Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian management
sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang
atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

2. Fungsi-fungsi management

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan penting untuk menentukan secara keseluruhan tujuan perusahaan dan
upaya untuk memenuhi tujuan tersebut. Tanpa perencanaan yang tepat dalam bisnis
yang sedang berkembang bisa membuat bisnis tidak berjalan sesuai dengan jalurnya.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Tujuannya adalah untuk mempermudah manajer melakukan pengawasan yang lebih
efektif dan menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang
sudah dibagi menjadi lebih efisien. Pengorganisasian secara lebih gampang dapat
dilaksanakan dengan menentukan apa tugas yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan
dan bagaimana harus dikerjakan. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan bisnis melalui
proses yang lebih terstruktur atau terorganisasi.

3. Penempatan (Staffing)
memperhatikan sumber daya secara umum. Beberapa sumber daya tersebut
diantaranya; peralatan, perlengkapan, dan inventaris yang ada pada sebuah organisasi.

4. Pengarahan (Directing)
fungsi manajemen sebagai pengarahan agar apa yang dikerjakan sumber daya masih
berada pada jalur yang semestinya.

5. Pengawasan (Controlling)
Fungsi manajemen bisnis dalam hal ini adalah melakukan evaluasi secara
menyeluruh terhadap kinerja sumber daya perusahaan.
Beberapa hal yang harus terpenuhi untuk melakukan pengawasan yaitu:
 Jalur (routing): manajer harus menetapkan jalur untuk memperkecil resiko
kesalahan yang terjadi
 Penetapan waktu (scheduling): manajer harus memiliki waktu rutin untuk
melakukan pengawasan, misalnya saja satu bulan satu kali atau dua kali
 Perintah pelaksanaan (dispatching): manajer memiliki sikap untuk mendorong dan
memerintah agar setiap sumber daya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu
yang sudah ditentukan
 Tindak lanjut (follow up): manajer melakukan evaluasi dan memberikan solusi dari
segala yang permasalahan yang terjadi selama proses mencapai tujuan untuk
meminimalisisr terjadinya kesalahan yang sama.

3. Hukum permintaan Dan penawaran

Hukum permintaan berbunyi:


apabila harga naik maka jumlah barang yang dimintaakan mengalami penurunan, dan
apabila harga turun maka jumlah barang yang dimintaakan mengalami kenaikan

Dalam hukum permintaan jumlah barang yang dimintaakan berbanding terbalik dengan
tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan
menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan: naiknya
harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat
berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen
mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Hukum penawaran berbunyi:


bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah
barang yang ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang
yang ditawarkan akan turun.

Dalam hukum penawaran jumlah barang yang di tawarkan akan berbanding lurus
dengan tingkat harga, di hokum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara
jumlah barang yang di tawar kan dengan tingkat harga.

4. Pengertian ekonomi
ekonomi merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
ekonomi juga sebagai alat untuk mengukur tingkat kemajuan dalam suatu negara,
apakah keadaan ekonomi yang baik atau semakin memburuk.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa Pengertian Ekonomi adalah sebuah bidang kajian
ilmu yang berhubungan tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat,
dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia. Karena itulah,
ekonomi merupakan salah satu ilmu yang berkaitan tentang tindakan dan perilaku
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berkembang dengan sumber daya
yang ada melalui kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi.

5. Pengertian bank
suatu lembaga keuangan yang memiliki kewenangan untuk menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman
modal kerja untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat umum.

6. Fungsi bank
3 fungsi Bank secara spesifik, yaitu:
1. Agent of Trust
Kegiatan perbankan dapat berjalan dengan baik hanya jika ada kepercayaan (trust) dari
masyarakat. Jika masyarakat sudah percaya kepada Bank, maka mereka tidak akan ragu
untuk menitipkan dana miliknya di Bank.
2. Agent of Development
Dalam kegiatan perekonomian ada dua hal yang tidak bisa dipisahkan, yaitu sektor riil
dan sektor moneter. Keduanya saling mempengaruhi satu sama lain.
Aktivitas Bank menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat membuka kesempatan
bagi khalayak untuk melakukan kegiatan investasi, distribusi, dan aktivitas ekonomi
lainnya yang tidak dapat dipisahkan dari penggunaan uang.
3. Agent of Service
Selain menghimpun dan menyalurkan dana, Bank juga memiliki jasa perbankan lainnya
yang ditawarkan kepada masayarakat. Seperti yang disebutkan pada pengertian Bank di
atas, jasa perbankan tersebut diantaranya adalah jasa pengiriman uang, jasa pembayara,
tabungan, kartu kredit, dan lain-lain.

7. Pengertian pasar
transaksi jual-beli, baik dilakukan di pasar tradisional maupun secara online. Pengertian
pasar dalam ilmu ekonomi adalah jumlah permintaan dan juga penawaran pada barang
atau jasa tertentu.
Dalam hal ini, pasar merujuk pada segala kegiatan permintaan dan penawaran untuk
barang, tenaga kerja, modal, dan surat berharga.
8. Jenis-Jenis Pasar di Indonesia

1. Pasar Berdasarkan Sifat dan Waktu Kegiatannya


Pasar harian: pasar yang kegiatannya dilakukan setiap hari, misalnya pasar tanah abang.
Pasar mingguan: pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali dalam seminggu, misalnya
pasar minggu.
Ada Pasar tahunan: pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali dalam satu tahun,
misalnya Pasar Raya Jakarta (PRJ)
Pasar Temporer: pasar yang kegiatannya hanya pada waktu tertentu saja, misalnya bazar
murah

2. Pasar Berdasarkan Wujudnya


Pasar konkret (pasar nyata): pasar dimana terjadi hubungan langsung antara penjual dan
pembeli, misalnya pasar tradisional dan pasar swalayan
Pasar Abstrak (pasar tak nyata): pasar dimana terjadi pertemuan langsung antara penjual
dan pembeli, namun barang yang diperjual belikan tidak secara langsung, misalnya
pasar modal.

3. Pasar Berdasarkan Jangkauannya


Pasar lokal: pasar yang pelaksanaannya berada di lokasi atau di daerah tertentu,
misalnya pasar Tanah Abang.
Pasar nasional: pasar yang menjangkau pembeli di dalam satu berbagai daerah dalam
satu negara.
Pasar internasional: pasar yang penjualannya sudah bisa menjangkau berbagai negara di
seluruh dunia.

4. Pasar Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya

1. Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition Market)


Pasar yang di dalamnya terdapat banyak pembeli dan penjual dan mereka sudah
paham tentang keadaan pasar tersebut

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna(Inperfect Competition Market)


Pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menguasai pasar, jumlah penjual
biasanya tidak terlalu banyak.
Lebih lanjut, pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi 3 jenis, yaitu
 Bentuk Pasar Oligopoli: pasar yang terdiridari beberapa penjual yang
memasarkan barang khusus, dimana masing-masing penjual dapat saling
mempengaruhi harga, misalnya perusahaan semen dan industri telekomunikasi.
 Pasar Monopoli: pasar dimana seluruh penawaran terhadap permintaan telah
dikuasai oleh satu organisasi penjual tertentu.
 Pasar Monopolistik: pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dengan
produk yang berbeda. Biasanya pasar jenis ini banyak dijumpai pada retailer dan
jasa, misalnya apotik, toko kelontong.

9. Jenis-Jenis Uang

a. Uang Kartal
Uang kartal merupakan uang yang digunakan secara umum dalam transaksi sehari-
hari. Uang kartal terdiri atas uang kertas dan uang logam.
Uang kertas merupakan uang yang terbuat dari bahan kertas yang tidak mudah rusak,
dilengkapi dengan ciri-ciri tertentu untuk menghindari pemalsuan, dan memudahkan
orang untuk mengenalinya, termasuk para tunanetra.
Uang logam terbuat dari logam seperti aluminium, nikel, tembaga, dan kuningan.

b. Uang Giral
Uang giral merupakan alat pembayaran sah yang dikeluarkan oleh bank umum.
Uang giral muncul untuk mempermudah transaksi dalam jumlah besar sehingga orang
tidak perlu menggunakan uang kartal karena lebih berisiko.
Bentuk-bentuk uang giral sebagai berikut.
1) Cek
Cek merupakan surat perintah pembayaran kepada bank untuk membayar sejumlah
uang kepada orang yang tertera di atas cek tersebut.
2) Giro
Giro merupakan surat perintah kepada bank untuk memindahkan sejumlah uang kepada
rekening seseorang atau perusahaan yang ditunjuk oleh nasabah.
3) Transfer Telegrafis
Pembayaran melalui transfer telegrafis merupakan pemindahan uang antar rekening di
bank secara cepat.

10. Tingkatan Manajemen

1. Manajemen Puncak | Top Level of Management


Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang paling atas
dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan
bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.
Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan manajemen
yang berada dibawah otoritasnya.
Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM
(General Manager) atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).

2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management


Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada
sebuah perusahaan.
Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah
bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen
puncak.
Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer
dibawahnya.
Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa
karyawan operasionalnya.
Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :
Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian,
manajer produksi.
Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit
Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer keuangan,
asistem manajer produksi.

3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)


Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen yang
paling rendah dalam sebuah perusahaan.
Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional.
Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja
menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi.
Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering disebut
dengan supervisor.

Anda mungkin juga menyukai