CERITA 1
Reno merasa gugup karena dia masih teringat mimpi buruknya. Saat dia masuk ke
kelas XI-8, guru memperkenalkannya dan memberinya kesempatan untuk
memperkenalkan diri. Reno menjelaskan nama dan asal kotanya, lalu dia
diperkenalkan kepada teman-temannya. Reno pun dipersilahkan untuk duduk.
Reno: "Perkenalkan, nama saya Reno Johsten. Saya baru saja pindah dari SMA
Ponjok Gede. Saya berusia 16 tahun dan berasal dari Kota Jakarta Barat."
Dan ada tiga orang pelaku bully, yaitu Rafael, Satrio, dan Fiqih. Mereka secara diam-
diam merencanakan untuk menjahili Reno, anak baru di sekolah itu.
Mereka: "Wah, lihat tuh, ada anak baru. Kita isengin aja biar mampus dia. Yuk!"
(Mereka tampak semangat.)
Para pelaku berencana untuk menjahili Reno saat istirahat tiba.
CERITA 2
*Bel berbunyi dan semua siswa masuk ke dalam kelas masing-masing.*
Saat bel berbunyi, semua siswa masuk ke dalam kelas. Pak guru pun
datang dan mulai mengabsen siswa.
Pak Guru: "Baik, saya akan mengabsen ya?"
Siswa-siswa: "Iya, Pak."
Guru mulai menyebutkan nama-nama siswa. Ketika saatnya untuk
memanggil absen Reno...
Pak Guru: "Reno... Reno... Reno, di mana?"
Siswa lain: "Gak tahu, Pak. Mungkin masih di bawah."
Teman-teman cewek mulai mengkhawatirkan Reno karena dia belum
datang ke kelas.
Sementara itu, di tempat yang berbeda, Reno...
Reno: "Aku harus kembali ke kelas, biar nanti mereka tidak curiga jika
aku sedang bersedih."
Reno pun berbalik dan menuju kembali ke kelasnya.
Pandangan dari sudut pandang Reno saat ia naik tangga..."
Reno memasuki kelas, dan guru mulai mengkhawatirkan Reno. Pak guru
pun mulai menanyakan kepada Reno.
Pak Guru: "Reno, tadi kamu pergi ke mana?"
Reno ragu ingin memberi jawaban apa, dan akhirnya memilih untuk
menjawab.
Reno: "Ehm, saya tadi ke kamar mandi, Pak."
Guru: "Oh, baiklah, kamu kembali ke tempat dudukmu."
[Fokus pada Reno saat ia kembali ke tempat duduknya, wajahnya masih
mencerminkan kebingungan dan ketidakpastian.]
[Fokus pada para bully, mereka tampak menikmati situasi dan tertawa.]
[Fokus dekat pada bully yang berdiri, merencanakan hal jahat.]
[Fokus pada Reno, yang terlihat tegang dan khawatir.]
Dan reno Kembali duduk.
CERITA 3
*bel pulang berbunyi*
Semua siswa pulang ke rumah masing masing, kecuali temen cewek yang
khawatir kepada reno dan mereka mendekati reno dan menanyakan kepada
reno.
Dila :”reno, lu baik baik aja kan? G aada maslaah?”
Reno : (ragu) “Em aku ok kok hehehheheh”
Temen cewek “hmmm, ywdah kita balik dulu yah, lu hati hati kalo pulang..
bye!”
Reno : “BYE!”
Dan mereka pun pulang, tetapi para bully mendekati reno dengan suasana yang
sepi
Bully : “aman g ada orang di kelas, yok gas!” dan mereka mulai Tindakannya
Para bully melakukawn kejahatan diluar nalar dengan cara , melempar buku
reno ke bawah
Bully : (ambil buku llau lempar) “Hemm, mampus!” dan bully memukul reno
sangat kejam
[FOKUS ATAS SAMBIL MEMUKUL RENO]
Dan Reno pun akhirnya kembali ke rumah dengan perasaan yang sangat buruk
setelah mengalami pelecehan tersebut.
Cerita 4
ibu reno mulai sorak “ sealamat dating reno!” tetapi reno membalas
suara dengan kecil, dan ibu reno memikirkan “kenapa reno seperti itu
yah?”.
Reno beranjak ke tempat tidur sambal lempar tas dan renu duduk
sambal menatapi Nasib yang terjadi di sekolah. Reno mengalami
mimpi buruuk yang terjadi…
[focus depan reno sambal perlahan mendekati muka reno]
[tampil video flashback di sekolah]
Dan reno pun tidur pada malam hari..
CERITA 5
Reno mulai bermimpi, tetapi kali ini mimpinya berbeda. Ia bermimpi tentang
keadilan terpenuhi, di mana para bully mendapatkan hukuman yang pantas,
yaitu membersihkan sekolah sebagai bentuk pertobatan mereka. Dalam
mimpinya, Reno menampakkan ekspresi senyum yang lebar, mencerminkan
rasa puas dan keadilan yang akhirnya terwujud.
Keesokan harinya di sekolah, Reno tiba dan duduk di kelasnya. Zaeni, yang
telah menyaksikan kejadian kemarin, merasa khawatir dan masih belum
memberitahu teman-temannya tentang kejadian tersebut. Saat istirahat tiba,
Reno pergi ke kantin, dan para bully pun mengikuti Reno.
Zaeni, menyadari bahwa kejadian yang tidak menyenangkan itu akan terulang,
segera memberitahu teman-temannya dan melaporkan insiden tersebut kepada
wali kelasnya.
Mereka segera mencari Reno yang kebetulan berada di kantin dan menjadi
korban pemalakan oleh para bully. Sontak, seorang guru datang dan
memberikan sanksi kepada para bully, yaitu mereka harus membersihkan
sekolah sebagai hukuman. Mereka terpaksa menerima hukuman tersebut.
Teman-teman cewek dan Zaeni merasa senang karena melihat para bully
mendapatkan hukuman yang pantas atas perbuatannya, dan mereka berharap
bahwa Reno tidak lagi mengalami kesedihan karena insiden tersebut.
CERITA AKHIR
Reno menampakan senyum lebar, karena sudah dibalas dengan membersihkan seluruh sekolah dan
reno Bersama kawan kawannya pun pulang
Dan cerita tsb berakhir.
Kesimpulan :
Kesimpulan dari naskah ini adalah bahwa keadilan akhirnya terpenuhi. Meskipun Reno
awalnya mengalami pelecehan dan intimidasi dari para bully di sekolah barunya, akhirnya
mereka mendapatkan hukuman yang pantas atas tindakan mereka. Berkat peran teman-teman
cewek dan Zaeni yang peduli, Reno tidak lagi harus menderita dan dapat kembali ke sekolah
dengan perasaan lebih baik. Kehangatan persahabatan dan dukungan dari teman-temannya
juga menjadi faktor penting dalam membantu Reno mengatasi cobaan tersebut. Cerita ini
mengajarkan pentingnya berdiri untuk keadilan dan dukungan antar-teman dalam
menghadapi situasi sulit.