015.PROGNAS.2023 1/3 RS HIKMAH Ditetapkan oleh Direktur RS Hikmah Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR 2 Oktober 2023 OPERASIONAL
dr. A. Any Muliany M, M.Kes
NIK. 21.06.772 PENGERTIAN Merupakan alur pelayanan kepada pasien TB yang mendapatkan perawatan rawat inap di RS Hikmah TUJUAN Mengetahui urutan kegiatan pasien memperoleh pelayanan rawat inap sejak pasien datang hingga pasien pulang KEBIJAKAN 1. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis 3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis 4. SE Dirjen P2P Kemenkes RI Nomor 936 Tahun 2021 tentang Perubahan Alur Diagnosis dan Pengobatan Tuberculosis di Indonesia 5. SE Dirjen P2P Kemenkes RI nomor PM.01.02/1/866/2020 tentang Protokol Pelayanan Tuberkulosis di Masa Pandemi COVID-19 6. SK Direktur RS Hikmah tentang Kebijakan Pelayanan Tuberkulosis dengan Strategi DOTS di RS Hikmah
1. Pasien datang ke IGD , petugas mengidentifikasi
pasien dengan meminta identitas dan jaminan Kesehatan. 2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital ( TD, Nadi, Pernafasan, Suhu dan SPO2) PROSEDUR 3. Petugas melakukan pengkajian awal berupa anamnesis, pemeriksaan fisik lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnose tuberculosis (Laboratorium dan Radiologi) 4. Keluarga pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran dengan prosedur sebagaimana di tetapkan 5. Ketika hasil pemeriksaan penunjang keluar, petugas melaporkan hasil pengkajian awal beserta penunjang kepada Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) 6. DPJP memberikan instruksi kepada petugas yang melapor 7. Petugas melakukan Tindakan sebagaimana instruksi DPJP 8. Pasien di antar menuju ruangan isolasi (ruang rawat inap) oleh petugas 9. DPJP menginstruksikan untuk dilakukan pemeriksaan dahak (TCM) 10. Petugas perawatan sebelum melakukan TCM, melakukan Crosscheck pasien terlebih dahulu melalui aplikasi SITB (Harap menghubungi petugas Poli DOTS) 11. Jika pasien belum pernah atau telah melakukan pemeriksaan TCM > 2 bulan dengan hasil negative, maka dapat dilakukan pemeriksaan TCM 12. Petugas perawatan melaporkan ke bagian laboratorium bahwa ada pemeriksaan TCM 13. Petugas laboratorium memberikan pot dahak kepada keluarga pasien 14. Keluarga pasien mengembalikan pot dahak ke petugas laboratorium 15. Petugas laboratorium melakukan konfirmasi kepada petugas Poli DOTS untuk mengirim permintaan pemeriksaan TCM secara online melalui aplikasi SITB 16. Petugas laboratorium mengirim sampel ke fasyankes rujukan TCM 17. Konfirmasi kepada DPJP jika hasil TCM telah keluar , baik negative maupun positif. 18. Jika hasil pemeriksaan TCM positive , petugas perawatan melakukan konfirmasi kepada DPJP mengenai proses skrining HIV pasien 19. Jika hasil skrining HIV pasien reaktif, konfirmasi Kembali kepada DPJP 20. Jika DPJP menginstruksikan untuk memulai pengobatan, petugas perawatan melakukan konfirmasi kepada keluarga atau pasien , apakah mau memulai pengobatan di RS Hikmah atau Fasyankes (PKM atau Klinik) , 21. Jika Pasien memulai pengobatan di rumah sakit , petugas perawatan melaporkan ke petugas Poli DOTS 22. Petugas Poli DOTS melakukan konfirmasi ke bagian farmasi untuk memberikan OAT sesuai instruksi DPJP 23. Jika pasien memulai pengobatan di Fasyankes, petugas perawatan melaporkan ke petugas Poli DOTS untuk di rujuk secara online via SITB , Ketika pasien sudah di instruksikan untuk keluar dari perawatan, petugas perawatan memberikan format TB.09 kepada pasien atau keluarga pasien.
1. Unit Pendaftaran 2. Unit Rawat Inap UNIT TERKAIT 3. Unit Laboratorium 4. Unit Radiologi 5. Unit Farmasi