Anda di halaman 1dari 3

TETANUS NEONATORUM

No. : SOP/03/3.5/022
Dokumen

SOP
No. Revisi : 0
Tanggal : 15 Januari 2018
Terbit
Halaman : 1/3
Kepala
UPT Puskesmas Talun

UPT PUSKESMAS TALUN


dr. HETI CANDRA SUSANTI
NIP. 19770427 200901 2 003

1. PENGERTIAN Merupakan suatu penyakit akut yang dapat dicegah namun


dapat berakibat fatal yang disebabkan oleh produksi
eksotoksin dari kuman clostridium tetani gram positif, dimana
kuman ini mengeluarkan toksin yang dapat menyerang
susunan syaraf pusat.
2. TUJUAN Mempercepat proses rujukan

3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Nomor 440/21/409.104.25/SK/2018


Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
4. REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012
tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 122);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan
Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan
Dasar di
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama;

5. ALAT DAN BAHAN 1. Administrasi syarat rujukan.


2. Kendaraan rujukan
3. O2
4. Diagnostic set
5. Buku regester pasien dan buku KIA

6. PROSES 1. Bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan untuk


dirujuk ke Puskesmas segera setelah menemukan gejala
Tetanus Neonatorum Menginformasikan kepada keluarga
pasien bahwa untuk keselamatan bayi harus segera
dirujuk ke RS dan keluarga diminta segera
mempersiapkan pembiayaan rujukan
2. Bidan Mempersiapkan terapi dan tindak lanjut pra rujuk :
a. Menjaga tanda vital pasien, mengatasi gejala Tetanus
Neonotorum dengan menghindarkan bayi dari
rangsangan (cahaya, suara/sentuhan). Menjaga posisi
jalan nafas
b. Merawat tali pusat : membersihkan tali pusat dengan air
DTT dan membungkus tali pusat dengan kassa steril
kering
c. Menjaga
d. Berikan O2
3. Bidan mengharapkan ibu ikut mendampingi untuk suplai
ASI bagi bayi
4. Perawat dan dokter puskesmas mengatasi keadaan gawat
darurat (beri oksigen, membebaskan jalan nafas, memberi
cairan infus sesuai umur dan berat badan)
5. Bila kejang beri phenobarbital iv dengan dosis 20 mg/ Kg
BB selama 20 menit jika pasien telah terpasang infuse
berikan iv
6. Bidan Mempersiapkan surat rujukan dan lembar rujukan
neonatus untuk dirujuk ke RS atau fasilitas lebih tinggi
dengan melaksanakan rujukan sesuai standar
7. Bidan Melakukan komunikasi dengan RS atau fasilitas
kesehatan yang lebih tinggi dengan menggunakan
teknologi sejari EMAS atau dengan menelepon

2 dari 3
8. Perawat/bidan wajib mengantar dan berada di samping
pasien selama dalam proses merujuk serta melakukan
observasi terhadap kondisi pasien hingga pasien sampai
Rumah Sakit dan mendapat penanganan lebih lanjut

7. UNIT TERKAIT 1. Poli KIA-KB


2. UGD

8. DOKUMEN TERKAIT 1. Rujukan


2. Buku KIA dan Status Pasien
9. BAGAN ALIR -

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai