PENDAHULUAN
Kota Ruteng merupakan ibu kota kabupaten Manggarai dengan luas daerah
mencapai 63,11 km2 (BPS, 2018). Secara administratif kota Ruteng berada pada
dalam angka, 2018). Tata letak Kota Ruteng yang strategis ini, juga berdampak
sektor pembangunan baik disektor ekonomi, sosial, dan budaya akan berdampak
sehingga akan mempengaruhi konsumen yang baik yang datang dan berangkat.
struktur yang akan direncanakan terhadap wilayah yang ditinjau, sehinggga semua
aktivitas (pergerakan barang, manusia dan jasa) itu sangat dibutuhkan; melalui
berbagai sarana transportasi, baik udara, darat maupun laut. Kondisi ini tentunya
Distribution).
1
kendaraan lainnya dari tahun ke tahunnya meningkat, dengan menggunakan moda
yang berbeda meliputi angkutan umum dan angkutan pribadi. Tentunya peningkatan
tersebut akan memberi pengaruh pada kondisi lalu lintas yang ada di kota Ruteng.
Peningkatan permintaan tersebut jika tidak diikuti ketersediaan (supply) sarana dan
sendiri. Setiap aktivitas akan menimbulkan suatu pola pergerakan baik pergerakan
antara kecamatan dan kelurahan didalam Kota Ruteng dengan berbagai moda
Pada penelitian Krispinus Gabriel Mahat pada tahun 2014 tentang “Analisis
produksi dan tarikan perjalanan di kota Ende untuk maksud bekerja terdapat
39,22 %, untuk maksud sekolah sebesar 37,49 % dan untuk maksud belanja sebesar
bekerja memiliki pengaruh terbesar dalam membebani jalan di kota Ende dan
perjalanan orang dengan maksud belanja memiliki pengaruh paling sedikit dalam
membebani jalan, dan karakteristik moda yang dipakai untuk melakukan perjalanan
oleh masing-masing anggota keluarga ke tempat tujuan jelas berbeda dan hasil
2
yang ada sebesar 37,31 %, di mana sebagian besar perjalanan dilakukan di dalam
sebaran perjalanan perjalanan di masa yang akan datang. Oleh karena itu pentingya
karakteristik pola sebaran perjalanan di kota Ruteng yang terlihat dari meningkatnya
arus barang, manusia dan jasa dalam melaksanakannya, karena itu pula kondisi
lintasan rute sebaran perjalanan perlu mendapat perhatian yang diupayakan melalui
studi “Analisis Sebaran Perjalanan Antara Zona Di Kota Ruteng” agar tingkat
efektivitas dan efisiensi tetap terjaga baik pada saat ini maupun ditahun yang akan
datang.
Untuk memberi arah yang jelas pada studi yang akan dilakukan dan
3
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kota Ruteng.
3. Untuk mengetahui sebaran perjalanan antara zona di masa yang akan datang
di Kota Ruteng.
perjalanan yang terjadi baik sekarang maupun yang akan datang di Kota
jalan yang efektif dan efisien sehingga mampu memenuhi kebutuhan akan
transportasi.
sebaran perjalanan.
4
1.5. Batasan Masalah
1. Analisa data dibatasi pada perjalanan orang yang berasal dari rumah (home
based trip) yaitu perjalan yang berasal dari lokasi pemukiman (awal) ke