SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata
Satu Pendidikan Agama Islam
Diajukan Oleh :
FIRMAN HIDAYAT
180331009
i
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 180331009
Mengesahkan
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua STAI-Al Washliyah Banda Aceh Ketua Program Studi, Pendidikan
Agama Islam
ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Disusun oleh:
Nama : Firman Hidayat
NIM : 180331009
Porgram Studi : S-1Pendidikan Agama Islam
Mengetahui,
Ketua STAI Al-Washliyah Banda Aceh
iii
PERNYATAAN
Nim : 180331009
karya saya sendiri dan tidak terdapat bagian atau satu kesatuan yang utuh dari
skripsi, buku atau bentuk lain yang saya kutip dari orang lain tanpa saya sebutkan
pengetahuan saya juga tidak terdapat reproduksi karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain yang dijadikan seolah-olah karya asli saya
Materai
10000
Firman Hidayat
NIM. 180331009
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
kuasa-Nya yang telah memberikan nikmat sehat kepada penulis sehingga Skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat beriring salam penulis sanjung
sajikan kepada baginda Nabi Rasulullah SAW yang telah membawa umat
manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Metode Pembelajaran AL-Qur’an Pada
disabilitas Tunanetra di Panti Sosial RSBM Aceh” ini dimaksudkan untuk
diajukan memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana.
Ucapan terima kasih yang tiada tara penulis kepada semua pihak sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan Skripsi ini:
1. Ibu tercinta Nur Elia dengan penuh ikhlas senantiasa mendoakan,
berjuang keras mendidik, mengasuh dengan penuh cinta dan kasih
sayang yang tulus diberikan pada penulis.
2. Bapak Kafarudin yang penuh kasih sayang, berjuang, bekerja keras
dan mendorong semangat serta mendoakan penulis untuk lebih baik
kedepannya pada penulis.
3. Ibu Novi Heryanti. S.H.I., MA selaku dosen pembimbing 1 yang telah
memberikan pengarahan, ilmu pengetahuan, motivasi dan bimbingan
selama penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Nisa Khairuni. S.Pd.I., M.Ag selaku desen pembimbing 2 yang
penulis hormati dan banggakan, yang telah memberikan arahan dan
masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Munawar. S.Pd.I., MA selaku desen penguji 1 yang penulis
hormati dan banggakan, yang telah memberikan arahan dan masukan
untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak Mujiburrahman. S.Pd.I., MA selaku penguji 2 yang penulis
hormati dan banggakan, yang telah memberikan arahan dan masukan
untuk kesempurnaan skripsi ini.
vi
7. Bapak Dr Nurhalis Mucthar. Lc., MA selaku dosen Penasehat
Akademik yang selalu memberikan arahan serta motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman angkatan 2018 serta adik-adik prodi PAI STAI Al-
Washliyah Banda Aceh.
Dan akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik secara
langsung maupun tidak langsung yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-
persatu. Semoga amal kebaikan dan keikhlasan ini mendapat balasan dari Allah
SWT. Dengan kebaikan yang berlipat ganda dan muda-mudahan Skripsi
bermanfaat Aamiin Ya Rabbal „Alamin.
Firman Hidayat
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
ABSRACT
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Qur‟an sebagai obat, berdoa memohon berbagai hal dengan Al-Qur‟an dan lain
sebagainya.
muslim akan memperoleh ajaran agama Islam yang lebih luas yang dapat
digunakan untuk bekal sendiri terlebih bagi orang lain.Oleh sebagian individu
sebagai pelipur lara, sarana mengadu kepada Allah Swt, sebagai saran rutinan
dan ketenangan hati bahkan meningkatkan percaya diri semakin tinggi sebaliknya
jika semakin mengabaikan maka semakin gundah, pusing, stress dan lain
manusia di dunia ini sempurna secara fisik dan mampu membaca serta
berinteraksi dengan Al-Qur‟an dengan mata yang sempurna dan normal. Seperti,
1
2
mereka para difabel, disabilitas atau mereka yang memiliki keterbatasan, adapun
bagian dari kehidupan manusia, sebetulnya mereka adalah sama dengan individu
normal lainnya penyandang cacat, disabilitas, dan difabel adalah beberapa istilah
yang dilabelkan kepada individu yang memiliki kondisi dan kemampuan berbeda
dari individu normal, terutama pada kemampuan fisik. Badan kesehatan dunia
kelompok difabel saat ini jumlahnya 785 juta, di Indonesia sendiri terdapat
2010.1
memahami, dan mengamalkan Al-Qur‟an. Hal ini berlaku bagi siapa saja, tidak
lain. Bahkan, dalam Al-Qur‟an Surah „Abasa/80 terdapat “teguran” Allah kepada
Nabi Muhammad yang sedikit merasa keberatan untuk menerima Abdullah bin
Umi Maktum, salah seorang Sahabat yang menyandang tunanetra, untuk belajar
dapat diklasifikasikan ke dalam dua golongan, yaitu buta total (totally blind) dan
tidak sempurna fisiknya dalam ayat-ayat AlQur‟an relatif sedikit jumlahnya tidak
1
Ardhi Wijaya, Seluk Beluk Tunanetra & Strategi Pembela-jarannya, (Jogjakarta:
Javalitera, 2012),h .75.
2
Haq, Ika Nidaul, Sentot Suparna, and Dyah Ayu Kusumawardani. Menulis Perempuan.
Pandiva Buku, 2021.
2
3
lain disebabkan Islam memandang netral terhadap yang tidak sempurna fisiknya,
hal yang prioritas dalam hal pengabdian diri kepada Allah, melainkan kebersihan
Ditengah masyarakat yang belum sadar akan hal ini yakni kepedulian
AlQur‟an Braille hadir bagi seluruh tuna netra muslim di Indonesia yang berdasar
kan Al-Qur‟an, As-Sunah serta Pancasila dan Undang- undang Dasar 1945.
Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar. UPTD RSBM Tersebut memiliki sebuah
Untuk alasan ini maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
aceh. Hal tersebut diatas mendasari dilakukan penelitian ini untuk mengetahui
tunanetra di UPTD RSBM Aceh.. Sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat
RSBM Aceh Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar.
3
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
metode Iqra‟.
D. Manfaat penelitian
peserta didik. Adapun kegunaan teoritis dan kegunaan praktis adalah sebagai
berikut:
4
5
acuan dan sumber informasi bagi para pendidik dan orang tua dalam
hambatan penglihatan dan bisa menjadi acuan atau referensi sebagai bahan
3. Membawa wawasan penulis dalam penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk
skripsi, dan sebagian bahan referensi bahan pertimbangan bagi peneliti lain.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pembelajaran AL-Qur‟an
Pembelajaran AL-Qur‟an terdiri dari dua kata yaitu pembelajaran dan Al-
Qur‟an. Pembelajaran berasal dari kata “Belajar” yang mendapat awalan”pe” dan
orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran mempunyai arti sebagai kegiatan
dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Menurut Degeng adalah upaya
sebagaimana yang dikutip oleh Syaiful segala pembelajaran adalah suatu proses
dimana linkungan turut serta dalam tingkah laku tersentu dalam kondisi-kondisi
Dijelaskan pula pada sistem pendidikan yang berlaku di negara kita yang
3
Karnadi Hasan, Moh. Masrur, Annisa Romadhon, Pesantren Defabel: Studi Kasus
terhadap Layanan Pendidikan Disabilitas Santri Defabel di SLB Kab. Kendal, (Semarang : Lp2M
UIN Walisongo, 2021):91-93.
6
7
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber pada suatu lingkungan
banyak pengertian sesuai asal pembentukan katanya (isytiqaq). Bentuk kata ق راءة
kalangan ahli bahasa, ahli kalam, ahli fiqh, ushul fiqh, adalah sebagai berikut :
AlQur‟an adalah firman Allah yang berfungsi sebagai mu‟jizat, yang diturunkan
Sementara itu al-Zarqani dalam kitab nya Manahil al Irfan fi Ulum Al-
Muhammad saw mulai dari surah al-Fatihah sampai akhir surah An-Nas.5
pembelajaran Al-Qur‟an adalah proses interaksi antara guru dan peserta didik,
agar anak didiknya dapat membaca, dan memahami al-Qur‟an serta dapat
4
Sudrajat, and Muhamad Ali Mustofa Kamal. "Implementasi Quantum Tahfidz Al-Qur‟an
dalam Pengembangan Tahfidz Al-Qur‟an Siswa SMA." Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan
Hukum 3.02 (2017): 173-182.
5
Karnadi Hasan, Moh. Masrur, Annisa Romadhon, Pesantren Defabel: Studi Kasus
terhadap Layanan Pendidikan Disabilitas Santri Defabel di SLB Kab. Kendal, (Semarang : Lp2M
UIN Walisongo, 2021):91-93.
7
8
Setiap orang yang melakukan pembelajaran tentu saja memiliki tujuan yang
ingin dicapai. Sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No.2
menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat
dibutuhkan niat yang baik dan tidak menyimpang dari nilainilai sosial dan agama.
Niat seorang pelajar dalam menuntut ilmu harus ikhlas mengharap ridha Allah
orang lain, menghidupkan agama, dan melestarikan Islam. Karena Islam akan
6
Sunarya, Purba Bagus, Muchamad Irvan, and Dian Puspa Dewi. "Kajian penanganan
terhadap anak berkebutuhan khusus." Jurnal Abadimas Adi Buana 2.1 (2018): 11-19.
8
9
a. Klasifikasi Tunanetra
Secara umum tunanetra dibagi menjadi dua kelompok, yaitu buta dan low
vision. Beberapa klasifikasi pada anak tunanetra yaitu : a) Low vision berarti
masih memiliki kemampuan untuk melihat namun sangat terbatas dan dapat
sama sekali tidak mampu menerima rangsang cahaya dari luar (visusnya = 0).
a) Tunanetra sebelum dan sejak lahir, yaitu mereka yang sama sekali tidak
b) Tunanetra setelah lahir atau pada usia kecil, yaitu mereka telah memiliki
terlupakan.
c) Tunanetra pada usia sekolah atau pada masa remaja; mereka telah memiliki
Dalam proses belajar mengajar penting bagi guru pendamping untuk tidak
memanjakan siswa hanya karena siswa tersebut memiliki gangguan, dalam hal ini
lainnya yang normal. Hal ini bertujuan agar siswa tersebut tidak larut dalam
kekurangannya lalu mengasihani dirinya sendiri, karena kalau terjadi seperti itu
7
Meiyani, Neni. "Penerapan Aliran Filsafat Pragmatisme." (2013): 209-220.
9
10
yang melakukan pembelajaran tersebut, yang dalam hal ini adalah anak tunanetra
sehingga pesan atau materi yang disampaikan dapat diterima ataupun dapat
ditangkap dengan baik dan mudah oleh anak-anak tunanetra tersebut dengan
menggunakan semua sistem indranya yang masih berfungsi dengan baik sebagai
dengan keterbatasannya tetap bisa membaca, menulis dan memahami kalam Allah
Swt. Selain itu juga diharapkan bisa lancar dan benar dalam membaca dan
yang sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai, apalagi untuk orang muslim.
Karena bagi umat Islam membaca Al-Qur‟an juga termasuk ibadah dan mendapat
yaitu proses interaksi antara guru dan siswa penyandang tunanetra untuk
memahami Al-Qur‟an.
10
11
caracara khusus dalam proses pembelajaran Al-Qur‟an Braille. Para Ahli banyak
1.) Metode ceramah : Suatu metode yang biasanya digunakan oleh pengajar
2.) Metode eksperimental : Suatu metode yang biasanya digunakan untuk lebih
3.) Metode keterampilan (drill method) : Suatu metode yang digunakan dengan
cara mengulang-ulang contoh bacaan. Karena belum ada bahan ajarnya, maka
pengajar biasanya mencari contoh sendiri dari Iqra‟ yang diperuntukkan oleh
8
Karnadi Hasan, Moh. Masrur, Annisa Romadhon, Pesantren Defabel: Studi Kasus
terhadap Layanan Pendidikan Disabilitas Santri Defabel di SLB Kab. Kendal, (Semarang : Lp2M
UIN Walisongo, 2021):91-93.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
data deskripsi berupa kata-kata tertulis, gambar dan bukan angka, yang mana data
yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa
objek yang diteliti secara tepat.10 Menurut Sandjaja dan Heriyanto mengatakan
pembelajaran Al-Quran yang diberikan untuk siswa tunanetra di RSBM Aceh dan
Apa saja hambatan dalam pembelajaran Al-Quran yang diberikan untuk siswa
9
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2000).
Hal.3.
10
Sukardi, Metodologi penelitian kompetensi dan prakteknya. (Jakarta: Bumi AKSARA,
2003). Hal, 162.
11
Albertus Sandjaja dan Heriyanto, Metode Penelitian, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2006).
Hal. 10.
11
12
B. Lokasi Penelitian
Raya Km. 23,5 Desa Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar.
UPTD RSBM merupakan salah satu panti sosial yang membina anak tunanetra
dari berbagai kabupaten/kota di Aceh yang sedang dididik, dibina dan diajarkan
C. Subjek Penelitian
memiliki keterkaitan dengan objek tertentu yang hendak diteliti serta mampu
12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, (Bandung: ALFABETA, 2013). Hal. 217
13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan Kuantitatif, …, Hal. 300
12
13
dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial
dalam objek penelitian penulis.14 Subjek penelitian yang dipilih adalah orang
(RSBM) Aceh. Subjek yang dipilih pada penelitian ini dapat dipaparkan pada
tabel berikut:
D. Sumber Data
1. Data Primer
diamati kemudian dicatat untuk pertama kalinya. Data primer adalah data atau
informasi yang didapatkan dari sumber pertama baik individu maupun kelompok
RSBM Aceh.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang didapatkan dari sumber yang kedua. Data
sekunder merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut serta disajikan
oleh yang mengumpulkan data maupun pihak lain atau data penunjang yang
sangat diperlukan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini data penunjang yang
sangat diperlukan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini data didapatkan dengan
dua sumber tertulis maupun sumber tidak tertulis. Data yang diperoleh melalui
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), Hal. 305.
13
14
Sedangkan data tidak tertulis diperoleh melalui wawancara dan Tanya jawab. Dari
wawancara dan tanya jawab tersebut dapat memperoleh informasi yang belum ada
E. Instrumen Penelitian
adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus
yaitu:
1. Observasi
15
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D, 22 Edition, (Bandung:
Alfabeta, 2020), Hal. 224.
16
Burhan Bugin, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Kencana: Jakarta, 2011), Hal.132
14
15
2. Wawancara
Wawancara merupakan sebuah percakapan antara dua orang atau lebih, dan
dilakukan dengan 10 orang yang terdiri dari 1 orang kepala panti, 3 orang
3. Dokumentasi
gambar dan angka yang dapat menjadi pendukung untuk penelitian. 18 Adapun
data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data pada periode tertentu.
15
16
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”.
Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion
drawing/verification.
yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang terperinci. Laporan
yang disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi, dirangkum, dipilih hal-
hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting. Data hasil mengihtisarkan
dan memilah-milah berdasarkan satuan konsep, tema dan katagori tertentu akan
mempermudah peneliti untuk mencari kembali data sebagai tambahan atas data
pengabstraksian data kasar yang diambil dari lapangan. Reduksi data merupakan
yang tidak perlu, dan menggorganisasi data dengan cara sedemikian rupa, hingga
Penyajian data bisa dilakukan dalam uraian singkat bagan, hubungan antar
19
Djam‟an Satori, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2011), Hal.97
16
17
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.20 Penyajian data diartikan sebagai
menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah
dipahami.
Tahap penyajian data pada penelitian ini yaitu menyajikan data hasil
RSBM Aceh.
c. Conclusion Drawing/Verification
menyakinkan bahwa data yang diperoleh telah memenuhi syarat sebagai data yang
akan menarik kesimpulan dari analisis data yang telah dilakukan pada dua tahapn
sebelumnya, peneliti akan menarik kesimpulan tentang hasil observasi yang telah
20
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif: untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif,
Enterpretif, Interaktif dan Konstruktif, (Bandung: Alpabeta,2017), Hal.104
21
Sugiyono, Metodode Penelitian Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2010), Hal. 246
17
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
modal dasar dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, pendidikan dan
dapat berperan secara aktif dan dinamis demi memajukan sektor ekonomi riil di
pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat Aceh, khususnya setiap penduduk Aceh
17
18
Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Qanun
Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi danTata Kerja Dinas,
Provinsi Aceh.
Beujroh Meukarya DinasSosial Aceh sejak tahun 2007 telah memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP). Secara garis besarTugas dan Tanggung jawab dari
menggagas satu UPTD yang dinamakan Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Jabal
demikian pada tahun 2015 wewenang itu diserahkan kembali kepada pemerintah
18
19
Meukarya Dinas Sosial Aceh yangberalamat di Jl. Banda Aceh-Krueng Raya Km.
Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh sejak tahun 2007 telah memiliki Standar
Operasional Prosedur (SOP). Secara garis besar Tugas dan Tanggung jawab dari
telah menggagas satu UPTD yang dinamakan Panti Sosial Bina Netra (PSBN)
Jabal Ghafur Kabupaten Pidie, di awal tahun 1996 dan kemudian, dengan
daerah, namun demikian pada tahun 2015 wewenang itu diserahkan kembali
kepada pemerintah provinsi yang sekarang lebih dikenal dengan UPTD Rumoh
Seujahtra Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh yang beralamat di Jl. Banda
Aceh-Krueng Raya Km. 23,5 Desa Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten
Aceh Besar.
a. Visi
kesejahteraannya.
19
20
b. Misi
ketrampilan bagi klien penyandang disabilitas netra dan Eks Penyandang Penyakit
Sosial dalam panti agar klien binaan dapat hidup mandiri dalam kehidupan
netra binaannya. Berbagai kegiatan yang ada di UPTD Rumoh Seujahtra Beujroh
a. Formal
b. Nonformal Keterampilan
20
21
diluar panti, yaitu seperti di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Banda
21
22
lainnya.
Seujahtra Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh dan pendidikan ketrampilan yang
lepasan UPTD Rumoh Seujahtra Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh dapat
hidup mandiri.
22
23
1. Formal
2. Nonformal Keterampilan
yang dilaksanakan diluar panti, yaitu seperti di Sekolah Luar Biasa (SLB)
di Kota Banda Aceh yang diantar jemput setiap Senin dan Kamis.
23
24
Meukarya Dinas Sosial Aceh antara lain : Menyiapkan bahan pengembangan jenis
lainnya.
Seujahtra Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh dan pendidikan ketrampilan yang
lepasan UPTD Rumoh Seujahtra Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh dapat
24
25
Narapidana dan PMKS lainnya. Permasalahan Sosial ini dari tahun ke tahun
cenderung semakin meningkat. Hal ini disebabkan berbagai faktor yang sangat
kompleks dan saling berkaitan antara lain : krisis ekonomi yang berkepanjangan,
Kegiatan olahraga,
25
26
beragam dan memilki jumlah 25 orang guru yang terdiri dari 6 orang guru honor,
3 orang guru PNS, DAN 16 orang guru tenaga kontrak, siapaun yang mau
berkorban bisa ditampug tentunya dengan kriteria yang ada dan juga penelitian
26
27
mengajar al-qur‟an braille berjumlah 2 orang yaitu bapak Junaidi dan Ibu Juwairia
masing-masing dibagi dlam 2 bidang seperti bapak Junaidi dan ibu Juwairia
mengajar di bidang huruf dan tanda baris dalam dasar AL-Qur‟an braille.
Dalam keadaan siwa/i UPTD RSBM Aceh Juga beragam, mulai dari segi
ekonomi, sosial keluarga, serta latar belakang pendidikannya dan sebagainya yaitu
terdiri dari 30 orang siswa/i diantaranya 23 siswa putra 7 siswa putri. Untuk
prestasi, anak-anak sudah meraih prestasi baik ditingkat daerah maupun tingkat
provinsi, juga ditinggat nasional yang terdiri dari 2 orang siswa yang jenis
Apun Sarana dan prasarana UPTD RSBM menjadi satu atap yang dipakai
untuk semua jurusan seperti ruang belajar yang lengkap fasilitasnya dan sarana
yang lainya.
B. Hasil Penelitian
subjek penelitian yang dijadikan sampel penelitian, yaitu kepala RSBM, guru
(instruktur RSBM) dan siswa yang ada di RSBM yang berjumlah 6 orang.
27
28
serta mencatat hal tersebut. Berdasarkan hasil analisis data peneliti dapat
sebagai berikut:
kewajiban setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk mempelajari Al-
Quran yang merupakan pedoman hidup setiap muslimin. Hal ini dapat diketahui
dari hasil wawancara yang diberikan oleh subjek, adapun penggalan wawancara
yang diberikan oleh subjek Rohaya Hanum dapat dipaparkan sebagai berikut:
28
29
normal di luar sana, ya tentu saja dengan media Al-Quran yang berbeda
dengan orang biasa (normal).22
Quran yaitu:
subjek lainnya yang berprofesi sebagai salah satu instruktur di RSBM, yaitu:
sebagai berikut:
“Menurut saya sangat penting karena dianjurkan dalam agama islam dan
sesuai dengan sunnah nabi SAW. Jadi mempelajari hal tersebut
merupakan suatu keharusan untuk setiap muslim maupun muslimin yang
ada”25.
22
Wawancara dengan Rohaya Hanum Kepala Panti Sosial RSBM pada Tanggal 02
Februari 2023
23
Wawancara dengan Rohaya Hanum Kepala Panti Sosial RSBM pada Tanggal 02
Februari 2023
24
Wawancara dengan Ibu Fitriani Instruktur di Panti Sosial RSBM pada Tanggal 03
Februari 2023
25
Wawancara dengan siti hasanah Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada Tanggal
03 Februari 2023
29
30
kepada siswa. Pendidikan Al-Quran penting untuk diberikan supaya siswa dan
siswi yang ada di RSBM dapat memahami, mengetahui serta dapat membaca Al-
Aceh juga turut andil dalam mengajari siswa yang ada di RSBM Al-Quran
walaupun Al-Quran yang dipelajari oleh siswa sedikit berbeda dengan siswa pada
umumnya. Perbedaan tersebut hadir karena siswa yang ada di RSBM adalah siswa
26
Wawancara dengan m.fajar hidayat Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada
Tanggal 03 Februari 2023
27
Wawancara dengan khairil anwar Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada
Tanggal 03 Februari 2023
28
Wawancara dengan Samsuar Salah Satu Instruktur di Panti Sosial RSBM pada Tanggal
04 Februari 2023
29
Wawancara dengan Juwairiyah Salah Satu Instruktur di Panti Sosial RSBM pada
Tanggal 04 Februari 2023
30
31
berbeda, di RSBM Al-Quran yang digunakan adalah Al-Quran Braille. Hal ini
“Ada pembelajaran Al-Quran tentu saja, disini hampir setiap hari ada
diajarkan Al-Quran, penggunaan Al-Quran disini tentu beda karena murid
disini punya keterbatasan jadi menggunakan Al-Quran Brielle”.30
“Tentu saja ada, kami berfokus untuk mengajarkan Al-Qur’an. Setiap hari
ada pembelajaran tentang Al-Quran diberikan. Al-Quran Brielle adalah
Al-Quran yang sering digunakan dalam pembelajaran di sini karena
murid disini punya keterbatasan fisik dan tidak dapat menggunakan Al-
Quran seperti biasa”.31
“Ada tentu saja, jadwal pembelajaran AL-Qur’an braille yaitu
pembelajaran AL-qur’an braille dilaksanakan setiap hari mulai jam 8:00-
10:00 Wib sedangkan untuk tempat pembelajaran AL-Qur’an braille
adalah di kelas 2 kurikulum pembelajaran AL-Qur’an braille ini
sebetulnya tidak lepas dari PAI. Untuk memebaca tulisan di PAI ada
pengenalan huruf braille, akan tetapi terpisah agar anak-anak lebih
maksimal dalam pembelajaran. Maka dari itu dibuat kurikulum sendiri”.32
“Ada sudah pasti, karena selain karena kita orang Islam disini juga ada
program yang memang memabimbing khusus pembelajaran Al-Quran
Brielle. Jadi, sudah pasti ada pembelajaran dalam Al-Quran”. 33
dapat disimpulkan bahwa, ada pembelajaran yang dilakukan oleh pihak RSBM
30
Wawancara dengan Ibu Fitriani Instruktur di Panti Sosial RSBM pada Tanggal 03
Februari 2023
31
Wawancara dengan Samsuar Salah Satu Instruktur di Panti Sosial RSBM pada Tanggal
04 Februari 2023
32
Wawancara dengan Juwairiyah Salah Satu Instruktur di Panti Sosial RSBM pada
Tanggal 04 Februari 2023
33
Wawancara dengan Ibu Fitriani Instruktur di Panti Sosial RSBM pada Tanggal 03
Februari 2023
31
32
metode yang tidak dapat digunakan. Beberapa metode yang digunakan dalam
Hal yang hampir serupa juga diungkapkan oleh subjek lainnya yang
menyatakan bahwa:
Jadi, dari paparan hasil jawaban struktur dan kepala RSBM dapat
34
Wawancara dengan Samsuar Salah Satu Instruktur di Panti Sosial RSBM pada Tanggal
04 Februari 2023
35
Wawancara dengan Juwairiyah Salah Satu Instruktur di Panti Sosial RSBM pada
Tanggal 04 Februari 2023
36
Wawancara dengan hidayat Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada Tanggal 03
Februari 2023
32
33
pembelajaran Al-Quran. Hal ini juga dibenarkan oleh subjek lainnya yang berasal
“Ada beberapa metode yang diterapkan guru selama mengajari kami Al-
Quran, diantaranya adlaah metode meraba dan iqra’. Paling dasarnya
metode meraba jadi kami disuruh meraba di Al-Quran Brielle setiap huruf
demi hurufnya. Supaya kami lebih paham”.37
Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh siswa lainnya yang
diajarkan selama ini saya sudah mampu menuliskan huruf-huruf hijaiyah”. Hal
yang hampir serupa juga diungkapkan oleh subjek lainnya yang dapat dipaparkan
sebagai berikut:
“Kami siswa RSBM kan dari segi fisik punya kekurangan fisik jika
dibandingkan dengan siswa lainnya. Jadi enggak semua metode cocok
dengan kami. Beberapa metode yang digunakan dalam mengajari kami
yaitu meraba kami biasa satu-satu maju kedepan untuk meraba dan
membacakan hasil rabaan kami didepan instruktur, ada juga metode iqra
kami langsung bacakan Al-Qurannya dan metode lainnya adalah metode
imlak dimana guru membacakan kami hanya mendengarkan hasil bacaan
dari instruktur”.39
Hasil yang hampir serupa juga diungkapkan oleh subjek lainnya, dimana
iqra dan imlak. Adapun hasil wawancaranya yaitu “ Dalam pengajaran Al-Quran
37
Wawancara dengan siti hasanah Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada Tanggal
03 Februari 2023
38
Wawancara dengan m.fajar hidayat Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada
Tanggal 03 Februari 2023
39
Wawancara dengan hidayat Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada Tanggal 03
Februari 2023
33
34
kami diajarkan dengan menggunakan metode iqra dan imlak bang”. Hal yang
hampir serupa juga diungkapkan oleh siswa lainnya yang menyatakan bahwa,
“Instruktur mengajatri kami Al-Quran dengan cara meraba kata perkata pada Al-
Quran Brielle, jadi semua siswa di kelas itu akan bangun satu persatu kemudian
akan meraba huruf demi huruf yang telah disediakan oleh guru kemudian kami
akan mengatakan kepada instruktur huruf apa yang kami raba tersebut”.
Hal yang hampir serupa juga diungkapkan oleh subjek lainnya yang
“Ada beberapa metode yang saya tau dan pernah saya ikuti dalam
pembelajaran Al-Quran Brielle ini diantaranya adalah metode meraba,
imlak dan iqra. Keseluruhan metode itu diberikan pada kami waktu
kami mempelajari Al-Quran biasanya diberikan secara bertahap.
pertama-tama pakek metode meraba dulu, kemudian kami akan diminta
untuk membacakan Al-Quran pakek metode iqra baru kemudian akan
didektekan oleh guru dan kami menulisnya yang disebut dengan metode
imlak”.40
wawancara dapat disampaikan bahwa, ada beberapa metode yang diberikan oleh
intsruktur dalam memberikan pelajaran kepada setiap siswa di RSBM. Ada sedikit
siswa yang ada di RSBM. Hal ini dikarenakan siswa di RSBM memiliki
keterbatasan dalam segi fisik dimana tidak dapat melihat atau kurang jelas dalam
RSBM diberikan oleh instruktur dalam tiga bentuk metode yang berbeda. Adapun
40
Wawancara dengan agus didi Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada Tanggal 03
Februari 2023
34
35
metode tersebut terdiri dari metode meraba, iqra dan imlak, ketiga metode tersebut
diberikan dalam secara bertahap dan tidak sekaligus. Pemberian metode lainnya
akan dilanjutkan jika metode sebelumnya telah mampu dikuasai oleh siswa dalam
mempelajari Al-Quran.
Adapun urutan pemberian metode yang diberikan oleh guru diawali dengan
metode meraba, siswa akan disuruh untuk mempraktekkan satu persatu ke depan
kelas denga cara meraba Al-Quran Brielle dan satu per satu akan membacakan
hasil mereka tersebut. Kemudian akan diberikan metode selanjutnya yaitu metode
Iqra, metode iqra adalah metode yang mengharuskan seseorang untuk membaca,
jadi penerapan metode dilakukan oleh instruktur dengan cara meminta satu
dimana guru akan mendekte dan siswa diminta untuk menuliskan hal yang didekte
Jadi dari hasil paparan jawaban yang diberikan oleh keseluruhan subjek
dapat disimpulkan bahwa ada beberapa metode yang digunakan oleh para
diantaranya adalah metode meraba, Iqra dan metode imlak. Diantara beberapa
metode tersebut metode yang paling disukai oleh siswa dalam mengikuti
pembelajaran Al-Quran Brielle adalah metode Iqra. Hal ini diketahui dari
penggalan wawancara yang diberikan oleh subjek yang berasal dari siswa.
Adapun beberapa penggalan jawaban dari para subjek dapat dipaparkan sebagi
berikut:
“Diantara bebrapa metode, maka metode yang paling saya sukai dalam
mempelajari Al-Quran adalah metode Iqra”.41
41
Wawancara dengan siti hasanah Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada Tanggal
03 Februari 2023
35
36
“Saya lebih tertarik dengan metode Iqra karena dengan metode tersebut
saya dapat membaca Al-Quran tersebut dengan benar. 42
Hal yang hampir serupa juga diungkapkan oleh siswa lainnya melalui
penggalan wawancaranya yaitu, “Sepertinya saya lebih menyukai metode Iqra jika
“Menurut saya metode Iqra karena metode ini lebih mudah dalam
pelaksanaannya kalau metode lain agak susah bang, apalagi yang imlak”.44
diambil kesimpulan bahwa diantara beberapa metode yang diterapkan oleh guru
dan metode imlak, maka metode yang paling disenangi oleh siswa ketika
mengikuti pembelajaran Al-Quran adalah metode iqra. Hal ini terjadi kerana
dengan metode iqra siswa merasa lebih nyaman dan dapat membaca Al-Quran
42
Wawancara dengan khairil anwar Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada
Tanggal 03 Februari 2023
43
Wawancara dengan m.fajar hidayat Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada
Tanggal 03 Februari 2023
44
Wawancara dengan hidayat Salah Satu Siswa di Panti Sosial RSBM pada Tanggal 03
Februari 2023
36
37
sedikit tidak bisa banyak karena akan mengganggu kegiatan lainnya jadi
proses belajarnya kurang maksimal”.45
“Kendalanya pada keterampilan siswa juga ia , kadang siswa ini kan tidak
bisa melihat jadi dalam kita arahkan kadang kita surugh untuk
menempatkan lubang pada nomor 1 tapi malah diletakkan lubang pada
nomor 2. Jadinya rusak hurufnya dan kalau di baca akan muncul yang
lain sehingga perlu diperbaiki”.46
belajar mengajar Al-Quran Brielle selama ini. Hambatan tersebut antara lain
ah kurangnya keterampilan siswa, dimana banyak siswa yang masih salah dalam
rusak dan mengalami salah bacaan. Hambatan lainnya terletak pada kurang
keributan seghingga proses pengarahan yang diberikan oleh instruktur pada saat
45
Wawancara dengan Samsuar Salah Satu Instruktur di Panti Sosial RSBM pada Tanggal
04 Februari 2023
46
Wawancara dengan Juwairiyah Salah Satu Instruktur di Panti Sosial RSBM pada
Tanggal 04 Februari
47
Wawancara dengan Ibu Fitriani Instruktur di Panti Sosial RSBM pada Tanggal 03
Februari 2023
37
38
C. Pembahasan
Adapun beberapa pembahasan yang dapat diberikan dari hasil analisis data adalah
sebagai berikut:
RSBM
diberikan oleh instruktur dalam tiga bentuk metode yang berbeda. Adapun metode
tersebut terdiri dari metode meraba, iqra dan imlak. diantara beberapa metode
yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran Al-Quran Brielle maka metode
yang paling disenangi oleh siswa ketika mengikuti pembelajaran Al-Quran Brielle
adalah metode iqra. Hal ini terjadi kerana dengan metode iqra siswa merasa lebih
Sosial RSBM
keterampilan siswa, dimana banyak siswa yang masih salah dalam menjalankan
38
39
suasana belajar, dimana masih banyak siswa yang membuat keributan sehingga
proses pengarahan yang diberikan oleh instruktur pada saat pembelajaran tidak
sempurna diserap oleh siswa dan menyebabkan kurang optimalnya hasil yang
didapatkan oleh.
Hal ini sesua dengan pendapat yang dikemukakan oleh Afiani yang
menyatakan bahwa, Problematika yang dialami yaitu tidak terdapat RPP dan
silabus, hanya memiliki kurikulum yang dibuat oleh guru Al-Qur‟an braille itu
minimnya sarana prasarana, keterbatasan fisik pada peserta didik, motivasi belajar
48
Prastika Afiani, Pembelajaran Al-Qur‟an Braille Bagi Anak Tunanetra Di SMPLB
Swadaya Kendal, (Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo, 2020), H.4
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
yang berbeda. Adapun metode tersebut terdiri dari metode meraba, iqra dan
40
41
B. Saran
(Tunanetra) agar lebih giat dalam belajar khususnya dalam pembelajaran AL-
Qur‟an Braile. Dan juga Peneliti agar dapat menjadikan penelitian sebagai
41
42
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Hufron, dkk. 2016. Manajemen Kesiswaan Pada Sekolah Inklusi “ dalam
Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandri. Hal
151-152.
Bejo, 2007. Penerapan Metode Iqra Braille Dalam Pembelajaran Membaca Huruf
AL-Qur‟an Bagi Siawa Tuna Netra Islam Pada Sekolah Luar Biasa di
Dewi Setia Dewi, 2016. Membaca AL-Qur‟an “Pada Anak Tuna Grahita VII di
Dwi Yanti Flona Putri, 2012. ” Proses Pembelajaran Sekolah Inklusi “ dalam
42
43
Jurnal.
Risky Halaliyah, 2012. Metode Drill dalam Pembelajaran AL-Qur‟an Pada Anak
43
44
LAMPIRAN
A. Dokumentasi Penelitian
44
45
45
46
46
47
47
48
BIODATA
A. Identitas Pribadi
1. Nama : Firman Hidayat
2. Tempat, tanggal lahir : Desa Sefoyan, 03 Februari 1996
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Email :-
6. Nomor Hp : 081272100864
7. Alamat : Dusun Batu Ampar, Desa Sefoyan,
Kecamatan Simeulue Timur
48