Anda di halaman 1dari 10

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL

ENSIGHT 2021

The Role of Youth in Creating Technology as The Contribution to Realize SDG’s


2030

(JUDUL)
SUBTEMA :

Disusun Oleh :
Ketua tim :
Anggota tim :
LEMBAR PENGESAHAN
PENGESAHAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL (LKTIN)
ENSIGHT 2021
1. Judul Karya :
2. Sub Tema :
3. Nama Tim :
4. Ketua Tim
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Universitas/Institut/Politeknik :
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP :
f. E – mail :
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP :

Bandung, …. 2021

Mengetahui,
Dosen Pendamping, Ketua Tim,

Nama lengkap + Gelar Nama lengkap


NIDN NIM

Menyetujui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan,

Nama Lengkap + Gelar


NIP
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
JUDUL KARYA LKTIN ENSIGHT 2021
Nama Lengkap Ketua Tim, Nama Lengkap Anggota 1, Nama Lengkap
Anggota 2
Asal Universitas/Institusi
E – mail Ketua Tim

ABSTRAK
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kota Bandung merupakan kota dengan jumlah penduduk yang besar. Jumlah
penduduk di Kota Bandung terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2019,
jumlah penduduk di Kota Bandung yaitu 2.507.900. Jumlah tersebut mengalami
kenaikan sekitar 0,17% dari tahun sebelumnya. Semakin banyak jumlah penduduk
maka kebutuhan sehari – hari juga akan bertambah yang kemudian akan
berpengaruh pada timbulan sampah kota. Hal ini terlihat pada bertambahnya
timbulan sampah di tahun 2019 menjadi 6.201,20 m 3/hari yang sebelumnya pada
tahun 2018 timbulan sampah di Kota Bandung yaitu 6.130,40 m3/hari.
Masyarakat biasanya menghasilkan sampah organik dan anorganik dari hasil
aktivitasnya sehari – harinya. Sampah organik adalah sampah yang dapat
terdegradasi dengan sendirinya, contohnya yaitu sisa makanan. Sampah anorganik
adalah sampah yang tidak dapat terdegradasi dengan sendirinya sehingga harus
diolah terlebih dahulu, contohnya yaitu plastic, logam, dan kaca. Waktu degradasi
sampah organic ini membutuhkan waktu yang lama, contonya sampah plastic
yang membutuhkan waktu sekitar 500 – 1000 tahun agar dapat terdegradasi.
Karena butuh waktu yang lama untuk degradasi, maka banyak timbunan sampah
plastic di lingkungan. Timbunan sampah plastic ini dapat menimbulkan beberapa
permasalahan lingkungan, seperti merusak estetika, menyebabkan polusi udara,
dan mencemari air dan tanah. Namun, meskipun sampah plastic sudah
terdegradasi, sampah plastic tersebut dapat merusak ekosistem karena material
kimia dari plastic yang terurai menjadi mikroplastik. Komposisi sampah plastik di
Kota Bandung merupakan jenis sampah anorganik dengan persentase terbesar.
Menurut data dari SIPSN, pada tahun 2019 persentase sampah plastik di Kota
Bandung yaitu sebesar 16,70%. Persentase tersebut termasuk tinggi karena
persentase sampah logam hanya 0,90% dan sampah kaca hanya 1,97%.
Masalah persampahan khusunya sampah plastik tentunya merupakan masalah
yang harus segera didapatkan solusinya. Saat ini banyak masyarakat yang tahu
mengenai dampak dari sampah plastic, namun banyak juga masyarakat yang
belum menemukan solusi untuk permasalah sampah plastic tersebut. Dalam upaya
menanggulangi masalah tersebut, pemerintah Kota Bandung membuat peraturan
mengenai pengurangan penggunaan kantong plastik. Salah satu cara pemerintah
dalam mewujudkan peraturan tersebut yaitu dengan membuat kawasan
pengurangan penggunaan kantong plastik.
Tujuan
Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
Kesimpulan (gagasan yang diajukan, teknik implementasi yang akan
dilakukan, perdiksi hasil yang akan diperoleh)
Saran

Anda mungkin juga menyukai