Anda di halaman 1dari 16

PERJANJIAN KREDIT BANK GARANSI

Nomor :

- Pada hari ini,

- Berhadapan dengan saya, LIANA MAGDALENA, Sarjana

Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Tangerang,

dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan

disebut pada bagian akhir akta ini :

I. Nyonya MULYANAH, lahir di Tangerang, pada tanggal 09

(sembilan) Maret 1972 (seribu sembilan ratus tujuh puluh dua),

Warga Negara Indonesia, ibu rumah tangga, bertempat tinggal di

Kampung Waru, Rukun Tetangga 012, Rukun Warga 005,

Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang,

-pemegang kartu Nomor Induk Kependudukan : 36031849

03720002;

- untuk melakukan tindakan hukum di bawah ini dibantu oleh

suaminya yang turut hadir dan memberikan persetujuannya

dalam akta ini, yaitu Tuan Haji SHOBIRIN, lahir di

Tangerang, pada tanggal 29 (dua puluh sembilan) Januari

1968 (seribu sembilan ratus enam puluh delapan), Warga

Negara Indonesia, wiraswasta, bertempat tinggal bersama

dengan penghadap Nyonya MULYANAH tersebut,


pemegang kartu Nomor Induk Kependudukan :

3603182901680002;

- selanjutnya disebut juga Pihak Pertama/ DEBITUR;

II. Tuan RADEN SENO ADJI, Sarjana Ekonomi, lahir di Jakarta,

pada tanggal 29 (dua puluh sembilan) Desember 1964 (seribu

sembilan ratus enam puluh empat), Warga Negara Indonesia,

Pemimpin Cabang perseroan terbatas P.T. BANK RAKYAT

INDONESIA (PERSERO) Tbk, Kantor Cabang Tangerang

Merdeka, bertempat tinggal di Tuntungan Baru UH 3/1187 A,

Rukun Tetangga 041, Rukun Warga 009, Kelurahan Tahunan,

Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, -pemegang kartu

Nomor Induk Kependudukan : 3471132912640001;

- buat sementara berada di Kabupaten Tangerang;

- dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas

mewakili Direksi berdasarkan akta Kuasa, Nomor : 15,

tertanggal 20 (dua puluh) Mei 2015 (dua ribu limabelas),

yang dibuat dihadapan EMI SUSILOWATI, Sarjana Hukum,

Notaris di Jakarta, oleh karena itu berdasarkan Anggaran

Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Nomor : 51,

tertanggal 26 (dua puluh enam) Mei 2008 (dua ribu delapan),

yang dibuat dihadapan FATHIAH HELMI, Sarjana Hukum,

Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia Nomor : 68, tertanggal 25 (dua puluh

lima) Agustus 2009 (dua ribu sembilan), Tambahan Nomor


23079, yang telah beberapa kali diubah, perubahan Anggaran

Dasar terakhir dimuat dalam Akta Nomor : 54, tertanggal 27

(dua puluh tujuh) Oktober 2017 (dua ribu tujuhbelas), yang

dibuat dihadapan FATHIAH HELMI, Sarjana Hukum,

Notaris di Jakarta, yang penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat

dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia sesuai dengan suratnya tertanggal 03 (tiga)

Nopember 2017 (dua ribu tujuhbelas) Nomor : AHU-AH.01.

03-0187521, -sah bertindak untuk dan atas nama perseroan

terbatas P.T. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)

Tbk, berkedudukan di Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman

Nomor 44-46, Jakarta Pusat;

-selanjutnya disebut juga Pihak Kedua/ BANK;

- Para pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :

Bahwa untuk menjamin kewajiban DEBITUR kepada Pihak Ketiga

(selanjutnya disebut Terjamin), DEBITUR telah menerima dari

BANK fasilitas Bank Garansi sebesar Rp. 167.732.000,- (seratus

enam puluh tujuh juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu rupiah), dan

DEBITUR dengan ini menyatakan kembali fasilitas Bank Garansi

yang telah diterimanya dari BANK dalam perjanjian ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Pihak telah sepakat untuk

membuat perjanjian ini dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

- Pasal 1 -
JUMLAH DAN JANGKA WAKTU BANK GARANSI

1. Bank setuju atas permintaan DEBITUR, sampai dengan tanggal

01 (satu) Desember 2017 (dua ribu tujuhbelas) BANK akan

memberikan fasilitas kredit kepada DEBITUR yang akan

dituangkan dalam bentuk penerbitan Bank Garansi oleh BANK

untuk kepentingan Terjamin, dengan ketentuan bahwa jumlah

uang yang akan dibayar oleh BANK berdasarkan Bank Garansi

tersebut tidak akan melebihi Rp. 167.732.000,- (seratus enam

puluh tujuh juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu rupiah).

Fasilitas kredit mana yang akan dicairkan oleh BANK hanya

digunakan oleh DEBITUR untuk membayar pengajuan Klaim

dari Terjamin berdasarkan Bank Garansi.

2. BANK setiap waktu berhak untuk menyesuaikan jumlah fasilitas

kredit yang diberikan kepada DEBITUR untuk penerbitan Bank

Garansi tersebut dengan nilai jaminan yang disediakan oleh

DEBITUR, satu dan lain semata-mata menurut pertimbangan

BANK.

3. Masa berlaku pemberian Fasilitas Kredit untuk Bank Garansi ini

dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang akan ditetapkan

oleh BANK.

- Pasal 2 -

PENGAKUAN UTANG DAN PENARIKAN KREDIT

Apabila BANK melakukan pembayaran kepada Terjamin

berdasarkan Bank Garansi, pembayaran mana akan merupakan

penarikan kredit oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan


perjanjian kredit ini, mengaku berutang kepada BANK untuk

sejumlah uang yang dibayarkan oleh BANK kepada Terjamin

ditambah dengan bunga dan lain-lain biaya sebagaimana yang

tercatat dalam pembukuan BANK atas rekening DEBITUR kepada

BANK sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam perjanjian ini.

- Pasal 3 -

BIAYA-BIAYA

Atas pemberian fasilitas kredit oleh BANK kepada DEBITUR

berdasarkan perjanjian kredit ini, maka DEBITUR wajib membayar

kepada BANK :

a. Komisi Bank Garansi sebesar 30 % (tiga puluh persen) per tahun

dari besarnya Bank Garansi, terhitung dari tanggal penerbitan

Bank Garansi sampai berakhirnya jangka waktu Bank Garansi,

Komisi mana harus dibayar di muka pada setiap penerbitan Bank

Garansi;

b. Provisi sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari besarnya plafond

kredit yang disediakan yang harus dibayar di muka pada saat

ditandatanganinya perjanjian ini.

- Pasal 4 -

FASILITAS KREDIT

1. Kredit yang ditarik tersebut pada Pasal 2 wajib dibayar kembali

oleh DEBITUR kepada BANK sesuai dengan jangka waktu yang

ditentukan oleh BANK pada saat penarikan tersebut.

2. Atas Kredit yang telah ditarik berdasarkan Pasal 2 tersebut,

DEBITUR harus membayar kepada BANK bunga sebesar suku


bunga yang berlaku di BANK, terhitung sejak tanggal penarikan

hingga tanggal dibayar lunasnya seluruh jumlah utang-utang

sesuai perhitungan BANK, yang terdiri dari jumlah pokok,

bunga, provisi, komisi serta biaya-biaya lain yang timbul karena

perjanjian ini, dengan ketentuan bahwa BANK setiap waktu

berhak untuk menyesuaikan besarnya bunga tersebut dengan

tingkat bunga yang berlaku dan ditentukan sendiri sesuai

pertimbangan BANK.

3. Untuk perhitungan bunga dalam perjanjian ini, satu tahun terdiri

dari 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari.

- Pasal 5 -

DENDA BUNGA

Apabila DEBITUR tidak dapat membayar lunas kepada BANK

suatu jumlah uang yang wajib dibayar oleh DEBITUR kepada

BANK berdasarkan perjanjian ini, pada waktu yang telah ditentukan

pada Pasal 4, baik jumlah utang pokok maupun lain-lain jumlah uang

yang wajib dibayar, maka hal tersebut sudah membuktikan kelalaian

DEBITUR kepada BANK, dan untuk kelalaian atau keterlambatan

dalam hal pembayaran lunas jumlah uang tersebut DEBITUR

berkewajiban untuk membayar denda bunga kepada BANK sesuai

jumlah yang akan ditetapkan oleh BANK.

Denda mana akan dihitung sejak hari dan tanggal di mana sejumlah

uang itu wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK sampai

dengan hari dan tanggal jumlah uang tersebut dibayar lunas oleh

DEBITUR kepada BANK.


- Pasal 6 -

PEMBUKUAN

Untuk melaksanakan hak-haknya yang timbul berdasarkan perjanjian

ini, maka BANK berhak untuk menetapkan sendiri jumlah uang

yang terhutang dan wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK

berdasarkan perjanjian ini, baik jumlah pokok, bunga dan lain-lain,

-penetapan mana bersifat mengikat terhadap DEBITUR (kecuali

bilamana terjadi kesalahan dalam perhitungan).

- Pasal 7 -

JAMINAN

Untuk menjamin pembayaran kembali secara tertib dan

sebagaimana mestinya semua utang dan segala sesuatu yang harus

dibayar oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan perjanjian ini,

berikut perubahan-perubahan dan pembaruan-pembaruannya, maka

DEBITUR/ Penjamin dengan ini menyerahkan jaminan kepada

BANK sebagaimana yang diuraikan di bawah ini :

a. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan berikut bangunan yang

berada di atasnya sebagaimana diuraikan dalam Sertipikat Hak

Guna Bangunan Nomor : 789;

b. Sebidang tanah bekas tanah Hak Milik yang diperoleh

DEBITUR berdasarkan Akta Pelepasan Hak tanggal 01 (satu)

Desember 2017 (dua ribu tujuhbelas) Nomor : 123;

c. Memberikan margin deposit minimal sebesar 30 % (tiga puluh

persen) dari nilai setiap Bank Garansi;


d. Perjanjian Penyerahan Secara Fiducia sebagaimana jaminan

Nomor : 345;

e. Perjanjian Pemberian Jaminan Nomor : 567.

- Pasal 8 -

CIDERA JANJI

Bilamana terjadi atau timbul salah satu atau sebagian atau seluruh

peristiwa yang ditetapkan di bawah ini, yaitu :

a. DEBITUR lalai melaksanakan suatu kewajiban atau melanggar

suatu ketentuan yang termaktub dalam perjanjian ini dan/ atau

perjanjian-perjanjian jaminan tersebut dalam Pasal 7 di atas,

termasuk tetapi tidak terbatas bilamana DEBITUR tidak atau

lalai membayar lunas pada waktunya kepada BANK, suatu

jumlah pokok dan/ atau bunga, komisi dan lain-lain jumlah uang

yang telah wajib dibayar lunas;

b. Kekayaan DEBITUR atau barang-barang (baik bergerak atau

tidak bergerak, yang menjadi jaminan untuk pembayaran kembali

utang DEBITUR kepada BANK yang timbul berdasarkan

Perjanjian ini, sebagian atau seluruhnya disita oleh instansi yang

berwajib;

c. Bilamana pernyataan atau jaminan yang diberikan oleh

DEBITUR kepada BANK dalam perjanjian-perjanjian jaminan

tersebut dalam Pasal 7 di atas tidak benar dan/ atau tidak sesuai

dengan kenyataan;

d. Bilamana DEBITUR tidak atau lalai membayar lunas dengan

sebagaimana mestinya kepada BANK suatu jumlah uang yang


berdasarkan perjanjian yang sekarang telah ada dan atau

dikemudian hari akan ada dan dibuat oleh BANK dan

DEBITUR, wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK;

e. Bilamana DEBITUR dan/ atau Penjamin dinyatakan oleh instansi

yang berwenang berada dalam keadaan pailit atau diberikan

penundaan pembayaran utang-utangnya (surseance van betaling)

kepada siapapun;

f. Bilamana DEBITUR dan/ atau Penjamin mengajukan

permohonan kepada instansi yang berwenang untuk dinyatakan

pailit, dan/ atau untuk diberikan penundaan pembayaran utang-

utangnya (surseance van betaling) atau bilamana orang atau

pihak lain mengajukan permohonan kepada instansi yang

berwenang agar DEBITUR dan/ atau Penjamin dinyatakan dalam

keadaan pailit;

g. Bilamana DEBITUR dan/ atau Penjamin lalai dalam

melaksanakan suatu kewajiban atau melakukan pelanggaran

terhadap suatu ketentuan dalam suatu perjanjian dengan orang

atau pihak lain yang bertalian dengan pinjaman uang atau

pemberian fasilitas kredit atau anjak piutang (factoring) fasilitas

leasing, dimana DEBITUR atau Penjamin adalah sebagai pihak

yang menerima atau sebagai pihak penyewa (lessee) maupun

sebagai klien, dan/ atau sebagai penjamin dan kelalaian atau

pelanggaran mana memberikan hak kepada pihak yang

memberikan pinjaman atau yang menyewakan (lessor) untuk

menuntut pembayaran dan pembayaran kembali atas jumlah-


jumlah uang yang terhutang atau wajib dibayar oleh DEBITUR

dan/ atau Penjamin dalam perjanjian tersebut secara sekaligus

sebelum tanggal jatuh waktunya;

h. Bilamana terhadap DEBITUR dan/ atau Penjamin diajukan

tuntutan hukum di muka pengadilan oleh pihak lain.

- Pasal 9 -

PENGGUNAAN HASIL

Bank berhak mempergunakan hasil yang diperoleh dari jaminan

yang diuraikan pada Pasal 7 di atas untuk membayar jumlah yang

oleh BANK ditetapkan telah terutang dan wajib dibayar oleh

DEBITUR kepada BANK, dan DEBITUR dengan ini melepaskan

semua haknya untuk mengajukan keberatan atau sanggahan atau

bantahan berupa apapun juga terhadap perhitungan yang dilakukan

oleh BANK.

- Pasal 10 -

BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Menyimpang dari segala sesuatu yang ditetapkan di atas, BANK

juga berhak, semata-mata atas pertimbangan BANK sendiri, pada

setiap waktu yang dipandangnya baik, dengan seketika (yakni,

sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam Pasal

1 di atas) menghentikan atau mengakhiri perjanjian ini secara

sepihak, yakni dengan cara mengirimkan surat pemberitahuan

mengenai hal itu kepada DEBITUR, dengan ketentuan bahwa

DEBITUR tetap wajib melakukan kewajiban-kewajibannya yang

ada sebelum berakhirnya perjanjian ini.


2. Dalam kejadian ini, maka :

a. Kewajiban BANK untuk mengeluarkan Bank Garansi yang

belum dikeluarkan akan berakhir atau berhenti dengan

sendirinya secara seketika;

b. Bank garansi yang telah dikeluarkan oleh BANK berdasarkan

perjanjian ini akan tetap berlaku sampai berakhir masa

berlakunya Bank Garansi yang bersangkutan, akan tetapi

Bank Garansi tersebut tidak akan diperpanjang atau

diperbarui oleh BANK.

- Pasal 11 -

LAIN-LAIN

1. Apabila dalam perjanjian ini ditetapkan suatu jangka waktu bagi

DEBITUR untuk melakukan suatu kewajiban, dan DEBITUR

tidak melakukan kewajibannya, maka lewatnya jangka waktu

dimaksud sudah merupakan bukti yang sah dan cukup mengenai

kelalaian DEBITUR, sehingga mengenai kelalaian tersebut tidak

diperlukan lagi alat bukti lain maupun teguran atau pernyataan

berupa apa pun dan dari siapapun.

2. Ongkos-ongkos dan biaya-biaya yang harus dibayar untuk dan

sehubungan dengan pembuatan dan pelaksanaan perjanjian ini

ditanggung oleh DEBITUR. Bilamana untuk melakukan

pembayaran atau pembayaran kembali atas jumlah-jumlah uang

yang wajib dibayar atau dibayar kembali oleh DEBITUR kepada

BANK berdasarkan perjanjian ini diperlukan tindakan-tindakan

penagihan terhadap DEBITUR, maka semua biaya-biaya dan


ongkos-ongkos penagihan tersebut baik di muka maupun di luar

Pengadilan termasuk upah kuasa BANK yang ditugaskan untuk

melakukan penagihan, semua menjadi tanggungan dan wajib

dibayar oleh DEBITUR.

3. DEBITUR berkewajiban untuk mematuhi segala peraturan serta

kebiasaan yang berlaku di Bank, baik yang sekarang ada maupun

yang akan diadakan atau diberlakukan di kemudian hari oleh

Bank berkenaan dengan pemberian fasilitas kredit untuk Bank

Garansi yang dimaksud dalam perjanjian ini.

4. Mengenai perjanjian ini BANK dan DEBITUR melepaskan

ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

sejauh disyaratkannya putusan Pengadilan untuk menghentikan

suatu perjanjian.

- Pasal 12 -

DEBITUR wajib memberitahukan kepada Bank tentang adanya

permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh pihak ketiga

selambat-lambatnya 3 (tiga) hari terhitung sejak DEBITUR

mengetahui adanya permohonan pernyataan pailit tersebut atau sejak

DEBITUR menerima panggilan sidang dari Pengadilan Niaga.

- Pasal 13 -

Terhadap perjanjian ini berlaku pula semua aturan yang dapat

dijalankan atasnya, termasuk tunduk pada Syarat-Syarat Umum

Perjanjian Pinjaman Dan Kredit P.T. BANK RAKYAT INDONESIA

(PERSERO) Tbk, yang tercantum dalam formulir Model : SU yang

dikeluarkan oleh Bank dan setelah dibubuhi meterai cukup serta


ditandatangani oleh kedua belah pihak, ditetapkan sebagai syarat-

syarat dalam pemberian kredit dan uang muka yang merupakan satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan akta ini.

- Perjanjian ini tunduk pada ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, termasuk regulasi Undang-Undang Nomor :

21 Tahun 2011, Tentang Otoritas Jasa Keuangan.

- Syarat-syarat perjanjian tersebut telah diketahui dan disetujui oleh

DEBITUR dan karenanya DEBITUR berjanji dan mengikatkan diri

dengan sungguh-sungguh kepada Bank untuk melaksanakan

perjanjian ini dengan penuh kesadaran, kejujuran dan itikad baik,

serta sekali-kali tidak akan melakukan sesuatu tindakan apapun yang

menyimpang dari isi perjanjian ini yang dapat merugikan dan/ atau

menyulitkan Bank.

- Pasal 14 -

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Mengenai perjanjian ini dengan segala akibatnya dan

pelaksanaannya, para pihak memilih tempat kediaman hukum yang

tetap dan seumumnya di Kantor Pengadilan Negeri Tangerang atau

yang akan ditunjuk oleh Bank di kemudian hari.

- Para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran,

keaslian dan kelengkapan identitas pihak-pihak yang namanya

tersebut dalam akta ini dan seluruh dokumen yang menjadi dasar

dibuatnya akta ini tanpa ada yang dikecualikan, yang disampaikan

kepada saya, Notaris, sehingga apabila dikemudian hari sejak


ditandatangani akta ini timbul sengketa dengan nama dan dalam

bentuk apapun yang disebabkan karena akta ini, maka para

penghadap yang membuat keterangan dengan ini berjanji dan

mengikatkan dirinya untuk bertanggungjawab dan bersedia

menanggung resiko yang timbul dan dengan ini para penghadap

menyatakan dengan tegas membebaskan saya, Notaris dan para saksi

dari turut bertanggung jawab dan memikul baik sebagian maupun

seluruhnya akibat hukum yang timbul karena sengketa tersebut.

- Selanjutnya para penghadap juga menyatakan telah mengerti,

memahami dan menyetujui isi akta ini dengan membubuhkan paraf

disetiap halaman akta ini, dan kemudian para penghadap

membubuhkan sidik jari jempol kanan dan kirinya pada lembaran

tersendiri dihadapan saya, Notaris dan saksi-saksi, yang dilekatkan

pada minuta akta ini.

- Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.

- DEMIKIANLAH AKTA INI -

- Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Tangerang pada hari

dan tanggal seperti tersebut pada bagian awal akta ini, dengan

dihadiri oleh :

1. Nyonya MURNIATI, Sarjana Hukum, lahir di Bottotella, pada

tanggal 02 (dua) Mei 1969 (seribu sembilan ratus enam puluh

sembilan), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jakarta,

Jalan Kamal Muara, Rukun Tetangga 007, Rukun Warga 001,

Kelurahan Kamal Muara, Kecmatan Penjaringan, Kota Jakarta


Utara, pemegang kartu Nomor Induk Kependudukan : 3611142

05690006;

- buat sementara berada di Kabupaten Tangerang;

2. Tuan USMAYADI, lahir di Tangerang, pada tanggal 25 (dua

puluh lima) Agustus 1987 (seribu sembilan ratus delapan puluh

tujuh), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kampung

Cibogo Wetan, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 003,

Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapan Dua, Kabupaten

Tangerang, pemegang kartu Nomor Induk Kependudukan (NIK)

: 36032825 08870003;

- keduanya pegawai Kantor Notaris, sebagai saksi-saksi.

- Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para

penghadap dan saksi-saksi, maka akta ini diparaf tiap halaman serta

ditandatangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris.

- Dilangsungkan dengan

10.000

………………………….. Tn. ………………


Ny. …………….

Ny. MURNIATI, S.H. USMAYADI

LIANA MAGDALENA, S.H., M.Kn.

Anda mungkin juga menyukai