hidup manusia. Sampah juga dapat menyebabkan peyakit yang berbahaya bagi kehidupan. Hidup berkelanjutan dapat dimengerti sebagai hidup sepanjang hayat. Untuk mencapai hidup berkelanjutan, hal yang dilakukan adalah membiasakan diri dengan membuang sampah pada tempatnya. Sampah harus diletakan pada tempat khusus yang dinamakan “Tempat Sampah”. Tempat sampah pertama adalah pada saku baju, celana dan tas khusus untuk sampah kecil seperti kulit permen. Tempat sampah kedua adalah “Tong Sampah umum” yakni tempat untuk menampung banyak sampah. Untuk tempat sampah umum dapat dibuat dengan bahan lokal seperti anyaman bambu, karung bekas, dan hasil anyaman berupa keranjang sampah. Tempat Sampah umum dapat diletakan dipinggir jalan atau pada setiap sudut halaman sekolah dan kampung. Sampah ajaib, dikatakan ajaib karena berada di sembarang tempat. Jika sampah selalu diletakan pada tempatnya, maka disebut bukan sampah ajaib. Membisakan diri membuang sampah pada tempatnya adalah bentuk pelestarian alam dan kehidupan. Oleh karena itu buadaya buang sampah pada tempatnya menjadi tanggung jawab setiap manusia termasuk peserta didik. Ayo biasakan diri dengan buang sampah pada tempatnya dimanpun kita berada. Caranya adalah: pertama jika kalian membeli permen, kacang, biscuit, ataupun jajan lainnya, maka kita harus menikamati isinya dan mengamankan kulitnya di tempat sampah kecil yaitu SAKU BAJU, SAKU CELANA DAN DI DALAM TAS. Kedua, jika kulit jajan sudah banyak segera menghantarnya dengan baik menuju rumahnya di tempat sampah yang terdekat. Ketiga, biasakan diri memungut sampah di depan mata kita. Jika kita melihatnya, jangan abaikan dia. Keempat, siapkan samaph disetiap tempat di dalam kelas, luar kelas, di sudut sekolah, di pinggir jalan raya, di rumah dan di sudut-sudut kampung. Sulitkah membuat tempat samaph? Tempat sampah sangat mudah dibuat. Bisa menggunakan karung bekas, kantong pstik, anyaman dari bambu dan bisa juga dari drom bekas. Jika kita tidak bisa buat sendiri, maka kita harus bekerja sama dengan teman, orang tua di rumah dan juga dengan bapak ibu guru di sekolah. Jika kita mampu membuat rumah sampah, maka sampah akan bahagia berada di tempatnya. Gaya hidup berkelanjutan adalah harapan semua orang. Hidup berkelanjutan juga disebut hidup sepanjang hayat atau hidup lebih lama. Jika hidup lebih lama, maka kita harus menjaga lingkunngan yang bersih dari sampah. Biasakan diri dengan buang sampah pada tempatnya. Sampah jangan dianggap kotoran, tetapi ia adalah sumber subur jika dimanfaatkan dengan baik. Jika ingin lingkungan bersih menuju hidup sehat solusi utamanya adalah buang sampah pada tempatnya.