Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN ORGANISASI SOSIAL

Oleh:
Unang Yunasaf
Pengertian Umum

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yg


dibentuk oleh masyarakat, baik yg berbadan
hukum maupun yg tidak berbadan hukum,
yg berfungsi sbg sarana partisipasi masyarakat
dlm pembangunan bangsa dan negara.

Sbg makhluk yg selalu hidup bersama-sama,


manusia membentuk organisasi sosial utk
mencapai tujuan-tujuan tertentu yg
tdk dpt mereka capai sendiri (Wikipedia)
Proses terbentuknya Lembaga Sosial

Ada dua istilah yg digunakan, yaitu ”social institution”


dan ”lembaga kemasyarakatan”. Antropolog mengis-
lahkan “social intitution” (penekanan sistem nilainya)
Sosiolog mengistilahkan lembaga kemasyarakatan atau
lembaga sosial (menekankan sistem norma yang memi-
liki bentuk dan yang abstrak)

Awalnya lembaga sosial terbentuk dr norma-norma yg


dianggap penting dlm hidup bermasyarakat. Terben-
tuknya lembaga sosial berawal dr individu yg saling
membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yg di-
sebut dgn norma kemasyarakatan. Lembaga sosial
sering juga dikatakan sbg sebagai Pranata sosial.
Lembaga sosial merupakan tata cara yg telah dicipta-
kan untuk mengatur hubungan antar manusia dlm
sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi.

Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib,


anggota dan tujuan yang jelas, sehingga berwujud
kongkrit.
Ciri-ciri organisasi sosial
1. Formalitas, menunjuk kpd adanya perumusan
tertulis drpd peraturan-peraturan, ketetapan-
ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi,
dan yg lainnya

2. Hierarkhi, menunjuk pd adanya suatu pola kekuasaan


dan wewenang yg berbentuk piramida.

3. Besarnya dan Kompleksnya, memiliki banyak anggota


shg hub. sosial antar anggota tdk langsung (impersonal)

4. Lamanya (duration), eksistensi suatu organisasi lbh


lama drpd keanggotaan orang2 dlm organisasi itu.
Ciri-ciri lain organisasi

1. Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi)


jelas

2. Memiliki identitas yang jelas.

3. Keanggotaan formal, status dan peran.


Pengertian Organisasi:
Ketika ada dua orang atau lebih bersama-sama menjalan-
kan atau bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan
dalam rangka mencapai tujuan tertentu, pada dasarnya
sudah merupakan suatu organisasi. Karena terjadinya
penggabungan atau kerjasama dari dua orang atau
lebih tersebut untuk mencapai suatu tujuan bersama
inilah yang disebut sebagai suatu organisasi.(Hazil dan
Panglaykim, 1975, Sutarto 1993).
Menurut Polak (1976) dan Soekanto (1986) yang disebut suatu
organisasi adalah suatu kelompok yang sengaja dibentuk atau
dibuatkan struktur, yang mengatur hubungan satu sama lain
dari sejumlah orang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Yang dimaksud dengan struktur adalah suatu susunan dari


pola antar hubungan intern yang agak stabil. Sebuah struktur
ini terdiri atas: (1) suatu rangkaian status-status atau ke-
dudukan para anggotanya; (2) peranan-peranan yang ber-
kaitan dengan status-status itu; dan (3) unsur-unsur kebu-
dayaan seperti nilai, norma, dan model yang mempertahankan,
membenarkan, dan mengagungkan struktur.
Alasan Masuk Organisasi:
Menurut Hick (Sutarto, 1993) seseorang masuk
organisasi, karena alasan sosial dan material.
Alasan sosial berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan yang bersifat perlunya pengakuan atau
adanya teman, dan alasan material berhubungan
dengan orientasi pemenuhan kebutuhan yang ber-
sifat fisikal, seperti dapat memperluas kemampuan-
nya, dapat menekan waktu dalam mencapai tujuan,
dan dapat mengambil manfaat. Dengan demikian
fungsi organisasi pada dasarnya adalah sebagai
media atau wadah untuk terpenuhinya berbagai
kebutuhan manusia, yang dicerminkan diperolehnya
manfaat atau keuntungan akibat tujuan-tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
Kesimpulan:
Pengertian organisasi menurut Sutarto (1993)
berdasarkan kajiannya terhadap sejumlah definisi yang
dikemukakan para ahli dapat dikelompokkan menjadi 3
macam, yaitu: (1) sebagai sekumpulan orang; (2) sebagai
proses pembagian kerja; dan (3) sebagai sistem
kerjasama, sistem hubungan atau sistem sosial. Sutarto
dengan mengacu kepada pendapat The Liang Gie
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sekumpulan
orang dan bukan pula sekedar pembagian kerja, tetapi
lebih sebagai sistem kerjasama, sistem hubungan, sistem
sosial, sehingga organisasi dapat didefinisikan sebagai
“sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai