Anda di halaman 1dari 26

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun

2024 tentang Tata Cara Penerbitan Pertimbangan


Teknis Impor Besi Baja, Baja Paduan, dan Produk
Turunannya

Biro Hukum, 2024


Latar Belakang Pembentukan

Untuk mendukung stabilitas industri baja nasional dan peningkatan kualitas produk baja
dalam negeri yang menggunakan besi atau baja, baja paduan, dan produk turunannya
serta untuk meningkatkan penggunaan besi atau baja, baja paduan, dan produk
turunannya dari dalam negeri sebagai barang modal, bahan baku dan/atau bahan
penolong untuk keperluan industri, serta barang konsumsi, dan komoditas selain yang
digunakan sebagai barang modal, bahan baku dan/atau bahan penolong untuk keperluan
industri, perlu mengatur ketentuan mengenai pemberian pertimbangan teknis atas impor
komoditas dimaksud;

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pertimbangan Teknis Impor
Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 4 Tahun 2021 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Pertimbangan Teknis Impor Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya sudah
tidak sesuai dengan perkembangan hukum dan kebutuhan masyarakat sehingga perlu
diganti.

2
Struktur Permenperin 1/2024

• BAB I : Ketentuan Umum


• BAB II : Penerbitan Pertimbangan Teknis dan Pertimbangan Teknis Perubahan
• BAB III : Pelaporan dan Pengawasan
• BAB IV : Sanksi
• BAB V : Ketentuan Peralihan
• BAB VI : Ketentuan Penutup

3
Penerbitan Pertimbangan Teknis
• Sebagai syarat bagi Pelaku Usaha untuk memperoleh Persetujuan Impor

• Pelaku Usaha terbagi menjadi:

Perusahaan Industri;

Perusahaan Jasa Industri;

Perusahaan Non Industri pemilik API-P;

Perusahaan Non Industri pemilik API-U; dan

PPBB yang akan melakukan impor Besi Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya.

4
Bagi Perusahaan Industri dan Perusahaan Jasa Industri

telah menyampaikan data


industri sesuai dengan
telah memenuhi komitmen ketentuan peraturan
terdaftar di SIINas sesuai
Perizinan Berusaha sesuai perundang-undangan yang
dengan ketentuan peraturan
dengan ketentuan peraturan mengatur mengenai tata cara
perundang-undangan; dan
perundang-undangan; penyampaian data industri,
data kawasan industri, dan
informasi lain melalui SIINas;

5
Bagi Perusahaan Industri yang masih dalam tahap pembangunan

telah menyampaikan data


industri tahap pembangunan
memiliki nomor induk berusaha sesuai dengan ketentuan
terdaftar di SIINas sesuai
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dengan ketentuan peraturan
peraturan perundang- yang mengatur mengenai tata
perundang-undangan; dan
undangan; cara penyampaian data industri,
data kawasan industri, dan
informasi lain melalui SIINas.

6
Bagi Perusahaan Non Industri pemilik API-P

telah menyampaikan
telah memenuhi komitmen
terdaftar di SIINas sesuai laporan kegiatan usaha
Perizinan Berusaha sesuai
dengan ketentuan secara berkala melalui
dengan ketentuan
peraturan perundang- SIINas setiap tanggal 1
peraturan perundang-
undangan; dan Februari dan 1 Agustus
undangan;
setiap tahunnya.

7
Bagi Perusahaan Non Industri pemilik API-U

telah menyampaikan
telah memenuhi komitmen laporan realisasi distribusi
terdaftar di SIINas sesuai
Perizinan Berusaha sesuai Besi atau Baja, Baja Paduan,
dengan ketentuan
dengan ketentuan dan Produk Turunannya
peraturan perundang-
peraturan perundang- tahun sebelumnya melalui
undangan; dan
undangan; SIINas setiap tanggal 1
Februari dan 1 Agustus.

8
Bagi PPBB

telah menyampaikan laporan realisasi


telah ditetapkan sebagai PPBB oleh distribusi Besi atau Baja, Baja Paduan, dan
Menteri sesuai dengan ketentuan Produk Turunannya tahun sebelumnya
peraturan perundang-undangan; dan melalui SIINas setiap tanggal 1 Februari
dan 1 Agustus.

9
Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis dan
Pertimbangan Teknis Perubahan

10
Alur Permohonan Pertimbangan Teknis Impor Besi Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya

Penerbitan atau Penolakan Pertimbangan Teknis

Lengkap dan sesuai

Permohonan
Pertimbangan Teknis
Pelaku usaha
mengisi dan
mengunggah
dokumen
• Tidak lengkap
dan/atau sesuai
• Dikembalikan
untuk dilakukan
perbaikan

Catatan:
• Dalam hal pelaku usaha tidak memperbaiki permohonan dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja sejak tanggal
pengembalian, permohonan ditolak secara otomatis.
• Penerbitan Pertimbangan Teknis diberikan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja setelah permohonan
Pertimbangan Teknis dinyatakan lengkap dan sesuai.

11
Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor bagi Perusahaan
Industri
Penerbitan Pertimbangan Teknis Penerbitan Pertimbangan Teknis Perubahan

Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen: Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen berupa:


1. rencana produksi; 1. Perizinan Berusaha; 1. rencana produksi; 1. Perizinan Berusaha dalam hal terdapat
2. mill test certificate Baja Paduan 2. realisasi produksi tahun berjalan; perubahan;
2. rencana impor;
yang telah diimpor pada tahun 3. rencana Impor; 2. Persetujuan Impor;
3. realisasi Impor tahun sebelumnya; sebelumnya berdasarkan 4. realisasi Impor tahun berjalan; 3. mill test certificate Baja Paduan yang telah
4. rencana penyerapan Bahan Baku laporan realisasi Impor bagi 5. rencana pernyerapan Bahan Baku dan/atau diimpor pada tahun berjalan berdasarkan
dan/atau Bahan Penolong lokal Besi atau Perusahaan Industri yang akan Bahan Penolong lokal Besi atau Baja, Baja laporan realisasi Impor bagi Perusahaan
Baja, Baja Paduan, dan Produk melakukan Impor Baja Paduan; Paduan, dan Produk Turunannya; Industri yang akan melakukan Impor Baja
Turunannya; 3. surat pernyataan bermeterai 6. realisasi penyerapan Bahan Baku dan/atau Paduan;
5. Realisasi penyerapan Bahan Baku mengenai spesifikasi teknis Bahan Penolong lokal Besi atau Baja, Baja 4. surat pernyataan bermeterai mengenai
dan/atau Bahan Penolong lokal Besi atau Barang bagi Perusahaan Paduan, dan Produk Turnannya tahun spesifikasi teknis Barang bagi Perusahaan
Baja, Baja Paduan, dan Produk Industri yang akan melakukan berjalan Industri yang akan melakukan Impor Baja
Turunannya. Impor Baja Paduan; dan Paduan;
4. surat pernyataan bermeterai 5. surat pernyataan bermeterai mengenai
mengenai kebenaran data dan kebenaran data dan dokumen serta
dokumen serta menggunakan, menggunakan, memanfaatkan, dan/atau
memanfaatkan, dan/atau mendistribusikan Besi atau Baja, Baja
mendistribusikan Besi atau Paduan, dan Produk Turunannya yang
Baja, Baja Paduan, dan Produk diimpor berdasarkan peruntukannya sesuai
Turunannya yang diimpor dengan ketentuan peraturan perundang-
berdasarkan peruntukannya undangan; dan
sesuai dengan ketentuan 6. matriks perubahan serta data
peraturan perundang- pendukungnya;
undangan.

12
Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor bagi Perusahaan
Industri yang masih dalam tahap pembangunan
Penerbitan Pertimbangan Teknis Penerbitan Pertimbangan Teknis Perubahan

Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen: Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen:


1. Perizinan Berusaha; 1. rencana Impor; 1. Perizinan Berusaha dalam hal terdapat
1. rencana Impor; perubahan;
2. mill test certificate Baja Paduan yang telah 2. realisasi Impor tahun berjalan
2. Persetujuan Impor;
2. realisasi Impor tahun sebelumnya; diimpor pada tahun sebelumnya 3. rencana penyerapan lokal Besi atau Baja,
3. mill test certificate Baja Paduan yang telah
berdasarkan laporan realisasi Impor bagi Baja Paduan, dan Produk Turunannya tahun
3. rencana penyerapan lokal Besi atau Baja, diimpor pada tahun berjalan berdasarkan
Perusahaan Industri yang masih dalam berjalan; laporan realisasi Impor bagi Perusahaan Industri
Baja Paduan, dan Produk Turunannya;
tahap pembangunan yang akan 4. realisasi penyerapan lokal Besi atau Baja, yang masih dalam tahap pembangunan yang
4. realisasi penyerapan lokal Besi atau Baja, melakukan Impor Baja Paduan; Baja Paduan, dan Produk Turunannya tahun akan melakukan Impor Baja Paduan;
Baja Paduan, dan Produk Turunannya 3. surat pernyataan bermeterai mengenai berjalan 4. persetujuan bangunan gedung sesuai dengan
spesifikasi teknis Barang bagi Perusahaan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Industri yang masih dalam tahap 5. penjelasan teknis mengenai tujuan penggunaan
pembangunan yang akan melakukan Barang yang akan diimpor dilengkapi dengan
gambar Barang;
Impor Baja Paduan;
6. surat pernyataan bermeterai mengenai
4. persetujuan bangunan gedung sesuai
spesifikasi teknis Barang bagi Perusahaan
dengan ketentuan peraturan perundang- Industri yang masih dalam tahap pembangunan
undangan; yang akan melakukan Impor Baja Paduan;
5. penjelasan teknis mengenai tujuan 7. surat pernyataan bermeterai mengenai
penggunaan Barang yang akan diimpor kebenaran data dan dokumen serta
dilengkapi dengan gambar Barang; dan menggunakan, memanfaatkan, dan/atau
6. surat pernyataan bermeterai mengenai mendistribusikan Besi atau Baja, Baja Paduan,
kebenaran data dan dokumen serta dan Produk Turunannya yang diimpor
berdasarkan peruntukannya sesuai dengan
menggunakan, memanfaatkan, dan/atau
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
mendistribusikan Besi atau Baja, Baja
8. matriks perubahan serta data pendukungnya.
Paduan, dan, Produk Turunannya yang
diimpor berdasarkan peruntukannya
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

13
Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor bagi Perusahaan Jasa Industri

Penerbitan Pertimbangan Teknis Penerbitan Pertimbangan Teknis Perubahan

Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen: Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen:


1. Perizinan Berusaha; 1. Rencana produksi; 1. Perizinan Berusaha dalam hal terdapat perubahan;
1. rencana produksi; 2. kontrak kerja sama atau kontrak penjualan 2. Persetujuan Impor;
2. Realisasi produksi tahun berjalan;
dengan Pelaku Usaha pengguna akhir yang 3. kontrak kerja sama atau kontrak penjualan dengan
2. rencana Impor; 3. Rencana Impor;
telah terdaftar di SIINas dan telah Pelaku Usaha pengguna akhir yang telah terdaftar
4. Realisasi Impor tahun berjalan;
3. realisasi Impor tahun sebelumnya; melaporkan kegiatan usaha sesuai dengan di SIINas dan telah melaporkan kegiatan usaha
5. Rencana distribusi Barang hasil produksi; sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang
ketentuan yang berlaku yang memuat uraian
4. rencana distribusi Barang hasil produksi; Barang, jumlah Barang, dan tujuan 6. Realisasi distribusi Barang hasil produksi memuat uraian Barang, jumlah Barang, dan tujuan
penggunaanya; tahun berjalan; penggunaanya;
5. realisasi distribusi Barang hasil produksi
3. rekapitulasi kontrak kerja sama bermeterai; 7. Rencana penyerapan Bahan Baku dan/atau 4. rekapitulasi kontrak kerja sama bermeterai;
tahun sebelumnya;
4. mill test certificate Baja Paduan yang telah Bahan Penolong lokal Besi atau Baja, Baja 5. mill test certificate Baja Paduan yang telah diimpor
6. rencana penyerapan Bahan Baku diimpor pada tahun sebelumnya Paduan, dan Produk Turunannya; pada tahun berjalan berdasarkan laporan realisasi
dan/atau Bahan Penolong lokal Besi atau berdasarkan laporan realisasi Impor bagi 8. Realisasi penyerapan Bahan Baku dan/atau Impor bagi Perusahaan Jasa Industri yang akan
Perusahaan Jasa Industri yang akan melakukan Impor Baja Paduan;
Baja, Baja Paduan, dan Produk Bahan Penolong lokal Besi atau Baja, Baja
melakukan Impor Baja Paduan; 6. surat pernyataan bermeterai mengenai spesifikasi
Turunannya; Paduan, dan Produk Turunannya tahun
5. surat pernyataan bermeterai mengenai teknis Barang bagi Perusahaan Jasa Industri yang
berjalan akan melakukan Impor Baja Paduan;
7. Realisasi penyerpaan Bahan Baku spesifikasi teknis Barang bagi Perusahaan
dan/atau Bahan Penolong local Besi atau Jasa Industri yang akan melakukan Impor 7. surat pernyataan bermeterai mengenai kebenaran
Baja Paduan; dan data dan dokumen serta menggunakan,
Baja, Baja Paduan, dan Produk
6. surat pernyataan bermeterai mengenai memanfaatkan, dan/atau mendistribusikan Besi
Turunannya.
kebenaran data dan dokumen serta atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya
menggunakan, memanfaatkan, dan/atau yang diimpor berdasarkan peruntukannya sesuai
mendistribusikan Besi atau Baja, Baja dengan ketentuan peraturan perundang-
Paduan, dan Produk Turunannya yang undangan; dan
diimpor berdasarkan peruntukannya sesuai 8. matriks perubahan serta data pendukungnya.
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

14
Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor bagi Perusahaan Non
Industri pemilik API-P
Penerbitan Pertimbangan Teknis Penerbitan Pertimbangan Teknis Perubahan

Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen: Melakukan Pengisian: Mengunggah dokumen berupa:


1. Perizinan Berusaha; 1. rencana produksi; 1. Perizinan Berusaha dalam hal terdapat
1. rencana produksi;
2. kontrak kerja sama atau kontrak penjualan 2. Realisasi produksi tahun berjalan; perubahan;
2. rencana Impor; dengan Pelaku Usaha pengguna akhir yang telah 2. Persetujuan Impor;
3. Rencana Impor;
terdaftar di SIINas dan telah melaporkan 3. kontrak kerja sama atau kontrak penjualan
3. realisasi Impor tahun sebelumnya; 4. Realisasi impor tahun berjalan;
kegiatan usaha sesuai dengan ketentuan yang dengan Pelaku Usaha pengguna akhir yang telah
berlaku yang memuat uraian Barang, jumlah 5. Rencana distribusi Barang hasil produksi; terdaftar di SIINas dan telah melaporkan kegiatan
4. rencana distribusi Barang hasil produksi;
Barang, dan tujuan penggunaanya bagi 6. Reakusasi distribusi Barang hasil produksi usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku
5. realisasi distribusi Barang hasil produksi tahun Perusahaan Non Industri pemilik API-P yang tahun berjalan; yang memuat uraian Barang, jumlah Barang, dan
sebelumnya; bergerak di bidang jasa; 7. Rencana penyerapan Bahan Baku dan/atau tujuan penggunaanya bagi Perusahaan Non
6. rencana penyerapan Bahan Baku dan/atau 3. rekapitulasi kontrak kerja sama bermeterai; Bahan Penolong lokal Besi atau Baja, Baja Industri pemilik API-P yang bergerak di bidang
Bahan Penolong lokal Besi atau Baja, Baja 4. mill test certificate Baja Paduan yang telah Paduan, dan Produk Turunannya; jasa;
Paduan, dan Produk Turunannya; diimpor pada tahun sebelumnya berdasarkan 8. Realisasi penyerapan Bahan Baku dan/atau 4. rekapitulasi kontrak kerja sama bermeterai;
laporan realisasi Impor bagi Perusahaan Non 5. mill test certificate Baja Paduan yang telah
Bahan Penolong lokal Besi atau Baja, Baja
7. Realisasi penyerpaan Bahan Baku dan/atau Industri pemilik API-P yang akan melakukan diimpor pada tahun berjalan berdasarkan laporan
Bahan Penolong local Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya.
Impor Baja Paduan; realisasi Impor bagi Perusahaan Non Industri
Paduan, dan Produk Turunannya. 5. surat pernyataan bermeterai mengenai pemilik API-P yang akan melakukan Impor Baja
spesifikasi teknis Barang bagi Perusahaan Non Paduan;
Industri pemilik API-P yang akan melakukan 6. surat pernyataan bermeterai mengenai
Impor Baja Paduan; dan spesifikasi teknis Barang bagi Perusahaan Non
6. surat pernyataan bermeterai mengenai Industri pemilik API-P yang akan melakukan
kebenaran data dan dokumen serta Impor Baja Paduan;
menggunakan, memanfaatkan, dan/atau 7. surat pernyataan bermeterai mengenai
mendistribusikan Besi atau Baja, Baja Paduan, kebenaran data dan dokumen serta
dan Produk Turunannya yang diimpor menggunakan, memanfaatkan, dan/atau
berdasarkan peruntukannya sesuai dengan mendistribusikan Besi atau Baja, Baja Paduan,
ketentuan peraturan perundang-undangan. dan Produk Turunannya yang diimpor
berdasarkan peruntukannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8. matriks perubahan serta data pendukungnya.

15
Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor bagi Perusahaan Non
Industri pemilik API-U
Penerbitan Pertimbangan Teknis Penerbitan Pertimbangan Teknis Perubahan

Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen: Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen berupa:


1. Perizinan Berusaha; 1. Perizinan Berusaha dalam hal terdapat
1. rencana Impor; 1. rencana impor;
2. mill test certificate Baja Paduan yang telah perubahan;
2. Realisasi Impor tahun berjalan;
2. realisasi Impor tahun sebelumnya; diimpor pada tahun sebelumnya berdasarkan 2. Persetujuan Impor;
laporan realisasi Impor bagi Perusahaan Non 3. Rencana distribusi domestik;
3. mill test certificate Baja Paduan yang telah
3. rencana distribusi domestik; Industri pemilik API-U yang akan melakukan 4. Realisasi distribusi domstik tahun berjalan;
diimpor pada tahun berjalan berdasarkan laporan
Impor Baja Paduan; realisasi Impor bagi Perusahaan Non Industri
4. realisasi distribusi romestik tahun sebelumnya.
3. kontrak kerja sama atau kontrak penjualan pemilik API-U yang akan melakukan Impor Baja
dengan Pelaku Usaha pengguna akhir yang Paduan;
telah terdaftar di SIINas dan telah melaporkan 4. kontrak kerja sama atau kontrak penjualan
kegiatan usaha sesuai dengan ketentuan yang dengan Pelaku Usaha pengguna akhir yang telah
berlaku yang memuat uraian Barang, jumlah terdaftar di SIINas dan telah melaporkan kegiatan
Barang, dan tujuan penggunaanya; usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4. rekapitulasi kontrak kerja sama bermeterai; yang memuat uraian Barang, jumlah Barang, dan
5. penjelasan teknis mengenai tujuan tujuan penggunaanya;
penggunaan Barang yang akan diimpor 5. rekapitulasi kontrak kerja sama bermeterai;
dilengkapi dengan gambar pendukungnya 6. penjelasan teknis mengenai tujuan penggunaan
paling sedikit berupa alur proses produksi dan Barang yang akan diimpor dilengkapi dengan
gambar Barang; gambar pendukungnya paling sedikit berupa alur
6. surat pernyataan bermeterai mengenai proses produksi dan gambar Barang;
spesifikasi teknis Barang bagi Perusahaan Non 7. surat pernyataan bermeterai mengenai
Industri pemilik API-U yang akan melakukan spesifikasi teknis Barang bagi Perusahaan Non
Impor Baja Paduan; dan Industri pemilik API-U yang akan melakukan
7. surat pernyataan bermeterai mengenai Impor Baja Paduan;
kebenaran data dan dokumen serta 8. surat pernyataan bermeterai mengenai
menggunakan, memanfaatkan, dan/atau kebenaran data dan dokumen serta
mendistribusikan Besi atau Baja, Baja Paduan, menggunakan, memanfaatkan, dan/atau
dan Produk Turunannya yang diimpor mendistribusikan Besi atau Baja, Baja Paduan,
berdasarkan peruntukannya sesuai dengan dan Produk Turunannya yang diimpor
ketentuan peraturan perundang-undangan. berdasarkan peruntukannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
9. matriks perubahan serta data pendukungnya.

16
Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor bagi PPBB
Penerbitan Pertimbangan Teknis Penerbitan Pertimbangan Teknis Perubahan

Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen: Melakukan pengisian: Mengunggah dokumen berupa:


1. Perizinan Berusaha; 1. rencana Impor; 1. Perizinan Berusaha dalam hal terdapat
1. rencana Impor;
2. penetapan sebagai PPBB; 2. realisasi Impor tahun berjalan; perubahan;
2. realisasi Impor tahun sebelumnya; 3. mill test certificate Baja Paduan yang telah 2. Persetujuan Impor;
3. rencana distribusi domestik;
diimpor pada tahun sebelumnya 3. penetapan sebagai PPBB;
3. rencana distribusi domestik; 4. realisasi distribusi domestik tahun
berdasarkan laporan realisasi Impor bagi 4. mill test certificate Baja Paduan yang telah
PPBB yang akan melakukan Impor Baja berjalan. diimpor pada tahun berjalan berdasarkan
4. realisasi distribusi romestik tahun
sebelumnya. Paduan; laporan realisasi Impor bagi PPBB yang akan
4. kontrak kerja sama atau kontrak penjualan melakukan Impor Baja Paduan;
dengan Pelaku Usaha yang berstatus IKM 5. kontrak kerja sama atau kontrak penjualan
sesuai dengan ketentuan peraturan dengan Pelaku Usaha yang berstatus IKM
perundang-undangan yang memuat uraian sesuai dengan ketentuan peraturan
Barang, jumlah Barang, dan tujuan perundang-undangan yang memuat uraian
penggunaanya; Barang, jumlah Barang, dan tujuan
5. rekapitulasi kontrak kerja sama bermeterai; penggunaanya;
6. penjelasan teknis mengenai tujuan 6. rekapitulasi kontrak kerja sama bermeterai;
penggunaan Barang yang akan diimpor 7. penjelasan teknis mengenai tujuan
dilengkapi dengan gambar pendukungnya penggunaan Barang yang akan diimpor
paling sedikit berupa alur proses produksi dilengkapi dengan gambar pendukungnya
dan gambar Barang; paling sedikit berupa alur proses produksi dan
7. surat pernyataan bermeterai mengenai gambar Barang;
spesifikasi teknis Barang bagi PPBB yang 8. surat pernyataan bermeterai mengenai
akan melakukan Impor Baja Paduan; dan spesifikasi teknis Barang bagi PPBB yang akan
8. surat pernyataan bermeterai mengenai melakukan Impor Baja Paduan;
kebenaran data dan dokumen serta 9. surat pernyataan bermeterai mengenai
menggunakan, memanfaatkan, dan/atau kebenaran data dan dokumen serta
mendistribusikan Besi atau Baja, Baja menggunakan, memanfaatkan, dan/atau
Paduan, dan Produk Turunannya yang mendistribusikan Besi atau Baja, Baja Paduan,
diimpor berdasarkan peruntukannya sesuai dan Produk Turunannya yang diimpor
dengan ketentuan peraturan perundang- berdasarkan peruntukannya sesuai dengan
undangan. ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan
10. matriks perubahan serta data pendukungnya.

17
Penerbitan/Penolakan Pertimbangan Teknis

Penerbitan
Pertimbangan Teknis • kebutuhan Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk
Turunannya dari Pelaku Usaha;
atau penolakan • penyerapan lokal Besi atau Baja, Baja Paduan, dan
Pertimbangan Teknis Produk Turunannya dari Pelaku Usaha;
dilakukan oleh • realisasi Impor dan/atau produksi dari Pelaku Usaha;
dan/atau
Direktur Jenderal • neraca penyediaan dan permintaan Besi atau Baja, Baja
dengan Paduan, dan Produk Turunannya nasional.
mempertimbangkan:

18
Neraca Penyediaan dan Permintaan Besi atau Baja, Baja
Paduan, dan Produk Turunannya

Untuk menyusun neraca penyediaan dan permintaan Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk
Turunannya nasional, Direktur Jenderal dapat melibatkan lembaga independen.

Pembiayaan penyusunan data Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya dan neraca
penyediaan dan permintaan Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya nasional
dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja negara.

19
Pertimbangan Teknis paling sedikit memuat rincian data
dan informasi mengenai:
• identitas Pelaku Usaha;
• pos tarif/harmonized system Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk
Turunannya yang akan diimpor;
• uraian barang, jumlah dan satuan barang, dan spesifikasi teknis Besi
atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya yang akan diimpor;
• negara muat Barang;
• pelabuhan tujuan Impor;
• tanggal penerbitan dan masa berlaku Pertimbangan Teknis; dan
• nama dan jabatan pejabat yang menerbitkan Pertimbangan Teknis.

20
Pelaku Usaha yang telah memiliki Pertimbangan Teknis dan Persetujuan Impor pada tahun berjalan
dapat mengajukan permohonan penerbitan Pertimbangan Teknis perubahan.

Pertimbangan Teknis perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
• perubahan data; dan/atau
• perubahan jumlah alokasi Impor.

Perubahan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf a meliputi:
•identitas Pelaku Usaha berupa perubahan nama dan/atau alamat tempat kedudukan Pelaku Usaha;
•pos tarif/harmonized system Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya yang akan diimpor;
•uraian barang, jumlah dan satuan barang, dan spesifikasi teknis Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya yang akan diimpor;
•negara muat Barang; dan/atau
•pelabuhan tujuan Impor.

21
Permohonan perubahan jumlah alokasi Impor sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf b dapat dilakukan apabila:

Pelaku Usaha yang menyampaikan permohonan telah melakukan realisasi Impor paling
sedikit 60% (enam puluh persen) dari total alokasi Impor yang telah disetujui; dan

perubahan jumlah alokasi Impor tiap pos tarif/harmonized system yang dimohonkan sama
dengan atau lebih besar dari jumlah realisasi Impor tahun berjalan.

22
Pelaporan
Pelaporan dan Pengawasan

Pelaporan Pengawasan
• Pelaku Usaha yang telah memiliki • Direktur Jenderal melakukan pengawasan
Pertimbangan Teknis atau Pertimbangan terhadap:
Teknis perubahan menyampaikan a. Pelaku Usaha yang memiliki
laporan realisasi Impor melalui SINSW Pertimbangan Teknis dan/atau
sesuai dengan ketentuan peraturan Pertimbangan Teknis perubahan; dan
perundang-undangan di bidang b. laporan realisasi Impor, produksi,
kebijakan dan pengaturan Impor. dan/atau distribusi Besi atau Baja,
Baja Paduan, dan Produk Turunannya.
• SINSW meneruskan laporan realisasi • Pengawasan dilakukan 1 (satu) kali dalam 1

Pengawasan
Impor ke SIINas. (satu) tahun dan sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
• Dalam melaksanakan pengawasan, Direktur
Jenderal dapat membentuk tim pengawas.

23
Sanksi

Pelaku Usaha yang telah memperoleh Pertimbangan Teknis dan/atau Pertimbangan Teknis perubahan yang
menggunakan, memanfaatkan, dan/atau mendistribusikan Barang yang diimpor tidak sesuai dengan
peruntukannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dikenai sanksi administratif berupa:

penolakan permohonan Pertimbangan Teknis untuk 1 (satu) tahun berikutnya; dan

rekomendasi pencabutan Persetujuan Impor yang telah diterbitkan kepada menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan.

24
Peralihan

Pertimbangan Teknis dan/atau Pertimbangan Teknis


perubahan yang diterbitkan sebelum Peraturan
Menteri ini berlaku, dinyatakan masih tetap berlaku
sampai dengan masa berlaku Pertimbangan Teknis
dan/atau Pertimbangan Teknis perubahan berakhir.

Permohonan penerbitan Pertimbangan Teknis


dan/atau Pertimbangan Teknis perubahan yang
masih dalam proses penerbitan pada saat Peraturan
Menteri ini berlaku, wajib menyesuaikan dengan
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.

25
Terima Kasih

26

Anda mungkin juga menyukai