Anda di halaman 1dari 14

Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik

MEKANIKA KEKUATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

MATERIAL

TEGANGAN & REGANGAN

Zulfadhli Mohd. Nur Zein


NIP. 19690815 199702 1 001

E-mail: zulfadhli.tm@unsyiah.ac.id
HP/WA: +628126916066
TEGANGAN
Faktor yang timbul akibat adanya tekanan, tarikan, bengkokan, dan reaksi.
Pada pembebanan tarik terjadi tegangan tarik, sedangkan pada pembebanan
tekan terjadi tegangan tekan, begitu pula pada pembebanan yang lain.
MACAM – MACAM TEGANGAN
 Tegangan Normal

Tegangan normal terjadi akibat adanya reaksi yang diberikan pada

benda. Jika gaya dalam diukur dalam N, sedangkan luas

penampang dalam m2, maka satuan tegangan adalah N/m 2 (Pa)

Dimana :
𝜎 = Tegangan (Pa, MPa)
F = Gaya (N)
A = Luasan penampang (m2)
MACAM – MACAM TEGANGAN
 Tegangan Geser
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya
yang berlawanan arah, dalam arah sejajar terhadap permukaan
suatu benda.
Tegangan ini banyak terjadi pada konstruksi, misalnya:
sambungan keling, dan sambungan baut

Untuk hal ini tegangan yang


terjadi adalah apabila pada
konstruksi mempunyai n buah
paku keling, maka persamaan
tegangan gesernya adalah :

Dimana:
D = diameter paku keling
MACAM – MACAM TEGANGAN
 Contoh soal
Suatu plat baja sebagaimana ditunjukkan pada gambar
dihubungkan oleh dua buah baut dengan diameter 19 mm.
Apabila bekerja beban tarik sebesar 80 kN, hitung tegangan geser
rata-rata pada baut.

Dianggap beban ditahan sama besar oleh masing-masing baut dan


tegangan geser yang ditimbulkan adalah terdistribusi merata
pada setiap baut. Karena hanya ada satu bidang geser
MACAM – MACAM TEGANGAN
 Latihan Soal
Tiga buah kayu yang direkatkan satu sama lain (lihat gambar)
akan digunakan untuk menguji kekuatan geser sambungan lem.
Beban P sebesar 50 kN bekerja pada kayu. Hitung tegangan geser
rata-rata tiap sambungan.
MACAM – MACAM TEGANGAN
 Tegangan Ijin
Untuk analisis masalah dalam penentuan kapasitas pembebanan,
digunakan rumus:

Dimana:
P = kapasitas beban aksial (beban aksial ijin maksimum)
σ (all) = tegangan aksial ijin
A = luas penampang batang (m2, mm2)
S = safety factor
MACAM – MACAM TEGANGAN
 Latihan Soal
Suatu kolom terbuat dari balok kayu (ukuran 140 x 140 mm)
dikenai beban 22.000 N, sebagaimana ditunjukkan pada gambar.
Kolom kayu ditumpu oleh kaki (footing) beton (dimensi 600 x 400
mm). Kaki beton ditumpu oleh tanah.
Hitung :
1. Tegangan bantalan akibat kontak permukaan antara kolom
dan kaki beton.
2. Tegangan bantalan pada dasar kaki beton.
MACAM – MACAM TEGANGAN
 Latihan Soal
Sebuah bola lampu dengan berat 178 N
ditumpu di bagian tengah kabel dengan
panjang 3 m. Kabel terbuat dari baja
hardening 0,2% C (yield = 430 Mpa)
sebagaimana ditunjukkan pada gambar
di bawah ini. Untuk keamanan dipilih
safety factor 3 berdasarkan kekuatan
mulur kabel. Spool kabel baja tersedia
dengan diameter 0,25 mm ; 0,5 mm ;
0,75 mm ; 1 mm ; 1,25 mm.

Berapa ukuran spool kabel yang dipilih


untuk menyangga lampu?
REGANGAN
Sebuah benda yang mendapat gaya tarik atau tekan akan mengalami
perubahan panjang. Benda akan mulur (bertambah panjang) dengan
gaya tarik dan mengkerut (semakin pendek) dengan gaya tekan.

Regangan dinyatakan dengan ε (epsilon),


dihitung dengan membagi deformasi total
dengan panjang awal, atau secara
sistematis :

Dimana:
ε = Regangan nominal
Lo = Panjang ukur mula – mula
ΔL = Perpanjangan
MODULUS ELASTISITAS
Kekakuan (stiffness) suatu bahan yang memiliki kekakuan yang tinggi
bila mendapatkan beban (dalam batas elastiknya) sehingga hanya
mengalami deformasi elastik yang kecil. Kekakuan ini ditunjukkan oleh
modulus elastisitasnya ( Modulus Young = E)

Hubungan linier antara tegangan dan


regangan dinyatakan oleh persamaan
(hukum Hooke)

Dimana:
E = Modulus elastis (N/m2)
σ = Tegangan elastis (N/m2)
ε = Regangan
TEGANGAN – REGANGAN -
MODULUS ELASTISITAS
 Latihan Soal
Seutas kawat mempunyai luas penampang 4 mm2. Kawat tersebut
diregangkan oleh gaya sebesar 3,2 N sehingga bertambah panjang
0,03 mm. Jika diketahui panjang kawat mula-mula 60 cm, maka
hitunglah tegangan kawat (σ), regangan kawat (ε) dan modulus
elastisitas (E) kawat tersebut!

Diketahui :
A = 4 mm2 = … m2
F = 3,2 N
ΔL = 0,03 mm = … m
Lo = 60 cm = … m
ANY QUESTION ???
SEKIAN
&
TERMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai