Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK MAQASHID

SYARIAH EKONOMI SYARIAH B / 2

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6 :

1. Desy Fadlilah Fithri (2108204047)


2. Syifa Khoirunnisa (2108204055)
3. Muhamad Alfin .R (2108204063)
4. Muhammad Iqbal .A.J (2108204066)
5. Anissa Padillah (2108204072)
6. Keysha Fitri Aulia (2108204076)

Bahan diskusi:

1. Apa yang dimaksud dengan maqashid syariah (MS) menurut bahasa dan istilah?
Jawab :
Secara bahasa maqshid ini punya beberapa arti, diantaranya al-i’timad ( ‫) تماد ع اال‬,
(al- um )‫ م األ‬,(ityan asy-syai’ )‫إت‬ ‫ان‬H H H H‫ء ال ي‬H‫ي‬HHHH‫ ش‬,(at-tawajjuh ) ‫ه ال‬HHH‫ توج‬dan juga
(istiqamatu at- tariq ) ‫ق طري ال قامة ت س ا‬. Sedangkan kata syariah secara bahasa
bisa kita awali dari kamus-kamus bahasa arab bermakna ad-din (‫ )ن دي ال‬, al-
millah ( ‫) لة م ال‬, al-minhaj (‫) نهاج م ال‬, at-thariqah (‫ )قة طري ال‬, dan as-sunnah (‫نة س ال‬
).

Definisi Maqashid Syariah yang umum menurut Ibnu Asyur adalah :


Sejumlah makna dan hikmah yang disimpulkan bagi pembuat syariah pada semua
syariah atau sebagian besarnya.
Sedangkan definisi yang khusus adalah Hal-hal yang dikehendaki syari’ (Allah)
untuk merealisasikan tujuan-tujuan manusia yang bermanfaat, atau untuk
memelihara kemaslahatan umum mereka dalam tindakan - tindakan mereka secara
khusus.

2. Jelaskan hubungan MS dan syariat


Islam! Jawab :
Hubungan Maqashid Syariah dan Syariat Islam adalah kemaslahatan. Kemaslahatan
sebagai inti dari Maqashid Syariah , memiliki peranan penting dalam menentukan
hukum Islam. Sebab hukum Islam diturunkan memiliki tujuan untuk mewujudkan
kemaslahatan umat baik di dunia maupun di akhirat. Kemaslahatan ialah untuk
memelihara agama, akal, harta, jiwa, dan keturunan/kehormatan. Kelima hal ini
merupakan kebutuhan pokok/primer yang menjadi tegaknya kehidupan manusia.

3. Berikan 4 contoh: 2 jenis perintah & 2 larangan Allah (syariat Islam). Apa
makna/tujuan syariatnya?
Perintah Allah :
a) Berlaku adil, dapat diartikan dengan proporsional, yaitu menempatkan sesuatu
pada tempatnya. Contoh bila dalam keluarga memiliki banyak anak maka
kepala keluarga diperintahkan untuk berlaku adil, sebagaimana pesan
Rasulullah SAW, “Bersikap adillah di antara anak-anakmu”. Maksudnya untuk
memenuhi uang saku anak-anak tersebut tidak harus sama, seperti yang kuliah,
yang SMA sampai dengan yang masih bayi diberi sama jumlahnya, tetapi
sesuai dengan kebutuhannya.
b) Berbuat ihsan, Kata ihsan memiliki arti mengoptimalkan kebaikan yang kita
lakukan, Orang yang bersikap ihsan, seolah-olah ia sedang berhadapan dengan
Dzat yang Maha Pencipta, sebagaimana sabda Rasulullah SAW ketika beliau
didatangi Malaikat Jibril dan menanyakan tentang ihsan maka beliau
menjawab, “Ihsan itu engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau
melihat-Nya maka bila engkau tidak melihat-Nya yakinlah Dia melihatmu.”
Konsep ihsan bila dikaitkan dalam dunia pendidikan, maka dapat dikatakan
bahwa guru yang menerapkannya adalah guru yang mempersiapkan
mengajarnya dengan seoptimal mungkin mulai dari perencanaannya,
menyiapkan bahan-bahannya, metodologinya sampai pada alat evaluasinya.

Larangan Allah :
a) Fakhsya adalah perbuatan yang menjijikan, seperti LGBT. “Permasalahannya
untuk masalah LGBT bukan karena faktor yang pelakunya saja tetapi yang
terpenting adalah mereka yang mendukung seperti PBB maupun lembaga
lainnya yang menggelontorkan puluhan bahkan ratusan miliar.
b) Munkar adalah sesuatu yang merugikan seperti judi, khamar atau minum-
minuman keras, narkoba, berdusta, khianat, korupsi dan sebagainya. Untuk
menjauhi dari hal-hal tersebut maka seyogyanya kita harus memiliki sifat sabar
karena sabar itu sumber energi yang selalu terbaharukan.
Makna/tujuan untuk memelihara atau melindungi agama dan sekaligus
memberikan hak kepada setiap orang untuk memilih antara beriman atau tidak,
karena, “Tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam” (QS. Al Baqaarah,
2:256). Manusia diberi kebebasan mutlak untuk memilih, “…Maka barangsiapa
yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir)
biarlah ia kafir” (QS. Al Kahfi, 18:29).

4. Akhlak menjadi dasar dalam pelaksanaan syariat Islam. Jelaskan secara singkat
! Jawab :
Kesuksesan Nabi Muhammad SAW dalam bisnis disebabkan akhlak mulia yang
mendasarinya dalam menjalankan perdagangan sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an.
Karena akhlak beliau adalah Al- Qur’an itu sendiri.
Akhlak mempunyai makna yang luas, yang dapat mencakup sifat lahiriyah maupun
batiniah. Akhlak menurut pandangan Islam mencakup berbagai aspek, dapat
mencakup akhlak terhadap Allah dan terhadap sesama makhluk seperti manusia
dan lingkungan.

5. Apa maqashid/tujuan syariah dari hukum Islam berikut ini:


a. Shalat (wajib)
b. Zakat (wajib)
Jawab : Salah satu pengabdian yang wajib dilakukan manusia adalah shalat dan
zakat. Shalat adalah media menyucikan ruhani untuk mengakses kebesaran
Tuhan sedangkan zakat adalah media mensucikan jasmani karena jasmani
terlibat juga dalam pengabdian. Shalat dengan zakat adalah dua hal yang selalu
digandengkan di dalam Alquran. Penggandengan kedua kewajiban ini
menunjukkan ada hubungan yang erat antara shalat dengan zakat dan
karenanya harus dilakukan secara seimbang. Hubungan keduanya timbal balik
dan saling memberikan kontribusi karena shalat simbol hubungan kepada
Tuhan dan zakat adalah simbol hubungan kepada sesama manusia.
Tujuan pernyataan ini adalah sangat tidak etis jika ada yang mengerjakan
shalat sementara di sekelilingnya masih terdapat anak yatim dan orang
miskin yang
membutuhkan bantuannya. Karena itu shalat yang baik akan membuat
pelakunya memiliki respon terhadap penderitaan anak yatim dan orang miskin.
Dengan demikian, penyetaraan antara shalat dengan zakat bukan merupakan
syari’at baru yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Syariat ini sudah
diberlakukan kepada umat-umat terdahulu yang secara otomatis bahwa shalat
dan zakat adalah media yang paling efektif untuk melakukan hubungan dengan
Tuhan dan manusia.

c. Riba (haram)
Jawab : Riba menurut bahasa artinya ziyadah atau tambahan. Dalam satu
transaksi utang piutang, pemberi utang meminta secara tegas atau membuat
dengan sistem kepada yang berutang. Sehingga yang berutang harus
melebihkan dari jumlah yang ia pinjam ketika ia mengembalikan utangnya.
Dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud, “Rasulullah Saw melaknat pemakan
riba, pembayar (yang memberikan) riba, juru tulis riba, dan saksi-saksi riba.”
Dari hadits ini sudah jelas bahwa agama Islam itu melarang riba. Tapi jika kita
lihat lebih dalam, ada sebab yang lebih mendasar mengapa Islam melarang
riba. Allah Swt. berfirman di dalam surat Al-Baqarah ayat 275 yang artinya,
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena
mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

d. Mencuri (haram)
Jawab : Mencuri berarti mengambil sesuatu yang bukan haknya secara
sembunyi-sembunyi. Selain diharamkan oleh agama, mencuri juga perbuatan
yang dilarang oleh negara. Apabila melakukannya, akan menerima hukuman
sesuai pasal yang berlaku dalam Undang-Undang. Larangan mencuri
dijelaskan dalam Alquran pada surat Al Baqarah ayat 188, yang berbunyi:
َ H‫ كُلك‬H‫ أ‬Hَ‫ أم َوا َلوك أم ت‬Hَ‫َا أم َوا أ ِر أوا ا أل ا ُوا ِْ َ أوا ِْا أل َاا ا‬ H‫أعَل كم أم ِْا أ ِلاأ‬
‫ ْ ِا َْ أيَنوك أم ل‬H‫َأوا‬ ‫ِاَلا ها اتكدألك‬ ‫ ُأكلك‬Hَ‫ِم ن ن أي َقا ل ت‬ ‫ال ُنا م‬ َ‫أو َن ت اا‬
‫َا‬ ‫نم‬ ‫أ تك‬

Artinya: Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang
batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim,
dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu
dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui. Setiap perbuatan yang
digolongkan sebagai dosa pasti akan mendapatkan hukuman atas segala
perbuatannya. Hukuman bagi para pencuri dijelaskan dalam surat Al Maidah
ayat 38:
H
‫ أي ِد ا أَوا ا ِسس ا سا ِسا‬Hَ‫ٌ ِو أي َم ِ َاا ٰلّهك َ ن َت ُس َاا اا َ َء ا‬
‫ك ال‬H‫ِْ َما َي ك ه َما أس طع ال ة‬ ‫ّ ه ُ َوا َل‬Hٰ‫الل‬ ‫أي‬
ِ
‫سا‬ ‫ك‬ َ‫ج‬ ‫نم‬ ٌ
Artinya: Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan
sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Referensi

https://www.unisba.ac.id/peranan-akhlak-dalam-kehidupan-seorang-muslim/

Mutakin, A. Hubungan Maqashid Al Syariah Dengan Metode Istinbath hukum.


Diakses dari : http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/analisis/article/view/1789

https://www.republika.co.id/berita/oupkrd374/3-perintah-dan-3-larangan-di-dalam-
alquran

http://upz.uinsu.ac.id/berita/read/150/penggandengan-shalat-zakat-dalam-alquran-
.html

Anda mungkin juga menyukai