102-Article Text-1186-2-10-20230717
102-Article Text-1186-2-10-20230717
Abstrak
Pendidikan formal adalah proses sadar yang dilakukan oleh setiap individu dalam mengembangkan berbagai
keterampilan dalam hidupnya. Salah satu pendidikan formal yaitu perguruan tinggi. Pada tingkat perguruan
tinggi salah satu agenda individu yaitu melakukan suatu kegiatan yang disebut program magang di sekolah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa program magang dalam menulis
karya ilmiah melalui suatu pelatihan berupa pendampingan terbimbing yang dilakukan secara rutih oleh
koordinator guru di MA Plus Nurul Islam Sekarbela. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non
eksperimental berupa penelitian deskriptif. Jumlah subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa program magang
di MA Plus Nurul Islam Sekarbela sebanyak 22 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi
dan wawancara. Data yang didapatkan dalam penelitian dianalisis secara deskriptif menurut Model Miles dan
Huberman yang terdiri dari tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan data
hasil penelitian dan pembahasan didapatkan bahwa tingkat keberhasilan dari kegiatan ini cukup tinggi dengan
mengacu pada keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan karya tulis ilmiah yaitu tingkat persentase
ketuntasan sebesar 76,92% dan kebermakaan yang dialami sebesar 86.00%.
Kata Kunci: Keterampilan Menulis, Mahasiswa Program Magang, Karya Tulis Ilmiah
Abstract
[EFFORTS TO IMPROVE STUDENTS' WRITING SKILLS THROUGH A GUIDED TRAINING PROCESS] Formal
education is a conscious process carried out by each individual to develop various skills in his life. One of the
formal forms of education is university. At the tertiary level, one of the individual agendas is to carry out an
activity called an apprenticeship program at school. The purpose of this research is to improve the skills of
apprentice program students in writing scientific papers through training in the form of guided mentoring, which
is carried out regularly by the teacher coordinator at MA Plus Nurul Islam Sekarbela. The type of research used is
non-experimental research in the form of descriptive research. The research subjects were all 22 students of the
internship program at MA Plus Nurul Islam Sekarbela. The data collection techniques used are observation and
interviews. The data obtained in the study were analyzed descriptively according to the Miles and Huberman
Model, which consisted of the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on
research data and discussion results, it was found that the success rate of this activity was quite high with
reference to students' skills in developing scientific writing, namely the percentage of completeness was 76.92%
and the usefulness experienced was 86.00%.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
tujuan dan fungsi penting bagi mahasiswa antara diperoleh melalui kegiatan penelitian dan
lain untuk memecahkan masalah tertentu, didukung oleh berbagai penelitian sebelumnya
mencapai tujuan khusus, menambah yang sudah dilakukan melalui proses kajian
pengetahuan, ilmu, dan konsep pengetahuan pustaka. Prosedur pelaksanaan kegiatan
tentang pokok masalah tertentu, membina penelitian yang dilakukan terdiri dari tiga
kemampuan menulis dan berpikir ilmiah bagi tahapan yaitu tahap penyampaian materi,
penulisnya (Juniarti, 2020). Terdapat beberapa tahap pendampingan penulisan karya ilmiah,
alasan pentingnya dilakukan proses pelatihan dan dan tahap evaluasi hasil karya ilmiah. Tiga
pendampingan penyusunan karya ilmiah bagi tahapan di atas akan diuraikan ke dalam enam
mahasiswa antara lain kesulitan menemukan ide, kali pertemuan sesuai dengan jadwal
kurangngnya pengetahuan bagaimana mencari pelaksanaan kegiatan penelitian seperti yang
referensi yang tepat dalam menulis, dan terlihat pada Tabel 1 berikut ini.
kurangnya pengetahuan bagaimana cara parafrase
kalimat yang dikutipnya sehingga terhindar dari Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
plagiat (Safitri, Pahriah, Hatimah, Indah, & Pelaksanaan Minggu Ke-
Suryati, 2021). No. Jenis Kegiatan
Berdasarkan permasalahan tersebut maka 1 2 3 4 5 6
peneliti tertarik melakukan penelitian untuk
Penyampaian
meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah 1. materi karya √
bagi mahasiswa program magang melalui kegiatan tulis ilmiah
pelatihan yang dilakukan di Madrasah Aliyah Plus Penentuan topik
Nurul Islam Sekarbela. studi kasus
2. √
berdasarkan
METODE PENELITIAN hasil observasi
Pengembangan
Jenis penelitian yang digunakan yaitu latar belakang,
penelitian non-eksperimental berupa penelitian rumusan
3. √
masalah, dan
deskriptif. Dalam penelitian jenis ini, peneliti
metode
hanya mendeksripsikan gejala, hubungan, atau penelitian
variabel penelitian, dan tanpa memberikan Pengembangan
perlakuan (Setyosari, 2013). Kondisi yang 4. hasil dan √ √
dideskripsikan berkaitan dengan keterampilan pembahasan
mahasiswa dalam mengembangkan Karya Tulis Evaluasi hasil
5. √
Ilmiah (KTI) khususnya yang berkaitan dengan karya ilmiah
penelitian studi kasus selama melakukan proses
belajar mengajar di madrasah. Teknik
pengumpulan data berupa observasi dan TEMUAN DAN PEMBAHASAN
wawancara.
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh 1. Temuan
mahasiswa program magang Pengenalan Proses kegiatan pelatihan pendampingan
Lingkungan Pra-sekolah (PLP) yang berjumlah 22 penulisan karya ilmiah khususnya tentang
mahasiswa yang terdiri dari Universitas Islam penelitian studi kasus bagi mahasiswa
Negeri Mataram sebanyak 13 mahasiswa dan dilakukan secara rutin tiap minggu hingga
Universitas Mataram sebanyak 9 mahasiswa. pekan akhir pelaksanaan program magang di
Semua data yang didapatkan akan dianalisis MA Plus Nurul Islam Sekarbela. Pendampingan
secara deskriptif mengacu pada Model Miles dan dan pemaparan materi disampaikan secara
Huberman yang terdiri dari tiga tahapan yaitu langsung oleh peneliti sekaligus bertugas
mereduksi data, menyajikan data, dan menarik sebagai koordinator guru pamong di madrasah.
kesimpulan. Proses analisis data ini bertujuan Berdasarkan jadwal pelaksanaan kegiatan PLP
untuk menjelaskan secara detail hasil yang dengan waktu selama enam minggu maka
kegiatan ini diawali dengan proses penyampaian Selain itu sebagai mahasiswa dengan bidang
materi pada minggu pertama dan diikuti proses ilmu keguruan maka sangat penting
pendampingan penulisan karya ilmiah secara dilakukannya kegiatan identifikasi yang
offline pada minggu kedua hingga ke lima. Tahap berkaitan dengan proses pembelajaran
akhir dilakukan proses evaluasi hasil karya ilmiah sehingga mahasiswa dapat mencari sendiri
masing-masing mahasiswa yang dijadwalkan pada alternatif masalah tersebut. Pada tahap ini
minggu ke enam. Berdasarkan dari kegiatan peneliti sebagai pemateri lebih menekankan
proses pendampingan dapat dijabarkan sebagai pada pendekatan yang perlu dilakukan
berikut. mahasiswa ketika melakukan proses
pengumpulan data di lapangan. Hal ini perlu
a. Tahap Penyampaian Materi ditekankan karena jika membahas tentang
Tahap pertama yang dilakukan dalam proses studi kasus maka tentunya akan ada
penelitian ini adalah dengan memberikan materi permasalahan yang dialami seseorang dalam
terkait karya tulis ilmiah khususnya laporan studi hal ini tentunya adalah siswa (Yona, 2006).
kasus kepada seluruh mahasiswa. Penyampaian Mahasiswa perlu memastikan bahwa subjek
materi dilakukan diminggu awal pertemuan sangat atau narasumber yang diamati nantinya tidak
penting untuk menyamakan persepsi atau merasa tertekan atau terpaksa dalam
pandangan semua mahasiswa terkait kerangka memberikan keterangan atau informasi.
tulisan yang dilakukan. Materi yang disampaikan
tentu disesuaikan dengan format luaran tulisan b. Tahap Pendampingan Penulisan Karya
ilmiah yang diinginkan oleh pihak perguruan Ilmiah
tinggi. Artinya mahasiswa dalam penulisan karya Proses pendampingan penulisan karya
ilmiah tetap mengacu pada aturan yang sudah ilmiah dimulai pada minggu kedua pelaksanaan
ditentukan oleh universitas masing-masing baik kegiatan program magang Pengenalan
yang berasal dari UIN Mataram dan Universitas Lingkungan Pra-sekolah (PLP) di MA Plus Nurul
Mataram. Islam Sekarbela. Pada tahap ini semua
mahasiswa diminta untuk menentukan topik
atau kajian penelitian studi kasus yang
dilakukan selama proses magang berlangsung.
Proses penentuan ini didasarkan pada hasil
observasi yang sudah dilakukan masing-masing
mahasiswa pada minggu pertama kegiatan.
Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan
sebelumnya terdapat beberapa topik yang
dianggap menarik untuk dijadikan sebagai
fokus kajian studi kasus antara lain terkait
kedisiplinan, motivasi belajar, sikap
menghargai, dan kemampuan akademik siswa.
Gambar 1. Proses Penyampaian Materi tentang Sebaran topik tersebut dapat dilihat pada
Karya Tulis Ilmiah Berupa Studi Kasus gambar berikut.
c. Tahap Evaluasi
Tahap terakhir dalam proses penelitian ini
yaitu melakukan proses evaluasi terkait hasil studi
kasus yang sudah dilakukan selama kurang lebih
enam minggu. Tahap ini dilakukan untuk Gambar 4. Persentase Ketuntasan Penyusunan
memastikan bahwa mahasiswa telah selesai dalam Karya Tulis Ilmiah Berupa Laporan Studi Kasus
mengikuti setiap rangkaian penelitian dengan
maksimal. Berdasarkan kondisi tersebut terdapat Berdasarkan pada Gambar 4, terlihat bahwa
tiga kelompok yang menjadi tolak ukur hasil tingkat ketuntasan mahasiswa termasuk ke
kemajuan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan dalam kategori cukup tinggi dengan nilai
yang ditulis dalam bentuk karya ilmiah secara yang mungkin memiliki masalah yang sama
metodologis dan sistematis (Rahyasih, Hartini, & kemudian dapat diselesaikan dengan merujuk
Syarifah, 2020). Selain sebagai hasil karya dalam pada tulisan tersebut.
menuliskan gagasan pribadi, karya tulis imiah Beberapa keuntungan dari mengembangkan
dapat dijadikan sebagai referensi oleh masyarakat karya tulis ilmiah khususnya bagi mahasiswa
lainnya sehingga secara tidak langsung terbentuk yang berada pada lingkup keguruan yaitu
sarana transfer ilmu pengetahuan khususnya yang melatih dan mengembangkan keterampilan
berkaitan dengan topik-topik yang relevan seiring literasi. Dengan membiasakan menulis maka
dengan perkembangan zaman. menuntut mahasiswa untuk terus mencari
Dengan demikian menulis karya ilmiah dapat berbagai referensi atau gambaran terkait
melatih dan mengembangkan pola pikir dengan konteks tulisan yang akan
mahasiswa dalam menghasilkan suatu karya yang dikembangkan. Tanpa adanya informasi maka
bermanfaat bagi banyak orang (Sitinjak, et al., tentu mahasiswa akan sangat sulit dalam
2022). Melalui karya tulis ilmiah maka individu mengembangkan bahkan menemukan
khususnya yang bekerja di bidang pendidikan alternatif solusi dari permasalahan yang sedang
seperti tenaga pendidik memiliki peluang untuk dihadapi selama proses pembelajaran.
bisa saling memberikan alternatif khususnya yang Selain itu mengembangkan karya tulis juga
berkaitan dengan meningkatkan kualitas dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam
pembelajaran. Hasil karya tulis ilmiah dapat menyimpulkan suatu bacaan dari berbagai
dijadikan referensi oleh mahasiswa yang telah referensi. Hal ini tentu dapat terjadi karena
mengikuti kegiatan magang di sekolah adanya kebiasaan yang positif dalam mengkaji
dikarenakan data yang ditampilkan dalam suatu setiap informasi yang didapatkan. Menulis
tulisan sudah melalui proses ilmiah sehingga dapat ilmiah tentu harus didasarkan pada data yang
dibuktikan kebenarannya. sudah dipastikan kebenarannya sehingga tidak
Salah satu hal yang perlu diperhatikan memunculkan multitafsir terkait suatu
mahasiswa dalam pembelajaran adalah cara atau informasi atau bahan bacaan yang sedang
upaya dalam menciptakan pembelajaran yang diamati. Kemampun inilah yang sebenarnya
bermakna. Untuk mendapatkan informasi tersebut dibutuhkan mahasiswa khususnya untuk dapat
tentu salah satu caranya adalah dengan bertahan dan bersaing di dunia kerja yang
melakukan literasi dari berbagai tulisan seperti serba bergantung pada teknologi, informasi,
karya tulis ilmiah (Sumiati & Wijonarko, 2020; dan komunikasi (Suharti, 2022).
Rizaldi, Fatimah, Doyan, & Makhrus, 2021). Pengalaman secara langsung dalam
Berbagai penelitian terkait model, pendekatan, merancang, mengembangkan, dan bahkan
media pembelajaran, dan masalah lainnya dapat melakukan penelitian melalui proses pelatihan
dipelajari melalui suatu hasil karya tulis ilmiah memberikan kesan bahwa kemampuan dalam
(Anitah, 2007; Fatimah, Rizaldi, Jufri, & mengembangkan karya tulis ilmiah memang
Jamaluddin, 2020; Nurhayati, Rizaldi, & Fatimah, harus dimiliki dan dilakukan oleh semua tenaga
2020; Rizaldi, Doyan, Makhrus, Fatimah, & pendidik di sekolah. Hal ini dikarenakan tidak
Nurhayati, 2021). Oleh karena itu mahasiswa ada satupun guru yang tidak memiliki masalah
sebaiknya mulai membiasakan untuk mulai ketika sedang mengajar di dalam kelas.
menulis berbagai permasalahan yang ditemukan Dengan mengenalkan dan membiasakan
dan tatacara penyelesaian yang dialami ketika mahasiswa khususnya calon guru kedepannya
sedang melakukan proses pembelajaran. dalam menulis karya tulis ilmiah maka tentu
Salah satu hal yang sudah dilakukan oleh mempercepat mereka dalam mempersiapkan
mahasiswa adalah dengan melakukan tahapan diri agar dapat terjun langsung di dunia
penelitian studi kasus yang sudah diselesaikan pendidikan. Kondisi ini tentunya diharapkan
tersebut. Selain memberikan pengalaman secara mampu memberikan kesiapan kepada
langsung kepada mahasiswa hasil dari tulisan mahasiswa yang sedang melakukan proses
berupa laporan tersebut juga nantinya dapat magang di MA Plus Nurul Islam dalam
memberikan pengalaman baru bagi orang lain mengembangkan kemampuan yang tidak
hanya berfokus pada konteks mengajar namun mengembangkan Karya Tulis (KTI) berupa
juga terampil dalam hal menulis khususnya yang kajian studi kasus.
berkaitan dengan tulisan ilmiah dan dalam hal ini
yaitu menyusun laporan studi kasus.
PENUTUP
1. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan
yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa pelatihan yang sudah dilakukan terkait
pendampingan mahasiswa dalam mengembangkan
karya tulis ilmiah dalam hal ini adalah laporan
studi kasus dapat dikatakan berjalan dengan baik.
Pengalaman nyata ini menjadi pedoman penting
bagi mahasiswa dalam mengembangkan berbagai
karya tulis ilmiah lainnya dikemudian hari. Kondisi
ini dibuktikan dengan tingkat persentasi
ketuntasan mahasiswa sebesar 76,92% dan
kebermaknaan yang dialami oleh mahasiswa
setelah melalui proses pelatihan terbimbing
sebesar 86,36%.
2. Rekomendasi
Hal yang perlu dilakukan tentunya untuk dapat
memaksimalkan hasil penelitian kedepannya yaitu
dengan tetap melakukan kegiatan secara
berkelanjutan. Selain itu kegiatan seperti ini juga
seharusnya sudah mulai diterapkan di sekolah
lainnya untuk memfasilitasi kemampuan
mahasiswa yang melakukan kegiatan magang
berupa Pengenalan Lingkungan Pra-sekolah (PLP)
agar setidaknya memiliki keterampilan dalam
DAFTAR PUSTAKA
Adi, I. P. (2015). Sistem Evaluasi dan Kesiapan Pelaksanaan PPL-Real di Sekolah Mitra. JPI (Jurnal
Pendidikan Indonesia), 4(2).
Cordiaz, M. (2017). Penerapan Smart Campus sebagai Pendukung Kegiatan Pendidikan dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Jurnal Informatika Universitas Pamulang, 2(2), 77-80.
Dasmo, D., & Sumaryati, S. (2015). Peran guru pamong dan dosen pembimbing Terhadap
keberhasilan program pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa. Formatif: Jurnal Ilmiah
Pendidikan MIPA, 4(1).
Fatimah, Z. &. (2022). The Role of Tutoring: Is It Enough for Children Only Learning? Int. J. Sci. Res. in
Multidisciplinary Studies, 8(4).
Fatimah, Z., & Rizaldi, D. R. (2022). The Role of Tutoring: Is It Enough for Children Only Learning? Int.
J. Sci. Res. in Multidisciplinary Studies, 8(4).
Fatimah, Z., Rizaldi, D. R., Jufri, A. W., & Jamaluddin, J. (2020). Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan
Laboratorium Virtual Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Pendidikan,
Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal), 1(2).
Ilfiandra, I., Suherman, U., Akhmad, S. N., Budiamin, A., & Setiawati, S. (2016). Pelatihan dan
pendampingan penulisan karya tulis ilmiah bagi guru SD. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat,
1(1), 70-81.
Juanda, J. (2010). Peranan Pendidikan Formal dalam Proses Pembudayaan. Lentera Pendidikan:
Jurnal, 13(1), 1-15.
Juniarti, Y. (2020). Pentingnya Keterampilan Menulis Akademik Bagi Mahasiswa Liteknik Akamigas
Palembang. In Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), pp. 185-189.
Kusmarni, Y. (2012). Studi Kasus. Yogyakarta: UGM Jurnal Edu UGM Press.
Lian, B. (2019). Tanggung jawab Tridharma perguruan tinggi menjawab kebutuhan masyarakat. In
Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.
Ningsih, F. H., & Rojikun, A. (2021). Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul di Era
Milenial. Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin, 3(1), 65-69.
Nurhayati, E., Rizaldi, D. R., & Fatimah, Z. (2020). The effectiveness of project-based learning with
the blended learning system to improve 21st century skills during the COVID-19 pandemic.
Journal Scientia, 9(2), 46-52.
Purwasito, A. (2004). Teknik Membuat Proposal Penelitian Kualitatif. Surabaya: Filsafat Ilmu dan
Logika Sains Program Doktor Ilmu Administrasi Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya.
Rahyasih, Y., Hartini, N., & Syarifah, L. S. (2020). Pengembangan keprofesian berkelanjutan: Sebuah
analisis kebutuhan pelatihan karya tulis ilmiah bagi guru. Jurnal Penelitian Pendidikan, 20(1),
136-144.
Rhamayanti, Y. (2018). Pentingnya Keterampilan Dasar Mengajar bagi Mahasiswa Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Prodi Pendidikan Matematika. EKSAKTA jurnal penelitian dan pembelajaran
MIPA, 3(1), 65-72.
Ridwan, M., Suhar, A. M., Ulum, B., & Muhammad, F. (2021). Pentingnya Penerapan Literature
Review pada Penelitian Ilmiah. Jurnal Masohi, 2(1), 45-51.
Rizaldi, D. R., Doyan, A., Makhrus, M., Fatimah, Z., & Nurhayati, E. (2021). Adaptation to new normal
conditions: Students physics learning outcomes using the blended learning model.
International Journal of Asian Education, 2(3), 369-376.
Rizaldi, D. R., Fatimah, Z., Doyan, A., & Makhrus, M. (2021). Efforts to familiarize literacy culture in
students: Orientation In the Madrasa environment. International Journal of Social and
Humanities Extension (IJSHE), 20-24.
Rizaldi, D. R., Zaenudin, M., Fatimah, Z., & Umami, B. E. (2022). Increase Student’s Interest and
Confidence in Continuing Study in Higher Education. Innovare Journal of Education, 10(3),
13-17.
Safitri, B. R., Pahriah, P., Hatimah, H., Indah, D. R., & Suryati, S. (2021). Pelatihan Karya Tulis Ilmiah
Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia UNDIKMA. Abdi Masyarakat, 3(2).
Setyosari, P. (2013). Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan Edisi Keempat. Jakarta:
Prenamedia Group.
Siregar, A. Z., & Harahap, N. (2019). Strategi dan teknik penulisan karya tulis ilmiah dan publikasi.
Deepublish.
Sitinjak, E. K., Sinaga, R. F., Yanti, F., Margareta, E., Simbolon, L. D., Gusar, M. R., et al. (2022).
Pelatihan penulisan karya tulis ilmiah dalam upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan
(PKB) guru. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Nommensen Siantar, 2(3), 1-7.
Suharti. (2022). Menulis Wahana Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan Diri bagi Pustakawan.
Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 5(1), 35-46.
Sumiati, E., & Wijonarko, W. (2020). Manfaat literasi digital bagi masyarakat dan sektor pendidikan
pada saat pandemi Covid-19. Buletin Perpustakaan, 65-80.
Susilawati, D. (2018). Pentingnya Penentuan Topik dalam Penulisan Karya Ilmiah pada Bidang Ilmu
Akutansi. AKURAT : Jurnal Ilmiah Akutansi FE UNIBBA, 9(1), 81-88.
Yona, S. (2006). Penyusunan studi kasus. Jurnal Keperawatan Indonesia, 10(2), 76-80.
Yusuf, M., & Dwijayanti, K. (2019). Kontribusi guru pamong, dosen pembimbing dan kepala sekolah
terhadap pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa PJKR di sekolah latihan.
Jurnal Ilmiah Penjas (Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran), 5(1).