Anda di halaman 1dari 15

AKHLAK DAN

MU’AMALAH
Nama kelompok :
Fifi sofia lauren 201210410311181
Rahmawati 201210410311185
Sherly Diama201210410311190
Churoida Laily N 201210410311198
DEFINISI AKHLAK
Menurut bahasa: Tabiat dan
kebiasaan.
Menurut istilah: kondisi jiwa
yang mantap, darinya keluar
perbuatan dan perkataan dengan
mudah tanpa pikir dan angan-
angan.
Urgensi Akhlak dalam Islam
a. Perilaku manusia selalu bersesuaian
dengan nilai dan sifat yang telah tetap
dan melekat di dalam qalbunya.
b. Sesungguhnya sikap manusia untuk
berbuat atau tidak berbuat, selalu dia
timbang dengan menggunakan akhlak
sebagai ukurannya, jadi benar dan
tidaknya sikap tersebut tergantung pada
nilai akhlak yang ada pada qalbunya.
Kedudukan Akhlak dalam Islam
a. Sebagai sebab diturunkannya risalah. Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya saya diutus adalah untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia.”
b. Sebagai definisi dari agama. Rasulullah ditanya, apakah agama
itu? Rasul menjawab: ‘Agama adalah akhlak yang baik’ (HR.
Ahmad).
c. Mengantarkan pada iman yang sempurna. Rasulullah bersabda:
“Seorang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang
paling sempurna akhlaknya.”
d. Penyebab masuk surga. Rasulullah ditanya; apa yang paling
banyak mengantarkan manusia ke surga? Rasulullah menjawab:
‘Akhlak yang baik.’ Rasulullah ditanya, apa yang paling banyak
mengantarkan manusia ke neraka? Rasulullah menjawab:
‘Mulut dan kemaluan.’ (HR Tirmidzi)
e. Allah mensifati Rasulullah dengan “Husnul Khuluk” (an-
Nisaa’: 67). Ketika ‘Aisyah ditanya tentang akhlak
Rasulullah, beliau menjawab: akhlaknya adalah al-Qur’an.
f. Rasulullah berdoa kepada Allah agar dibaguskan
akhlaknya. “Ya Allah tunjukkanlah saya kepada akhlak
yang baik sesungguhnya tiada yang memberi petunjuk
kepada akhlak yang baik kecuali Engkau, palingkanlah
kami dari akhlak yang buruk, sesungguhnya tiada yang
memalingkan kecuali Engkau.”
g. Yang paling dicintai oleh Rasulullah. “Sesungguhnya
yang paling aku cintai dan yang paling dekat denganku di
hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya.”
Karakteristik Akhlak dalam Islam
1. Menyeluruh, meliputi seluruh perilaku manusia, baik
hubungannya terhadap diri sendiri maupun dengan orang lain,
baik personal, dengan kelompok, negara dll.
2. Komitmen, baik dalam sarana maupun tujuan. (Akan tetapi)
jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan
pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan
pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian
antara kamu dengan mereka. Dan Allah Mahamelihat apa
yang kamu kerjakan. (al-Anfaal: 72)
3. Mendapat balasan yang baik bagi yang melakukannya.
Demikianlah diberikan pengajaran dengan itu orang yang
beriman kepada Allah dan hari akhir. Barangsiapa yang
bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. (QS.65: 2).
4. Sesuai dengan fitrah yang benar. “Kebaikan
itu adalah akhlak yang baik dan dosa itu
adalah yang tidak nyaman dalam dirimu dan
engkau tidak suka dilihat orang lain.” (HR.
Muslim)
5. Selalu dikaitkan dengan nilai-nilai iman. “Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu
dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah
bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah supaya kamu
beruntung.” (QS. 3: 200)
Jalan Menuju Akhlak yang Baik
1. Membekali diri dengan ilmu
a. Ilmu untuk mengetahui akhlak yang baik
b. Ilmu untuk mengetahui akhlak yang buruk
c. Menjaga ilmu
2. Mengokohkan nilai-nilai Islam
3. Berlatih (mengerjakan akhlak yang baik)
4. Menjalankan berbagai macam ibadah
5. Bergaul dengan oang-orang shalih
6. Mengambil teladan yang baik
7. Meninggalkan lingkungan yang jelek dan mencari
lingkungan yang baik
8. Membiasakan diri untuk menerima nasehat
MU’AMALAT
Pengertian
 Muamalah secara bahasa sama dengan kata (mufa alatan) yang
artinya saling bertindak atau saling mengamalkan.
 Muamalah secara istilah aturan-aturan(hukum-hukum) allah untuk
mengatur manusia dalam kaitannya dalam urusan duniawi dalam
pergaulan sosial.
 Fiqih menurut al-jurjani dalam kitabnya at-ta’riifat, hanya
menyangkut hukum syara’ yang berhubungan dengan perbuatan
manusia yang diperoleh dari dalil-dalinya yang terperinci.
 Jadi pengertian Fiqih muamalah : hukum-hukum yang berkaitan
dengan tindakan manusia dalam persoalan keduniaan, misalnya
dalam persoalan jual beli, hutang piutang, kerja sama dagang,
perserikatan, kerja sama dalam penggarapan tanah, dan sewa
menyewa.
Prinsip-prinsip Mu’amalah dalam Islam
1. Pada dasarnya segala bentuk muamalat adalah
mubah, kecuali yang ditentukan oleh al-qur’an dan
sunnah rasul. Bahwa hukum islam memberi
kesempatan luas perkembangan bentuk dan macam
muamalat baru sesuai dengan perkembangan
kebutuhan hidup masyarakat.
2. Muamalat dilakukan atas dasar sukarela , tanpa
mengandung unsur paksaan. Agar kebebasan
kehendak pihak-pihak bersangkutan selalu
diperhatikan.
3. Muamalat dilakukan atas dasar pertimbangan
mendatangkan manfaat dan menghindari
madharat dalam hidup masyarakat. Bahwa
sesuatu bentuk muamalat dilakukan ats dasar
pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindari madharat dalam hidup masyarakat.
4. Muamalat dilaksanakan dengan memelihara nilai
keadilan, menghindari unsur-unsur penganiayaan,
unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam
kesempitan. Bahwa segala bentuk muamalat yang
mengundang unsur penindasan tidak dibenarkan.
Ruang lingkup
Ruang lingkup fiqh muamalah terbagi dua, yaitu ruang
lingkup muamalah muamalah madiyah dan  adabiyah.
Ruang lingkup muamalah madiyah ialah masalah jusl beli ( al-
ba’i/ al-tijarah) , gadai (al-rahn), jaminan dan tanggungan
(kafalah dan dhaman), pemindahan utang (Al-hiwalah), jatuh
bangkrut(taflis) , batasan bertindak (alhajru) , perseroan atau
perkongsian (al-syirkah), perseroan harta tenaga (al –
mudhorobah), sewa menyewa tanah (al-mukhorrobah)
upah(ujrah al-amal), gugatan (al-ssssssssuf’ah), sayembara(al-
ji’alah) pembagian kekayaan bersama (al-qismah), pemberian
(al-hibah), pembebasan (al-ibra’) damai (as-shulhu), dan di
tambah dengan beberapa masalah kontemporer(al-mu’asirah/
al muhadisah), seperti masalah bunga bank, dan asuransi
kredit.
Ruang lingkup muamalah yang bersifat
adabiyah ialah ijab qobul, saling meridhoi,
tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak,
hak dan kewajiban, kejujuran, pedagang,
penipuan, pemalsuan, penimbunan, dan segala
sesuatu yang bersumber dari indra manusia
yang ada kaitannya dengan peredaran harta
dalam hidup bermasyarakat.
Arti penting pendidikan muamalat islam
Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan
dan ketakwaan peserta didik kepada Allah swt
yang telah ditanamkan dalam lingkungan
keluarga.
Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk
mencari kebahagian hidup didunia dan di akhirat.
Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah
lingkungannya sesuai dengan ajaran agama islam.
Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan, kekurangan-kekurangan dan kelemahan-
kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman
dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Pencegahan, yaitu untuk menangkal, hal-hal negatif dari
lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat
membahayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.
Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara
umum system dan fungsional.
Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang
memiliki bakat khusus di bidang agama islam agar bakat
tersebut dapat berkembangsecara optimal sehingga dapat
dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.

Anda mungkin juga menyukai