Anda di halaman 1dari 2

3.3.

1 Potensi dan Kondisi Pemanfaatan SDA

Tantangan spesifik sektoral dalam pemanfaatan sumber daya alam seringkali terkait dengan
keseimbangan antara eksploitasi sumber daya, keberlanjutan lingkungan, dan keadilan sosial. Berikut
adalah beberapa tantangan utama dari perspektif sektoral:

Sektor Pertambangan dan Energi:

Potensi: Sumber daya alam seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam memiliki nilai ekonomi
yang tinggi dan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Tantangan: Mengelola dampak lingkungan seperti pencemaran dan penggundulan lahan, serta
memastikan bahwa aktivitas pertambangan tidak merugikan masyarakat lokal.

Sektor Kehutanan:

Potensi: Hutan tropis menyimpan keanekaragaman hayati yang besar dan memiliki peran penting
dalam penyerapan karbon.

Tantangan: Mengatasi deforestasi dan degradasi hutan yang sering disebabkan oleh eksploitasi tidak
berkelanjutan dan konversi hutan menjadi lahan pertanian atau perumahan.

Sektor Perikanan:

Potensi: Perikanan dan akuakultur dapat menyediakan sumber protein yang penting dan mendukung
perekonomian pesisir.

Tantangan: Overfishing dan kerusakan habitat laut, seperti pengrusakan terumbu karang, yang
mengancam keberlanjutan sumber daya ikan.

Sektor Pertanian:

Potensi: Lahan pertanian yang subur dapat meningkatkan produksi pangan dan mendukung
keamanan pangan.

Tantangan: Mengatasi masalah seperti penggunaan pestisida dan pupuk yang berlebihan, serta
mengelola sumber air secara berkelanjutan.

Sektor Energi Terbarukan:

Potensi: Energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk
mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Tantangan: Perlu investasi besar dan pengembangan infrastruktur, serta mengatasi variabilitas
sumber energi terbarukan.

3.3.2 Kebutuhan, Efisiensi dan Kelangkaan Air

Sektor Pertanian:

Kebutuhan: Sektor ini merupakan konsumen terbesar air, menggunakan sekitar 70% dari total
penggunaan air di seluruh dunia.

Efisiensi: Tantangan utama adalah meningkatkan efisiensi penggunaan air, mengingat banyak metode
irigasi tradisional yang tidak efisien.
Kelangkaan: Over-irigasi dan pengelolaan air yang buruk dapat menyebabkan penurunan kualitas dan
kuantitas sumber air, termasuk pengurasan akuifer.

Sektor Industri:

Kebutuhan: Industri memerlukan air untuk proses produksi, pendinginan, dan pembersihan.

Efisiensi: Efisiensi dalam penggunaan air sering kali tidak optimal, membutuhkan perbaikan teknologi
dan proses.

Kelangkaan: Polusi yang dihasilkan oleh limbah industri dapat memperburuk kelangkaan air dengan
mengurangi ketersediaan air bersih.

Sektor Domestik:

Kebutuhan: Air bersih esensial untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, dan
kebersihan.

Efisiensi: Tantangan termasuk pengurangan kebocoran dalam sistem distribusi air dan penggunaan
air yang berlebihan.

Kelangkaan: Di banyak daerah, khususnya di kota-kota yang berkembang pesat, pasokan air bersih
tidak dapat memenuhi permintaan yang meningkat.

Sektor Energi:

Kebutuhan: Pembangkit listrik, terutama yang termal, membutuhkan air besar untuk pendinginan.

Efisiensi: Meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam proses pendinginan dan mengeksplorasi
teknologi alternatif yang menggunakan lebih sedikit air.

Kelangkaan: Kompetisi penggunaan air antara sektor energi dan sektor lain seperti pertanian dan
domestik.

Pengelolaan Sumber Daya Air:

Kebutuhan: Mengelola sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan sektor yang berbeda secara
berkelanjutan.

Efisiensi: Tantangan mencakup pengumpulan data yang lebih baik, pemodelan, dan prediksi untuk
mengelola sumber daya air secara efektif.

Kelangkaan: Menghadapi variabilitas iklim dan perubahan iklim yang mempengaruhi ketersediaan air.

Anda mungkin juga menyukai