ajaran Islam yang tercantum di dalam Al-Quran dan Sunnah, dengan mengikuti contoh dari teladan Nabi
Muhammad
, yang di dalam akidah Islamiyah dinyatakan sebagai manusia yang paling sempurna akhlaknya.
Definisi
Akhlak memiliki makna yang sama dengan Adab, dan terbagi menjadi dua yaitu adab yang terpuji (Al-Adab
Asy-Syar'iyah) dan adab yang tercela.
Akhlak secara bahasa maknanya adalah perangai atau tabiat, yaitu gambaran batin yang dijadikan tabiat bagi
manusia..
Pengertian akhlak : "Akhlaq adalah sifat-sifat seseorang, sehingga dia dapat berhubungan dengan orang lain.
Akhlak ada yang terpuji dan ada yang tercela. Secara umum makna akhlak yang terpuji adalah engkau berhias
dengan aklak yang terpuji ketika berhubungabn dengan sesama, dimana engkau bersikap adil dengan sifat-sifat
terpuji dan tidak lalim karenanya. Sedangkan secara rinci adalah memaafkan, berlapang dada, dermawan, sabar,
menahan penderitaan, berkasih sayang, memenuhi kebutuhan hidup orang lain, mencintai, bersikap lemah
lembut dan sejenis itu. Sedangkan Akhlak yang tercela adalah sifat-sifat yang berlawanan dengan itu."
Sedangkan pengertian Adab (Akhlak) yang tercela adalah kebalikannya.
Kedudukan Adab dan Akhlak
Terdapat banyak dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang menyebutkan tentang tingginya kedudukan
seseorang yang beradab dan berakhlak yang baik, di antaranya:
Dari Al-Qur'an:
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
- QS.Ali-Imran: 134.
Dari As-Sunnah, yaitu hadits-hadits nabi
:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia"
"Sesungguhnya orang yang terbaik dari kalian adalah orang yang terbaik akhlaknya"
"Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya (di antara mereka)
"Pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia"
"Tidak ada sesuatu yang lebih berat timbangannya (di Hari Kiamat) dibanding Akhlak mulia"
"Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat tempatnya denganku pada
hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya"
Dari Nawwas bin Siman al-Anshari, katanya: Saya bertanya kepada Rasulullah
tentang kebaikan
dan tentang dosa. Dia menjawab, Kebaikan adalah akhlak yang mulia, dan dosa adalah sesuatu yang
bergejolak dalam dadamu dan engkau merasa tidak senang apabila orang lain mengetahuinya.
Dan masih banyak dalil-dalil lain yang menunjukkan tingginya kedudukan Akhlak dan Adab yang baik di dalam
ajaran Islam.
Ruang lingkup akhlak mulia
Ruang lingkup akhlak yang terpuji adalah mencakup hubungan terhadap sesama manusia, juga hubungan
hamba terhadap Allah. Secara umum jika ditinjau dari objeknya, adab dan akhlak mulia di dalam Islam bisa
ditemui di dalam lima objek:
Adab kepada Allah, yaitu adab bagaimana seseorang berinteraksi dengan Allah dan syariat-Nya, semisal
dalam beribadah, berdoa, bertawakkal, berprasangka, bersyukur, dan takut kepada Allah.
Adab kepada Al Quran, yaitu adab bagaimana seseorang berinteraksi dengan Al Quran, misalnya
bagaimana adab membacanya, menghafalnya, menjaganya, dan mengamalkannya.
Adab kepada Rasulullah, yakni bagaimana adab seseorang berinteraksi dengan Rasulullah dan
ajarannya, misalnya bagaimana mencintai, mentaati, dan memuliakan dia.
Adab kepada diri sendiri, misalnya bagaimana seseorang menyucikan dirinya, baik secara lahir (Zahir)
maupun batin (Tazkiyatun nufus)
Adab kepada makhluk Allah, misalnya kepada orang tua, guru, karib kerabat, tetangga, dan masyarakat
secara umum. Termasuk juga bagaimana berinteraksi dengan binatang dan tumbuhan.
Adab dalam hubungan terhadap sesama makhluk mencakup:
1. Menahan diri untuk tidak menyakiti.
2. Mencurahkan kemurahan hati dan dermawan (jiwa, kedudukan harta dan Ilmu)
3. Menampakkan wajah yang ramah, ceria dan berseri.
Atau jika ditinjau dari dari keadaannya, adab dan akhlak mulia yang diatur oleh Islam juga bisa ditemukan
ketika makan, minum, berkendaraan, berbicara, tidur, mandi, menuntut ilmu, berpakaian, dan seterusnya, yang
tak satu pun keadaan di dalam kehidupan keseharian seorang muslim kecuali telah diatur bagaimana adab dan
akhlaknya, mulai dari masalah sebesar urusan pemerintahan hingga sekecil adab buang air.
Diantara Adab dan Akhlak yang disyariatkan
Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati yang lebih tua, dan tidak menyayangi yang
lebih muda (HR. Ahmad, hasan)
Menjaga tangan dan lisan
Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan
tangannya (HR. Bukhari)
adalah,
"Allahumma kamaa hassanta khalqi, fahassin khuluuqi (Ya Allah, sebagaimana Engkau telah
membaguskan tubuhku, maka baguskanlah akhlakku)"