Anda di halaman 1dari 5

Survey wawancara rumah tangga (Home Interview)

A. Maksud dan tujuan

1. Mendapatkan data lapangan yang sesuai dengan kebutuhan angkutan guna

mengetahui dan menemukan permasalahan di dalam daerah studi.

2. Agar dapat mengetahui pola pergerakkan dan karakteristik perjalanan penduduk

dalam keseharian yang dilakukan didalam daerah studi secara lengkap.

3. Mengetahui penyebaran perjalanan yang dilakukan dari zona asal ke zona tujuan

yang masih berada dalam daerah studi (internal-internal) dan dalam daerah studi

ke zona luar zona studi (internal- eksternal)

4. Mengetahui moda-moda yang digunakan dalam melakukan perjalanan dan untuk

mengetahui kepemilikkan kendaraan yang berpengaruh pada perjalanan yang

dilakukan.

5. Guna mengetahui ruas-ruas jalan mana yang sering digunakan dalam melakukan

perjalanan tersebut.

B. Pengumpulan Data

Tahap ini merupakan tahap awal yang perlu dilakukan serta sangat berguna dalam

kelancaran studi yang akan dikerjakan. Untuk data yang dibutuhkan dibagi menjadi

2 kelompok besar data yaitu :

1. Data Sekunder

Ialah data yang diperoleh dari instansi yang terkait seperti Badan Pembangunan

Daerah (BAPPEDA), Kantor Biro Statistik (BPS), Pemerintah Daerah, Dinas

LLAJ, Badan Pertanahan Nasional setempat, yaitu :


a. Data tentang sosial kependudukan (komposisi, pertumbuhan, penyebaran,

kepadatan, ukuran rumah tangga/keluarga) ekonomi (Pendapatan Domestik

Regional Bruto) PDRB, pendapatan perkapita penduduk, sector –sector

usaha karakteristik lain daerah studi yang berhubungan dengan perencanaan

transportasi (karakteristik fisik wilayah dan lain-lain).

b. Data tentang tata guna lahan yang berada di daerah studi dimana

peruntukkan lahannya adalah seperti untuk : daerah perdagangan dan jasa,

daerah perkantoran, daerah perumahan, daerah pendidikan, daerah lapangan

terbuka/sawah, daerah industri ,daerah militer, daerah yang berisi fasilitas-

fasilitas untuk umum, pekuburan, tempat daerah wisata (daerah hijau) dan

lain-lain.

c. Peta Kota dengan jaringan jalan yang melayani

d. Data Rencana Tata Ruang Kota

e. Data jumlah kendaraan maupun pertumbuhannya.

2. Data Primer

Yaitu data yang didapat langsung dari hasil survey wawancara di lapangan.

C. Target Data

Data yang menjadi poin utama dalam survey dilakukan ini adalah :

1. Zona asal dan tujuan perjalanan

2. Maksud perjalanan

3. Jenis angkutan yang dipakai dalam melakukan perjalanan

4. Jumlah anggota keluarga

5. Jumlah pendapatan keluarga


6. Jumlah kepemilikkan kendaraan

D. Persiapan Survai

1. Penetapan daerah studi (area studi) dan pembuatan peta tata guna lahan (land

use) sesuai dengan keadaan saat ini. Pembuatan peta tata guna lahan

dimaksudkan untuk mengetahui lokasi studi serta pola umum penggunaan tata

guna lahan. Peta ini juga digunakan sebagai dasar penentuan zona-zona lalu

lintas pada wilayah studi. Dalam survey wawancara rumah tangga ini

diperlukan peta tata guna yang terbaru dan peta ini nantinya digunakan untuk

peta master yang dicocokan dengan keadaan sebenarnya. Dari hasil survey ini

kita tentukan daerah studi dan batas-batas daerah studi atau biasa disebut

kordon luar (external cordon).

2. Menentukan hirarki jalan

Berdasarkan definisi, pergerakkan harus terjadi sepanjang jalan yang ada di

dalam daerah studi. Oleh karena itu kita harus menetapkan hierarki jalan.

Dasar hierarki jalan yang digunakan menurut Undang-Undang No.13 tahun 1980

pasal tentang jalan, yaitu sebagai berikut :

a. Jalan arteri (didesain dengan kecepatan rencana paling rendah 60 km/jam

dan lebar badan jalan tidak kurang dari 8 m);

b. Jalan arteri primer (kapasitas lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata

tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal dan

kegiatan lokal);

c. Jumlah jalan masuk ke jalan arteri primer dibatasi secara efisien dan didesain

sedemikian rupa.
3. Menentukan zona lalu lintas dengan beberapa persyaratan sebagai berikut :

a. Daerah tersebut bersifat sehomogen mungkin yaitu mempunyai karakteristik

yang hampir sama tata guna lahannya atau penggunaannya, misalnya untuk

perumahan, perkantoran, pendidikan, perdagangan dsb;

b. Pengambilan sample berjumlah minimal 30 kepala keluarga untuk tiap zona,

cukup kecil untuk penetapan pola permintaan tetapi cukup untuk menjamin

keakuratan data yang akan dimuat;

c. Batas zona harus memotong jaringan jalan utama berdasarkan hierarki jalan

agar arus lalu lintas atau pergerakkan orang dapat terukur. Diusahakan batas

zona tidak sejajar dengan sumbu jalan;

d. Berdasarkan daerah tangkapan (catchment area) daerah wilayah studi;

e. Dengan memperhatikan batas-batas alam.

f. Selain menggunakan batas alam juga menggunakan batas adminstrasi

dengan pertimbangan karena kepadatan penduduk antar daerah sangat

bervariasi dan keakuratan data statistik dalam perencanaan.

g. Cara ini dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik penggunaan

lahan, luas lahan, dan jumlah penduduk antar zona.

h. Berpedoman dan mengacu pada studi yang dilakukan sebelumnya.

4. Cara Pengambilan Sampel

a. Penghitungan untuk jumlah rumah tangga dan jumlah penduduk .

Tahap pertama yaitu dengan mengetahui jumlah penduduk, jumlah rumah

tangga dan kepadatan penduduk yang diperoleh dari data sekunder tentang

kependudukan yang termuat dalam data statistik (Sidoarjo Dalam Angka).


b. Pengambilan Sampel

Pengambilan sample dalam survey wawancara rumah tangga berdasarkan

jumlah penduduk pada daerah studi masing-masing. Penentuan jumlah

pengambilan sample stastistik terlihat pada tabel berikut :

Jumlah Penduduk Sampel yang Sampel minimum

dianjurkan yang dianjurkan

< 50.000 1 dalam 5 1 dalam 10

50.000–150.000 1 dalam 8 1 dalam 20

150.000-350.000 1 dalam 10 1 dalam 35

350.000-500.000 1 dalam 15 1 dalam 50

500.000-1.000.000 1 dalam 20 1 dalam 70

diatas 1.000.000 1 dalam 25 1 dalam 100

Sumber : UCL

5. Metode pelaksanaan survey

Surveyor melakukan wawancara dari rumah ke rumah untuk menanyakan data

karakteristik sosio ekonomi dan pola perjalanan harian sebagaimana dapat

dilihat dalam contoh formulir.

Anda mungkin juga menyukai