Diketahui struktur beton prategang dibebani oleh beban hidup 30 kN/m dan beban mati termasuk berat sendiri
sebesar 40 kN/m.
Gunakan beban kombinasi terfaktor 1,2 DL + 1,6 LL, dengan 2 (dua) tendon prategang lurus dan 1 (satu)
tendon parabolik pada struktur dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Tendon lurus Apl = 1000 mm2 dengan eksentrisitas et = -300 mm (di atas cgc)
Gaya prategang efektif Pe1 = 1200 kN konstan di sepanjang bentang.
2. Tendon lurus Ap2 = 600 mm2 dengan eksentrisitas e2 = 200 mm.
Gaya prategang efektif Pe2 = 1200 kN konstan di sepanjang bentang.
3. Tendon parabolik Ap3 = 4500 mm2 dengan eksentrisitas e3min = 150 mm di tumpuan dan di tengah
tendon. Gaya prategang efektif Pe3 = 6500 kN konstan di sepanjang bentang.
4. fc’= 50 MPa, fy = 420 MPa dan fp vs ε4, dan tegangan ultimate prategang fpu = 1860 MPa.
Lakukan pemeriksaan apakah penampang di tengah bentang cukup kuat menahan momen lentur beban terfaktor
(beban ultimate) atau øMn ≥ Mu sesuai dengan ketentuan SNI 2847-2013.
qLL qDL
Pe1
e1
e2 Pe2
e3min Pe3
30 m
1100
200
1200
300
50 500 50
Penampang Balok Girder