Anda di halaman 1dari 13

Organisasi Sosial

Organisasi Sosial
 Organisasi: kesatuan orang2 tersusun
teratur berdasar pembagian tugas
 Sosial: sesuatu yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dalam masyarakat
 Organisasi sosial:
◦ Susunan atau struktur dari berbagai hubungan
antar manusia yang terjadi di masyarakat,
hubungan tersebut merupakan satu kesatuan
yang teratur
 Organisasi sosial:
◦ Secara luas: jaringan tingkah laku manusia
dalam masyarakat
◦ Secara sempit: tingkah laku seseorang dalam
kelompok kecil

 Tipe organisasi sosial


1. Organisasi formal
2. Organisasi informal
Ciri organisasi sosial:
 Rumusan batas-batas operasinal jelas
 Memiliki identitas yang jelas
 Formal membership, status dan role
◦ Dalam kenyataan bisa sukarela, memenuhi
kualifikasi dan persyaratan minimal,
keanggotaan istimewa/luar biasa
 Bersifat relatif langgeng
 Adanya daftar anggota
 Adanya program kerja
Organisasi Formal
 Organisasi: usaha mencapai tujuan dengan
ketentuan resmi (formal)
 Ada pembatasan kewenangan dan
tanggungjawab secara tegas, dengan
peraturan
 Kewenangan berdasar status
◦ Status fungsional: dasar kahlian
◦ Status struktural: dasar sosial
Organisasi Informal
 Usaha mencapai tujuan dilakukan atas
dasar hubungan pribadi
 Struktur informal, tidak ditentukan
menurut ketentuan resmi
 Kewenangan dan tanggung jawab tidak
tergantung dan tidak terpengaruh jabatan
struktural
Ciri
 Organisasi Formal:
Pola komunitas relatif mapan, disiplin kerja
formal, pegorganisasian jelas, ada keahlian,
tujuan terencana

 Organisasi Informal:
1. Pembentukan atas kepentingan bersama,
hubungan informal, jumlah anggota relatif
kecil, kegemaran relatif sama, disiplin kerja
berdasar kesadaran pribadi
Kekuasaan dan Wewenang
 Kekuasaan mengandung unsur:
1. Pengaruh: membujuk pihak yg dikuasai agar
bertindak sesuai keinginan penguasa
2. Kepatuhan:mengesampingkan kepentingan
sendiri, penyesuaian tindakan dengan
pemegang kekuasaan
3. Pemaksaan: pembatasan gerak
4. Otoritas: hak yang sah sesuai status yang ada
Sumber kekuasaan:
 Kekayaan/harta benda
 Status
 Dasar peraturan formal
 Kepercayaan: tradisi, kesucian, adat
 Kharisma, wibawa
 Pendelegasian wewenang
 Keahlian, pendidikan, pengetahuan
Wewenang
 Kekuatan yang sah untuk menjalankan
kekuasaan
 Kekuasaan baru dapat diterima masyarakat
apabila dilengkapi dengan wewenang
1. Wewenang kharisma, tradisional dan rasional
2. Wewenang resmi dan tidak resmi
3. Wewenang pribadi dan teritorial
4. Wewenang terbatas dan menyeluruh
Kekuasaan
 Tipe legitimasi kewenangan Max Weber:
1. Kharismatik – ketaatan
2. Tradisional – turun temurun/diwarisi
3. Hukum rasional:
peraturan yang bersistem, norma rasional
wewenang atasan dan bawahan
Tipe kekuasaan sosial French n Raven
1. Memberi ganjaran
2. Menekan atau memaksa
3. Karena keahlian/expertism
4. Referensi, jaminan: kepatuhan, loyalitas
5. Legitimasi-kepercayaan
Compliance-involment (Etzioni)
 Koersif alienativ:
bawahan merasa tergantung karena ada
tekanan dari atasan
 Remunerative calculatif:
bawahan sealalu memperhitungkan
tekanan dari atasan
 Normatif moral:
bawahan terlibat secara moral karena ada
tekanan dari atasan

Anda mungkin juga menyukai