PENYELESAIAN
Anggap hubungan tegangan-regangan sebagaimana pada Gambar 5.7b. jika regangan lebih kecil
(atau sama dengan) regangan maksimum ε y, tegangan sebanding dengan regangan. Untuk
regangan yang lebih besar dari pada regangan maksimum, tegangan konstan dan sama dengan
tegangan maksimum sy.
Mengacu diagram benda beban Gambar 5.8, persamaan kesetimbangan dapat di tulis sebagai:
P = 2 P1 + P2 ………………………………………………………………(pers. 1)
Dianggap pertambahan panjang sama pada setiap batang, maka:
δ1 = δ2
Substitisikan,
LATIHAN SOAL
1. Silinder semen beton (concrete) dengan diameter 150mm diuji tekan dan setelah diukur
ternyata terjadi pengurangan panjang 0,074mm dari panjang awal 300mm. beban yang
bekerja pada saat pembacaan adalah 89 kN. Hitung modulus elastisitas semen beton.
2. Batang baja AISI 1020 panjang 450mm dikenakan beban tarik 55 kN. Tegangan tarik ijin
baja 140 Mpa dan pertambahan panjang total tidal boleh melebihi 0,2mm . hitung diameter
batang yang di perlukan jika batas proporsional 175 Mpa.
3. Hasil uji baja spesimen menunjukkan tegangan tarik maksimum 827 Mpa dan tegangan
maksimum 350 Mpa. Jika tegangan ijin tarik adalah adalah 210 Mpa, tentukan faktor
keamanan berdasarkan (a)tegangan maksimum dan (b) kekuatan tarik
4. Sebuah baja landasan (tie rod) dengan diameter 50mm yang digunakan dalam permesinan
dikenakan beban tarik aksial 180 kN. Panjang batang adalah 1,75m. batas proporsional
adalah 225 Mpa. Hitung (a) tegangan, (b) regangan,dan (c)pertambahan panjang total.
5. Hitung modulud elastisitas kawat paduan tembaga (copper alloy) yang memanjang 14mm
jika dikenakan beban 320 N. panjang dan diameter kawat adalah 4 meter dan 1mm.
6. Batang paduan alumunium dikenakan beban tarik 30 kN. Jika batang memanjang 3,5mm.
7. Hitung diameter yang di perlukan batang baja panjang 3m yang di kenakan beban tarik
aksial 67 kN. Tegangan maksimum adalah 345 Mpa.gunakan faktar keamanan 2,5
berdasarkan tegangan maksimum.
8. Bahan uji tarik dengan panjang 100 mm dan dia meter penampung 11,28 mm. jika bahan
uji adalah paduan aluminium dan modulus elastis itas 70 kN/MM2,berapa pertambahan
panjang yang terjadi jika beban tarik yang bekerja pada spesimen uji adalah 20 kN?
9. Kawat utama sebuah jembatan dirancang untuk menahan beban tarik 12.000 kN. Kabel
berdiri dari 1.470 lilitan kabel dengan diameter masing-masing adalah 4 mm. kawat
ditarik dingin (cold-drawn) dengan tegangan maksimum 1.600 Mpa. Berapa faktor
keamanan yang di gunakan untuk mendesain kawat?
10. Hitung beban yang bekerja pada batang besi tempa (wrought iron)jika pertambahan total
adalah 1,50 mm. panjang batang 3 m dan ukuran penampumg adalah 50 mm × 50 mm.
11. Sebuah perahu di tarik oleh dua buah kawat baja, sebagaimana ditunjukan pada Gambar
5.9. masing-masing kawat baja menarik 210 N. kawat baja mempunyai tegangan tarik
maksimum 1.120 N. tentukan nilai maksimum θ jika faktor keamanan diaggap 4
terhadap putus (breaking).
12. Sebuah bahan bekerja pada batang kaku yang secara simetris ditumpuh oleh tiga batang
baja sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 5.10. luas pelampung tiap batang 774
mm2.hitung beban maksimum P yang dapat bekerja menggunakan (a)pendekatan elastis
dengan tegangan ijin 152 Mpa dan (b) pendekatan tegangan maksimum dengan faktor
keamanan 1,85. Anggap bahan adalah ulet (ductile material) dengan tegangan
maksimum 248 Mpa.
13. Sebuah tang pemotong kawat (wire cutter) bekerja pada gaya potong maksimum 155 N
sebagaimana di tunjukkan pada Gambar 5.11. tentukan diameter pin yang di perlukan
jika tegangan geser ijin pin adalah 83 Mpa.
14. Sebuah slab beton (concrete slab) dengan tebal seragam mempunyai berat 8.900 N. slab
ditatik oleh dua batang baja sebagaimana di tunjukkan pada Gambar 5.12.panjang awal
batang AB adalah 610 mm. panjang awal batang CD adalah 910 mm.batang AB
mempunyai luas penampung 650 mm2 dan batang cd mempunyai luas penampung 1.300
mm2. Hitung (a) perpanjagan tiap-tiap batang dan (b) perbandingan luas penampung AB
dan CD yang di perlukan agar pertambahan panjang sama.
BAB 6
ANALISIS TEGANGAN
Pada keadaan tegangan berada di bawah batas proporsional, regangan transversal adalah
sebanding dengan tegangan aksial. Demikian pula,regangan (longitudinal) aksial adalah
sebanding dengan tengangan aksial. karena baik regangan lateral mauoun regangan
aksial adalah sebanding dengan tegangan aksial, maka perbandingannya haruslah kontan
(dan positif) untuk semua bahan. Perbandingan regangan lateral terhadap regangan aksial
disebut perbandingan poisson (poisson’s ration) yang di lambangkan dengan μ (dibaca
miu) dan dinyatakan dengan persamaan:
Nilai untuk perbandingan poisson untuk beberapa bahan yang umum diberikan pada
apendiks E.
S
Maka E= =
ε
(c) Regangan transversal (ε )
Transversal ε = μ (aksial ε )
= 0,25 (6,768 × 10-7) = 1,692 × 10-7 m/m
δ
(d) Pertambahan panjang aksial total (δ ), karena ε =
L
Sehingga δ =ε . L=¿ 1,6922 × 10-7 m
(e) Perubahan transversal total pada lebar 0,305 m:
δ ε . L 1,692 × 107 (0,305) 5,16 × 108 m
Regangan transversal yang menyertai tegangan aksial bukan akibat dari tegangan
transversal dan tidaklah megakibatkan tegangan transversal sehinggah apabila regangan
transversal di pertahankan dengan cara tertentu,tegangan transversal akan berubah.
Jika sebuah benda elastis di bebani dalam dua arah sebagaimana di perliatkan pada Gambar 6.2.
maka megakibat tegangan s pada arah x dan y.regangan pada arah x dan y dapat dinyatakan
dengan rumus:
Dengan sx/E dan sy/E adalah pengaruh aksial beban dan μ ¿y/E) adalah pengaruh transversal
beban. Catatan: tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa kedua beban adalah tarik.
PENYELESAIAN
(a) Hitugan regangan (catatan : tanda positif menyatakan regangan adalah kenyataan
bahwa beban adalah tarik dan beban lain adalah tekan ),
δ =ε .L
δ x = 0,001069 (0,075) = 8,017 × 10-5 m
= 0,08017 mm (berkurang)
PENYELESAIAN
Tegangan aksial:
Regangan aksial:
Modulus elastisitas:
Perbandingan poisson
Regangan transversal
Terdapat hubugan di antara modulus elastisitas, modulus kekakuan (rigidity), dan perbandigan
poisson. Pada subbab 5.7 kita telah mendiskusikan bahwa modulus kekuatan G adalah
perbandigan tegangan geser dan regangan geser. Untuk bahan elastis homogen, modulus
kekakuan dapat digunakan dengan uji tarik sehiggah baik regangan aksial (longituginal) maupun
regangan transversal harus diukur. Modulus kekakuan kemudian dapat di hitung dengan rumus:
PENYELESAIAN
karena tidak sampai terjadi batas mulur maka:
s = Eα (∆ T ¿
= 207 × 109 pa (11,7 × 10-6 m/m/℃ ¿(39℃ ¿
= 96,07 Mpa
= 96,07 Mpa ¿234 Mpa OK
CONTOH SOAL 6.6
Hitung tegangan pada batang baja pada contoh soal 6.5 jika dudukan bergeser sejauh 0,508 mm
karena temperatur turun. Lihatlah Gambar 6.4.
PENYELESAIAN
Pada contoh 6,5. Tegangan yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh panjang batang sehinggah
dipenyebabnya perubahan panjang dudukan maka akan memengaruhi tegangan yang dihasilkan.
Jika batang baja bebas berkontraksi, besar pemendekan dihitung:
δ =¿ α L (∆ T ¿
= (11,7 × 10-6 m/m/℃ )(2,540 m)(39℃ )
= 1,159 × 10-3 m
= 1,159 mm
Jika dudukan kaku maka tidak akan terjadi perubahan panjang δ . Karena dudukan berubah 0,508
mm, maka perubahan panjang yang terjadi adalah:
δ =¿ 1,159 – 0,508 =0,651 mm
Sehinggah regangan adalah:
perubahan temperatur yang menyertai tegangan ini pada kawat dihitung dari persamaan:
s = E α (∆ T ¿
masukkan nilai-nilai numeriknya;
∆ T =49,643℃ menurun
Maka temperatur kawat baja menjadi:
32 – 49,643 = -17,64℃
Pada kasus ini, tegangan yang terjadi pada dua bahan yang bekerja pada beban akan
proporsional terhadap modulud elastisitasnya. Untuk deformasi yang sama, tegangan yang
terjadi pada bahan dengan modulus elastisitas lebih besar (bahan A) akan lebih besar daripada
tegangan pada bahan dengan modulus elastisitas lebih rendah (bahan B). anggap dua bahan
mempunyai ukuran panjang yang sama dan deformasi sama:
δ A = δ B dan ε A = ε B
Karena
s
ε=
E
Maka
Persamaan ini dapat disusun lagi untuk dihasilkan tegangan pada bahan A (tegangan yang lebih
besar):