 -,028 ,116
Sig. (2-tailed) ,018 ,604 ,884 ,543
N 30 30 30 30 30
*
Y P27 Pearson Correlation ,428 1 -,005 -,115 ,059
Sig. (2-tailed) ,018 ,979 ,544 ,757
N 30 30 30 30 30
Y P28 Pearson Correlation ,099 -,005 1 ,122 -,316
Sig. (2-tailed) ,604 ,979 ,520 ,089
N 30 30 30 30 30
Y P29 Pearson Correlation -,028 -,115 ,122 1 ,406 *
Sig. (2-tailed) ,884 ,544 ,520 ,026
N 30 30 30 30 30
*
Y P30 Pearson Correlation ,116 ,059 -,316 ,406 1
Sig. (2-tailed) ,543 ,757 ,089 ,026
N 30 30 30 30 30
** * *
Sig. (2-tailed) ,000 ,039 ,027 ,094 ,018
N 30 30 30 30 30
Page 20
Correlations
SKOR TOTAL
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
N 30
Sig. (2-tailed)
N 30

Page 21
HASIL UJI VALIDITAS Y Ke 1.sav
2/2/17 7:41 PM 1/2

2/2/17 7:41 PM 2/2

uld

DITAS Y UJI ULANG I.sav'
/COMPRESSED.
CORRELATIONS
VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
AS Y UJI ULANG I.sav
Correlations
*
Y P1 Pearson Correlation 1 ,193 ,367 -,050 -,010
Sig. (2-tailed) ,307 ,046 ,794 ,956
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,307 ,000 ,702 ,121
N 30 30 30 30 30
Y P3 Pearson Correlation ,367 * ,606 ** 1 ,000 ,233
Sig. (2-tailed) ,046 ,000 1,000 ,215
N 30 30 30 30 30
Y P5 Pearson Correlation -,050 ,073 ,000 1 -,075
Sig. (2-tailed) ,794 ,702 1,000 ,695
N 30 30 30 30 30
Y P6 Pearson Correlation -,010 ,289 ,233 -,075 1
Sig. (2-tailed) ,956 ,121 ,215 ,695
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,549 ,343 ,796 ,515
N 30 30 30 30 30
Y P8 Pearson Correlation ,234 ,964 ** ,646 ** ,146 ,275
Sig. (2-tailed) ,212 ,000 ,000 ,441 ,141
N 30 30 30 30 30
* ** **
Sig. (2-tailed) ,017 ,001 ,000 1,000 ,250
N 30 30 30 30 30
** *
Page 1
Correlations
Y P7 Y P8 Y P9 Y P12 Y P13
** *
Sig. (2-tailed) ,000 ,212 ,017 ,286 ,952
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,549 ,000 ,001 ,376 ,836
N 30 30 30 30 30
** ** **
Sig. (2-tailed) ,343 ,000 ,000 ,005 ,584
N 30 30 30 30 30
Y P5 Pearson Correlation ,049 ,146 ,000 -,093 ,540 **
Sig. (2-tailed) ,796 ,441 1,000 ,625 ,002
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,515 ,141 ,250 ,029 ,749
N 30 30 30 30 30
Y P7 Pearson Correlation 1 ,153 ,238 ,040 ,200
Sig. (2-tailed) ,419 ,205 ,835 ,290
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,419 ,000 ,248 ,888
N 30 30 30 30 30
Y P9 Pearson Correlation ,238 ,600 ** 1 ,517 ** ,141
Sig. (2-tailed) ,205 ,000 ,003 ,459
N 30 30 30 30 30
**
Page 2
Correlations
Y P14 Y P15 Y P16 Y P17 Y P18

* *
Sig. (2-tailed) ,329 ,027 ,374 ,036 ,366
N 30 30 30 30 30
**
Y P2 Pearson Correlation ,308 ,222 -,119 ,492 ,389 *
Sig. (2-tailed) ,098 ,239 ,533 ,006 ,033
N 30 30 30 30 30
* * *
Sig. (2-tailed) ,011 ,029 ,641 ,020 ,019
N 30 30 30 30 30
Y P5 Pearson Correlation ,000 -,181 ,738 ** ,204 -,164
Sig. (2-tailed) 1,000 ,338 ,000 ,280 ,387
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,004 ,082 ,606 ,003 ,018
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,958 ,151 ,048 ,030 ,843
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,032 ,100 ,867 ,001 ,013
N 30 30 30 30 30
Y P9 Pearson Correlation ,426 * ,394 * -,065 ,468 ** ,277
Sig. (2-tailed) ,019 ,031 ,734 ,009 ,139
N 30 30 30 30 30
** ** *
Page 3
Correlations
Y P19 Y P20 Y P22 Y P26 Y P27

Sig. (2-tailed) ,250 ,407 ,801 ,212 ,108
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,132 ,305 ,067 ,000 ,002
N 30 30 30 30 30
* * **
Sig. (2-tailed) ,032 ,138 ,013 ,000 ,183
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,272 ,532 ,435 ,441 ,664
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,017 ,164 ,007 ,141 ,928
N 30 30 30 30 30
Y P7 Pearson Correlation ,048 -,250 -,081 ,153 ,299
Sig. (2-tailed) ,803 ,183 ,672 ,419 ,109
N 30 30 30 30 30
* **
Y P8 Pearson Correlation ,353 ,237 ,402 1,000 ,428 *
Sig. (2-tailed) ,056 ,208 ,028 ,000 ,018
N 30 30 30 30 30
Y P9 Pearson Correlation ,500 ** ,258 ,476 ** ,600 ** ,259
Sig. (2-tailed) ,005 ,169 ,008 ,000 ,166
N 30 30 30 30 30
** ** *
Page 4
Correlations
Y P28 Y P30 SKOR TOTAL

Y P1 Pearson Correlation ,324 ,220 ,537 **
Sig. (2-tailed) ,081 ,244 ,002
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,888 ,812 ,000
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,144 ,661 ,000
N 30 30 30
Y P5 Pearson Correlation -,131 ,334 ,295
Sig. (2-tailed) ,489 ,071 ,114
N 30 30 30
Y P6 Pearson Correlation ,073 ,180 ,456 *
Sig. (2-tailed) ,700 ,342 ,011
N 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,045 ,292 ,010
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,604 ,543 ,000
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,313 ,329 ,000
N 30 30 30
**
Page 5
Correlations
**
Y P12 Pearson Correlation ,201 ,168 ,504 -,093 ,399 *
Sig. (2-tailed) ,286 ,376 ,005 ,625 ,029
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,952 ,836 ,584 ,002 ,749
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,329 ,098 ,011 1,000 ,004
N 30 30 30 30 30
Y P15 Pearson Correlation ,404 * ,222 ,398 * -,181 ,322
Sig. (2-tailed) ,027 ,239 ,029 ,338 ,082
N 30 30 30 30 30
**
Y P16 Pearson Correlation ,168 -,119 -,089 ,738 -,098
Sig. (2-tailed) ,374 ,533 ,641 ,000 ,606
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,036 ,006 ,020 ,280 ,003
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,366 ,033 ,019 ,387 ,018
N 30 30 30 30 30
Y P19 Pearson Correlation ,217 ,281 ,391 * ,207 ,433 *
Sig. (2-tailed) ,250 ,132 ,032 ,272 ,017
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,407 ,305 ,138 ,532 ,164
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,801 ,067 ,013 ,435 ,007
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,212 ,000 ,000 ,441 ,141
N 30 30 30 30 30
Y P27 Pearson Correlation ,300 ,550 ** ,250 ,083 ,017
Sig. (2-tailed) ,108 ,002 ,183 ,664 ,928
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,081 ,888 ,144 ,489 ,700
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,244 ,812 ,661 ,071 ,342
N 30 30 30 30 30
** ** ** *
Page 6
Correlations
Y P7 Y P8 Y P9 Y P12 Y P13
**
Y P12 Pearson Correlation ,040 ,218 ,517 1 ,174
Sig. (2-tailed) ,835 ,248 ,003 ,357
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,290 ,888 ,459 ,357
N 30 30 30 30 30
* * **
Sig. (2-tailed) ,958 ,032 ,019 ,003 ,391
N 30 30 30 30 30
Y P15 Pearson Correlation ,269 ,306 ,394 * ,537 ** -,121
Sig. (2-tailed) ,151 ,100 ,031 ,002 ,523
N 30 30 30 30 30
*
Y P16 Pearson Correlation ,364 -,032 -,065 -,143 ,604 **
Sig. (2-tailed) ,048 ,867 ,734 ,451 ,000
N 30 30 30 30 30
* ** **
Sig. (2-tailed) ,030 ,001 ,009 ,088 ,266
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,843 ,013 ,139 ,033 ,677
N 30 30 30 30 30
Y P19 Pearson Correlation ,048 ,353 ,500 ** ,495 ** ,341
Sig. (2-tailed) ,803 ,056 ,005 ,005 ,065
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,183 ,208 ,169 ,008 ,091
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,672 ,028 ,008 ,024 ,647
N 30 30 30 30 30
** **
Y P26 Pearson Correlation ,153 1,000 ,600 ,218 ,027
Sig. (2-tailed) ,419 ,000 ,000 ,248 ,888
N 30 30 30 30 30
Y P27 Pearson Correlation ,299 ,428 * ,259 ,133 -,075
Sig. (2-tailed) ,109 ,018 ,166 ,484 ,693
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,045 ,604 ,313 ,416 ,708
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,292 ,543 ,329 ,211 ,202
N 30 30 30 30 30
** ** ** ** *
Page 7
Correlations
Y P14 Y P15 Y P16 Y P17 Y P18

** **
Sig. (2-tailed) ,003 ,002 ,451 ,088 ,033
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,391 ,523 ,000 ,266 ,677
N 30 30 30 30 30
* *
Y P14 Pearson Correlation 1 ,448 ,014 ,373 ,674 **
Sig. (2-tailed) ,013 ,942 ,042 ,000
N 30 30 30 30 30
Y P15 Pearson Correlation ,448 * 1 -,102 ,543 ** ,208
Sig. (2-tailed) ,013 ,591 ,002 ,271
N 30 30 30 30 30
Y P16 Pearson Correlation ,014 -,102 1 ,156 -,179
Sig. (2-tailed) ,942 ,591 ,409 ,343
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,042 ,002 ,409 ,256
N 30 30 30 30 30
**
Y P18 Pearson Correlation ,674 ,208 -,179 ,214 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,271 ,343 ,256
N 30 30 30 30 30
Y P19 Pearson Correlation ,533 ** ,394 * ,065 ,493 ** ,316
Sig. (2-tailed) ,002 ,031 ,734 ,006 ,089
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,020 ,404 ,682 ,475 ,146
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,044 ,115 ,650 ,039 ,319
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,032 ,100 ,867 ,001 ,013
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,393 ,243 ,765 ,269 ,869
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,521 ,411 ,697 ,448 ,181
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,076 ,463 ,037 ,102 ,207
N 30 30 30 30 30
** ** ** **
Page 8
Correlations
Y P19 Y P20 Y P22 Y P26 Y P27

** ** *
Sig. (2-tailed) ,005 ,008 ,024 ,248 ,484
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,065 ,091 ,647 ,888 ,693
N 30 30 30 30 30
** * * *
Sig. (2-tailed) ,002 ,020 ,044 ,032 ,393
N 30 30 30 30 30
Y P15 Pearson Correlation ,394 * ,158 ,294 ,306 ,220
Sig. (2-tailed) ,031 ,404 ,115 ,100 ,243
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,734 ,682 ,650 ,867 ,765
N 30 30 30 30 30
** * **
Sig. (2-tailed) ,006 ,475 ,039 ,001 ,269
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,089 ,146 ,319 ,013 ,869
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,364 ,096 ,056 ,600
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,364 ,012 ,208 ,914
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,096 ,012 ,028 ,712
N 30 30 30 30 30
*
Y P26 Pearson Correlation ,353 ,237 ,402 1 ,428 *
Sig. (2-tailed) ,056 ,208 ,028 ,018
N 30 30 30 30 30
Y P27 Pearson Correlation ,100 ,021 -,070 ,428 * 1
Sig. (2-tailed) ,600 ,914 ,712 ,018
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) 1,000 ,789 ,155 ,604 ,979
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,628 ,092 ,222 ,543 ,757
N 30 30 30 30 30
** * ** ** *
Page 9
Correlations

Sig. (2-tailed) ,416 ,211 ,001
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,708 ,202 ,027
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,521 ,076 ,000
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,411 ,463 ,003
N 30 30 30
*
Y P16 Pearson Correlation -,074 ,383 ,278
Sig. (2-tailed) ,697 ,037 ,137
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,448 ,102 ,000
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,181 ,207 ,006
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) 1,000 ,628 ,001
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,789 ,092 ,017
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,155 ,222 ,002
N 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,604 ,543 ,000
N 30 30 30
Y P27 Pearson Correlation -,005 ,059 ,407 *
Sig. (2-tailed) ,979 ,757 ,026
N 30 30 30
Y P28 Pearson Correlation 1 -,316 ,310
Sig. (2-tailed) ,089 ,096
N 30 30 30
Y P30 Pearson Correlation -,316 1 ,433 *
Sig. (2-tailed) ,089 ,017
N 30 30 30
*
Page 10
Correlations
** ** **
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,114 ,011
N 30 30 30 30 30
Correlations
Y P7 Y P8 Y P9 Y P12 Y P13
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,465 ** ,697 ** ,707 ** ,585 ** ,403 *
Sig. (2-tailed) ,010 ,000 ,000 ,001 ,027
N 30 30 30 30 30
Correlations
Y P14 Y P15 Y P16 Y P17 Y P18

SKOR TOTAL Pearson Correlation ,626 ** ,524 ** ,278 ,734 ** ,487 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,137 ,000 ,006
N 30 30 30 30 30
Correlations
Y P19 Y P20 Y P22 Y P26 Y P27

** * ** **
Sig. (2-tailed) ,001 ,017 ,002 ,000 ,026
N 30 30 30 30 30
Correlations

*
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,310 ,433 1
Sig. (2-tailed) ,096 ,017
N 30 30 30

Page 11
2/2/17 7:43 PM 1/2

2/2/17 7:43 PM 2/2

uld

DITAS Y UJI ULANG II.sav'
/COMPRESSED.
CORRELATIONS
VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
AS Y UJI ULANG II.sav
Correlations
*
Y P1 Pearson Correlation 1 ,193 ,367 -,010 ,880 **
Sig. (2-tailed) ,307 ,046 ,956 ,000
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,307 ,000 ,121 ,549
N 30 30 30 30 30
Y P3 Pearson Correlation ,367 * ,606 ** 1 ,233 ,179
Sig. (2-tailed) ,046 ,000 ,215 ,343
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,956 ,121 ,215 ,515
N 30 30 30 30 30
**
Y P7 Pearson Correlation ,880 ,114 ,179 -,124 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,549 ,343 ,515
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,212 ,000 ,000 ,141 ,419
N 30 30 30 30 30
Y P9 Pearson Correlation ,433 * ,563 ** ,929 ** ,217 ,238
Sig. (2-tailed) ,017 ,001 ,000 ,250 ,205
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,286 ,376 ,005 ,029 ,835
N 30 30 30 30 30
Page 1
Correlations
Y P8 Y P9 Y P12 Y P13 Y P14

*
Sig. (2-tailed) ,212 ,017 ,286 ,952 ,329
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,376 ,836 ,098
N 30 30 30 30 30
** ** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,005 ,584 ,011
N 30 30 30 30 30
Y P6 Pearson Correlation ,275 ,217 ,399 * ,061 ,508 **
Sig. (2-tailed) ,141 ,250 ,029 ,749 ,004
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,419 ,205 ,835 ,290 ,958
N 30 30 30 30 30
**
Y P8 Pearson Correlation 1 ,600 ,218 ,027 ,391 *
Sig. (2-tailed) ,000 ,248 ,888 ,032
N 30 30 30 30 30
** **
Y P9 Pearson Correlation ,600 1 ,517 ,141 ,426 *
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,459 ,019
N 30 30 30 30 30
Y P12 Pearson Correlation ,218 ,517 ** 1 ,174 ,523 **
Sig. (2-tailed) ,248 ,003 ,357 ,003
N 30 30 30 30 30
Page 2
Correlations
Y P15 Y P17 Y P18 Y P19 Y P20

* *
Sig. (2-tailed) ,027 ,036 ,366 ,250 ,407
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,239 ,006 ,033 ,132 ,305
N 30 30 30 30 30
* * * *
Sig. (2-tailed) ,029 ,020 ,019 ,032 ,138
N 30 30 30 30 30
Y P6 Pearson Correlation ,322 ,523 ** ,428 * ,433 * ,261
Sig. (2-tailed) ,082 ,003 ,018 ,017 ,164
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,151 ,030 ,843 ,803 ,183
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,100 ,001 ,013 ,056 ,208
N 30 30 30 30 30
* ** **
Sig. (2-tailed) ,031 ,009 ,139 ,005 ,169
N 30 30 30 30 30
Y P12 Pearson Correlation ,537 ** ,317 ,391 * ,495 ** ,475 **
Sig. (2-tailed) ,002 ,088 ,033 ,005 ,008
N 30 30 30 30 30
Page 3
Correlations
Y P22 Y P26 Y P27 Y P30 SKOR TOTAL

Sig. (2-tailed) ,801 ,212 ,108 ,244 ,003
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,067 ,000 ,002 ,812 ,000
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,013 ,000 ,183 ,661 ,000
N 30 30 30 30 30
Y P6 Pearson Correlation ,485 ** ,275 ,017 ,180 ,496 **
Sig. (2-tailed) ,007 ,141 ,928 ,342 ,005
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,672 ,419 ,109 ,292 ,023
N 30 30 30 30 30
* ** *
Y P8 Pearson Correlation ,402 1,000 ,428 ,116 ,727 **
Sig. (2-tailed) ,028 ,000 ,018 ,543 ,000
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,166 ,329 ,000
N 30 30 30 30 30
Y P12 Pearson Correlation ,410 * ,218 ,133 ,235 ,629 **
Sig. (2-tailed) ,024 ,248 ,484 ,211 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 4
Correlations
Sig. (2-tailed) ,952 ,836 ,584 ,749 ,290
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,329 ,098 ,011 ,004 ,958
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,027 ,239 ,029 ,082 ,151
N 30 30 30 30 30
Y P17 Pearson Correlation ,384 * ,492 ** ,424 * ,523 ** ,397 *
Sig. (2-tailed) ,036 ,006 ,020 ,003 ,030
N 30 30 30 30 30
* * *
Sig. (2-tailed) ,366 ,033 ,019 ,018 ,843
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,250 ,132 ,032 ,017 ,803
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,407 ,305 ,138 ,164 ,183
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,801 ,067 ,013 ,007 ,672
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,212 ,000 ,000 ,141 ,419
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,108 ,002 ,183 ,928 ,109
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,244 ,812 ,661 ,342 ,292
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,005 ,023
N 30 30 30 30 30
Page 5
Correlations
Y P8 Y P9 Y P12 Y P13 Y P14

Sig. (2-tailed) ,888 ,459 ,357 ,391
N 30 30 30 30 30
* * **
Sig. (2-tailed) ,032 ,019 ,003 ,391
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,100 ,031 ,002 ,523 ,013
N 30 30 30 30 30
Y P17 Pearson Correlation ,571 ** ,468 ** ,317 ,210 ,373 *
Sig. (2-tailed) ,001 ,009 ,088 ,266 ,042
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,013 ,139 ,033 ,677 ,000
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,056 ,005 ,005 ,065 ,002
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,208 ,169 ,008 ,091 ,020
N 30 30 30 30 30
Y P22 Pearson Correlation ,402 * ,476 ** ,410 * ,087 ,371 *
Sig. (2-tailed) ,028 ,008 ,024 ,647 ,044
N 30 30 30 30 30
** **
Y P26 Pearson Correlation 1,000 ,600 ,218 ,027 ,391 *
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,248 ,888 ,032
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,018 ,166 ,484 ,693 ,393
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,543 ,329 ,211 ,202 ,076
N 30 30 30 30 30
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,727 ** ,740 ** ,629 ** ,325 ,656 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,080 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 6
Correlations
Y P15 Y P17 Y P18 Y P19 Y P20

Sig. (2-tailed) ,523 ,266 ,677 ,065 ,091
N 30 30 30 30 30
* * ** **
Sig. (2-tailed) ,013 ,042 ,000 ,002 ,020
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,002 ,271 ,031 ,404
N 30 30 30 30 30
Y P17 Pearson Correlation ,543 ** 1 ,214 ,493 ** ,136
Sig. (2-tailed) ,002 ,256 ,006 ,475
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,271 ,256 ,089 ,146
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,031 ,006 ,089 ,364
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,404 ,475 ,146 ,364
N 30 30 30 30 30
Y P22 Pearson Correlation ,294 ,378 * ,188 ,310 ,455 *
Sig. (2-tailed) ,115 ,039 ,319 ,096 ,012
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,100 ,001 ,013 ,056 ,208
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,243 ,269 ,869 ,600 ,914
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,463 ,102 ,207 ,628 ,092
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,003 ,001 ,015
N 30 30 30 30 30
Page 7
Correlations
Y P22 Y P26 Y P27 Y P30 SKOR TOTAL

Sig. (2-tailed) ,647 ,888 ,693 ,202 ,080
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,044 ,032 ,393 ,076 ,000
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,115 ,100 ,243 ,463 ,001
N 30 30 30 30 30
Y P17 Pearson Correlation ,378 * ,571 ** ,208 ,304 ,739 **
Sig. (2-tailed) ,039 ,001 ,269 ,102 ,000
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,319 ,013 ,869 ,207 ,003
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,096 ,056 ,600 ,628 ,001
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,012 ,208 ,914 ,092 ,015
N 30 30 30 30 30
Y P22 Pearson Correlation 1 ,402 * -,070 ,230 ,549 **
Sig. (2-tailed) ,028 ,712 ,222 ,002
N 30 30 30 30 30
* *
Y P26 Pearson Correlation ,402 1 ,428 ,116 ,727 **
Sig. (2-tailed) ,028 ,018 ,543 ,000
N 30 30 30 30 30
*
Y P27 Pearson Correlation -,070 ,428 1 ,059 ,427 *
Sig. (2-tailed) ,712 ,018 ,757 ,019
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,222 ,543 ,757 ,013
N 30 30 30 30 30
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,549 ** ,727 ** ,427 * ,447 * 1
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,019 ,013
N 30 30 30 30 30

Page 8
2/2/17 7:44 PM 1/2

2/2/17 7:44 PM 2/2

uld

DITAS UJI ULANG Y UJI '+
'ULANG III.sav'
/COMPRESSED.
CORRELATIONS
VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
AS UJI ULANG Y UJI ULANG III.sav
Correlations
*
Y P1 Pearson Correlation 1 ,193 ,367 -,010 ,880 **
Sig. (2-tailed) ,307 ,046 ,956 ,000
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,307 ,000 ,121 ,549
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,046 ,000 ,215 ,343
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,956 ,121 ,215 ,515
N 30 30 30 30 30
**
Y P7 Pearson Correlation ,880 ,114 ,179 -,124 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,549 ,343 ,515
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,212 ,000 ,000 ,141 ,419
N 30 30 30 30 30
* ** **
Sig. (2-tailed) ,017 ,001 ,000 ,250 ,205
N 30 30 30 30 30
** *
Page 1
Correlations
Y P8 Y P9 Y P12 Y P14 Y P15

*
Sig. (2-tailed) ,212 ,017 ,286 ,329 ,027
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,376 ,098 ,239
N 30 30 30 30 30
** ** ** *
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,005 ,011 ,029
N 30 30 30 30 30
Y P6 Pearson Correlation ,275 ,217 ,399 * ,508 ** ,322
Sig. (2-tailed) ,141 ,250 ,029 ,004 ,082
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,419 ,205 ,835 ,958 ,151
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,000 ,248 ,032 ,100
N 30 30 30 30 30
** ** *
Y P9 Pearson Correlation ,600 1 ,517 ,426 ,394 *
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,019 ,031
N 30 30 30 30 30
** ** **
Page 2
Correlations
Y P17 Y P18 Y P19 Y P20 Y P22

*
Sig. (2-tailed) ,036 ,366 ,250 ,407 ,801
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,006 ,033 ,132 ,305 ,067
N 30 30 30 30 30
* * *
Sig. (2-tailed) ,020 ,019 ,032 ,138 ,013
N 30 30 30 30 30
Y P6 Pearson Correlation ,523 ** ,428 * ,433 * ,261 ,485 **
Sig. (2-tailed) ,003 ,018 ,017 ,164 ,007
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,030 ,843 ,803 ,183 ,672
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,001 ,013 ,056 ,208 ,028
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,009 ,139 ,005 ,169 ,008
N 30 30 30 30 30
* ** ** *
Page 3
Correlations
Y P26 Y P27 Y P30 SKOR TOTAL

Y P1 Pearson Correlation ,234 ,300 ,220 ,541 **
Sig. (2-tailed) ,212 ,108 ,244 ,002
N 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,812 ,000
N 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,183 ,661 ,000
N 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,141 ,928 ,342 ,004
N 30 30 30 30
Y P7 Pearson Correlation ,153 ,299 ,199 ,400 *
Sig. (2-tailed) ,419 ,109 ,292 ,029
N 30 30 30 30
** *
Y P8 Pearson Correlation 1,000 ,428 ,116 ,751 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,018 ,543 ,000
N 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,166 ,329 ,000
N 30 30 30 30
**
Page 4
Correlations
** *
Sig. (2-tailed) ,286 ,376 ,005 ,029 ,835
N 30 30 30 30 30
* **
Sig. (2-tailed) ,329 ,098 ,011 ,004 ,958
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,027 ,239 ,029 ,082 ,151
N 30 30 30 30 30
Y P17 Pearson Correlation ,384 * ,492 ** ,424 * ,523 ** ,397 *
Sig. (2-tailed) ,036 ,006 ,020 ,003 ,030
N 30 30 30 30 30
* * *
Sig. (2-tailed) ,366 ,033 ,019 ,018 ,843
N 30 30 30 30 30
* *
Sig. (2-tailed) ,250 ,132 ,032 ,017 ,803
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,407 ,305 ,138 ,164 ,183
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,801 ,067 ,013 ,007 ,672
N 30 30 30 30 30
** **
Sig. (2-tailed) ,212 ,000 ,000 ,141 ,419
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,108 ,002 ,183 ,928 ,109
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,244 ,812 ,661 ,342 ,292
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,004 ,029
N 30 30 30 30 30
Page 5
Correlations
Y P8 Y P9 Y P12 Y P14 Y P15

** **
Y P12 Pearson Correlation ,218 ,517 1 ,523 ,537 **
Sig. (2-tailed) ,248 ,003 ,003 ,002
N 30 30 30 30 30
* * **
Sig. (2-tailed) ,032 ,019 ,003 ,013
N 30 30 30 30 30
* ** *
Sig. (2-tailed) ,100 ,031 ,002 ,013
N 30 30 30 30 30
Y P17 Pearson Correlation ,571 ** ,468 ** ,317 ,373 * ,543 **
Sig. (2-tailed) ,001 ,009 ,088 ,042 ,002
N 30 30 30 30 30
* * **
Sig. (2-tailed) ,013 ,139 ,033 ,000 ,271
N 30 30 30 30 30
** ** **
Sig. (2-tailed) ,056 ,005 ,005 ,002 ,031
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,208 ,169 ,008 ,020 ,404
N 30 30 30 30 30
Y P22 Pearson Correlation ,402 * ,476 ** ,410 * ,371 * ,294
Sig. (2-tailed) ,028 ,008 ,024 ,044 ,115
N 30 30 30 30 30
** ** *
Y P26 Pearson Correlation 1,000 ,600 ,218 ,391 ,306
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,248 ,032 ,100
N 30 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,018 ,166 ,484 ,393 ,243
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,543 ,329 ,211 ,076 ,463
N 30 30 30 30 30
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,751 ** ,748 ** ,627 ** ,657 ** ,606 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
Page 6
Correlations
Y P17 Y P18 Y P19 Y P20 Y P22

* ** **
Sig. (2-tailed) ,088 ,033 ,005 ,008 ,024
N 30 30 30 30 30
* ** ** *
Sig. (2-tailed) ,042 ,000 ,002 ,020 ,044
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,002 ,271 ,031 ,404 ,115
N 30 30 30 30 30
Y P17 Pearson Correlation 1 ,214 ,493 ** ,136 ,378 *
Sig. (2-tailed) ,256 ,006 ,475 ,039
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,256 ,089 ,146 ,319
N 30 30 30 30 30
**
Sig. (2-tailed) ,006 ,089 ,364 ,096
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,475 ,146 ,364 ,012
N 30 30 30 30 30
Y P22 Pearson Correlation ,378 * ,188 ,310 ,455 * 1
Sig. (2-tailed) ,039 ,319 ,096 ,012
N 30 30 30 30 30
** *
Sig. (2-tailed) ,001 ,013 ,056 ,208 ,028
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,269 ,869 ,600 ,914 ,712
N 30 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,102 ,207 ,628 ,092 ,222
N 30 30 30 30 30
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,736 ** ,527 ** ,559 ** ,411 * ,558 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,001 ,024 ,001
N 30 30 30 30 30
Page 7
Correlations
Y P26 Y P27 Y P30 SKOR TOTAL

Sig. (2-tailed) ,248 ,484 ,211 ,000
N 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,032 ,393 ,076 ,000
N 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,100 ,243 ,463 ,000
N 30 30 30 30
Y P17 Pearson Correlation ,571 ** ,208 ,304 ,736 **
Sig. (2-tailed) ,001 ,269 ,102 ,000
N 30 30 30 30
*
Sig. (2-tailed) ,013 ,869 ,207 ,003
N 30 30 30 30
Sig. (2-tailed) ,056 ,600 ,628 ,001
N 30 30 30 30
Y P20 Pearson Correlation ,237 ,021 ,313 ,411 *
Sig. (2-tailed) ,208 ,914 ,092 ,024
N 30 30 30 30
Y P22 Pearson Correlation ,402 * -,070 ,230 ,558 **
Sig. (2-tailed) ,028 ,712 ,222 ,001
N 30 30 30 30
*
Y P26 Pearson Correlation 1 ,428 ,116 ,751 **
Sig. (2-tailed) ,018 ,543 ,000
N 30 30 30 30
*
Y P27 Pearson Correlation ,428 1 ,059 ,454 *
Sig. (2-tailed) ,018 ,757 ,012
N 30 30 30 30
Y P30 Pearson Correlation ,116 ,059 1 ,428 *
Sig. (2-tailed) ,543 ,757 ,018
N 30 30 30 30
SKOR TOTAL Pearson Correlation ,751 ** ,454 * ,428 * 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,012 ,018
N 30 30 30 30

Page 8
HASIL UJI VALIDITAS Y UJI ULANG III.sav
...
1/30/17 3:43 AM 1/2

HASIL UJI VALIDITAS Y UJI ULANG III.sav
1/30/17 3:43 AM 2/2

uld
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1
/SAVE RESID.
Regression
[DataSet0]
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Gaya . Enter
Kepemimpina
n Kepala
Sekolah b

b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of

Model R R Square Square the Estimate
a
1 ,654 ,428 ,407 6,146
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

a
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 790,563 1 790,563 20,927 ,000
Residual 1057,737 28 37,776
Total 1848,300 29

b. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Page 1
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t
1 (Constant) 32,304 9,335 3,460
Gaya Kepemimpinan ,467 ,102 ,654 4,575
Kepala Sekolah
a
Coefficients
Model Sig.
1 (Constant) ,002
Gaya Kepemimpinan ,000
Kepala Sekolah
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 59,88 82,79 74,70 5,221 30
Residual -11,112 16,964 ,000 6,039 30
Std. Predicted Value -2,838 1,549 ,000 1,000 30
Std. Residual -1,808 2,760 ,000 ,983 30
SAVE OUTFILE='D:\NEW TESIS\HASIL DATA\REGRESI X1 Y\REGRESI X1 Y.sav'

/COMPRESSED.
Page 2
REGRESI X1 Y.sav
1 X1 Numeric 8 0 Gaya Kepemim... None
2 Y Numeric 8 0 Motivasi Kerja ... None
3 RES_1 Numeric 11 5 Unstandardized... None
1/30/17 3:45 AM 1/2

REGRESI X1 Y.sav
1/30/17 3:45 AM 2/2

uld
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X2
/SAVE RESID.
Regression
[DataSet0]
Variables Variables
1 Lingkungan . Enter
b
Sekolah

Model Summaryb

1 ,917 a ,842 ,836 3,233
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah

a
ANOVA
Sum of
b
1 Regression 1555,641 1 1555,641 148,835 ,000
Residual 292,659 28 10,452
Total 1848,300 29

b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah
Page 1
Coefficientsa
Standardized
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,529 6,027 ,254 ,802
Lingkungan Sekolah ,716 ,059 ,917 12,200 ,000
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 60,95 87,44 74,70 7,324 30
Residual -7,693 4,863 ,000 3,177 30
Std. Predicted Value -1,877 1,740 ,000 1,000 30
Std. Residual -2,380 1,504 ,000 ,983 30
SAVE OUTFILE='D:\NEW TESIS\HASIL DATA\REGRESI X2 Y\REGRESI X2 Y.sav'

/COMPRESSED.
Page 2
REGRESI X2 Y.sav
1 X2 Numeric 8 0 Lingkungan Sek... None
3 RES_1 Numeric 11 5 Unstandardized... None
1/25/17 5:54 PM 1/2

REGRESI X2 Y.sav
1/25/17 5:54 PM 2/2

uld
REGRESSION
/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N
/MISSING LISTWISE
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2.
Regression
[DataSet0]
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N

Motivasi Kerja Guru 74,70 7,983 30
Gaya Kepemimpinan 90,70 11,170 30
Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah 102,20 10,230 30
Correlations
Gaya
Kepemimpina
Motivasi Kerja n Kepala Lingkungan
Guru Sekolah Sekolah
Pearson Correlation Motivasi Kerja Guru 1,000 ,654 ,917
Gaya Kepemimpinan ,654 1,000 ,678
Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah ,917 ,678 1,000
Sig. (1-tailed) Motivasi Kerja Guru . ,000 ,000
Gaya Kepemimpinan ,000 . ,000
Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah ,000 ,000 .
N Motivasi Kerja Guru 30 30 30
Gaya Kepemimpinan 30 30 30
Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah 30 30 30
Page 1
Variables Variables
1 Lingkungan . Enter
Sekolah,
Gaya
Kepemimpina
n Kepala
b
Sekolah

Model Summary

1 ,918 a ,844 ,832 3,273
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
ANOVAa
Sum of
1 Regression 1559,138 2 779,569 72,791 ,000 b
Residual 289,162 27 10,710
Total 1848,300 29

b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Coefficientsa
Standardized
Model B Std. Error Beta t
1 (Constant) ,893 6,201 ,144
Gaya Kepemimpinan ,042 ,074 ,059 ,571
Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah ,685 ,081 ,877 8,471
a
Coefficients
Model Sig.
1 (Constant) ,887
Gaya Kepemimpinan ,572
Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah ,000
Page 2
SAVE OUTFILE='D:\NEW TESIS\HASIL DATA\REGRESI BERGANDA X1 X2 Y\REGRESI BER
GANDA X1 X2 Y.sav'
/COMPRESSED.
Page 3
REGRESI BERGANDA X1 X2 Y.sav
1 X1 Numeric 8 0 Gaya Kepemim... None
2 X2 Numeric 8 0 Lingkungan Sek... None
1/30/17 3:51 AM 1/2

REGRESI BERGANDA X1 X2 Y.sav
1/30/17 3:51 AM 2/2

Tesis Program Magister S2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tesis Program Magister S2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN

LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA

Tesis ini di ajuk a n k e p a d a

Ban d a r Lam p un g, 06 Fe b ru a ri 2017

Dr. H. R. Mas yk ur, M.Pd.

SIGNED AND STAMPED

Dr. H. Edy Ir a w a n Arief, S.E., M.Ec.

Tesis ini diajukan kepada

Dan telah mengikuti Sidang Ujian Tesis

Dr. H. R. Masykur, M.Pd. Prof. Dr. Idham Kholid, M.Ag.

SIGNED AND STAMPED SIGNED

Dr. H. Edy Irawan Arief, S.E., M.Ec. Dr. H. R. Masykur, M.Pd.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN

Faktor dominan dalam pendidikan adalah guru. Motivasi kerja guru

Kata Kunci : gaya kepemimpinan kepala sekolah, lingkungan sekolah, motivasi

THE INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLE SCHOOL PRINCIPAL AND

The dominant factor in education is the teacher. Motivation of teachers'

Keywords : leadership style school principal, school environmental, work

Nama : DIDIT AZHARI

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang berjudul: Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi

Kerja Guru di SMP (Sekolah Menengah Pertama) Swadaya Bandar

Bandar Lampung, 06 Februari 2017

STAMPED AND SIGNED

Dengan rasa syukur yang mendalam, dengan telah diselesaikannya Tesis

"Ing Ngarso Sung Tulodho,

Nama : Didit Azhari

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

BAB II METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 37

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 51

BAB IV KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................................... 83

Tabel 1.1 Tabel Motivasi Kerja Dua Faktor Herzberg............................. 30

Tabel 3.22 Tabel Uji Hipotesis Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap

Gambar 1.1 Gambar Model Kepemimpinan Situasional............................. 17

1.1 Latar Belakang

manusia. Pendidikan dianggap oleh masyarakat sebagai sarana untuk

mengangkat harkat dan martabat kehidupannya dalam pencapaian suatu tujuan

hidupnya menunjukkan bahwa ia membutuhkan suatu proses belajar untuk

Pendidikan Nasional yang berakar dari aspirasi dan kebudayaan bangsa

Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan

bangsa. Proses pendidikan dan terbentuknya kualitas sumber daya manusia

untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau

latihan bagi suatu peranan manusia di masa yang akan datang.

Hakekatnya pendidikan adalah suatu proses yang disadari dalam

menumbuhkan dan mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia.

Surakhmad (1989) mengemukakan bahwa:

Pendidikan atau dipersempit dalam arti pengajaran, adalah suatu usaha

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

mengamanatkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

dicapai dengan melalui lembaga pendidikan. Manusia Indonesia yang

berkualitas pada dasamya merupakan manifestasi dari manusia yang

produktif. Manusia yang produktif ditandai dengan kreatifitas yang tinggi,

serta mempunyai kemampuan mandiri untuk menghasilkan sesuatu bagi

dan lapangan pekerjaan yang ada.

Proses pendidikan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan

sesuai dengan jenjang dan jenis sekolahnya untuk pencapaian tujuan

Pendidikan Nasional. Pencapaian tujuan pendidikan pada jenjang pendidikan

menengah, tujuannya telah termuat dalam Pasal 2, Peraturan Pemerintah No.

29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, yaitu:

1) Meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang secara resmi telah