Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH LEMBAGA DAN PRANATA HUKUM

NAMA : TONY SAPUTRA


NIM : 22240051

1. Apa perbedaan yang prinsif antara: a. Lembaga b. Organisasi c. Pranata


Pengertian Lembaga Secara Umum
Pengertian Lembaga adalah institusi atau pranata yang di dalamnya terdapat seperangkat
hubungan norma-norma, nilai-nilai, dan keyakinan-keyakinan yang nyata dan berpusat kepada
berbagai kebutuhan sosial serta serangkaian tindakan yang penting dan berulang.
Penggunaan istilah lembaga atau institusi cukup sering kita dengar sehari-hari di masyarakat dan
sering dikaitkan dengan organisasi, sosial, masyarakat, formal, dan informal.

Pengertian Lembaga Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian lembaga menurut para ahli:

1. Macmillan
Menurut Macmillan pengertian lembaga adalah seperangkat hubungan norma-norma,
keyakinan-keyakinan, dan nilai-nilai nyata, yang terpusat pada kebutuhan sosial dan
serangkaian tindakan yang penting dan berulang.
2. Hendropuspito
Menurut Hendropuspito pengertian lembaga adalah bentuk lain organisasi yang tersusun
secara tetap dari pola-pola kelakuan, peranan-peranan dan relasi sebagai cara yang mengikat
guna tercapainya kebutuhan-kebutuhan sosial dasar.
3. Adelman dan Thomas
Menurut Adelman dan Thomas arti lembaga adalah suatu bentuk interaksi di antara manusia
yang mencakup sekurang-kurangnya tiga tingkatan.

 Tingkat pertama; tingkatan nilai kultural yang menjadi acuan bagi institusi yang lebih
rendah tingkatannya.
 Tingkat kedua; mencakup hukum dan peraturan yang mengkhususkan pada apa yang
disebut aturan main (the rules of the game).
 Tingkat ketiga; mencakup peraturan yang bersifat kontraktual yang digunakan dalam
proses transaksi.
4. Kartodiharjo et al
Menurut Kartodiharjo pengertian lembaga adalah instrument yang mengatur hubungan antar
individu. Lembaga juga berarti seperangkat ketentuan yang mengatur masyarakat yang telah
mendefinisikan bentuk aktifitas yang dapat dilakukan oleh pihak tertentu terhadap pihak
lainnya, hak istimewa yang telah diberikan serta tanggungjawab yang harus dilakukan.

5. Schmidt
Menurut Schmidt pengertian lembaga atau institusi adalah sekumpulan orang yang memiliki
hubungan yang teratur dengan memberikan definisi pada hak, kewajiban, kepentingan, dan
tanggungjawab bersama.

6. Hayami dan Kikuchi


Menurut Hayami dan Kikuchi pengertian lembaga dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

 Lembaga adalah sekumpulan aturan mengenai tata hubungan manusia dengan


lingkungannya yang menyangkut hak-hak, perlindungan hak-hak, dan tanggung jawab
 Lembaga adalah suatu organisasi yang memiliki heirarki, yaitu adanya mekanisme
administrative dan kewenangan

PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi adalah sekelompok orang dalam wadah untuk sebuah misi bersama. Dalam ilmu
sosial, organisasi dipelajari oleh para peneliti dari berbagai disiplin ilmu, terutama sosiologi,
ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Studi tentang organisasi sering disebut studi
organisasi (studi organisasi), perilaku organisasi (perilaku organisasi), atau analisis organisasi
(analisis organisasi).

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli


Berikut ini terdapat 41 pengertian organisasi menurut para ahli, terdiri atas:

Stoner M

Mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-
orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

James D. Mooney

Mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.

Chester I. Bernard

Berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Stephen P. Robbins

Menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Prof Dr. Sondang P. Siagian


Mendefinisi kanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

Drs. Malayu S.P Hasibuan 

Mengatakan organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan
alat dan wadah saja.

PENGERTIAN PRANATA
Pranata atau institusi adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat yang
khusus. Norma/aturan dalam pranata berbentuk tertulis (undang-undang dasar, undang-undang
yang berlaku, sanksi sesuai hukum resmi yang berlaku) dan tidak tertulis (hukum adat, kebiasaan
yang berlaku, sanksinya ialah sanksi sosial/moral (misalkan dikucilkan)). Pranata bersifat
mengikat dan relatif lama serta memiliki ciri-ciri tertentu yaitu simbol, nilai, aturan main, tujuan,
kelengkapan, dan umur.
Institusi dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
 Institusi formal adalah suatu institusi yang dibentuk oleh pemerintah atau oleh swasta yang
mendapat pengukuhan secara resmi serta mempunyai aturan-aturan tertulis/ resmi. Institusi
formal dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
 Institusi pemerintah adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan suatu
kebutuhan yang karena tugasnya berdasarkan pada suatu peraturan perundang-undangan
melakukan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan meningkatkan taraf
kehidupan kebahagiaan kesejahteraan masyarakat. Institusi Pemerintah atau Lembaga
Pemerintah dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Lembaga pemerintah yang dipimpin oleh seorang menteri.
b. Lembaga pemerintah yang tidak dipimpin oleh seorang menteri, dan bertanggung jawab
langsung kepada presiden (disebut Lembaga Pemerintah Non-Departemen). Contoh:
Lembaga Administrasi Negara dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
 Institusi swasta adalah institusi yang dibentuk oleh swasta (organisasi swasta) karena
adanya motivasi atau dorongan tertentu yang didasarkan atas suatu peraturan perundang-
undangan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Institusi atau lembaga ini secara sadar
dan ikhlas melakukan kegiatan untuk ikut serta memberikan pelayanan masyarakat dalam
bidang tertentu sebagai upaya meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat. Contoh: Yayasan Penderita Anak Cacat, Lembaga Konsumen, Lembaga
Bantuan Hukum, Partai Politik.
 Institusi non-formal adalah suatu institusi yang tumbuh dimasyarakat karena masyarakat
membutuhkannya sebagai wadah untuk menampung aspirasi mereka. Ciri-ciri institusi non-
formal antara lain:
1. Tumbuh di dalam masyarakat karena masyarakat membentuknya, sebagai wadah untuk
menampung aspirasi mereka.
2. Lingkup kerjanya, baik wilayah maupun kegiatannya sangat terbatas.
3. Lebih bersifat sosial karena bertujuan meningkatkan kesejahteraan para anggota.
4. Pada umumnya tidak mempunyai aturan-aturan formal (Tanpa anggaran
dasar/Anggaran rumah tangga).
Karakteristik
Dalam sebuah pranata terdapat karakteristik yang menjadikannya mudah dikenali. Menurut
Gillin dan Gillin karakteristik pranata yaitu:
1. Pranata sosial diatur oleh "nilai tertentu" yang berlaku dalam masyarakat dan diatur
oleh: kebiasaan, tata kelakuan, adat istiadat maupun hukum.
2. Terbentuk dalam jangka waktu yang lama dan bersifat kekal.
3. Memiliki tujuan yang ingin dicapai.
4. Memiliki alat-alat kelengkapan untuk mencapai tujuan.
5. Memiliki lambang atau simbol.
6. Memiliki tata tertib dan tradisi.

Perbedaan Lembaga, Organisasi dan Pranata


Menurut S.B. Hari Lubis, organisasi adalah kesatuan sosial dari kelompok manusia yang saling
berinteraksi, dimana semua anggota memiliki fungsi dan tugas serta terdapat batasan yang jelas,
sehingga dapat dipisahkan secara tegas dengan lingkungannya.
Contoh Lembaga dan Organisasi di Indonesia
Agar memudahkan mengerti tentang perbedaan lembaga dan organisasi, maka kita bisa melihat
contoh masing-masing secara konkrit:
1. Contoh Lembaga
• Lembaga HAM (Hak Asasi Manusia); Undang-undang Hak Asasi Manusia yang dibuat
oleh pemerintah bertujuan untuk mengatur berbagai permasalahan HAM di Indonesia.
• Lembaga Perlindungan Anak; Undang-undang perlindungan anak yang dibuat oleh
pemerintah bertujuan agar memperketat perlindungan anak dan menjamin kelangsungan
tumbuh kembangnya di negara Indonesia.
2. Contoh Organisasi
• KOMNAS HAM; tujuan pembentukan KOMNAS HAM adalah untuk menjalankan
undang-undang HAM yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. KOMNAS HAM disebut
sebagai organisasi karena memiliki struktur yang di dalamnaya ada beberapa bidang atau
divisi
• KPAI (Komite Perlindungan Anak Indonesia); adalah organisasi kelembagaan karena
keberadaannya didirikan sesuai hukum yang berlaku dan legal di masyarakat. KPAI
memiliki struktur yang rapih untuk menjalankan undang-undang perlindungan anak di
Indonesia.
Sedangkan Pranata adalah sistem norma di masyarakat itu, sedangkan lembaganya adalah badan
atau organisasi yang melaksanakan pranata tersebut. Baca juga: Apa Saja Contoh Golongan
Sosial di Indonesia & Pengertian Konsepnya Contoh Pranata dan Lembaga yang
Menegakkannya.

2. Lembaga POLRI secara tugas dan fungsi langsung bertanggung jawab kepada langsung
kepada Presiden. Menurut saudara apa sisi: a. Kelebihannya b. Kekurangannya
Apabila kepolisian di bawah kementerian, yakni soal perencanaan. Kementerian yang
merencanakan, Polri yang melaksanakan, itu jika polisi pisah dari Kepala Negara. Tidak
menutup kemungkinan beban pengawasan turut susut.
a. Kelebihan
 Langkah yang diambil akan lebih cepat karena kedekatan garis komando tersebut,
namun hal tersebut juga memiliki sisi lain yang sering dianggap bersifat negative.
 Memberi Tindakan cepat menghadapi situasi-situasi genting
b. Kekurangan
 Akibat kedekatan garis komando antara polri dan presiden , masyarakatt menganggap
Polri menjadi institusi yang ‘superbody’.
 Membuat kebijakan Polri berimplikasi langsung terhadap Presiden.

3. Mahkamah Konstitusi sekarang berkedudukannya di ibu kota negara yang berjumlah 1. Ada
usulan agar MK dibentuk juga di daerah. Bagaimana pendapat saudara apabila dibentuk di
daerah

Tugas Mahkamah Konstitusi – Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) merupakan


lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memegang kekuasaan
kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Agung. Ide pembentukan MKRI mencuat seiring
dengan momentum perubahan UUD 1945 pada masa reformasi (1999-2004).
Puncaknya terjadi pada tahun 2001 ketika ide pembentukan MK diadopsi dalam perubahan 1945
yang dilakukan oleh MPR. Hal tersebut kemudian dirumuskan dalam ketentuan Pasal 24 ayat (2)
dan Pasal 24C UUD 1945 dalam Perubahan Ketiga. Hari lahir Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia diperingati pada tanggal 13 Agustus 2003.
Tugas Mahkamah Konstitusi di Indonesia
Dalam UUD 1945 pasal 24 ayat 2 dijelaskan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan
peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
Oleh sebab itu Mahkamah Konstitusi menjadi salah satu pelaku kekuasaan kehakiman selain
Mahkamah Agung. Perlu diketahui jika Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. MK sebagai
cabang kekuasaan yudikatif bertugas untuk mengadili perkara-perkara tertentu yang menjadi
kewenangannya berdasarkan ketentuan UUD 1945.
Berdasarkan Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 yang ditegaskan kembali dalam Pasal 10 ayat (1)
huruf a sampai dengan d UU 24/2003, kewenangan Mahkamah Konstitusi antara lain:
1. Menguji undang-undang terhadap UUD 1945
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
1945
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum
5. Kewajiban Mahkamah Konstitusi
Jadi apabila MK dibentuk di daerah maka segala sesuatu yang berkaitan dengan peraturan daerah
baik yang kecil sampai yang besar dapat diuji oleh MK dan akan memakan banyak waktu untuk
pembuatan suatu peraturan perundanga – undangan dikarenakan adanya masyarakat yang pro
dan kontra terhdap hal tersebut.
Institusi yang mempunyai tanggung jawab di daerah tersebut akan dibatasi oleh MK contohnya
pemilihan kepala daerah dan desa bahkan tingkat yang lebih rendah..
Namun Sebagian besar sangat besar manfaatnya MK berada di daerah namun pemerintah akan
mengeluarkan anggaran tambahan yang tidak kecil untuk membuatnya dan lebih miris apabila
petugas-petugasnya tidak berintegritas maka akan semakin banyak permasalahan yang tebang
pilih dalam penyelesaiannya.

Anda mungkin juga menyukai