Semester : I
TOPIK
Tanggal Praktek
Nama
NIM
2 x 50 menit
A. TUJUAN
Setelah selesai praktek diharapkan mahasiswa dapat :
1. Terampil mempergunakan pesawat Tensometer untuk melakukan pengujian tarik berbagai jenis dan
bentuk spesimen
2. Menganalisis dan menafsirkan data hasil observasi pengujian tarik
B. DATA PERCOBAAN
Panjang awal
Lebar
Tebal
= 150 mm
= 20 mm
= 0,5 mm
C. ANALISIS
a. Olah Data dan Hasil
Rumus perhitungan :
F
A
Tegangan ()
Regangan ( )
L
= Lo
Elastisitas ( E )
Keterangan :
: Tegangan ( Kg/mm2 )
: Regangan ( mm )
E : Elastisitas (Kg/mm3 )
F : Gaya ( N )
A : Luas penampang ( mm2 )
L : Pertambahan panjang ( mm )
Lo : Panjang mula-mula ( mm )
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
MATERIAL TEKNIK
PENGUJIAN TARIK TENSOMETER
Semester : I
Titik 1
F
A
Titik 4
= 280 N
20.30
= 280 N
600
= 0,46 Kg/mm2
Titik 2
F
A
Titik 3
F
A
F
A
= 480 N
20.110
= 280 N
2200
= 0,21 Kg/mm2
= 430 N
20.50
= 280 N
1000
= 0,43 Kg/mm2
2 x 50 menit
Titik 5
F
A
= 480 N
20.160
= 280 N
3200
= 0,15 Kg/mm2
= 470 N
20.80
= 280 N
1600
= 0,29 Kg/mm2
L
Regangan ( ) = Lo
Titik 1
L
Lo
Titik 4
= 150 + 30
150
= 180
150
= 1,2mm
Titik 2
L
Lo
= 150 + 50
150
= 200
150
= 1,33mm
Titik 3
L
Lo
= 150 + 80
150
= 230
150
= 1,53mm
Elastisitas ( E ) =
L
Lo
= 150 + 110
150
= 260
150
= 1,73mm
Titik 5
L
Lo
= 150 + 160
150
= 310
150
= 2,06mm
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
MATERIAL TEKNIK
PENGUJIAN TARIK TENSOMETER
Semester : I
Titik 1
Titik 4
= 0,46
1,2
= 0,38Kg/mm3
Titik 2
Titik 3
= 0,21
1,73
= 0,12Kg/mm3
Titik 5
= 0,43
1,33
= 0,32Kg/mm3
2 x 50 menit
= 0,15
2,06
= 0,07Kg/mm3
= 0,29
1,53
= 0,18Kg/mm3
Tegangan ()
Regangan
Titik 1
0,46 Kg/mm2
1,2 mm
Titik 2
0,43 Kg/mm2
1,33 mm
Titik 3
0,29 Kg/mm2
1,53 mm
Titik 4
0,21 Kg/mm2
1,73 mm
Titik 5
0,15 Kg/mm2
2,06 mm
()
Elastisitas
0,38 Kg/mm3
0,32 Kg/mm3
0,18 Kg/mm3
0,12 Kg/mm3
0,07 Kg/mm3
(E)
b. Pembahasan
Kekuatan tarik maksimum (ultimate tensile strength)
Merupakan tegangan maksiumum yang dapat ditanggung oleh material sebelum terjadinyaperpatahan
(fracture). Nilai kekuatan tarik maksimum uts ditentukan dari beban maksiumFmaks dibagi luas penampang
awal Ao.
UTS =
Fmaks
Ao .
harga modulus ini maka semakin kecil regangan elastis yang terjadi pada suatu tingkat pembebanan tertentu,
atau dapat dikatakan material tersebut semakin kaku (stiff). Pada grafik tegangan-regangan, modulus kekakuan
tersebut dapat dihitung dari slope kemiringan garis elastis yang linier, diberikan oleh:
E = / atau E = tan
dimana adalah sudut yang dibentuk oleh daerah elastis kurva tegangan-regangan. Modulus elastisitas
suatu material ditentukan oleh energi ikat antar atom-atom, sehingga besarnya nilai modulus ini tidak dapat
dirubah oleh suatu proses tanpa merubah struktur bahan.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan tersebut, dapat kita ketahui bahwa benda uji ini adalah benda uji yang bersifat ulet,
karena memiliki ciri grafik :
1. Tampak jelas adanya batas elastis.
Semester : I
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
MATERIAL TEKNIK
PENGUJIAN TARIK TENSOMETER
2 x 50 menit