NEW NORMAL
PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk
BP 024 HS P07
Edisi 0
DAFTAR ISI
UMUM ..................................................................................................................................... 1
ORGANISASI PENANGANAN COVID-19 SKENARIO NEW NORMAL ......................................... 1
PROTOKOL KESEHATAN PEGAWAI DAN PEKERJA ................................................................... 4
PENGATURAN BEKERJA DI KANTOR (WAO), RUMAH (WFH) DAN FLEXI TIME ....................... 4
FASILITAS STANDAR DI LOKASI KERJA ..................................................................................... 8
PROTOKOL MASUK KE LOKASI KERJA ...................................................................................... 9
PROTOKOL PENGATURAN TEMPAT KERJA ............................................................................ 11
PROTOKOL PENGGUNAAN APD SELAMA BEKERJA ............................................................... 15
PROTOKOL PENYEDIAAN MAKANAN, MINUMAN DAN SNACK ............................................. 17
PROTOKOL RAPAT.................................................................................................................. 18
PROTOKOL PEMERIKSAAN/PERSETUJUAN DOKUMEN DAN INSPEKSI PEKERJAAN .............. 21
PROTOKOL PENERIMAAN TAMU DAN PELAYANAN KONSUMEN ......................................... 22
PROTOKOL PENERIMAAN SURAT ATAU PAKET BARANG ...................................................... 28
PROTOKOL PENERIMAAN MATERIAL/PERALATAN PROYEK .................................................. 28
PROTOKOL LAYANAN KEBERSIHAN ....................................................................................... 28
PROTOKOL PENGATURAN MES DAN BARAK PEKERJA .......................................................... 33
PROTOKOL PERJALANAN TUGAS DAN PERJALANAN DINAS.................................................. 35
PROTOKOL RUMAH SINGGAH ADHI ...................................................................................... 36
PROTOKOL PENANGGULANGAN DARURAT COVID ............................................................... 39
NOMOR TELEPON PENTING .................................................................................................. 42
PROSEDUR DAN PETUNJUK KERJA TURUNAN PADA KEGIATAN BISNIS PERUSAHAAN ........ 42
Lampiran 1 : Skenario ‘The New Normal’ ADHI KARYA ................................................................ 43
Lampiran 2 : Fase Pelaksanaan ‘The New Normal’ ADHI KARYA .................................................. 45
UMUM
Tujuan
Protokol ini dibuat dengan tujuan untuk penanganan pencegahan Covid-19, khususnya
namun tidak terbatas pada perlindungan bagi para pegawai, pekerja, pelanggan,
rekanan, mitra bisnis dan stakeholder lainnya, selama kasus positif Covid-19 masih tinggi
dan belum ditemukan vaksin pencegahannya. Sementara pemerintah sudah melakukan
pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan atau memberikan
kesempatan kantor-kantor dan berbagai sektor usaha yang dijalankan perusahaan untuk
membuka aktivitasnya kembali.
Definisi
‘New Normal' atau Normal Baru adalah suatu waktu di mana kemungkinan besar Anda
bersedia bermain dengan aturan baru untuk jangka panjang. Dalam 'New Normal' atau
Normal Baru, lebih penting untuk melakukan hal-hal yang benar daripada menyerah
pada tirani (Roger Mcname, 2003).
New Normal pada Pedoman ini adalah transformasi perilaku baru yang disebabkan oleh
kebiasaan protokol kesehatan yang diterapkan pada saat kondisi pandemik Covid-19
akhirnya menjadi pola hidup baru.
Referensi
- Pedoman Penanganan Covid-19, Dokumen No. BP 024 HS P06 (Edisi 2), PT. Adhi
Karya (Persero) Tbk.
- Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, Kemenkes RI (Revisi 3), 16
Maret 2020
- Pedoman Umum Menghadapi Pandemi COVID-19, Kemendagri RI
- Guidance on Preparing Workplaces for COVID-19, OSHA
Operasional/Direktur Utama Anak Perusahaan, dan di tingkat proyek ditetapkan oleh Project
Manager dan/atau Pejabat yang ditunjuk oleh Pemilik Proyek.
Berikut adalah struktur organisasi Penanganan COVID-19 Skenario New Normal :
Struktur Organisasi Satgas Penanganan COVID-19 Skenario New Normal Tingkat Pusat
adalah sebagai berikut:
Screening WAO
Data pegawai
Melakukan pendataan seluruh pegawai dan pekerja dengan informasi nama, usia,
transportasi yang digunakan, riwayat kesehatan.
Kebutuhan hadir
Menentukan pegawai/pekerja/anggota tim yang dibutuhkan hadir untuk
melaksanakan pekerjaan di area proyek/kantor (WAO).
Kondisi fisik
Menentukan pegawai/anggota tim yang memiliki usia <45 tahun dan dalam keadaan
sehat yang dapat dibuktikan dengan surat keterangan sehat atau hasil MCU.
Rapid Test
Melakukan rapid test untuk seluruh pegawai/pekerja/anggota tim yang akan
melaksanakan pekerjaan di area proyek/plant/kawasan/kantor.
Penetapan jam kerja
Jam kerja bagi pegawai dengan car-pooling, datang pada pukul 08.00 waktu
setempat.
Jam kerja bagi pegawai dengan non car-pooling datang pada pukul 09.00 waktu
setempat.
Petunjuk Teknis WAO
Persiapan
Pegawai memastikan kondisi dirinya sehat sesuai record isian aplikasi adhisehat
selama 14 hari terakhir. Pegawai yang baru datang dari luar wilayah wajib
menunjukkan Keterangan Sehat / Negatif Covid-19 dari hasil rapid test atau Kartu
Alert Sehat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan/Bandara atau instansi kesehatan
resmi yang dapat dipercaya.
Pegawai WAO yang belum memenuhi syarat di atas:
- Pegawai ADHI (Non Proyek): melakukan rapid test yang diselenggarakan dan
dibiayai oleh Perusahaan sesuai program rapid test yang dijadualkan
- Pegawai dan pekerja proyek (ADHI-Vendor): melakukan rapid test sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh Pemilik Proyek. Dalam hal untuk memenuhi
ketentuan yang ditetapkan Pemilik Proyek, rapid test diselenggarakan dan
dibiaya oleh proyek dengan jenis tes beserta lembaga penyedia layanan
Melakukan synchronize akun Cloudia dengan gadget atau laptop yang digunakan
untuk bekerja.
Rapat/pertemuan
Masing-masing unit kerja membuat akun MS Teams, Zoom atau aplikasi lainnya
yang dapat digunakan dengan memperhatikan aspek keamanan data.
Melakukan teleconference melalui aplikasi yang sudah ditentukan sesuai kondisi
yang dibutuhkan.
Presensi Kehadiran
Memasang aplikasi “ESS” dan Adhisehat di gadget masing- masing pegawai.
Memasang aplikasi Adhi Manpower di operasional (proyek/plant/kawasan).
Melakukan presensi kehadiran melalui aplikasi “ESS” bagi pegawai kantor dan
melalui aplikasi Adhi Manpower bagi pegawai di operasional
(proyek/plant/kawasan).
Melakukan update kondisi kesehatan di Adhisehat pada pagi dan sore hari bagi
pegawai ADHI, di kantor maupun di operasional (proyek/plant/kawasan).
Melakukan presensi kehadiran dan update kondisi kesehatan di Adhi Manpower
pada pagi dan sore hari bagi pekerja mandor, pekerja dan staf subkontraktor,
tenaga harian dan operator di operasional (proyek/plant/kawasan).
Kalender Hari Kerja
Masing-masing unit membagi timnya ke dalam dua kelompok untuk hadir di
kantor secara bergantian dengan pola 3-2 (tiga hari WAO dan dua hari WFH).
Memastikan berjalannya physical distancing dan penerapan protokol kesehatan
New Normal yang berlaku bagi pegawai yang melaksanakan pekerjaan di kantor
(WAO).
Atasan tetap ‘keep in touch’ dengan bawahannya untuk menjaga spirit dan kinerja
bawahannya, terutama yang bekerja di rumah (WFH).
c. Fasilitas tempat cuci tangan dilengkapi sabun dan air mengalir dalam keadaan layak
pakai, ergonomis, dan sistem drainase yang baik. Jumlah tempat cuci tangan harus
disesuaikan dengan jumlah pegawai, pekerja dan rata-rata jumlah tamu di lokasi kerja
tersebut untuk meghindari antrian yang panjang.
d. Hand sanitizer yang ditempatkan di beberapa titik yang diperlukan seperti loby, ruang
tamu, ruang kerja dan ruang komunal.
e. Petugas pemeriksa suhu tubuh pegawai, pekerja dan tamu yang dilengkapi dengan
thermogun/termometer inframerah.
f. Petugas kebersihan dengan jumlah orang yang memadai untuk melaksanakan protokol
pelayanan kebersihan pada Pedoman ini.
g. Petugas medis (dokter dan atau paramedis).
h. Petugas pelaksana disinfeksi beserta bahan dan peralatannya.
i. Alat pelindung diri (APD) sesuai ketentuan pada Bagian 8 Pedoman ini.
j. Pemberian tambahan multivitamin untuk menambah imunitas pegawai dan pekerja.
k. Optimalisasi sarana dan program kegiatan olahraga pegawai dan pekerja.
l. Shower mandi
e. Melaporkan hasil pemeriksaan suhu tubuh melalui aplikasi adhi manpower atau
adhisehat secara rutin.
f. Melakukan kalibrasi alat ukur suhu secara berkala sehingga hasil pengukuran dapat
dijamin tepat dan akurat.
Pemeriksaan Kelengkapan APD
a. Perusahaan mewajibkan pegawai dan pekerja mengenakan APD sesuai ketentuan
pada Bagian 8 Pedoman ini.
b. Petugas sekuriti melakukan pemeriksaan kelengkapan APD pegawai dan pekerja yang
akan memasuki lokasi kerja di gerbang masuk.
c. Kegiatan pemeriksaan APD dilakukan bagi semua pegawai, pekerja dan pihak-pihak
lain yang akan masuk ke dalam lokasi kerja dengan menerapkan physical distancing
(antrian berjarak minimal 1 meter).
d. Pemeriksaan APD meliputi kelengkapan dan kelayakan APD yang dipakai oleh pekerja
dan pegawai.
e. Pemeriksaan juga dilakukan di dalam lokasi kerja secara berkala untuk menjamin
penggunaan APD oleh pegawai, pekerja dan semua pihak yang berada di area kerja.
Pemeriksaan Ijin Masuk Kerja / Masuk Lokasi Kerja
a. Perusahaan mewajibkan pegawai yang masuk kerja atau masuk ke lokasi kerja sesuai
dengan surat tugas yang ditandatangani Kepala Unit Kerja atau sesuai jadual
pengaturan Work at Office dan mengenakan kartu pengenal atau ID Card Perusahaan
b. Petugas sekuriti melakukan pemeriksaan surat tugas/jadual Work at Office pegawai
yang akan memasuki lokasi kerja di gerbang masuk dan mencocokkannya dengan
kartu pengenal.
c. Apabila pegawai yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan surat tugas, jadual
WAO atau ijin masuk kerja, maka petugas sekuriti melakukan konfirmasi kepada
atasan langsung atau Kepala Unit Kerja terkait.
11
12
13
14
o Face shield
Petugas P3K, petugas Membantu evakuasi Tinggi
o Hazmat
pendukung layanan pegawai/pekerja
o Sarung tangan
medis, sopir ambulans
lateks, PVC atau PU
o Masker bedah atau
N95
o Penutup kepala
o Face shield
Petugas sekuriti, Pemeriksaan dan Medium
o Sarung tangan
resepsionis penerimaan pegawai,
o Masker bedah atau
pekerja, tamu, paket,
masker kain
surat dll
o Face shield
Petugas gudang, Pemeriksaan, Medium
o Sarung tangan (tipe
penerima material penerimaan,
disesuaikan dengan
penyusunan dan
jenis material)
pendistribusian
o Masker kain
material
o Helm
o Sepatu safety
o Rompi
15
o Face shield
Customer service, direct Pelayanan pelanggan, Medium
o Sarung tangan kain
marketing penjelasan produk
o Masker kain
atau penjualan
langsung kepada calon
pelanggan
o Face shield
Pekerja lapangan Pekerjaan konstruksi di Medium s/d
o Sarung tangan (tipe
(Supervisor produksi, lapangan Sangat tinggi
disesuaikan dengan
supervisor HSE, QC,
jenis pekerjaan)
mandor, tukang,
o Masker kain
pembantu tukang,
o Helm proyek
operator dll) atau
o Sepatu safety
pegawai yang
o Rompi
ditugaskan ke lapangan
o APD lain sesuai
jenis dan risiko
pekerjaan
o Sarung tangan
Petugas kebersihan General cleaning Rendah
lateks,
(indoor), disinfeksi
o Masker kain
permukaan
o Face shield
Petugas disinfeksi Disinfeksi ruangan/ Medium
o Sarung tangan
ruangan / fogging fogging
lateks
o Masker bedah atau
N95
o Helm proyek
o Sepatu boot
o Kaca mata
o Coverall atau apron
16
Perusahaan mewajibkan semua pegawai, pekerja dan tamu selalu memakai APD selama
berada di lokasi kerja Perusahaan. Selama masa pandemi Covid-19, Perusahaan melarang
penggunaan APD secara bergantian atau saling tukar antar sesama pegawai, pekerja
maupun tamu. Pegawai dan pekerja wajib menggunakan APD masing-masing dan merawat
APD pribadinya agar tetap layak digunakan.
Untuk keperluan tamu, Perusahaan selalu menyediakan APD dalam kondisi bersih dan
hieginis. APD yang habis dipakai oleh tamu seperti helm, sepatu safety dan face shield
harus dipisahkan dalam wadah khusus dan dilakukan pencucian oleh petugas khusus
dengan menggunakan bahan disinfektan. Selain ketentuan di atas, Perusahaan juga
menetapkan pengelolaan APD sesuai Petunjuk Kerja Nomor SP 024 HS W18.
17
PROTOKOL RAPAT
Rapat Teleconference
a. Kegiatan rapat secara teleconference dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi
yang telah direkomendasi oleh Departemen CSIT.
b. Dalam penggunaan aplikasi teleconference tidak diperkenankan untuk menyebarkan
atau memberikan informasi mengenai password, username dan data diri lainnya
kepada pihak lain yang tidak diundang atau tanpa seijin pemimpin rapat.
c. Jika diperlukan, rapat teleconference dapat direkam (record) untuk kebutuhan
administratif internal.
Rapat dengan tatap muka
a. Apabila tidak memungkinkan melaksanakan rapat dengan melalui teleconference,
rapat dapat dilakukan secara tatap muka dengan terlebih dahulu mengajukan jadual
rapat kepada petugas pengelola ruang rapat.
b. Tidak diperbolehkan melakukan interaksi dengan jarak kurang dari 1,5 meter.
c. Tidak diperbolehkan berbagi penggunaan alat minum/makan
18
20
21
22
e. Tamu wajib menggunakan APD sesuai ketentuan yang telah ditetapkan di lokasi
kerja.
f. Menerapkan physical distancing saat mengantar dan atau menemui tamu (tidak
berjabat tangan dan menjaga jarak fisik).
g. Meminimalkan jumlah orang yang berada di dalam ruangan sesuai kapasitas
ruangan. Penentuan kapasitas ruangan didasarkan pada pengaturan jarak minimal
antar tempat duduk.
h. Alat yang dipakai di dalam ruangan sebisa mungkin adalah alat milik pribadi.
i. Selalu membersihkan ruangan dengan disinfektan, sebelum dan setelah dilakukan
pertemuan (terutama bagian-bagian yang sering dipegang).
Marketing Gallery
Pra-Kunjungan Unit
a. Sales menyampaikan informasi mengenai kemajuan proyek terbaru/update
dalam bentuk foto dan video kepada calon konsumen melalui jejaring media
sosial dan atau email.
b. Calon konsumen yang ingin datang ke lokasi proyek diwajibkan mengisi form
kesehatan yang dilengkapi informasi seperti data diri umum, riwayat
bepergian, riwayat sakit, usia, dan data lainnya jika diperlukan.
c. Sales memastikan jumlah calon konsumen tidak melebihi kapasitas ruangan
dan dapat menjaga jarak (physical distancing)selama kunjungan. Kapasitas
ruangan harus memenuhi rasio 1 orang setiap 4 meter persegi.
d. Sales/tim marketing mengajukan permohonan izin kepada proyek mengenai
kegiatan kunjungan oleh calon konsumen.
e. Jika permohonan izin disetujui, selanjutnya sales memberikan informasi
mengenai jadual kunjungan dan protokol kesehatan Covid-19 yang harus
dilaksanakan oleh calon konsumen di lingkungan proyek, termasuk
penggunaan masker.
f. Sales melakukan koordinasi dan memberikan informasi mengenai lokasi dan
jadwal pertemuan dengan calon konsumen kepada pihak keamanan/satpam
proyek dan K3 Proyek.
Kunjungan Unit
a. Pihak keamanan/satpam proyek memastikan nama calon konsumen sesuai
dengan informasi dari sales.
b. Melakukan protokol kesehatan kepada seluruh calon konsumen sebelum
masuk ke area proyek/kawasan, di antaranya :
o Pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo scan.
o Pengecekan kelengkapan APD.
23
24
25
- Melindungi area-area yang terdampak dengan garis polisi atau dengan proteksi
dengan tingkat yang lebih baik dan mengamankan area tersebut dengan penjaga
(menggunakan alat pelindung diri) serta mengawasinya dengan CCTV
sebagaimana perlu.
- Segera memanggil dan mengawasi vendor khusus untuk pembersihan atau
perawatan ruangan atau melakukan pencegahan penyebaran atau kontaminasi
atau perpindahan wabah penyakit.
- Lakukan proses pemindahan penghuni secara benar jika diminta oleh Otoritas
Kesehatan setempat.
- Untuk gedung apartemen, jika diminta untuk pemindahan penghuni maka perlu
dipertimbangkan adanya skema untuk mengalokasikan seluruh penghuni ke
tempat yang aman sesuai pengaturan jarak sosial.
- Jika diperlukan, menjaga pasokan logistik dan akomodasi seperti suplai makanan
dan minuman, ruangan istirahat/tidur sementara untuk penghuni dan karyawan
di gedung.
b. Security Team
- Jika diperlukan, menjaga pasokan logistik dan akomodasi seperti suplai makanan
dan minuman, ruangan istirahat/tidur sementara untuk penghuni dan karyawan
di gedung.
c. Disinfectant and decontamination vendors
- Melakukan pembersihan dan perawatan di seluruh area gedung yang ditentukan
oleh Otoritas Kesehatan setempat.
Kawasan Hotel
a. Hotel menyediakan selebaran/brosur atau sejenisnya untuk memberikan informasi
mengenai protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku selama di dalam kawasan
hotel.
b. Hotel menyediakan hand sanitizer/handrub di depan pintu lobby. Petugas
keamanan melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermoscan dan mewajibkan
seluruh tamu membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer/ handrub
sebelum memasuki kawasan hotel.
c. Petugas keamanan melakukan pengecekan kelayakan APD yang digunakan oleh
tamu hotel dan mewajibkan seluruh tamu hotel untuk menggunakan masker
standar (masker kain atau masker bedah). Jika diperlukan, pihak hotel dapat
menyediakan masker dan sarung tangan untuk tamu hotel.
d. Petugas keamanan dan resepsionis menggunakan APD sesuai ketentuan pada
Bagian 8 Pedoman ini.
26
e. Jika terdapat tamu dengan suhu tubuh melebihi > 37,3 O C maka pihak keamanan
menanyakan riwayat bepergian dalam 14 hari terakhir, riwayat kesehatan dalam 14
hari terakhir, memiliki kontak dengan pasien Covid-19 dan indikasi penyakit
gangguan pernafasan.
f. Tamu hotel yang tidak memenuhi syarat suhu tubuh dan mempunyai gejala
penyakit gangguan pernafasan tidak diperkenankan untuk memasuki kawasan
hotel. Pihak hotel dapat menawarkan kepada tamu untuk menguhubungi rumah
sakit atau layanan kesehatan untuk pemeriksaan dan tindakan penanganan lebih
lanjut.
Flowchart Penerimaan tamu di kawasan Hotel :
27
28
Meja kursi dan peralatan kerja kantor Sebelum dan sesudah jam kerja
Meja kursi ruang rapat Sebelum dan sesudah pelaksanaan rapat
Tempat duduk ruang tamu, ruang tunggu Sebelum dan sesudah jam kerja; sehabis dipakai
dan ruang komunal duduk
Pegangan pada pintu loby, ruang kerja, Setiap dua (2) jam
ruang rapat, toilet
Tombol dan dinding dalam lift aktif Setiap dua (2) jam
Countertop resepsionis Setiap selesai menerima tamu
Lantai masjid/musholla yang aktif Satu jam sebelum pelaksanaan sholat jamaah
digunakan
Disinfeksi ruangan/udara dilakukan minimal seminggu sekali. Jika didapati pegawai atau
tamu yang baru berkunjung ke lokasi perusahaan dinyatakan terduga positif Covid-19,
maka disinfeksi udara harus dilakukan segera.
Pelaksanaan Disinfeksi
Pelaksanaan disinfeksi dapat dilakukan secara mandiri atau menggunakan vendor yang
berkompeten. Pelaksanaan disinfeksi secara mandiri dapat dilakukan dengan cara
berikut:
Disinfeksi permukaan:
a. Cuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan,
coverall atau apron)
b. Siapkan larutan desinfeksi dengan alternatif :
o Bleaching (pemutih) dengan takaran 2 sendok makan per 1L air.
o Karbol dengan takaran 2 sendok makan per 1L air
o Pembersih lantai dengan takaran 1 tutup botol per 5L air
c. Disinfeksi permukaan memiliki sasaran
o Disinfeksi lingkungan permukaan datar seperti lantai, dinding, meja, kursi,
lemari, perabot rumah tangga.
o Disinfeksi benda yang paling sering bersentuhan dengan tangan seperti
pegangan tangga, gagang pintu, gagang telepon, workstation, peralatan dapur
dan makan, toilet dan wastafel
o Disinfeksi ventilasi buatan seperti air conditioner, air sterilization, air purifier,
AC sentral.
29
d. Khusus untuk karpet, permadani, dan tirai cuci terlebih dahulu hilangkan kotoran
yang menempel dengan menggunakan air hangat dan sabun
e. Langkah membersihkan dan mendisinfeksi pakaian, handuk, dan linen lainnya:
o Jangan mengaduk cucian kotor, bertujuan untuk mengurangi kemungkinan
penyebaran virus melalui udara.
o Cuci dengan air hangat dan sabun
o Bersihkan dan disinfeksi keranjang atau tas pakaian sesuai dengan panduan
disinfeksi untuk permukaan.
f. Proses disinfeksi:
o Persiapkan tisu, kain mikrofiber (MOP) dan botol sprayer.
o Persiapkan cairan disinfektan yang akan digunakan sesuai dengan takaran
yang telah ditetapkan
o Jika menggunakan kain mikrofiber (MOP), rendam kain mikrofiber (MOP)
kedalam air yang telah berisi cairan disifektan. Lakukan pengelapan pada
lingkungan permukaan datar dan biarkan tetap basah selama 10 menit.
o Jika menggunakan botol sprayer, isi botol dengan cairan disinfektan yang
telah diencerkan. Ambil 2 lembar tisu dan dilipat 2 atau 4. Semprotkan cairan
disinfektan pada tisu dan lakukan pengelapan secara zig-zag atau memutar
dari tengah keluar.
o Untuk disinfeksi ventilasi buatan, sebelum dinyalakan lakukan penyemprotan
pada evaporator, blower dan penyaring udara (filter) dengan botol sprayer
yang telah berisi cairan disinfektan. Dilanjutkan dengan disinfeksi pada
permukaan chasing indoor AC. Pada AC sentral dilakukan disinfeksi
permukaan pada mounted dan kisi-kisi exhaust dan tidak perlu dibilas.
o Untuk disinfeksi peralatan pribadi pekerja dapat menggunakan cairan
disinfektan personal pada saat sebelum digunakan untuk bekerja.
o Lepaskan APD dan cuci tangan.
(Sumber: Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan tentang Protokol
Penanganan COVID-19 dikutip dari infeksiemerging.kemkes.go.id pada
tanggal 17 Maret 2020)
Disinfeksi Udara:
a. Disinfeksi udara adalah proses pengurangan jumlah kemungkinan
mikroorganisme ke tingkat bahaya lebih rendah pada udara yang terindikasi
kontaminasi oleh mikroorganisme.
30
Gunakan APD seperti sarung tangan dan masker sekali pakai saat melakukan
disinfeksi. Sarung tangan harus dibuang setiap selesai pembersihan. Jika
sarung tangan dapat digunakan kembali, sarung tangan tersebut harus
digunakan khusus untuk membersihkan dan mendisinfeksi permukaan
terindikasi kontaminasi dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
Persiapkan alat Dry Mist Disinfection dengan catridge yang telah berisi cairan
hidrogen peroksida.
Atur konsentrasi disinfektan sesuai dengan luas ruangan dan waktu
pemaparan maksimal 30 menit. Ikuti petunjuk yang diberikan pada brosur
bahan disinfeksi.
Letakkan alat ini di sudut ruangan dan arahkan noozle ke tengah ruangan.
Pastikan tidak ada orang dan makanan/minuman terbuka sebelum
melakukan disfinfeksi udara ini.
Nyalakan alat dan tinggalkan ruangan. Biarkan alat ini selesai bekerja secara
otomatis.
Ruangan dapat digunakan kembali setelah 60 menit.
Lepaskan APD dan lanjutkan dengan cuci tangan pakai sabun.
Frekuensi disinfeksi ini dilaksanakan 2 (dua) hari sekali atau sesuai kondisi
keparahan dan dilaksanakan di luar jam kerja.
(Sumber: Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan tentang Protokol Penanganan COVID-
19 dikutip dari infeksiemerging.kemkes.go.id pada tanggal 17 Maret 2020)
Berikut adalah contoh jenis-jenis bahan desinfektan yang dapat dipakai:
31
32
m. Fasilitas cuci tangan atau wastafel dengan sabun harus tersedia di setiap mes dan barak,
ditempatkan sebelum pintu masuk mes atau barak dan di ruang makan.
n. Perlu ditetapkan petugas yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program 5R atau
housekeeping mes atau barak.
o. Perlu ditetapkan peraturan atau tata tertib penghuni mes atau barak dalam rangka
untuk menjaga keamanan, ketertiban dan implementasi program 5R.
p. Perlu dilakukan tindakan untuk mencegah bersarangnya kutu, nyamuk, serangga, hewan
penggigit atau pengerat dan hama.
q. Dilakukan tindakan disinfeksi ruangan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan, atau
pada saat terdapat penghuni yang terinfeksi penyakit menular.
r. Jika penghuni memiliki gejala atau terinfeksi penyakit menular segera melapor kepada
petugas kesehatan setempat dan atau petugas K3.
s. Ketentuan lain mengenai pengaturan mes dan barak pekerja mengacu pada Petunjuk
Kerja Nomor SP 024 HS W53.
Contoh Visualisasi Barak Pekerja Dengan Penyekat
34
35
36
i. Pegawai/staf, security dan semua pekerja untuk menggunakan masker kain saat
bekerja atau keluar rumah.
Ya
Ya
Selesai
38
Suhu tubuh >37,3℃ (di ulang 2x dengan tengat 5 Suhu tubuh ≤37,3℃ (di ulang 2x dengan tengat 5
menit) dengan atau tanpa gejala infeksi saluran menit) dengan atau tanpa gejala infeksi saluran
pernafasan. pernafasan.
39
Karyawan berstatus ODP, PDP atau Pernah Kontak dengan Kasus Positif Covid-19
Karyawan A (ODP, PDP atau pernah Kontak Erat dengan Kasus Positif COVID-19)
- Menghubungi atasan langsung dan QHSE
- QHSE melaporkan ke dokter perusahaan
- QHSE melakukan penelusuran karyawan lain yang kontak
dengan karyawan A selama 14 hari kebelakang
- Karyawan A melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari
dan mengisi formulir pemantauan COVID-19
TIDAK YA
40
41
42
43
Printed on: 20-05-2020 21:12:16 by: ACHMAD AFANDI - IEQ190
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk.
Lingkup Bisnis Proses
No. Dokumen:
Edisi 0 PEDOMAN PELAKSANAAN
Tgl Efektif 18 Mei 2020 PROTOKOL NEW NORMAL BP 024 HS P07
Tgl Peninjauan 17 Mei 2021
44
Printed on: 20-05-2020 21:12:16 by: ACHMAD AFANDI - IEQ190
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk.
Lingkup Bisnis Proses
No. Dokumen:
Edisi 0 PEDOMAN PELAKSANAAN
Tgl Efektif 18 Mei 2020 PROTOKOL NEW NORMAL BP 024 HS P07
Tgl Peninjauan 17 Mei 2021
45
Printed on: 20-05-2020 21:12:16 by: ACHMAD AFANDI - IEQ190