Anda di halaman 1dari 13

mengutamakan pendayagunaan tenaga ahli maupun material produksi dalam

negeri serta perluasan kesempatan bagi UMKM.


b. Selama pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini dimungkinkan menggunakan
komponen berupa tenaga ahli dan perangkat lunak yang berasal dari luar negeri
(impor) dengan ketentuan:
1) Penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi
kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun
berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk
semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing
tersebut ke tenaga Indonesia;
2) Komponen berupa perangkat lunak yang diproduksi di dalam negeri belum
memenuhi persyaratan; dan/atau
3) Semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri,
seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan.
c. Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam Kerangka Acuan
kerja ini dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
d. Nilai minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri yang dipersyaratkan dalam
pekerjaan ini sebesar 27% (dua puluh tujuh persen). Peserta wajib mengajukan
penawaran nilai komitmen TKDN melalui surat pernyataan kesanggupan
pemenuhan nilai minimal TKDN beserta lampiran perhitungannya (format tersedia
dalam lampiran DPP).
e. Pada akhir pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana wajib menyerahkan dokumen hasil
self assessment capaian nilai TKDN yang akan diverifikasi oleh Pemberi Tugas
berdasarkan bukti-bukti pendukungnya sebagai dasar serah terima pekerjaan dan
pembayaran.
f. Dalam hal realisasi capaian nilai TKDN pada akhir Kontrak lebih rendah dari nilai
komitmen TKDN yang tercantum dalam Kontrak, maka Pelaksana dapat dikenakan
sanksi finansial berupa denda sebesar selisih ketidaktercapaian tersebut maksimal
15% (lima belas persen) dari nilai Kontrak.

XVI. SANKSI
Mekanisme pengenaan sanksi dilakukan sesuai dengan Peraturan Direksi PT
Pelabuhan Indonesia (Persero) Nomor: HK.01/1/12/1/ADPG/UTMA/PLND-22 tanggal
01 Desember 2022 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan PT
Pelabuhan Indonesia (Persero).

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 12


Survei Pelanggan Periode Tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai