Bab Iv
Bab Iv
4.1. Kependudukan
Jumlah penduduk kota ruteng pada tahun 2018 adalah 86.317 jiwa yang
terdiri dari xxx jiwa laki – laki dan xxx jiwa perempuan. Pertumbuhan
penduduk kota ruteng tahun 2014 sampai 2018 disajikan pada tabel 4.1
tidak merata.
perjalanan.
anggota keluarga pada daerah studi, seperti terlihat dalam tabel 4.4
dibawah ini:
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa 57,75 %, dari keluarga yang
Dari tabel 4.5 dan gambar 4.3 menunjukan bahwa persentase produksi
Dari tabel 4.6 dan gambar 4.4 di atas menunjukan bahwa xxx%
4.2.3. Analisis sebaran perjalanan dalam daerah studi pada tahun dasar
diperoleh dari hasil survei home interview. Data hasil survei home
survei. Hasil faktor pengembangan disajikan pada tabel 4.7 dan hasil
4.9.
Dari tabel 4.8 dapat terlihat bahwa produksi terbesar terletak pada
zona 6 dengan xxx perjalanan dan tarikan sebesar terletak pada zona
Dari tabel 4.9 terlihat bahwa produksi perjalanan terbesar terletak pada
zona 6 dengan xxx perjalanan dan tarikan terbesar terletak pada zona
interview
Dari hasil survei kecepatan didapat data berupa waktu dan jarak perjalanan
antar zona di kota ruteng. Kecepatan rata-rata yang didapat dari hasil survei
Matriks fungsi hambatan didapat dengan cara membagi jarak dari pusat zona
ke pusat zona lainya dengan kecepatan rata-rata yang diperoleh dari hasil
survei.
(floathing car method) adalah sebesar xxx km/jam. Dari hasil tersebut maka
tempuhnya dari jam menjadi menit. Matrik waktu perjalanan antar zona dalam
wilayah studi dapat dilihat dalam tabel 4.10. proses perhitungan dari hasil
Produksi dan tarikan perjalanan pada tahun rencana diperoleh dari model
Adapun jumlah produksi dan tarikan perjalanan pada tahun rencana dapat
zona asal ke zona tujuan diusahakan sedekat mungkin dengan pola sebenarnya
dengan analisis regresi linear dan proses perhitungannya dapat dilihat pada
lampiran C. Hasil perhitungan dari kalibrasi model fully constrained gravity
N=256
∑ ( xi . yi )=1108.173
∑ ( xi ) =1108.173
∑ ( yi )=1108.173
∑ ( xi⌃ 2 )=1108.173¿
4.6. Sebaran perjalanan dengan model fully constrained gravity pada tahun dasar
Nilai parameter model yang didapat dari kalibrasi model gravitasi digunakan
memasukan nilai Oi dan Dd realita pada tahun dasar. Model tersebut dapat
dipakai untuk menghitung sel-sel matriks perjalanan asal tujuan pada tahun
rencana dengan memasukan nilai Oi dan Dd pada tahun rencana. Maka matrik
asal tujuan perjalanan dengan menggunakan model FCGR pada tahun dasar
dan rencana dapat dilihat pada tabel 4.14 sampai tabel 4.17. proses iterasi dari
model FCGR untuk tahun dasar dan rencana dapat dilihat pada lampiran c.
Matrik asal tujuan perjalanan hasil model FCGR pada tahun dasar pada tabel
4.14 kemudian divalidasi dengan matrik asal tujuan perjalanan hasil observasi
pada tabel 4.9. validasi adalah proses membandingkan antara hasil observasi
adalah dengan melakukan uji t. Dari hasil output tersebut juga terlihat t hitung
sebesar xxxxx dengan probabilitas 1. Oleh karena probabilitas lebih dari 0,05
maka ho diterima atau nilai hasil observasi dengan model realita sama. Ini
berarti bahwa sebaran perjalanan hasil model FCGR valid. Hasil output dari
Dari hasil sebaran perjalanan dengan model FCGR pada tahun dasar tersebut
hasil model FCGR. Matrik asal tujuan perjalanan orang- km pada tahun dasar
hasil observasi dan model FCGR dapat dilihat 4.18 dan 4.19.
Total jumlah perjalanan orang-km pada tahun dasar hasil observasi adalah
xxxxxx orang-km sedangkan dari hasil model FCGR berjumlah xxxx orang-
km. Selisih hasil dari kedua hasil tersebut adalah xxxxxxxx orang-km
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sangat jauh antara hasil
rencana.
dalam daerah studi. Matrik dasar yang diperoleh dari hasil observasi dikalikan
diperoleh pada proses iterasi yang ke 25, dan pada tahun rencana 2029 dan
2033 juga diperoleh pada proses iterasi yang ke 25. Hasil perhitungan sebaran
perjalanan dengan model furnes disajikan dalam tabel 4.20 sampai tabel 4.22.