php/JAPB
ISSN : 2723-0937
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi kebijakan pembelajaran
secara daring selama di masa pandemi Covid-19 PadaSekolahMenengahAtasNegeri 1
Kelua Kabupaten Tabalong. Penelitian ini merupakan studi tentang evaluasi kebijakan
pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di sekolah menengah atas. Dalam
penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian
evaluasi dengan jenis evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif ini dilaksanakan pada akhir
kegiatan atau beberapa kurun waktu setelah program, guna menilai keberhasilan
program.Teknik pengumpulan data yang ada dalam penelitian ini yaitu observasi,
wawancara dan dokumentasi.Untuk menyajikan data agar lebih mudah dipahami, maka
langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analiysis
Interactive Model dari Miles dan Huberman, yang membagi langkah-langkah dalam
kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Evaluasi
Kebijakan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 pada Sekolah Menengah
Atas Negeri 1 Kelua Kabupaten Tabalong dikategorikan sukses dengan persentase 75%.
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the evaluation of online learning policies
during the Covid-19 pandemic SMAN 1 Kelua Tabalong Regency. This research is a
study on evaluating online learning policies during the Covid-19 pandemic in high
schools. In this study using qualitative methods. This research is an evaluation research
with a summative evaluation type. Summative evaluation is carried out at the end of the
activity or some period after the program, in order to assess the success of the program.
The data collection techniques in this study are observation, interviews and
documentation. To present the data so that it is easier to understand, the data analysis
steps used in this study is the Analysis Interactive Model from Miles and Huberman,
which divides the steps in data analysis activities into several parts, namely data
berbasis web atau yang dikenal juga Respon peserta didik dalam
“web based learning” merupakan salah pembelajaran yang dilakukan
satu jenis penerapan dari pembelajaran pendidik/pengajar merupakan
elektronik (e-learning). (Darmawan, tanggapan dan reaksi dari peserta
2012) juga menjelaskan bahwa e- didik terhadap pengkondisian
learning merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
pembelajaran yang memanfaatkan pengajar.Pengkondisian
jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai pembelajaran tersebut akan
metode penyampaian, interaksi, dan ditanggapi oleh peserta didik secara
fasilitas serta didukung oleh berbagai bervariasi. Ada dua aspek respon
bentuk layanan belajar. peserta didik dalam pembelajaran
Menurut indikator pada pembelajaran yakni aspek tanggapan dan aspek
daring dibagi beberapa macam antara reaksi.Aspek tanggapan meliputi
lain : antusias, rasa, dan
a. Pengelolaan pelaksanaan perasaan.Sedangkan aspek reaksi
pembelajaran meliputi kepuasan, keingintahuan,
(Sugito, 2005) menjelaskan bahwa dan kesenangan.
pengelolaan pembelajaran adalah d. Aktivitas belajar
berbagai cara dalam mengelola Aktivitas belajar yang
situasi dan kondisi dalam proses dimaksudkan disini adalah kegiatan
pembelajaran. Pembelajaran yang belajar mengajar yang dilakukan
kondusif adalah syarat mutlak bagi pengajar dan peserta didik. Kegiatan
terselenggaranya proses tersebut dilakukan dengan cara
pembelajaran. (Maimun, 2007) memanfaatkan panca indera, mental
memberi batasan bahwa pengelolaan dan intelektual.
pembelajaran berhubungan dengan e. Hasil belajar
cara seorang pengajar mengatur Hasil belajar peserta didik
kelasnya sejak awal pembelajaran. adalah kemampuan (kognitif, efektif
Pengelolaan pembelajaran dan psikomotor) yang dimiliki
merupakan keterampilan guru untuk peserta didik setelah mengalami
menciptakan iklim pembelajaran proses pembelajaran dari pengajar.
yang ekondusif dan
mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran.
Pengelolaan pembelajaran adalah
cara guru menjalankan dan
mengontrol aktivitas belajar.
b. Proses komunikasi
(Purwo, 1990) menyatakan
bahwa pengajaran bahasa dengan
pendekatan pragmatik dan
komunikatif lebih banyak beurusan
dengan penyusunan silabus dan
bahan pengajaran daripada dengan
metode pengajaran.
c. Respon peserta didik
didalam kelas atau tatap muka sehingga menyenangkan, lebih personal, mudah
memudahkan guru dalam menghadapi didokumentasikan, ramah lingkungan
persoalan yang dihadapinya. karena bisa mengurangi penggunaan
pembelajaran daring juga dilaksanakan kertas, dan yang terakhir alternatif
cepat yang bertujuan agar siswa lebih selama social distancing.
cepat menangkap materi pembelajaran 3. Keefektifan Pelayanan Program
yang diberikan guru meskipun dilakukan Berdasarkan hasil dari wawancara
melalui bantuan aplikasi gadget. sebagai metode utama menunjukkan
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa pelaksanaan pembelajaran
dalam pelaksanaan pembelajaran daring face to face dirasa lebih efektif. Itu
yang dilakukan di Sekolah Menengah terlihat dari mereka merasakan bahwa
Atas Negeri 1 Kelua Kabupaten pengaplikasian pembelajaran daring
Tabalong bisa dikatakan sukses. Guru yang mereka peroleh hanya berpusat
memberikan materi pelajaran secara pada pemberian tugas, rasio pemberian
online dengan media gadget melalui materi sangatlah kecil. Selain itu akses
bantuan aplikasi whatsapp dan google bertanya juga tidak seluas pada saat
form sebagai penunjang kegiatan belajar pembelajaran face to face, baik bertanya
mengajar, akan tetapi banyak keluhan terhadap guru maupun teman.
dari siswa yang sulit melaksanakan Dengan demikian, pembelajaran
pembelajaran daring. daring sebagai solusi yang efektif dalam
Nilai dari siswa berpengaruh dengan pembelajaran di rumah guna memutus
hasil dan aktivitas belajar siswa mata rantai penyebaran Covid-19,
dirumah. Semua yang dijalani banyak physical distancing (menjaga jarak
mempunyai kendala yang rata-rata aman) juga menjadi pertimbangan
mengeluhkan sulitnya jaringan internet. dipilihnya pembelajaran tersebut.
Dengan melihat hasil seperti ini maka Kerjasama yang baik antara guru, siswa,
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kelua orangtua siswa dan pihak sekolah
Kabupaten Tabalong bisa berharap SMAN 1 Kelua Kabupaten Tabalong
semoga cepat belajar tatap muka agar menjadi faktor penentu agar
semua siswa bisa belajar dengan mudah pembelajaran daring lebih efektif.
dan dapat mengerti apa yang 4. Mengambil Keputusan Apakah,
disampaikan langsung oleh guru. Program Harus Dihentikan Atau
2. Mendapatkan Manfaat Dari Dikembangan, Dihentikan Atau
Program Dilaksanakan Ditempat Lain
Berdasarkan hasil dari wawancara Dari hasil wawancara mengenai
sebagai metode utama menunjukkan pembelajaran daring ini apakah
bahwa pelaksanaan pembelajaran daring dikembangkan atau dihentikan saja,
dilihat dari manfaat program pebelajaran ternyata hasil menunjukkan bahwa
daring sudah baik. Dalam melaksanakan pembelajaran daring harus terus
pembelajaran daring terdapat banyak dilakukan selama masa pandemi ini
manfaat bagi kepala sekolah, guru, dan masih berlangsung walaupun sulit
siswa. Manfaat yang didapat selama dilaksanakan, namun semangat
pembelajaran secara daring ini adalah siswa/siswi yang mengikuti
bisa menghemat biaya dan waktu, lebih pembelajaran daring ini membuat guru-
praktis dan flexibel, pendekatan yang guru juga dengan semangat memberikan
lebih sesuai, pengalaman belajar yang materi sehingga pmbelajaran daring