Anda di halaman 1dari 9

1. Pada Surah al-Infi¯±r [82] ayat 3–4 dijelaskan bahwa semua lautan meluap.

Selain itu, manusia


yang telah mati kelak akan dibangkitkan Allah Swt. Keadaan mereka saat dibangkitkan sesuai amal
perbuatan yang dilakukan di dunia.

2. Nisa dapat berperilaku adil kepada Allah Swt., orang lain, dan diri sendiri. Contoh perilaku adil
kepada Allah Swt. yaitu beribadah tepat waktu. Contoh perilaku adil kepada orang lain yaitu bergaul
dengan teman tanpa membeda-bedakan asal suku. Contoh adil kepada diri sendiri yaitu adil dalam
membagi waktu antara belajar dan bermain.

3. Ya. Peristiwa yang dialami Ifan berkaitan dengan kiamat sugra. Mengapa demikian? Bencana alam
yang terjadi di sekitar kita termasuk contoh kiamat sugra. Dengan demikian, banjir yang dialami Ifan
berkaitan dengan kiamat sugra. Ifan hendaknya menghadapi bencana tersebut dengan sabar.

4. Tidak. Pernyataan tersebut berkaitan dengan takdir mu‘allaq. Takdir mu‘allaq adalah ketetapan
Allah Swt. yang dapat diubah dengan ikhtiar manusia. Contoh takdir mu‘allaq yaitu kesehatan,
prestasi, dan penghasilan.

5. Takdir mubram merupakan ketetapan Allah Swt. yang tidak dapat diubah manusia. Oleh karena
itu, Faudi hendaknya bersabar dan menerima takdir mubram dengan ikhlas.

6. Fajri dapat menunjukkan perilaku tawakal kepada Allah Swt. sebagai bukti keimanan pada qada
dan qadar. Fajri hendaknya berserah diri kepada Allah Swt. setelah melakukan ikhtiar dengan
maksimal. Manusia berkewajiban untuk berusaha, sedangkan hasil akhir usaha tersebut hendaknya
diserahkan kepada Allah Swt.

7. Lafal Surah Ali Imron [3] ayat 190 yang sesuai pernyataan tersebut sebagai berikut.

8. Pada kalimat terdapat bacaan mad tabi‘i dan idgam bigunnah. Bacaan mad tabi‘i terjadi karena
ada ya berharakat fathah yang diikuti dengan alif sukun dan ‘ain berharakat dammah yang diikuti
dengan wau sukun. Adapun bacaan idgam bigunnah terjadi karena ada fathah tanwin yang diikuti
dengan huruf wau.

9. Fuad sebaiknya mencermati fenomena alam tersebut. Fuad sebaiknya berusaha menemukan
kebesaran Allah Swt. yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut. Fuad hendaknya menjadikan
peristiwa tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Fuad hendaknya
lebih berhati-hati dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

10. Zahid dapat menerapkan perilaku demokratis dengan menunggu Amar selesai menyampaikan
pendapat. Setelah Amar selesai, Zahid dapat menyampaikan pendapatnya dengan santun. Zahid
menyampaikan pendapat dengan perkataan sopan sehingga tidak melukai perasaan orang lain.

1. Kandungan pada Surah - Ali ‘Imra-n [3] ayat 159 yaitu bersikaplah lemah lembut kepada orang lain
dan janganlah berlaku kasar. Selain itu, Allah Swt. memerintahkan agar umat Islam bermusyawarah
dalam melakukan semua aktivitas sosial. Apabila selesai bermusyawarah dan telah membulatkan
tekad atau hasil musyawarah, maka hendaklah berserah diri atau bertawakal kepada Allah Swt.
2. Hukum bacaan tajwid yang terdapat pada soal sebagai berikut.
a. Mad tabi‘i pada kalimat , terjadi karena terdapat huruf alif setelah harakat
fathah. b. Izhar syafawi pada kalimat , terjadi karena terdapat huruf mim
sukun bertemu dengan huruf ta.
c. Gunnah pada kalimat , terjadi karena huruf nun bertasydid.
d. Mad arid lissukun pada kalimat . terjadi karena mad tabi‘i bertemu huruf
berharakat hidup di akhir kalimat.
3. Ada beberapa ketentuan dalam membaca kutipan ayat pada soal. Ketentuan tersebut huruf mim
pertama dibaca panjang dua harakat karena mengandung hukum bacaan mad tabi‘i. Kasratain
bertemu dengan huruf mim dibaca dengung karena mengandung hukum bacaan idgam bigunnah.
Huruf nun sukun bertemu dengan huruf ta dibaca samar-samar karena mengandung hukum bacaan
ikhfa hakiki.
4. Kalimat yang bergaris bawah mengandung hukum bacaan izhar syafawi dan dibaca jelas. Bacaan
tersebut terjadi karena ada mim sukun bertemu huruf wau. Cara membaca huruf mim jelas tanpa
dengung maupun samar-samar.
5. Beberapa kosakata pada soal jika disusun menjadi lafal ayat dalam Surah - Ali ‘Imra-n [3] ayat 159
sebagai berikut.

1. Demokrasi merupakan sistem dalam pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta dalam
pengambilan keputusan dengan perantara wakilnya. Demokrasi yaitu gagasan atau pandangan hidup
yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga
negara.
2. Sistem demokrasi dalam ajaran Islam diartikan sebagai musyawarah. Akan tetapi, keduanya
memiliki perbedaan. Salah satu perbedaan tersebut terletak pada landasan atau sumber hukumnya.
Demokrasi berlandaskan pada kepentingan rakyat, sedangkan musyawarah dalam ajaran Islam
berpijak pada Al-Qur’an dan hadis.
3. Musyawarah seharusnya dilakukan dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan hadis. Iqbal
mengetahui bahwa pemimpin musyawarah mengeluarkan kebijakan yang berlawanan dengan
syariat Islam. Iqbal sebaiknya mengingatkan pemimpin musyawarah dengan perkataan yang baik
dan sopan. Selain itu, Iqbal dapat memberitahukan alasannya dan mengajukan pendapat lain yang
lebih relevan.
4. Contoh perilaku demokratis dalam keseharian di antaranya sebagai berikut.
a. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.
b. Tidak memotong pembicaraan orang lain.
c. Mendengarkan pendapat orang lain.
5. Musyawarah dilakukan secara bersama-sama. Musyawarah yang baik yakni menghormati
pendapat orang lain dan tidak memotong pembicaraannya. Berdasarkan cerita pada soal, perilaku
Adib tidak tepat. Adib sebaiknya mendengarkan pendapat tersebut sampai selesai. Setelah
temannya selesai mengajukan pendapat, Adib dapat bergantian menyampaikan pendapat dengan
cara yang sopan.

1. Arti kalimat yang bergaris bawah sebagai berikut.


a. Dan mohonkan ampunan untuk mereka.
b. Dan (ajaklah) mereka bermusyawarah dalam perkara.
c. Maka apabila engkau berteguh hati.
d. Maka bertawakallah kepada Allah Swt.
e. (Dia) mencintai orang-orang yang bertawakal.
2. Hadis pada soal berharakat sebagai berikut. Arti dari hadis tersebut yaitu Diriwayatkan dari Abu
Hurairah dia berkata, ”Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering bermusyawarah dengan
para sahabat daripada Rasulullah saw.” (H.R. Tirmizi)
3. Hukum bacaan yang terdapat pada Surah - Ali ‘Imra-n [3] ayat 159 sebagai berikut.
a. Idgam bigunnah yang terdapat pada kalimat . Cara membacanya kasratain dimasukkan pada
huruf mim disertai dengung.
b. Mad tabi‘i pada kalimat . Cara membaca huruf lam yang berharakat kasrah adalah panjang dua
harakat.
c. Ikhfa hakiki yang terdapat pada kalimat . Cara membacanya nun sukun dibaca samar-samar
d. Izhar halqi terdapat pada kalimat . Cara membaca nun sukun dibaca jelas.
4. Terdapat dua perintah Allah Swt. Yang terkandung pada Surah - Ali ‘Imra-n [3] ayat 159, di
antaranya perintah untuk berlemah lembut dan bertawakal kepada Allah Swt. Maksud berlemah
lembut yaitu tidak memaksakan kehendak sendiri khususnya dalam bermusyawarah, sedangkan
bertawakal yaitu berserah diri kepada Allah Swt. setelah mencapai mufakat.
5. Saat bermusyawarah terkadang terjadi perbedaan pendapat dan saling mengkritik baik disengaja
maupun tidak. Kritikan tersebut dapat menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu, untuk
menghilangkan rasa sakit hati dan dendam Allah Swt. memerintahkan umat Islam saling memaafkan.
Manfaat dari musyawarah tersebut yaitu untuk menghilangkan rasa sakit hati akibat perdebatan,
dan permusuhan.
6. Demokrasi yang dibenarkan menurut Islam yaitu demokrasi yang dilakukan dalam bidang sosial
dan tidak menentang hukum-hukum Al-Qur’an dan hadis.
7. Prinsip demokrasi menurut Muhammad Iqbal sebagai berikut.
a. Tauhid sebagai landasan asasi.
b. Kepatuhan pada hukum.
c. Toleransi sesama warga.
d. Penafsiran hukum Allah Swt. melalui ijtihad.
8. Penerapan perilaku demokratis dalam keseharian dapat dilakukan dengan cara berikut.
a. Tidak memaksakan pendapat sendiri.
b. Berbesar hati mengakui pendapat orang lain.
c. Menghargai pendapat orang lain.
d. Selalu bermusyawarah sebelum mengambil keputusan.
9. Musyawarah seharusnya dilakukan dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan hadis. Sandi
mengetahui bahwa temannya mengeluarkan pendapat yang berlawanan dengan syariat Islam. Sandi
sebaiknya mengingatkan temannya dengan perkataan yang baik dan sopan. Selain itu, Sandi dapat
memberitahukan alasannya dan mengajukan pendapat lain yang lebih relevan.
10. Menurut Salim Ali al-Bahasnawi, sisi positif demokrasi adalah adanya kedaulatan rakyat selama
tidak bertentangan dengan Islam. Sisi negatifnya adalah penggunaan hak legislatif secara bebas
dapat mengarahkan pada perilaku yang menyimpang dari syariat Islam.

1.Isi kandungan Surah Luqman [31] ayat 13 yaitu larangan untuk menyekutukan Allah Swt. Apabila
manusia menyekutukan Allah Swt. maka dia telah berbuat kezaliman yang besar. Arti Surah Luqman
[31] ayat 13 yaitu Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi
pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah Swt.,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah Swt.) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
2. Arti kosakata yang tepat sebagai berikut. artinya (dalam keadaan) lemah. artinya dan
menyapihnya (anak). artinya dan kepada kedua orang tuamu.
3. Bacaan gunnah terjadi jika ada huruf mim atau nun yang berharakat tasydid. Contoh bacaan
tersebut yaitu .
4. Ibu sangat berjasa bagi anak-anaknya. Anak tidak bisa membalas kasih sayang seorang ibu yang
telah membesarkan dan merawat anak hingga dewasa. Dalam Surah Luqm±n [13] ayat 14 terdapat
jasa-jasa seorang ibu antara lain seorang ibu mengandung selama 9 bulan dalam keadaan lemah dan
ibu menyusui anaknya kurang lebih selama 2 tahun. Itu semua dilakukan seorang ibu demi
kesehatan anaknya.
5.Penggalan ayat pada Surah Luqm±n [31] ayat 13 yang menjelaskan larangan menyekutukan Allah
Swt. sebagai berikut. Artinya: Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah.

1. Kandungan Surah Luqman [31] ayat 13–14 menjelaskan tentang larangan menyekutukan Allah
Swt. Apabila seseorang menyekutukan Allah Swt. maka ia telah masuk dalam kezaliman yang besar.
Di dalam ayat tersebut Allah Swt. memerintahkan untuk senantiasa beribadah dan bersyukur
kepada-Nya atas semua nikmat yang telah diberikan. Allah Swt. juga memerintahkan agar berbakti
kepada kedua orang tua, khususnya kepada ibu.
2. Sesuai Surah Luqm±n [31] ayat 14, Allah Swt. memberi gambaran kepada setiap muslim tentang
kepayahan seorang ibu saat mengandung dan menyusui. Ayat tersebut dapat menjadi pengingat
bagi setiap muslim agar ia lebih berbakti kepada kedua orang tua, terutama kepada ibu.
3. Surah Luqm±n [31] ayat 13–14 menjelaskan tentang perilaku berbuat baik dan bersyukur kepada
Allah Swt. Perilaku tersebut dapat diteladan oleh setiap muslim dengan memperbanyak mengucap
tahmid atau hamdalah. Selain itu, ia dapat memperbanyak sedekah kepada anak yatim dan
istiqamah dalam melaksanakan ¡alat tahajud.
4. Dalam Surah Ibr±h³m [14] ayat 7 dijelaskan hikmah perilaku bersyukur. Jika seorang muslim
bersyukur, Allah Swt. akan menambah rezekinya. Akan tetapi, jika ia kufur, kelak ia akan menerima
azab yang pedih. Oleh karena itu, Latifah harus senantiasa bersyukur kepada Allah Swt.
5. Seseorang yang senantiasa beribadah dan bersyukur kepada Allah Swt. akan mendapatkan hikmah
dari-Nya. Beberapa hikmah beribadahdan bersyukur kepada Allah Swt. sebagai berikut.
a. Dijauhkan dari siksa api neraka.
b. Mendapatkan rezeki yang diberkahi Allah Swt.
c. Memperoleh limpahan rahmat dan ampunan Allah Swt.
d. Merasa tenang dan damai dalam menjalani semua aktivitas sehari-hari.

1. Kutipan ayat yang menunjukkan nasihat Luqman kepada anaknya agar tidak menyekutukan Allah
Swt. sebagai berikut. Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia
memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah Swt., . . .
(Q.S. Luqman [31]: 13–14)
2. Hukum tajwid yang terdapat pada kalimat tersebut ditandai dengan garis bawah sebagai berikut.
Lafal angka 1) mengandung hukum bacaan izhar halqi. Lafal angka 2) mengandung hukum bacaan
idgam bigunnah. Lafal angka 3) mengandung hukum bacaan mad tabi‘i.
3. Perilaku bersyukur kepada Allah Swt. Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan
memperbanyak mengucapkan tahmid dan hamdalah, melaksanakan ¡alat tahajud pada sepertiga
malam, dan meyakini bahwa segala yang dimilikinya merupakan karunia Allah Swt.
4. Sebagai teman Rasyid, Iqbal sebaiknya meminta Rasyid untuk belajar bersama dengan satu buku
yang ia bawa. Dengan begitu, Rasyid tidak tertinggal pelajaran yang dijelaskan Pak Furqon.
5. Allah Swt. menjelaskan dalam Surah Luqman [31] ayat 13 bahwa syirik termasuk kezaliman yang
besar karena membandingkan Allah Swt. dengan makhluk atau benda tertentu. Selain itu, syirik
termasuk salah satu dosa besar yang wajib dihindari setiap muslim. Allah Swt. tidak akan
mengampuni dosa syirik jika pelakunya tidak bertobat dengan sungguh-sungguh (tobat na¡uha).

1. Beberapa hukum bacaan yang terdapat pada lafal tersebut sebagai berikut.
a. Izhar syafawi karena terdapat mim sukun bertemu huruf alif dan wau. Cara membacanya mim
sukun dibaca jelas.
b. Mad tabi‘i karena terdapat huruf lam berharakat kasrah yang diikuti ya sukun. Cara
membacanya dipanjangkan satu alif atau dua harakat.
c. Idgam bigunnah karena terdapat fathatain bertemu huruf mim. Cara membacanya fathatain
lebur pada huruf mim disertai dengung.
2. Berikut pasangan yang tepat antara lafal dan artinya.l Arti
1) Dan anak-anak yatim
2) Kepada kedua orang tua
3) Dan orang-orang miskin
3. Kutipan ayat dalam Surah al-Baqarah [2] ayat 83 yang menjelaskan perintah berkata baik kepada
orang lain sebagai berikut. Artinya: . . . Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia . . . .
4. Zuhdi membaca nun sukun pada lafal dengan samar-samar. Lafal tersebut memiliki hukum bacaan
ikhfa hakiki karena terdapat nun sukun bertemu huruf kaf.
5.
1. Hadis pada soal menjelaskan perintah Rasulullah saw. kepada umat Islam untuk mencintai
saudaranya seperti ia mencintai diri sendiri. Rasulullah saw. menegaskan dalam hadis tersebut
bahwa seorang muslim yang belum mencintai saudaranya seperti ia mencintai diri sendiri termasuk
orang yang tidak beriman.
2. Hadis tersebut menjelaskan bahwa setiap muslim hendaknya berbuat ihsan kepada Allah Swt.
Contoh perilaku ihsan dapat dilakukan saat melaksanakan .salat. Seorang muslim beribadah dengan
khusyuk hingga seakan-akan dapat melihat Allah Swt. Jika tidak mampu, ia harus meyakini bahwa
Allah Swt. pasti melihatnya.

3. Contoh perilaku berbuat baik kepada anak yatim sebagai berikut.


a. Menyantuni anak yatim.
b. Memanggil dengan panggilan yang baik.
c. Bertutur kata lemah lembut.
d. Membantu ketika mengalami kesulitan
4. Zikri dapat berbuat baik kepada Doni dengan menasihatinya agar meninggalkan kebiasaannya
menggunjing orang lain. Zikri harus menasihati Doni dengan lemah lembut. Zikri juga dapat
mengajak Doni melakukan amal kebaikan sebagai usaha menjauhi perbuatan dosa.
5. Wafa dapat berbuat baik kepada guru yang telah meninggal dunia dengan mendoakan kebaikan
untuknya. Wafa juga dapat mengamalkan ilmu yang dimiliki. Selain itu, Wafa harus menjalin
hubungan baik dengan keluarga Bu Inayah dan memberi pertolongan ketika mereka mengalami
kesulitan.

1. a. Lafal bergaris bawah dengan angka 1)memiliki hukum bacaan mad tabi‘i karena terdapat huruf
mim berharakat kasrah bertemu ya sukun. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat.
b. Lafal bergaris bawah dengan angka 2)memiliki hukum bacaan mad jaiz munfasil karena terdapat
mad tabi‘i bertemu hamzah dalam kalimat yang berbeda. Cara membacanya dipanjangkan 2, 4,
atau 6 harakat.
c. Lafal bergaris bawah dengan angka 3)memiliki hukum bacaan mad wajib muttasil karena
terdapat mad tabi‘i bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara membacanya dipanjangkan 4–6
harakat.
2. Hadis pada soal mengandung perintah Rasulullah saw. kepada umat Islam agar mencintai
saudaranya seperti mencintai diri sendiri. Seorang muslim dapat mengamalkan kandungan hadis
tersebut dengan membantu teman memahami pelajaran, mengeluarkan sedekah untuk tetangga
yang kurang mampu, dan menghormati orang di sekitar.
3. Zaida dapat berperilaku baik kepada kedua orang tua dengan jujur ketika mengerjakan soal ujian.
Zaida berusaha mengerjakan soal ujian sesuai kemampuan sendiri. Zaida tidak boleh melakukan
perbuatan tercela dengan menyontek agar nilainya baik. Zaida harus yakin kedua orang tuanya
merasa bangga jika ia mengerjakan soal ujian dengan jujur.
4. Rifki sebaiknya menjawab panggilan ibu dengan lemah lembut. Setelah itu, Rifki harus
melaksanakan perintah ibu terlebih dahulu. Rifki hendaknya melakukannya dengan ikhlas.
Membantu meringankan beban orang tua termasuk perilaku berbakti. Seorang anak wajib berbakti
kepada orang tua. Berbakti kepada orang tua merupakan amalan utama setelah melaksanakan s.alat
tepat waktu.
5. Tania dapat berperilaku baik kepada Zaida dengan mengajaknya mengerjakan tugas bersama.
Selain itu, Tania dapat mengerjakan tugas tersebut terlebih dahulu kemudian meminjamkan buku 6.
1. Ayat pada soal merupakan Surah al-Haqqah [69] ayat 16. Ayat tersebut artinya Dan terbelahlah
langit karena pada hari itu langit menjadi rapuh. Gambaran peristiwa hari akhir yang dijelaskan pada
ayat tersebut yaitu langit akan terbelah dan langit hancur karena rapuh.
2. Kiamat sugra terjadi ketika sebagian kecil permukaan bumi mengalami kerusakan dan sebagian
makhluk Allah Swt. mati atau binasa. Adapun kiamat kubra atau hari akhir terjadi ketika semua
bumi, langit, dan seisinya mengalami kehancuran. Pada saat itu, semua makhluk yang bernyawa
mengalami kematian. Kiamat sugra dapat terjadi setiap saat dan berulang-ulang sedangkan kiamat
kubra terjadi hanya sekali, yaitu kelak pada hari akhir.
3. Ada banyak dalil yang menjelaskan tentang qada dan qadar Allah Swt. Dalil tersebut salah satunya
sebagai berikut. Ayat tersebut artinya Sungguh Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
(Q.S. al-Qamar [54]: 49) Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah Swt. memiliki kuasa dalam
menentukan sesuatu. Ketetapan tersebut disebut qada dan qadar.
4. Allah Swt. mengarunia manusia akal untuk berpikir. Oleh karena itu, manusia hendaknya
menggunakan akal tersebut untuk mengetahui kebesaran Allah Swt. Caranya yaitu dengan
menggunakan akalnya untuk memikirkan dan menganalisis tanda-tanda kekuasaan Allah Swt. di
alam semesta ini. Contohnya dengan mengamati matahari manusia akan mengetahui bahwa
matahari diciptakan oleh Allah Swt.
5.Riza merasa ragu dengan meteri yang disampaikan guru. Riza hendaknya berikir kritis dengan
mencermati dan menganalisis lebih dahulu maksud materi tersebut. Setelah itu, Riza hendaknya
mengajukan pertanyaan kepada guru untuk memastikan kebenaran materi tersebut.
6. Berpikir kritis di lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan terlibat aktif dalam pembelajaran di
kelas. Perilaku tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Gemar membaca buku.
b. Tidak malu bertanya saat menemukan kesulitan dalam belajar.
c. Mengecek kebenaran materi yang dipelajari.
7. Rayhan hendaknya meminta maaf kepada Syifa dan mengajaknya bekerja sama melaksanakan
keputusan yang telah disepakati dengan baik. Syifa harus berlapang dada dan menerima keputusan
musyawarah dengan ikhlas. Syifa juga menunjukkan sikap kerja sama yang baik untuk menjalankan
keputusan musyawarah yang telah disepakati.
8. Ada beberapa ketentuan dalam membaca kalimat , di antaranya sebagai berikut.
a. Huruf nun bertasdid dibaca berdengung karena mengandung bacaan gunnah.
b. Alif lam bertemu huruf ta dibaca jelas karena mengandung hukum bacaan alif lam qamariah.
c. Huruf lam di akhir kalimat dibaca panjang dua, empat, atau enam harakat karena mengandung
hukum bacaan mad arid lissukun.
9. Allah Swt. adalah Maha Pencipta dan Maha Pemberi. Semua rezeki dan kenikmatan yang dimiliki
manusia bersumber dari Allah Swt. Oleh karena itu, umat Islam sebagai hamba yang beriman kepada
Allah Swt. hendaknya senantiasa bersyukur. Dengan bersyukur, Allah Swt. Akan melipat gandakan
dan memberkahi rezeki umat Islam.
10. Berperilaku terpuji pada binatang dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut.
a. Memberi makan piaraan dengan teratur.
b. Menjaga kebersihan kandang piaraan.
c. Mengobati binatang piaraan yang sedang sakit.
d. Tidak menyiksa hewan piaraan.

1. Surah an-Nahl [16] ayat 72. Arti ayat tersebut yaitu Dan Allah menjadikan bagimu pasangan
(suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu,
serta memberikan rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan
mengingkari nikmat Allah? (Q.S. an-Nahl [16]: 72). Ayat tersebut menjelaskan tentang dasar hukum
pernikahan dalam syariat Islam.
2. Berikut pengertian pernikahan menurut ulama mazhab Syafi’i dan Hanafi.
a. Menurut ulama mazhab Syafi‘i, pernikahan adalah akad yang mengandung kebolehan
melakukan hubungan suami istri dengan lafal kawin atau nikah atau yang semakna dengan itu.
b. Menurut ulama mazhab Hanafi, pernikahan adalah akad yang memfaedahkan halalnya
melakukan hubungan suami istri antara seorang laki-laki dan perempuan selama tidak ada
halangan syarak.
3. Wali merupakan salah satu syarat dan rukun nikah yang harus dipenuhi. Pernikahan seorang
perempuan gadis harus dilakukan melalui walinya. Wali dalam nikah yaitu ayah kandung dari calon
mempelai perempuan. Akan tetapi, jika wali meninggal atau tidak datang dengan berbagai alasan
terutama yang tidak dibenarkan dalam syariat Islam, wali dapat digantikan oleh wali hakim. Ayah
Dania menolak menjadi wali karena Agung mualaf. Mualaf tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Oleh karena itu, Dania dan Agung boleh melanjutkan pernikahan. Dengan demikian, pernikahan
Dania dan Agung sah.
4. Suami dan istri harus saling membantu dan memberikan dorongan untuk kemajuan bersama.
Pak Sakti sedang bangkrut dan hendak merintis usaha baru. Sebagai seorang istri, Bu Salma
hendaknya memberikan semangat dan motivasi kepada Pak Sakti. Selain itu, Bu Salma hendaknya
mengajak Pak Sakti untuk senantiasa bertawakal kepada Allah Swt.
5. Naluri hawa nafsu merupakan fitrah manusia. Manusia sebagai mahluk Allah Swt. yang
dilengkapi dengan nafsu sebenarnya sangat sulit untuk membendung naluri seksual. Pernikahan
menjadi wadah dalam menyalurkan naluri tersebut. Dengan cara pernikahan, naluri hawa nafsu yang
dimiliki manusia dapat disalurkan secara sah dan benar.

1.Syafiq menunjukkan sikap yang kurang tepat. Melalui Surah ar-Ra‘d [13] ayat 11 Allah Swt.
menjelaskan bahwa Dia akan mengubah nasib seseorang yang berusaha dengan sungguh-sungguh.
Dengan demikian, Syafiq harus meyakini kepandaian yang dimiliki merupakan pemberian Allah Swt.
Syafiq dapat berusaha, Allah Swt. Yang menentukan hasilnya. Syafiq dapat berusaha pun merupakan
kehendak Allah Swt. Oleh karena itu, seorang manusia tidak boleh menyombongkan diri atas
keberhasilannya.
2. Maida sebaiknya menunjukkan perilaku kerja keras dengan terus belajar kaligrafi dengan baik.
Maida harus bersabar dan mengiringi usahanya dengan berdoa kepada Allah Swt. Selain itu, Maida
harus selalu meluruskan niatnya ketika belajar.
3. Zulfan dapat menunjukkan perilaku kerja keras dengan membentuk piket kelas. Selain itu, Zulfan
harus memberi contoh menjaga kebersihan kepada teman-temannya. Zulfan juga dapat menasihati
temannya yang bertugas piket untuk lebih memperhatikan kebersihan kelas.
4. Ismah dapat menunjukkan perilaku kerja keras dengan mengikuti perlombaan dengan
kemampuan terbaik. Ismah harus fokus pada kemampuannya sendiri. Selain itu, Ismah harus berdoa
kepada Allah Swt. agar diberi kelancaran mengikuti perlombaan. Ismah juga harus bertawakal
kepada Allah Swt. dalam menerima setiap hasil perlombaan yang diikuti.
5. Novia harus menunjukkan perilaku kerja keras dalam menghafal ayat Al-Qur’an. Novia dapat
berwudu ’ dan melaksanakan s.alat terlebih dahulu agar hatinya tenang. Selanjutnya, Novia
mengulang menghafal Surah ar-Ra‘d [13] ayat 11 dengan sungguh-sungguh dan tidak terburu-buru.

1. menjelaskan bahwa seorang manusia tidak akan menanggung dosa orang lain. Artinya, setiap
manusia kelak akan mempertanggung jawabkan perbuatannya masing-masing. Akan tetapi, seorang
manusia dapat memperoleh tambahan dosa dari orang lain jika ia mengajak orang pada kesesatan
dan orang tersebut melakukannya.
2. Huda dapat bertanggung jawab atas pemberian Allah Swt. dengan bertakwa kepada-Nya. Huda
harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi
larangan-Nya.
3. Uswah dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab sebagai pelajar dengan bersungguhsungguh
dalam belajar, mengerjakan tugas dari guru, menghormati guru, dan menjaga kebersihan lingkungan
sekolah.
4. Haidar dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab dengan meminta maaf kepada Wafiq dan
mengganti pensil yang patah. Selain itu, Haidar harus lebih berhati-hati ketika menggunakan barang
milik orang lain.
5. Manusia yang tidak bertanggung jawab dalam kehidupan sosialnya akan memperoleh sanksi sosial
dari warga masyarakat. Setiap warga masyarakat bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan
desa dengan mengikuti kegiatan gotong royong. Fuad yang tidak mengikuti kegiatan gotong royong
akan dikucilkan oleh warga masyarakat.
1. Abyan dapat menunjukkan perilaku kerja keras dengan bertanya kepada guru atau teman cara
mengerjakan tugas tersebut. Setelah memahami caranya, Abyan harus mengerjakan tugas sesuai
kemampuan sendiri. Dengan bekerja keras, Abyan akan mampu memahami pelajaran dengan baik.
2. Alfi sebaiknya selalu berusaha melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya. Alfi
harus memperdalam ilmu agama agar memahami perintah dan larangan Allah Swt. dengan baik.
Selain itu, Alfi sebaiknya lebih berhati-hati dalam berperilaku. Alfi memikirkan dampak dari suatu
tindakan sebelum melakukan tindakan tersebut.
3. Surah al-Isra’ [17] ayat 36 artinya Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui.
Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.
Sesuai pesan ayat tersebut, Hani harus memastikan kehalalan makanan sebelum mengonsumsinya.
Hani harus berhati-hati dalam bertindak karena semua tindakannya akan dimintai pertanggung
jawaban oleh Allah Swt.
4.Sinta sebaiknya menyanggupi permintaan Ratih. Sinta sebaiknya segera menyiapkan diri untuk
mengajar mengaji. Sinta menunjukkan perilaku kerja keras dengan bersedia mengganti jadwal
temannya mengajar mengaji setelah pulang sekolah.
5. Najib dapat bertanggung jawab dengan merapikan kamar sebelum beristirahat. Najib bertanggung
jawab terhadap kebersihan kamarnya. Selain itu, Najib harus membiasakan diri membersihkan dan
merapikan kamar setiap hari.

1. Orang yang menjadi saksi dalam pernikahan harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai
berikut. Dua laki-laki, balig, berakal, adil, dapat mendengar dan melihat, bebas, tidak dipaksa, tidak
sedang mengerjakan ihram, dan memahami bahasa yang dipergunakan dalam ijab kabul.
2. Pernikahan yang dilakukan dengan perjanjian tenggang waktu seperti yang terjadi pada Arum
merupakan pernikahan mut‘ah. Pernikahan tersebut sangat dilarang oleh Rasulullah saw. Karena
merugikan pihak perempuan. Dengan demikian, hukum pernikahan Arum tidak sah. Pernikahan
tersebut sebaiknya dibatalkan karena akan merugikan Arum sebagai istri.
3. Hadis pada soal artinya Dari Usamah bin Zaid r.a. bahwa Nabi saw. bersabda: ”Orang muslim tidak
mewarisi orang kafir, dan orang kafir tidak mewarisi orang muslim.” (H.R. Bukhari). Rasulullah saw.
menjelaskan melalui hadis tersebut bahwa perbedaan agama menjadi salah satu sebab seseorang
tidak mendapatkan harta waris.
4. Pembagian harta waris pada soal sebagai berikut .
Harta bersama (Rp300.000.000,00: 2) Rp150.000.000,00
Harta pribadi Rp150.000.000,00
–––––––––––––––––––+
Jumlah harta waris = Rp300.000.000,00
Pembagian waris:
Istri mendapat 1/8 (karena ada anak laki-laki) 1/8×Rp300.000.000,00 = Rp37.500.000,00
Ibu mendapat 1/6 (karena ada anak laki-laki) 1/6×Rp300.000.000,00 = Rp50.000.000,00
Anak laki-laki adalah as. abah dengan perhitungan berikut.
Rp300.000.000,00 – (Rp37.500.000,00 + Rp50.000.000,00) = Rp212.500.000,00
Dengan demikian, bagian tiap-tiap ahli waris sebagai berikut.
Istri = Rp37.500.000,00
Ibu = Rp50.000.000,00
Anak laki-laki (as. abah) = Rp212.500.000,00
5. Banyak pedagang Arab yang bermukim di pesisir Pulau Jawa. Pada saat itu penduduk setempat
belum memeluk agama Islam. Saat berdagang para pedagang Arab menyampaikan ajaran Islam.
Penyebaran Islam melalui perdagangan tersebut dinilai sangat efektif.
6. Agama Islam berkembang pesat di Pulau Jawa salah satunya karena dakwah yang dilakukan Wali
Sanga. Wali Sanga tinggal di wilayah Jawa Timur yaitu Surabaya, Gresik, dan Lamongan, di Jawa
Tengah yaitu Demak, Kudus, dan Muria, serta di Jawa Barat yaitu Cirebon. Ada banyak ulama yang
ikut andil dalam perkembangan Islam di Jawa. Wali Sanga merupakan sembilan ulama yang paling
berpengaruh pada penyebaran Islam di Jawa.
7. Beberapa faktor kemajuan peradaban Islam di dunia sebagai berikut.
a. Semangat persatuan umat Islam.
b. Kuatnya para pemimpin atau penguasa Islam.
c. Toleransi beragama yang baik.
d. Keadaan masyarakat yang majemuk.
e. Kemajuan ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
8. Seorang muslim yang menerapkan perilaku menjadikan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin akan
memperoleh banyak manfaat. Ia akan memperoleh ketenangan hidup karena selalu melaksanakan
perintah Allah Swt. dan menjauh larangan-Nya. Selain itu, perilaku tersebut dapat menciptakan
kerukunan hidup antarumat Islam maupun antarumat beragama.
9. Malika dapat menunjukkan perilaku kerja keras dengan bertanya kepada orang tua atau guru cara
mengerjakan tugas. Malika harus berusaha dengan sungguh-sungguh ketika belajar. Dengan
bersungguh-sungguh, Malika akan mampu mengerjakan tugas dengan baik.
10. Sebagai warga masyarakat, Wafiq dapat bertanggung jawab dengan mengikuti kegiatan kerja
bakti di desa. Wafiq sebaiknya membatalkan pergi ke rumah Hanan. Sebagai warga masyarakat,
Wafiq ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai