Anda di halaman 1dari 23

1.

Al anfal 72

Al Hujurat ayat 10






Al Hujurat ayat 12

2. Hikmah mujahadah an nafs

Ada beberapa hikmah yang dapat diambil dari mujahadah annafs, yaitu:
a) Dapat meminimalisasi akibat negatif dari perbuatan yang
dilakukan, karena dipertimbangkan dengan matang.
b) Berusaha berbuat yang baik dan terbaik, sebaik perbuatan
itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah
c) Tidak cepat bereaksi terhadap berbagai permasalahan yang
timbul.

Hikmah Ukhuwah
Ada beberapa hikmah ukhuwah diantaranya:
1. Ukhuwah menciptakan wihdah (persatuan)
Sebagai contoh dapat kita lihat dalam kisah heroik perjuangan para pahlawan
bangsa negeri yang bisa dijadikan landasan betapa ukhuwah benar-benar
mampu mempersatukan para pejuang pada waktu itu. Tidak ada rasa sungkan
untuk berjuang bersama, tidak terlihat lagi perbedaan suku, ras dan golongan,
yang ada hanyalah keinginan bersama untuk merdeka dan kemerdekaan hanya
bisa dicapai dengan persatuan.
2. Ukhuwah menciptakan quwwah (kekuatan)

3.

Adanya perasaan ukhuwah dapat menciptakan kekuatan (quwwah) karena rasa


persaudaraan atau ikatan keimanan yang sudah ditanamkan dapat
menentramkan dan menenangkan hati yang awalnya gentar menjadi tegar
sehingga ukhuwah yang telah terjalin dapat menimbulkan kekuatan yang maha
dahsyat.
Ukhuwah menciptakan mahabbah (cinta dan kasih sayang)
Sebuah kerelaan yang lahir dari rasa ukhuwah yang telah terpatri dengan baik
pada akhirnya memunculkan rasa kasih sayang antar sesama saudara se-iman.
Yang dulunya belum kenal sama sekali namun setelah dipersaudarakan
semuanya dirasakan bersama. Inilah puncak tertinggi dari ukhuwah yang
terjalin antar sesama umat islam.

Hikmah Husnudz dzan


Ada beberapa hikmah husnudz dzan bagi kehidupan manusia,
yaitu:
a.
Optimis dalam menjalani hidup, sebab Allah pasti akan
menolongnya
b.
Hidup menjadi tenang dan damai
c.
Terhindar dari sifat dengki, iri, riya, takabbur, bermusuhan dan
tidak rela dengan takdir Allah
d.
Menumbuhkan sikap peduli, santun, tulus, pemaaf dan tidak
emosional.
e.
Banyak teman
3. Al isra ayat 32
No
1
2
3

Lafadz

6
7
8

Bacaan
Mad Thobii

Keterangan
Karena fathah bertemu alif sukun

Qolqolah sugro

Karena ada huruf qolqolah yaitu

Idghom syamsiyah

berupa yang matinya asli


Karena ada bertemu huruf

Mad jaiz munfasil

syamsiyah yaitu
Karena mad thobii bertemu hamzah

Ghunnah

di lain kalimat.
Karena ada nun yang ditasydid

Mad thobii

Karena fathah bertemu alif sukun

Mad thobit

Karena fathah bertemu alif sukun

Idghom bighunnah

Karena fathah tanwin bertemu huruf


wawu
Karena mad thobii bertemu hamzah

Mad wajib muttasil

10

Mad thobii

Mad iwadh

dalam satu kalimat.


Karena kasroh bertemu ya sukun

Karena mad yang terjadi di akhir


kalimat berharokat fathah tanwin
dan dibaca waqof.

4. Perilaku zina merusak moral masyarakat dan melemahkan sendi-sendi kepribadian bangsa.
Adapun hikmah pengharaman perilaku zina adalah sebagai berikut:
o Menjaga keturunan agar terhindar dari ketidakjelasan nasab.
o Dapat menjaga kesucian dan martabat manusia.
o Hukuman berat bagi pelaku zina memberikan pelajaran bagi orang lain berupa rasa
takut mendekati zina dan melakukannya.
o Terpelihara dari penyakit kotor yang ditimbulkan dari perzinaan seperti penyakit
kelamin dan AIDS.
o Terhindar dari kejahatan-kejahatan lain yang diakibatkan setelah melakukan
perzinaan seperti pengguguran janin dan pembunuhan karena ingin menghindar dari
rasa malu.
5.

http://rahmarosalianas.blogspot.co.id/2014/10/makna-asmaul-husna-al-kariim-almumin.html
6. Contoh-contoh Perilaku Iman kepada Malaikat

Senantiasa beramal soleh dan selalu taat kepada Allah.

Bekerja keras dan yakin bahwa akan mendapatkan perlindungan dari Allah.

Memberi motivasi kita untuk selalu taat dan bertakwa kepada Allah SWT seperti ketaatan
para malaikat.

Memeri rasa optimis untuk selalu berusaha karena Allah SWT akan memeberi ilmu melalui
Malaikat Jibril dan memberi rezeki melalui Malaikat Mikail

Memotivasi kita untuk selalu beramal saleh karena bekal itulah yang kita bawa kelak ketika
meninggal dunia untuk menghadapi pengadilan Allah SWT

Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian

Memiliki kepedulian social dalam hidup dengan masyarakat sekitar

Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungannya

Selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu

Berpikiran positif terhadap berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya

Memantapkan tauhid dan menjauhi tahayul.

Menjauhi dan mencegah dari perbuatan yang dilarang oleh Allah.

Jujur dan meyakini bahwa kelak akan dipertanggungjawabkan semua perbuatan yang telah
dilakukan di dunia, di hadapan Allah kelak.

7. Dalil Hadis tentang kewajiban menuntut Ilmu



artinya : Mencari ilmu itu fardlu (wajib) atas setiap orang muslim laki-laki dan perempuan
[HR Ahmad )


,



Artinya : Tuntutlah Ilmu walau di Negeri Cina, sebab menuntut ilmu itu wajib atas setiap
muslim. Sesungguhnya Malaikat menghamparkan

sayapnya pada orang

yang menuntut ilmu karena senang pada apa yang dicari. HR. Ibn Abdul Barr
Hadis Nabi saw. Tentang keharusan menyampaikan Ilmu pada orang lain


Artinya : Sampaikan apa yang datang dariku walaupu satu ayat.

8. Al quran
Sebagai sumber hukum islam yg pertama dan utama
Sebagau pedoman dan petunjuk hidup
Sebagai penyempurna kitab kitab sebelumnya
Sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw
Hadits

Sebagai sumber hukum islam yang kedua


Sebagai penguat hukum yang sudah disebutkan dalam alquran
Sebagau penjelas hukum alquran
Menetapkan hukum hukum yang tidak terdapat dalam alquran

Ijtihad

Ijtihad merupakan sumber hukum Islam yang ketiga setelah Al-Qur'an dan
hadits
Ijtihad merupakan sarana untuk menyelesaikan persoalan-persoalan baru
yang muncul dengan berpedoman pada Al-Qur'an dan hadits
Ijtihad merupakan salah satu cara yang disyari'atkan untuk menyelesaikan
permasalahan social dan kenegaraan dengan ajaran-ajaran Islam.
Ijtihad merupakan wadah untuk mencurahkan pikiran-pikiran kaum
muslimin.
Bentuk-bentuk Ijtihad

Ijtihad dibedakan menjadi beberapa bentuk

Ijmak yaitu kesepakatan para ulama dalam menetapkan hukum suatu


masalah yang belum diterangkan dalam Al-Qur'an dan hadits.
Qiyas yaitu menyamakan permaslahan yang terjadi dengan masalah lain
yang sudah ada hukumnya karena ada kesamaan sifat atau alasan.
Contoh: Hukum minuman keras diqiyaskan dengan khamar. Karena
keduanya ada kesamaan sifat yaitu sama-sama memabukkan.
Istihsan yaitu menetapkan hukum suatu masalah yang tidak dijelaskan
secara rinci dalam Al-Qur'an dan hadits, yang didasarkan atas
kepentingan/kemaslahatan umum.
Istishab yaitu meneruskan berlakunya hukum yang telah ada dan telah
ditetapkan karena suatu dalil sampai ada dalil lain yang merubah
kedudukan hukum tersebut.
Istidlal yaitu menetapkan hukum suatu perbuatan yang tidak disebutkan
secara rinci dalam Al-Qur'an atau hadits dengan didasarkan karena telah
menjadi adat istiadat atau kebiasaan masyarakat setempat.
Maslahah mursalah yaitu perkara yang perlu dilakukan demi kemaslahatan
sesuai dengan maksud syara' dan hukumnya tidak diperoleh dari dalil
secara langsung dan jelas. Contoh: Peraturan lalu lintas.
Urf yaitu kebiasaan yang dilakukan oleh sekelompok orang, baik dalam
ucapan ataupun perbuatan.
Zara'i yaitu perbuatan yang menjadi jalan untuk mencapai maslahah atau
menghilangkan madarat.

9. Bagi Wakif (orang yang mewakafkan)


Bekal bagi kehidupan si wakif (orang yang mewakafkan) di hari kemudian yang
pahalanya akan terus mengalir selama harta wakaf dimanfaatkan
Bagi Umat Islam, bangsa, dan Negara Indonesia
Asset yang amat bernilai dalam pembangunan umat Islam, bangsa dan Negara
Indonesia yang tidak memperhitungkan jangka waktu dan keuntungan materi bagi orang
yang mewakafkan yaitu berupa sarana-prasarana ibadah, pelayanan kesehatan,
pendidikan, ekonomi dan penyediaan lapangan pekerja dan lain sebagainya bagi
kepentingan masyarakat yang membutuhkan.

10.

11.

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,


membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan
yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu
umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah
kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
perselisihkan itu, [QS. AL MAIDAH 5:48]

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. [QS. AT TAWBAH 9:105]

Katakanlah: Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya


aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui, [QS. AZ ZUMAR
39:39]

12.

Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada
(pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerusakan. [QS. YUNUS 10:40]

Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas
diri terhadap apa yang kamu kerjakan. [QS. YUNUS 10:41]

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau
bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan
sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu
sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. [QS. AL
MAIDAH 5:32]
13. Dalil no 12

14. Perilaku orang yang beriman kepada Allah SWT antara lain :
1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki
kedudukan di atas segala kitab yang lain
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain
yang meremehkannya
3. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk-petunjuk yang ada di
dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri majlis talim
4. Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
5. Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain,
baik di lingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat
6. Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid
7. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan
suatu permasalahan
15. Hikmah beriman kepada rasul Allah SWT dalam kehidupan, antara lain sebagai
berikut :
1. Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul itu benarbenar manusia pilihan-Nya.
2. Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul.
3. Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan.
4. Memercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya.
5. Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya
dalam menyampaikan agama Allah SWT kepada umatnya.
6. Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul.
7. Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.

16. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu,
tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu. (QS.al-Ahzab:40
17.
18. Bahaya riba
Terancam siksa api neraka
Allah menghapus keberkahan dari pelaku riba
Hartanya tidak mendapat pahala jika disedekahkan
19. Syirkah
Syirkah berarti perseroan atau persekutuan , yaitu persekutuan antara dua
orang atau lebih yang bersepakat untuk berkerjasama dalam suatu usaha,yang
keuntungan atau hasilnya untuk mereka bersama. Syirkah yang sesuai dengan

ketentuan syara dan bertujuan untuk kesejahteraan bersama merupakan salah satu
bentuk taawun (tolong-menolong) yang di perintah oleh Allah SWT
Mudarabah
Menurut istilah dalam ilmu fikih adalah pemberian modal dari pemilik modal kepada
seseorang yang akan memperdagangkan modal dengan ketentuan bahwa untung
rugi ditanggung bersama sesuai dengan perjanjian antara ke2 nya pada waktu akad.
Bisa berupa uang,pakaian,alat-alat transportasi,dan modal dalam bentuk lain.
Hukumnya dibolehkan ( mubah )
Muzaraah dan mukhabarah
muzaraah ialah taruhan hasil sawah atau ladang antara pemilik dan penggarap
sedangkan benihnya berasal dari pemilik. Jika benihnya berasal dari penggarap di
sebut mukhabarah.
muzaraah dan mukhabarah merupakan kerjasama di bidang pertanian yang di
bolehkan islam dan sesuai dengan ketentuan syara dan dalam pelaksanaan tidak
ada unsur kecurangan dan pemaksaan.
Musaqah

musaqah ialah paruhan hasil kebun antara pemilik dan penggarap, yang besar
bagian masing-masingnya sesuai perjanjian pada waktu akad.

Mengenai ketentuan-ketentuan yang harus di penuhi dalam musaqah, sama


dengan ketentuan yang berlaku pada muzaraah
20. Adapun cara mengkafani mayat dengan baik dan praktis adalah seperti berikut:
1. Letakkan tali-tali pengikat kain kafan sebanyak 7 helai, dengan perkiraan yang
akan ditali adalah: 1) bagian atas kepala 2) bagian bawah dagu 3) bagian
bawah tangan yang sudah disedekapkan 4) bagian pantat 5) bagian lutut 6)
bagian betis 7) bagian bawah telapak kaki.
2. Bentangkan kain kafan dengan susunan antara lapis pertama dengan lapis
lainnya tidak tertumpuk sejajar, tetapi tumpangkan sebagian saja, sedangkan
lapis ketiga bentangkan di tengah-tengah.
3. Taburkan pada kain kafan itu kapus barus yang sudah dihaluskan.
4. Letakkan kain surban atau kerudung yang berbentuk segitiga dengan bagian
alas di sebelah atas. Letak kerudung ini diperkirakan di bagian kepala mayit.
5. Bentangkan kain baju yang sudah disiapkan. Lubang yang berbentuk belah
ketupat untuk leher mayit. Bagian sisi yang digunting dihamparkan ke atas.
6. Bentangkan kain sarung di tengah-tengah kain kafan. Letak kain sarung ini
diperkirakan pada bagian pantat mayit.
7. Bujurkan kain cawat di bagian tengah untuk menutup alat vital mayit.
8. Lalu letakkan mayit membujur di atas kain kafan dalam tempat tertutup dan
terselubung kain.
9. Sisirlah rambut mayat tersebut ke belakang.
10. Pasang cawat dan talikan pada bagian atas.
11. Tutuplah lubang hidung dan lubang telinga dengan kapas yang bulat.

12. Sedekapkan kedua tangan mayait dengan tangan kanan di atas tangan
kirinya.
13. Tutuplah persendian mayit dengan kapas-kapas yang telah ditaburi kapur
barus dan cendana yang dihaluskan, seperti sendi jari kaki, mata kaki bagian
dalam dan luar, lingkaran lutut kaki, sendi jari-jari tangan, pergelangan
tangan, siku, pangkal lengan dan ketiak, leher, dan wajah/muka.
14. Lipatlah kain sarung yang sudah disiapkan.
15. Kenakan baju yang sudah disiapkan dengan cara bagian sisi yang telah
digunting diletakkan di atas dada dan tangan mayit.
16. Ikatkan surban yang berbentuk segitiga dengan ikatan di bawah dagu.
17. Lipatkan kain kafan melingkar ke seluruh tubuh mayit selapis demi selapis
sambil ditarik ujung atas kepala dan ujung bawah kaki.
18. Kemudian talikan dengan tali-tali yang sudah disiapkan
21. Rukun shalat jenazah
Niat
Berdiri bila mampu
Takbir 4 kali
Membaca al fatihah
Shalawat nabi
Doa untuk jenazah
Doa setelah takbir ke4
Salam
22. Khutbah
Secara terminologi khutbah adalah ceramah yang menggunakan ajaran agama. Khutbah
merupakan kegiatan dakwah yang paling efektif yang bertujuan untuk mengajak orang
lain untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan dengan memberi nasihat yang isinya
berupa ajaran agama.
Pengertian Tabligh
Dilihat dari akar katanya, kata Tabligh berasal dari kata kerja (fi`il) Balagha > yubalighu
yang artinya menyampaikan. Sedangkan menurut istilah tabligh adalah menyampaikan
ajaran-ajaran Islam yang diterima dari Allah, SWT kepada ummat manusia agar dijadika
pedoman hidup supaya memperoleh kebahagian didunia dan ahirat.
Pengertian Dakwah
kata dakwah berasal dari bahasa arab yang merupakan kata dasar (masdar) dari kata
kerja (fi`il) Da`a Yad`u yang artinya memanggil, menyeru atau mengajak.
Menurut istilah syara dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, memanggil, atau
mengajak orang untuk beriman dan taat kepada Allah, SWT sesuai dengan ajaran Islam.

23. Ibnu rusyd


Karya-karya beliau antara lain: Kitab Bidayat Al- Mujtahid (kitab ini membahas
tentang fiqh), Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan pegangan

bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa


Asy-Syariat
Al kindi
Hasil karya Al-Kindi di bidang-bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran,
politik, ilmu jiwa, musik, dan matematika. Al-Kindi juga merupakan satu-satunya
filosof Islam dari Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab (filosof orang Arab).
Al farabi
Di antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul Ar- Royu Ahlul al-Madinah wa aIFadilah (pemikiran tentang penduduk negara utama).
Ibnu sina
karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanun Fi At-Tibb, yang berisi ensiklopedi
tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifa, ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu
pengetahuan.
24. http://moslemorphose-prigell.blogspot.co.id/2011/07/life-must-balance-betweenmind-body-and.html
25. http://mukhamadumar.blogspot.co.id/2013/12/para-tokoh-pembaharuan-dalamdunia-islam.html
26. 27, dan 28
Surat Ali Imran Ayat 190 - 191











Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (190)







(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan siasia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (191)
Tajwid
Ayat 190
QS. Ali Imran 190:

Ayat 191
QS. Ali Imran 191:

Inna = Ghunnah
Fii = Mad Thabi'i
As-Samaawaat = Alif Lam
Syamsiyah + Mad Thabi'i
Al-Ardhi = Alif Lam Qamariyah
Wakhtilaafi = Hamzah Washal +
Mad Thabi'i
Al-Laili = Alif Lam Qamariyah
Wannahaari = Ghunnah + Mad
Thabi'i
La-aayaatil-li = Mad Thabi'i +
Idgham Bilaghunnah
Li-Ulil-Albaab = Alif Lam Qamariyah
+ Mad Thabi'i

Alladziina = Mad Thabi'i


Yadzkuruuna = Mad Thabi'i
-nallah = Lam Tafkhim
Qiyaaman = Mad Thabi'i
-mawwa = Idgham Bighunnah
Qu'uudan = Mad Thabi'i
-dawwa = Idgham Bighunnah
Wa 'alaa = Mad Thabi'i
Junuubihim = Mad Thabi'i
-bihim wa = Idgham Mutajanisain
Wa yatafakkaruuna = Mad Thabi'i
Fii = Mad Thabi'i
Khalqissamaawaati = Alif Lam
Syamsiyah + Mad Thabi'i
Wal-ardhi = Alif Lam Qamariyah
Rabbanaa = Mad Thabi'i
Maa = Mad Thabi'i

Khalaqta = Qalqalah Sughra


Haadzaa = Mad Thabi'i
Baatilan = Mad Thabi'i
-lan Su = Ikhfaa'
Subhaanaka = Qalqalah Sughra +
Mad Thabi'i
Faqinaa = Mad Thabi'i
'Adzaaba = Mad Thabi'i
An-Naar = Alif Lam Syamsiyah +
Mad Thabi'i
Isi Kandungan 190 - 191

Surat Ali Imran ayat 159

Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya.
Tajwid
- Rahmatim mina = Idgam
bilagunnah ( nun -> mim )
- Lahum walau = idhar syafawi
( mim sukun -> wawu )
- Kun(g)ta = ikhfa' haqiqi ( nun
sukun -> ta )
- Faddhon gholidho = idhar halqi
( nun sukun -> ghain )

Isi Kandungan
1) Bersikap lemah lembut. Orang
yang melakukan musyawarah harus
menghindari tutur kata yang kasar
serta sikap keras kepala. Jika
tidak,maka mitra musyawarah akan
pergi menghindar.
2) Memberi maaf dan bersedia
membuka diri. Kecerahan pikiran

- Min Haulika = idhar halqi ( nun


sukun -> ha )
- Anhum = idhar halqi ( nun sukun
-> ha' )
- Lahum wasyaawirhum fii = idhar
syafawi ( mim sukun -> ( wawu )
( fa')

hanya dapat hadir bersamaan


dengan sirnanya kekerasan hati
serta kedengkian dan dendam.
3) Memohon ampunan Allah sebagai
pengiring dalam bertekad, kemudian
bertawakal kepada-Nya atas
keputusan yang dicapai
Yang diharapkan dari musyawarah
adalah mufakat untuk kebenaran
karena Nabi Muhammad saw.
Di dalam bermusyawarah, kadang
terjadi perselisihan pendapat atau
perbedaan.

29.
Q.S Lukman ayat 13 14 dan Al Baqarah ayat 83
Lukman 13 14
SURAT LUQMAN AYAT 13 14






Al Baqarah 83
SURAT AL BAQARAH AYAT 83

Hukum Bacaan :

Hukum Bacaan:

30. Iman kepada hari akhir menurut ilmupengetahuan


Teori
a. Menurut Geologi

b. Menurut Teori Fisika

Pengertian
Bumi terbuat dari gas yang berputar
(chaos catastrope). Setelah diam gas
itu menjadi dingin maka gas yang
berat mengendap ke bawah, yang
ringan berada diatas. Melalui proses
evolusi yang lama sekali, gas bagian
luar mengeras menjadi batu, kerikil,
pasir dan sebagainya. Sedangkan
bagian tengah masih panas. Bumi
beredar karena adanya daya tarik
matahari terhadap bumi berkurang.
Akibatnya bumi akan bergeser dari
matahari sehingga putaran bumi
semakin cepat dan akan mengalami
nasib seperti meteor
(menyala/hancur).
Letak matahari kira kira 150 juta km
jauhnya dari bumi, namun sinar
matahari sampai kebumi selama 8
menit 20 detik. Garis tengah
matahari = 1.4 juta km dan luas

permukaannya 616 x 1010 km


=622160 km. Menurut para ahli
fisika energi matahari dipancarkan
ke angkasa dan sekitarnya 5,7 x
1027 kalori = 5853,9 kalori/menit
dan mampu menyala 50 milyar
tahun dengan panas 15 juta derajat
celcius. Kalau suatu ketika matahari
tidak muncul atau cahayanya redup
karena tenaga/sinarnya habis, maka
tidak ada angin dan awan yang
berakibat hujan tidak akan turun.
Selanjutnya gunung-gunung akan
meletus, ombak bergulung-gulung,
air laut naik sehingga hancurlah
bumi ini.
31. Tanda tanda orang beriman pada Allah dan Hari Akhir ( Disajikan Wacana)
ciri orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir ada tiga yaitu :
1. Memuliakan tamu.
2. Memelihara hubungan dengan sanak famili, handai taulan, teman sejawat.
3. Berkata dengan perkataan yang baik, dan kalau tidak bisa lebih baik diam saja.
32. Disajikan contoh permasalahan, untuk menentukan hikmah beriman pada hari
akhir
1. Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman).
2. Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan.
3. Selalu berbuat baik dan benar.
4. Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta.
5. Tidak bakhil (kikir) dalam berinfaq.
6. Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah
7.Terdorong Untuk Selalu Minta Ampunan Kepada Allah Swt
8.Rajin Beribadah Kepada Allah Swt
9.Menumbuhkan Rasa Senang Untuk Berperilaku Yang Baik.
10.Terdorong Untuk Menghinari Perbuatan dan Perilaku Yang Tidak Baik dan
Tercela
33. Mengidentifikasi macam macam takdir
A. Takdir Mubram yaitu takdir Allah yang tidak dapat diubah, tidak dapat memilih
serta tidak memiliki kemampuan untuk mengubahnya. Takdir Mubram ini terdapat
pada sunnatullah yang ada di alam raya ini. salah satu contohnya
Waktu ajal seseorang tiba, Usia seseorang, Jenis kelamin seseorang, Warna darah
yang merah, Bumi mengelilingi matahari, Bulan mengelilingi bumi

B. )Takdir Muallaq yaitu takdir yang dikatkan dengan sesuatu yang lain. Takdir ini
dapat diubah dan manusia diberi akal dan hati nurani untuk memilihnya, karena
pada prinsipnya dalan kehidupan ini, ada sisi-sisi positif dan negatif yang akan
selalu mengikuti perjalanan panjang manusia. Sisi positif dan negatif tersebut
disebut dengan takdir dalam kontek takdir muallaq.
Contoh seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk
mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia citacitakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian
Ada 2 faktor dalam Takdir Mullaq ini:
Kesungguhan usaha/ikhtiar seorang hamba;
Kesungguhan doa seorang hamba
34. Contoh Sikap menerima takdir Allah SWT

1.
2.
3.
4.
5.

Selalu menyadari dan menerima kenyataan.


Senantiasa bersikap sabar.
Rajin dalam berusaha dan tidak mudah menyerah.
Selalu bersikap optimis, tidak pesimis.
Senantiasa menerapkan sikap tawakal.

35. Hikmah beriman pada qada dan qadar


Dapat membangkitkan semangat dalam bekerja dan berusaha, serta memberikan
dorongan untuk memperoleh kehidupan yang layak di dunia ini.
Tidak membuat sombong atau takabur, karena ia yakin kemampuan manusia
sangat terbatas, sedang kekuasaan Allah Maha Tinggi.
Memberikan pelajaran kepada manusia bahwa segala sesuatu yang ada di alam
semesta ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan kehendak Allah SWT.
Mempunyai keberanian dan ketabahan dalam setiap usaha serta tidak takut
menghadapi resiko, karena ia yakin bahwa semua itu tudak terlepas dari takdir
Allah SWT.
Selalu merasa rela menerimasetiap yang terjadi pada dirinya, karena ia mengerti
bahwa semua berasal dari Allah SWT.
36. Hikmah atau manfaat dalam saling menasehati
Mendapatkan pahala dari Allah SWT!
Mendapat banyak teman
Selalu melakukan hal hal positif
Tidak akan tersesat ke jalan yang salah
Dicintai oleh Allah juga teman disekelilingnya
37. Hukum Hukum Pernikahan dalam islam
1. Pernikahan hukumnya Wajib
Bagi orang yang sudah mampu untuk melangsungkan perkawinan, namun
nafsunya sudah mendesak dan takut terjerumus dalam perzinaan wajiblah bagi
dia untuk kawin, sedangkan untuk itu tidak dapat dilakukan dengan baik kecuali
dengan jalan kawin.
2. Perkawinan hukumnya Sunnah
adapun bagi orang-orang yang nafsunya telah mendesak lagi mampu kawin,
tetapi masih dapat menahan dirinya dari berbuat zina, maka sunnahlah ia kawin.
Kawin baginya lebih utama dari bertekun diri dalam ibadah, karena menjalankan
hidup sebagai pendeta sedikitpun tidak dibenarkan islam.
3. Perkawinan hukumnya Haram
Bagi seseorang yang tidak mampu memenuhi nafkah lahir dan batin kepada
istrinya serta nafsunyapun tidak mendesak, haramlah ia kawin. Qurthuby
berkata : Bila seorang laki-laki sadar tidak mampu membelanjai istrinya atau
membayar maharnya atau memenuhi hak-hak istrinya, maka tidaklah boleh ia
kawin, sebelum ia terus terang menjelaskan keadaannya kepada istrinya atau
sampai datang saatnya ia mampu memenuhi hak-hak istrinya.
4. Perkawinan hukumnya Makruh
Makruh kawin bagi seorang yang lemah syahwat dan tidak mampu memberi
belanja istrinya, walaupun tidak merugikan istri, karena ia kaya dan tidak
mempunyai keinginan syahwat yang kuat. Juga makruh hukumnya jika karena
lemah syahwat itu ia berhenti dari melakukan sesuatu ibadah atau menuntut
sesuatu ilmu.
5. Perkawinan hukumnya Mubah

Bagi laki-laki yang tidak terdesak oleh alasan-alasan yang mewajibkan segera
kawin atau karena alasan-alasan yang mengharamkan untuk kawin, maka
hukumnya mubah
6. Jaiz
Artinya boleh kawin dan boleh juga tidak, jaiz ini merupakan hukum dasar
dari pernikahan. Perbedaan situasi dan kondisi serta motif yang mendorong
terjadinya pernikahan menyebabkan adanya hukum
38. Disajikan hadist tentamg kreteria memilih calon suami/istri, cara memilih
calon suami / istri
01. Taat Beragama
02. Dari Lingkungan yang Baik
03. Perawan
04. Penyabar
05. Amanah
06. Subur
07. Bukan Pencemburu Buta
08. Perangai dan Kata-katanya
Menyenangkan
09. Besar Cintanya

10. Kufu dalam Beragama


11. Tidak Materialis dan senang
berbagi
12. Senang Menyambung Ikatan
Kerabat
13. Pandai Menyimpan Rahasia
14. Tabah Menderita
15. Patuh dan Taat
16. Hemat
17. Besar Kasih Sayangnya
kepada anak kecil
18. mendukung pekerjaan
suaminya

39. macam macam talak


1.Talak Raji,
yaitu talak yang pertama dan kedua. Setelah terjadinya talak raji ini suami
berhak untuk rujuk
(kembali) kepada istrinya selagi masih dalam masa iddah atau kawin kembali
setelah masa iddahnya habis.
2. Talak Bain,dibedakan menjadi talak Bain Sughro atau Kubro.
-

Talak Bain Sughro (asghar) adalah talak yang menyebabkan hilangnya hak
suami untuk rujuk
ketika istri masih dalam iddah, akan tetapi boleh mengadakan akad nikah baru
meskipun dalam massa iddah. Talak jenis ini adalah : Talak yang terjadi
Qabla al dukhul, talak dengan tebusan
atau khulu serta talak yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama
Talak Bain Kubro (akbar) yaitu talak yang terjadi untuk ketiga kalinya, yang
menyebabkan hilangnya hak suami untuk rujuk kembali ketika (bekas) istri
masih dalam masa iddah atau tidak boleh mengadakan akad nikah baru kecuali
(bekas) bila istri sudah dinikahi oleh laki laki lain dan telah talak Bada ad dukhul
serta telah habis masa iddahnya.
40. Tujuan dalam nikah
1. Untuk memperoleh rasa cinta dan kasih sayang. Allah SWT
2. Untuk memperoleh ketenangan hidup (sakinah).
3. Untuk mewujudkan keluarga bahagia di dunia dan akhirat.
4. Menjauhkan diri dari perbuatan tercela (zina)
5. Terpelihara dari perbuatan maksiat
6. Melestarikan dan memelihara keturunan
41. kedudukan istri dalam islam
1. Kewajiban utama bagi istri adalah berbakti lahir bathin kepada suami di dalam
batas - batas yang dibenarkan oleh agama.

2.Mengatur dan menyelenggarakan keperluanrumah tangga sehari - hari


sebaik - baiknya bersama anggota keluarga yang lain.
3. Menjaga dan memelihara kehormatan diri, keluarga, suami dan harta benda
suami terutama bila suami tidak di rumah.
4. Sesuai dengan kemampuannya, membantu tugas - tugas suami terutama
dalam menciptakan keluarga yang taqwallah.
42. Hak dan Kedudukan wanita dalam berkeluarga
1. Islam telah memberikan tanggung jawab pengaturan rumah dan pendidikan
anak kepada wanita.
2. Islam memberikan hak hadlanah (pengasuhan) terhadap anak-anak yang masih
kecil kepada wanita, ketika ia berpisah dengan suaminya karena cerai, atau
meninggal. Dalam keadaan seperti itu, sang suami ataupun keluarga suami wajib
memberikan nafkah kepadanya.
3. Di dalam rumah tangganya, wanita berhak untuk diberi nafkah oleh suaminya.
4. Seorang wanita berhak mendapatkan kehidupan yang tenteram dari suaminya.
5. Allah telah melarang wanita menduduki jabatan-jabatan pemerintahan, seperti
khalifah, wali (gubernur) ataupun Mahkamah Mazhaalim.
6. Islam memberikan keringanan kepada wanita untuk tidak mengerjakan shalat
dan puasa pada bulan Ramadhan ketika sedang haid atau nifas.
7. Islam menerima kesaksian seorang wanita pada perkara-perkara yang tidak
dapat diketahui kecuali oleh wanita saja seperti masalah keperawanan dan
persusuan. Disamping itu Islam menuntut kesaksian dua orang wanita sebagai
ganti dari satu orang laki-laki dalam persoalan muamalah dan uqubaat (sanksi).
43. Sebab sebab menerima waris
a. Karena hubungan keluarga (nasab)
Hubungan keluarga dalam hal ini biasa disebut dengan nasab hakiki, yakni
hubungan darah atau keturunan atau kerabat, baik leluhur si mayit (ushul),
keturunan (furu) atau kerabat menyamping (hawasyi), yang tidak memandang
laki-laki maupun perempuan/ orang tua maupun anak-anak, lemah maupun kuat.
Dilihat dari penerimaannya, hubungan kekerabatan ini dapat dibagi kepada tiga
kelompok:
1. Ashabul furudh nasabiyah yaitu orang-orang yang karena hubungan darah
berhak mendapat bagian tertentu.
2. Ashabah nasabiyah yaitu orang-orang yang karena hubungan darah berhak
menerima bagian sisa dari ashabul furudh. Jika ashabul furudh tidak ada, maka
mereka dapat menerima seluruh harta warisan, tetapi jika harta warisan habis
dibagi, maka tidak mendapat apa-apa.
3. Dzawil arham yaitu kerabat yang agak jauh nasabnya. Golongan ini tidak
masuk ahli waris yang mendapat bagian tertentu, tapi mereka mendapat warisan
jika ahli waris yang dekat tidak ada.
b. Karena hubungan perkawinan yang sah (mushaharah)
Perkawinan yang sah menurut syriat Islam, menyebabkan adanya saling
mewarisi antara suami istri, selama hubungan perkawinan tersebut masih utuh.
Jika statusnya sudah cerai, maka gugurlah saling mewarisi di antara keduanya,
kecuali masa iddah pada talak raji (talak yang dapat dirujuk kembali).
c. Karena hubungan wala
Wala adalah hubungan kekeluargaan yang timbul karena memerdekakan hamba
sahaya. Para ahli fiqih sering menyebutnya dengan nasab hukmi. Orang yang
memerdekakan memperoleh hak wala yakni berhak menjadi ahli waris dari budak
tersebut.
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya hak wala itu untuk orang yang
memerdekakan budak, (Muttafaq alaih).Dengan hak wala ini, maka orang yang
memerdekakan hamba, jika orang yang dimerdekakan tersebut meninggal dunia,
maka ia memperoleh warisan. Akan tetapi, tidak sebaliknya, jika orang yang

memerdekakan meninggal dunia, maka orang yang dimerdekakan tidak


mendapat warisan.
d. Karena hubungan agama
Jika orang Islam meninggal dunia dan tidak mempunyai ahli waris, baik karena
hubungan kerabat, pernikahan maupun wala, maka harta peninggalannya
diserahkan ke baitul mal untuk kepentingan kaum muslimin. Itulah yang disebut
hubungan agama dalam waris-mewarisi.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.

1.
2.
3.
4.
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.

44. Bagian bagian waris


Ashabul furudh yaitu orang yang mendapatkan warisan berdasarkan kadar yang
telah ditentukan dalam kitabullah.
Kadar waris untuk ashabul furudh:
1/2
1/4
1/8
2/3
1/3
1/6
Ashabul furudh yang mendapatkan 1/2 ada lima:
Anak perempuan
Anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan)
Saudara perempuan seayah dan seibu
Saudara perempuan seayah
Suami jika tidak memiliki anak atau cucu laki-laki
Ashabul furudh yang mendapatkan 1/4 ada dua:
Suami jika istri memiliki anak atau cucu laki-laki
Istri jika tidak memiliki anak atau cucu laki-laki
Ashabul furudh yang mendapatkan 1/8:

Istri jika memiliki anak atau cucu laki-laki


Ashabul furudh yang mendapatkan 2/3 ada empat:
Dua anak perempuan atau lebih
Dua anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan) atau lebih
Dua saudara perempuan seayah dan seibu atau lebih
Dua saudara perempuan seayah atau lebih
Ashabul furudh yang mendapatkan 1/3 ada dua:
Ibu jika si mayit tidak dihajb
Dua atau lebih dari saudara laki-laki atau saudara perempuan yang seibu
Ashabul furudh yang mendapatkan 1/6 ada tujuh:
Ibu jika memiliki anak atau cucu, atau memiliki dua atau lebih dari saudara lakilaki atau saudara perempuan
Nenek ketika tidak ada ibu
Anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan) dan masih ada anak
perempuan kandung
Saudara perempuan seayah dan masih ada saudara perempuan seayah dan seibu
Ayah jika ada anak atau cucu
Kakek jika tidak ada ayah
Saudara laki-laki dan saudara perempuan seibu
Hajb atau penghalang dalam waris:
Nenek terhalang mendapatkan waris jika masih ada ibu
Kakek terhalang mendapatkan waris jika masih ada ayah
Saudara laki-laki seibu tidak mendapatkan waris jika masih ada anak (laki-laki
atau perempuan), cucu (laki-laki atau perempuan), ayah dan kakek ke atas
Saudara laki-laki seayah dan seibu tidak mendapatkan waris jika masih ada anak
laki-laki, cucu laki-laki, dan ayah
Saudara laki-laki seayah tidak mendapatkan waris jika masih ada anak laki-laki,
cucu laki-laki, ayah dan saudara laki-laki seayah dan seibu
https://rumaysho.com/2502-panduan-ringkas-ilmu-waris.html

45. hal hal yang dilakukan sebelum waris


1.
Zakat, bila harta yang ditinggalkan mencapai nisab.
2.
Biaya mengurus jenazah.
3.
Hutang bila ada (QS. An-Nisa (4) : 12)
4.
Wasiat, yaitu pesan sebelum seseorang meninggal (QS. An-Nisa (4) : 11)
Dengan Syarat :
a.
Tidak boleh lebih dari 1/3
b.
Tidak boleh berwasiat kepada ahli waris kecuali ahli waris yang lain ridha
c.
Tidak untuk maksiat
5.
Nazar bila ada.
46. Disajikan ilustrasi wafatnya seseorang dengan meninggalkan warisan
Contoh soal
Contoh :
a.
Ashabah
Cara membagi waris dimana ahli warisnya terdapat ashabah, misalnya : Bapak
Ahmad wafat, ahli warisnya 1 orang istri, ibu, bapak, 1 orang anak laki-laki, 2
orang anak perem puan dan 3 orang saudara laki-laki. Harta yang ditinggalkan
Rp. 12.400.000,- Sebelum meninggal memiliki hutang sebanyak Rp. 200.000,-,
wasiat Rp. 100.000,- dan biaya me- ngurus jenazah Rp. 100.000,-, berapakah
bagian masing-masing ahli waris ?
Jawab
Harta peninggalan
Rp.
12.400.000,Kewajiban yang harus dikeluarkan
1.
Hutang
Rp. 200.000,2.
Wasiat
Rp. 100.000,3.
Biaya pengurusan jenazah
Rp. 100.000,Jumlah
Rp. 400.000,Sisa harta waris
Rp. 12.000.000,Ahli waris
1.
Istri
: 1/8
2.
Ibu
: 1/6
3.
Bapak
: 1/6
4.
Anak laki-laki
5.
Anak perempuan
Ashabah bil ghair
6.
Saudara laki-laki
: Mahjub
KPK
Istri 1/8
Bapak 1/6
Ibu 1/6
Jumlah

: 24
= 3/24 X Rp. 12.000.000,= 4/24 X Rp. 12.000.000,= 4/24 X Rp. 12.000.000,-

= Rp. 1.500.000,= Rp. 2.000.000,= Rp. 2.000.000,= Rp. 5.500.000,-

1 anak laki-laki (2 bagian) + 2 anak perempuan (2 bagian) = 4 bagian.


Bagian = Rp. 12.000.000,- Rp. 5.500.000,= Rp. 6.500.000,1.
Anak laki-laki = 2/4 X Rp. 6.500.000,= Rp. 3.250.000,1.
Anak perempuan = 1/4 X Rp. 6.500.000,= Rp. 1.625.000,Soal lain di https://darmilus29.wordpress.com/2013/09/17/modul-kelas-xii/
47. macam macam strategi dakwah islam
1. Perdagangan
Pada abad ke-7 M, bangsa Indonesia kedatangan para pedagang Islam dari
Gujarat/India, Persia, dan Bangsa Arab. Mereka telah ambil bagian dalam kegiatan
perdagangan di Indonesia. Hal ini konsekuensi logisnya menimbulkan jalinan
hubungan dagang antara masyarakat Indonesia dan para pedagang Islam.

2 . Perkawinan
Di antara para pedagang Islam ada yang menetap di Indonesia. Hingga sekarang
di beberapa kota di Indonesia terdapat kampung Pekojan . Kampung tersebut
dahulu merupakan tempat tinggal para pedagang Gujarat. Koja artinya pedagang
Gujarat. Sebagian dari para pedagang ini menikah dengan wanita Indonesia.
3 . Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig
yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok
pesantren. Dan di dalam pesantren itulah tempat pemuda pemudi menuntut ilmu
yang berhubungan dengan agama Islam.
4 . Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang
peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk
agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama
Islam.
5 . Melalui Dakwah di Kalangan Masyarakat
Di kalangan masyarakat Indonesia sendiri terdapat juru-juru dakwah yang
menyebarkan Islam di lingkungannya, antara lain : Dato'ri Bandang menyebarkan
agama Islam di daerah Gowa (Sulawesi Selatan), Tua Tanggang Parang
menyebarkan Islam di daerah Kutai (Kalimantan Timur), Seorang penghulu dari
Demak menyebarkan agama Islam di kalangan para bangsawan Banjar
(Kalimantan Selatan), Para Wali menyebarkan agama Islam di Jawa.
6 . Seni Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui seni budaya, seperti bangunan (masjid), seni
pahat, seni tari, seni musik, dan seni sastra. Cara seperti ini banyak dijumpai di
Jogjakarta, Solo, Cirebon, dls.
7 . Tasawuf
Seorang Sufi biasa dikenal dengan hidup dalam keserhanaan, mereka selalu
menghayati kehidupan masyarakatnya yang hidup bersama di tengah tengah
masyarakatnya. Para Sufi biasanya memiliki keahlian yang membantu masyarakat
dan menyebarkan agama Islam.

48. bukti masuknya islam pada abad ke 7 M atau 1-H


1. berita dari China masa pemerintahan Dinasti Tang. Berita itu menyatakan
tentang adanya orang-orang Tashih (Arab dan Persia) yang mengurungkan
niatnya untuk menyerang Kaling di bawah pemerintahan Ratu Sima pada tahun
674 Masehi.
2. para pedagang Arab ternyata telah menjalin hubungan dagang dengan
Indonesia pada masa perkembangan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke 7.
3. adanya bukti perkampungan Islam di Pantai Barus, Sumatera Barat, yang
dikenal sebagai Bandar Khalifah.
4. Seminar masuknya islam di Indonesia (di Aceh), sebagian dasar adalah catatan
perjalanan Al masudi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat
utusan dari raja Arab Muslim yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648
diterangkan telah ada koloni Arab Muslim di pantai timur Sumatera.
5. Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa
kaum Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para
pedagang muslim yang selalu singgah di sumatera dalam perjalannya ke China.
6. Dari Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya
menjelaskan bahwa kaum Muslimin sudah ada di kawasan India, Indonesia, dan
Malaya antara tahun 606-699 M.
7. Prof. Sayed Naguib Al Attas dalam Preliminary Statemate on General Theory of
Islamization of Malay-Indonesian Archipelago (1969), di dalamnya
mengungkapkan bahwa kaum muslimin sudah ada di kepulauan Malaya-Indonesia
pada 672 M.

8. Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to Malaysia mengungkapkan


bahwa pada tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah masuk ke Malaya.
9. Prof. S. muhammmad Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnay berjudul
Islam di India dan hubungannya dengan Indonesia, menyatakan bahwa beberapa
sumber tertulis menerangkan kaum Muslimin India pada tahun 687 sudah ada
hubungan dengan kaum muslimin Indonesia.
10. W.P. Groeneveld dalam Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled
From Chinese sources, menjelaskan bahwa pada Hikayat Dinasti Tang
memberitahukan adanya Aarb muslim berkunjung ke Holing (Kalingga, tahun
674). (Ta Shih = Arab Muslim).
11. T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The Propagation of
The Moslem Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari Arab ke Indonesia pada
tahun 1 Hijriyah (Abad 7 M)
49. alasan islam mudah berkembang di Indonesia
1. Untuk masuk agama islam syaratnya tidak berat, yaitu cukup hanya dengan
mengucapkan dua kalimat syahadat.
2. Upacara-upacara keagamaan dalam agama Islam sangat simpel (sederhana)
3. Dalam agama Islam tidak mengenal kasta seperti pada agama lain Islam tidak
menentang adat istiadat dan tradisi setempat
4. Penyebaran agama Islam di Nusantara dilakukan dengan jalan damai.
5. Penyebaran agama Islam semakin lancar di Nusantara akibat runtuhnya
kerajaan Majapahit
50. factor factor kemunduran islam :
1. Faktor ekologis dan alami
Kondisi tanah di mana negara-negara Islam berada adalah gersang, atau semi
gersang, sehingga penduduknya tidak terkonsentrasi pada suatu kawasan
tertentu. Kondisi ekologis ini memaksa mereka untuk bergantung kepada sungaisungai besar, seperti Nil, Eufrat dan Tigris. Secara agrikultural kondisi ekologis
seperti ini menunjukkan kondisi yang miskin.
2. Faktor eksternal.
Faktor eksternal yang berperan dalam kajatuhan peradaban Islam adalah
Perang Salib, yang terjadi dari 1096 hingga 1270, dan serangan Mongol dari
tahun 1220-1300an. Perang Salib, menurut Bernard Lewis, pada dasarnya
merupakan pengalaman pertama imperialisme barat yang ekspansionis, yang
dimotivasi oleh tujuan materi dengan menggunakan agama sebagai medium
psikologisnya. Sedangkan tentara Mongol menyerang negara-negara Islam di
Timur seperti Samarkand, Bukhara dan Khawarizm, dilanjutkan ke Persia (12201221). Pada tahun 1258 Mongol berhasil merebut Baghdad dan diikuti dengan
serangan ke Syria dan Mesir. Dengan serangan Mongol maka kekhalifahan
Abbasiyah berakhir.
3. Hilangnya Perdagangan Islam Internasional dan munculnya kekuatan Barat
Pada tahun 1492 Granada jatuh dan secara kebetulan Columbus mulai
petualangannya. Dalam upayanya mencari rute ke India ia menempuh jalur yang
melewati negara-negara Islam. Pada saat yang sama Portugis juga mencari jalan
ke Timur dan juga melewati negara-negara Islam. Di saat itu kekuatan ummat
Islam baik di laut maupun di darat dalam sudah memudar.
KEMUNDURAN ISLAM ERA SEKARANG
1. Kebodohan
Kebodohan inilah yang menyebabkan umat Islam mudah sekali dibohongi dan
diombang-ambingkan, sebab tidak bisa membedakan mana yang merugikan dan
mana yang menguntungkan
2. Kerusakan Budi Pekerti
Umat Islam telah kehilangan perangai sebagaimana yang telah diperintahkan
oleh al-Quran, akhlaq mulia yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan

para sahabat serta salaf al-Shalihin. Budi pekerti mulia sungguh sangat besar
peranannya dalam rangka membangun umat dan bangsa. Dalam pada itu, Syauki
Beik telah mengingatkan: sesungguhnya umat-umat itu tidak lain melainkan budi
pekerti. Selama budi pekerti itu tetap ada pada sebuah umat maka umat itu tetap
ada, dan jika budi pekerti itu lenyap maka mereka pun ikut lenyap.
3. Kebejatan Moral dan kerusakan budi pekerti para pemimpinnya.
Munculnya pemimpin diktator dan otoriter yang bertindak sewenang-wenang
terhadap rakyat dan mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan
rakyat dan menumpas golongan/ kelompok yang ingin meluruskan perbuatan
mereka
4. Sikap penakut dan pengecut
Dahulu, umat Islam terkenal sebagai umat pemberani, dapat mengalahkan
musuh yang berlipat ganda jumlahnya. Namun sekarang, uamt Islam dilandasi
rasa takut, dan rasa takut itulah yang menyebabkan umat Islam menjadi penakut
dan pengecut.
Menurut Lotrop Stodart dalam bukunya the New World of Islam telah
mengemukakan beberapa faktor penyebab kemunduran umat Islam yang secara
ringkas dapat diurai berikut ini:
a. Kambuhnya rasa permusuhan di kalangan umat Islam;
b. Rusaknya ajaran Islam, akibatr dari bermacam-macam penafsiran yang
menyimpang sari esensi ajaran Islam
c. Sikap jumud/beku yang dialamai umat Islam, dengan menyelubungi
ketauhidan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan khurafat dan
faham kesufian
d. Merosotnya akhlak dan kehormatan diri.
Dalam kenyataan yang ada pada saat ini, kita lihat dan rasakan upaya-upaya
untuk memundurkan umat Islam yang dilakukan dengan serius dan sistematik,
yaitu di antaranya dengan jalan:
1. Menjauhkan umat Islam dari al-Quran
2. Menghancurkan akhlak umat Islam
3. Memecah belah persatuan & kesatuan umat Islam
4. Menanamkan keraguan terhadap ajaran Islam
5. Merintangi kemajuan umat Islam.

Anda mungkin juga menyukai