MATERIAL
E-mail: zulfadhli.tm@unsyiah.ac.id
HP/WA: +628126916066
TEGANGAN
Faktor yang timbul akibat adanya tekanan, tarikan, bengkokan, dan reaksi.
Pada pembebanan tarik terjadi tegangan tarik, sedangkan pada pembebanan
tekan terjadi tegangan tekan, begitu pula pada pembebanan yang lain.
MACAM – MACAM TEGANGAN
Tegangan Normal
Dimana :
𝜎 = Tegangan (Pa, MPa)
F = Gaya (N)
A = Luasan penampang (m2)
MACAM – MACAM TEGANGAN
Tegangan Geser
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya
yang berlawanan arah, dalam arah sejajar terhadap permukaan
suatu benda.
Tegangan ini banyak terjadi pada konstruksi, misalnya:
sambungan keling, dan sambungan baut
Dimana:
D = diameter paku keling
MACAM – MACAM TEGANGAN
Contoh soal
Suatu plat baja sebagaimana ditunjukkan pada gambar
dihubungkan oleh dua buah baut dengan diameter 19 mm.
Apabila bekerja beban tarik sebesar 80 kN, hitung tegangan geser
rata-rata pada baut.
Dimana:
P = kapasitas beban aksial (beban aksial ijin maksimum)
σ (all) = tegangan aksial ijin
A = luas penampang batang (m2, mm2)
S = safety factor
MACAM – MACAM TEGANGAN
Latihan Soal
Suatu kolom terbuat dari balok kayu (ukuran 140 x 140 mm)
dikenai beban 22.000 N, sebagaimana ditunjukkan pada gambar.
Kolom kayu ditumpu oleh kaki (footing) beton (dimensi 600 x 400
mm). Kaki beton ditumpu oleh tanah.
Hitung :
1. Tegangan bantalan akibat kontak permukaan antara kolom
dan kaki beton.
2. Tegangan bantalan pada dasar kaki beton.
MACAM – MACAM TEGANGAN
Latihan Soal
Sebuah bola lampu dengan berat 178 N
ditumpu di bagian tengah kabel dengan
panjang 3 m. Kabel terbuat dari baja
hardening 0,2% C (yield = 430 Mpa)
sebagaimana ditunjukkan pada gambar
di bawah ini. Untuk keamanan dipilih
safety factor 3 berdasarkan kekuatan
mulur kabel. Spool kabel baja tersedia
dengan diameter 0,25 mm ; 0,5 mm ;
0,75 mm ; 1 mm ; 1,25 mm.
Dimana:
ε = Regangan nominal
Lo = Panjang ukur mula – mula
ΔL = Perpanjangan
MODULUS ELASTISITAS
Kekakuan (stiffness) suatu bahan yang memiliki kekakuan yang tinggi
bila mendapatkan beban (dalam batas elastiknya) sehingga hanya
mengalami deformasi elastik yang kecil. Kekakuan ini ditunjukkan oleh
modulus elastisitasnya ( Modulus Young = E)
Dimana:
E = Modulus elastis (N/m2)
σ = Tegangan elastis (N/m2)
ε = Regangan
TEGANGAN – REGANGAN -
MODULUS ELASTISITAS
Latihan Soal
Seutas kawat mempunyai luas penampang 4 mm2. Kawat tersebut
diregangkan oleh gaya sebesar 3,2 N sehingga bertambah panjang
0,03 mm. Jika diketahui panjang kawat mula-mula 60 cm, maka
hitunglah tegangan kawat (σ), regangan kawat (ε) dan modulus
elastisitas (E) kawat tersebut!
Diketahui :
A = 4 mm2 = … m2
F = 3,2 N
ΔL = 0,03 mm = … m
Lo = 60 cm = … m
ANY QUESTION ???
SEKIAN
&
TERMA KASIH