Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN

KUPANG DINAS KESEHATAN


STANDAR OPERASIONAL (SOP)
RUJUKAN KB

No.Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:

Halaman :
UPTD KESEHATAN Ditetapkan oleh :
PUSKESMAS BATAKTE Kepala Puskesmas Batakte
KABUPATEN KUPANG

MasriW.M.Ndoen,S.ST,M.kes

1. Pengertian Pasien Keluarga Berencana yang memerlukan tindakan rujukan ke


Rumah Sakit karena Puskesmas tidak mampu melaksanakan tindakan
tersebut

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan rujukan pasien di unit pelayanan


Keluarga Berencana

3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batakte tentang Penyusunan


Layanan Medis.
2. Surat Keputusan Layanan Puskesmas Batakte tentang Jenis-
jenis Pelayanan.
3. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batakte tentang Memenuhi
Hak Dan Kewajiban Pengguna
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 Tentang
Sistem Rujukan Peayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122).
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun2013 Tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.
3. Peratuan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2015 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 Tentang Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
828/MENKES/SK/IX/2008 Tentang Pentunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/MENKES/SK/IX/2008 Tentang Pedoman Pengobatan Dasar
Di Puskesmas.
7. Kepeutusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2005 Tentang Panduan Praktis Klinis
Bagi Dokter Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingakat
Pertama.
5. Alat dan Bahan 1. Alat
a. ATK
2. Bahan
a. -
6. Prosedur/ 1. Bidan Kb melakukan pemeriksanaan dan pelayanan yang
Langkah-langkah mampuditanganioleh Bidan.
2. Melakukan rujukan pasien dengan keluhan sebagai berikut :
a. Rujukan Internal ke Dokter Umum
1) Akseptor KB IUD dengan keputihan gatal
2) Spoting pada akseptor KB Depo dan Pil
3) Tekanan Darah Tinggi
4) Dan lain-lain yang tidak bisa ditangani oleh bidan
b. Rujukan Internak ke Dokte SPOG
1) Jika pasien kegagalan pencabutan IUD, tidak ditemukan
tanda-tanda keberadaan IUD di dalam rahim
c. Rujukan Eksternal
1) Jika dokter umum tidak dapat menangani keluhan/gejala
penyakit pasien, maka dokter umum melakukan rujukan
eksternal
3. Pasien diminta kembali ke Unit KB selesai pemeriksaan dari
Dokter Umum.
7. Unit Terkait 1. Poli KIA
8. Dokumentasi 1. Rekam Medis
terkait 2. Buku Register

Anda mungkin juga menyukai