Komunikasi Interpersonal Guru Dan Murid Dalam Pembentukan Karakter Anak Sholeh Di Kober Pusdai
Komunikasi Interpersonal Guru Dan Murid Dalam Pembentukan Karakter Anak Sholeh Di Kober Pusdai
1 | Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Dalam Pembentukan Karakter Anak Sholeh di Kober Pusdai
PENDAHULUAN
Komunikasi menjadi aktivitas yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-
hari. Komunikasi melibatkan proses penyampaian informasi dan pemahaman dari satu
individu kepada individu lainnya. Proses komunikasi terdiri dari serangkaian aktivitas
yang bertujuan menyampaikan pesan dan mendapatkan tanggapan dari penerima pesan.
Keberhasilan komunikasi bergantung pada pemahaman dan saling pengertian di antara
kedua belah pihak. Saat ini, sebagian besar interaksi manusia terjadi melalui komunikasi
interpersonal, yaitu komunikasi antara dua orang yang memiliki ikatan atau hubungan,
dianggap sebagai bentuk komunikasi yang paling efektif.
2 | Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Dalam Pembentukan Karakter Anak Sholeh di Kober Pusdai
Berinteraksi dengan anak usia dini memiliki perbedaan signifikan dibandingkan
dengan remaja dan dewasa. Anak-anak pada usia ini memiliki cara berpikir yang Anak-
anak pada usia ini masih memiliki cara berpikir yang sederhana, nyata, daya khayalan
tinggi, kreatif, mampu mengeskresikan perasaannya, antusias, dan selalu mengalami
perkembangan. Maka guru diharapkan dapat menyelaraskan metode berkomunikasi pada
muridnya. Hal ini dilakukan agar informasi yang telah diberikan dapat diterima dan
diinterpretasikan oleh anak.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, kegiatan di kober Pusdai pada dasarnya
tidak memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan kober-kober lainnya.
Proses pembelajarannya sebagian besar mirip dengan kegiatan belajar mengajar umum,
yang melibatkan kombinasi antara kegiatan belajar formal dan kegiatan bermain, kuis,
serta permainan. Namun, perlu dicatat bahwa kober Pusdai memiliki keunggulan khusus
dalam penyelenggaraan pendidikannya. Keunggulan tersebut terletak pada pendidikan
yang diorientasikan secara khusus pada nilai-nilai dan ajaran Islam. Sebagai hasilnya,
pendekatan pembelajaran di kober ini mencerminkan nilai-nilai Islam, memberikan
dimensi keagamaan yang khas, dan menciptakan lingkungan yang mendukung
pemahaman dan praktik ajaran Islam pada anak-anak.
Namun, dalam beberapa waktu terakhir, tujuan utama pendidikan sering kali
terabaikan, terutama dalam pembentukan karakter. Kegagalan mencapai tujuan ini
tercermin dalam berbagai perilaku, seperti kurangnya kesopanan anak-anak terhadap
orang yang lebih tua, kurangnya empati terhadap sesama, penggunaan kata-kata kasar
yang tidak sesuai dengan etika, konflik, dan perilaku merokok yang menjadi hal umum di
berbagai lingkungan. Oleh karena itu, pendidikan karakter seharusnya diimplementasikan
sejak usia dini untuk membangun fondasi yang kuat dan membentuk karakter Anak-anak
diarahkan untuk menjadi individu yang beretika dan bertanggung jawab.
3 | Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Dalam Pembentukan Karakter Anak Sholeh di Kober Pusdai
membentuk karakter anak sejak dini tumbuh dan berkembang sesuai dengan syariat
Islam. Fokus pendidikan melibatkan aspek-aspek seperti sholat, berdoa, Proses
pembelajaran membaca Iqra' dan Al-Qur'an menjadi bagian penting dalam pendidikan
agama, menghafal surat-surat, memahami rukun Islam, serta mendengarkan cerita-cerita
tentang para nabi yang selalu menjadi favorit murid di kober Pusdai.
Metode belajar mengajar di kober Pusdai dapat dianggap unik, terlihat dari sistem
pendidikan yang lebih menekankan pembelajaran agama dibandingkan dengan mata
pelajaran umum. Beberapa sesi pembelajaran mewajibkan murid untuk memperdalam
pengetahuan terkait Al-Qur'an khususnya membaca dan menulis. Murid juga diharapkan
mampu memahfuzkan surat-surat pendek dalam Al-Qur'an dan doa harian. Selain itu,
mereka diajarkan tata cara berwudhu dengan benar dan menguasai bacaan serta gerakan
sholat. Dalam beberapa pertemuan, guru-guru di kober Pusdai berbagi kisah inspiratif
tentang para nabi, sahabat, dan tabiin, yang bertujuan untuk menginspirasi pembentukan
karakter anak-anak menjadi individu yang sholeh dan sholehah sejak usia dini.
METODE PENELITIAN
4 | Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Dalam Pembentukan Karakter Anak Sholeh di Kober Pusdai
memahami situasi atau peristiwa yang tengah berlangsung dan mengumpulkan informasi
yang diperlukan melalui pencatatan peristiwa selama proses observasi.
Proses dalam melakukan analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga
langkah utama. Pertama, peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi pada objek penelitian. Kedua, peneliti memilih dan menyederhanakan data
yang diperoleh dari ketiga sumber tersebut, serta mengumpulkan literatur yang relevan
dan bermakna terkait dengan penelitian. Ketiga, data yang terkumpul dikelompokkan
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dan dihubungkan satu sama lain, sehingga
kesimpulan yang dihasilkan dapat menjadi jawaban atas permasalahan yang ada.
5 | Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Dalam Pembentukan Karakter Anak Sholeh di Kober Pusdai
berdoa dengan sungguh-sungguh. Selain itu, guru juga menyuruh anak-anak untuk
beristighfar, yang bertujuan untuk mengajak mereka untuk meminta ampun atas tindakan
kurang fokus atau bermain-main selama proses berdoa. Dengan demikian, guru berusaha
memberikan panduan dan pembinaan agar anak-anak dapat lebih serius dan penuh
penghayatan dalam melaksanakan kegiatan berdoa.
Hasil temuan penelitian lain menunjukkan bahwa guru mengatasi hambatan dalam
membentuk karakter anak sholeh dengan menggunakan pengulangan materi kepada
anak-anak. Jika anak mengahadapi kesulitan dalam penguasaan materi, seperti hafalan
doa atau surat pendek, guru akan melakukan komunikasi dengan orang tua siswa untuk
memberikan informasi sejauh mana materi tersebut telah diajarkan di sekolah.
Tujuannya agar orang tua dapat memberikan dukungan, motivasi, atau bantuan kepada
anak mereka di rumah, sehingga anak tidak tertinggal dalam pembelajaran karakter.
Pada Kober Pusdai, pembentukan karakter anak sholeh pada peserta didik
diimplementasikan melalui komunikasi intrapersonal guru. Dalam konteks ini,
komunikasi intrapersonal yang dilakukan guru merujuk pada proses komunikasi internal
yang terjadi di dalam diri guru. Hal ini mencakup doa guru, olah pikir guru, dan
penghayatan keagamaan pribadi guru dalam berbagai kegiatan dan implementasi.
Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi intrapersonal guru tidak hanya dipengaruhi
oleh aspek profesional, tetapi juga oleh peran personal dan pribadi guru. tidak terlepas
dari upaya guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional pribadi mereka saat
berinteraksi dengan murid-murid. Guru di Kober Pusdai berusaha memberikan contoh
positif, memahami dan mengelola emosi dengan bijak, serta membentuk hubungan yang
harmonis dengan murid-murid. Usaha ini bertujuan untuk membentuk karakter anak
sholeh melalui pengaruh positif dari komunikasi intrapersonal guru yang mencerminkan
kecerdasan emosional dan nilai-nilai keagamaan.
Dalam proses pembentukan karakter anak sholeh pada peserta didik, komunikasi
intrapersonal guru memainkan peran penting yang melibatkan berbagai bentuk
6 | Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Dalam Pembentukan Karakter Anak Sholeh di Kober Pusdai
keteladanan, pembiasaan, nasihat, dan cerita/kisah teladan. Guru berusaha mencapai
hasil yang positif dalam membentuk dan mengembangkan dalam sikap watak serta
peradaban bangsa yang lebih bermartabat. Hal ini dilakukan dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Guru memiliki tanggung jawab besar dalam meraih tujuan dari pendidikan
nasional. Tugasnya sangat berat, yaitu membentuk pribadi yang utuh dan mencapai garis
sempurna dengan nilai-nilai pendidikan karakter menjadi anak sholeh dan sholehah
dengan adanya keimanan dan ketaqwaan dalam dirinya. Maka guru sebagai pembawa
perubahan haruslah aktif dalam melaksanakan pembentukan serta perubahan karakter
menjadi anak sholeh demi kepentingan bangsa. Dengan demikian, guru bukanlah orang
yang hanya menyampaikan materi dalam pelajaran, tetapi sebagai pelopor pendidikan
yang berperan penting dalam membangun generasi hingga memiliki karakter baik dan
luhur.
KESIMPULAN
7 | Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Dalam Pembentukan Karakter Anak Sholeh di Kober Pusdai
interaksi tersebut.
Dalam konteks pembentukan karakter anak sholeh pada peserta didik di Kober
Pusdai, komunikasi intrapersonal guru memegang peran utama. Guru menggunakan
berbagai bentuk keteladanan, pembiasaan, nasihat, dan cerita/kisah teladan untuk
membentuk karakter anak sholeh. Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi
intrapersonal guru dipengaruhi oleh peran personal/pribadi guru, yang mencakup upaya
guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional pribadi mereka saat berinteraksi
dengan murid-murid.
Selain itu, cara guru mengatasi hambatan dalam pembentukan karakter anak sholeh
di Kober Pusdai melibatkan strategi pengulangan materi dan komunikasi dengan orang
tua jika ada anak yang ketinggalan materi di sekolah. Tujuannya adalah agar orang tua
dapat memotivasi anak atau membantu mereka agar tidak tertinggal dalam pembelajaran.
Dengan demikian, terbentuklah komunikasi interpersonal yang baik antara guru dan
anak-anak di Kober Pusdai, yang berkontribusi pada pembentukan karakter anak sholeh.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar, Helmy Reza. 2023. Komunikasi interpersonal Guru dengan siswa dalam pendidikan
usia dini di TK Bungan Puspita - Villa Japos Kota Tanggerang. Thesis. Jakarta:
universitas Mercu Buana.
Nurhayati. 2020. Komunikasi interpersonal Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Antara Guru
dan Murid di Paud Joyce Banjarbaru. Jurnal Ilmu Komunikasi. 3(1). 23-27.
Pengetahuan Anak (Studi pada Guru-guru di PAUD Kharisma dan PAUD Lestari). Jurnal
Pamator. 12(1). 67-72.
Raynaldi, Z. H. 2019. Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Dalam Prosen
Pembentukan Karakter Anak Sholeh Sejak Dini di Paud Al-Barokah Celeban Baru
Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Zulkifli, M. 2019. Peranan Komunikasi Interpersonal Guru dalam Meningkatkan.
8 | Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Dalam Pembentukan Karakter Anak Sholeh di Kober Pusdai