Anda di halaman 1dari 18

PERAN LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN LEMBAGA

KEUANGAN BUKAN BANK DALAM MEMBERIKAN


DISTRIBUSI KEADILAN BAGI MASYARAKAT

Abstract

Financial institutions is expected to provide justice for the distribution. Formulation of the problem
that researchers ask is how the role of banks financial institutions and non-bank in providing public
justice and the factors driving the increased role of banks and financial institutions non-bank in
providing the distribution of public justice. The result of the research are 1). The role of financial
institutions are: raise public funds; channelling funds society; transfer of assets; liquidity; allocation of
income;. transaction. 2). Factors that encourage an increased role of financial institutions in providing
the distribution of public justice, among others: increase amount of income of the middle class
families and individuals with sufficient incomes, especially among the middle and have a portion of
income for savings each year; rapid development of industry and technology.

Keywords : Bank Financial Institution, Non-Bank Financial Institution, And


Justice

Abstrak

Lembaga keuangan diharapkan mampu memberikan distribusi keadilan bagi masyarakat. Rumusan
masalah yang peneliti ajukan adalah bagaimanakah peran lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan bukan bank dalam memberikan distribusi keadilan masyarakat dan faktor yang
mendorong peningkatan peran lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank dalam
memberikan distribusi keadilan masyarakat? Setelah diadakan penelitian, diperoleh hasil sebagai
berikut: 1. Peran lembaga adalah: menghimpun dana masyarakat; menyalurkan dana mayarakat;
pengalihan aset; likuiditas; alokasi pendapatan; transaksi. 2. Faktor yang mendorong peningkatan
peran lembaga keuangan dalam memberikan distribusi keadilan masyarakat, antara lain: Besarnya
peningkatan pendapatan masyarakat kelas menengah keluarga dan individu dengan pendapatan
yang cukup terutama dan kalangan menengah memiliki sejumlah bagian pendapatan untuk ditabung
setiap tahunnya; Pesatnya perkembangan industri dan teknologi.

Kata Kunci: Lembaga Keuangan Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan
Keadilan

A. Pendahuluan Sejalan dengan perkembangan waktu yang


1. Latar Belakang seiring dengan perkembangan ekonomi dan
Sebelum pasar barang dan jasa modern perkembangan jumlah kebutuhan barang dan jasa,
terbentuk, kegiatan transaksi barang dan jasa di maka kegiatan transaksi dalam perekonomian tidak
laksanakan dengan cara sederhana, misalnya dapat lagi dijalankan hanya dengan cara barter
barter yaitu : transaksi barang dan jasa yang saja. Cara transaksi barang dan jasa modern
dilaksanakan dengan cara saling tukar menukar diawali dan ditandai dengan adanya perantara
barang atau pertemuan langsung antara pihak dalam kegiatan. Perantara dapat diartikan sebagai
yang mengalami surplus barang dan jasa tertentu pelaku pasar atau sebagai bangunan fisik pasar,
dengan pihak yang mengalami kekurangan dalam arti yang sebenarnya. Perantara sebagai
barang/jasa. penghubung

87
MMH, Jilid 43 No. 1 Januari 2014

antara pihak yang mengalami surplus barang dan Lembaga keuangan merupakan lembaga perantara
jasa dengan pihak yang mengalami kekurangan keuangan (financial intermediaries) sebagai
1
barang dan jasa . perantara pendukung yang amat vital untuk
Dengan adanya perantara, pasar barang dan menjunjung kelancaran perekonomian. Lembaga
jasa menjadi lebih berkembang keuangan pada dasarnya mempunyai fungsi
s e s u a i perkembangan masyarakat dan mentranfer dana-dana (loanable funds) dari
kebutuhannya. Kehadiran pihak perantara, baik penabung atau unit surplus (lenders) kepada
dalam pengertian lembaga maupun pengertian peminjam (borrowers) atau unit devisit. Dana-dana
fisik, menjadi sesuatu yang sangat penting dalam tersebut dialokasikan dengan negosiasi antara
perekonomian. pemilik dana dengan memakai dana melalui pasar
Menurut Surat Keputusan Menteri keuangan uang dan pasar modal. Proses transaksi lembaga
Republik Indonesia No. 792 Tahun 1990, Lembaga keuangan dengan produk ditransaksikan dapat
keuangan diberikan batasan sebagai badan / berupa sekuritas primer (satuan obligasi, promes,
lembaga yang kegiatanya dalam bidang keuangan, dan sebagainya) serta sekuritas sekunder (giro,
melakukan penghimpunan dan penyaluran dana tabungan, deposito, dan sebagainya). Sekuritas
kepada masyarakat tertentu guna membiayai sekunder diterbitkan oleh lembaga keuangan
investasi perusahaan. Meski dalam peraturan ditawarkan kepada unit surplus. Unit surplus akan
tersebut lembaga keuangan diutamakan untuk menerima pendapatan, dana yang dihimpun dari
membiayai investasi perusahaan, namun peraturan unit surplus disalurkan kembali kepada unit defisit
tersebut tidak berarti membatasi perusahaan. dan unit defisit akan membayar biaya bunga
Dalam kenyataannya, kegiatan pembiayaan kepada Lembaga keuangan yang menyalurkan
lembaga keuangan bisa diperuntukkan bagi dana tersebut
investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, dan Dalam perkembangannya hingga saat ini,
kegiatan ditribusi barang dan jasa. penyaluran dana lembaga keuangan bukan bank
Secara umum lembaga keuangan dapat di untuk tujuan modal kerja dan konsumsi tidak kalah
kelompokkan dalam 2 bentuk yaitu bank dan bukan intensifnya dengan tujuan investasi. Oleh karena itu
bank, dimana perbedaan utama antara kedua dapat dikatakan bahwa lembaga keungan baik
lembaga tersebut adalah pada penghimpunan bank maupun lembaga keuangan bukan bank
dana. Dalam penghimpunan dana secara dapat berperan serta secara aktif kepada
t e g a s disebutkan bahwa bank dapat masyarakat dalam memberikan distribusi keadilan.
menghimpun dana baik secara langsung maupun
tidak langsung dari masyarakat sedangkan 2. Metode Penelitian
lembaga keuangan bukan bank hanya dapat Berkaitan dalam upaya guna memperoleh
menghimpun dana secara tidak langsung dari data yang diperlukan, maka penelitian ini termasuk
masyarakat. dalam penelitian hukum normatif karena dalam
Sedangkan dalam hal penyaluran dana, tidak penelitian ini peneliti mengambil konsep hukum
memberikan perbedaan secara tegas, Bank dapat sebagai norma
menyalurkan dana untuk tujuan modal kerja, untuk norma positif di dalam sistem perundang
tujuan investasi. Hal ini tidak berarti bahwa undangan nasional yang merupakan patokan
lembaga keuangan bukan bank tidak patokan dalam bertingkah laku atau melakukan
diperbolehkan menyalurkan dana untuk tujuan 2
perbuatan yang pantas . Menurut Soetandyo
modal kerja dan konsumsi. Wignyosoebroto, jika hukum dikonsepkan sebagai
Lembaga keuangan baik itu bank maupun norma norma positif di dalam peraturan
lembaga keuangan bukan bank mempunyai peran perundang
yang sangat penting bagi aktifitas perekonomian. undangan nasional, metode penelitiannya adalah
Peran strategis lembaga keuangan tersebut normatif dengan bersaranakan terutama logika
sebagai w a h a n a y a n g m a m p u m e n g deduksi untuk membangun sistem hukum positif,
h i m p u n d a n menyalurkan dana masyarakat sehingga spesifikasi penelitian ini adalah penelitian
secara efektif dan efisien kearah peningkatan normatif yang artinya bahwa dalam penelitian ini
taraf hidup rakyat.
Jamal Wiwoho, Peran LKB dan LKBB
1 Anthony Sauders, 1994, Financial Institutions Managements : A Modern Perspective Irwin, Illinois, hlm 35
2 Rony Hanitijo Soemitro, 2000, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, hlm 15
akan dilakukan penafsiran penafsiran terhadap lain (nasabah).
asas asas hukum yang berlaku dan atau b) L e m b a g a k e u a n g a n b e r k e w
berkembang pada hukum persaingan usaha a j i b a n menyebarkan informasi dan
karena asas hukum merupakan unsur ideal dari kegiatan yang b e r g u n a d a n m e n g
hukum, terutama pada pasal pasal yang u n t u n g k a n b a g i nasabahnya.
3
mengandung kaidah hukum c) Analisa dan informasi ekonomi yang
diberikan lembaga keuangan sangat
3. Kerangka Teori berguna bagi lembaga keuangan itu sendiri
a. Definisi dan Sejarah Lembaga Keuangan dan nasabah.
Secara umum lembaga keuangan dapat 4) Bagi lembaga keuangan, analisis dan
diartikan sebagai suatu badan yang bergerak informasi ekonomi berguna untuk keselamatan
dalam dunia keuangan untuk menyediakan jasa dana yang disalurkan kepada nasabah
bagi nasabah atau masyarakat dalam rangka peminjam sehingga akan mengurangi
memenuhi kebutuhan dalam kehidupannya. kemungkinan terjadinya kredit macet.
Berdasarkan pengertian lembaga keuangan Misalnya, dalam memberikan kredit untuk
tersebut diatas, maka fungsi lembaga keuangan kegiatan investasi, lembaga keuangan akan
4
yaitu : melakukan analisis dan informasi ekonomi
1) Melancarkan pertukaran produk (barang dan mikro dan makro (dalam analisis dan
jasa) dengan menggunakan uang dan informasi ekonomi mikro), lembaga
instrumen kredit. Fungsi lembaga keuangan keuangan akan meneliti kelayakan nasabah
sebagai lembaga yang memp dalam memperoleh dana pinjaman sehingga
e r l a n c a r pertukaran produk tersebut nasabah dapat membayar pinjaman yang
yang istilah tranmision role,. Media uang diperoleh dari lembaga keuangan (self
berfungsi sebagai alat tukar-menukar atau liguiditing), sedangkan pada analisa dan
alat yang memperlancar pertukaran yang informasi ekonomi makro, lembaga keuangan
pada tahap perekonomian ini, pertukaran akan melakukan studi perekonomian secara
dilakukan dengan menggunakan alat nasional sehingga diperoleh
pembayaran secara kredit (instrumen kredit) d a t a perekonomian makro yang bermanfaat.
seperti kartu kredit, cek, dan lain-lain. 5) Memberikan jaminan, dalam arti bahwa
2) Menghimpun dana dari sektor rumah tangga lembaga keuangan mampu memberikan
(masyarakat) dalam bentuk tabungan dan jaminan hukum dan moral me
menyalurkan kepada sektor perusahaan ngenaikeamanan dana masya
dalam bentuk pinjaman. Dengan kata lain r a k a t y a n g dipercayakan kepada
lembaga keuangan menghimpun dari pihak lembaga keuangan tersebut.
yang berlebihan dana dan menyalurkan 6) Menciptakan dan memberikan likuiditas. Hal
kepada pihak yang membutuhkan dana. ini terjadi karena lembaga keuangan mampu
Fungsi lembaga keuangan yang demikian ini memberikan keyakinan kepada nasabah
sering disebut dengan intermediation role, bahwa dana yang disimpan akan dikembalikan
yaitu peran lembaga keuangan sebagai pada waktu dibutuhkan atau pada waktu jatuh
lembaga perantara antara sektor rumah tempo.
tangga dan sektor perusahaan. Untuk menguatkan dana tabungan yang dapat
3) Memberikan analisa dan informasi ekonomi, digali dari masyarakat dan menyalurkan kembali
yaitu : dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk
a) Lembaga keuangan melaksanakan tugas kredit maka perlu dilakukan kebijakan moneter.
sebagai pihak yang ahli dalam analisa Kebijakan moneter tersebut antara lain: melakukan
ekonomi dan kredit untuk kepentingan jual beli surat-surat berharga di dalam pasar surat-
lembaga keuangan dan kepentingan pihak surat berharga (operasi pasar terbuka); membuat
perubahan ke atas tingkat diskonto dan tingkat

3 Soetandyo Wignyosoebroto, 2003, Bahan Kuliah sejarah Hukum, Surakarta, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret, tanpa halaman.
4 Subagyo, Sri Fatmawati dkk, 2000, Bank Lembaga Keuangan Lainnya, Yogyakarta, Bagian Penerbitan STIE YKPN, hlm 29 , lihat juga Fank J Fabozzi,
Franco Modigliani, Michael G Ferry, 2003, Foundations of Financial Market and Institution, New Jersey, Printice Hall Inc, hlm 76
bunga yang harus dibayar oleh bank-bank umum, 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan
dan membuat perubahan keaatas tingkat cadangan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
minimum yang harus disimpan oleh bank-bank dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
umum. menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
b. Fungsi Lembaga Keuangan rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Lembaga keuangan dalam dunia keuangan Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara
bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya
umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam
keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari bidang keuangan. Fungsi utama dari bank
lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, adalah menyediakan jasa menyangkut
building society (sejenis koperasi di Inggris), credit penyimpanan dana dan perluasan kredit. Evolusi
union, pialang saham, aset manajemen, modal bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut
ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, sampai sekarang di mana bank sebagai institusi
pegadaian dan bisnis serupa. Pada umumnya keuangan yang menyediakan jasa keuangan.
lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang
yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter
keuangan non bank (asuransi, pegadaian, supervisi keuangan dan memberikan hak untuk
melakukan jasa perbankan dasar, seperti
perusahaan sekuritas, lembaga pembiayaan, dll).
menerima tabungan dan memberikan pinjaman.
Fungsi lembaga keuangan ini menyediakan
jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan
2) Tujuan Jasa Perbankan
pasar uang yang bertanggung jawab dalam
Jasa bank sangat penting da
penyaluran dana dari investor kepada perusahaan
l a m pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa
yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran
perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan.
lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus
Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat
peredaran uang dalam perekonomian, dimana
pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini,
uang dari individu investor dikumpulkan dalam
bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu
bentuk tabungan, sehingga resiko dari para
kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting
investor ini beralih pada lembaga keuangan yang
dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya
kemudian menyalurkan dana tersebut dalam
penyediaan alat pembayaran yang efesien ini,
bentuk pinjaman utang kepada yang
maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan
membutuhkan. Ini merupakan tujuan utama dari
cara barter yang memakan waktu.
lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan
Kedua, dengan menerima tabungan dari
pendapatan.
nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang
membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan
c. Lembaga Keuangan Bank
arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang
1) Definisi dan Sejarah Perkembangan bank
lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik,
Secara umum dapat dikatakan, bahwa Bank
ekonomi suatu negara akan meningkat. Tanpa
sebagai lembaga keuangan menjadi pihak
adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku
perantara bagi sektor rumah tangga dan sektor
seseorang, orang tidak dapat memperoleh
industri, khususnya di dalam menyerap dana dari
pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena
sektor rumah tangga dalam bentuk tabungan dan
mereka tidak memiliki dana pinjaman.
menyalurkannya kepada sektor industri sebagai
kredit investasi. Meskipun dalam prakteknya
3) Jenis Bank
penyerapan dan penyaluran dana itu sendiri dapat
Secara umum, kita mengenal berbagai jenis
terjadi baik di dan untuk sektor rumah tangga 5
bank :
maupun sektor industri. Menurut UU Nomor 10
Tahun 1998 yang disyahkan tanggal 10 November

5 Jamal Wiwoho, 2011, Hukum Perbankan Indonesia, Surakarta, UNS Press, hlm 52
a) Bank Sentral mendorong perkembangan pasar modal serta
Bank sentral adalah bank yang didirikan membantu permodalan perusahaan-perusahaan
berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun ekonomi lemah. Lembaga keuangan bukan bank
1968, junto UU No 23 Tahun 1999 , junto UU No 6 yang dapat memberikan pelayanan memberikan
Tahun 2009 yang memiliki tugas untuk mengatur jasa dalam bidang keuangan cukup banyak
peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, jenisnya.
mengatur perbankan, mengatur perkreditan, Adapun jenis-jenis lembaga keuangan bukan
menjaga stabilitas mata uang, mengajukan bank yang ada di Indonesia saat ini antara
pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain
6

lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu 1) Perusahaan Asuransi merupakan perusahaan
sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di yang bergerak dalam usaha pertanggungan.
Indonesia. 2) Dana Pensiun, merupakan perusahaan yang
kegiatannya mengelola dana pensiun suatu
b) Bank Umum perusahaan pemberi kerja
Bank umum adalah lembaga keuangan yang 3) Koperasi Simpan Pinjam yaitu menghimpun
menawarkan berbagai layanan produk dan jasa dana dari anggotanya kemudian menyalurkan
kepada masyarakat dengan fungsi seperti kembali dana tersebut kepada para anggota
menghimpun dana secara langs koperasi dan masyarakat umum
u n g d a r i masyarakat dalam berbagai bentuk, 4) Pasar Modal merupakan pasar tempat
memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang pertemuan dan melakukan transaksi antara
membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, pencari dana dengan para penanam modal,
menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, dengan instrumen utama saham dan obligasi
menerima penitipan barang berharga, dan lain 5) Perusahaan Anjak Piutang, merupakan yang
sebagainya. usahanya adalah mengambil alih pembayaran
kredit suatu perusahaan dengan cara
c) Bank Perkreditan Rakyat / BPR mengambil kredit bermasalah.
Bank perkreditan rakyat adalah bank 6) Perusahaan Modal Ventura merupakan
penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan
operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang usahanya mengandung resiko tinggi.
yang terbatas pula seperti memberikan kredit 7) Perusahaan Pegadaian merupakan lembaga
pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima keuangan yang menyediakan fasilitas
simpanan masyarakat umum, menyediakan pinjaman dengan jaminan tertentu.
pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, 8) Perusahaan Sewa guna usaha lebih di
penempatan dana dalam sbi / sertifikat bank tekankan kepada pembiayaan barang barang
indonesia, deposito berjangka, sertifikat / surat modal yang di inginkan oleh nasabahnya.
berharga, tabungan, dan lain sebagainya. 9) Perusahaan Kartu Kredit
10) Pasar Uang yaitu pasar tempat memperoleh
d. Lembaga Keuangan Bukan Bank dana dan investasi dana.
Pengertian lembaga keuangan bukan bank 11) Perusahaan Pembiayaan
atau sering juga digunakan istilah lembaga Infrastruktur
keuangan non bank adalah semua badan yang
melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang e. Makna Keadilan Dalam Masyarakat
secara langsung atau tidak langsung menghimpun Istilah keadilan dalam masyarakat kiranya
dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas tidak dijelaskan baik di dalam undang-undang
berharga dan menyalurkan dalam masyarakat dasar maupun dalam undang-undang suatu
terutama guna membiayai investasi perusahaan negara. Meskipun tidak diperoleh penjelasan,
untuk mendapatkan kemakmuran dan keadilan keadilan ini telah menjadi problematik klasik yang
masyarakat. Lembaga keuangan non bank ini sampai saat ini masih ramai dipersoalkan orang.
berkembang sejak tahun 1972, dengan tujuan Terutama dalam bidang bidang perekonomian,
untuk keadilan ini tidak mungkin ditinggalkan bahkan
6 Sri Susilo Y, Sigit Triandaru, A Totok Budi Santoso, loc cit , hlm 127
keadilan ini telah menjadi landasan utama bagi akses pelayanan dalam bidang ekonomi, lembaga
perekonomian yang diselenggarakan oleh negara. keuangan bank dan bukan bank dapat dilihat
Sebab tanpa landasan keadilan ini, maka bagaimana lembaga lembaga yang ada dalamnya
perekonomian itu dapat menjadi kebebasan setiap ditemukan dalam cara-cara pendistribusian , juga
pelaku bidang lembaga keuangan bank maupun keadilan itu akan terasa apabila lembaga
bukan bank yang mengakibatkan kesengsaraan keuangan bank dan bukan bank itu dipergunakan
bagi rakyatnya. Memang bagi masyarakat yang untuk dapat merealisasi tujuan negara yang
berkepentingan dalam mendapatkan akses berfungsi menyelenggarakan kesejahteraan bagi
pelayanan dari lembaga keuangan bank maupun rakyat.
lembaga keuangan bukan bank. Harus diakui Memang keadilan merupakan pengertian yang
bahwa b e l u m s e m u a l a p i s a n m a s y abstrak yang tidak terlihat, sehingga mudah
a r a k a t d a p a t mendapatkan kemanfaatan menimbulkan berbagai pendapat jika harus
dengan adanya lembaga keuangan bank, merumuskannya, akan tetapi keadilan sungguh-
apalagi lembaga keuangan non bank dimana sungguh hidup dalam jiwa setiap manusia
sebagian masyarakat belum begitu banyak sehingga istilah keadilan sangat banyak
bersinggungan dengan lembaga tersebut. dipergunakan. Keadilan dalam hukum yang pada
Tuntutan agar pembuat kebijakan yang dasarnya umum dan merata merupakan syarat
berkaitan dengan lembaga keuangan bank maupun yang lebih mudah diucapkan atau ditulis di atas
lembaga keuangan bukan bank dapat memberikan kertas daripada dilaksanakannya dalam praktik,
akses distribusi keadilan masyarakat sudah oleh karena akses dalam bidang ekonomi yang adil
didengungkan sejak beberapa saat yang lampau, memang harus dapat dirasakan dengan rasa
para ahli hukum tidak ketinggalan memberikan keadilan. Meskipun demikian keadaannya, maka
pandangan yang sangat berharga dengan nilai-nilai haruslah dipunyai patokan supaya diperoleh
keadilan. Andriani berpendapat bahwa menurut pegangan guna dapat mengukur keadilan itu.
sejarah perkembangan pembuatan hukum tidak Kranenburg diberikan patokan umum yang
selalu mengabdi kepada keadilan, karena pada dapat dijadikan sebagai pegangan untuk dapat
jaman raja-raja ada suatu produk hukum yang mengukur keadilan, yaitu asas-asas perbandingan
tidak terbatas dan tidak memenuhi rasa (evenredigheid beginsel) yang dirumuskannya
hukum, jadi sebagai Setiap anggota masyarakat adalah sama
7
dirasakan tidak adil pada waktu itu. Sebaliknya dan sederajat terhadap syarat-syarat yang
Rochmat Soemitro berpendapat lain, bahwa menimbulkan suka dan duka harus diberikan
peraturan dalam bentuk hukum sebagai himpunan padanya, sebagaimana ia menciptakan syarat-
10
peraturan yang mengatur distribusi ekonomi selalu syarat itu. Meskipun keadilan ini dapat digunakan
mengabdi pada keadilan karena sebagai patokan, tetapi perlulah ditambahkan pula
h u k u m sebagaimana juga hukum lainnya juga bahwa keadilan tercapai jika ada keseimbangan
mengabdi
8
pada kepentingan masyarakat. Sesuatu itu adil dalam masyarakat, dimana setiap orang mengakui
atau tidak hal itu tergantung dari pertimbangan hak dan kewajibannya masing-masing. Itulah
subjektif, waktu dan tempat. Apa yang menurut sebabnya Van Der Tas berpendapat bahwa sadar
satu orang dinyatakan tidak adil, mungkin oleh hukum (rehchtsbewustzijn) itu dapat dipergunakan
orang lain yang dinyatakan adil. Mungkin lain waktu sebagai batu uji dari keadilan, karena sadar hukum
tidak demikian. Apa yang ditempat ini dinyatakan itu dapat diketahui dalam masyarakat, baik dari
adil, mungkin di tempat lain dinyatakan tidak adil. parlemen, kritik dalam pers, pengupasan ilmiah,
Oleh dan
11
karena itu dapatlah dikatakan bahwa keadilan itu sebagainya. Itulah sebabnya, hak-hak untuk
berbeda-beda isi dan ukurannnya yang menurut mendapatkan pelayanan dalam bidang ekonomi
9
masyarakat dan jamannya. dapat dibenarkan, tetapi dari sudut ini harus juga
Selain unsur keadilan dalam mendapatkan untuk mencapai keadilan bagi masyarakat, maka

7 Andriani, 1999, Het Belasting Rechts, Amsterdam, NW Anweper, hlm 79


8 Rochmad Soemitro, Keadilan Pajak Dalam Hubungan Internasional, Bandung, Eresco, hlm 43
9 Jamal Wiwoho, Membangun Model Penyelesaian Sengketa Pajak Yang Berkeadilan, Surakarta, UNS Press, hlm 27
10 Kranenburg, dalam Chidir Ali, 2001, Hukum Pajak Elementer, Bandung, Citra Aditya Bhakti, hlm 86
11 Van Der Tas, 1989, Kamus Hukum Indonesia Belanda, Jakarta, Tinta Mas, hlm 234
hak yang sepihak itu haruslah diimbangi dengan mendapatkan
kewajiban meninggikan kesejahteraan masyarakat.

B. Hasil dan Pembahasan


1. Peran Lembaga Keuangan Bank dan
Lembaga Keuangan Bukan Bank Dalam
Memberikan Distribusi Kea
d i l a n Masyarakat
Lembaga keuangan baik bank maupun
lembaga keuangan bukan bank sebagai lembaga
yang melakukan kegiatan-kegiatan di bidang
keuangan mempunyai peranan dalam memberikan
distribusi keadilan dalam masyarakat sehagai
berikut: menghimpun dana masy
a r a k a t , menyalurkan dana mayarakat,
pengalihan aset (assets transmutation), likuiditas
(liquidity), alokasi pendapatan (income
allocation), transaksi atau
transaction.
Agar dapat diketahui lebih lanjut mengenai
peran ini maka peneliti uraikan sebagai berikut:
a. Menghimpun dana masyarakat
Lembaga keuangan bank dapat menghimpun
dana dari masyarakat baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Secara langsung
dapat dilakukan dengan simpanan dana dari
masyarakat baik berupa tabungan, giro, deposito
dan secara tidak langsung dari masyarakat
misalnya dengan mengeluarkan surat atau
kertas berharga, penyertaan modal, pinjaman
atau kredit lembaga keuangana lain. Sedangkan
pada lembaga keuangan bukan bank
penghimpunan dana masyarakat hanya dapat
dilakukan secara tidak langsung, terutama melalui
kertas atau surat berharga dan juga dengan
melakukan penyertaan , pinjaman atau kredit dari
lembaga lain
b. Menyalurkan dana masyarakat
Lembaga keuangan bank dapat menyalurkan
dana kepada masyarakat untuk mendapatkan
distribusi keadilan dengan tujuan memberikan
modal kerja, investasi dan konsumsi baik kepada
kepala badan usaha yang biasa digunakan sebagai
sarana untuk mencari keuntungan (firma,
persekutuan komanditer, perseroan terbatas,
perusahaan negara, perusahaan daerah, maupun
koperasi) maupun kepada para individu-individu
dalam masyarakat baik jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang. Sedangkan peran
lembaga keuangan bukan bank dalam
menyalurkan dana kepada masyarakat dalam
distribusi keadilan dalam masyarakat dapat
dilakukan dengan menyalurkan dana terutama
untuk tujuan investasi, yang terutama dilakukan
oleh badan usaha untuk jangka menengah dan
jangka panjang
c. Pengalihan Aset (Asset Transfer)
Lembaga keuangan memiliki aset dalam
bentuk janji-janji untuk membayar atau dapat
diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain
dengan jangka waktu yang diatur sesuai dengan
kehutuhan peminjam. Dana pembiayaan asset
tersebut diperoleh dari tabungan masyarakat.
Dengan demikian lembaga keuangan sebenarnya
hanyalah mengalihkan atau memindahkan
kewajiban peminjam menjadi suatu aset dengan
suatu jangka waktu jatuh tempo sesuai keinginan
penabung. Proses pengalihan kewajiban menjadi
suatu aset disebut transmutasi kekayaan atau
asset transimutation.
d. Likuiditas (liquidity)
Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk
memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan.
Beberapa sekuritas sekunder dibeli sektor usaha
dan rumah tangga terutama dimaksudkan untuk
tujuan likuiditas. Sekuritas sekunder seperti
tabungan, deposito, sertifikat deposito yang
diterbitkan bank umum memberikan tingkat
keamanan dan likuiditas yang tinggi, di samping
tambahan pendapatan.
e. Realokasi Pendapatan (income reallocation)
Dalam kenyataannya di masyarakat banyak
individu memiliki penghasilan yang memadai dan
menyadari bahwa di masa datang mereka akan
pensiun sehingga pendapatannya jelas akan
berkurang. Untuk menghadapi masa yang akan
datang tersebut mereka menyisihkan atau
mengalokasikan pendapatannya untuk persiapan di
masa yang akan datang. Untuk melakukan hal
tersebut pada prinsipnya mereka dapat saja
membeli atau menyimpan barang rnisalnya : tanah,
rumah dan sebagainya, namun pemilikan sekuritas
sekunder yang dikeluarkan lembaga keuangan,
misalnya program tabungan, deposito, program
pensiun, polis asuransi atau saham-saham adalah
jauh lebih baik jika dibandingkan dengan alternatif
pertama.
f. Transaksi (transaction)
Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh
lembaga intermediasi keuangan misalnya rekening
giro, tabungan, (deposito dan sebagainya, a. Peran tabungan (savings
merupakan bagian dan sistem pembayaran. Giro function)
atau rekening tabungan tertentu yang ditawarkan
bank pada prinsipnya dapat berfungsi sebagai
dana. Produk-produk tabungan tersebut dibeli oleh
rumah tangga dan unit usaha untuk mempermudah
mereka melakukan penukaran barang dan jasa.
Dalam hal tertentu, unit ekonomi membeli sekuritas
sekunder (misalnya giro) untuk mempermudah
penyelesaian transaksi keuangannya sehari-hari.
Dengan demikian lembaga keuangan
berperan sebagai lembaga perantara keuangan
yang menyediakan jasa-jasa untuk
mempermudah transaksi moneter.
Disamping itu peran lembaga keuangan baik
bank maupun lembaga keuangan bukan bank yang
sangat penting dalam memberikan distribusi
12
keadilan kepada masyarakat , antara lain
:
a. Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan
dalam mekamisme pembayaran antar pelaku
ekonomi sebagai akibat transaksi yang mereka
lakukan (transmission role).
Misalnya : Lembaga keuangan (dalam hal ini
Bank Sentral) mencetak uang rupiah sebagai
alat pembayaran yang sah dimaksudkan untuk
memudahkan transaksi diantara masyarakat
dan dalam perekonomian makro; dan
lembaga k e u a n g a n ( d a l a m h a l i n i
bank umum)menerbitkan cek d
imaksudkan untukmemudahkan
transaksi yang dilakukan
nasabahnya.
b. Berkaitan dengan pemberian fasilitas mengenai
aliran dana dari pihak yang kelebihan dana ke
pihak yang membutuhkan dana (intermedition
role). Misalnya; lembaga keuangan dapat
sebagai broker, pialang atau dealer dalam
berbagai aktiva yang berpera
n u n t u k meningkatkan efisiensi diantara
kedua pihak dan d a l a m l e m b a g a k e u
a n g a n m e m b a n t u menyalurkan dana
dari sektor rumah tangga.
c. Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan
dalam mengurangi kemungkinan resiko yang
ditanggung pemilik dana penabung.
Lembaga keuangan baik bank maupun bukan
bank dalam sistem keuangan negara memiliki
sekurang-kurangnya 7 peran pokok,
13
yaitu :
Sistem keuangan menyediaka akibat mengalami penyusutan.
n s u a t u mekanisme dan instrumen c. Peran likuiditas (liquidity function)
tabungan, misalnya: obligasi, saham dan Kekayaan yang disimpan dalam bentuk
instrumen lain yang diperjualbelikan di pasar instrumen keuangan dapat dikonversi menjadi
uang dan pasar modal yang dapat memberikan kas atau uang tunai dengan cepat dan resiko
pendapatan bagi pemiliknya. Dana dari yang kecil, apabila sang pemilik instrumen
kepemilikan instrumen- instrumen tersebut membutuhkan uang tunai. Uang yang disimpan
pada akhirnya dapat dipergunakan kembali di bank dapat mengalami penurunan nilai akibat
untuk melakukan investasi dalam produksi terjadinya inflasi, dan juga hasil yang diberikan
barang dan jasa yang pada akhirnya dapat dari tabungan dana di bank relatif kecil bila
memacu kegiatan perekonomian lebih baik dibandingkan dengan instrumen keuangan di
lagi. pasar-pasar keuangan.
b. Peran kekayaan (wealth function) d. Peran Kredit (credit function)
Suatu sistem keuangan menyediakan instrumen Pasar keuangan disamping menyediakan
keuangan yang dapat menyimpan dana yang likuiditas dan memfasilitasi arus dana tabungan,
berlebih dari masyarakat dalam bentuk obligasi, juga menyediakan fasilitas kredit untuk
saham, surat utang negara, dan instrumen lain, membiayai kebutuhan konsumsi dan investasi.
dimana nilai instrumen-instrumen ini tidak akan Konsumen membutuhkan kredit untuk membeli
berkurang malah akan memberikan pendapatan barang-barang, misalnya rumah dan mobil.
yang tidak sedikit bagi pemiliknya. Bandingkan Sedangkan sektor usaha membutuhkan kredit
apabila uang yang dimiliki dipergunakan untuk untuk membiayai produksi dan investasi yang
membeli barang bergerak sebagai pilihan dilakukan.
dalam menyimpan harta, nilai barang bergerak l e. Pembayaran (payment function)
tersebut akan berkurang dari waktu ke waktu Sistem keuangan juga menyediakan instrumen

12 Fank J Fabozzi, Franco Modigliani, dan Michael G Ferry, loc.cit, hlm 29.
13 Jamal Wiwoho, Op. Cit, hlm 35
untuk melakukan mekanisme pembayaran atas pinjaman di pasar uang tidak dapat dimasuki
transaksi barang dan jasa. Instrumen yang atau diperoleh penabung kecil akibat
biasa digunakan antara lain: cek, giro, kartu denominasinya yang demikian besar. Namun
kredit dan kartu debit. Jasa-jasa yang demikian dengan
ditawarkan oleh pihak bank dewasa ini sangat
bervariasi dalam hal jasa pembayaran,
misalnya: kliring, transfer elektronik, phone
banking, dan banyak lagi. Mekanisme
pembayaran atau transfer secara on line
menjadi suatu trend baru yang dilakukan oleh
pihak perbankan, dan juga dapat menjadi s u a
tu alternatif bagi perbankan d
a l a m memperoleh pendapatan dan
meningkatkan fee base income mereka.

2. Faktor Yang Mendorong Peningkatan


Peran Lembaga Keuangan Bank dan
Lembaga Keuangan Bukan Bank Dalam
Memberikan Distribusi Keadilan
Masyarakat
Perkembangan lembaga keua
ngan di
Indonesia baik lembaga keuangan bank maupun
lembaga keuangan bukan bank mengalami pasang
surut. Pada dekade ini peran lembaga keuangan
baik bank maupun lembaga keuangan bukan bank
mengalami peningkatan.
Ada beberapa faktor yang mendorong
peningkatan peran lembaga keuangan baik
lembaga keuangan bank maupun lembaga
keuangan bukan bank,
14
yaitu :
a. Besarnya peningkatan pendapatan masyarakat
kelas menengah keluarga dan individu dengan
pendapatan yang cukup terutama dan kalangan
menengah memiliki sejumlah
b a g i a n pendapatan untuk ditabung setiap
tahunnya. Lembaga keuangan menyediakan
sarana yang menguntungkan untuk tabungan
mereka.
b. Pesatnya perkembangan industri dan teknologi :
Lembaga keuangan telah memperlihatkan dan
memiliki kemampuan untuk memenuhi semua
kebutuhan modal dan dana sektor industri yang
biasanya dalam jumlah besar dan bersumber
dari para penabung.
c. Besarnya denominasi instrumen keuangan
menyebabkan sulitnya penabu
n g k e c i l memperoleh akses. Ada beberapa
jenis surat berharga yang menarik dan
menghimpun dana dan banyak penabung,
lembaga keuangan dapat mem C. Simpulan
b e r i k a n kesempatan bagi penabung kecil Berdasarkan pembahasan di atas dapat
untuk memperoleh instrumen keuangan yang disimpulkan sebagai berikut:
menarik tersebut. 1. Peran lembaga keuangan terdiri dari lembaga
d. Skala ekonomi dan ruang lingkup dalam keuangan bank (baik bank sentral, bank umum
produksi dan distribusi jasa-jasa keuangan konvensional, bank umum syariah, bank
dengan mengkombinasikan sumber-sumber perkreditan rakyat konvension
dalam memproduksi berbagai jenis jasa a l , b a n k perkrediran rakyat syariah)
keuangan dalam jumlah besar, maka biaya jasa maupun lembaga keuangan bukan bank
per unit dapat ditekan serendah mungkin, (asuransi, perusahaan dana pensiun atau
yang m e m b e r i k a n l e m b a g a k e u a taspen, koperasi, pasar modal atau bursa efek,
n g a n s u a t u keunggulan kompetitif perusahaan anjak piutang atau factoring ,
(competitif advantage) terhadap pihak-pihak lain perusahaan modal ventura, pegadaian,
yang menawarkan jasa keuangan. perusahaan sewa guna usaha atau leasing,
e. Lembaga keuangan menjual jasa-jasa likuiditas perusahaan kartu kredit atau k a r t u p l a s t i
yang unik, mengurangi biaya likuiditas bagi k , p a s a r u a n g , p e r u s a haan p e m
nasabahnya. Ketidakpastian arus kas unit b i a y a a n i n f r a s t r u k t u r, p e m b i a
usaha perusahaan dan individu-individu, yaankonsumen) adalah: Mengh
akan membahayakan kondisi mereka bila tidak i m p u n d a n a masyarakat; Menyalurkan
dalam keadaan likuid saat kas sangat dana masyarakat; Pengalihan aset (assets
dibutuhkan, sehingga dapat dikenakan denda transmutation); Likuiditas (liquidity); Alokasi
(penalty cost). Untuk memenuhi kebutuhan pendapatan (income a l l o c a t i o n ) ; t r a n
tersebut lembaga keuangan menjual jasa-jasa s a k s i a t a u t r a n s a c t i o n . Disamping
likuiditas, misalnya deposito. itu peran lembaga keuangan baik
14 Jamal Wiwoho, Ibid hlm 59, lihat juga Eugene Divlio, 1999, A Theory and Problem of Money and Banking, Singapore, MC Graw, Hill Book Co, hlm 35
bank maupun lembaga keuangan bukan bank pengambil kebijakan agar terus mendorong laju
yang sangat penting dalam memberikan pertumbuhan dan perkembangan lembaga
distribusi keadilan kepada masyarakat antara keuangan bukan bank sejajar dengan lembaga
lain : Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan bank sehingga masyarakat dapat
keuangan dalam mekanisme pembayaran antar dimungkinkan agar mendapakan kesempatan
pelaku ekonomi sebagai akibat transaksi yang yang luas untuk mendapatkan akses keadilan
mereka lakukan (transmission role), Berkaitan dalam bidang ekonomi
dengan pemberian fasilitas mengenai aliran
dana dari pihak yang kelebihan dana ke pihak DAFTAR PUSTAKA
yang membutuhkan dana (intermedition role),
Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan Andriani, 1999, Het Belasting Rechts, Amsterdam,
dalam mengurangi kemungkinan resiko yang NW Anweper .
ditanggung pemilik dana penabung. Ali, Chidir, 2001, Hukum Pajak Elementer,
2. Faktor yang mendorong peningkatan peran Bandung: Citra Aditya Bakti.
lembaga keuangan Bank dan lembaga Dewi, Gemala, 2004, Aspek-Aspek Hukum dalam
keuangan Bukan Bank dalam memberikan Perbankan dan Perasuransian Syariah di
distribusi keadilan masyarakat, antara lain: Indonesia, Jakarta: Kencana.
Besarnya peningkalan pendapatan masyarakat Fabozzi, Fank J. Franco Modigliani, dan Michael G
kelas menengah keluarga dan individu dengan Ferry, 2003, Foundations of Finacial
pendapatan yang cukup terutama dan kalangan Markets and Institutions, New Jersey:
menengah memiliki sejumlah Printice Hill Inc.
b a g i a n pendapatan untuk ditabung setiap Hermansyah, 2005, Hukum Perbankan Nasional
tahunnya; Pesatnya perkembangan industri dan Indonesia, Jakarta: Kencana.
teknologi : Lembaga keuangan telah Kasmir, 2002, Bank dan lembaga keuangan
memperlihatkan dan memiliki kemampuan Lainnya, Jakarta : PT Raja Grafindo
untuk memenuhi semua kebutuhan modal dan Persada.
dana sektor industri yang biasanya dalam Soemitro, Ronny Hanitijo, 2000, Metodologi
jumlah besar yang bersumber dan para Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta:
penabung; Besarnya denominasi instrumen Ghalia Indonesia.
keuangan menyebabkan sulitnya penabung Anthony, Saunders, 2004, Financial Institutions
kecil memperoleh akses. Management: A Modern Prespepective,
Irwin: Illinois.
Berdasarkan simpulan tersebut, maka Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, 2004,
dapat dikemukakan saran sebagai berikut : Penelitian Hukum Normatif, Jakarta : Radja
1. Lembaga keuangan bank dalam perpektif Grafindo Persada.
sebagian masyarakat lebih memberikan Soemitro, Rochmad, 2000, Keadilan Pajak dalam
kesempatan untuk diakses jika dibandingkan Hubungan Internasional, Bandung : Alumni.
dengan lembaga keuangan bukan bank. Oleh Subagyo, Sri Fatmawati, Rudi Badrudin, Astuti,
karena itu perlu ada kebijakan riil dan merata Algifari, 2004, Bank dan Lembaga
agar masyarakat mendapatkan akses yang keuangan Lainnya, Yogyakarta : STIE
mudah untuk dapat berperan serta dan YKPN.
mengetahui fungsi lembaga keuangan bukan Sukirno, Sadono, 2003, Pengantar Teori Makro
bank dalam masyarakat. Ekonomi, Edisi kedua, Jakarta : PT. Raja
2. Dengan pesatnya perkembangan industri dan Grafindo Persada.
teknologi, lembaga keuangan Triandaru, Susilo Sri Y. Sigit A. & Totok Budi
t e l a h memperlihatkan dan memiliki Santoso.
kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhan 2005, Bank dan Lembaga keuangan Lain,
modal dan dana sektor industri yang biasanya Jakarta: Salemba Empat.
dalam jumlah besar dan bersumber dari para Tas, Van Des, 1999, Kamus Hukum Belanda-
penabung, oleh karena itu kedepan peran Indonesia, Jakarta: Tinta Mas.
pemerintah sebagai
Wignjosoebroto, Soetandyo, 2003, Bahan Kuliah
Sejarah Hukum, Surakarta. PPs
Universitas Sebelas Maret.
Wiwoho, Jamal, 2007, Hukum Bisnis, Surakarta:
UNS Press.
Wiwoho, Jamal, 2008, Membangun Model
Penyelesaian Sengketa Pajak yang
Berkeadilan, Surakarta: UNS Press. Wiwoho,
Jamal, 2008, Aspek Hukum Dalam Bisnis,
Surakarta: UNS Press.
Wiwoho, Jamal, 2011, Hukum Perbankan
Indonesia,
Surakarta: UNS Press.

Anda mungkin juga menyukai