Scn & Y D/N 1 Ruangan Seorang remaja perempuan INT, Hannah Cermin Hannah: Natural dengan pakaian lusuh, DAY Baju HANNAH (17) lusuh, berdiri menatap diri sendiri celana dengan murung ke arah kain cermin, terlihat beberapa kilasan HANNAH yang berlari di tangga, membuka beberapa pintu, menangis. 2 Ruangan HANNAH terkaget mendapati INT, Hannah Hannah: Natural Tangga dirinya berada di sebuah anak DAY Baju tangga. Dia melihat kanan kiri, lusuh, bingung. Pandangannya celana kemudian difokuskan ke arah kain depan. HANNAH menaiki anak tangga dengan dengan perlahan, Ia lalu melihat sebuah pintu merah di depannya. Ia mendekatinya, memegang gagang lalu membukanya. 3 Ruangan HANNAH heran, melangkah INT, Hannah Cermin Hannah: Natural Kaca maju, melihat cermin di DAY Baju depannya, ia lusuh, melihat dirinya memegang celana wajahnya. Ia terlihat marah & kain takut. HANNAH langsung berjalan mundur, dan berlari kembali ke pintu. 4 Ruangan HANNAH menutup pintu, INT, Hannah Hannah: Natural Tangga terdiam sesaat, nafasnya DAY Baju terengahengah, lusuh, lalu ia melihat ke arah tangga celana lagi dan kembali kain menaiki anak tangga, HANNAH menemukan sebuah pintu dan membukanya. 5 Ruangan HANNAH masuk. Dia INT, Hannah Cermin Hannah: Natural Kaca mendapati dirinya masih DAY Baju berada di sana. Ia lusuh, melihat ke sekitaran cermin, celana frustasi & takut. Ia berlari kain lagi ke luar pintu. 6 Ruangan HANNAH panik, kembali INT, Hannah Hannah: Natural Tangga menaiki tangga. DAY Baju MONTAGE lusuh, HANNAH menaiki tangga celana demi tangga, membuka pintu kain demi pintu, namun tetap saja, HANNAH tidak menemukan titik terang, HANNAH terus berada di ruangan yang sama. 7 Ruangan HANNAH kembali membuka INT, Hannah Cermin Hannah: Natural pintu dan berada di ruangan DAY Baju yang sama, lusuh, HANNAH tampak frustasi. celana Penuh amarah, Ia meninju kain cermin di depannya, membuatnya retak. Keretakan itu memunculkan wajah seseorang yang bukan dirinya. Nafasnya kini terengah-engah. Dia terdiam, suasana menjadi sangat hening. Hannah mundur lagi pelan- pelan, dan keluar dari ruangan itu. 8 Ruangan HANNAH keluar dari pintu INT, Hannah Debu-debu Hannah: Natural Tangga dengan perasaan lelah, DAY bangunan Baju HANNAH lusuh, kembali menaiki anak tangga, celana menemukan sebuah pintu dan kain membukanya, namun, ia kembali ke ruangan semula yang sudah tertata rapi, HANNAH hanya menatapnya dengan tatapan lesu, ia menutup pintu kembali. HANNAH menaiki tangga dengan lemas, perlahan langkahnya berat, HANNAH tersungkur jatuh di bordes tangga dan menangis, ruangannya tampak bergetar, debu-debu bangunan berjatuhan, perlahan matanya terpejam. BLACK SCREEN Di tengah tangisannya, Ia tiba- tiba mendengar sebuah suara sayup memanggilnya. HANNAH membuka matanya dan mengusapnya. Ia berdiri, melihat ke arah pintu. 9 Padang Tiba-tiba, HANNAH EXT, Hannah Hannah: Make up Rumput mendapati dirinya berada di DAY Dress beauty hamparan rumput putih, yang luas. Bajunya berubah jubah dari yang tadinya kusut bertudung menjadi putih gaun yang anggun. Ia berjalan di hamparan rumput itu, senyuman perlahan muncul di wajahnya. Suara itu kembali terdengar. Fokus HANNAH teralihkan. Ia kembali mengikuti suara itu, Ia pun berjalan hingga sampai ke sebuah pohon yang besar. Di bawah pohon itu, terlihat sesosok berjubah putih berdiri, tak bergerak sedikitpun. HANNAH mendekati sosok itu, berdiri di depannya. Mereka berdua kini saling bertatapan. HANNAH memegang tudung sosok itu, dan menurunkannya. Terlihat ekspresi HANNAH sedikit kaget. Sosok itu adalah dirinya sendiri. Sosok itu tersenyum pada HANNAH, HANNAH terlihat bingung, namun pada akhirnya, Ia membalas senyuman sosok itu. 10 Kamar HANNAH melihat dirinya di EXT, Hannah Cermin Hannah: Make up Hannah cermin dengan tersenyum. DAY Dress beauty putih