Pada tutorial sebelumnya kita sudah berhasil menjalankan dan men-compile kode
program bahasa C++. Dalam tutorial kali ini akan dibahas mengenai struktur dasar
kode program C++, diantaranya tentang file header iostream, function main,
perintah std::cout, serta using namespace std.
1 #include <iostream>
2
3 int main()
4 {
5 std::cout << "Hello World!";
6 return 0;
7 }
#include <iostream>
Di baris paling awal terdapat kode #include <iostream>. Perintah #include dipakai
untuk memasukkan sebuah file khusus yang memungkinkan kita mengakses
berbagai fitur tambahan dalam bahasa C++.
Dalam contoh diatas, file iostream berisi kode program agar nantinya kita bisa
mengakses perintah input/output seperti cout dan cin. iostream sendiri merupakan
singkatan dari input output stream.
Dengan kata lain, agar di dalam kode program nanti kita bisa menggunakan
perintah cout, di bagian paling atas kode program C++ harus terdapat
baris #include <iostream>. File include ini juga sering disebut sebagai header file.
Bahasa C++ menerapkan konsep modular, dimana fitur-fitur yang ada di pecah ke
berbagai file. Jika ingin menggunakan perintah tertentu, panggil header file yang
sesuai. Contoh file header lain seperti #include <fstream> atau #include
<cmath> yang akan dibutuhkan saat ingin membaca file atau menjalankan function
matematika.
Hasilnya, ukuran file program yang ditulis dalam bahasa C++ menjadi efisien. Kita
hanya perlu menggunakan header file saat dibutuhkan saja. Namun kebalikannya,
setiap ingin menggunakan perintah tertentu, harus men-include-kan file header yang
dibutuhkan.
int main() { }
Struktur main() pada dasarnya merupakan sebuah fungsi (function). Isi dari function
ini diawali dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal ” { ” dan ” } “. Di dalam tanda
kurung inilah “isi” dari kode program penyusun function main() ditulis.
Function main() merupakan kode program utama dalam mayoritas aplikasi bahasa
C++. Di sinilah kita akan banyak menulis kode program.
Sedikit berbeda dengan bahasa C, function main() di dalam file C++ boleh saja tidak
ditulis, terutama jika ingin membuat sebuah file header atau file bantu (file yang berisi
berbagai function lain). Namun dalam kebanyakan situasi, function main() selalu ada
dalam kode yang akan kita buat.
Perintah “int” sebelum main() menandakan nilai kembalian atau hasil akhir dari
function main(). Kode int merupakan singkatan dari integer, yakni tipe data angka
bulat.
Dengan demikian, kode program main() yang saya tulis harus menghasilkan sebuah
angka bulat (menggunakan perintah return yang akan kita bahas sesaat lagi).
1 #include <iostream>
2
3 int main()
4 {
5 std::cout << "Hello World! \n";
6 std::cout << "Sedang Belajar Bahasa C++ ";
7 std::cout << "di Duniailkom";
8 return 0;
9 }
Hello World!
Sedang Belajar Bahasa C++ di Duniailkom
Tambahan karakter “\n” di akhir perintah std::cout pada baris 5 dipakai untuk
pindah baris (new line). Tujuannya agar teks yang ada di dalam perintah std::cout di
baris 6 pindah ke baris baru.
Alternatif penulisan lain adalah mendeklarasikan namespace std di bagian awal kode
program dengan perintah using namespace std:
1 #include <iostream>
2
3 using namespace std;
4
5 int main()
6 {
7 cout << "Hello World! \n";
8 cout << "Sedang Belajar Bahasa C++ ";
9 cout << "di Duniailkom";
10 return 0;
11 }
Perintah using namespace std di baris 3 bertujuan agar kita tidak perlu menulis
namaspace std:: di setiap perintah cout.
Tidak ada benar atau salah dari kedua cara penulisan ini, lebih ke kesukaan saja.
Namun mayoritas tutorial lebih banyak menggunakan cara penulisan yang kedua,
yakni memakai perintah using namespace std di awal kode program.
return 0;
Perintah return 0; berhubungan dengan kode int main() sebelumnya. Disinilah kita
menutup function main() yang sekaligus mengakhiri kode program bahasa C++.
Return 0 artinya kembalikan nilai 0 (nol) ke sistem operasi yang menjalankan kode
program ini. Nilai 0 menandakan kode program berjalan normal dan tidak ada
masalah (EXIT_SUCCESS).
Kita juga bisa menulis return 1, return 99, return -1, dll. Nilai-nilai ini nantinya bisa
dipakai oleh sistem operasi atau program lain. Nilai return selain 0 dianggap terjadi
error atau sesuatu yang salah (EXIT_FAILURE).
Dalam tutorial kali ini kita telah melihat Struktur Dasar Kode Program C++. Berikutnya
akan dibahas tentang Aturan Dasar Penulisan Kode Program Bahasa C++.