Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUJIAN BAHAN
“Uji Tekan”

OLEH :
NAMA : AKBAR WICAKSONO
NIM : 4202217073
KELAS : 3C
KELOMPOK : 2
TGL PRAKTEK : 14 NOVEMBER 2023

LAPORAN PENGUJIAN BAHAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
NOVEMVER 2023
A. OBJEKTIF PERILAKU SISWA :
Setelah membaca job sheet dan mengikuti demonstrasi oleh dosen, mahasiswa diharapkan
dapat:
1. Dapat menentukan kemampuan bahan terhadap penekanan dingin.
2. Dapat menentukan karakteristik mekanik optimal yang diperlukan untuk deformasi
maksimum.
3. Menentukan tegangan tekan yang bekerja pada saat benda uji mengalami perubahan.
4. Dapat menentukan hasil dari pengujian.

B. DASAR TEORI
Pengujian tekan adalah salah satu cara pengujian dari suatu bahan logam terhadap
tekanan dari beban yang diberikan dan harus ditahan oleh bahan tersebut. Pembebanan ini
diberikan sampai beban mencapai titik lelah atau sampai pada beban maksimum yang dapat
diterima oleh bahan tersebut berdasarkan perhitungan.

Pengujian adalah penekanan benda uji (batang uji) yang berbentuk silinder, dengan arah
tekanan pada panjang batang uji. Yang dinilai pada pengujian ini adalah:

Kuat lantak yaitu penekanan yang diberikan secara teratur sampai pada pendekatan tertentu.
Kuat tekan yaitu penekanan benda uji sampai benda uji retak.

1. Modulus elastisitas

Modulus elastisitas adalah ukuran kekuatan suatu bahan. Modulus elastisitas dapat dihitung
dengan membagi tegangan yang sembarang dalam arah elastis oleh perpanjangan spesifik
dari percobaan. Modulus elastisitas E dapat dijabarkan dengan hukum hooke sebagai berikut:

∆L F I
( ε ) atau = x
Lo Lo E

dimana

∆L
=ε , disebut perpanjanjangan spesifik
L0

F
=σ , adalah tegangan tarik
A0
1 σ
Jadi ε =σ x atau E=
E ε

2. Batas kontak

Batas kontak merupakan ukuran bagi ketegaran materi yang dihitung dari gaya, yang
mengakibatkan 0,2 % regangan tetap atau dari gaya pada baja mulai lumer, dibagi dengan
luas penampang semula.

FL
𝜎k =
A0

3. Kekuatan tekan

Kekuatan tekan dari bahan yang liat, umumnya tidak dapat diukur disebabkan karena materi
tersebut tidak bisa retak atau pecah. Karena itu kuat tekan dapat dilakukan pada jenis besi
tuang, yang strukturnya menjadi lain sama sekali apabila diberi beban tekan.

Kekuatan tekan dapat dirumuskan:

F
𝜎𝑇𝑘 =
A0

Dimana F merupakan beban maksimum pada saat benda mulai retak dan 𝐷0 penampang
batang mula-mula.

Batang uji berbentuk silinder dengan panjang 𝐿0 dan diameter awal 𝐷0 dimana untuk
pengujian kuat lantak 𝐿0 = 𝐷0 dan untuk uji tekan 𝐿0 = 2𝐷0

4. Regangan(konstruksi)

Regangan dimaksud untuk melihat perpendekan yang dinyatakan dalam proses dari
perbandingan antara pengurangan panjang (∆𝐿 = 𝐿0 − 𝐿0) dengan panjang mula-mula (𝐿0).

L0−LV
𝜀= Χ 100
L0
5. Batas elastisitas (proporsional)

Merupakan suatu batas dimana tegangan dengan regangan mempunyai nilai perbandingan
yang sama.

C. PERLENGKAPAN PRAKTEK
Perlengkapan yang digunakan dalam praktek ini adalah:

1. Universal Testing Machine


2. Dynamometer
3. Vernier Caliper
4. Micrometer
5. Test Piece
6. Spidol permanen
7. High Gauge
8. Dial Indikator
9. Surface Plate
10. V block dan klem

D. KESELAMATAN KERJA:
1. Pelajari Job sheet sebelum praktek.
2. Gunakan pakaian praktikum dan sepatu kulit.
3. Jangan merokok dan makan waktu praktek.
4. Tanyakan pada pembimbing praktikum hal-hal yang belum jelas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kuat lantak
a. Persiapkan peralatan percobaan uji yang digunakan serta benda uji.
b. Hidupkan mesin hidrolik dengan menekan “pump on” sehingga pump lamp
menyala, biarkan beberapa saat untuk pemanasan awal.
c. Letakkan benda uji pada tengah-tengah landasan penekan.
d. Pasang dial indicator untuk mengamati perpendekan benda uji.
e. Tentukan skala beban dengan memutar tombol range.
f. Beriakan beban secara perlahan dengan memutar tombol speed control valve pada
posisi load.
g. Amati perpendekan benda uji serta pertambahan gaya yang diberikan.
h. Menentukan batas kontak dengan melalui penekanan 08% dari kuat tekan dan
tahan beban sampai 30 detik.
i. Tambahkan beban sampai 85% sehingga dicapai batas batas kontaknya dari kedua
tekan.

2. Kuat tekan
Langkah pengujian kuat tekan sama dengan kuat lantak hanya penentuan kuat tekan
didapat dari beban pada saat benda uji pecah dibagi dengan luas penampang awal.

F. DATA PENGUJIAN TEKAN

I. Data Pengujian Kuat Lantak

1. Bahan Baja.
a) Data Sebelum Diuji
Sebelum dilakukan pengujian maka harus dilakukan perhitungan kekuatan atau
tegangan tarik (𝜎𝑡𝑟) dari hasil pengujian tarik bahan tersebut yaitu sebagai berikut :

Fmaks
𝜎𝑡𝑟 = A

( 464400 N )
(N /mm2 )
=
( π
2 )
x 10 , 00
2

= 591,08 (N/𝑚𝑚2)

Karena tegangan tarik (𝜎𝑡𝑟) = tegangan tekan (𝜎𝑡𝑘), sehingga untuk menghitung
gaya pengujian lantak sesuai dengan gambar 1 adalah sebagai berikut :
Keterangan
LO = 19,80 mm
dO = 9,80

Gambar 1. Benda uji lantak baja.

• Untuk gaya maksimum (Fmaks) benda uji lantak


F maks
(𝜎𝑡𝑘) =
A

𝐹𝑚𝑎𝑘𝑠=𝜎𝑡𝑘 × 𝐴

= 591,08 (N/𝑚𝑚2) x (𝜋 × 9,802) (𝑚𝑚2)


4

= 44562,35 (N)
• Untuk gaya 80% (𝐹80) yang dihentikan selama 30 detik

80
𝐹80 = x Fmaks
100

80
= x 44562 ,35 (N)
100
= 35649,88 (N) » 35600 (N)
• Untuk gaya 85% (𝐹85) gaya maksimum pengujian

85
𝐹85 = x Fmaks
100

85
= x 44562 ,35 ¿ )
100
= 37877,99 (N) » 37900 (N)

b) Data Waktu Diuji

Setelah benda uji diletakan pada mesin uji lantak dan dilakukan pengujian, maka
didapatkan data seperti pada tabel 1. sebagai berikut:

Tabel 1. Data waktu pengujian lantak bahan Baja.


Perpendekan
No. Gaya Tekan (F) (N) Keterangan
(∆𝐿) (𝑚𝑚)
1. 0 0
2. 1000 0,01
3. 2000 0,03
4. 3000 0,04
5. 4000 0,05
6. 5000 0,06
7. 6000 0,08
8. 7000 0,09
9. 8000 0,11
10. 9000 0,12
11. 10000 0,13
12. 11000 0,14
13. 12000 0,15
14. 13000 0,16
15. 14000 0,18
16. 15000 0,19
17. 16000 0,21
18. 17000 0,22
19. 18000 0,24
20. 19000 0,26
21. 20000 0,28
22. 21000 0,29
23. 22000 0,31
24. 23000 0,32
25. 24000 0,34
26. 25000 0,37
27. 26000 0,39
28. 27000 0,43
29. 28000 0,45
30. 29000 0,51
31. 30000 0,59
32. 31000 0,65
33. 32000 0,69
34. 33000 0,76
35. 34000 0,80
36. 35000 0,86
37. 35600 0,90 Gaya dihentikkan 30 detik
38. 36000 0,97
39. 37000 1,00
40. 37900 1,7 Gaya maksimum
c) Data Setelah Diuji

Setelah benda uji dilakukan pengujian lantak, maka dapat diambil datanya dengan
melakukan pengukuran (lihat pada gambar 2 dan tabel 2) sebagai berikut:

Keterangan

Lv = panjang setelah ditekan (mm)


dv = diameter terbesar setelah ditekan (mm)

Gambar 2. Benda uji setelah diuji tekan bahan Baja.

Tabel 2. Hasil pengukuran bahan Baja setelah ditekan


𝑳𝟎(𝒎𝒎) 𝒅𝟎(𝒎𝒎) 𝑳𝒗(𝒎𝒎) 𝒅𝒗(𝒎𝒎)
19,80 9,80 19,30 9,800

2. Bahan Kuningan
a. Data Sebelum Diuji
Sebelum dilakukan pengujian maka harus dilakukan perhitungan kekuatan atau
tegangan tarik (𝜎𝑡𝑟) dari hasil pengujian tarik bahan tersebut yaitu sebagai berikut :

Fmaks
𝜎𝑡𝑟 =
A

( 36600 N )
(N /mm2 )
(4
= π x 9 ,702 mm2
)
= 495,53 (N/mm 2 ¿
Karena tegangan tarik (𝜎𝑡𝑟) = tegangan tekan (𝜎𝑡𝑘), sehingga untuk menghitung
gaya pengujian lantak sesuai dengan gambar 3 adalah sebagai berikut :
Keterangan
L0 = 19,70 mm
d0 = 9,90 mm

Gambar 3. Benda uji lantak kuningan.

• Untuk gaya maksimum (Fmaks) benda uji lantak

Fmaks
(𝜎𝑡𝑘) =
A

𝐹𝑚𝑎𝑘 𝑠= 𝜎𝑡𝑘 × 𝐴

π
= 495,53 (N/𝑚𝑚2) x ( × 9,902) (𝑚𝑚2)
4
= 38125,09 (N)
• Untuk gaya 80% (𝐹80) yang dihentikan selama 30 detik

80
𝐹80 = × 𝐹𝑚𝑎𝑘𝑠
100

80
= × 38125,09(𝑁)
100
= 30500,7(N) » 30500 (N)
• Untuk gaya 85% (𝐹85) gaya maksimum pengujian

85
𝐹85 = × 𝐹𝑚𝑎𝑘𝑠
100

85
= × 38125,09 (𝑁)
100
= 32406,33 (N) » 32400 (N)

b. Data Waktu Diuji


Setelah benda uji diletakan pada mesin uji lantak dan dilakukan pengujian, maka
didapatkan data seperti pada tabel 1. sebagai berikut:

Tabel 3. Data waktu pengujian lantak bahan Kuningan.


Perpendekan
No. Gaya Tekan (F) (N) Keterangan
∆𝐿) (𝑚𝑚)
1. 0 0
2. 1000 0,02
3. 2000 0,05
4. 3000 0,06
5. 4000 0,08
6. 5000 0,09
7. 6000 0,10
8. 7000 0,12
9. 8000 0,13
10. 9000 0,14
11. 10000 0,15
12. 11000 0,16
13. 12000 0,17
14. 13000 0,18
15. 14000 0,20
16. 15000 0,21
17. 16000 0,22
18. 17000 0,23
19. 18000 0,25
20. 19000 0,26
21. 20000 0,28
22. 21000 0,29
23. 22000 0,30
24. 23000 0,32
25. 24000 0,34
26. 25000 0,36
27. 26000 0,40
28. 27000 0,45
29. 28000 0,50
30. 29000 0,57
31. 29700 0,65
32. 30000 0,72
33. 31000 0,75 Gaya dihentikkan 30 detik
34. 32000 0,84
35. 33000 0,90
36. 34000 0,96 Gaya maksimum
c. Data Setelah Diuji

Setelah benda uji dilakukan pengujian lantak, maka dapat diambil datanya dengan
melakukan pengukuran (lihat pada gambar 2 dan tabel 2) sebagai berikut:

Lv = panjang setelah ditekan (mm)


dv = diameter terbesar setelah ditekan (mm)

Gambar 4. Benda uji lantak setelah ditekan bahan Kuningan

Tabel 4. Hasil pengukuran setelah ditekan.


𝑳𝟎(𝒎𝒎) 𝒅𝟎(𝒎𝒎) 𝑳𝒗(𝒎𝒎) 𝒅𝒗(𝒎𝒎)
19,70 9,90 19,10 10,20

2. Data Pengujian Tekan


a. Bahan Baja.
1. Data Sebelum Diuji
Sebelum dilakukan dilakukan pengujian tekan, maka harus dilakukan pengukuran
dimensi benda uji (lihat gambar 5) yaitu sebagai berikut :

Keterangan:

Lo = 9,90 mm

do = 9,60 mm

Gambar 5. Benda uji tekan Baja.

2. Data waktu Diuji


Setelah benda uji diletakan pada mesin uji tekan dan dilakukan pengujian, maka
dapat diambil datanya (lihat tabel 5) sebagai berikut:
Tabel 5. Data waktu pengujian tekan bahan Baja.
Perpendekan
No. Gaya (F) (N) (∆L) Keterangan
(mm)
1. 0 0
2. 2000 0,04
3. 4000 0,05
4. 6000 0,06
5. 8000 0,07
6. 10000 0,08
7. 12000 0,09
8. 14000 0,10
9. 16000 0,12
10. 18000 0,15
11. 20000 0,18
12. 22000 0,21
13. 24000 0,24
14. 26000 0,28
15. 28000 0,32
16. 30000 0,36
17. 32000 0,41
18. 34000 0,46
19. 36000 0,51
20. 38000 0,58
21. 40000 0,64
22. 42000 0,72
23. 44000 0,81
24. 46000 0,91
25. 48000 1,02
26. 50000 1,12
27. 52000 1,15
28. 54000 1,51
29. 56000 1,64
30. 58000 1,78
31. 60000 1,92
32. 62000 2,07
33. 64000 2,21
34. 66000 2,32
35. 68000 2,46
36. 70000 2,62
37. 72000 2,74
38. 74000 2,87
39. 76000 2,99
40. 78000 3,15
41. 80000 3,25
42. 82000 3,37
43. 84000 3,44
44. 86000 3,52
45. 88000 3,60
46. 90000 3,72
47. 92000 3,84
48. 94000 3,94
49. 94200 3,99 Gaya maksimum

b. Bahan Kuningan.
1. Data Sebelum Diuji
Sebelum dilakukan dilakukan pengujian tekan, maka harus dilakukan pengukuran
dimensi benda uji (lihat gambar 6) yaitu sebagai berikut :

Keterangan :

Lo = 9,90 mm

do = 9,60 mm

Gambar 6. Benda uji tekan Kuningan.

2. Data waktu Diuji


Setelah benda uji diletakan pada mesin uji tekan dan dilakukan pengujian, maka
dapat diambil datanya (lihat tabel 6) sebagai berikut:

Tabel 6. Data waktu pengujian tekan bahan Kuningan.

No. Gaya Tekan (F) (N) Perpendekan ∆𝐿) (𝑚𝑚) Keterangan


1. 0 0
2. 2000 0,05
3. 4000 0,06
4. 6000 0,08
5. 8000 0,09
6. 10000 0,11
7. 12000 0,13
8. 14000 0,15
9. 16000 0,18
10. 18000 0,21
11. 20000 0,24
12. 22000 0,28
13. 24000 0,34
14. 26000 0,42
15. 28000 0,51
16. 30000 0,64
17. 32000 0,75
18. 34000 0,86
19. 36000 1,02
20. 38000 1,04
21. 40000 1,26
22. 42000 1,38
23. 44000 1,50
24. 46000 1,62
25. 48000 1,75
26. 50000 1,86
27. 52000 1,97
28. 54000 2,08
29. 56000 2,18
30. 58000 2,29
31. 60000 2,38
32. 62000 2,49
33. 64000 2,59
34. 66000 2,69
35. 68000 2,78
36. 70000 2,88
37. 72000 2,98
38. 74000 3,07
39. 76000 3,15
40. 78000 3,24
41. 80000 3,33
42. 82000 3,41
43. 84000 3,44
44. 86000 3,58
45. 88000 3,68
46. 90000 3,75
47. 90400 3,81 Gaya maksimum

G. PENGOLAHAN DATA PENGUJIAN TEKAN


1. Pengolahan Data Uji Lantak
a. Bahan Baja

Dari data yang didapat dari hasil pengujian lantak di atas, maka dapatlah dilakukan
pengolahan datanya sebagai berikut:

a. Menghitung kekuatan tekan (σtk ¿


F 2
𝝈tk = A =(N /mm )
1000 1000
= =13,264112352
= ( π x do2) 75,3914
4
b. Menghitung regangan ( ε )
∆L
ε=
Lo
∆L 0 , 01
= =0,00050505051 ε
Lo 19 ,80
c. Menghitung modulus elastisitas ( E )
σ tk
E = ε (N/mm 2)
σtk 13,264112352
= = 26.262,9422
ε 0,00050505051

Pada poin a, b, dan c di atas meerupakan contoh perhitungan salah satu data pada tabel 1.
pengujian lantak bahan baja, sedangkan hasil perhitungan data lainnya dapata dilihat pada
tabel 7. sebagai berikut:
Tabel 7. Hasil pengolahan data pengujian Lantak bahan baja.

No Gaya Perpendeka Regangan Keterangan


Kekuatan Elastisitas
. (F) (N) n
(𝜀)
Tekan (𝜎𝑡𝑘) (E)
(∆𝐿) (𝑚𝑚)
(N/mm2)

1. 0 0 0 0 0
2. 1000 0,01 13,264112352 0,00050505051 26.262,9422
3. 2000 0,03 26,52282247 0,001515151515 17.505,06283
4. 3000 0,04 39,79233706 0,00202020202 19.697,206685
5. 4000 0,05 53,05644941 0,002525252525 21.1010,35397
6. 5000 0,06 66,32056176 0,00303030303 21.885,78538
7. 6000 0,08 79,58467411 0,00404040404 19.697,19447
8. 7000 0,09 92,84878647 0,004545454545 20.426,73303
9. 8000 0,11 106,1128988 0,005555555556 19.100,32178
10. 9000 0,12 119,3770112 0,006066060606 19.679,4953
11. 10000 0,13 132,6411235 0,00656565656 20.202,26344
12. 11000 0,14 145,9052359 0,007070707071 20.635,16908
13. 12000 0,15 159,2327106 0,007575757576 21.018,7178
14. 13000 0,16 172,4334606 0,00808080808 21.338,64075
15. 14000 0,18 185,6975729 0,00909090909 20.426,73302
16. 15000 0,19 198,9616853 0,009595959596 20.733,90194
17. 16000 0,21 212,2257976 0,01060606 20.009,86206
18. 17000 0,22 20.294,0921 0,011111111 20.294,0921
19. 18000 0,24 238,7540223 0,012121212 19.697,20704
20. 19000 0,26 252,0181347 0,013131313 19.192,15045
21. 20000 0,28 265,282247 0,014141414 18.759,2448
22. 21000 0,29 278,5463594 0,014646464 19.017,99365
23. 22000 0,31 291,8104718 0,015656565 18.638,2180
24. 23000 0,32 305,0745841 0,016161616 18.876,49008
25. 24000 0,34 318,3386965 0,017171717 18.538,54781
26. 25000 0,37 331,6028088 0,018686868 17.745,23204
27. 26000 0,39 344,8669212 0,019696969 17.508,62893
28. 27000 0,43 358,1310335 0,021717171 16.490,68534
29. 28000 0,45 371,3951459 0,022727272 16.341,38694
30. 29000 0,51 384,6592582 0,025757575 14.933,83046
31. 30000 0,59 397,9233706 0,029797979 13.354,0389
32. 31000 0,65 411,1874829 0,032828282 12.525,40364
33. 32000 0,69 424,4515953 0,034848484 12.179,91564
34. 33000 0,76 437,7157076 0,038383838 11.403,64618
35. 34000 0,80 450,97982 0,04040404 11.161,75066
36. 35000 0,86 464,2439323 0,043434343 10.688,40692
Gaya di
37. 35600 0,90 472,2023997 0,045454545 10.388,4529 hentikan 30
detik
38. 36000 0,97 477,5080447 0,048989898 9.747,071625
39. 37000 1,00 490,772157 0,5050505 971,7288806
Gaya
40. 37900 1,7 502,7098582 0,085858585 585,5091348 maksimum

d. Kontraksi Panjang (𝑍𝑝)

L0 −Lv
Zp= ×100 %
L0
19 , 80 mm−19 ,30 mm
Zp= ×100 %
19 ,80 mm
0 ,5 mm
Zp= ×100 %=0,0252 ×100 %=2 , 52 %
19 , 80 mm

e. Kontraksi diameter (𝑍𝑑)

A v −A 0
Z d= ×100 %
A0
π 2 π 2
∙d − ∙d
4 v 4 0
Zp= ×100 %
π 2
∙d
4 0
2 2
75,3914 mm −75,3914 mm
Z d= 2
× 100 %=0 ×100 %=0 %
75,3914 mm
f. Grafik Hubungan Tegangan Tekan (Kekuatan Lantak) dan Regangan
600

500

400

300

200

100

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1

c. Bahan Kuningan

Dari data yang didapat dari hasil pengujian lantak di atas, maka dapatlah dilakukan
pengolahan datanya sebagai berikut:

a. Menghitung Kekuatan Tekan (𝜎𝑡𝑘)

F tk 32400 N 20000 N N
σ tk= = = 2
=259,9500766 2
A π
∙(9 , 90 mm) 76,93785 mm mm
2
4
b. Menghitung Regangan (𝜀)

∆L
ε=
L0
∆ L 0 , 28 mm
ε= = =0,013131313
L0 19 , 80 mm

c. Menghitung Elastisitas (E)

σ tk
E=
ε
N
259,9500766
σ tr mm
2
N
E= = =18382,18399 2
ε 0,013131313 mm
Pada poin a, b, dan c di atas merupakan contoh perhitungan salah satu data pada tabel 3.
pengujian lantak bahan baja, sedangkan hasil perhitungan data lainnya dapata dilihat pada
tabel 8. sebagai berikut:

Tabel 8. Hasil pengolahan data pengujian Lantak Bahan Kuningan.

Gaya
No Perpendekan kekuatan Modulus
Tekan Regangan keterangan
. ∆𝐿) (𝑚𝑚) tekan elastisitas
(F) (N)
1. 0 0 0 0 0
1000 0,02 0.00101010
2. 12.99750383 1
12867.52879
2000 0,05 0.00252525
3. 25.99500766 3
10294.02303
3000 0,06 0.00303030
4. 38.99251149 3
12867.52879
4000 0,08 0.00404040
5. 51.99001532 4
12867.52879
5000 0,09 0.00454545
6. 64.98751915 5
14297.25421
6000 0,10 0.00505050
7. 77.98502298 5
15441.03455
7000 0,12 0.00606060
8. 90.98252681 6
15012.11692
8000 0,13 0.00656565
9. 103.9800306 7
15836.95851
9000 0,14 0.00707070
10. 116.9775345 7
16543.96559
10000 0,15 0.00757575
11. 129.9750383 8
17156.70505
11000 0,16 0.00808080
12. 142.9725421 8
17692.85209
12000 0,17 0.00858585
13. 155.970046 9
18165.923
13000 0,18 0.00909090
14. 168.9675498 9
18586.43048
15. 14000 0,20 181.9650536 0.01010101 18014.54031
15000 0,21 0.01060606
16. 194.9625574 1
18382.18399
17. 16000 0,22 207.9600613 0.011111111 18716.40551
18. 17000 0,23 220.9575651 0.011616162 19021.5643
18000 0,25 0.01262626
19. 233.9550689 3
18529.24146
19000 0,26 0.01313131
20. 246.9525728 3
18806.38823
20000 0,28 0.01414141
21. 259.9500766 4
18382.18399
21000 0,29 0.01464646
22. 272.9475804 5
18635.73135
23. 22000 0,30 285.9450842 0.01515151 18872.37556
5
23000 0,32 0.01616161
24. 298.9425881 6
18497.07264
24000 0,34 0.01717171
25. 311.9400919 7
18165.923
25000 0,36 0.01818181
26. 324.9375957 8
17871.56777
27. 26000 0,40 337.9350996 0.02020202 16727.78743
27000 0,45 0.02272727
28. 350.9326034 3
15441.03455
28000 0,50 0.02525252
29. 363.9301072 5
14411.63225
29000 0,57 0.02878787
30. 376.9276111 9
13093.27491
29700 0,65 0.03282828
31. 386.0258637 3
11758.9417
30000 0,72 0.03636363
32. 389.9251149 6
10722.94066
31000 0,75 Gaya
0.03787878
33. 402.9226187 8
10637.15713 dihentikan
30 detik
32000 0,84 0.04242424
34. 415.9201225 2
9803.83146
33000 0,90 0.04545454
35. 428.9176264 5
9436.18778
34000 0,96 0.04848484 Gaya
36. 441.9151302 8
9114.49956
maksimum

d. Kontraksi Panjang (𝑍𝑝)

L0 −Lv
Zp= ×100 %
L0

19 , 80 mm−19 ,10 mm
Zp= ×100 %
19 ,80 mm

0 ,7 mm
Zp= ×100 %=0,0353 ×100 %=3 ,53 %
19 , 80 mm

e. Kontraksi diameter (𝑍𝑑)


A v −A 0
Z d= ×100 %K
A0
π 2 π 2
∙d − ∙d
4 v 4 0
Zp= ×100 %
π 2
∙d
4 0
2 2
81,6714 mm −76,93785 mm
Z d= 2
×100 %=0,0615 ×100 %=6 , 15 %
76,93785 mm

f. Grafik Hubungan Tegangan Tekan (Kekuatan Lantak) dan Regangan


500

450

400

350

300

250

200

150

100

50

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06

2. Pengolahan Data Uji Tekan


a. Bahan Baja
Dari data yang didapat dari hasil pengujian tekan di atas, maka dapatlah dilakukan
pengolahan datanya sebagai berikut:

1) Menghitung Kekuatan Tekan (𝜎𝑡𝑘)

F tk 94800 N 2000 N N
σ tk= = = 2
=26,5282247 2
A π
∙(9 , 80 mm) 75,3914 mm mm
2
4

Menghitung Regangan (𝜀)

∆L
ε=
L0

∆ L 0 ,04 mm
ε= = =0,003960396
L0 10 ,1 mm

2) Menghitung Elastisitas (E)


σ tk
E=
ε
N
26,5282247
σ tr mm
2
N
E= = =6698,376738 2
ε 0 , 0 03960396 mm
Pada poin a, b, dan c di atas meerupakan contoh perhitungan salah satu data pada tabel 5.
pengujian lantak bahan baja, sedangkan hasil perhitungan data lainnya dapata dilihat pada
tabel 9. sebagai berikut:

Tabel 9. Hasil pengolahan data pengujian Tekan bahan baja.

Perpendeka
Gaya n
N Kekuatan
(F) Modulus
o (∆L) tekan Regangan elastisitas Keterangan
(N)
(mm)
1. 0 0 0 0 0
2000 0,04 0.00396039
2. 26.5282247 6
6698.376738
4000 0,05 53.0564494 0.00495049
3. 5
10717.40278
1
6000 0,06 79.5846741 0.00594059
4. 4
13396.75348
1
8000 0,07 106.112898 0.00693069
5. 3
15310.5754
8
1000 0,08 132.641123 0.00792079
6. 2
16745.94184
0 5
1200 0,09 159.169348 0.00891089
7. 1
17862.33797
0 2
1400 0,10 185.697572
8. 0.00990099 18755.45487
0 9
1600 0,12 212.225797 0.01188118
9. 8
17862.33797
0 6
10 1800 0,15 238.754022 0.01485148
16076.10417
. 0 3 5
11 2000 0,18 0.01782178
265.282247 2
14885.28164
. 0
12 2200 0,21 291.810471 0.02079207
14034.69412
. 0 8 9
13 2400 0,24 318.338696 0.02376237
13396.75348
. 0 5 6
14 2600 0,28 344.866921 0.02772277
12439.84251
. 0 2 2
15 2800 0,32 371.395145 0.03168316
11722.15929
. 0 9 8
16 3000 0,36 397.923370 0.03564356
11163.96123
. 0 6 4
17 3200 0,41 424.451595 0.04059405
10456.00271
. 0 3 9
18 3400 0,46 0.04554455
450.97982 4
9901.948221
. 0
19 3600 0,51 477.508044
0.05049505 9456.531865
. 0 7
20 3800 0,58 504.036269 0.05742574
8777.183312
. 0 4 3
21 4000 0,64 530.564494 0.06336633
8372.970922
. 0 1 7
22 4200 0,72 557.092718 0.07128712
7814.772861
. 0 8 9
23 4400 0,81 583.620943
0.08019802 7277.248802
. 0 5
24 4600 0,91 610.149168
0.09009901 6771.985274
. 0 2
25 4800 1,02 636.677392 0.10099009
6304.354577
. 0 9 9
26 5000 1,12 663.205617 0.11089108
5980.693516
. 0 6 9
27 5200 1,15 689.733842 0.11386138
6057.662441
. 0 3 6
28 5400 1,51
716.262067 0.14950495 4790.891971
. 0
29 5600 1,64 742.790291 0.16237623
4574.501187
. 0 7 8
30 5800 1,78 769.318516 0.17623762
4365.234279
. 0 4 4
31 6000 1,92 795.846741
0.19009901 4186.485461
. 0 1
32 6200 2,07 822.374965 0.20495049
4012.554181
. 0 8 5
33 6400 2,21 848.903190 0.21881188
3879.602817
. 0 5 1
34 6600 2,32 875.431415
0.22970297 3811.145385
. 0 3
35 6800 2,46 0.24356435
901.95964 6
3703.167627
. 0
36 7000 2,62 928.487864 0.25940594
3579.28528
. 0 7 1
37 7200 2,74 955.016089 0.27128712
3520.314782
. 0 4 9
38 7400 2,87 981.544314 0.28415841
3454.215182
. 0 1 6
39 7600 2,99 1008.07253 0.29603960
3405.194863
. 0 9 4
40 7800 3,15 1034.60076 0.31188118
3317.291337
. 0 3 8
41 8000 3,25 1061.12898 0.32178217 3297.662394
. 0 8 8
42 8200 3,37 1087.65721 0.33366336
3259.744169
. 0 3 6
43 8400 3,44 1114.18543 0.34059405
3271.300267
. 0 8 9
44 8600 3,52 1140.71366 0.34851485
3273.070451
. 0 2 1
45 8800 3,60 1167.24188 0.35643564
3274.761961
. 0 7 4
46 9000 3,72 1193.77011 0.36831683
3241.150034
. 0 2 2
47 9200 3,84 1220.29833
0.38019802 3209.638854
. 0 6
48 9400 3,94 1246.82656
0.39009901 3196.179763
. 0 1
49 9420 3,99 1249.47938 0.39504950
3162.84255
. 0 4 5 Gaya maksimum

4. Grafik Hubungan Tegangan Tekan (Kekuatan Tekan) dan Regangan


1400

1200

1000

800

600

400

200

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45

2. Bahan Kuningan

Dari data yang didapat dari hasil pengujian tekan di atas, maka dapatlah dilakukan
pengolahan datanya sebagai berikut:

a. Menghitung Kekuatan Tekan (𝜎𝑡𝑘)


F tk 90400 N 90400 N N
σ tk= = = 2
=1174,974346 2
A π
∙(9 , 90 mm) 76,93785 mm mm
2
4

b. Menghitung Regangan (𝜀)


∆L
ε=
L0

∆ L 3 , 81 mm
ε= = =0,381
L0 10 , 00 mm
c. Menghitung Elastisitas (E)
σ tk
E=
ε

N
1174,974
σ tr mm
2
N
E= = =3083,922168 2
ε 0,381 mm

Pada poin a, b, dan c di atas meerupakan contoh perhitungan salah satu data pada tabel 6.
pengujian lantak bahan baja, sedangkan hasil perhitungan data lainnya dapata dilihat pada
tabel 10. sebagai berikut:

Tabel 10. Hasil pengolahan data pengujian Tekan bahan Kuningan.

Gaya
No Perpendekan kekuatan Modulus
Tekan Regangan keterangan
. ∆𝐿) (𝑚𝑚) tekan elastisitas
(F) (N)
1. 0 0 0 0 0
2. 2000 0,05 25.99500766 0.005 5199.001532
3. 4000 0,06 51.99001532 0.006 8665.002553
4. 6000 0,08 77.98502298 0.008 9748.127872
5. 8000 0,09 103.9800306 0.009 11553.33674
6. 10000 0,11 129.9750383 0.011 11815.91257
7. 12000 0,13 155.970046 0.013 11997.69584
8. 14000 0,15 181.9650536 0.015 12131.00357
9. 16000 0,18 207.9600613 0.018 11553.33674
10. 18000 0,21 233.9550689 0.021 11140.71757
11. 20000 0,24 259.9500766 0.024 10831.25319
12. 22000 0,28 285.9450842 0.028 10212.32444
13. 24000 0,34 311.9400919 0.034 9174.708585
14. 26000 0,42 337.9350996 0.042 8046.073799
15. 28000 0,51 363.9301072 0.051 7135.884455
16. 30000 0,64 389.9251149 0.064 6092.57992
17. 32000 0,75 415.9201225 0.075 5545.601634
18. 34000 0,86 441.9151302 0.086 5138.548026
19. 36000 1,02 467.9101379 0.102 4587.354293
20. 38000 1,04 493.9051455 0.104 4749.087938
21. 40000 1,26 519.9001532 0.126 4126.191692
22. 42000 1,38 545.8951608 0.138 3955.762035
23. 44000 1,50 571.8901685 0.15 3812.601123
24. 46000 1,62 597.8851762 0.162 3690.649236
25. 48000 1,75 623.8801838 0.175 3565.029622
26. 50000 1,86 649.8751915 0.186 3493.952642
27. 52000 1,97 675.8701991 0.197 3430.813194
28. 54000 2,08 701.8652068 0.208 3374.351956
29. 56000 2,18 727.8602144 0.218 3338.808323
30. 58000 2,29 753.8552221 0.229 3291.944201
31. 60000 2,38 779.8502298 0.238 3276.681638
32. 62000 2,49 805.8452374 0.249 3236.326255
33. 64000 2,59 831.8402451 0.259 3211.738398
34. 66000 2,69 857.8352527 0.269 3188.978635
35. 68000 2,78 883.8302604 0.278 3179.245541
36. 70000 2,88 909.8252681 0.288 3159.115514
37. 72000 2,98 935.8202757 0.298 3140.336496
38. 74000 3,07 961.8152834 0.307 3132.948806
39. 76000 3,15 987.810291 0.315 3135.905686
40. 78000 3,24 1013.805299 0.324 3129.0287
41. 80000 3,33 1039.800306 0.333 3122.523442
42. 82000 3,41 1065.795314 0.341 3125.499455
43. 84000 3,44 1091.790322 0.344 3173.809075
44. 86000 3,58 1117.785329 0.358 3122.305389
45. 88000 3,68 1143.780337 0.368 3108.098742
46. 90000 3,75 1169.775345 0.375 3119.400919
47. 90400 3,81 1174.974346 0.381 3083.922168 Gaya Maksimum

e. Grafik Hubungan Tegangan Tekan (Kekuatan Tekan) dan Regangan


1400

1200

1000

800

600

400

200

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45

H. ANALISA

Setelah di dapat data dari pengujian dapat di analisa bahwa uji tekan bertujuan untuk
menilai kemampuan material untuk menahan tekanan atau gaya tekan tanpa mengalami
deformasi dimana pembebanan ini diberikan sampai beban mencapai titik lelah atau sampai
pada beban maksimum yang dapat diterima oleh bahan tersebut berdasarkan perhitungan.

Pada bahan baja yang di uji lantak diberikan gaya (F) sebesar 0 sampai gaya maksimum
37900 N serta mendapat 10.388,4529 Modulus elatistitas saat gaya di hentikan 30 detik serta
regangan pada saat gaya maksimum yaitu 0,085858585. Pada uji tekan bahan baja mendapat
gaya maksimum yaitu 94200 N dan modulus elatisitasnya 3162.84255 serta regangan pada
gaya maksimum 0.395049505.

Pada bahan kuningan yang di uji lantak diberikan gaya (F) sebesar 0 sampai gaya
maksimum 34000 N serta mendapat 10637.15713 saat gaya di hentikan 30 detik serta
regangan pada saat gaya maksimum yaitu 0.048484848. Pada uji tekan bahan kuningan
mendapat gaya maksimum 90400 N dan modulus elatistitasnya 3083.922168 serta regangan
pada gaya maksimum 0.381

I. KESIMPULAN
Setelah dilakukan analisis dan mendapatkan data dapat di simpulkan bahwa bahan baja
memiliki sifat liat sedangkan bahan kuningan lebih getas dan faktor – faktor apa saja yang
mempengaruhi perbedaan data yang diperoleh yaitu komposisi bahan di mana baja memiliki
paduan besi dengan karbon sebagai unsur utama sedangkan kuningan ialah campuran
tembaga dan seng, Ketahanan yang lebih tinggi dari kuningan dan gaya yang diberikan saat
pengujian.

G. JAWAB PERTAYAAN

1. Apa fungsi dari pengujian bahan ?


2. Sebutkan perbedaan pengujian lantak dan tekan ?
3.Apa yang dimaksud dengan batas plastis ?

Jawab
1. Fungsi dari pengujian tekan ialah untuk Mengetahui perilaku dan sifat mekanik
suatu bahan saat pembebanan tekan secara aksial. Untuk mengukur seberapa besar
kekuatan tekan yang dimiliki spesimen komposit, maka harus ada sebuah alat
yang spesifik.

2. Perbedaan dari uji lantak dan tekan ialah uji lantak di lakukan untuk mengtahui
kekuatan dan keuletan bahan terhadap tekanan atau beban yang di berikan
sedangkan uji tekan di lakukan untuk mengtahui kemampuan suatu bahan dalam
menahan tekanan atau beban yang di berikan secara langsung.

3. Yang di madsud dengan batas plastis ialah sebagai kadar air pada kedudukan
antara daerah plastis dan semi padat, yaitu persentase kadar air dimana tanah
dengan diameter silinder 3,2 mm mulai retak-retak ketika kadar air mencapai
batas plastis. Batas plastis merupakan salah satu dari tiga batas-batas konsistensi
yang dipertimbangkan oleh Atterberg, yang juga mencakup batas cair (Liquidity
Limit) dan batas susut (Shrinkage Limit) Batas plastis sering digunakan untuk
menggambarkan konsistensi tanah dan menentukan karakteristik tanah yang
mempengaruhi kemampuan tanah untuk mengalami deformasi plastis dan
kemampuan tanah untuk menahan beban.

Anda mungkin juga menyukai