Kelas : XII ( dua belas) Nama siswa : ……………………………….. Nama Guru : Muhammad Satrio S,Pd Nomor Ujian : ……………………………….
1. Jelaskan definisi berpikir kritis menurut pendapat Anda....?
2. Jelaskan kandungan QS. Ali-'Imran ayat 190.....? 3. Sebutkan 3 hukum tajwid yang terdapat dalam QS. Ali-'Imran ayat 191! 4. Berikan contoh tindakan orang yang berpikir kritis.....! 5. Apa yang Anda ketahui tentang ulil albab.....? 6. Jelaskan yang Anda ketahui tentang musyawarah! 7. Sebutkan tiga hal yang harus dilakukan dalam bermusyawarah berdasarkan QS Ali-Imran ayat 159! 8. Jelaskan sikap yang harus diambil setelah bermusyawarah atau berdemokrasi! 9. Bagaimanakah sikap Rasulullah Saw. terhadap kaum muslimin yang telah melakukan pelanggaran, sehingga menyebabkan kekalahan pada Perang Uhud? 10. Bagaimanakah pendapat Salim Ali Al-Bahnasawi tentang adanya unsur demokrasi dalam Islam.....? 11. Apa yang dimaksud dengan kiamat kubra dan sugra.....? 12. Bagaimanakah terjadinya hari kiamat menurut ilmu astronomi.....? 13. Tulislah terjemahan QS. Ali-'Imran ayat 185! 14. Jelaskan yang dimaksud yaumul barzakh! 15. Jelaskan pengertian yaumul jaza'! 16. Tulislah terjemahan QS. Fätir ayat 37! 17. Mengapa setelah dibangkitkan dari kubur semua umat manusia digiring untuk berkumpul di Padang Mahsyar.....? 18. Tulislah sebuah hadis yang menjelaskan tentang adanya hari akhir dan jelaskan isinya! 19. Bagaimanakah tanda-tanda adanya kiamat kubra.....? 20. Jelaskan faktor yang memengaruhi sulit atau mudahnya seseorang melewati as-sirāt! 21. Tugas terpenting manusia adalah ibadah kepada Allah Swt. Sebagaimana terkandung dalam Q.S.....? 22. Meyakini hari akhir akan mendatangkan manfaat, antara lain.....? 23. Seseorang yang telah meninggal akan memasuki alam.....? 24. Dalam QS. Al-Gasyiyah (88): 4-7, Allah swt. menjelaskan tentang.....? 25. ."Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya." Pernyataan tersebut terdapat dalam QS.....? KUNCI JAWABAN 1. Kemampuan berfikir dengan jernih dan rasional mengenai apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercayai. 2. Penciptaan langit dan bumi dan bergantinya malem dan siang merupakan tanda-tanda kekuasaan allah 3. ُك ُرْو َن: Hukumnya mad asli atau mad thabi’i, karena huruf ra’ berharakat dammah bertemu dengan wau sukun. Cara membacanya adalah panjang dua harakat. َهَّللا: Hukumnya lam tafkhim atau lam mukhomah, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal ِهَّللا. Cara membacanya tebal dengan mengangkat lidah ke langit-langit mulut sambil menekan. ًما َو: Hukumnya idgham bighunnah, karena ada mim berharakat fathahtain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung sepanjang 3 harakat. ًد ا َو: Hukumnya idgham bighunnah, karena ada huruf dal berharakat fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung sepanjang 3 harakat. ِبِه ْم َو: Hukumnya idhar syafawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya terang atau jelas tidak berdengung. الَّسَم اَو اِت: Hukumnya alif lam syamsiyah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf sin bertasydid. Cara membacanya dimasukan ke huruf sin dengan panjang 2 harakat. َو اَأْلْر ِض: Hukumnya alif lam qomariah, karena ada huruf alif lam bertemu dengan huruf alif (huruf hidup). Cara membacanya harus terang dan jelas. َخ َلْق َت: Hukumnya qolqolah sughro, karena ada huruf qaf mati di dalam kalimat. Huruf ta' tidak dibaca dan diakhiri huruf qaf. ًۚال = َباِط ُسْب ٰح َن َكHukumnya ikhfa, karena huruf lam alif berharakat fathahtaun bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. الَّن اِر: Hukumnya mad arid lissukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya panjang dua harakat. 4. – mampu menyelesaikan masalah dengan mudah – Dapat melihat masalah dari berbagai perspektif – Bisa diandalkan – Mengetahui kemampuan diri – Mampu berfikir jernih dan rasional – Mampu beradaptasi dengan baik 5. Orang-orang yang mengingat allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. 6. Musyawarah adalah perundingan dalam menyelesaikan suatu masalah. 7. Bersikap lemah lembut, memaafkan peserta musyawarah yang lain, memohonkan ampun mereka dan bertawakal setelah musyawarah dilakukan. 8. –menghargai keputusan jika tidak sependapat dengan kita –memberitahukan masyarakat yang belum sepenuhnya mengetahui tentang putusan tersebut –melaksanakan aturan atau pekerjaan yang sudah di tetapkan secara baik. 9. Sikap rosulullah terhadap kaum muslimin yang melakukan pelanggaran ketika perang uhud yaitu; bersikap lemah lembut dan tidak memarahi terhadap kaum muslimin yang melakukan pelanggaran. 10. Salim ali al-bahnasawi ; demokrasi mengandung sisi yang baik dan tidak bertentangan dengan islam dengan memuat sisi negatif yang bertentangan dengan islam.