Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 1 Ekonomi Moneter

Motif Seseorang Menyimpan Uang

Orang sibuk bekerja siang dan malam tanpa mengenal lelah karena terdorong oleh keinginan
mengumpulkan uang sebanyak mungkin. Menurut J. M. Keynes, orang senang memegang uang
secara tunai karena tiga alasan, yaitu: motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi.

1. Motif transaksi (transactional motive)

Orang memegang uang untuk memenuhi dan melancarkan transaksi-transaksi yang dilakukan
dengan orang lain. Permintaan akan uang dari masyarakat untuk tujuan ini dipengaruhi oleh
pendapatan nasional dan tingkat bunga. Semakin besar pendapatan nasional, semakin besar pula
transaksi yang dilakukan masyarakat dan semakin besar pula kebutuhan akan uang untuk memenuhi
tujuan transaksi tersebut.

2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive)

Orang biasanya berjaga-jaga karena tidak tahu pasti peristiwa apa yang akan menimpanya di masa
depan. Orang akan lebih siap untuk menghadapi hal-hal yang tidak dapat diduga sebelumnya bila
mempunyai uang. Misalnya, kecelakaan lalu lintas, kebakaran dan lain-lain. Untuk membiayai
peristiwa yang tidak terduga tersebut, diperlukan tabungan. Selain itu, orang juga berpikir akan
mendapatkan banyak keuntungan dari menyimpan uang atau tabungan, karena sifat uang itu likuid,
yaitu mudah ditukarkan dengan barangbarang lain dan dapat dipergunakan setiap saat.

3. Motif spekulasi (speculative motive)

Motif spekulasi bertujuan untuk memperoleh keuntungan dengan mengetahui secara baik situasi
pasar yang akan terjadi di masa yang akan datang. Keuntungan itu akan diperoleh, jika yang
diramalkan itu benar-benar terjadi. Banyaknya uang yang ditahan atau disimpan tergantung sekali
pada tingkat bunga yang berlaku.

Fungsi Uang Dalam perekonomian

Kita dapat menemukan ciri-ciri uang yang diterbitkan oleh bank sentral pada uang logam dan kertas
yang kita miliki saat ini. Kita mau menerima dan menggunakan uang karena uang memiliki berbagai
fungsi. Adapun fungsi asli uang dalam perekonomian sebagai berikut.

1. Alat tukar (medium of exchange), yaitu uang dapat mempermudah proses pertukaran. Orang y ang
akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan barang dengan barang, tetapi cukup
menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat
diatasi dengan adanya uang.

2. Alat penyimpan nilai (store of value), yaitu uang dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli
dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang
sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut
untuk membeli barang dan jasa di masa mendatang.

3. Alat penghitung (unit of account), yaitu uang dapat digunakan untuk menunjukkan nilai berbagai
macam barang dan jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, serta menghitung
besar kecilnya pinjaman.

sar uang, sebagaimana pasar yang lain mencakup tiga unsur pasar yakni

penawaran, permintaan dan interaksi keduanya dalam membentuk harga

dan jumlah keseimbangan. Penawaran uang ini dalam kehidupan sehari -hari

dikenal dengan istilah jumlah uang beredar (JUB). Para pelaku di sisi

penawaran adalah lembaga-lembaga yang mempunyai kewenangan untuk

menciptakan dan mempengaruhi jumlah uang beredar. Lembaga -lembaga

tersebut adalah Bank Sentral dan Lembaga Keuangan yang menurut undang undang diperbolehkan
mencetak dan mengedarkan uang. Di Indonesia,

lembaga-lembaga tersebut adalah Bank Indonesia dan Bank-bank Umum

Pencipta Uang Giral (BPUG). Para pelaku di sisi permintaan adalah

masyarakat pengguna uang, baik orang per-orang ataupun badan hukum.

Modul 1 ini akan membahas tentang peranan uang dalam perekonomian.

Ada dua pokok bahasan yang akan disampaikan dalam modul ini. Kegiatan

Belajar 1 akan dibahas aspek ruang lingkup ekonomi moneter dan ko nsep

tentang uang, sedangkan pada Kegiatan Belajar 2 akan dibahas mengenai

penawaran uang dan determinan penawaran uang. Perubahan perilaku

penawaran uang, permintaan uang dan determinan yang mempengaruhi

penawaran dan permintaan uang tersebut akan mempengaruhi interaksi yang

terjadi di pasar uang dan sekaligus mempengaruhi perilaku agen -agen

ekonomi yang menggunakan uang tersebut.

Setelah mempelajari modul ini, secara umum mahasiswa diharapkan


mampu menerangkan tentang jumlah uang beredar di masyarakat. Secara

khusus, setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan ruang lingkup ekonomi moneter.

2. Menjelaskan pengertian fungsi dan tujuan menggunakan uang.

3. Menjelaskan komponen-komponen jumlah uang beredar dan uang

primer.

4. Menerangkan konsep stok (stock) dan aliran (flow).

5. Menjelaskan proses penciptaan uang.

6. Menjelaskan angka pengganda uang.

Sumber : BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter

Anda mungkin juga menyukai